The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar Topik MERDEKA BELAJAR

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by angga saptaisgiyanti, 2023-02-02 00:21:02

TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR

Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar Topik MERDEKA BELAJAR

Keywords: MERDEKA BELAJAR

PELATIHAN MANDIRI PLATFORM MERDEKA MENGAJAR (PMM) OLEH : ANGGARINI SAPTA ISGIYANTI GURU SDN SAYUNG 4 KEC. SAYUNG – KAB. DEMAK


Tahukah Bapak Ibu Apa Itu “Merdeka Belajar” Merdeka Belajar adalah suatu pendekatan yang dilakukan supaya siswa bisa memilih pelajaran yang diminati.


Apa saja yang perlu di pahami dalam “Merdeka Belajar” ➢ Mengenali Diri dan memahami diri sebagai pendidik ➢ Mendidik Dan Mengajar ➢ Mendampingi Murid dengan Utuh dan Menyeluruh ➢ Mendidik dan melatih kecerdasan budi pekerti ➢ Pendidikan yang Mengantarkan keselamatan dan kebahagiaan


1. MENGENALI DAN MEMAHAMI DIRI SEBAGAI PENDIDIK Sebagai Pendidik tentu sudah seharusnya mampu mengenali karakteristik dan kebutuhan murid. Akan tetapi hal yang paling mendasar juga harus dimulai dari diri sendiri yaitu mengenali kekuatan dan kelemahan diri. Ibu dan Bapak Guru merefelksikan kekuatan dan kelemahan yang kita punyai, agar dapat mengelola apa yang kita miliki tersebut untuk berperan mendidik murid-murid kita APA PERAN SAYA SEBAGAI BARU “Mengantarkan peserta didik menuju mimpi dan cita-cita yang diinginkan” Guru memiliki peran penting dalam Pendidikan, khususnya untuk terus berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran yang menarik, inovatif, kreatif, menyenangkan yang mengakomodasi konsep Merdeka Belajar.


2. MENDIDIK DAN MENGAJAR Sekolah dan pendidikan merupakan bekal untuk murid kita mengisi masa depan. Guru harus mampu mewujudkan dan mengembangkan 3 (tiga) aspek dalam diri anak: ➢ Daya Cipta (Kognitif) ➢ Daya Rasa (Afektif) ➢ Daya Karsa (Konatif) 3 (tiga) aspek tersebut dapat memberikan Pendidikan menyeluruh untuk menjadi manusia seutuhnya. ➢ MENDIDIK MENYELURUH ➢ PENDIDIKAN SATU ABAD Mewariskan nilai dan budaya masyarakat yang relevan dengan masa kini Mengembangkan sesuatuyang dibutuhkan saat ini dan masa depan Memilih dan menilai sesuatu yang relevan atau kontekstual sebagai control sosial ➢ MENJADI MANUSIA (SECARA) UTUH Manusia memilki dua kebutuhan dasar yaitu kebutuhan lahir dan batin. Pendidikan seyogyanya dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Dibutuhkan peran guru dalam memenuhi kebutuhan lahir dan batin murid mencapai selamat dan bahagia. Sudahkah?


3. MENDAMPINGI MURID SECARA UTUH DAN MENYELURUH Tidak ada individu yang sama dan zaman selalu bergerak dinamis. Hampir setiap kita menyadari kedua hal tersebut. Menyadari keunikan setiap dan semua murid merupakan satu hal. Bagaimana penerapan kelas yang memfasilitasi setiap kodrat individu merupakan hal lainnya. Pendidikan seyogyanya bukan sesuatu yang rigid dan pakem. Penyesuaian sesuai konteks merupakan pendekatan yang perlu kita usahakan setiap waktunya sebagai pendidik. APAKAH CARA MENGAJAR KITA SUDAH MENYESUAIAKAN DENGAN KEADAAN SAAT INI Kodat keadaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pasar Pendidikan Murid. Pendidikan bergerak dinamis menyesuaikan keadaan yang terus bergerak begitu cepat. Sebagai guru perlu mengantisipasi dan membaca arah perubahan tersebut. Asas Trikon dianggap menjadi jawaban yang tepat menuju pembelajaran yang berpihak kepada murid. Dengan Trikon (kontinyu, konvergen dan konsentris) guru dapat merancang pembelajaran yang berkelanjutan, terbuka dan berdasarkan kebudayaan bangsa


4. MENDIDIK DAN MELATIH BUDI PEKERTI Kecerdasan berpikir murid harus dapat mengembangkan budi pekerti atau watak murid yang tidak hanya dibentuk di sekolah, tetapi dalam keluarga dan lingkungannya. Budi pekerti (watak) : merupakan hasil dari bersatunya gerak pikiran, perasaan, dan kehendak atau kemauan, sehingga menimbulkan suatu tenaga. Teori Konvergensi : Transformasi pendidikan yang mengarahkan murid untuk dapat berinterikasi dengan budaya lain tanpa kehilangan jadi diri. Teori Tabularasa – Kodrat anak ibarat kertas kosong yang dapat diisi dan ditulis oleh pendidik dengan pengetahuan dan wawasan yang diinginkan pendidik Teori Negatif – Kodrat anak ibarat kertas yang sudah terisi penuh dengan berbagai macam coretan dan tulisan.


5. PENDIDIKAN YANG MENGANTARKAN KESELAMATAN DAN KEBAHAGIAAN


Pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat yang ada pada anak- anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Ki Hajar Dewantara Pendidikan adalah tempat untuk membentuk citra baik dalam diri manusia agar berkembang seluruh potensi dirinya. Oleh karenanya, dalam hal ini secara umum bahwa pendidikan itu tidak terbatas pada materi pelajaran tertentu saja. Melainkan hal ini mencakup segala aspek yang berkaitan dengan potensi diri manusia dalam hal pengembangan potensi diri . Anggarini Sapta Isgiyanti


TERIMAKASIH


Click to View FlipBook Version