The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

ASROFIAH Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Budaya Positif-Studi Kasus

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Asrofiah Asrofiah, 2023-10-11 17:26:43

ASROFIAH Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Budaya Positif-Studi Kasus

ASROFIAH Ruang Kolaborasi Modul 1.4 Budaya Positif-Studi Kasus

Keywords: Budaya Positif

K E L O M P O K 1 R U A N G K O L A B O R A S I S T U D I K A S U S M O D U L 1 . 4 Abd Aghis Nikhayah Asrofiah Hadi Wiyono ul Aziz


Guru Matematika dan wali kelas 8, Ibu Santi sakit, sehingga tidak dapat masuk dan mengajar. Akhirnya dicarikan guru pengganti, Ibu Eni. Ibu Eni baru 2 tahun menjadi guru SMP. Beberapa murid perempuan, Fifi dan Natali, mengetahui hal ini dan mulai menggunakan kesempatan dan bersikap seenaknya, tertawa dan tidak mengindahkan kehadiran Ibu Eni. Ibu Eni mencoba menyapa Fifi dan Natali dengan ramah, sambil mengingatkan mereka untuk tetap fokus pada pengerjaan tugas, “Ayolah tugasnya dikerjakan, nanti Ibu ditegur Bapak Kepala Sekolah kalau kalian tidak kerjakan tugas. Tolong bantu Ibu ya?” Namun Fifi dan Natali malah jadi tertawa, “Ah Ibu, santai saja bu ” . Mereka tetap tidak mengerjakan tugas dan malah mengobrol. Kasus1


Keesokanharinya, Ibu Santi memanggil Fifi dan Natali serta menanyakan tentanglaporanIbuEni. Ibu Santi menanyakanapakah mereka bersedia melakukan memperbaikipermasalahanyangada? Fifi dan Natali sempat ragu-ragu dan membela diri,namunpada akhirnya mengatakanakan meminta maaf. Ibu Santi menanggapi bahwa tindakanitu bolehsaja dilakukan bila mereka sungguh-sungguhingin meminta maaf,namunIbu Santi menanyakankembali, apayang mereka bisa lakukanuntuk menggantikanrasa tidak dihormati IbuEni? BaikFifi maupun Natali mengakui bahwaperilaku mereka tidaksesuai dengan Keyakinan Kelas. Ibu Santi melanjutkankembali apayangakan mereka lakukanuntuk memperbaiki masalah, apakahadagagasan? Kasus1


Setelah berpikir sejenak, Natali danFifi mengusulkan bagaimana kalau mereka mengadakansebuah diskusikelompok dengan teman-temansekelasnya. Temayang merekapilihadalah penerapankeyakinankelas, terutama tentangsikapsaling menghormati dan bagaimanapenerapannya dikehidupanseharihari di sekolah. Usulankedua adalah mengirim emailkepada IbuEni tentanggagasan mereka tersebut. Merekapun memberitahuIbu Eni bahwa mereka telah memberitahu Kepala Sekolah, Pak Hasan, bila lain waktuadaketiadaanguru, maka mereka akan mengusulkan IbuEni sebagaigurupengganti. Kasus1


Dalam Kasus1, LangkahlangkahRestitusi apa sajayangsudah dijalankan oleh ibu Santi? Menciptakankondisi bagi murid untuk memperbaikikesalahan mereka Bersikapkolaboratif Meminta murid berinisiatif mencari solusiuntuk masalahnya Membantu murid untuk memulihkan dirinya setelah berbuat salah Membantu murid berpikir tentang orangseperti apayang mereka inginkan Menuntun murid bagaimana merekaharus memperlakukan oranglain Membantu murid untuklebih memiliki tujuan


Dalam Kasus1, LangkahlangkahRestitusi apa sajayangsudah dijalankan oleh ibu Santi? Membantu murid untuk memiliki disiplinpositif Mengarahkan murid melakukanevaluasiuntuk memperbaikikesalahan mereka Gurutidak mengarahkanuntuk menebuskesalahan dengan membayar sejumlahuang, memperbaikikerugianyangtimbul, atausekedar meminta maaf Membimbingprosespemulihan diri Membantu murid mengenalikebutuhan dasarnya Mengembalikankekeyakinankelasyangsudah disepakati


Dalam Kasus1, LangkahlangkahRestitusi apa sajayangsudah dijalankan olehibu Santi? Menstabilkan Identitas Apakahkalian bersedia melakukan memperbaiki permasalahanyangada? Ibu Santi memanggil dan menanyakanlaporanIbuEni kepada Fifi dan Natali


Dalam Kasus1, LangkahlangkahRestitusi apa sajayangsudah dijalankan olehibu Santi? Validasi Tindakanyang salah Ibu Santi menanggapi, Tindakanitu bolehsaja dilakukan bilakaliansungguhsungguhingin meminta maaf...


Dalam Kasus1, LangkahlangkahRestitusi apa M sajayangsudah dijalankan olehibu Santi? enanyakan keyakinan Kami mengakui perilakukami tidak sesuai dengan keyakinankelas bu Apayangka ... lian bisa lakukanuntuk menggantikanrasa tidak dihormati IbuEni? Ibu Santi bertanyakembali,


Dalam Kasus1, LangkahlangkahRestitusi apa sajayangsudah dijalankan olehibu Santi? Apayangakankalinlakukan untuk memperbaiki masalah, apa adagagasan? Bagaimanakalau mengadakansebuah diskusikelompok denganteman-teman sekelas dengantemakeyakinankelas, terutama tentangsikapsaling menghormati dan bagaimanapenerapannya dikehidupansehari-hari di sekolah. Menanyakan keyakinan


Dalam Kasus1, LangkahlangkahRestitusi apa sajayangsudah dijalankan olehibu Santi? Mengirim email kepada IbuEni tentang hasil diskusi kelompok Menyampaikankepada IbuEni bahwa telah memberitahu Kepala Sekolah, Pak Hasan, bila lain waktuadaketiadaan guru, maka mereka akan mengusulkan IbuEni sebagaigurupengganti. Menanyakan keyakinan


Menurut Anda apakahrestitusi yang diusulkanfifi dan Natali sudah sesuai denganpelanggaranyangtelah dibuat?Apa langkahlangkah Restitusiyangtelah diusulkan mereka? Pelanggaran1: tidakhormatkepada IbuEni (melanggarkeyakinankelas tentangsikapsaling menghormati).Restitusiyang diusulkanFifi dan Natali sudahsesuaikarenakeduanya berupaya minta maaf dan memperbaikikesalahanyang dilakukan Pelanggaran 2: tidak mengerjakantugas matematika.Restitusi tidakada


Langkah-langkahRestitusiyangtelah diusulkanFifi dan Natali Mengadakansebuah diskusikelompok denganteman-teman sekelasnya dengantema keyakinankelas Mengirim email kepada IbuEni tentanggagasan mereka Memberitahu Kepala Sekolah, Pak Hasan, bila lain waktuadaketiadaan guru, maka mereka akan mengusulkanIbuEni sebagaigurupengganti


Dalam kasus diatas, Posisi apakahyangtelah diambil olehIbuEni dalam menangani Fifi dan Natali? Posisipembuat rasa bersalah dengan berkata : “Ayolah tugasnya dikerjakan,nanti Ibu ditegur Bapak Kepala Sekolah kalaukaliantidakkerjakan tugas. Tolong bantuIbuya?" Menggunakankalimat memelas, sedih Bahasa tubuh mendekatke anak denganramah Indikator:


Jika Anda adalahpak Hasan, Bagaimana Anda menyikapi langkahyang ditempuhIbu Santi? Jika saya sebagai Pak Hasan sikap saya adalah mendukung upaya restitusi yang dilakukan oleh Bu Santi, memberikan apresiasi, sekaligus memantau kegiatan yang dilakukan Bu Santi. Bu Santi taleh melakukan upaya positif memberdayakan siswa dalam menangani masalah Fifi dan Natali agar mereka berkembang mandiri dan bertanggung jawab atas perilaku mereka sendiri


Refleksi Tahapanrestitusi sudah dilaksanakanuntuk menyelesaikan masalah pelanggaranpertamayaitu melanggarkeyakinankelas sikapsaling menghormati, tetapi restitusiuntuk pelanggarankedua belum dilaksanakan Ideperbaikan Melaksanakantahapanrestitusi untuk menyelesaikan masalah pelanggarankeduayaitutidak mengerjakantugas matematika agar semuapermasalahan dapat ditangani dengan baik Kasus1


Sabrinahari itu bangunterlambat, danterburu-burusampai di sekolah. Diapun akhirnya sampai digerbangsekolah, tapi baru menyadarikalautidak menggunakan sepatuhitam seperti tertera diperaturansekolah. Di depanpintukelas, Bapak Lukman memperhatikansepatu Sabrinayang berwarnacoklat. Sabrina berusaha menjelaskan bahwa dia terburu-buru dansalah mengenakansepatu. PakLukman menanyakan Sabrina, apaperaturansekolahtentangseragam warna sepatu. Sabrina menjawab sudah mengetahui sepatuharus berwarnahitam,namun terburu-buru dansalah mengenakansepatu, selaintidak mungkinkembalipulang karena rumahnya jauhsekali. PakLukmantetap bersikeraspadaperaturanyang berlaku dan mengatakan, “Ya sudah,kamusudah melanggarperaturansekolah. Kamusalah. Sudahterlambat, salahpula warna sepatunya. Segera buka sepatumu kalautidak bisa mengenakan warna sepatusesuaiperaturan”. Kasus 2


Sabrina meminta maaf dan memohonkembalikepadapakLukmanagar tetap dapat mengenakansepatunya dan berjanji tidakakan mengulang kesalahannya. NamunpakLukmantidak mautahu, “Tidak,kamutelah melanggarperaturansekolah,kalautidaksanggupambil sepatu di rumahatau diantarkansepatukesekolah,ya sudahkamutidak bersepatusaja seharian di sekolah. Sekarangcopot sepatumu dan silakan belajar tanpa sepatuseharian. ” Sabrinapun dengan berathati mencopot sepatunya dan memberikannyakepadapakLukman. Seharian dia tidak berani berkelilingsekolahkarena malu, danlebih banyak berdiam diri dikelas tanpa alas sepatu. Kasus 2


Indikator : Dalam kasus di atas, sikap posisi apakah yang diambil oleh Bapak Lukman? Jelaskan, apakah indikatornya? Posisi Penghukum “Ya sudah,kamusudah melanggar peraturansekolah. Kamusalah. Sudah terlambat, salahpula warna sepatunya. Segera buka sepatumu kalautidak bisa mengenakan warna sepatusesuaiperaturan” . Hukumanverbal Nada suara tinggi, menghardik Indikator :


Indikator : Dalam kasus di atas, sikap posisi apakah yang diambil oleh Bapak Lukman? Jelaskan, apakah indikatornya? Posisi Pemantau “Tidak,kamutelah melanggarperaturan sekolah,kalautidaksanggupambil sepatu di rumahatau diantarkansepatuke sekolah,ya sudahkamutidak bersepatu saja seharian di sekolah. Sekarangcopot sepatumu dansilakan belajar tanpa sepatu seharian. ” Bertindaksesuaiperaturan Nada suara datar Tidak menunjukan emosi/sikap berlebihan Indikator :


1''Sabrinakamutahukeyakinan sekolahyangsudah disepakati?'' 2 ''Menurutkamu,keyakinan sekolahapayangtelahkamu langgar?'' 3 ''Apakahkamu bersediauntuk memperbaikikesalahanini?'' 4 ''Apayangakankamulakukanagar tidakterlambat sekolahlagi?'' 1''Sabrina,kamutentupunya alasan mengapa tidak mengguanaknsepatu warna hitam?'' 2 ''Sabrina,nampaknyakamu terburu-burusupaya tidak terlambat sekolahya?'' Menstabilkan identitas Validasi Tindakan Yang Salah Menanyakan Keyakinan Bila BapakLukman mengambilposisi seorang Manajer, apayangakan dikatakannya, pertanyaan-pertanyaanseperti apakahyangakan diajukanke Sabrina? Jelaskan. 1'Sabrina, mengapa datangterlambat?'' 2 ''Mengapa tidak memakai sepatu sesuaiperaturan sekolah?''


Kira-kira bila Anda adalah Kepala Sekolah di sekolahtersebut, Nilaikebajikanapayangingin dituju olehperaturanharus berwarnahitam? Disiplin Tanggung Jawab Kesetaraan Kesederhanaan


Kira-kira bila Anda adalah Kepala Sekolah di sekolahtersebut, Nilaikebajikanapayangingin dituju olehperaturanharus berwarnahitam? Kebersamaan Saling Memaafkan Integritas Kesabaran


Disiplin Tanggung Jawab Kesetaraan Kebersamaan Memakai sesuaiperaturanyaitusepatu warnahitam Berusaha melaksanakan dan menaatiperaturansekolah. Bersedia melaksanakankonsekuensi dengan mencopot dansehariantidak memakai sepatu Tidakadakesenjangansosial/tidak membeda-bedakan Menciptakanpersatuan denganpersamaansepatu warnahitam


Kesederhanaan Saling Memaafkan Memakai sepatuyangsama dantidakadayang mencolok Sabrina minta maaf dan dimaafkan dengan segala konsekuensiyangharus dijalankan Integritas Kesabaran Komiteman dan konsisten Sabrina dalam memakai sepatu warnahitam Sabar dalam menjalani konsekuensi yaitu tidak memakai sepatuseharian


Kira-kira bila Anda adalah Kepala Sekolah di sekolahtersebut, Bagaimana Anda menyikapi langkah yang diambil PakLukman mengenaikasus tersebut? Mencari tahuinformasipermasalahanyang terjadi. Kemudian membimbing, mengarahkan dan memberikansolusiuntuk bertindak sebagaiposisi manajer dalam menyelesaikan permasalahansiswa dengan menggunakan metodesegitiga restitusi


Refleksi Kasus 2 Ideperbaikan Anaktidak diberikesempatan untuk mencari solusi ataskesalahan Tidak menerima alasanatas kesalahanyang dibuat Sabrina, sehingganilaikeyakinanyang dipercayauntuk bertanggung jawab secara internal dalam dirinya tidakterwujud PakLukmantidak menggunakanlangkahlangkahsegitiga restitusi. Dalam hal tersebut antara lain: 1. 2. PakLukmanseharusnya sebagaiposisi manajeryang menerapkanlangkah-langkah segitiga restitusi dalam menanganipermasalahan Sabrina


Ibu Dani sedang menjelaskanpelajaran Bahasa Inggris dipapan tulis,namun beliau memperhatikan bahwa Fajar malahtidurtiduran dantampakacuhtakacuhpadapelajarannya. “Fajarcoba jawab pertanyaannomor 3. Majuke depan dankerjakan dipapan tulis” . Fajarpuntampak malas-malasan majuke depan, dan sesampai di depanpapantulispun, Fajarhanya diam terpaku, sambil memegang buku bahasa Inggrisnya dan memainkanspidol di tangannya. “Ayo Fajar makanya jangantidur-tiduran, lainkali perhatikan! Sudahsana, dudukkembali,kira-kira siapayang bisa?” Kasus 3


Fajarpunkembali duduk di bangkunya. Hal seperti ini sudah seringkali terjadipada Fajar, seperti tidak memperhatikan, acuhtakacuh, dannilai-nilainyapuntidakterlalu baik untukpelajaran Bahasa Inggris. Pada saat ditegur olehIbu Dani, Fajarhanya menjawab, “Tidaktahu Bu ” . Ibu Danipun menjawab lirih, “GimanakamuFajar,kamutidakkasihan sama Ibuya, Ibusudahcapek-capek mengajarkankamu. Tidakkasihansama Ibu?” danFajarpun diam membisu. ” Kasus 3


Posisikontrol apayang diambil olehIbu Dani dalam pendekatannyakepada Fajar? Hukumansecaraverbal dengankalimat makanya jangantidur-tiduran, lainkaliperhatikan Posisi Ibu Dani adalah Penghukum (Ayo Fajar makanya jangantidur-tiduran, lain kaliperhatikan! Sudahsana, dudukkembali,kira-kira siapa yang bisa?”) Indikator:


Posisikontrol apayang diambil olehIbu Dani dalam pendekatannyakepada Fajar? Meminta belaskasihan Pembuat rasa bersalah(“GimanakamuFajar,kamu tidakkasihansama Ibuya, Ibusudahcapek-capek mengajarkankamu. Tidakkasihansama Ibu?”) Indikator:


Membaca sikapFajar,kira-kirakebutuhanapayang diperlukan olehFajar? Kebutuhanuntuk merasa diterima dansikapkasih sayang(perhatian, motivasi,penyemangat) Kebutuhankebebasan(menginginkanpilihan metode pembelajaran baru dan menarik) Kebutuhankesenangan(mendapatkan metode pembelajaranyang menyenangkan, merasa senang ketikapembelajaran) Bertahanhidup(merasa mengantuk dantidur-tiduran)


Bilamana Ibu Dani mengambilposisi Pemantau, apayangakan dilakukanatau dikatakan olehnya? Pertanyaan-pertanyaanseperti apayangakan diajukan? Jelaskan. ''Fajar apa tujuankita berada di dalam kelas ini?'' ''Untuk mewujudkanhal itu kewajibanapayangyangharus dilakukan?'' ''Kira-kira apa manfaatnya untuk masa depankamujika bisa berbicara dan berkomunikasi degan bahasa inggris?'' ''Benarkahtidur-tiduran danacuh dikelas itusesuai kewajiban dikelas?


Bilamana Ibu Dani mengambilposisi Pemantau, apayangakan dilakukanatau dikatakan olehnya? Pertanyaan-pertanyaanseperti apayangakan diajukan? Jelaskan. ''Fajar,kamutahukan peraturanyangada dikelas apa saja ?'' ''Fajar tahukankonsekuensiyang harus dilakukanapabila tidak memperhatikansaat pembelajaran?''


Apabila Anda adalahkepala sekolah di sekolahFajar dan mengetahuihal ini, bagaimana tindaklanjut Anda? Berkomunikasi dengan Bu Daniuntuk memahami situasi dan membuat rencana restitusiyang bisa dilakukanterkait masalah Fajar MengajakFajar berbicara 4 mata mencari informasipenyebab dankebutuhan belajaryang belum terpenuhi Mencari tahulatar belakang danalasantindakanFajar Melakukantindaklanjut denganhomevisit/kinjungankerumah agar adaperbaikan dari Fajar Koordinasi denganguru BK untuk bersama-sama membantu menanganipermasalahanFajar


Apabila Anda adalahkepala sekolah di sekolahFajar dan mengetahuihal ini, bagaimana tindaklanjut Anda? Komunikasi dengan Bu Daniuntuk merefleksi pembelajaran dan melakukanperbaikan dengan penerapanice breaking dan metodepembelajaranyang lebih bervariasi Mendorong dan memfasilitasiguruuntukterus berinovasi dalam pembelajaranserta melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi sehingga memenuhi semua kebutuhangaya belajar anak


Refleksi Kasus 3 Ideperbaikan Ibu Dani belum menerapkan pembelajaran berdiferensiasi menggunakan metodeyang bervariasi ditunjukkan denganhanya menunjuk Fajar tanpa menggunakan staregiyang menarik Melaksanakanpembelajaran Bahasa Inggris dengan menggunakan metodeyang inovatifsehingga dapat menanganipermasalahan kebutuhangaya belajar siswayang beragam


Anto dan Dino sedang bermain bersama di lapangan basket, dan tiba-tiba terlibat dalam sebuah pertengkaran adu mulut. Dino pun menjadi emosi dan mengadakan kontak fisik, menarik kemeja Anto dengan kasar, sampai 3 kancingnya terlepas. Pada saat itu guru piket langsung melerai mereka, dan membawa mereka ke ruang kepala sekolah. Ibu Suti sebagai kepala sekolah berupaya menenangkan keduanya, terutama Dino. “Dino sepertinya kamu saat ini sedang marahsekali. ” Mendengar itu, Dino pun mengalir bercerita tentang kekesalan hatinya. Ibu Suti pun melanjutkan bahwa membuat kesalahan adalah hal yang manusiawi, dan bahwa mempertahankan diri adalah hal yang penting. Namun meminta Dino memikirkan cara lain yang mungkin lebih efektif, karena saat ini Dino berada di ruangkepala sekolah. Kasus 4


Ibu Suti melanjutkan bertanya tentangkeyakinansekolahyang disepakati, serta apakah Dino bersedia memperbaikikesalahanyang telah dilakukanterhadap Anto? Dino punakhirnyaperlahan mengangguk. KemudianIbu Suti balik bertanyakepada Anto,hal apa yang bisa dilakukan Dino untuk memperbaiki masalah. Anto menjawab, “Sayaperlukancingsaya diperbaiki bu. Ibusaya akan sangat marahkalau melihatkancing bajusaya sampaicopot 3 kancing begini. ” Ibu Sutipunkembali bertanyake Dino apakahyang akan dia lakukanuntuk menggantikan 3 kancing Anto yang terlepas? Kasus 4


Dino berpikir sejenak,namun menjawab, “Wahtidaktahu bu, saya lem kembali mungkinya bu?” Ibu Suti berpikir sebentar dan menanggapi, “Kalau di lem akan mudahterlepaskembali Dino. Bagaimanakalaukamu menjahitkansaja, bersediakah kamu?” Dino tampakragu-ragu dan menanggapi, “Menjahit? Mana saya tau bagaimana menjahit bu.” Ibu Suti meneruskan, “Apakahkamu bersedia belajar menjahit?” Dino berpikir sejenak, memandangkemeja Anto, dan menanggapi, “Yang mengajari saya siapa bu?” Dengancepat Ibu Suti menjawab, “PakIrfan,guruTata Busana”. Dino kembali diam sejenak, memandangkemeja Anto yangtanpakancing. Akhirnya Dino mengangguktanda menyetujui dansepanjangsiangitu Dino belajar menjahit dan memperbaikikemeja Anto. Terakhirkali terlihatkedua anaklaki-laki tersebut, Dino dan Anto pada jam pulangsekolah, mereka sudah bercengkrama dan bersendaguraukembali. Kasus 4


Posisi kontrol apa yang telah dipraktikkan oleh Kepala Sekolah Ibu Suti ? Hal-hal apa saja yang dilakukannya sehingga Anda berkesimpulan demikian? Posisikontrol Manajer,karena Ibu Suti menggunakanlangkahlangkahrestitusi dalam menyelesaikanpermasalahan anatara Dino dan Anto


Restitusi Ibu Suti MenstabilkanIdentitas Validasi Tindakanyangsalah Menanyakan Keyakinan Ibu Suti sebagai kepala sekolah berupaya menenangkan keduanya, terutama Dino. “Dino sepertinya kamu saat ini sedang marah sekali. ” Mendengar itu, Dino pun mengalir bercerita tentang kekesalan hatinya. Ibu Suti pun melanjutkan bahwa membuat kesalahan adalah hal yang manusiawi, dan bahwa mempertahankan diri adalahhal yang penting. Namun meminta Dino memikirkan cara lain yang mungkin lebih efektif, karena saat ini Dino berada di ruang kepala sekolah Ibu Suti melanjutkan bertanya tentang keyakinan sekolah yang disepakati, serta apakah Dino bersedia memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan terhadap Anto? Dino pun akhirnya perlahan mengangguk. Kemudian Ibu Suti balik bertanya kepada Anto,hal apayang bisa dilakukan Dino untuk memperbaiki masalah.


Dalam kasus tersebut, bagaimana Dino dikuatkan, Dino membuat bagaimana Anto dikuatkan oleh Ibu Suti? kesalahanadalahhal yang manusiawi, dan bahwa mempertahankan diri adalahhalyang penting. Apakahyangakankamu lakukanuntuk menggantikan 3 kancing Anto yang terlepas? DINO ANTO Anto,hal apayang bisa dilakukan Dino untuk memperbaiki masalah?


KIRA-KIRA NILAI-NILAI KEBAJIKAN (KEYAKINAN SEKOLAH) APA YANG DITUJU DALAM KASUS TERSEBUT? JELASKAN! Tanggung Jawab Saling Menghargai Saling Menghormati Peduli Mandiri


Tanggung Jawab Saling Menghargai Saling Menghormati Peduli Mandiri Dino bersedia menerima resiko memperbaiki kesalahan dengan menjahitkancing baju Anto Dino mengakuiperbuatansalahterhadap Anto sebagai temannya dan menerimakesepakatan denganIbu Suti dalam memecahkan masalah Mendengarkan dan berkomunikasi dengan santunkepada Ibu Suti Dino belajar menjahit dan memperbaikikemeja Anto Memperhatikan dan mengindahkanserta menyetujui saranIbu Sutiuntuk memperbaikikemeja Anto dengan belajar menjahit


Refleksi Kasus 4 Ideperbaikan Ibu Suti sudah melaksanakantahapan restitusi dan menjalankan perannya dengansangat baiksebagaiposisi manajeruntuk menangani permasalahan Dino dan Anto Ibu Suti dapat mempertahankanposisi kontrol sebagai manajer secarakonsisten dan berkelanjutan dalam setiappermasalahan yang dihadapi


Ada mobil berjalancepat Taklupaklaksonkeras suaranya Kolaborasi dengantemanhebat Dapat ilmu dan manfaatnya


TERIMA KASIH SALAM GURU PENGGERAK TERGERAK, BERGERAK, MENGGERAKKAN


Click to View FlipBook Version