jawaban tugas prakarya ulangan harian.

Yohanes Bilyarta Dewa Gde Arka Kalvari.

1) Teknik pengolahan limbah keras anorganik:
a) Seleksi Bahan Limbah Keras: dalam seleksi ataupun penyortiran bahan limbah keras

perlu untuk dilakukan terhadap mutu dari limbah keras yang hendak diproduksi.
b) Pencucian atau Pembersihan Limbah: pada saat memasuki tahap pencucian atau

pembersihan limbah, biasanya limbah dalam keadaan yang tidak bersih maka dari itu
diperlukan usaha untuk membersihkannya dengan cara mencuci memakai detergen atau
sabun dan alat-alat lainnya sehingga limbah yang hendak diproduksi menjadi bersih
dan mudah untuk diproduksi.
c) Pengeringan: pada saat memasuki tahap pengeringan bisa dilakukan secara manual
dengan cara memakai lap kain kering dan bisa juga dilakukan dengan cara
mengeringkan dibawah sinar matahari secara langsung.
d) Pemberian Warna: pada saat memasuki tahap pemberian waran dengan tujuan agar
lebih menarik pelanggan atau konsumen maka perlu untuk diberikan warna dengan
metode kuas maupun semprot.
e) Pengeringan Setelah Pemberian Warna: pada saat memasusi tahap pengeringan setelah
pemberian warna maka cat atau bahan pewarna lainnya perlu untuk diberikan waktu
agar bisa kering dengan dibiarkan ditempat terbuka dibawah sinar matahari atau bahkan
bisa juga diangin-anginkan.
f) Finishing dan Penghalusan: pada saat memasuki tahap finishing dan penghasulan maka
bahan yang sudah diproduksi perlu di finishing hasilnya agar terlihat lebih bagus dan
menarik bagi konsumen, metode yang digunakan bisa dengan cara diamplas, dipotong,
ditempa, dilem, dan digerinda.
2) Arti dan contoh penerapan 3r:
a) Reduce: mengurangi penggunaan bahan bahan yang dapat merusak lingkungan.
Contoh:
- Menggunakan produk kemasan yang bisa didaur ulang.
- Menghindari memakai dan membeli produk dalam jumlah besar.
- Menggunakan produk isi ulang.
- Hindari penggunaan bahan habis dalam sekali pakai.
- Hindari penggunaan kertas dalam menulis surat, lebih baik gunakan teknologi.
b) Reuse: penggunaan kembali.
Contoh:
- menggunakan tempat keranjang dalam berbelanja dari pada menggunakan plastic.
- menggunakan kertas yang masih ada tempat kosong untuk menulis.
c) Recycle: mendaur ulang kembali.
Contoh:
- Gunakan produk atau kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai.
- Mengolah sampah organik menjadi kompos.
- memanfaatkan sampah non orgnaik untuk menjadi produk baru yang memiliki nilai
jual.

3) proses pengolahan limbah keras sebelum digunakan untuk bahan baku kerajinan:
a) Seleksi bahan limbah keras untuk pemakaian dan pembersihan limbah tersebut: Pilih

limbah keras terlebih dahulu, masih diolah atau tidak. Masih bermutu atau tidak, setelah
sudah dapat bersihkan limbah tersebut sampai bersih bisa dipakai. Dan setelah itu
pengeringan limbah tersebut dengan bersih dari kuman-kuman karena akan dipakai atau
diolah.
b) Memberi keterampilan atau hiasan pada limbah tersebut: Setelah limbah tersebut
dibersihkan, setelah itu diberi suatu hiasan pada limbah tersebut, seperti warna atau
hiasan lainya. Dan jika diberi warna setelah itu dikeringkan.
c) Penyelesaian: Biasanya seperti batok kelapa, dihaluskan, diamplas, dipotong, dilem dan
digerinda dan metode lainya penyelesaian limbah tersebut. Hal ini agar menarik
pelanggan ketika diproduksi.
4) Limbah yang ada di sekitar saya biasanya: limbah sampah dan limbah hasil buangan
yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah
tangga).
Limbah yang biasanya ada di sekitar saya adalah limbah sampah dan limbah hasil
buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestic
karena orang-orang biasanya suka buang sampah sembarangan di sungai atau laut
sehingga airnya menjadi kotor dan ikan-ikan pada mati karena air laut dan sungainya
kotor.
Saya bikin limbah itu bernilai jual dengan cara saya memanfaatkan itu untuk bikin clay.