OLAHRAGA BULU TANGKIS DAN
BOLA VOLI
DAFTAR ISI :
I. BAB 1 BULU TANGKIS
Sejarah olahraga bulu tangkis.............................................................1
Aturan dalam permainan bulu tangkis........................................... 2
Kejuaraan internasional ....................................................................... 4
Permainan bulu tangkis di Indonesia ..............................................5
II. BAB 2 BOLA VOLI
Sejarah olahraga bola voli ....................................................................6
Lapangan, waktu, dan jumlah pemain dalam bola voli...........7
Peraturan dalam bola voli....................................................................8
Teknik dasar. ..........................................................................................10
Bola voli diindonesia. ............................................................................ 11
BULU
TANGKIS
Sejara olahraga bulu tangkis
Sejarah bulu tangkis :
Olahraga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno
sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Tiongkok.
Di Tiongkok, terdapat permainan yang disebut Jianzi, yang melibatkan penggunaan kok tetapi
tanpa raket. Alih-alih, koknya dimanipulasi dengan kaki. Objektif permainan ini adalah untuk
menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan
Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat
(Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari
menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada
tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Tiongkok, dan Siam
(sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi
permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olahraga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada
abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh
sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai
Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olahraga ini
mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt,
seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore
bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung
Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.
Rancangan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu
tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi
pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
Bulu tangkis menjadi sebuah olahraga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan
Tenggara, yang saat ini mendominasi olahraga ini, dan di negara-negara
1.
Aturan dalam permainan bulu tangkis
Lapangan bulu tangkis
Secara garis besar di dalam lapangan bulu tangkis terdapat dua garis untuk menandakan
bidang permainan, untuk garis terluar memiliki ukuran panjang 13,40 m dengan lebar 6,1 m
sedangkan garis dalam memiliki ukuran panjang 11,76 m dengan lebar 5,18 m.
Untuk lebih detail tentang berbagai garis serta ukuran lapangan bulu tangkis perhatikan
pembahasan berikut ini :
Panjang lapangan bulu tangkis : 13,40 m
Lebar lapangan bulu tangkis : 6,10 m
Jarak antara garis servis dengan garis net : 1,98 m
Jarak garis tengah servis dengan garis samping : 3,05 m
Jarak garis servis belakang (partai ganda) dengan garis belakang : 0,76 m
Jarak garis samping permainan (partai Tunggal) dengan garis pinggir : 0,46
Lama permainan
Dalam permainan bulu tangkis lama permainan tidak di tentukan oleh jalannya waktu permainan
namun di tentukan oleh game yang terdiri dari 21 poin. tiap permainan maksimal 2 game jika
beruntut menang, namun jika 1 kali menang dan 1 kali kalah dalam setiap game maka akan di
adakan game tambahan yaitu game ke 3.
Lama pertandingan bulu tangkis ditentukan oleh :
- Persaingan poin dalam permainan
- Adanya Deuce pada setiap set
- Waktu break yang diberikan
Pelanggaran
Pukulan
Sebenarnya, berbagai macam pelanggaran dalam bulu tangkis juga terdapat dalam teknik memukul.
Sebuah pukulan akan dikatakan melanggar peraturan apabila :
– Menyangkut di net
– Terpukul, namun masih jatuh di bidang permainan sendiri
– Keluar bidang permainan lawan
– Untuk ganda, bola sebelumnya terpukul/terkena raket salah satu pemain dan tidak menyebrang
Pemain
Seorang pemain dikatakan melanggar perturan apabila ia melakukan hal hal berikut ini :
– Saat menerima service, pemain bergerak duluan sebelum shuttlecock terpukul oleh lawan.
– Saat melakukan service forehand, shuttlecock dipukul dengan ujung raket melebihi dada.
– Saat melakukan service backhand, shuttlecock dipukul dengan ujung raket melebihi pusar.
– Saat melakukan atau menerima service, pemain menginjak garis.
– Raket melebihi net dan masuk ke daerah permainan lawan saat memukul shuttlecock
– Raket menyentuh net saat memukul shuttlecock.
– Pemain mengulur waktu terlalu lama (kerjasama wasit sangat berperan).
Service
Service merupakan hal yang sangat penting untuk memulai permainan ini. namun, anda juga perlu
3.
memperhatikan beberapa hal yang penting. Anda dianggap membuat kesalahan dalam service apabila
melakukan :
– Kedudukan cock pada saat dipukul lebih tinggi dari pinggang pelaku servis.
– Pada saat cock dipukul, badan raket menghadap ke bawah, sehingga seluruh bagian kepala raket tidak
secara jelas dan nyata berada di bawah tangan pelaku servis.
– Apabila dalam melakukan servis, cock tidak melewati net atau jatuh pada bidang lapangan yang salah.
– Kedua kaki pelaku servis tidak berada dalam bidang lapangan yang semestinya atau posisi kaki
penerima servis tidak dalam bidang lapangan yang semestinya sampai servis dilakukan.
– Cock jatuh di luar lapangan, atau menerobos lewat bawah jaring.
– Seorang pemain memukul balik cock yang belum melewati net.
– Dalam keadaan bola hidup seorang pemain menyentuh net atau talinya ; baik dengan raket, badan atau
pakainnya.
– Apabila cock ditahan dengan raket dan diayunkan lagi, atau cock dipukul dua kali berturut-turut oleh
pemain yang sama, maupun oleh seorang pemain dan partnernya.
– Apabila seorang pemain merintangi lawannya.
Sistem Perhitungan poin bulu tangkis
Sistem reli 3x21 poin
Seorang/sepasang pemain akan memenangkan pertandingan bila telah memenangkan dua set
permainan. Dengan sistem perhitungan poin tiap setnya sebagai berikut: Satu set terdiri dari 21
poin.Bila terjadi kedudukan 20 sama, otomatis akan terjadi jus 2 (permainan akan berakhir pada
poin 22).
Peralatan yang digunakan dalam bulu tangkis
Ada berbagai macam peralatan yang digunakan dalam permainan bulu tangkis yaitu :
- Raket
- shuttlekock "kok"
- Net
- Sepatu
- peluit
- papan score
4.
Kejuaraan internasional
1. KEJUARAAN BWF
Kejuaraan ini adalah kejuaraan yang paling resmi karena diadakan secara langsung oleh BWF.
Kejuaraan ini merupakan kejuaraan dengan tingkat tertinggi dari seluruh kejuaraan bulu tangkis.
-Kejuaraan Dunia
-Kejuaraan Dunia Junior
-Piala Thomas (beregu putra)
-Piala Uber (beregu putri)
-Piala Sudirman (beregu campuran)
-Bulu tangkis pada Olimpiade
2. BULU TANGKIS PADA MULTI-EVENT DUNIA
- Seluruh Dunia: Bulu tangkis pada Olimpiade
- Asia: Bulu tangkis pada Asian Games
- Amerika: Bulu tangkis pada Pan America Games
- Afrika:Bulu tangkis pada All-Africa Games
- Commonwealth: Bulu tangkis pada Commonwealth Games
- Asia Tenggara: Bulu tangkis pada Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara
5.
Bulu tangkis di Indonesia
Pada zaman penjajahan dahulu, ada perkumpulan-perkumpulan bulu tangkis di Indonesia yang
bergerak sendiri-sendiri tanpa satu tujuan dan satu cita-cita perjuangan di alam negara merdeka,
memang tidak bisa dibiarkan berlangsung terus, sehingga harus diusahakan satu organisasi secara
nasional, sebagai organisasi pemersatu.
Untuk menempuh jalan menuju satu wadah organisasi maka cara yang paling tepat adalah
mempertemukan tokoh perbulu tangkisan dalam satu kongres. Pada saat itu memang agak sulit untuk
berkomunikasi antara satu daerah dengan daerah lainnya. Satu-satunya yang bisa ditempuh adalah
lingkungan Pulau Jawa saja. Itupun bisa ditempuh setelah terbentuknya PORI (Persatuan Olah Raga
Republik Indonesia).
Usaha yang dilakukan oleh Sudirman dan kawan-kawan dengan melalui perantara surat yang intinya
mengajak mereka untuk mendirikan PBSI membawakan hasil. Maka dalam suatu pertemuan tanggal
5 Mei 1951 di Bandung lahirlah PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) dan pertemuan
tersebut dicatat sebagai kongres pertama PBSI. Dengan ketua umumnya A. Rochdi Partaatmadja,
ketua I Dick Sudirman, Ketua II: Tri Tjondrokoesoemo, Sekretaris I: Amir, Sekretaris II: E. Soemantri,
Bendahara I: Rachim, Bendahara II: Liem Soei Liong.
Dengan adanya kepengurusan tingkat pusat itu maka kepengurusan di tingkat daerah atau provinsi
otomatis menjadi cabang yang berubah menjadi Pengda (Pengurus Daerah) sedangkan Pengcab
(Pengurus Cabang) adalah nama yang diberikan kepada kepengurusan di tingkat kotamadya atau
kabupaten.
6.
BOLA VOLI
Sejarah bola voli
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga
Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of
Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di
Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat). Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di
London, Inggris oleh George William. Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang
pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada
tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama
Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan
hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga
merupakan lulusan Springfield College of YMCA, menciptakan permainan Mintonette ini empat
tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga
permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan
mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan
dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket,
baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini
diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan
ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada tahun 1896, pada
demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun
1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training
School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the
International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan
permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi
yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur
pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-
masing tim beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa
permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan
dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga
dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam
permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar
tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).
6.
Lapangan , waktu , dan jumlah pemain dalam bola voli
a). Lapangan dalam permainan bola voli
Berikut keterangan dari ukuran lapangan bola voli:
Panjang lapangan bola voli = 18 meter
Lebar lapangan bola voli = 9 meter
Panjang garis serang lapangan bola voli = 3 meter
Area servis lapangan bola voli = 3 meter
Lebar garis dalam lapangan bola voli = 5 sentimeter
Luas lapangan bola voli = 162 meter² (18m x 9m)
Ukuran lapangan bola voli tersebut dipakai dalam standar nasional dan internasional,
sehingga tak ada perbedaan antara ukuran ;apangan bola voli di Indonesia dan di luar
negeri.
b). Waktu permainan bola voli
Hal ini tentu berbeda dengan permainan sepak bola yang dimainkan selama 2 x 45
menit. Waktu permainan bola voli diukur dari tim mana yang paling cepat mengumpulkan
25 angka (rally point). Sistemnya sama seperti dalam permainan bulu tangkis. Tim mana
yang lebih cepat mengumpulkan 25 point adalah pemenang dalam satu set.
Untuk penentuan pemenang permainan bisa digunakan dua sistem. Ada yang
menggunakan two winning set dan ada yang menggunakan three winning set. Pada Two
winning set pertandingan akan berakhir begitu salah satu regu memperoleh dua set
kemenangan langsung. Sedangkan three winning set akan berakhir permainan bila ada
satu regu memperoleh tiga set kemenangan langsung.
C). Jumlah pemain dalam permainan bola voli
Sistem pertandingan. Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi
yang terdiri dari 8 tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing
group terdiri dari 4 (empat) tim. Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti
yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan.
7.
Peraturan permainan bola voli
Aturan dasar pada permainan Bola voli adalah sebagai berikut :
1. Seorang wasit merupakan pemimpin jalannya pertandingan, sama halnya pada permainan bola basket
dan juga sepak bola.
2. Selain wasit, ada juga 4 orang lainnya yang merupakan penjaga garis serta seorang pencatat skor.
3. Pada setiap pertandingan bola voli ada terdiri dari 8 tim utama di mana kemudian akan dijadikan 2 grup.
Ada 4 tim pada setiap grup tersebut.
4. Ada 10 pemain dalam setiap 1 tim bola voli.
5. Meski demikian, hanya ada 6 orang yang dianggap sebagai pemain utama, yakni yang berpartisipasi
bermain di lapangan. Sedangkan 4 orang lainnya merupakan pemain cadangan.
6. Tidak ada batasan tentang pergantian pemain inti serta cadangan ketika pertandingan tengah
berlangsung.
7. Minimal jumlah orang yang bermain untuk pertandingan bola voli adalah 4 orang.
8. Akan ada penundaan permainan atau pertandingan bola voli apabila salah satu atau lebih dari 1 anggota
dari tim yang sama juga tengah aktif bermain untuk cabang olahraga lain.
9. Apabila diketahui dalam satu tim tak sampai 4 orang pemain, otomatis pihak panitia yang
menyelenggarakan pertandingan akan menganggap kalah tim tersebut.
10. Tiap tim masing-masing diberikan hak untuk bermain bola paling banyak 3 kali.
8.
11. Seorang pemain dilarang untuk memainkan bola di atas 1 kali secara berturut-turut.
12. Permainan bola voli pada pertandingan selalu diawali dengan sistem coin toss di mana wasit
melemparkan ke udara koin 2 segi dan kemudian menangkapnya dengan menutupnya menggunakan
tangan yang lain.
13. Perwakilan dari kedua tim harus menebak gambar sisi koin yang di atas atau yang sedang ditutup oleh
wasit. Untuk perwakilan tim yang menjawab dengan benar akan secara otomatis mempunyai hak untuk
menjadi server atau yang melakukan servis untuk awal permainan.
14. Dalam melakukan servis, satu orang pemain yang memang berperan sebagai server harus segera
bersiap menuju luar garis pinggir belakang lapangan.
15. Pemain harus melemparkan bola ke udara, baru kemudian lanjut memukulnya hingga bola melambung
dan jatuh menyeberangi net alias di ruang lawan. Ketika keluar garis, bola akan wasit nyatakan keluar atau
dengan istilah out dan pihak tim lawan diberi satu poin tambahan.
Ketika bola sudah sampai ke ruang lawan, pihak lawan akan menerima atau bisa juga menahan bola
tersebut dengan passing.
17. Passing merupakan teknik menahan bola memakai 2 lengan yang disatukan ke arah depan dan pada
keadaan yang mendesak, proses penerimaan bola dapat dilakukan dengan menggunakan anggota tubuh
manapun asalkan tidak ditendang seperti memainkan sepak bola.
18. Tidak perlu melanjutkan pertandingan jika salah satu tim telah memenangkan pertandingan 2 set
secara langsung.
19. Pertandingan dinyatakan perlu dilanjutkan apabila kedua tim memenangkan 1 set masing-masing dan
dalam kelanjutan pertandingan akan ditambahkan 1 set laga tambahan.
20. 25 rally point adalah sistem perhitungan dari setiap pertandingan bola voli. Apabila kedua tim
mendapatkan misalnya poin seri atau 24-24, akan diadakan pertandingan dengan tambahan 2 poin dan
salah satu tim yang unggul pertama kali menciptakan selisih 2 poin itulah yang dianggap menjadi
pemenangnya.
21. Nilai 1 akan didapatkan pada kemenangan dalam pertandingan penyisihan. Ketika ada 2 tim atau lebih
dengan nilai sama, penentuan pemenang atau juara grup serta runner-up bakal diadakan dengan melihat
dari kualitas angka di setiap tim yang masing-masing tim mainkan.
22. Pada tiap babak time-out, hanya 1 kali saja dan durasi hanya semenit.
23. Tiap tim wajib bertukar sisi lapangan pada waktu babak telah berakhir, seperti halnya pada
pertandingan sepak bola.
24. Apabila ada babak penentuan diadakan atau set-3, otomatis tim yang mendapatkan nilai paling rendah
bisa meminta tukar lapangan jika angka 13 sudah dicapai oleh tim lawan.
8.
Teknik dasar permainan bola voli
- Serving atau service adalah pukulan awal yang dilakukan pemain untuk melambungkan bola ke
arah tim lawan. Teknik ini pun menandai permainan telah dimulai.
Biasanya, terdapat bermacam teknik service yang dapat dilakukan dan disesuaikan dengan
strategi permainan bola voli yang digunakan. Beberapa di antaranya adalah float service, jump
service, overhand service, underhand service, dan service ace.
- Passing merupakan teknik dasar bola voli yang sering dilakukan untuk mengoper atau
memantulkan bola (passing) ke pemain lainnya.
Caranya, pemain voli akan menggunakan lengan depan tangan untuk memantulkan bola voli.
Tujuan teknik forearm passing adalah mengoper bola ke arah rekan satu tim.
- Selain melakukan servis dan passing, tentu pemain harus memberikan serangan kepada tim
lawan. Barangkali, banyak pemain voli mengandalkan teknik serangan spike.
Padahal, ada sejumlah teknik serangan lainnya yang dapat dilakukan, seperti heat, off-speed hit,
tip, roll shot, dan back row attack.
- Teknik dasar pertahanan dalam permainan bola voli haruslah dikuasai. Teknik tersebut dapat
kamu lakukan agar bola tidak melandas ke area lapangan timmu.
Faktor yang paling penting pada teknik ini adalah daya tahan tubuh, posisi, dan ketepatan waktu.
Gunakan badanmu untuk menahan bola serangan.
Bila perlu, pasang kuda-kuda atau posisi kaki agar tubuhmu mendapatkan daya tahan ekstra.
Kamu pun dapat menggunakan lengan tangan untuk menahannya.
Sementara itu, pemain dapat melakukan blocking dengan cara melompat atau berdiam di tempat.
Baik itu blocking yang dilakukan secara melompat maupun berdiam diri, pemain yang melakukan
teknik ini tidak boleh mengarahkan bola dengan tangan alias menggunakan teknik selain
blocking.
- Blocking bukanlah satu-satunya cara yang dapat kamu lakukan untuk menghindari bola
serangan lawan jatuh ke area main timmu. Ada teknik digging yang masih dapat dilakukan.
Umumnya, teknik digging disebut juga dengan beach dig, deep dish, atau diving.
Pemain akan menggunakan teknik ini apabila keadaan darurat terjadi, misal bola lawan hampir
mengenai landasan timmu. Jika hal tersebut terjadi, pemain akan melompat ke dasar lantai letak
bola mengarah dan merentangkan tangannya supaya bola tidak menyentuh landasan.
Apabila dibandingkan dengan teknik lainnya, digging merupakan teknik dasar yang paling sulit
dilakukan, lho. Kamu perlu latihan khusus serta usaha berkali-kali agar merasa nyaman dan
aman.
9.
Bola voli di Indonesia
Olahraga voli pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1928 yang dibawa oleh orang-orang
Belanda pada masa penjajahan era Belanda. Pada masa itu, voli hanya dimainkan oleh orang
Belanda dan bangsawan saja.
Karena, olahraga di Indonesia pada zaman itu dikembangkan oleh guru-guru pendidikan jasmani
dari Belanda. Selain itu, voli juga dimainkan oleh para tentara dan kerap kali mereka sering
mengadakan pertandingan antar kompeni.
Voli Semakin Berkembang di Indonesia
Voli semakin berkembang pesat di Indonesia, dan muncul-lah Persatuan Bola Voli Seluruh
Indonesia (PBVSI) pada tanggal 22 Januari 1955 yang masih berlangsung hingga kini.
Kemudian dalam waktu yang sama, diadakan juga kejuaraan bola voli nasional pertama kalinya
di Indonesia. Olahraga yang satu ini semakin populer di Indonesia ketika diadakannya Asian
Games IV tahun 1962 juga, Ganefo I di tahun berikutnya.
Voli Mulai Jadi Olahraga Populer
Pada Oktober 1951, voli dipertandingkan dalam acara resmi Pekan Olahraga Nasional (PON) II
di Jakarta. Hingga sekarang, voli masih menjadi salah satu olahraga favorit di kalangan
masyarakat Indonesia.
Cabang olahraga voli ini juga menjadi salah satu olahraga yang sering dipertandingkan di ajang-
ajang pesta olahraga seperti Asian Games.
10.