L PENERAPAN LAPORAN KEUANGAN
A SEDERHANA PADA PENGRAJIN HURUF
P
O PELANGI ANUGERAH SAKTI
R
A Disusun Oleh
N Tajom Chaniago Pardede
M
A Nim:190510164
G Dosen Pembimbing
A Titik Desi Harsoyo, SE.,M.Si
N
G PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA
2022
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN MAGANG
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
Laporan Keuangan Sederhana Pada Pengrajin Huruf Pelangi Anugerah Sakti
Laporan magang ini telah disetujui pada tanggal :
09 April 2022
i
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
dengan berjudul “Penerapan Laporan Keuangan Sederhana Pada Pengrajin Huruf Pelangi
Anugerah Sakti”.
Dalam penyusunan laporan praktek kerja lapangan ini banyak pihak yang telah membantu,
oleh karena itu tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Kedua orang tua yang telah memberikan semangat dan dukungan penuh kepada
penulis.
2. Ibu Titik Desi Harsoyo, SE.,M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan
waktu untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan aporan magang ini.
3. Bapak A. Dame Ria Sitorus selaku pemilik Usaha Pengrajin Hurf Pelangi Anugerah
Sakti yang telah memberikan penjelasan dan arahan mengenai Usaha Pengrajin Hurf
Pelangi Anugerah Sakti.
4. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah memberikan
dukungan dan semangat dalam menyelesaikan laporan magang ini.
Akhir kata, Penulis menyadari bahwa dengan segala keterbatasan, laporan magang ini
masih jauh dari sempurna. Kritikan dan saran yang membangun sangat penulis harapkan
demi memnyempurnakan laporan magang ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
penulis serta semua pihak yang berkepentingan.
Jambi, Juni 2022
Tajom Chaniago Pardede
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN. -----------------------------------------------------------------------i
KATA PENGANTAR. --------------------------------------------------------------------------------ii
DAFTAR ISI. -------------------------------------------------------------------------------------------iii
BAGIAN I KEADAAN DAN PERMASALAHAN. ---------------------------------------------1
A. Keadaan. ------------------------------------------------------------------------------------------1
B. Permasalahan. ------------------------------------------------------------------------------------3
BAGIAN II AKTIVITAS SOLUTIF. ---------------------------------------------------------------5
A. Edukasi Mengenai Laporan Keuangan. ------------------------------------------------------5
B. Praktik Penyusunan Laporan Keuangan Pada Pengrajin Huruf P.A.S.------------------10
C. Uraian Sebelum Dan Setelah Pelaksanaan Pogram Kerja Pada Pengrajin Huruf P.A.S.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------- 11
BAGIAN III PERUBAHAN YANG DIHASILKAN.--------------------------------------------13
BAGIAN IV EVALUASI DAN PELAJARAN BERHARGA. ---------------------------------15
A. Evaluasi Hail Magang. -------------------------------------------------------------------------15
B. Pembelajaran Berharga. ------------------------------------------------------------------------15
BAGIAN V REKOMENDASI PENGEMBANGAN KEDEPAN. -----------------------------16
DAFTAR PUSTAKA.---------------------------------------------------------------------------------17
LAMPIRAN. -------------------------------------------------------------------------------------------- 18
iii
BAGIAN I
KEADAAN DAN PERMASALAHAN
A. Keadaan
Negara indonesia merupakan salah satu negara yang kondisi perekonomiannya
termasuk dalam kategori berkembang. Perekonomian indonesia sebagian besar
bersumber dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dikelola oleh
kelompok masyarakat maupun keluarga. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
adalah suatu usaha produktif yang dijalankan atau dimiliki oleh perorangan maupun
badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai UMKM. Adapun kriteria tersebut
diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM bahwa usaha
yang memiliki total kekayaan bersih senilai 50 juta tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha, serta memiiki penghasilan penjualan tahunan sebesar 300
juta rupiah merupakan usaha mikro. Usaha yang memiliki total kekayaan senilai 50
juta - 500 juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, serta memiliki
penghasilan penjualan tahunan sebesar 300 juta - 2,5 milyar rupiah merupakan usaha
kecil. Usaha yang memiliki total kekayaan senilai 500 juta - 10 milyar rupiah tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, serta memiiki penghasilan penjualan
tahunan sebesar 300 juta - 2,5 milyar rupiah merupakan usaha menengah. UMKM
mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, karena selain
memberi kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional juga dapat menyerap
tenaga kerja dalam jumlah yang besar.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini
mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07% atau senilai
8.573,89 triliun rupiah. Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia
meliputi kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada serta dapat
menghimpun sampai 60,4% dari total investasi. Dilihat dari peranannya, UMKM pada
saat ini sudah sangat berkembang dan bahkan terdapat berbagai macam jenis usaha.
Para pelaku usaha tersebut dapat memperluas pertumbuhan maupun perkembangan
perekonomian dan mendirikan usaha di sektor atau bidang yang diinginkan.
Kerajinan merupakan salah satu jenis usaha UMKM yang cukup banyak
diminati oleh para pelaku usaha. Sektor ini adalah bagian dari seni yang menekankan
ide, kreatifitas dan inovasi dalam mengolah suatu barang menjadi produk yang
memiliki nilai keindahan sebagai hiasan atau kegunaan. Di Indonesia banyak para
1
pelaku usaha menekuni usaha di bidang kerajinan. Hal itu dikarenakan indonesia
merupakan negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah, sehingga bahan
baku dalam memproduksi kerajinan dapat diperoleh dari alam. Adapun bahan baku
yang dapat dijadikan untuk kerajinan ialah kayu, bambu, tanah liat, serat alam dan
lain-lain. Hasil dari kerajinan di Indonesia sudah diakui oleh dunia karena memiliki
nilai-nilai seni yang tinggi. Tentu saja hal itu merupakan hasil dari kreativitas dan
inovasi yang dimiliki oleh masyarakat indonesia sehingga mampu menciptakan
produk kerajinan yang unik dan unggul serta dapat mengikuti perkembangan
teknologi saat ini. Kerajinan di indonesia juga beragam hal itu dikarenakan Indonesia
memiliki ciri khas daerah masing-masing dan juga hasil alam yang berbeda-beda.
Setiap daerah di Indonesia memiliki keunggulan masing-masing tergantung dari
bahan dasar alam yang banyak tersedia di daerah tersebut. Pengrajin Huruf Pelangi
Anugerah Sakti merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang kerajinan
dengan memanfaatkan bahan alam sebagai bahan baku kerajinan. Adapun bahan
bakunya ialah kayu yang digunakan untuk memproduksi hiasan-hiasan dinding yang
memiliki fungsi hias sekaligus nilai guna.
Pengrajin Huruf Pelangi Anugerah Sakti adalah salah satu usaha mikro kecil
dan menengah (UMKM) yang bergerak di bidang kerajinan berlokasi di Jalan Jendral
Sudirman, Kecamatan Jelutung Kota Jambi. Usaha ini dimulai sejak tahun 2011 oleh
Bapak A. Dame Ria Sitorus. Awalnya usaha ini hanya memproduksi bingkai dan
souvenir berupa huruf nama yang diproduksi di rumah yang kemudian di jual di pasar
daerah setempat dan hanya menggunakan lemari dagang. Seiring perkembangan
waktu pada tahun 2017, Bapak A. Dame Ria Sitorus akhirnya menyewa sebuak kios
yang berlokasikan di daerah jambi, tepatnya di Jl. Jend. Sudirman, Kec. Jelutung,
Kota Jambi. Beliau tidak lagi memproduksi produk kerajinan di rumah dan tidak lagi
menjual produk di pasar setempat. Beliau memproduksi dan menjual produk di kios
yang telah di sewa. Dari situ pula beliau memberi nama usahanya dengan nama
“Pengrajin Huruf Pelangi Anugerah Sakti”. Semenjak iyu pula, untuk mendukung
usahanya, Bapak A.Dame Ria membeli beberapa peralatan seperti Mesin gergaji,
Mesin potong, mesin ukir, komputer dan alat-alat lainnya. Produk yang dihasilkan
pun semakin beraneka ragam dan bahan baku yang digunakan juga bertambah, dari
yang awalnya hanya menggunakan kayu, sekarang ada bahan baku lainnya seperti
keramik, akrilik, fiber dan lain-lain. Produk yang dihasilkan berupa kerajinan berupa
2
ukiran, bingkai, kaligrafi, huruf, papan nama, batu nisan, papan nama usaha, dan lain-
lain.
Sturktur Organisasi
STUKTUR ORGANISASI
PENGRAJIN HURUF PELANGI ANUGERAH SAKTI
PEMILIK
KARYAWAN KARYAWAN
Tugas-tugas menurut bagian diataranya :
Pemilik Pemilik
Pemilik dari Sriti Production adalah Bapak Arif. Tugas pemilik adalah sebagai
berikut:
a. Membuat dan mengambil keputusan yang berhubungan dengan kegiatan usaha
b. Mengurusi belanja bahan baku
c. Mengurusi pengiriman barang
Karyawan
a. Melakukan editing
b. Memproduksi produk
c. Melakukan pengemasan
B. Permasalahan
Permasalahan yang dialami usaha Pengrajin Huruf Pelangi Anugerah Sakti
ialah belum adanya kesadaran pemilik usaha dalam melakukan penyusunan laporan
keuangan baik pendapatan maupun pengeluaran. UMKM Pengrajin Kayu Pelangi
Anugerah Sakti belum menyadari bahwa penyusunan laporan keuangan sangat
penting untuk melihat kondisi keuangan dalam kegiatan usahanya yaitu tentang
pengelolaan penyusunan laporan keuangan dalam mengembangkan usahanya sendiri.
Pemilik usaha Pengrajin Kayu Pelangi Anugerah Sakti selalu mencampurkan
keuangan usaha dengan keuangan keluarga, dan tidak memiliki laporan keuangan
3
yang bersikap konsumtif. Pengelolaan keuangan yang salah seringkali menjadi
pemicu terjadinya permasalahan bagi pemilik usaha yang berujung kegagalan dalam
mengelola usaha. Hal ini menyebabkan akan adanya kesulitan usaha dalam
memperoleh sumber dana atau modal. Perkembangan suatu usaha dapat kita lihat dari
para pemilik usaha, dalam mencatat keuangan terkait dengan akivitas-aktivitas usaha,
dengan begitu program magang ini bertujuan supaya usaha Pengrajin Kayu Pelangi
Anugerah Sakti dapat menerapkan standar akuntansi keuangan pada usahanya.
Manfaat dari penyusunan laporan keuangan bagi para pelaku usaha yaitu sebagai alat
yang dapat digunakan untuk melihat atau mengukur kinerja keuangan pada Usaha
Mikro Kecil dan Menengah. Seperti diketahui bahwa tujuan laporan keuangan pada
UMKM yaitu menghasilkan sebuah informasi mengenai laporan keuangan yang
bermanfaat serta berguna dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan penting
bagi pemilik UMKM supaya dapat mengetahui keuntungan dan kerugian, dari suatu
periode ke periode.
4
BAGIAN II
AKTIVITAS SOLUTIF
Aktivitas Solutif merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dengan
mencari atau mengemukakan solusi-solusi yang tepat untuk suatu permasalahan yang ada
sehingga permasalahan tersebut dapat terpecahkan melalui solusi-solusi yang dikemukakan.
Permasalahan pengelolaan keuangan pada Pengrajin Huruf Pelangi Anugerah Sakti menjadi
masalah yang perlu di selesaikan agar pencatatan keuangan pada usaha tersebut bisa
diterapkan dan digunakan dengan baik dan benar.
Penyelesaian masalah ini dilakukan dengan cara menerapkan dan memberikan
edukasi tentang pentingnya laporan keuangan untuk pelaku UMKM dan memberikan
pelatihan secara langsung untuk membuat laporan keuangan sederhana kepada pihak
Pengrajin Huruf Pelangi Anugerah Sakti. Penerapan dan edukasi mengenai pentingnya
membuat laporan keuangan dilakukan di uasaha yang menjadi objek magang yaitu pada
usaha Pengrajin Huruf Pelangi Anugerah Sakti. Bentuk penerapan dan pemberian edukasi
berupa penjelasan secara bertahap yaitu terkait apa itu laporan keuangan, jenis-jenis laporan
keuangan dan manfaat laporan keuangan bagi pelaku usaha. Berikut skema aktivitas solitif
dalam melakukan dan menyelesaikan masalah keuangan pada usaha Pengrajin Huruf Pelangi
Anugerah Sakti:
A. Edukasi Laporan Keuangan
1. Laporan Keuangan Sederhana
Laporan keuangan bertujuan memberikan informasi mengenai kondisi
kinerja suatu usaha dalam periode tertentu. Menurut Harahap (2015), laporan
keuangan adalah laporan yang menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha
5
suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Laporan keuangan
sederhana merupakan sebuah informasi mengenai keuangan suatu usaha dimana
laporan ini memiliki struktur format yang tidak memiliki istilah-istilah yang rumit
sehingga mudah dipahami oleh siapapun.
Dalam menyelesaikan masalah yang dialami oleh usaha Pengrajin Huruf
Pelangi Anugerah Sakti, yaitu tidak adanya pencatatan keuangan yang jelas maka
penulis memberikan solusi dengan mengedukasi serta menerapkan laporan
keuangan sederhana pada usaha tersebut. Adapun pencatatan keuangan sederhana
yang diterapkan penulis pada usaha Pengrajin Huruf Pelangi Anugerah Sakti ialah
sebagai berikut:
a. Buku Kas
Buku Kas merupakan buku yang dipergunakan untuk pencatatan pemasukan
dan pengeluaran secara kronologis (urut waktu terjadinya transaksi). Dasar
pencatatan dalam buku kas ialah bukti-bukti transaksi mengenai terjadinya
transaksi yang menyebabkan masuk dan keluarnya keuangan usaha.
Berikut format jurnal sederhana:
BUKU KAS
TANGGAL KETERANGAN DEBET KREDIT SALDO
b. Laporan laba rugi
Laporan laba rugi ialah laporan yang menggambarkan tentang hasil usaha
perusahaan selama periode tertentu. Laporan laba rugi memberikan gambaran
mengenai hasil usaha dengan membuat rincian tentang pendapatan dan
biaya/beban.
6
Format sederhana laporan laba rugi:
LAPORAN LABA RUGI
PENJUALAN XXX XXX
BEBAN LISTRIK XXX
BEBAN AIR XXX XXX
BEBAN GAS XXX XXX
BEBAN TELEPON
TOTAL BEBAN
LABA/RUGI
c. Laporan perubahan modal
laporan perubahan modal yaitu laporan yang menggambarkan terjadinya
perubahan pada modal suatu perusahaan dalam periode tertentu. Pada laporan
perubahan modal terkadang muncul istilah “Prive”, yaitu penarikan atau
pengambilan modal oleh pemilik usaha untuk keperluan pribadi.
Format sederhana laporan perubahan modal:
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
MODAL USAHA XXX XXX
LABA BERSIH (XXX)
PRIVE XXX
MODAL BERTAMBAH XXX
MODAL PER 31
2. Fungsi dan Manfaat Laporan Keuangan
Laporan keuangan sangag berfungsi bagi setiap usaha karena dengan
laporan keuangan dapat memudahkan pengusaha dalam mengelola keuangan.
Laporan keuanganjuga dapat memperlancara usaha dimana adanya laporan
keuangan yang baeik dan jelas memungkinkan setiap usaha dapat berkembang
lebih baik. Berikut beberapa fungsi laporan keuangan dalam menembangkan
usaha, yaitu:
a. Sebagai alat mengendalikan usaha
Laporan keuangan dapat mengendalikan sehingga memudahkan dalam
mengatur/ memanajemen usaha dalam melakukan kegiatan usaha di periode
berikutnya.
7
b. Sebagai alat mengetahui kondisi keuangan dan kinerja usaha
Kondisi keuangan usaha dapat diketahui dengan cara menyusun laporan
keuangan. Apakah usaha yang kita jalankan sudah berjalan dengan baik atau
malah sebaliknya.
c. Sebagai dasar pembuatan keputusan
Adanya laporan keuangan, dapat memudahkan pemilik usaha dalam
mengambil keputusan selanjutnya dimana keputusan tersebut diproleh
berdasarkan kondisi keuangan usaha tersebut. Jika kondisi keuangan suatu
usaha buruk, maka pengambilan keputusan mengenai aktivitas usaha
selanjutnya akan sulit dan mungkin tidak dapat dilaksanakan.
d. Sebagai alat pengelola keuangan yang baik
Lancarnya suatu usaha tergantung dari pengelolaan keuangan yang baik.
Adanya pengelolaan keuangan pada suatu usaha akan membuat usaha tersebut
semakin baik dan dapat berkembang.
Laporan keuangan sangat bermanfaat bagi setiap usaha karena dapat
mengontrol biaya dalam aktivitas usaha. Adanya laporan keuangan, rincian biaya
dalam kegiatan usaha dapat dipantau dengan jelas dalam suatu periode tertentu.
Selain itu, pencatatan keuangan juga bermanfaat untuk memisahkan uang pribadi
dengan uang usaha sehingga pengelolaan keuangan dapat lebih jelas, yang mana
uang usaha dan mana uang pribadi.
3. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Penyusunan Laporan Keuangan
Sederhana
Penyusunan laporan keuangan sederhanaa pastinya memerlukan proses
dari awal hingga berjalannya usaha. Sebelum menyusun laporan keuangan ada
beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mempermudah dalam menyusun laporan
keuangan. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mempermudah
penyusunan laporan keuangan pada usaha Pengrajin Huruf Pelangi Anugerah
Sakti:
1. Memisahkan uang pribadi dengan uang usaha
Kesalahan yang sering dan selalu terjadi oleh pelaku usaha UMKM adalah
mencampur uang usaha dengan uang pribadi. Hal ini dapat menyebabkan
8
usaha tersebut tidak dapat berkembang karena tidak adanya pengelolaan
keuangan yang baik dan benar.
2. Mengumpulkan bukti-bukti transaksi
Bukti-bukti transaksi pada setiap usaha perlu di kumpulkan sebagai dasar
pencatatan keuangan. Bukti-bukti transaksi berkaitan dengan transaksi keluar
dan masuknya kas yang disebabkan oleh adanya pendapatan dan pengeluaran
seperti pembelian dan biaya/beban.
3. Mencatat semua transaksi yang terjadi pada usaha
Setelah mengumpulkan semua transaksi, selanjutnya ialah mencatat transaksi-
transaksi tersebut pada buku kas. Pencatatan ini bisa dilakukan harian maupun
mingguan. Pencatatan ini dilakukan untuk mengetahui penggunaan keuangan
usaha.
4. Mengitung laba rugi
Menhitung laba rugi digunakan untuk mengetahui apakah usaha mengalami
laba atau rugi. Menghitung laba rugi terdiri dari pengurangan antara hasil
penjualan dalam satu periode dengan biaya/beban yang keluar selama satu
periode.
5. Menghitung perubahan modal
Mengitung perubahan modal sangat diperlukan dalam menjalankan aktivitas
pada periode selanjutnya. Hal ini dapat mengetahui berapa modal usaha yang
keluar dan berapa modal usaha yang tersisa untuk kegiatan selanjutnya.
9
B. Praktik Penyusunan Laporan Keuangan Sederhana Pada Pengrajin Hurup
Pelangi Anugerah Sakti
1. Buku Kas
BUKU KAS
PENGRAJIN HURUF PELANGI ANUGERAH SAKTI
APRIL
TANGGAL KETERANGAN DEBET KREDIT SALDO
1,500,000
12 Dana awal 1,500,000
1,565,000
12 pendapatan 65,000 1,605,000
1,500,000
13 pendapatan 40,000 1,550,000
3,150,000
14 beban air 105,000
2,615,000
14 pendapatan 50,000
2,583,000
16 pendapatan 1,600,000 4,033,000
3,983,000
16 pembelian kaca dan kayu 535,000 3,961,000
3,931,000
18 pembelian lem 32,000 4,031,000
4,051,000
18 pendapatan 1,450,000 4,008,000
3,886,000
19 beban telepon 50,000
3,688,600
19 pembelian lem setan 22,000
3,673,600
20 pembelian mata gergaji 30,000 5,673,600
5,652,600
20 pendapatan 100,000 5,682,600
21 pendapatan 20,000
21 pembelian tinner 43,000
22 pembelian cat 122,000
22 beban listrik 197,400
23 pembelian amplas 15,000
23 pendapatan 2,000,000
25 pembelian keramik 21,000
27 pendapatan 30,000
JUMLAH>>> 6,855,000 1,172,400 5,682,600
10
2. Laporan Laba Rugi
LAPORAN LABA RUGI
PENGRAJIN HURUF PELANGI ANUGERAH SAKTI
APRIL
jumlah penjualan 5,355,000
4,535,000
jumlah pembelian 820,000
laba kotor
beban listrik 197,400
beban air 105,000
beban telepon
50,000
total beban
352,400
laba bersih 4,182,600
3. Laporan Perubahan Modal
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
PENGRAJIN HURUF PELANGI ANUGERAH SAKTI
modal awal APRIL 1,500,000
laba bersih 4,182,600 182,600
prive 4,000,000
modal bertambah
modal per 30 april 1,682,600
C. Uraian Sebelum dan Setelah Pelaksanaan Program Kerja Pada Usaha Pengrajin
Huruf Pelangi Anugerah Sakti
Sebelum Sesudah
Bukti-bukti transaksi berupa nota tidak Setiap melakukan transaksi pembelian,
ada setiap melakukan transaksi pembelian bukti-bukti transaksi berupa nota sudah
keperluan usaha. mulai ada
Catatan pemasukan dan pengeluaran Catatan keuangan sudah ada dan mulai
usaha tidak jelas karena tidak adanya diterapkan untuk mengelola pemasukan
pencatatan keuangan pada usaha dan pengeluaran
Hasil usaha tidak dicatat dan biasanya hasil usaha sudah mulai disimpan untuk
dipakai langsung dan dipergunakan untuk usaha dan digunakan untuk mengelola
11
keperluan pribadi usaha.
Tidak ada catatan mengenai keuntungan Catatan mengenai keuntungan dan
dan kerugian sehingga pemilik usaha kerugian sudah mulai diterapkan dan
tidak mengetahui kondisi keuangan usaha kondisi keuangan usaha dapat dilihat
pada akhir periode
Tidak ada perencanaan yang jelas Perencanaan mengenai pembelanjaan
mengenai pembelanjaan perlengkapan sudah mulai ada.
usaha
12
BAGIAN III
PERUBAHAN YANG DIHASILKAN
Magang adalah proses dimana mahasiswa melakukan penerjunan langsung di
lapangan untuk mengenal praktik kerja lapangan seperti apa dan bagaimana. Dalam program
ini mahasiswa dituntut untuk melakukan dan memberikan solusi dari adanya permasalahan
yang dihadapi dari berbagai sektor dan berdasarkan bidang konsentrasi yang telah dipelajari
oleh Mahasiswa dalam masa perkuliahan. Dalam proses magang, mahasiswa dituntut untuk
dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh tempat magang
mahasiswa tersebut. Oleh karena itu penulis melakukan program magang di salah satu Usaha
Mikro Kecil dan Menegan di Jambi yaitu pada Usaha Pengrajin Huruf Pelangi Anugerah
Sakti yang beralamat di Jl. Jendral Sudirman, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi. Dalam
pelaksanaan magang tersebut penulis melakukan beberapa kegiatan yang dilakukan untuk
melakukan perubahan dari permasalahan di Usaha Mikro Kecil dan Mednengah tersebut.
Dalam melakukan sebuah perubahan memang perlu dilakukan sebuah energi ekstra
karena dalam melakukan perubahan membutuhkan waktu yang memang cukuplah lama.
bukan berarti pada saat saya melakukan magang di usaha Kecil Pengrajin Huruf Pelangi
Anugerah Sakti ini tidak menampakkan perubahan pada usaha tersebut, mungkin
perubahannya tidaklah terlalu kentara atau bisa jadi belum terlalu signifikan, namun tetaplah
ada perubahan yang telah terjadi selama kurang lebih satu bulan magang lokasi usaha
tersebut. Seperti yang sudah dibahas diatas, bahwa usaha kecil Pengrajin Huruf Pelangi
Anugerah Sakti memiliki beberapa permasalahan dan kendala yang dihadapi termasuk dalam
bidang keuangan. Sehingga penulis membuat beberapa progres yang nantinya akan
diterapkan pada usaha tersebut. Program Magang yang telah dilaksanakan selama kurang
lebih satu bulan ini lebih memfokuskan ke beberapa permasalahan yang terjadi pada usaha
Pengrajin Huruf Pelangi Anugerah Sakti termasuk dalam bidang keuangan yaitu pengelolaan
keuangan (pencatatan keuangan). Dari permasalahan tersebut penulis mengajukan progres
nya kepada pihak Pengrajin Huruf Pelangi Anugerah Sakti yaitu memberi pendampingan
serta mengalisis pencatatan keuangan, serta bertujuan agar dapat mengoptimalkan kinerja
usaha menjadi lebih terlihat baik untuk kedepannya. Perubahan yang telah terjadi selama
magang di Sriti Production :
1. Pengelolaan Keuangan dari sisi pencatatan, pelaporan, pengendalian yang sudah mulai di
terapkan
13
2. Sudah mulai memahami tentang pentingnya pengelolaan dan perencanaan keuangan
3. Menginterprestasikan hasil dari pencatatan keuangan senderhana (laporan keuangan)
4. Pengambilan keputusan dalam menggunakan anggaran (perencanaan)
14
BAGIAN IV
EVALUASI DAN PELAJARAN BERHARGA
A. Evaluasi Hasil Magang
Setelah pelaksanaan magang yang dilaksanakan selama sebulan di usaha kecil
Pengrajin Huruf Pelangi Anugerah Sakti serta menjalankan progres magang
berdasarkan permasalahan yang ada, maka didapatlah hasil evaluasi dari pelaksanaan
program yang dijalankan yaitu :
1. Masih banyaknya kekurangan dari penulis sehingga memacuh diri untuk
meningkatkan kapitas pengetahuan.
2. Sepanjang proses magang banyak sekali hal-hal baru yang didapatkan dalam
dunia pekerjaan yang terkadang tidak semua teori dapat menjelaskan
permasalahan yang terjadi tentu harus dibarengi dengan pengalamanpengalaman
B. Pembelajaran Berharga
Banyak sekali pelajaran berharga yang didapatkan selama proses magang di
usaha Pengrajin Huruf Pelangi Anugerah Sakti. Penulis belajar tentang pekerjaan
yang dijalani, dari sudut pandang yang baru hingga suasana yang belum pernah
dirasakan. Dari pembelajaran selama magang, saya mendapatkan wawasan mengenai
dunia pekerjaan kesenian di bidang kerajinan dari proses produksi sampai pada
penjualan, juga permasalahan – permasalahan yang tampak simpel namun
berpengaruh besar, belajar untuk memiliki etos kerja yang baik dan disiplin ilmu
sehingga bisnis dapat berjalan terus walau banyak sekali hambatan, sama halnya
seperti Bapak A. Dame Ria selaku pemilik usaha Pengrajin Huruf yang terus mau
belajar dan tidak pernah merasa cukup untuk perihal Ilmu. Menyadarkan saya juga
bahwa masih banyak kekurangan selama tugas-tugas yang diberikan sehingga
membuat saya untuk mengingat kembali pembelajaran-pembelajaran yang saya
dapatkan pada semester-semester awal. Penulis juga banyak mendapatkan informasi
serta pengetahuan yang baru untuk menambah wawasan yang ada, terutama pada hal
masalah mengenai cara memanfaatkan teknologi informasi. Juga dengan adanya
program magang ini pihak Pengrajin Huruf Pelangi Anugerah Sakti merasa terbantu
dengan adanya mahasiswa yang melakukan magang di unit usaha menengah kecil
mikro, sehingga mereka juga dapat belajar tentang pentingnya pencatatan keuangan
dalam suatu usaha.
15
BAGIAN V
REKOMENDASI PENGEMBANGAN KEDEPAN
Dalam setiap usaha baik usaha kecil maupun usaha besar pasti selalu dituntun untuk
selalu melakukan pengembangan agar usaha tersebut dapat berkembang. Dalam hal ini saya
memberikan beberapa rekomendasi untuk pengembangan kedepan usaha tersebut yaitu:
1. Selalu menerapkan/ melakukan pencatatan keuangan atau pembukuan, karena pencatatan
keuangan sangat penting dalam sebuah usaha. Adanya laporan keuangan dalam suatu
usaha dapat mengontrol dan mengetahui kondisi usaha tersebut, apakah usaha berjalan
dengan baik atau tidak. Dengan melakukan pencatatan keuangan, sebuah usaha juga dapat
mengetahui perkembangan usaha tersebut dari waktu kewaktu.
2. Melakukan inovasi dalam menproduksi produk dari bahan baku yang belum sama sekali
digunakan. Serta juga melakukan kreatifitas dan selalu mengikuti perkembangan zaman,
namun tetap ada unsur – unsur kedaerahannya karena dengan kombinasi tersebut
mungkin akan lebih menarik bagi para pembeli nantinya. Yang mana nantinya inovasi ini
didapat atau dibuat menggunakan laba yang telah di dapatkan untuk pembuatan inovasi-
inovasi produk baru.
16
DAFTAR PUSTAKA
Liza Novietta, R. N. (2020). Penyusunan Laporan Keuangan Sederhana Untuk Pengusaha
Kecil (Studi Pada Pengusaha Kecil Di Kecamatan Medan Labuhan). Jurnal Akuntansi
dan Keuangan Kontemporer (JAKK), 3(1), 42–49.
https://doi.org/10.30596/jakk.v3i1.5701
Widjaja, Y. R., Mulyanti, D., & Nurdin, S. (2018). Penyusunan Laporan Keuangan
Sederhana Untuk UMKM Industri Konveksi. Jurnal ABDIMAS BSI, 1(1), 163–179.
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/abdimas/article/view/3183/2016
https://ekon.go.id/publikasi/detail/2969/umkm-menjadi-pilar-penting-dalam-perekonomian-
indonesia. diakses 5 juni 2022.
17
LAMPIRAN
18
19
20
21
22