The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

MEMBENTUK MENTAL SPIRITUAL MAHASISWA.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by thonny rumbonde, 2023-03-16 20:45:09

BIMBINGAN LANJUTAN DASAR 1

MEMBENTUK MENTAL SPIRITUAL MAHASISWA.

Keywords: PENGEMBANGAN MENTAL SPIRITUAL

Oktober 2022 Para Mitra terkasih, Merupakan kehormatan bagi kita menghampiri tahta Allah di dalam doa. Firman-Nya: Hatiku mengikuti firman-Mu: ”Carilah wajah- Ku”; maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN.” (Mazmur 27:8); “Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu!” (1 Tawarikh 16:11). Tiada cara yang lebih baik untuk mengisi hari-hari kita selain dengan menerima undangan Tuhan kita ini. Dia mengundang kita untuk menjalin hubungan yang lebih dalam dengan-Nya. Tangan-Nya terbuka lebar untuk kita. Tidak peduli kebutuhan, beban atau dosa yang kita bawa, Yesus ingin kita mendekat dan mengalami kasih, pengampunan dan kemurahan-Nya. Apapun yang terjadi, bawalah semua kepada Yesus. Kita tidak harus memperbaikinya sendiri. Kita mempercayai Tuhan untuk melakukan hal-hal besar di dalam dan melalui kita, tetapi kita ingin memastikan hati kita terfokus pada Yesus terlebih dahulu. Komitmen utama dan paling penting dari komitmen strategis kita adalah untuk “Mengasihi Yesus dan mengasihi sesama.” Dan, marilah kita terus bersama dalam gerakan rohani ini dalam doa setiap hari, bergantung total kepada-Nya, serta berdoa bagi semua suku bangsa, agar setiap orang mendapatkan kesempatan untuk mendengar Injil. Redaksi Penanggung Jawab: William Wairata Koord. Doa: Elisa Aprilia Tim Penyusun: Boy Borang, Tegoeh H. Santoso, Tri Yulianto, Esther Yuliani, Chandra Leonando Silitonga, Terry Oktovianus. Kontributor: Boy Borang; Dondi Sijabat; Lamroida Silalahi; Rini Djatikoesoemo; Tegoeh H. Santoso; Wahju Djatikoesoemo; Wilfred Soplantila; Yapada Haekase; Yunus Siang; Zandy Keliduan Alamat Redaksi: Jl. Penataran 10, Menteng; Jakarta 10320 Email: lpmi@terangindo.org Rekening: Bank Mandiri LPMI 006-0093757486


BELAJAR BERJUANG UNTUK BERHASIL Penulis : Boy Borang Firman Tuhan : Amsal 13:1-12 Sabtu, 1 Oktober 2022 “Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.” (Amsal 13:12) Berjudi, mencuri, menipu, dikategorikan sebagai perbuatan manusia untuk memperoleh suatu hasil secara instant. Di dalam hati orang yang melakukannya pasti terdapat keinginan dan dorongan yang kuat untuk cepat menjadi kaya. Meskipun di dalam batinnya ada kesadaran akan dosa, namun kesadaran itu ditekan demi tercapainya apa yang ia inginkan. Yang jelas mereka tidak suka yang namanya bekerja keras dengan tekun dan sabar. Pada suatu hari saya pernah melihat gambar tentang seorang petani yang terus mengerjakan sawah ladangnya yang sudah kering kerontang karena musim kemarau panjang. Sementara orang lain sudah beralih pekerjaan bahkan ada yang tergoda menghalalkan segala cara, Ia tetap giat bekerja. Alhasil, jerih payahnya tidak sia-sia. Ia dapat menikmati hasil usahanya dengan sukacita, sementara orang lain duduk termenung penuh penyesalan. Orang yang kelihatannya cepat berhasil tanpa perjuangan, sebenarnya tidak mempunyai apa-apa. Memang untuk mencapai sesuatu hasil yang maksimal menuntut perjuangan dan kerja keras. Hal ini mencakup pengorbanan tenaga, waktu dan biaya yang tidak sedikit. Di dalam Mazmur 126:5-6 digambarkan oleh pemazmur, bahwa orang yang menabur dengan air mata, akan menuai dengan sorak sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menaburkan benih, pasti pulang dengan sorak sorai sambil membawa berkas-berkasnya.” Memang ada penderitaan tetapi ada harapan yang memberi sukacita. Sebaliknya, hasil yang serba instant, apalagi dengan cara yang tidak benar, bagaimana mungkin ada sukacita dan ucapan syukur di dalamnya? Bagaimana seorang penjudi atau pencuri mempersembahkan syukur kepada Tuhan? Kita tidak pernah mendengar pencuri akan berkata: “Tuhan terimaksih untuk berkat curian ini.” Untuk apa uang ada di tangan tetapi hati penuh kegelisahan dan ketakutan? Firman Tuhan menegaskan orang yang mau cepat kaya sebenarnya malah menjadi miskin. Memang dunia yang berdosa ini selalu menawarkan sesuatu yang kelihatan manis tetapi sebenarnya akan membawa kepahitan. Sebaliknya, orang yang melalui banyak pengalaman pahit dari waktu ke waktu, akhirnya beroleh sesuatu yang manis, karena di dalamnya ada berkat. Inspirasi: Berhasil dalam segala sesuatu pasti harus melalui jalan pengorbanan. Iman kita justru bertumbuh melalui proses yang membutuhkan waktu. POKOK DOA: Bersyukur atas pertolongan Tuhan dalam hidup dan pelayanan para staf LPMI, Mitra pelayanan, Murid, Volunteer. Doakan kehidupan rohani mereka semakin berakar, bertumbuh dan berbuah lebat untuk kemuliaan Tuhan.


BELAJAR MENGHARGAI FIRMAN TUHAN Penulis : Boy Borang Firman Tuhan : Amsal 13:13-16 Minggu, 2 Oktober 2022 “Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.” (Amsal 13:13) Alkitab sebagai sebuah buku telah mengalami bermacam-macam perlakuan yang buruk sepanjang masa. Ada yang disobek-sobek, dibuang, dibakar, diinjak-injak dan yang jelas begitu dihina dan diremehkan. Uniknya, justru orang yang melakukan itu malah banyak yang berbalik menjadi pengajar Alkitab. Sebaliknya mereka yang tidak bertobat, menerima akibat dosanya. Memang Alkitab sebagai sebuah buku dapat saja diperlakukan seburuk apapun oleh orang yang tidak mempercayainya. Tetapi sesungguhnya apa yang tertulis di dalamnya yaitu firman Allah, tidak dapat diperlakukan semaunya, oleh karena firman itu adalah kebenaran yang berkuasa. Masih ingat Voltaire? Dia seorang yang pernah memprediksi musnahnya Alkitab dan kekristenan suatu saat, ironisnya malah perpustakaannya sendiri, dimana ia menulis prediksinya itu, kemudian hari dibeli oleh The British and Foreign Bible Society untuk mencetak Alkitab. Apa yang terjadi? Lantai dan langit- langit perpustakaannya itu dipenuhi dengan ribuan Alkitab yang dibencinya, namun tidak dapat dimusnahkannya. Memang di dunia ini, apabila orang tidak memposisikan firman Tuhan sebagai yang utama dalam hidup, lalu apa? Filsafat? Ajaran moral, Etika, materi (kekayaan), atau lain-lain? Sudah pasti semuanya bersifat semu dan tidak berdaya untuk membaharui apalagi menyelamatkan orang berdosa. Dan dapatkah manusia menjauhi firman Tuhan dalam hidupnya? Bukankah Allah terus mencari mereka agar kembali kepada-Nya? Kita berada di dunia yang serba canggih, sehingga membuat banyak orang tidak tertarik dengan Alkitab yang dianggapkannya buku kuno tersebut. Mereka tidak sadar bahwa justru orang yang hidup tanpa firman itulah yang kuno. Firman Allah tidak pernah out of date (ketinggalan jaman). Kecanggihan teknologi yang ada dari waktu ke waktu malah semakin menegaskan up to datenya Alkitab. Karena kebesaran hikmat dan pengetahuan Allah semakin nyata melalui berbagai penemuan dan kemajuan ilmiah yang menakjubkan (band. Roma 11:33-36). Mari belajar pada Neil Armstrong, Commander of Apollo 11 yang mendarat di bulan 1969, diluar dugaan telah dipanggil Tuhan 25 Agustus 2012, pada usia 82 tahun. Ia disebut sebagai seorang devout Christian (Kristen sejati). Sebuah topik artikel berbunyi: “ Neil Armstrong, Now Home with His Lord.” (Neil Armstrong, Sekarang sudah bersama dengan Tuhannya). Ia seorang ilmuwan yang percaya firman Tuhan, yang adalah Pencipta dan penguasa alam semesta. Ia sudah berada di rumah Bapa kekal selamanya. Bagaimana dengan kita, sejauh mana sikap kita terhadap firman-Nya? Inspirasi: Memandang dan menempatkan kebenaran Alkitab diatas segalanya, adalah sifat kekristenan yang sejati. POKOK DOA: Purwokerto. Mengucap syukur untuk: 1. Acara fellowship dan pertemuan orang-orang percaya baru. Doakan: 1. Pertumbuhan rohani orang-orang Kristen baru. 2. Keterbukaan dan keinginan yang kuat dari unbelievers untuk mendengar Kabar Baik dan peluang-peluang PI baik secara online maupun onsite. 3. Pelatihan PI di STTII Purwokerto agar menghasilkan para penuai yang setia dan bermultiplikasi rohani.


BELAJAR BERGAUL LEBIH BIJAK Senin, 3 Oktober 2022 Penulis : Boy Borang Firman Tuhan : Amsal 13:17-20 “Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.” (Amsal 13:20) Pada suatu hari ada orang tua yang menceritakan tentang anak remajanya yang lebih suka bergaul dengan orang-orang yang jauh lebih dewasa. Ketika masih SMP ia sudah banyak berinteraksi dengan mahasiswa dan orang dewasa lainnya. Dengan demikian pola pikir dan wawasannya lebih dewasa dari teman sebayanya. Orangtuanya heran, tetapi bangga dengannya. Secara rohani prinsipnya sama. Apabila seorang yang baru percaya banyak bergaul dengan mereka yang lebih matang, kehidupan rohaninyapun lebih dewasa. Di dalam kekristenan, bijak bukan sekedar pandai atau terpelajar. Belum tentu orang yang terpelajar adalah orang bijak. Sebaliknya, orang bijak tentu saja orang yang terpelajar. Bijak atau berhikmat lebih merujuk pada mengerti kehendak Tuhan (cf. Epesus 5:15-17). Sebagai seorang murid, tentu saja Plato banyak bergaul dan belajar pada Sokrates gurunya. Demikian pula Aristoteles bergaul dan belajar pada Plato. Apakah ada pengaruhnya di dalamnya? Pasti! Di dalam Alkitab, sudah pasti Elisa banyak bergaul dan belajar pada Elia. Demikian pula Timotius pada Paulus, sehingga pertumbuhan rohaninya pun lebih maju. Dalam 1 Korintus 15:33 diingatkan tentang bahaya pergaulan buruk yang berpotensi merusak yang baik. Meskipun kita masih berada di dalam dunia ini tetapi perilaku atau karakter kita tidak serupa dengan dunia (Roma 12:2). Orang Kristen, yang disebut Paulus sebagai orang arif, akan menggunakan kesempatan untuk mengerti kehendak Tuhan (Epesus 5:16-17). Untuk mengerti kehendak Tuhan, selain ia belajar dan merenungkan firman Tuhan secara pribadi, ia juga berinteraksi dengan orang yang dapat membuatnya lebih maju. Pertanyaan penting bagi kita: “Di mana dan dengan siapa kita bertemu setiap hari? Adakah hidup kita makin bijak atau malah sebaliknya? Inspirasi: Posisi dan kualitas rohani seseorang turut ditentukan oleh komunitas di mana ia berada dan bergaul setiap hari. POKOK DOA: Tangerang. .Bersyukur: 1. Tuhan menolong dalam LPM (training PI & pemuridan) di FON UPH dan pertemuan dengan pengurus MSCF_UPH (PMK FK UPH) bulan lalu. 2. Pelayanan PI dan Pemuridan yang terus dilakukan oleh tim baik secara online mau pun onsite. Doakan: 1. Agar Tuhan terus menolong dan membuka jalan dalam kerjasama dengan MSCF- UPH, dan beberapa kampus lainnya dalam proses W-B-S. 2. Rencana Wonderful day di bulan Oktober bisa berjalan dengan baik.


BELAJAR MELAKUKAN YANG BENAR Penulis : Boy Borang Firman Tuhan : Amsal 13:21-25 Selasa, 4 Oktober 2022 “Orang berdosa dikejar oleh malapetaka, tetapi Ia membalas orang benar dengan kebahagiaan.” (Amsal 13:21) Berbahagia dan berbahaya, dua kata yang agak mirip baik tulisannya maupun ketika diucapkan. Meskipun agak mirip tetapi maknanya sangat bertolak belakang. Yang pertama positif, yang kedua negatif. Jika ditanya pada setiap orang, apakah mereka ingin berbahagia, pasti semua menjawab ‘mau.’ Tetapi jika ditanya, apakah mereka ingin hidup berbahaya, spontan semua menjawab tidak mau. Namun dalam kenyataan, orang yang ingin hidup berbahagia sering berada dalam keadaan berbahaya. Mengapa? Karena mencari kebahagiaan melalui yang tidak benar. Sebenarnya setiap orang diberikan Tuhan kesadaran untuk membedakan mana yang benar dan mana yang berdosa. Namun karakter manusia berdosa justru suka mencoba apa yang sebenarnya mencelakakan dirinya. Ingat ketika Yunus mencoba lari dari panggilan Tuhan, ia harus berhadapan dengan ikan besar di laut besar. Ia sendiri membahayakan dirinya bukan? Jadi sebenarnya, Tuhan yang Mahabaik, tidak pernah mendatangkan malapetaka bagi manusia, kecuali manusia itu sendiri. Pepatah mengatakan, “Bermain api hangus.” Artinya, barangsiapa melakukan sesuatu yang jahat pasti ada akibatnya. Seperti seorang pencuri, yang berhasil membawa hasil curiannya, akhirnya ketahuan dan dikeroyok massa setengah mati. Belum berurusan dengan polisi sudah duluan babak belur. Umumnya, ketika diinterogasi, pelaku tersebut mengaku menyesal, bahwa sebenarnya ia tidak mau melakukannya. Paulus sendiri mengakui fakta ini ketika ia berbicara soal konflik antara keinginan daging dan Roh (Galatia 5:17). Kadang-kadang orang Kristen sendiri, ketika tabiat carnality (duniawi)nya muncul, bisa melakukan sesuatu yang jahat di mata Tuhan. Menjadi orang Kristen tidak pernah berhenti bertarung dengan godaan dunia. Ambillah contoh, banyak rumah tangga Kristen hancur karena mereka sendiri mengundang malapetaka. Mereka tidak berdoa, “jangan membawa kami ke dalam pencobaan…” malah membawa diri ke dalam pencobaan akhirnya ditundukkan oleh dosa. Jadi kalau akhirnya rumah tangga porak poranda, itu karena ulah sendiri. Saudara, bagaimana kondisi hidup kita saat ini, sedang berbahagia atau berbahaya? Inspirasi: Roh Kudus selalu siap menolong orang yang mau menolong dirinya sendiri. POKOK DOA: HARI DOA SEDUNIA (HDS) Mari kita bersama-sama merendahkan diri mencari wajah Tuhan dengan berdoa dan berpuasa menyerahkan pergumulan dan rencana pelayanan kita pada tangan Tuhan yang penuh kuasa. Doakan acara HDS sesi pagi (untuk staf) maupun sesi sore (staf, murid dan mitra pelayanan) berjalan dengan baik.


MENGAPA SERING KITA UBAH ? Penulis : Wilfred Soplantila Firman Tuhan : Kejadian 3 : 1-5 Rabu, 5 Oktober 2022 “ Tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati." (Kejadian 3:3) Sejak kejatuhan manusia ke dalam dosa, sifat melawan Allah, hidup tidak taat, semakin meluas dan parah. Diawali dengan kesalahan Hawa di taman Eden, dia merubah perintah Allah dengan kalimat yang sesuai dengan kehendaknya. Dalam Kejadian 2 :16-17 demikian Firman Tuhan : “ Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." Bandingkan dengan ayat Mas hari ini. Hal ini sering berulang kembali di dalam Alkitab. Ketika kesulitan air di padang gurun, bangsa Israel marah kepada Musa. Tuhan menyuruh Musa untuk mengambil tongkatnya dan "berkata" kepada bukit batu supaya memberikan airnya (Bilangan 20: 8). Namun apa yang dilakukan oleh Musa ? Musa mengambil tongkat, lalu "memukul" bukit batu itu dua kali (Bilangan 20:11). Tuhan menyuruh Musa "berkata" kepada bukit batu, bukan "memukul"-nya, namun Musa bertindak tidak sesuai dengan perintah Tuhan. Sebelum Belanja, Sinta memerintahkan pembantunya untuk mencuci baju. Si pembantu lalu menyapu, mengepel, dan membersihkan rumah. Rumah Sinta menjadi bersih, tetapi baju kotor masih bertumpuk. Pulang dari belanja, Sinta marah melihat baju kotor belum dicuci. Si pembantu bekerja, namun tidak sesuai dengan perintah majikan. Dalam kehidupan ini, seringkali kita merubah baik mengurangi maupun menambah perintah Tuhan agar sesuai dengan keinginan kita. Akibatnya pasti fatal, Hawa diusir dari taman Eden, Musa tidak dapat masuk tanah perjanjian. Ada banyak catatan lainnya yang ditulis dalam Alkitab. Inspirasi : Kita harus belajar menaati sepenuhnya perintah Tuhan, bukannya memodifikasi perintah itu mengikuti kemauan kita dan demi memuaskan hawa nafsu. Jangan merubah perintah Tuhan !!! POKOK DOA: HUT TNI. Doakan TNI dalam menjaga keamanan NKRI, Tuhan memberikan kekuatan, hikmat dan perlindungan sehingga dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Doakan juga anak- anak Tuhan di tubuh TNI agar dapat memancarkan karakter Kristus sehingga bisa menjadi garam dan terang.


JADILAH SALURAN BERKAT Penulis : Wilfred Soplantila Firman Tuhan : Amsal 3 : 27-28 Kamis, 6 Oktober 2022 "Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya."(Amsal 3:27) Dalam kehidupan ini, seringkali Tuhan menjadikan kita saluran berkat bagi orang lain. Kepekaan kita pada pimpinan Tuhan, membuat kita semakin dipakai untuk menjadi berkat bagi lebih banyak orang. Berikut ini ada beberapa catatan yang perlu kita perhatikan. • Tidak peduli sekaya apapun diri kita, orang hanya akan mengingat kemurahan hati kita untuk mereka. • Tidak peduli sepintar apapun diri kita, orang hanya akan mengingat apakah ilmu kita bermanfaat untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi sesama. • Tidak peduli setinggi apapun kedudukan kita saat ini, orang hanya akan mengingat jejak & teladan hidup yang kita tinggalkan. Dan masih banyak hal lain yang perlu kita perhatikan. Singkatnya, tidak peduli kita menjadi orang sehebat apapun, orang hanya akan mengingat kebaikan-kebaikan yang kita pernah lakukan untuk mereka. Dengan kata lain, kekayaan, kehebatan, prestasi, kedudukan tinggi, semuanya dengan mudah dilupakan orang, namun kebaikan, kemurahan dan teladan hidup yang baik akan selalu diingat. “John C Maxwell” berkata : “Sukses adalah ketika saudara mengetahui maksud kehidupan, Bertumbuh meraih potensi maksimal dan Menabur benih yang menguntungkan sesama.” Setiap hari pasti ada kesempatan yang Tuhan sediakan agar kita dapat menjadi saluran berkat bagi sesama kita, apakah di rumah, di kantor maupun di tempat lain, dimana Tuhan tempatkan kita. Perenungan sederhana ini mau mendorong kita untuk semakin mengerti, bahwa hidup bukan soal seberapa kita sukses, namun seberapa kita bermakna bagi sesama. Inspirasi : Karakter, kemurahan hati dan kehidupan yang berdampak bagi sesama jauh lebih penting daripada sekedar menjadi kaya, pandai & sukses. Jadilah saluran berkat bagi lebih banyak orang. POKOK DOA: Pekan Baru .Bersyukur : 1. Tuhan anugerahkan kesehatan, ketersediaan tim volunteer dan mahasiswa, pemenuhan kebutuhan pelayanan. 2. Mission Trip STA Bonai yang sudah terlaksana dan menemukan 3 kontak mahasiswa dari suku Bonai dan keterbukaan pemimpin suku untuk kelanjutan misi berikutnya. 3. English Corner yang terlaksana setiap minggu bagi mahasiswa Pekanbaru. Doakan: 1. Tuhan menarik hati kami (staf, volunteer, mahasiswa) untuk melekat dan mengenal Tuhan Yesus lebih sungguh sungguh dan hidup dalam kasih mula-mula kepada Kristus dan sesama. 2. Kiranya murid murid (mahasiswa kunci) semakin bertumbuh dewasa didalam kasih dan iman, mengalami transformasi hidup, dan memiliki kesaksian hidup yang berbuah dan bermultiplikasi. 3. Kiranya setiap program pelayanan dan kegerakan (penginjilan dan pemuridan) LPM yang sedang dikerjakan membuahkan hasil baik itu murid-murid yang bermultiplikasi dan mahasiswa sebangsa yang percaya, menerima dan mau mengenal Kristus lebih dalam lagi melalui kegiatan seperti English Corner.


BERSYUKUR SELALU Jumat, 7 Oktober 2022 Penulis : Wilfred Soplantila Firman Tuhan : Mazmur 100 Masuklah melalui pintu gerbangNya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataranNya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepadaNya dan pujilah namaNya (Mazmur 100:4) Dalam pengalaman hidup sehari-hari, sangatlah mudah mengucap syukur kepada Tuhan apabila kita mengalami sesuatu yang menyenangkan atau sukses dalam pekerjaan . Tetapi sangatlah sulit mengucap syukur dalam kesedihan atau kegagalan. Seorang wanita muda merasa sangat tertekan dalam kehidupannya, semenjak kematian tunangannya. Dia hanya dapat tidur sesudah meminum obat tidur, dan sering merasa ketakutan disaat banyak orang disekitarnya. Nampaknya kematian tunangannya sangat membekas dalam ingatannya. Tunangannya meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil yang dikemudikan oleh wanita ini. Dia merasa sangat bersalah dalam kejadian itu. Suatu hari dia bertemu dengan Dr.Bill Bright (Pendiri & Presiden pertama Lembaga Pelayanan Mahasiswa Internasional) dan berbicara secara pribadi dengannya. Dengan berlinang air mata dia menceritakan seluruh peristiwa ini kepada Pak Bright. Sebuah pertanyaan diberikan kepada wanita ini, “apakah engkau telah bersyukur untuk peristiwa itu ?”, dengan terkejut wanita ini berkata “apakah Bapak sudah gila ?” bagaimana mungkin saya bersyukur untuk peristiwa itu. Pak Bright mengangguk dan berkata “tetapi itu kata Firman Tuhan”. Mereka kemudian berdoa bersama dan memohon kemampuan dari Tuhan. Beberapa hari kemudian wanita ini menelepon Dr.Bright dan memberitahukan apa yang dialami, dia dapat tidur nyenyak dan tidak lagi bergantung pada obat tidur, dan merasa hidupnya lebih nyaman. Tahun berganti, demikian juga dengan bulan dan hari, namun janji Tuhan tidak pernah berubah bagi kita anak-anak-Nya. Inspirasi : Mengucap syukur dalam segala hal itu sulit, namun jika kita mau belajar, itulah cara termudah melatih iman kita. Buktikan janji Tuhan dalam kehidupan kita. POKOK DOA: Bogor. Mengucapan syukur : 1. Rangkaian kegiatan LPM yang berjalan dengan baik. Tgl 2-4 September 2022 Belajar di kelas, 5-9 September Tryout di kampus masing-masing, tgl 10 September 2022 ibadah penutupan LPM.semua dapat berjalan dengan baik. 14 mahasiswa yang dilatih kiranya dapat menjadi CMD. 2. Komitmen dan kesetiaan para mitra pelayanan dalam mendoakan dan mendonasikan dananya bagi pelayanan di Bogor. Doakan: 1. Pelayanan Mahasiswa di kampus-kampus Bogor, diantaranya: IPB, UNB, Unpak, UBSI, STIE Kesatuan, dll. agar mengghasilkan para pemimpin rohani di kampus- kampus tersebut. 2. Penyambutan Maba, yang rencananya dibuat tanggal 16 Oktober 2022. Doakan agar kebutuhan dana tercukupi dan banyak mahasiswa yang bisa hadir. 3. Kebersamaan staf dalam pelayanan dan semangat kasih mula-mula dalam melayani serta kesehatan staf. 4. Mitra pelayanan baik keluarga maupun pekerjaan mereka.


PADA WAKTU TIDUR Sabtu, 8 Oktober 2022 Penulis : Rini Djatikoesoemo Firman Tuhan : Mazmur 127: 1-5 …dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah- sebab Ia memberikannya pada yang dicintai-Nya pada waktu tidur (Mazmur 127: 2). Tidur adalah mekanisme hidup yang wajar dan semua orang pasti mengalami/ menjalaninya. Saat tidur, kita benar-benar tidak sadar dan tidak mampu berbuat apapun. Tidur adalah “keadaan tidak berdaya”. Dalam konteks ayat diatas, bukan hanya berserah total namun kita harus menyadari bahwa semua kepandaian, kemampuan, skill, manajemen yang hebat, pengalaman yang membumi, dan segudang prestasi itu hanyalah debu saja jika dibandingkan dengan kuasa Tuhan yang sangat besar. Jikalau bukan Tuhan Yesus yang menyentuh dan berkarya, maka tidak ada kuasa dan dampaknya sama sekali. Yang perlu digaris bawahi di sini, adalah KERENDAHAN HATI. Kemampuan berpikir, wawasan yang luas, hebat dalam kepemimpinan atau orang yang memiliki kreativitas luar biasa, “Hamba Tuhan” yang hebat, menjangkau dan memuridkan orang-orang besar di dunia ini, itu semua karena Tuhan sudah memberikan peluang dan berkenan memakai dengan kuasa-Nya. Kerendahan hati itu seperti bernafas. Kerendahan hati tidak lepas dari kesadaran diri, betapa sesungguhnya kita tidak layak di hadapan Tuhan, ibarat keset kotor yang bahkan untuk membersihkan kaki saja tidak bersih. Jadi ketika “Dia memberikannya pada waktu tidur…” itu bukan hal yang sembarangan dan sepele. Itu karena kasih-Nya begitu hebat, begitu luar biasa rasa sabar-Nya sehingga kita dijadikan berharga dan layak di hadapan-Nya. Hanya Tuhan Yesuslah yang layak diangkat dan diagungkan setinggi-tingginya. Ketika kita down to Earth/ injak bumi, itu tidak hanya berlaku saat kita sedang direndahkan, “Di paido” (Jawa: dicela/dikomplain karena tidak dipercaya), atau dibanding-bandingkan dengan yang lain. Ketika kita sedang merasa rendah hati, ini justru paling kritis. Jadi kapan saja dimana saja, kalau kita sudah merasa rendah hati, cepat-cepat memohon pertolongan Tuhan agar kita dimampukan untuk rendah hati. Dengan belajar rendah hati, maka kita akan diberi imun yang luar biasa, untuk mengucap syukur dalam segala hal, “kebal” dari sakit hati, mengurangi rasa kecewa, bahkan dimampukan mencintai musuh (orang yang sangat menjengkelkan dan menyakitkan). Apabila kita sedang berhasil atau mendapatkan tempat dan posisi bergengsi, kita harus semakin banyak berdoa dan harus melekat kuat pada- Nya agar dimampukan untuk Rendah Hati. Hanya bersama Tuhan dan dalam pimpinan Roh Kudus kita bisa meredakan kesombongan dan tunduk pada otoritas kuasa-Nya. Pada saat kita beraktivitas, bahkan sedang berdoa atau menyampaikan Firman Tuhan sekalipun, kita bisa menjadi sombong. Kiranya Tuhan menolong kita, memberikan kepekaan rohani agar kita bertumbuh dengan memangkas kesombongan dan keangkuhan. Inspirasi: Mari belajar memiliki jiwa dan hati yang bersih dan pasrah seperti orang tidur agar Tuhan berkarya di dalam dan melalui kehidupan kita yang sederhana. POKOK DOA: Jesus Film. Mengucap syukur untuk Premier 3 bahasa Papua (Sougb, Meyah, Hatam) 28 September - 3 Oktober 2022. Doakan: 1. Training pengerja film Yesus di Dili, Timor Leste 8 - 12 Oktober 2022. 2. Pengembangan Jesus Film digital melalui kanal youtube & tiktok bekerja-sama dengan tim Digital Strategy. Doakan juga untuk pelaksanaan SPQ Student-led Movement (SLM) (dalam campus expansion) & Global Church Movement (GCM) (dalam reaching Unreach People Group/UPG).


HAMBA DARI YANG TERENDAH Minggu, 9 Oktober 2022 Penulis : Wahju Djatikoesoemo Firman Tuhan : Lukas 2: 1-7 Dan ia (Maria) melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. (Lukas 2: 7). Entah sudah berapa puluh/ ratus tahun tradisi perayaan Natal pasti ada diorama mungil bayi Yesus dalam palungan.Kadang perwujudan dekorasi kandang ini cenderung “mewah“ untuk sebuah kandang domba. Materi dekor ini tidak salah, namun yang “disayangkan” adalah nuansa kerendahan dan kenistaan sebuah kandang menjadi berkurang. Ketika Maria melahirkan bayi sulungnya, mungkin dia bertanya “Kok seperti ini ya, padahal bayi yang kukandung ini dari Roh Kudus seperti kata malaikat”. Saat ini kekristenan masih banyak diwarnai dengan pelbagai janji berkat, janji kemuliaan, dan janji kesuksesan. Sebagai “anak Raja diatas segala raja” umat Kristen diajari untuk selalu “mengimani” yang baik, positif, dan progres hidup yang signifikan. Jikalau dikatakan tidak salah, minimal hal itu tidak seimbang/ bijak secara biblika. Memang jika kita mengkhotbahkan teologi penderitaan, hidup seperti domba di tengah serigala, dll “mungkin” gereja-gereja besar beserta konser dan KKR besar tidak terjadi. Yang harus menjadi perhatian sesungguhnya adalah masalah kejujuran dan keseimbangan teologis serta kerendahan hati. Jika kita dengan bangga dan kepala tegak mengatakan kita ini anak Raja….Duta Besar Kristus…. akan lebih lengkap jika dilanjutkan kita ini anak Raja segala Raja yang lahir di kandang domba di tempat pakan dengan hina dina. Ini masalah perspektif dan keutuhan iman. Memang Ia menderita agar kita mulia, memang Ia miskin agar kita kaya, namun mulia dan kaya dalam konteks memberi, bersaksi dan bukan arogansi. Melalui palungan Yesus, mari kita terus membangun perspektif iman yang membumi, bahwa kita adalah hamba dari Yang Terendah, hamba dari Sang Maha Tinggi yang rela menjadi hina dina. Dengan menyadari kehambaan pada Yang Terendah setidaknya jalan kerendahan hati yang alkitabiah makin terbuka. Kerendahan hati yang otentik menuju citra Kristus yang rendah hati. Kehidupan ini begitu singkat, namun keabadian akan makin indah saat kita belajar rendah hati saat demi saat. Inspirasi: Allah yang merendahkan Diri-Nya agar manusia dapat mengenal-Nya dan kitapun dapat menyaksikan-Nya pada dunia. POKOK DOA: Batam. Bersyukur untuk kerjasama dengan STT II Batam. Doakan 1. Lokakarya Pelatih Bulan ini untuk Mahasiswa STT II semester V. 2. Training PI dan Pemuridan untuk Mahasiswa STT II Batam bulan Oktober sd November 2022. 3. Share Visi dengan Beberapa Gembala di Tj. Pinang bulan November 2022. 4. Tim UPG (Unreach People Grup) Doakan untuk penjangkauan Suku-suku di Kepri (Suku Melayu Riau dan Suku Anak Laut) melalui film Yesus.


ASUMSI ??? NO…!!!!!! Senin, 10 Oktober 2022 Penulis : Wahju Djatikoesoemo Firman Tuhan : Kejadian 20: 1-18 Lalu Abraham berkata: “Aku berpikir: Takut akan Allah tidak ada di tempat ini; tentulah aku akan dibunuh karena isteriku.” ( Kejadian 20: 11) Bapa orang beriman ini suatu kali mengembara ke Filistin. Karena yakin bahwa tidak ada takut akan Tuhan disana, dan bisa saja dia dibunuh karena isterinya yang cantik. Maka Abraham merancang dusta demi keselamatannya (2, 11). Sepintas ini sepertinya berguna, namun Tuhan tidak menghendakinya. Pelajaran dari kasus Abraham menipu Abimelekh ini adalah: Jangan mudah berasumsi agar tidak salah bersikap dan bertindak (ay 11 ).Asumsi Abraham tentang bangsa Filistin (Gerar) membuat dia ketakutan dan berbohong perihal Sara. Mungkin ada keistimewaan luar biasa pada kepribadian Sara, hingga Abraham ketakutan dibunuh orang. Nyatanya Sara yang berusia hampir 90 tahun masih begitu memesona hingga diperisteri raja Gerar. Ketidakjujuran itu sumber masalah (ay 2-10 ). Abraham serta Sara tetap saja berbohong meskipun rumahtangga mereka di ujung tanduk dan Sara sudah resmi diperistri Abimelekh. Bayangkan jika ini berlanjut, bagaimana dengan nasip rancangan Allah untuk membangun bangsa besar keturunan dari Abraham dan Sara? Padahal saat kasus itu terjadi, Abraham sebelumnya telah ditemui Malaikat Allah yang berfirman bahwa tahun depan Sara akan melahirkan (sebelum penghukuman Sodom dan Gomora di ps 18). Tidak pernah ada kebohongan yang benar dimata Tuhan, sebab Iblis adalah bapa pembohong. Allah berdaulat menolong demi kemuliaan rencana-Nya membentuk bangsa Israel (ay 6-7). Allah bukan semata-mata menjagai kesucian rumah tangga Abraham demi rencana-Nya, namun sekaligus menunjukkan otoritas dan kuasa-Nya atas bangsa Filistin di Gerar. Kadang kita mudah berasumsi karena malas melakukan klarifikasi, dan lebih suka bergosip. Hal ini harus dibuang, demikian juga ada banyak peluang berbohong, bahkan atas nama kebaikan ataupun pelayanan. Hidup adalah pilihan, tidak berbohong adalah pilihan untuk menaati Tuhan dan memuliakan Dia. Mungkin suatu saat “terasa rugi” untuk jujur, bisa kehilangan promosi, tender besar, atau popularitas, namun tidak ada kerugian dalam ketaatan pada Allah. Pertama hati kita tidak akan tertuduh terus, selanjutnya kita masuk dalam dimensi kuasa dan kebaikan Allah yang melampaui akal pikiran. Berkat bisa Tuhan datangkan dari mana saja dan melalui siapa saja. Inspirasi: Jadilah orang yang jujur, tulus, berpikir jernih, serta rendah hati agar hidup kita efektif memuliakan Tuhan. POKOK DOA: Bengkulu. Bersyukur untuk: 1. Gerakan rohani yang terjadi di universitas Bengkulu. 2. Murid-murid yang setia dalam melakukan amanat Agung. 3. Alumni & Mitra pelayanan yang setia mendukung tiap-tiap bulan dalam doa dan dana pelayanan lokal dan kebutuhan staff. Doakan: Staf yang melayani mahasiswa di Bengkulu (Ayu Naibaho) dalam kesehatan dan pelayanan yang Tuhan percayakan.


IMAN DAN TAUFAN Penulis : Rini Djatikoesoemo Firman Tuhan : Markus 4 : 37 – 41 Selasa, 11 Oktober 2022 Markus 4 : 38 “. . . Guru, Engkau tidak peduli kalau kita binasa?” “Taufan kehidupan dahsyat yang menyerang tiap-tiap orang itu berbeda- beda. Taufan yang saya hadapi adalah penyakit mata yang tak kunjung sembuh, sehingga aktivitas fisik terganggu. Taufan anak lanang saya beda lagi, harus bedah 4 gigi bungsu (sebab posisi tidur dan sering sakit kepala). Sangat bersyukur nahkoda yang hebat Tuhan-Yesus selalu setia menopang dan menguatkan. Mari kita renungkan perikop ini. Saat di tengah laut dengan taufan yang dahsyat, tentu sangat mencekam dan menakutkan. Meski para murid (sebagai nelayan), sudah terbiasa di laut tapi karena sangat besar maka mereka pun sangat panik. Ayat 37 “. . . perahu itu mulai penuh air” . Taufan yang sangat dahsyat itu mengamuk . . . membuat sangat bingung, emosi, dan takut. Apa taufan yang sangat besat di hidup kita? Ayat 38 “Guru. Engkau tidak peduli kalau kita binasa.” Iman dilibas oleh taufan yang ganas bahkan menghakimi Tuhan tidak peduli. Mungkin kita mengalami (sakit penyakit, bisnis terguncang, pekerjaan dihantam krisis, dll). Ayat 39 – 41 “Tuhan Yesus menghardik angin itu.” Kuasa-Nya lebih hebat daripada taufan tersebut. Saat taufan menghancurkan iman, kita harus fokus dan percaya janji-Nya. Dua hal yang harus diingat : Kita harus menyadari dan percaya bahwa Ia selalu ada dan siap menolong. Bergantung dan berserah penuh pada Allah. Tuhan selalu memimpin, menguatkan, menghibur, dan menolong kita. Dengan fokus pada-Nya maka lingkaran keyakinan iman kita akan makin kokoh. Allah tidak pernah terlambat menolong. Apapun keadaan kita (sedang sakit, bergumul secara finansial, bisnis lesu, pekerjaan tidak menyenangkan, atau kita sedang dipercayakan berkat sangat besar), kita harus bertanggung jawab dan tetap waspada mengelola berkat tersebut dengan penuh rasa syukur sebab Ia setia dan peduli. Semua pasti baik-baik saja seturut kehendak Allah. Inspirasi : Iman pada Tuhan Yesus mengalahkan taufan kehidupan yang mengamuk sangat dahsyat. POKOK DOA: Papua. Doakan: 1. Pelayanan Kampus: Doakan untuk penjangkauan Mahasiswa Baru Tahun 2022 supaya berjalan maksimal di setiap Kampus-kampus di Jayapura, Biak, dan Merauke. Banyak Mahasiswa Baru bisa dijangkau melalui pelayanan yang dilakukan dan Tuhan memakai Pimpinan Kampus serta anggota tubuh Kristus lainnya untuk bersama-sama menjangkau dan memuridkan Mahasiswa Baru. 2. Mission Trip Leader Impact Papua 2022, 11-14 Oktober 2022 di Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Lanny Jaya. 3. Pelayanan GCM (Global Church Movement): Pelatihan Kelas Menengah ke-3 yang akan dilaksanakan pada Bulan Oktober 2022 Minggu ke-3 dan Pergantian Pengurus Tim Kerja GCM Jayapura pada Bulan November 2022, agar Tuhan menolong menetapkan Kepengurusan yang baru Periode 2023/2024. 4. Jesus Film: Doakan Sosialisasi di bulan September-Oktober 2022 untuk Pimpinan Gereja tingkat Sinode/Klasis untuk Program Menjangkau Indonesia dari Papua menggunakan film Yesus dalam bahasa Suku Nusantara dan memperkenalkan Program Knowing Jesus Kids untuk menjangkau Anak dan Remaja di Tanah Papua.


RECEH ITU TIDAK REMEH Rabu, 12 Oktober 2022 Penulis : Rini Djatikoesoemo Firman Tuhan : Lukas 16 : 10 – 14 “Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?” (Lukas 16 : 12) “Gadis kecil itu setiap jajan, uang kembaliannya selalu dikembalikan utuh. Bahkan saat diberi uang lebih karena ada ekskul atau japok (kerja kelompok) di selolah, ia kembalikan sisanya (juga ketika ada tanggal merah dan tidak memerlukan uang saku, maka uang yang tidak terpakai dikembalikan pada ortunya). Karena jujur dan bisa dipercaya ia dipilih menjadi bendahara sejak siswa baru hingga lulus. Mari kita renungkan perikop ini. Uang memang bukan segalanya, tetapi kita memerlukannya. “Uang” bisa menjadi sarana untuk latihan bertanggung jawab, jujur, dan berintegritas. Ayat 10-12, “Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapa yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?” Sebagai orang Kristen, kita harus bisa dipercaya dalam mengelola berkat Tuhan berupa uang. Sebagai penatalayan kita harus jujur dalam me-manage uang pribadi maupun uang orang lain. Hal ini akan teruji dalam praktik dan orang lain akan menilai integritas kita. Seharusnya kita bisa dipercaya dalam hal-hal kecil dan besar karena Tuhan senantiasa menolong kita. “Barang siapa setia dalam perkara- perkara kecil . . . dia setia juga dalam perkara-perkara besar . . .” Ayat 13-14, “. . . Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon . . .” Kita harus mengabdi kepada Allah Sang Sumber Berkat bukan kepada mammon. Namun orang lain akan mempercayakan mammon tersebut jika kita jujur. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita diperhadapkan dengan pengelolaan keuangan (keuangan skala kecil uang saku, keuangan rumah tangga, bendahara dalam sebuah organisasi, dll). Hanya bersama Allah kita mampu mengelola berkat-Nya. Semua hanya kasih karunia Allah dan Ia selalu mencurahkan berkat ajaib untuk semua kebutuhan kita. Tuhan Yesus sangat baik. Inspirasi : Mari kita mengelola semua berkat-Nya dengan penuh tanggung jawab. POKOK DOA: Palangkaraya. Mengucap syukur: 1. Acara Welcome to Campus pada tanggal 30 September 2022. Pelayanan PI dan Pemuridan di Kampus UPR, UNKRIP, IAKN, UMPR (Staf Student-led Movement (SLM)/Bidang Pelayanan Kampus: Virgo, Meriance Momai, Januarita). Doakan: 1. Knowing Jesus Training (KJT) untuk Jemaat GBI Aruk 29 Oktober 2022. 2. Training Digital Outreach Tim MBB & UPG Borneo tgl. 7 November 2022.


KITA KERJA-SAMA BUAT TUHAN Kamis, 13 Oktober 2022 Penulis : Dondi Sijabat Firman Tuhan : Keluaran 18:13-27 Dari seluruh orang Israel Musa memilih orang-orang cakap dan mengangkat mereka menjadi kepala atas bangsa itu, menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang (ayat 25). Ada sebuah lagu rohani yang liriknya, demikian: “Kita kerja sama-sama, sama-sama buat Tuhan. Kita kerja sama-sama senanglah hati. Kerjamu, kerjaku semuanya buat Tuhan. Kita kerja sama-sama senanglah hati.” Lagu yang sangat sederhana namun berisi keceriaan yang dalam. Ketika kita mampu bekerja bersama-sama dengan orang lain, tentulah kita akan mengalami sukacita luar biasa. Di dalam Keluaran 18:13-27, Yitro mertua Musa mengamati betapa lelahnya Musa melayani bangsa Israel sendirian. Banyak perkara yang harus diputuskan dan pekerjaan yang harus dikerjakan. Sebagai wujud kepeduliannya, Yitro menyarankan agar Musa memilih beberapa orang dan meminta mereka bekerja-sama untuk membantu pekerjaan Musa. Yitro mengusulkan agar dipilih pemimpin yang dapat memimpin kelompok seribu orang, seratus orang, lima puluh orang dan sepuluh orang (ayat 21). Usul yang baik ini diterima oleh Musa dan dieksekusi dengan memilih para pemimpin/hakim-hakim yang dapat meringankan beban kerja Musa (ayat 25). Dengan memilih pemimpin-pemimpin yang kompeten di bidangnya, tentulah akan membuat pekerjaan Musa lebih ringan. Musa tidak lagi harus berurusan dengan semua bangsa Israel. Ia bisa lebih fokus kepada para pemimpin tersebut. Dan para pemimpin yang telah dipilih tersebut juga bisa lebih fokus kepada kelompok masing-masing sehingga pelayanan kepada seluruh bangsa Israel tidak memberatkan Musa dan para pemimpin yang ada. Demikian juga di dunia pelayanan, kita tidak boleh memonopoli pelayanan penggenapan amanat agung Yesus Kristus (Matius 28:18-20). Kita akan kecapean dan burn-out. Kita membutuhkan gereja dan organisasi lain untuk bekerja sama. Keluarga dengan tiap-tiap anggotanya juga tidak boleh bekerja masing-masing. Diperlukan kerja-sama yang baik antara ayah, ibu dan anak-anak untuk mencapai cita-cita keluarga. Inspirasi: Bekerja sama adalah suatu pilihan. Orang bisa memilih untuk bekerja sama dan hasilnya akan maksimal atau menolak bekerja sama yang berimplikasi pada kelelahan. Mari memilih untuk bekerja sama. POKOK DOA: Salatiga. Mengucap syukur untuk: 1. Kerjasama dengan STT Sangkakala, STT Nusantara untuk membangun gerakan PI dan Pemuridan di kampus maupun di gereja tempat mahasiswa praktek. 2. Kerjasama dengan GSJA dalam rangka pemuridan peserta PPA tingkat SMA dan mahasiswa. Doakan:. 1. Pembentukan Tim Kerja SLM (Student-led Movement) dan terbangunnya sinergi antara staf dan murid kunci UKSW untuk membangun gerakan di UKSW. 2. Training MC2 (Multiplying Churches and Communities) di Gereja Methodist yang jemaat (peserta MC2) mayoritas petani tembakau, saat ini sedang panen raya sehingga latihan ditunda karena waktu mereka tersita untuk mengolah hasil panen. 3. Pemuridan 15 Tunas Remaja di GJKI Grogol, agar mereka setia, terus bertumbuh dalam pengenalan akan Kristus. 4. Training Knowing Jesus dan Digital untuk mahasiswa STTJKI, akhir Oktober/awal November 2022. MC2 di GJKI Mororejo, November 2022.


MENANG ATAS KUASA GELAP Jumat, 14 Oktober 2022 Penulis : Dondi Sijabat Firman Tuhan : Kolose 1:13-14 Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa (Kolose 1:13-14) Piggy dan puppy adalah istilah Bahasa Inggris untuk anak-anak babi dan anjing. Mereka sama-sama cute ketika pada fase anak-anak. Seiring pertumbuhan mereka, masing-masing akan menunjukan kebiasaan dan karakternya. Seekor babi yang bertumbuh dewasa akan suka bermain di kubangan kotor dan akan kembali lagi ke kubangan tersebut. Kehidupan orang-orang yang sudah menerima Kristus digambarkan di dalam Kolose 1:13-14 sebagai kehidupan yang sudah dilepaskan dan dipindahkan oleh Allah dari kuasa kegelapan ke dalam terang yaitu Kerajaan Anak-Nya yang kekasih. Kita telah dipisahkan dan dikuduskan oleh karya Roh Kudus di hati kita. Di dalam kedua ayat tersebut terdapat dua kata kerja yaitu melepaskan dan memindahkan. Allah sangat mengasihi manusia sehingga Ia telah secara aktif membebaskan semua manusia dari belengguh dosa. Oleh karena karya- Nya, manusia berdosa telah dimerdekakan-Nya. Namun bagaiamana sikap kita sebagai orang-orang yang telah diselamatkan? Kita sering kali menerima keselamatan itu sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja sehingga kita tidak serius menghidupi kemerdekaan yang diberikan Allah. Ada kalanya, dimana orang Kristen kemudian kembali ke kubangan dosa dan bermain-main lagi di sana. Alih-alih hidup sebagai anak-anak terang, banyak orang Kristen yang hidup (lagi) dalam kuasa kegelapan. Okultisme, penyembahan berhala dan pornografi adalah beberapa praktik kuasa kegelapan yang sering kali masih dihidupi oleh orang-orang Kristen yang bertabiat duniawi. Inspirasi: Allah adalah kudus dan Ia tidak menghendaki ketidakkudusan. Kehidupan yang mempraktikkan kuasa kegelapan membuktikan bahwa kita sedang hidup tidak kudus. Kita harus meninggalkan semua itu. Dengan kekuatan kita sendiri tentu kita tidak mampu. Namun jika kita mau minta ampun kepada Tuhan dan hidup dipimpin dan dikuasai oleh Roh kudus maka kita pasti akan dimampukan untuk hidup di dalam kekudusan. Jangan kembali lagi ke kubangan dosa. POKOK DOA: Denpasar. Mengucap Syukur untuk: 1. Kasih setia Tuhan kepada 7 staf dan 6 workers/volunteers dalam pelayanan di Denpasar, Badung, Tabanan, Buleleng, Mataram, Dompu dan Bima. 2. Untuk para mitra dan intersesor yang setia mendukung pelayanan dalam doa, daya dan dana. 3. Jiwa-jiwa baru yang terus bertumbuh dalam iman percaya mereka di tengah kesulitan dan pergumulan yang mereka alami. DOAKAN 1. Kerja sama dengan Bintal Makodam IX Udayana Denpasar dalam bentuk pembinaan pada hari Selasa, Rabu dan Jumat. 2. Pemerintah Daerah Provinsi Bali bekerja sama dengan pemerintah Pusat dalam mempersiapkan berbagai prasarana dan sarana menjelang KTT G20 Bali dan doakan keamanan selama acara yang berlangsung pada tanggal 15 dan 16 November 2022


MENJADI MURID KRISTUS YANG BERKENAN Sabtu, 15 Oktober 2022 Penulis : Dondi Sijabat Firman Tuhan : 2 Timotius 2:1-6 Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya. Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga. Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya (2 Timotius 2:4-6). Mengikuti teladan Kristus untuk siap menderita adalah suatu hal yang tidak mudah namun bukanlah sesuatu yang mustahil bagi orang percaya. Kita harus mengikuti teladan-Nya dan pasti akan berhasil jika kita mau bergantung kepada Tuhan, bukan pada kekuatan kita sendiri. Di dalam 2 Timotius 2;1-6, Paulus memerintahkan kepada Timotius agar ia meneladani Kristus untuk ikut menderita. Paulus tidak saja memberikan perintah, namun ia juga telah memberi teladan bagaimana meneladani Kristus. Paulus menggunakan tiga profesi untuk menjelaskan hal ini yaitu profesi prajurit, olahragawan dan petani. Fokus seorang prajurit adalah menyenangkan/berkenan kepada komandannya. Fokus olahragawan adalah mencapai tujuan yaitu juara secara sportif. Sementara seorang petani fokus kepada kerja kerasnya untuk menikmati hasil usahanya. Sebagai murid-murid Kristus, kita harus meneladani Yesus Kristus, Sang guru kita. Tiga hal yang dapat kita lakukan agar berkenan kepada Allah adalah: pertama, fokus untuk menyenangkan Tuhan, bukan diri sendiri atau orang tertentu. Kedua, fokus untuk melatih diri melakukan disiplin rohani. Dan ketiga, fokus untuk bekerja keras memakai seluruh talenta dan karunia rohani yang telah diberikan Allah kepada kita. Apakah selama ini kita sudah seperti prajurit yang rindu atas perkenanan komandannya? Sudahkah kita melatih diri untuk melakukan disiplin rohani? Dan sudahkah kita menggunakan seluruh talenta dan karunia rohani untuk melayani Allah? Inspirasi: Kristus telah terlebih dahulu memberi teladan dalam hal menderita. Paulus juga telah berusaha meneladani Kristus. Tidak itu saja, Paulus juga telah memerintahkan Timotius untuk meneladani Kristus. Maka kita pun sebagai murid-murid Kristus pada zaman modern ini harus terus berkomitmen untuk meneladani Yesus Kristus. POKOK DOA: Medan. Mengucap syukur: 1. Cover Our Campus dan Penyambutan Mahasiswa Baru Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Medan (Unimed). 2. Kolaborasi Student-led Movement (SLM) dan Digital Strategy (DS) dalam pelatihan Digital Outreach UKMK USU, 80 pemimpin kelompok yang telah dilatih ada 456 orang kontak PI, 322 orang yang di share video, 123 orang yang mendengar Injil dan 70 orang yang Doa Menerima Kristus (DMK). Doakan: 1. Hasil pelayanan Mission Trip dapat di follow-up oleh GMI Negeri Tani Silou Kahean dan Negeri Dolok agar iman mereka terus bertumbuh. 2. Mahasiswa yang telah dimuridkan dan dilatih melalui Digital Outreach (penjangkauan secara digital) terus membangun gerakan rohani di kampus mereka. 3. Kebutuhan 1 orang tim Jesus Film (JF) Unreach People Group (UPG) Mandailing dan supervisi dengan Pdt. Aritonang di Mandailing agar semakin giat menggunakan Jesus Film untuk Penginjilan.


MENJADI AGEN PERUBAHAN Minggu,16 Oktober 2022 Penulis : Yapada Haekase Firman Tuhan : 2 Timotius 2:1-2 Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus. Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain. 2 Timotius 2:1-2 (TB) Untuk menjadi agen perubahan yang baik, kita harus terlebih dulu meyakini perubahan itu, bertumbuh dan hidup di dalam tindakan perubahan itu, menguatkan komitmen dan tekad kita di dalamnya serta melibatkan orang lain secara terus menerus agar perubahan itu tidak hanya dialami oleh kita atau orang-orang disekitar kita, tetapi terus bergulir dan berkesinambungan, lintas generasi, suku bangsa, ras dan golongan, sampai pada kesudahannya. Apakah perubahan dimaksud? Perubahan yang dimaksudkan adalah Pemberitaan Injil Kristus, dan menjadikan segala bangsa murid Kristus, yang akan menyelamatkan manusia dari hukuman kekal kepada kehidupan kekal. Timotius sebagai agen perubahan dimaksud, mendapatkan peneguhan dari orang tua rohaninya yakni Rasul Paulus, agar ia menjadi kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus dalam mewujudkan tugas pelayanannya bahkan jikalau memang harus menderita "untuk sesaat" pun tidak mengapa karena untuk itulah ia dipanggil. Dalam hal penderitaan ini orang tua rohaninya telah menjadi contoh atau teladan yang baik baginya. Bagaimana dengan saudara dan saya, apa yang dapat kita terapkan dalam kehidupan nyata kita, sesuai dengan perubahan dimaksud? Adakah kita siap menjadi agen perubahan itu? Siap/tidak siap, perwujudan dari perubahan dimaksud adalah tugas kita bersama. Lakukanlah sesuatu yang dapat dilakukan demi perwujudan perubahan itu walaupun itu dimulai dari hal yang kecil, namun akan berdampak besar bagi kekekalan. Tuhan tentunya akan sanagat menghargai dan memperhitungkan setiap tindakan dan atau keterlibatan kita dalam memberitakan Injil Kristus, agar setiap orang yang mendengar boleh percaya dan diselamatkan. POKOK DOA: Malang. Mengucap syukur: 1. Penjangkauan mahasiswa baru yang sudah dimulai 1 September 2022. 2. Training 5 orang Moslem Background Believers (MBBs) bekerjasama dengan gereja. 3. Persekutuan Leader Movement tiap hari Jumat via zoom, yang dikoordinir dr.Wendy Budiawan, SPD. INAFIS. Doakan: 1. Kerjasama dengan PMK Gamaliel (FIA U, KMKK (FPIK UB), IMAKRIS UM yang sedang memulai pemuridan untuk pengurus. 2. Rencana training Moslem Background Believers (MBBs) pada bulan November dengan target 30 orang. 3. Persiapan murid-murid Leader Strategy Malang untuk mengikuti Ekbale di Balikpapan, 17-20 Nopember 2022.


TUHAN MEMBUTUHKAN RESPON POSITIF KITA Senin, 17 Oktober 2022 Penulis : Yapada Haekase Firman Tuhan : 2 Timotius 3:2-4 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. 2 Timotius 3:2-4 (TB) Firman Tuhan sebagai penuntun kehidupan yang sesungguhnya, telah memberi gambaran yang sangat jelas bagi setiap orang percaya tentang keadaan manusia di akhir zaman nanti. Sekitar 18 tindakan atau perilaku yang tidak seturut kehendak Tuhan telah diuraikan kepada kita, dan semuanya ini dituliskan sebagai peringatan, agar jangan sampai kita hidup sebagaimana hal-hal dimaksud. Semuanya dituliskan kepada kita agar kelak nanti kita tidak berkata bahwa kita melakukan yang demikian karena kita tidak mengetahuinya. Saudaraku, dalam karya penyelamataan-Nya, Tuhan membutuhkan respon positif kita terhadap kasih dan kehendak-Nya. Oleh karena itu, jauhilah ke-18 tindakan dimaksud agar kita selalu hidup berkenan di hadapan -Nya. Tindakan kejahatan (tidak taat pada firman Tuhan) bukan hanya karena adanya kesempatan, tetapi dimulai dari niat yang timbul dari dalam hati manusia. Sikap dan perilaku sebagaimana diuraikan dalam firman Tuhan ini memberi petunjuk dan pesan penting kepada setiap orang percaya tentang pentingnya mensyukuri dan menerima diri sebagaimana adanya, sebagai suatu bentuk pengagungan kepada Allah pencipta, agar setiap orang percaya tidak terjerumus dalam kehidupan duniawi yang hanya terfokus pada keinginan-keinginan duniawi semata dan kepuasan yang sifatnya sesaat, tanpa memperhitungkan kehidupan rohani yang menuntunnya kepada kebenaran. Keberadaan manusia yang hanya terfokus pada keinginan-keinginan duniawi semata seringkali terjebak dengan pandangan-pandangan yang kedengarannya baik, namun menyesatkan, seperti “sudah terlanjur basah, jadi ya sudahlah, nikmatnya hidup akan terasa ketika anda mau menikmati dunia, dll”, selain itu motifasi yang salah dalam mengejar harga, takhta dan wanita, walaupun manusia tahu bahwa ke-tiga hal ini merupakan biang dari keruntuhan seseorang. Kiranya hati dan pikiran kita selalu dikuasai oleh firman Tuhan sehingga respon dan tindakan positiflah yang akan nampak dan nyata di dalam hidup kita. Semuanya itu hanya untuk hormat dan kemuliaan nama Tuhan. POKOK DOA: Bangsa dan Negara. Doakan pemerintah dalam berbagai upaya menjaga ketahanan pangan nasional, menjaga ketersediaan bahan pangan dan menjaga harga-harga pangan agar tetap stabil, Mari berdoa dan mohon berkatTuhan bagi Indonesia: "TUHAN memberkati dan melindungi bangsa dan negara INDONESIA, TUHAN menyinari dengan wajah-Nya dan memberi kasih karunia, TUHAN menghadapkan wajah-Nya dan memberi damai sejahtera."Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Anak Allah yang Mahatinggi, kami berdoa, Amin.


WASPADA AGAR TIDAK TERSESAT Selasa, 18 Oktober 2022 Penulis : Yapada Haekase Firman Tuhan : 2 Timotius 4:2-4 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng. 2 Timotius 4:2-4 (TB) Tersesat atau tidak tersesat adalah hasil dari kewaspadaan. Sebagai tindakan kewaspadaan yang baik maka untuk pergi ke suatu tempat yang baru (yang belum pernah didatangi) maka kita akan meminta alamat, meminta petunjuk bahkan bertanya kepada org lain saat dalam perjalanan agar tidak tersesat. Sepertinya kita semua memiliki pengalaman seperti ini. Firman Tuhan dengan jelas memberi petunjuk kepada kita tentang jalan yang benar, apa yang akan terjadi pada manusia di hari esok (akhir zaman), agar kita tidak tersesat dalam proses perjalanan kita mengikut Tuhan. Untuk itu: Cintailah dan beritakanlah firman Tuhan (Injil Kristus), baik atau tidak baik waktunya, enak atau tidak mengenakkan bagi kita, kita harus tetap hidup sesuai firman Tuhan, kita harus berlaku jujur, jika benar katakan benar dan jika salah katakan salah sehingga kita tidak menjadi pendusta, kita harus berani menegor setiap perbuatan yang tidak benar, kita harus menasihati dan mengajari orang yang berbuat salah dengan penuh kesabaran, agar setiap orang yang bersalah atau berbuat tidak benar beroleh kesempatan untuk bertobat dan mengikuti jalan Tuhan, dengan demikian setiap orang beroleh kesempatan untuk diselamatkan sehingga tidak binasa. Refleksi Firman Tuhan ini berlaku untuk setiap orang percaya, tanpa memandang status siapapun dia dan seperti apapun dia, karena itu semua orang percaya harus sadar dan selalu waspada agar tidak tersesat oleh keinginan-keinginan atau motifasi-motifasi tertentu. Semua orang percaya memiliki tanggung jawab yang sama untuk hidup seturut kehendak Tuhan. Kiranya kita selalu dimampukan oleh Roh Kudus agar selalu hidup seturut dengan kehendak Tuhan. POKOK DOA: Magelang. Mengucap syukur: 1. Pak Andy dan Ibu Eva Lekransy sekeluarga yang telah bergabung ke LPMI Magelang mengembangkan Leader Strategy. 2. Pertemuan dengan Pengurus/Mentor PPA di GKI Muntilan, pendekatan pelayanan dengan beberapa perempuan di GPDI Muntilan dan GKJ Mertoyudan. 3. Baptisan dan jiwa baru setiap bulannya. Doakan: 1. Rencana bulan Maret & April 2023 staf Magelang akan ke Kupang dalam rangka kerjasama dengan GWI untuk latihan PI dan Seminar Doa untuk pertumbuhan dan penanaman gereja baru. 2. Persiapan Pak Andy dan seorang leader dari Magelang untuk dapat mengikuti acara Ekbale dan Leader Strategi Conference tanggal 17 November 2022 di Balikpapan. 3. Kerjasama/Latihan PI dengan Pengurus/Mentor PPA GKI Muntilan segera terealisasi dan Tuhan kirimkan orang kunci untuk pengembangan pelayanan perempuan ke depan. Jiwa-jiwa baru yang dalam pembinaan supaya terus dapat bertumbuh secara rohani, bermultiplikasi dan setia mengikut Kristus.


MENJADI TELADAN Rabu, 19 Oktober 2022 Penulis : Yapada Haekase Firman Tuhan : 2 Timotius 4:6-8 Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat. Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya. 2 Timotius 4:6-8 (TB) Dalam menyampaikan pesan terakhirnya kepada anak rohani yang adalah generasi penerus untuk pelayanan yang telah dibangunnya, rasul Paulus berhasil menjadi teladan yang baik bagi anak rohaninya bahkan bagi jemaat secara keseluruhan. Untuk mewariskan keteladanan yang baik, bukanlah suatu tindakan yang dilakukan atau dibangun hanya dalam waktu sekejap, melainkan membutuhkan waktu yang panjang semasa hidupnya, "sejak ia mengenal Yesus hingga menjelang akhir hidupnya". Bukan hanya keteladanan yang ia wariskan, namun kekuatan iman dan komitmen dalam mengikut serta melayani Tuhan, sehingga ia sangat yakin dan bersukacita atas mahkota yang telah disediakan Tuhan baginya. Bagaimana dengan saudara dan saya sebagai anak-anak Tuhan bahkan sebagai pelayan Injil digenerasi ini? Adakah keteladanan yang baik yang dapat kita wariskan bagi generasi penerus kita? Adakah kita kuat dalam menghadapi setiap ujian terhadap iman kita? Apakah kita benar-benar hidup di dalam panggilan yang Tuhan nyatakan kepada kita ataukah kita hanya menumpang hidup dengan kedok sebagai orang yang terpanggil, namun sesungguh yang dikerjakan adalah agenda-agenda pribadi untuk kepentingan diri sendiri/keluarga? Saudaraku, menjadi teladan bukanlah tugas khusus bagi orang-orang tertentu, melainkan itu adalah suatu panggilan, tugas dan tanggung jawab setiap orang percaya, apalagi sebagai pelayan Injil. Menjadi teladan merupakan salah satu cakupan (perbuatan baik) dari pesan firman Tuhan dalam Matius 5 :13-16, dimana setiap orang percaya adalah garam dan terang dunia. Dan dari setiap perbuatan baik (keteladanan) itulah orang yang melihatnya memuji dan mempermuliakan Tuhan. Kiranya Tuhan menolong kita agar kitapun turut serta mewariskan keteladanan yang baik bagi generasi penerus kita. Sungguh-sungguh menghidupi panggilan Tuhan sebagaimana mestinya dan menjauhkan diri dari keinginan-keinginan duniawi semata. POKOK DOA: Manokwari. Mengucap syukur untuk: Stop Out yang dilakukan di Masni bersama perwakilan Sorong pada tanggal 6-14 Agustus. Doakan: 1. Pembinaan yang terus dilakukan baik di kampus POLBANGTAN (setiap bulan di Minggu pertama) dan kampus STIH Manokwari. 2. Follow-up dari KKR UNIPA supaya yang sudah mengisi kartu respon bisa dilayani dengan baik. Doakan juga supaya ada banyak penuai-penuai di kampus yang memiliki hati untuk terus menjangkau jiwa-jiwa yang lelah dan terlantar.


TERIMA OTORITAS FIRMAN ALLAH Kamis, 20 Oktober 2022 Penulis : Tegoeh H. Santoso Firman Tuhan : Amsal 30:5 “Setiap firman Tuhan adalah sempurna.” Amsal 30:5 (TB) Ada empat sumber otoritas yang tidak dapat diandalkan yang sering digunakan orang sebagai pengganti Kitab Suci, yaitu budaya, tradisi, logika atau pendapat orang dan perasaan pribadi. Apakah saudara puas dengan kehidupan Kristen sebagai pengikut Kristus saat ini? Apakah saudara masih ingin bertumbuh lagi bahkan berbuah lebih banyak? Jika ya maka Saudara membutuhkan banyak hal untuk tumbuh, tetapi kebutuhan yang paling jelas adalah makanan. Misalnya seorang bayi, saudara dapat menggendong, mengayun, dan bernyanyi untuk bayi—tetapi tanpa susu, bayi itu akan menangis dan miminta makanan, sebab ia lapar. Sel-sel tubuhnya membutuhkan asupan makanan. Sama halnya dengan kita. Untuk bertumbuh secara rohani, kita membutuhkan makanan rohani. Kita mendapatkannya dari Alkitab, Firman Tuhan. 1 Petrus 2:2 berkata, “Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan” Mungkin selama ini saudara sudah membiasakan diri untuk membaca Alkitab, tetapi adalah tidak mendapatkan apa pun. Saudara memerlukan kunci tertentu untuk membuka Alkitab. Salah satu kunci itu adalah menerima otoritas Alkitab sebagai Firman Allah yang benar. 1 Tesalonika 2:13, mengatakan, “Dan karena itulah kami tidak putus- putusnya mengucap syukur juga kepada Allah, sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi – dan memang sungguh-sungguh demikian – sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya.” Salah satu alasan mengapa banyak orang bingung di dunia ini karena orang-orang mendengarkan begitu banyak klaim otoritas yang menyatakan sebagai kebenaran. Banyak orang Kristen bahkan lari ke paranormal dari pada menerima otoritas Alkitab. Dalam hidup ini hanya ada satu otoritas yang sepenuhnya dapat diandalkan: yaitu Firman Tuhan. Seperti yang dikatakan 2 Timotius 3:16-17, “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.” Dan Amsal 30:5 mengatakannya dengan sederhana: “Semua firman Allah adalah murni.” Inspirasi Hari ini: Terimalah kunci untuk memahami Firman Allah dengan pertama menerima ototitasnya sebagai satu-satunya kebenaran. Dengar semua pendapat, budaya dan pengetahuan, tetapi kembali bawa ke depan terang kebenaran Alkitab, Firman Allah yang hidup. POKOK DOA: Balikpapan. Doakan: 1. Staf dapat membangun gerakan rohani di Balikpapan bersama para profesional dan mahasiswa kunci. 2. Pembinaan rutin di kalangan profesional dan mahasiswa seminggu sekali, agar mereka terus bertumbuh dalam Tuhan dan menjadi pelipatganda rohani. 3. Persiapan pelaksanaan Ek-Bale dan Leaders Conference Balikpapan, 17-22 November 2022. Doakan Tim Kerja, pelayanan lapangan dan Training.


MENGASIHI Penulis : Tegoeh H. Santoso Firman Tuhan : 1 Korintus 13:3 Jumat, 21 Oktober 2022 Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku. 1 Korintus 13:3 Strategic Intents yang pertama Campus Crusade for Christ adalah “Love Jesus, Love People” Hal itu refleksi dari Galatia 5:6 “Jika saudara adalah pengikut Kristus Yesus . . . yang penting adalah imanmu yang membuatmu mengasihi orang lain” Sebagai murid Kristus, Jika saudara tidak menjalani kehidupan penuh kasih, maka tidak ada sesuatupun yang saudara katakan mempunyai arti, pengetahuanmu juga hampa, keyakinanmu kosong dan pelayananmu sia-sia. Mengapa? Sebab jika motivasinya bukan kasih, semuanya itu tak ada gunanya. Anda dapat mendaftar semua prestasi pribadi yang luar biasa. Wajah saudara bisa menjadi gambar sampul sebuah majalah terkenal. Saudara dapat memenangkan penghargaan Kalpataru. Saudara dapat memiliki pencapaian luar biasa, menjadi pengusaha terbaik tahun ini, membangun perusahaan miliaran rupiah, memiliki kesuksesan luar biasa di bidang usaha saudara. Tetapi Alkitab mengatakan bahwa tidak ada artinya jika saudara tidak memiliki kasih. Tuhan berkata—kasih, hubungan lebih penting daripada prestasi apapun. Suatu hari saudara akan mati, dan saudara akan berdiri di hadapan Tuhan. Ketika dia mengevaluasi hidup saudara, dia tidak akan melihat saldo rekening bank saudara atau daftar prestasi saudara. Tuhan akan melihat hidup saudara pada satu kriteria, yaitu hubungan. Dia akan bertanya, "Seberapa besar kamu mengasihi dan orang lain di sekitarmu?", sebab itu ada dalam perintah Agung Nya, “kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu, yang ke dua, kasihilah sesamamu manusia seperti engkau mengasihi dirimu sendiri.” Itulah sebabnya Rasul Paulus mengajarkan kepada kita bahwa yang terpenting adalah iman kita yang diungkapkan melalui kasih (lihat Galatia 5:6). Inspirasi Hari Ini: Marilah terus belajar untuk melakukan apapun dengan motivasi kasih. POKOK DOA: Manado. 1. Student-led Movement. Mengucap syukur untuk pelayanan Mahasiswa/Student-led Movement (SLM) Welcome to Campus SLM UNSRAT & College-Life SLM UNIMA boleh berlangsung dengan baik, dana yang Tuhan cukupkan. Doakan follow up. 2. Leader Strategy (LS) a) Doakan persiapan para Leader melatih para Pemimpin di Kabupaten Minahasa Utara melalui Latihan PI dan Pemuridan yang diprakarsai oleh Dr. Jantje Ngangi pada bulan Oktober 2022. b) Doakan rencana mengikuti Ek-Bale dan Leaders Conference di Balikpapan, 17-22 November 2022, sekaligus pelantikan City Team SULUT dalam acara tersebut, kiranya Tuhan menyediakan dana transportasi bagi staf dan Leader serta menjadi pengalaman iman yang berharga saat menjangkau para Leader di kota Balikpapan dan sekitarnya.


DARI YANG TIDAK ADA MENJADI ADA Sabtu, 22 Oktober 2022 Penulis : Zandy Keliduan Firman Tuhan : Kejadian 1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi (Kej 1:1) Salah satu pertanyaan fisika yang sulit dijawab adalah tentang asal mula semesta: bagaimana segala sesuatu yang ada di semesta ini menjadi ada? Pada tahun 1927 seorang biarawan Katolik Roma Belgia, yang juga adalah seorang astronom dan profesor di Universitas Katolik Leuven mengusulkan teori perluasan jagad raya yang kemudian menjadi teori ledakan dahsyat ( Big Bang Theory) sebagai asal usul alam semesta. Beberapa kelompok scientist menerima, namun masih banyak yang menolak karena begitu banyak mata rantai yang terputus untuk membuktikan kebenaran teori ini. Ribuan tahun sebelum manusia berpikir tentang substansi segala sesuatu, Alkitab sudah memberikan jawaban yang pasti. Kurang lebih 1500 tahun SM Musa membuka tulisan nya dengan kalimat, “Pada mulanya ( ים ה לֹ א ֱ Elohim) menciptakan langit dan bumi”. Frase “pada mulanya” menjelaskan keterangan waktu sebagai permulaan segala sesuatu tentang keberadaan ) bumi dan) Shamayim ַ ה ◌ָּׁ ש ַ֖ ַ מ ִי ם – ) langit – רץ ֶא ֶEreth). Kata “menciptakan” dalam bahasa Aram ( – א ר ◌ָּׁ ָ֣ ב ◌ָּׁ Bara) merupakan kata kerja. Bara artinya menjadikan dari yang tidak ada menjadi ada, yang dikerjakan oleh subjek yaitu Allah (Elohim). Tulisan Musa ini dengan sendirinya membantah teori Big Bang sekaligus memberikan jawaban yang pasti tentang permulaan segala sesuatu. Alam semesta seperti saat ini dengan segala kerumitannya tidak mungkin terjadi dengan sendirinya tanpa ada campur tangan dari sesuatu yang berkuasa untuk menjadikannya dan mengaturnya dalam keseimbangan dan keberlanjutan. Seorang ahli fisika menjelaskan bahwa ketiadaan sampai kapanpun tetaplah tiada. Artinya tidak mungkin sesuatu menjadi ada dari ketiadaan. Sesuatu menjadi ada dari ketiadaan karena ada sesuatu yang membuatnya menjadi ada. Firman Tuhan memberikan jawaban yang pasti dan sangat jelas mengenai keberadaan alam semesta. Allah (Elohim) sebagai subjek yang menciptakan segala sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada, mengatur di dalam keseimbangan dan memelihara untuk keberlangsungan dengan segala kerumitan yang tidak mungkin bisa dikerjakan oleh manusia atau terjadi dengan sendirinya secara kebetulan. Inspirasi: coba lihat diri Saudara sendiri dan renungkan sistem yang bekerja di dalam tubuh Saudara. Ajukan satu pertanyaan sederhana, apakah mungkin segala sesuatu yang bekerja di dalam diri anda terjadi dengan sendirinya? POKOK DOA: Lampung. Mengucap syukur untuk program "Love Indonesia" 23 Agustus 2022 hadir 65 orang. Doakan: 1. Penjangkauan Mahasiswa Baru di Asrama ITERA, melalui kelompok kecil Asrama. 2. Mission Trip (Week End jumat-sabtu-minggu) /di semester 2 ini, kerjasama tim PI Natar dengan pelayanan Mahasiswa/ SLM (Student-led Movement). 3. Training PI digital kerjasama dengan PWKI Kalianda.


PENCIPTA VS YANG DICIPTAKAN Minggu, 23 Oktober 2022 Penulis : Zandy Keliduan Firman Tuhan : Kejadian 1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. (Kejadian 1:2). Sampai dengan saat ini manusia berupaya keras untuk menemukan bukti bahwa jauh di atas sana di planet-planet lainnya terdapat makluk hidup yang lebih super, cerdas, lebih sempurna, dan lebih maju dari manusia bumi. Imajinasi tentang alien, UFO menjadi objek yang sangat menarik, dan mungkin saja banyak orang-orang Kristen yang percaya dengan imajinasi ini. Pertanyaannya benarkah terdapat kehidupan lainnya di luar angkasa sana? Sangat disayangkan, para astronomi pun masih belum percaya tentang imajinasi ini karena masih belum ada bukti secara ilmiah. Kejadian 1:1 dan 2 membeberkan 6 kata benda yaitu bumi, air (mayim), kegelapan (we-hosek), Allah dan Roh Allah (Elohim we-ruah). Empat kata benda pertama di atas dideskripsikan sebagai benda yang tidak begerak dan diliputi dengan kegelapan. Gelap (kho-shek) didefinisikan oleh kamus Strong Ibrani Yunani sebagai ketiadaan terang, juga secara kiasan berarti kesengsaraan, kehancuran, kematian, kesedihan, kejahatan, dan ketidakjelasan. Sementara dua kata benda berikutnya yaitu Allah dan Roh Allah memiliki karakteristik sebagai benda yang bergerak, hidup dan yang menciptakan empat benda lainnya. Dengan demikian kegelapan identik dengan kematian tanpa kehidupan, sedangkan Allah identik dengan hidup & yang menghidupkan. Jika kita membaca secara teliti tentang penciptaan segala sesuatu, kita akan menemukan bahwa hanya di planet bumi sajalah Tuhan menciptakan makluk yang hidup, sedangkan di luar sana tidak disebutkan di dalam Alkitab ada kehidupan apapun di dalamnya. Yang ada hanyalah benda mati yang diciptakan dan ditaruh oleh Allah untuk menghiasi langit, sesuai dengan definisi kamus Mounce bahwa langit adalah wilayah di atas bumi tempatnya bintang-bintang, udara dan benda-benda lainnya. Terimplikasi ke dalam kehidupan manusia yang masih hidup di dalam kegelapan tanpa Roh Allah identik dengan kesengsaraan, kehancuran, kematian, kesedihan, kejahatan dan ketidakjelasan. Namun, dengan menghadirkan Yesus di dalam hidupnya akan membuat ia keluar dari kegelapan, tinggal di dalam terang yang memberikan sukacita, damai sejahtera dan kehidupan yang kekal. Inspirasi: Seperti apakah hidup Saudara? Sudahkah Roh Allah tinggal di dalam hidup Saudara? POKOK DOA: Pelayanan Mahasiswa Depok & Jakarta. Mengucap syukur untuk penyambutan mahasiswa baru yang dilakukan pada bulan September 2022 di masing-masing tim kampus. Doakan: 1. Agar setiap mahasiswa yang sudah dijangkau bisa bertumbuh di dalam kelompok- kelompok pemuridan dan menjadi seorang multiplikator rohani yang hidup berpusatkan pada Kristus. 2. Target pelayanan Tim pelayanan Mahasiswa/ SLM Jakarta; Universitas Indonesia, Universitas Kristen Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Trisakti, Universitas Bung Karno. Doakan agar di masing-masing kampus banyak mahasiswa yang bisa dijangkau dan mendengarkan kabar baik dan terjadi gerakan rohani.


GELAP DAN TERANG Senin, 24 Oktober 2022 Penulis : Zandy Keliduan Firman Tuhan : Kejadian 1:3-5 lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. (Kejadian 1:4b) Sampai saat ini dunia sains fisika masih menemukan jalan buntu untuk untuk memutuskan apakah cahaya merupakan partikel atau gelombang? Begitu misterinya sampai-sampai Albert Einstein pernah bercanda “Apakah bulan masih disana ketika kita tidak melihatnya?” Joke ini dilontarkan lantaran hasil penelitian tentang kuantum ditemukan bahwa ketika cahaya diamati ia berbentuk partikel, namun ketika tidak diamati berbentuk gelombang. Dua kenyataan yang saling bertolak belakang secara teori namun dimiliki oleh cahaya sebagai fakta. Fakta ini sebenarnya menjelaskan betapa tingginya hikmat Allah yang tidak terjangkau oleh manusia. Jika sains bertanya esensi dari cahaya, orang percaya bisa melihatnya dari dari persepektif Alkitab, apa kata alkitab tentang cahaya? Kejadian 1:3 menyatakan bahwa Allah menciptakan terang ( ôr ) - kata sifat – Berdasarkan grammar Ibrani ôr merupakan kata benda sehingga lebih tepat diterjemahkan sebagai cahaya atau sinar. Uniknya cahaya diciptakan Tuhan ketika benda- benda penghasil cahaya seperti matahari dan bulan belum diciptakan, sehingga dapat dipahami bahwa kehadiran terang pada dasarnya bukanlah karena ada matahari melainkan sebagai objek yang berdiri sendiri. Tuhan menciptakan cahaya ketika semesta dalam keadaan gelap gulita dan Ia menilai bahwa cahaya itu baik, baik karena kehadiran cahaya menyingkirkan kegelapan. Ia pun kemudian memisahkan antara gelap dan terang. Pemisahan ini menghadirkan suatu kenyataan yang mendasar bahwa terang dan gelap tidak akan pernah bisa bersatu. Demikian juga ini berlaku bagi kehidupan rohani orang percaya. Rasul Yohanes menjelaskan bahwa Allah adalah terang dan tidak ada kegelapan di dalam diriNya (1 Yoh 1:5). Rasul Paulus menjelaskan bahwa terang dan gelap tidak bisa bersatu (2 Korintus 6:14). Hal ini ia tekankan agar jemaat Korintus meninggalkan penyembahan berhala yang masih mengikat mereka pada saat itu. Dan Tuhan sangat membenci orang-orang yang masih menyembah berhala padahal sudah memiliki terang. Penyembahan berhala yang identik dengan gelap tidak bisa bersatu dengan kebenaran yang identik dengan terang karena kebenaran itu adalah Allah sendiri, Allah yang suci, kudus dan mulia yang tidak ada kegelapan di dalamNya. Inspirasi: Muliakanlah Allah untuk hikmatNya yang tidak terselami. Utamakanlah Allah dengan menyingkirkan segala berhala yang masih mengikat. POKOK DOA: Yogyakarta. .Doakan: 1. Leader Impact (LI): a) Kelompok pemuridan, orang kunci/akses (K-24, Dolphine, Kebon Dalem kafe, Dapur Papalo, Computa, Ergia Klinik, Gudang Digital); Pak Yusuf Langke dan tim (18 kota DIY-JATENG). Staf yang melayani Wahju dan Rini; b) Rencana Pameran Lukisan Tunggal April 2023 untuk menjangkau dunia seni (mentor Enggar Yuwono dan tim, tempat, dana, prepare karya, publikasi,dll); c) Berbagi nilai kehidupan via Workshop keuangan onside & online via Youtube (1290 Subscriber, rata-rata 400-500 Viewer, follow-up tiap group sesuai tingkat keterbukaan). 2. Pelayanan Mahasiswa/Student-led Movement (SLM): Doakan follow-up Welcome to Campus dalam bentuk pemuridan kepada para mahasiswa baru; Doakan murid yang sudah selesai LPM (kemitraan dengan Fire Generation) terus melaksanakan PI dan Pemuridan; Doakan staf yang melayani (Kristanto, Narti, Desi, Risy, Daud, Selmi, Jerry). 3. Global Church Movement (GCM): Doakan staf yang melayani Bapak Yoto dan Ibu Lydia, pengerja Bapak Alip dan Bapak Karjan.


LANGIT MENCERITAKAN KEMULIAAN ALLAH Penulis : Zandy Keliduan Firman Tuhan : Kejadian 1:6-10 Selasa, 25 Oktober 2022 Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air." (Kej 1:6) Sampai sekarang belum ada teori yang pasti mengenai dari mana air berasal. Kebuntuan ini hanyalah menghasilkan spekulasi yang sebenarnya menolak hukum-hukum ilmiah. Salah satu teori mengatakan bahwa 4 milyar tahun yang lalu air masuk ke bumi melalui bongkahan es meteor yang jatuh ke bumi. Empat milyar tahun? dari mana bongkahan es tersebut berasal? Bagaimana mungkin bisa melewati athmosfir? Kejadian 1:6 mengatakan bahwa Tuhan memunculkan cakrawala setelah memisahkan air di atas cakrawala dan air di bawah cakrawala. Kemudian Tuhan memunculkan daratan setelah mengumpulkan air yang ada di bawah cakrawala. Cakrawala (raqiyah) diterjemahkan oleh KJV sebagai firmanent yaitu suatu ruang yang luas berbentuk busur di angkasa yang dapat dilihat oleh mata. Pertanyaannya, apakah ada air di atas cakrawala? seperti apakah air yang ada di atas cakrawala? Belum pernah ada laporan ilmiah dari astronot ataupun para pengamat semesta bahwa ada kumpulan air yang besar di atas cakrawala. Selama ini kita hanya memahami bahwa air jatuh dari langit akibat proses kondensasi menjadi presipitasi. Namun Alkitab memuat suatu fakta yang menarik di Kejadian 7 dan 8, ketika Tuhan menghukum dunia ini dengan air, Ia membuka jendela-jendela di langit- langit (jamak) sehingga hujan lebat turun melalui jendela-jendela tersebut selama 40 hari 40 malam tanpa henti. Bagaimana mungkin ada hujan selama 40 hari 40 malam jika melalui kondensasi sedangkan seluruh dunia turun hujan? Jawaban Alkitab jelas, air dicurahkan melalui jendela-jendela yang ada di langit. Misteri langit yang tidak tersingkapkan ini seharusnya tidak membawa penolakan manusia tentang keberadaan Allah sebagai subjek yang menjadikannya. Sebenarnya pengetahuan manusia belum sampai kesitu karena Allah masih menutupnya. Tentu saja melalui keterbatasan ini Allah bermaksud agar manusia dapat memahami betapa mulia dan besarnya Allah pencipta segala sesuatu, sehingga semakin dalam umat manusia memuji, menyembah dan mengagungkan Dia atas kebesaranNya yang tidak terjangkau oleh pikiran manusia. Inspirasi: Pandanglah langit dan temukan apa yang dikatakan oleh Raja Daud tentang langit yang menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala yang memberitakan pekerjaan tangan-Nya; (Maz 19:2). POKOK DOA: Samarinda .Doakan: 1. Para mahasiswa yang sudah dilatih dalam Latihan Pemuridan Mahasiswa (LPM) dapat membangun gerakan rohani di kampus mereka masing-masing. 2. Share Visi Leader di Kantor dan Lembaga Tim Staf Leader Strategy Samarinda untuk E-Bale tanggal 17-22 Nopember 2022 di Balikpapan. 3. Semua staf dan murid kunci agar tetap setia dan semangat mengerjakan Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus.


MANAJEMEN PENCIPTAAN Rabu, 26 Oktober 2022 Penulis : Zandy Keliduan Firman Tuhan : Kejadian 1:11-13 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh- tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian. (Ay.11) Northwest Territorie Forest Management menjelaskan bahwa rata-rata 1 pohon menghasilkan hampir 260 pon (hampir 118 kg) oksigen setiap tahun, dimana dua pohon besar dapat menyediakan oksigen yang cukup untuk empat orang. Sementara Thomas Crowhter, peneliti dari Universitas Yale di Amerika mengemukakan perkiraan jumlah pohon saat ini kurang lebih 3 trilliun. Luar biasa! Begitu besar ketersediaan oksigen untuk keberlangsungan makluk hidup di dunia. Di penciptaan hari ke-3, Tuhan mengeluarkan tumbuh-tumbuhan dari tanah. Di penciptaan hari ketiga inilah untuk pertama kalinya makluk hidup diciptakan Tuhan. Tetapi dengan kehadiran tumbuh-tumbuhan di hari ketiga ini kita dapat memahami manajemen penciptaan Tuhan yang begitu luar biasa. Tumbuh-tumbuhan dimunculkan setelah bumi, air, cakrawala (ruang) dan cahaya terlebih dahulu disediakan. Keempat unsur ini merupakan kebutuhan utama untuk makluk hidup ada dan hidup. Bumi dan air menyediakan mineral dan makanan, sementara cahaya tercipta untuk memasak makanan dan ruang disediakan untuk bertumbuh. Tumbuh- tumbuhan dihadirkan terlebih dahulu sebelum binatang dan manusia diciptakan Allah karena tumbuh-tumbuhan di kemudian hari akan menjadi makanan bagi binatang dan manusia, dan menjadi suplier oksigen bagi seluruh makluk hidup. Begitu juga manusia sebagai yang terakhir diciptakan Tuhan supaya manusia dapat menikmati segala sesuatu yang telah diciptakan terlebih dahulu. Luar biasa bukan? Prinsip utama dari firman Tuhan hari ini adalah Tuhan memahami apa yang menjadi kebutuhan utama ciptaanNya, terutama manusia. Tuhan menyediakan segala sesuatu untuk menopang kehidupan yang telah diciptakanNya sehingga keberlangsungan kehidupan dijamin oleh Tuhan Allah sendiri sebagai pencipta segala sesuatu. Dengan demikian kita dapat mengaminkan apa yang Tuhan Yesus sendiri katakan kepada banyak orang, “Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.” Mat 6:31-32. Inspirasi: Muliakanlah Tuhan atas kebesaranNya dan pemeliharaanNya bagi ciptaanNya. Hal-hal apa saja yang membuat Saudara kuatir? Serahkanlah kepada Tuhan sumber segala berkat dan ketersediaan. POKOK DOA: Kupang. Mengucap syukur Penyambutan Mahasiswa baru Undana, berjalan dengan baik. Doakan; 1. PI secaral langsung 2 kali seminggu di kos-kosan dan Pelatihan PI dan Pemuridan di gereja-gereja. 2. Follow-up Pelayanan di Gereja Musafir Injil Indonesia dan follow-up pelayanan di UPG (Unreach People Group). 3. Murid-murid di masing-masing MCC (Mission Critical Component) terus bermultiplikasi dan setia selalu dipenuhi Roh Kudus.


WAKTU DICIPTAKAN Kamis, 27 Oktober 2022 Penulis : Zandy Keliduan Firman Tuhan : Kejadian 1:20-31 ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. (Kejadian 2:7) Aristoteles seorang filsuf besar pernah berkata, “ Masa sekarang berada di antara masa lampau dan yang akan datang. Berapakah panjangnya masa sekarang? Saya tidak tahu”. Begitupun Agustinus seorang filsuf dan teolog Kristen mengatakan, “ Jika Anda tidak bertanya, saya menganggap saya sudah tahu apa waktu itu, tetapi jika Anda menanyakan apa itu waktu, saya harus jujur mengatakan bahwa saya tidak tahu “. Memang esensi waktu sulit didefinisikan secara ilmiah karena sifatnya yang abstrak karena tidak bisa dilihat atau dipegang, namun manusia terikat dan diatur di dalam keberadaannya. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Alkitab memberikan jawaban yang mendasar! Kejadian 1:14 menjelaskan bahwa Allah menjadikan benda-benda penerang pada cakrawala untuk 3 hal yakni memisahkan siang dari malam, menjadi tanda untuk musim (ibrani: mo-ade'), hari dan tahun, dan untuk menerangi bumi. Di saat kedua penerang, yang kita kenal sekarang matahari dan bulan diciptakan, demikianlah waktu juga tercipta. Melalui mereka manusia bisa merasakan gelap dan terang, melewati pagi dan malam, mengalami berbagai musim dan cuaca, mendapatkan energi serta berbagai manfaat lainnya. Kita bersyukur melalui kemajuan ilmu pengetahuan kita dapat mengetahui bahwa konsistensi perputaran bumi pada porosnya mengelilingi matahari, adanya gravitasi, dan bulan membuat kita mengalami waktu dan musim. Namun anehnya perputaran yang konsistensi dari titik awal kembali ke titik awal berulang-ulang namun tidak bisa membawa kembali ke situasi yang sama dengan yang sebelumnya. Esensinya adalah Tuhan menaruh segala ciptaanNya yang ada di alam semesta di dalam kesementaraan yang diatur di dalam dimensi waktu yang terus berjalan tanpa bisa kembali ke titik sebelumnya supaya manusia dapat memahami siapa itu Pencipta yang adalah kekal adanya. Apa maksud Tuhan melalui fakta waktu ini? Salah satunya adalah dengan keberadaan waktu yang sedemikian ekstrim maka manusia harus menggunakan waktu yang disediakan dengan bijaksana. Musa berdoa agar Tuhan memberikan hati yang bijaksana dengan menghitung hari-hari yang tersedia (Maz 90:12). Paulus menasehati gereja Tuhan agar menggunakan waktu (Kairos) yang ada karena hari-hari adalah jahat dan agar menjalani hidup dengan penuh hikmat. Inspirasi: Bagaimana Saudara memaknai keterbatasan waktu yang sedemikian ekstrem ini? POKOK DOA: Madiun. Doakan: 1. Follow up dari latihan Digital Training agar seluruh peserta terus melakukan penginjilan. 2. Pemberdayaan orang-orang kunci yang telah mengikuti acara BOLDLY MOVEMENT agar mrk terus mengembangkan penginjilan dan pemuridan secara kreatif. 3. Rencana latihan penginjilan di GPDI KAUMAN dan KGBI Sumberbening agar dapat terlaksana dengan baik pada pertengahan September 22 dengan melibatkan orang kunci setempat.


EVOLUSI VS PENCIPTAAN Jumat, 28 Oktober 2022 Penulis : Zandy Keliduan Firman Tuhan : Kejadian 1:20-41 ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. (Kejadian 2:7) Melalui penelitian dan buku The Origin of Species (1859) Charles Darwin menyimpulkan bahwa makhluk hidup bisa menjadi seperti sekarang ini didasarkan pada tiga hal utama yaitu spesies, adaptasi dan evolusi. Makluk hidup termasuk manusia ber-evolusi menuju kesempurnaan ketika beradaptasi terhadap seleksi alam sehingga menghasilkan variasi. Namun, di dalam penelitiannya tersebut, ia ternyata tidak dapat menemukan asal usul manusia sehingga ia menyimpulkan bahwa seluruh makhluk hidup berasal dari makhluk bersel satu yang kemudian membelah diri, bertumbuh dan bervariasi. Tentu saja teori ini mendapat banyak pertentangan sampai hari ini karena begitu besar ketidaklogisannya. Apa kata Alkitab tentang asal usul makluk hidup? Kej 1:12,21,25 menjelaskan bahwa dengan berfirman Allah menciptakan semua tumbuhan dan binatang dengan segala variasinya secara langsung dan sempurna. Tercatat kurang lebih 2 juta hingga 1 triliun species di muka bumi (Jurnal Chironomidae research). Dan manusia, secara khusus diciptakan Tuhan dengan cara yang berbeda. Ada 3 kekhususan manusia: 1) Hanya manusia yang dijadikan segambar dan serupa dengan Allah Tritunggal (Kej 1:26), hanya manusia yang dibentuk oleh Allah dengan tanganNya sendiri dan hanya manusia yang dihembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya (Kej 2:7). Kata membentuk (yaw-tsar’) di dalam frase TUHAN Allah membentuk manusia, dijelaskan oleh kamus Strong Ibrani sbb: TUHAN Allah membentuk manusia seperti seorang penjunan yang membuat bejana tanah liat dengan tanganNya sendiri. Teori evolusi dan big bang digunakan sebagai dasar pijakan para atheis untuk membangun sistem berpikir bahwa Tuhan itu tidak ada sehingga asal usul segala sesuatu di dunia ini ada secara kebetulan. Yang mengherankan adalah justru atheis bertumbuh subur di benua yang dikenal memiliki banyak orang Kristen seperti Eropa dan Amerika. Eropa bahkan telah dideklarasikan sebagai “The Post Christian Continent”. Di Amerika banyak mahasiswa memilih untuk menjadi atheis dan meninggalkan iman mereka ketika masuk perguruan tinggi. Bagaimana dengan Indonesia? Apa yang perlu dilakukan? Inspirasi: Mari berperan aktif menolong generasi ini dan yang akan datang dengan mematahkan setiap siasat dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah, menawan serta menaklukkan segala pikiran tersebut kepada Kristus. (2 Kor 10:5) POKOK DOA: Hari Sumpah Pemuda. Hari ini bangsa Indonesia memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke 94, Mari kita berdoa untuk pemuda-pemuda Indonesia agar mereka memiliki semangat berjuang dan berkontribusi dalam membangun bangsa Indonesia serta berprestasi dalam kancah Internasional. Doakan juga para Pemuda tidak mudah terprovokasi yang mengarah terjadinya perpecahan dan intoleransi tetapi terus semangat mempertahan kesatuan, NKRI.


APA URUSANMU DENGAN AKU? Sabtu, 29 Oktober 2022 Penulis : Boy Borang Firman Tuhan : Markus 5:1-20 “dan dengan keras ia berteriak: “Apa urusan-Mu, dengan aku, hai Yesus, Anak Allah yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku.” (Mark.5:7). Orang yang merasa diri tidak ada urusan dengan Tuhan, justru urusannya sangat serius. Orang yang lupa siapa dirinya makin tidak lagi mengenal dirinya sendiri. Ia tidak memikirkan Allah. Rick Warren mengutip kata-kata Bertrand Russell, “Sebelum anda memikirkan Allah, pertanyaan tentang tujuan hidup tidaklah berarti.” Ibarat perahu terombang ambing di tengah laut, demikianlah adanya banyak orang hidup tanpa tujuan. Pria Gerasa itu menjadi tidak tahu apa yang diucapkannya di hadapan Yesus. Jika jiwanya dalam keadaan normal, mungkin saja ia akan sangat bersyukur, Tuhan mau berurusan dengan dirinya. Tetapi sekarang jiwanya sedang diikat Setan, maka seluruh kepribadiannya dikendalikan (dirasuk) oleh roh jahat, maka apa yang keluar dari mulutnya bukanlah perkataannya sendiri. Seperti orang mabuk, tatkala spirit alkohol yang bekerja, ia akan berkata-kata aneh, di luar kesadarannya. Setelah ia siuman, orang akan bertanya, mengapa ia berkata-kata aneh, ia mungkin akan menjawab, tidak tahu semua itu. Seperti pria Gerasa itu, setelah ia sadar dan dilepaskan dari ‘cengkraman’ roh jahat, ia terdiam dan merasakan kebebasan jiwanya, sampai ia mau mengikut Yesus (v.18). Dunia masa kini juga sama. Ada banyak orang karena telah ‘dirasuk’ oleh dunia dengan segala daya tariknya, mereka juga mau berkata kepada Tuhan, “Apa urusan-Mu dengan aku?” Di sinilah tabiat manusia, yang merasa bisa mengurus dirinya sendiri tanpa Allah (cf. Ef.2:12). Saya pernah bertemu dengan seorang pria asal Miami, yang sedang duduk di teras sebuah mall. Setelah berkenalan nama, saya sempat bertanya, apakah anda datang sendiri atau bersama siapa? Spontan dengan nada sinis ia berkata, “Untuk apa saudara tanya saya datang dengan siapa. Itu bukan urusanmu!” Inilah potret manusia modern yang tanpa Allah. Namun kita tetap berdoa dan melayani dengan kesabaran kasih, seperti Yesus melayani sang pria Gerasa itu. Di atas salib pun Ia berdoa, “Ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang diperbuat-Nya (Luk. 23:34). Siapkah kita membawa mereka yang diikat Setan kembali kepada Kristus? Inspirasi: Dengan kasih-Nya, Allah terus mencari dan berurusan dengan setiap orang berdosa, termasuk mereka yang merasa dirinya tak ada urusan dengan Dia. POKOK DOA: Pati. Mengucap syukur: 1. Pemeliharaan Tuhan atas semua staf dan volunteer sampai saat ini. 2. Murid-murid yang terus bertumbuh dan bermultiplikasi. Doakan: 1. TUHAN terus memelihara kehidupan para staf dan volunteer agar dapat dengan efektif menjangkau jiwa-jiwa di eks Karesidenan Pati. 2. Follow-Up (FU) dari sharing visi dengan gereja GKJTU wilayah Blora dan sekitarnya tanggal 22 Agustus 2022 yang lalu, agar terealisasi kerjasama dalam latihan PI dan Pemuridan. 3. Agar para murid (gereja Rumah) terus dapat bertumbuh dan bermultiplikasi bagi kemuliaan nama Tuhan.


ASAL KUJAMAH SAJA JUBAHNYA Penulis : Boy Borang Firman Tuhan : Markus 5:21-43 Minggu, 30 Oktober 2022 “Sebab katanya, “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” (Markus 5:28) Bagaimana perasaan saudara ketika mendapatkan jacket dari Presiden? “Sangat senang! jawab seorang pria dengan sumringahnya ketika ditanya wartawan. Saya dapat melihat beliau, bersalaman langsung, dapat jacket lagi, satu sukaicita dan kebanggaan luar biasa bagi saya.” Namun sukacita itu berbeda pula dengan yang dialami seorang perempuan, yang sudah dua belas tahun menderita pendarahan itu. Saking percayanya yang luar biasa pada Yesus, maka meski hanya menjamah jubahnya saja, ia yakin sembuh. Ini iman yang luar biasa. Ia bisa melihat Yesus dan dapat menjamah jubah-Nya, itu baginya sudah paling berarti. Tentu saja pikirannya bukan pada jubah itu, tetapi pada pribadi Yesus itu. Pendarahannya berhenti saat itu juga, dan ia merasa sudah disembuhkan. Dikatakan bahwa ia menjadi takut dan gemetar setelah tahu bahwa Yesus mencarinya. Ia pun langsung menemui Yesus, tersungkur di hadapan-Nya, seraya mengakui bahwa ia yang menjamah jubah-Nya. Tetapi bukannya Yesus menegur, malah memuji imannya dan mengucapkan selamat atas kesembuhannya. Kita bisa bayangkan seperti apa sukacita permpuan itu, dan pasti ia menceritakan itu kepada orang-orang yang menemuinya. Baginya kesembuhan itu (rohani dan jasmani) melebihi segala-galanyanya. Tentang ini Warren Wiersbe berkata, “Iman perempuan itu mungkin agak bersifat tahayul, namun Tuhan menghargainya. Jika anda tidak dapat memegang tangan-Nya, sentuhlah ujung jubah-Nya. Langkah awal iman, betapa pun lemahnya, akan mengantar kepada berkat-berkat yang besar.” Kita tentu sedih dengan sikap banyak orang masa kini, yang tidak mau percaya kepada Kristus. Karena pikiran mereka telah diracuni dengan berbagai paham yang menolak kebenaran. Akhirnya hingga mati mereka tak percaya juga. Seorang hamba Tuhan berkata, mereka yang menolak Kristus menanggung kerugian yang serius sampai selamanya. Sebaliknya perempuan itu mendapatkan keuntungan besar yang bersifat kekal, hanya karena ia percaya (cf. Roma 1:17; Habakuk 2:4). Sekarang, apa yang kita mau lakukan untuk menolong mereka yang tidak percaya? Inspirasi: Kalau sudah iman yang bekerja, maka segala pertimbangan akal manusia yang terbatas, tidak dapat membatasi pekerjaan Tuhan yang tidak terbatas. POKOK DOA: Jember. Bersyukur: 1. Pelayanan yang sudah mulai secara offline di kampus dan sudah ada beberapa maba yang dijangkau. 2. Adik-adik yang tetap setia dalam pemuridan dan juga mitra-mitra yang terus mendukung pelayanan di Jember. Doakan: 1. Semua staf terus memiliki kasih mula-mula, bisa menjadi teladan bagi adik-adik mahasiswa dan terus semangat dalam PI dan pemuridan. 2. Murid-murid yang ada mereka juga mau untuk menjangkau Maba dan melakukan PI Pemuridan. Adik-adik yang mengerjakan tugas akhir, (Yosua, Andre, Calvin, Vindo, Debora, Lidia, Fera) mereka semangat mengerjakan sehingga target studinya tercapai. 3. PI Pemuridan yang terus dilakukan di Univ Negri Jember dan sekitarnya serta rencana ekspansi ke Banyuwangi, Bondowoso, Probolinggo, sehingga menemukan orang-orang kunci yang siap membangun gerakan rohani.


PEDULI Senin, 31 Oktober 2022 Penulis : Yunus Siang Firman Tuhan : Galatia 6:1-10 Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. Gal 6:2 Si Budi kecil kuyup menggigil, menahan dingin tanpa jas hujan, di simpang jalan tugu pancoran, tunggu pembeli jajankan koran……Anak sekecil itu berkelahi dengan waktu, demi satu impian yang kerap ganggu tidurmu, anak sekecil itu tak sempat nikmati waktu, dipaksa pecahkan karang lemah jarimu terkepal……ini merupakan penggalan dari syair lagu yang ditulis oleh Iwan Fals dengan judul “Sore Tugu Pancoran”. Iwan Fals mengkritisi fenomena sosial yang terjadi, dimana anak-anak yang harusnya menikmati masa kecil bersama temannya terpaksa harus berjuang demi hidup menahan panasnya terik matahari dan dinginnya malam atau hujan. Paulus memperingati Jemaat di Galatia agar hidup tidak egois dengan mementingkan diri sendiri, melainkan hidup bertolong-tolongan dalam menghadapi persoalan hidup. Bertahun-tahun saya melayani sebagai hamba Tuhan di LPMI, menjangkau daerah-daerah pedalaman di Sulawesi Selatan, ada 70 anak yang tidak mampu saya bawa ke Makassar untuk disekolahkan, ada yang pernah tinggal di rumah saya, yang lainnya tinggal dengan kerabat dan mitra dengan perjanjian harus disekolakan. Puji Tuhan di antara mereka ada yang sudah menjadi Pendeta, Bidan, Pelaut dll. Kepedulian kita kepada sesama harusnya menjadi tanggung jawab semua pengikut Kristus. Kita juga perlu belajar dari jemaat mula-mula bagaimana jumlah orang percaya tiap-tiap hari Tuhan tambahkan, karena di dalam kumpulan orang percaya ada kepedulian dan sikap empati yang menjadi karakter jemaat mula -mula membuat banyak orang kagum dan takjub dengan ajaran Kristen. Dalam situasi ekonomi yang sulit sekarang ini, banyak usaha yang baru mulai eksis, pasca pandemi CV 19, akan tetapi masyarakat kembali diperhadapkan dengan naiknya harga BBM secara signifikan, membuat masyarakat kembali tidak bersemangat lagi dalam memulai usahanya. Syair lagu Iwan Fals di atas menjadi fenomena yang juga terjadi di lampu-lampu merah perempatan jalan kota Makassar, nampak pemandangan anak-anak usia SD menjadi pedagang asongan, ngamen dan mengemis. Inspirasi: Berdoa memang benar untuk kita lakukan, tetapi berdoa saja tidaklah cukup, orang Kristen harus terlibat dalam praksis bertolong-tolongan meringankan beban sesama, bukan hanya saudara seiman, akan tetapi saudara sebangsa dan setanah air. Menolong sesama dengan apa yang kita bisa dan apa yang ada pada kita, menolong bukan pamer tetapi adalah bagian perintah Tuhan yang harus dilakukan, percayalah bahwa ketika kita menolong orang lain kita sementara menginvestasikan hidup kita kepada mereka dan tentunya Tuhan memperhitungkan hal itu. Adalah sukacita bisa menolong orang lain dan menjadi perpanjangan tangan Tuhan. POKOK DOA: Surabaya. Mengucap syukur: 1. Untuk persiapan penyambutan Mahasiswa Baru (Maba) dengan diadakannya Pray and Share setiap Jumat malam jam 21.00 WIB bersama dengan adik-adik mahasiswa. 2. Acara penyambutan mahasiswa baru pada awal bulan Oktober banyak mahasiswa yang tergerak untuk bersama-sama melakukan gerakan di kampus mereka. Doakan pelatihan Penginjilan (PI) di STTII Surabaya dengan peserta 36 orang agar tetap setia dalam mengikuti semua materi yang diajarkan.


Click to View FlipBook Version