The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by emirahmiati69, 2022-03-04 07:20:51

PLH SEMESTER GENAP

PLH SEMESTER GENAP

PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

PENCEMARAN
LINGKUNGAN

Oleh : Emi Rahmiati

Materi Semester Genap Kelas VII
untuk kalangan sendiri

SMP NEGERI 12 BOGOR

TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta didik mampu :




1. Menganalisis pencemaran lingkungan dan dapat
memanfaatkan limbah sekitar lingkungan.

2. Menjelaskan dampak pencemaran lingkungan
dan dapat membuat kompos dari limbah/sampah
organik

3. Mencari alternative penanganan pencemaran
lingkungan dan dapat berperan aktif dalam
mengurangi pencemaran lingkungan.

Dampak
pencemaran lingkungan

Penanggulangan
pencemaran lingkungan

PENCEMARAN LINGKUNGAN

A. Pengertian Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan adalah perubahan besar
pada kondisi lingkungan akibat adanya
perkembangan ekonomi dan teknologi.
Perubahan kondisi tersebut melebihi batas ambang dari
toleransi ekosistem sehingga meningkatkan jumlah polutan
di lingkungan.

Zat yang dapat mencemari lingkungan dan dapat
mengganggu kelangsungan hidup makhluk hidup
disebut polutan. Polutan dapat berupa zat kimia,
debu, suara, radiasi dan panas.

Ciri -ciri dari polutan :
1). Kadarnya melebihi diatas normal (melebihi ambang

batas)
2). Berada pada waktu yang tidak tepat
3). Berada pada tempat yang tak semestinya

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
pencemaran lingkungan ini antara lain peningkatan jumlah
penduduk dan kegiatan eksploitasi alam
yang tidak terkendali, serta adanya industrialisasi
yang tidak dikelola dengan baik.

Pencemaran lingkungan didefinisikan sebagai perubahan
faktor abiotik akibat kegiatan yang
melebihi ambang batas toleransi ekosistem biotik.
Misalnya saja penggunaan kendaraan bermotor
ataupun alat pengolah bahan baku yang terkadang
tidak sesuai dengan standarisasi lingkungan.

Ada dua jenis bahan dalam pencemaran:
• Degradable, yaitu polutan yang dapat

diuraikan kembali atau dapat diturunkan
sifat bahayanya ke tingkat yang
dapat diterima oleh proses alam. Contohnya
adalah kotoran manusia atau hewan dan limbah
tumbuhan.
• Non-Degradable, yaitu polutan yang tidak dapat
diuraikan oleh kemampuan proses alam itu sendiri.
Contohnya merkuri, timah hitam, arsenik, dan lain-lain.

Pencemaran lingkungan disebabkan
oleh beragam faktor. Namun, faktor
terbesarnya adalah manusia. Sadar atau
tidak, kita telah berkontribusi dalam
proses pencemaran lingkungan.
Mulai dari pertambahan jumlah
penduduk yang tak terkendali,
banyaknya sumber-sumber zat
pencemaran sehingga alam tak mampu
menetralisir.

Selain itu banyak juga aktivitas sehari-hari yang tanpa
disadari menjadi faktor rusaknya lingkungan, diantaranya :
• Penggunaan kantong plastik secara massif,
• Pembuangan sampah dan limbah deterjen ke sungai,
• Penggunaan AC berlebih,
• Pembuangan limbah elektronik yang tak sesuai aturan,
• Pembakaran hutan,
• Penggunaan kendaraan pribadi sehingga menimbulkan

lebih banyak polusi,
• Pembuangan limbah pabrik atau kotoran ke sungai,
• Penebangan hutan yang mengakibatkan hutan tak

mampu menyerap karbon-dioksida lebih banyak, dan
lain-lain.

B. Macam-Macam Pencemaran Lingkungan

1. Pencemaran Udara

Pencemaran udara dapat berupa gas dan partikel.
Contohnya sebagai berikut: Gas HzS.
Gas ini bersifat racun, terdapat
di kawasan gunung berapi, bisa
juga dihasilkan dari pembakaran
minyak bumi dan batu bara.
Gas CO dan COz. Karbon monoksida (CO)
tidak berwarna dan tidak berbau,
bersifat racun, merupakan hasil
pembakaran yang tidak sempurna
dari bahan buangan mobil dan mesin letup.
Gas COZ dalam udara murni berjumlah 0,03%.
Bila melebihi toleransi dapat mengganggu
pernapasan, sumber pencemaran udara lainnya yaitu:

• Oksida karbon: karbon monoksida (CO)
dan (CO2). Gas CO2 adalah gas yang
dihasilkan dari proses
pernapasan makhluk hidup,
pembusukan bahan
organik dan pelapukan dari batuan.
Bila gas ini diatmosfer jumlahnya
meningkat, maka akan menyebabkan
peningkatan suhu pada bumi.

• Oksida belerang: SO dan (SO3). Gas sulfur
dioksida ini berasal dari pabrik yang menggunakan
belerang dan hasil dari pembakaran fosil. Gas ini
jika bereaksi dengan air akan membentuk senyawa
asam. Bila senyawa ini turun bersamaan dengan
hujan, maka akan terjadilah hujan asam.

• Oksigen nitrogen: NO, (NO2), N2O.
Gas nitrogen ini sangat dibutuhkan
oleh makhluk hidup sebagai bahan
untuk membangun protein.
Jika gas ini bereaksi dengan air
maka akan membentuk sebuah
senyawa asam.

• Komponen organik volatile:
metan (CH4), benzene (C6h6),
Klorofluoro karbon (CFC), dan
kelompok bromin. CFC sering
kali digunakan untuk
bahan pendingin pada AC dan kulkas.
Selain itu, CFC juga digunakan untuk
alat penyemprot rambut
dan juga alat penyemprot nyamuk.
CFC sangat berbahaya sekali karena
bisa merusak lapisan ozon
pada atmosfer. Akibatnya perlindungan
bumi dari radiasi sinar ultraviolet
akan berkurang.

Dampak dari pencemaran udara sendiri adalah Hujan
asam, Perubahan cuaca yang ekstrim Penipisan ozon,
Peningkatan kasus kerusakan mata hingga Kanker kulit.

Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengatasi
pencemaran udara ini, dimana udara merupakan

kebutuhan dasar manusia

2. Pencemaran Air

Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa
jenis pencemar sebagai berikut: Pembuangan
limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan
sampah domestik, misalnya, sisa detergen
mencemari air. Buangan industri
seperti Pb, Hg, Zn, dan CO, dapat terakumulasi
dan bersifat racun. Bila terjadi pencemaran di air,
maka terjadi akumulasi zat pencemar pada tubuh
organisme air. Akumulasi pencemar ini semakin
meningkat pada organisme pemangsa yang
lebih besar. Sumber lainnya yaitu:

• Bahan Anorganik: Timbal (Pb), arsenik (As),
kadmium (Cd), merkuri (Hg), kromium (Cr),
nikel (Ni), kalsium (Ca), magnesium (Mg),
dan kobalt (Co)

• Bahan Kimia: Pewarna tekstil, pestisida,
dan lain – lain

• Bahan Organik: Berbentuk limbah yang dapat
diuraikan oleh mikroba yang akan memicu
meningkatkan populasi mikroorganisme di dalam air

• Cairan Berminyak

Dampaknya: Media penyebaran penyakit,
Peningkatan alga dan eceng gondok,

Menurunkan kadar oksigen dalam air hingga
mengganggu organisme di perairan,

Mengganggu pernapasan karena bau yang menyengat.

3. Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah Pencemaran tanah disebabkan
oleh beberapa jenis pencemaran berikut ini :
Sampah-sampah plastik yang sukar hancur, botol,
karet sintesis, pecahan kaca, dan kaleng.
Detergen yang bersifat non bio degradable
(secara alami sulit diuraikan). Zat kimia dari buangan
pertanian, misalnya insektisida. Sumber lainnya:

• Bahan logam: mangan (Mn), besi (Fe),
aluminium (Al), timbal (Pb), merkuri (Hg), seng (Zn).
asenik (As), dan lain – lain

• Bahan kimia organik: pestisida (insektisida,
herbisida, dan fungisida), deterjen, dan sabun

• Bahan pupuk anorganik: urea, TSP, ammonium sulfat,
dan KCL

• Zat radioaktif

Dampak: Pertanian, seperti peningkatan salinitas tanah
dan penurunan kesuburan tanah Bencana alam,
seperti tanah longsor dan erosi hingga
Penyumbatan saluran air.

C. Dampak Pencemaran Lingkungan

Dampak Pencemaran Lingkungan yang lebih terasa
saat ini adalah pemanasan global (global warming).
Dimana suhu bumi meningkat yang menyebabkan
beberapa es di kutub utara mencair dan terjadinya
kenaikan permukaan air laut.

Pemekatan hayati juga merupakan salah satu dampak
yang akan ditimbulkan dari adanya pencemaran
lingkungan.Proses pemekatan hati ini dapat diartikan
sebagai peningkatan kadar bahan pencemar yang
melalui tubuh makhluk hidup tertentu. Pemekatan hayati
ini juga disebut sebagai amnalgamasiasi.
Sebagai contoh untuk menggambarkan kasus ini
adalah suatu perairan yang telah tercemar, maka
bahan pencemar yang ada di air tersebut akan
menempel pada alga yang hidup di wilayah
perairan tersebut.

Ketika alga dimakan ikan- ikan kecil maka ikan kecil akan
terkontaminasi bahan pencemar. Ketika ikan-ikan kecil
tersebut dimakan oleh ikan-ikan besar, maka ikan besar
juga akan mengandung berbagai bahan pencemar
yang dimiliki oleh ikan kecil. Dan ketika ikan-ikan
besar ditangkap nelayan dan dimakan oleh manusia,
maka bakteri atau polutan tersebut akan masuk ke
dalam tubuh manusia melalui ikan-ikan besar tersebut.

Ketika manusia mengonsumsi beberapa makanan yang
berupa hewan atau tumbuhan yang telah terkontaminasi

bahan pencemar, maka segala kemungkinan buruk bisa
terjadi. Beberapa kemungkinan buruk dari mengonsumsi

bahan makanan yang tercemar adalah keracunan atau
meninggal dunia. George Tyler Miller (1979) dalam
bukunya yang berjudul Living in The Environment
menjelaskan bahwa akibat pencemaran lingkungan
terhadap kehidupan dikelompokkan ke dalam 6 tingkatan.
Adapun tingkatan tersebut adalah sebagai berikut.

• Tingkatan 1: Gangguan estetika, misalnya bau

• Tingkatan 2: Kerusakan properti, misalnya bahan
logam menjadi karatan

• Tingkatan 3: Gangguan pada tumbuhan/hewan,
misalnya penurunan hasil pertanian

• Tingkatan 4: Gangguan pada kesehatan manusia,
misalnya penyakit saluran pernapasan

• Tingkatan 5: Kerusakan secara genetik dan
reproduksi manusia

• Tingkatan 6: Gangguan pada ekosistem secara luas,
misalnya perubahan iklim global

D. Cara Menanggulangi Pencemaran Lingkungan

1. Penanggulangan Secara Administratif

Penanggulangan secara administratif terhadap
pencemaran lingkungan merupakan tugas pemerintah,
yaitu dengan membuat peraturan-peraturan atau
undang-undang. Beberapa peraturan yang telah
dikeluarkan, antara lain sebagai berikut :

• Pabrik tidak boleh menghasilkan produk (barang)
yang dapat mencemari lingkungan. Misalnya, pabrik
pembuat lemari es, AC dan sprayer tidak boleh
menghasilkan produk yang menggunakan gas CFC
sehingga dapat menyebabkan penipisan dan
berlubangnya lapisan ozon di stratosfer.

• Industri harus memiliki unit-unit pengolahan limbah
(padat, cair, dan gas) sehingga limbah yang dibuang
ke lingkungan sudah terbebas dari zat-zat yang
membahayakan lingkungan.

• Pembuangan sampah dari pabrik harus dilakukan ke
tempat-tempat tertentu yang jauh dari pemukiman.

• Sebelum dilakukan pembangunan pabrik atau
proyek-proyek industri harus dilakukan analisis
mengenai dampak lingkungan (AM-DAL).

• Pemerintah mengeluarkan buku mutu lingkungan,
artinya standar untuk menentukan mutu suatu
lingkungan. Untuk lingkungan air ditentukan baku
mutu air, sedangkan untuk lingkungan udara
ditentukan baku mutu udara. Dalam buku mutua air,
antara lain tercantum batasan kadar bahan
pencemar logam berat, misalnya fosfor dan merkuri.
Didalam buku mutu udara, antara lain tercantum
batasan kadar bahan pencemar, misalnya gas CO2
dan CO. Pemerintah akan memberikan sanksi
kepada pabrik yang menghasilkan limbah dengan
bahan pencemar yang melebihi standar baku mutu.

2. Penanggulangan Secara Teknologi

Penanggulangan pencemaran lingkungan secara
teknologis, misalnya menggunakan peralatan untuk
mengolah sampah atau limbah. Di surabaya terdapat
suatu tempat pembakaran akhir sampah dengan suhu
yang sangat tinggi sehingga tidak membuang asap.
Tempat tersebut dinamakan insinerator.

3. Penanggulangan Secara Edukatif

Penangkalan pencemaran secara edukatif dilakukan
melalui jalur pendidikan baik formal maupun
nonformal. Melalui pendidikan formal, disekolah
dimasukkan pengetahuan tentang lingkungan hidup
tentang lingkungan hidup ke dalam mata pelajaran
yang terkait,misalnya IPA dan Pendidikan agama.
Melalui jalur pendidikan nonformal dilakukan
penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya
pelestarian lingkungan dan pencegahan serta
penanggulangan pencemaran lingkungan.

4. Penanggulanan Pencemaran Lingkungan
Berdasarkan Undang-undang

Jika Berdasarkan pada Undang-undang Nomor 32
Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup sendiri
diketahui bahwa upaya penanganan terhadap
permasalahan pencemaran lingkungan adalah
sebagai berikut:

• Mengatur sistem pembuangan limbah industri

• Penempatan kawasan industri terpisah dan
berjauhan dari kawasan permukiman penduduk.
Pengawasan akan penggunakan bahan kimia,
misalnya pestisida dan insektisida.

• Melakukan penghijauan

• Pemberian sanksi secara tegas kepada pelaku
pencemaran lingkungan

• Penyuluhan pendidikan lingkungan untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat akan
pencemaran lingkungan

Pupuk Kompos

Membuat pupuk kompos

Alat yang dibutuhkan:
- Ember berukuran besar dengan penutup
- Sarung tangan
Bahan yang dibutuhkan:
- Sampah organik yang menumpuk di rumah
- Pupuk kandang
- Tanah
- Air
- Larutan gula
- EM4.

Langkah-langkah pembuatannya :
1. Kumpulkan sampah rumah tangga yang akan diolah menjadi

pupuk
2. Masukkan tanah ke dalam wadah yang telah disiapkan
3. Masukkan sampah organik, larutan gula, pupuk kandang,

EM4, ke dalam ember
4. Sesuaikan kuantitas bahan dengan ukuran ember yang dimiliki
5. Tambahkan tanah untuk menutupi sampah organik
6. Siram permukaan tanah menggunakan air
7. Tutup ember rapat-rapat agar tak terkontaminasi partikel lain
8. Jauhkan dari paparan sinar matahari langsung
9. Diamkan selama 3 bulan untuk mendapatkan hasil sempurna.

Demikian penjelasan mengenai
pencemaran lingkungan, dampak serta
penanggulangannya, semoga bermanfaat.

Sumber :
https://www.gramedia.com/literasi/pencemaran-lingkungan/
https://wirahadie.com/pencemaran-lingkungan/
https://artikel.rumah123.com/cara-membuat-pupuk-kompos-dari-sampah-
organik-super-mudah-53851

“Aksi mencintai lingkungan dimulai dari diri sendiri,
dari hal-hal kecil”.


Click to View FlipBook Version