The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Ini adalah jurnal refleksi akhir setelah menyelesaikan kegiatan pada program pendidikan guru penggerak bagi CGP angkatan 5

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by reren.astarih, 2022-12-26 10:11:16

Jurnal Refleksi Perjalanan CGP

Ini adalah jurnal refleksi akhir setelah menyelesaikan kegiatan pada program pendidikan guru penggerak bagi CGP angkatan 5

JURNAL REFLEKSI
PERJALANAN CGP

Reni Astari Hidayat
CGP Angkatan 5 Kota Bandar Lampung


Peristiwa

Saat saya ingin menjalankan program pendidikan guru penggerak (PGP),
saya sempat ragu apakah ke depannya saya akan mengikuti dan
menyelesaikan semua tugas dengan baik karena pada saat itu saya
masih menyelesaikan tugas akhir saya dalam perkuliahan. Pada
akhirnya saya berusaha meyakinkan diri dan mengatur waktu dengan
baik. Namun, di pertengahan jalan dalam mengikuti kegiatan PGP,
terkadang saya merasa kelelahan karena harus mengejar target
penyelesaian tesis yang berbarengan dengan tugas calon guru
penggerak (CGP) yang terbatas oleh due date. Alhamdulillah meskipun
dirasa cukup berat, akhirnya saya dapat menjalankan keduanya dengan
baik. Di akhir program PGP saya juga telah menyelesaikan tugas akhir
saya, yang keduanya sama-sama selesai di bulan Desember. Saya sangat
bersyukur karena akhirnya saya dapat menyelesaikan semua tugas CGP
sesuai dengan batas waktu yang ditentukan dan saya juga dapat
menyelesaikan tesis saya dengan baik.


Perasaan

Perasaan saya ketika saya dinyatakan lulus untuk mengikuti program PGP,
saya sangat senang. Meskipun saya satu-satunya guru yang lulus dari
sekolah saya (SMPN 45 Bandar Lampung), saya tidak merasa takut karena
saya punya teman dari sekolah lain yang juga lulus seleksi untuk mengikuti
PGP. Selain itu, ketika saya bersama dengan teman kelompok, saya merasa
bersyukur karena kami semua dapat saling melengkapi, sehingga kami
dapat berkolaborasi dengan baik. Program PGP yang dijalankan dari bulan
Mei hingga Desember, terasa begitu cepat. Dengan selesainya program PGP
Angkatan 5 ini, saya merasa lega dan bahagia, namun ada kesedihan juga,
karena saya tidak akan sering lagi bertemu dengan teman-teman kelompok
maupun teman yang lainnya dalam kegiatan lokakarya, pembelajaran
tatap maya (ruang kolaborasi dan eksplorasi konsep), serta pembelajaran
asinkron (diskusi pada lms).


Pembelajaran

Saya sangat bersyukur, Allah beri kesempatan kepada saya untuk mengikuti
program PGP. Begitu banyak ilmu (insight) yang saya dapatkan dari 10 modul
yang dipelajari. Mulai dari modul 1.1 tentang filosofi KHD yaitu guru
hendaknya menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak didik agar
tecapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Modul 1.2
tentang nilai dan peran guru penggerak yaitu seorang guru penggerak harus
memiliki nilai mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan berpihak pada
murid. Modul 1.3 tentang visi guru penggerak yaitu untuk mencapai
pembelajaran yang berpihak kepada murid diperlukan perencanaan dan
pengelolaan program yang berdampak pada murid dengan menggunakan
pendekatan inkuiri apresiatif model BAGJA. Modul 1.4 tentang budaya positif
yang memberikan ilmu tentang segala sikap dan perbuatan yang
mencerminkan nilai-nilai kebajikan dan berpihak kepada murid. Modul 2.1
tentang pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan murid yaitu bahwa
seorang guru penggerak dapat menggunakan pembelajaran berdiferensiasi
untuk memberikan pelayanan terbaik yang berpihak pada murid.


Modul 2.2 tentang pembelajaran sosial emosional, guru dilatih dan diasah
untuk mampu mengembangkan kompetensi sosial dan emosional pada diri
murid. Modul 2.3 tentang coaching yaitu suatu tehnik atau strategi seorang
pemimpin pembelajaran untuk menuntun dan menggali potensi yang dimiliki
oleh murid. Coaching juga memberikan keleluasaan anak-anak berkembang
dan menggali proses berpikir. Modul 3.1 tentang pengambilan keputusan
berbasis nilai-nilai kebajikan yang mengajarkan bahwa guru sebagai pemimpin
pembelajaran, harus dapat mengambil keputusan secara bijak, yaitu
keputusan yang berpihak pada murid. Modul 3.2 tentang pemimpin dalam
pengelolaan sumber daya yang menjelaskan bahwa seorang guru sebagai
pemimpin pembelajaran maupun pengelola program sekolah harus dapat
memetakan dan mengidentifikasi aset-aset yang ada di sekolah, baik aset fisik
maupun non fisik. Pendekatan berbasis aset akan lebih dapat mengoptimalkan
potensi yang dimiliki oleh sekolah sebagai komunitas belajar, dibandingkan
dengan pendekatan berbasis masalah. Kemudian modul 3.3 tentang
pengelolaan program yang berdampak positif pada murid, yaitu guru harus
mampu mengoptimalkan suara, pilihan, dan kepemilikan murid dalam setiap
kegiatan di sekolah agar terbentuk kepemimpinan murid (student agency).


Penerapan

Sebagai pendidik, saya harus dapat memahami dan menerapkan segala ilmu
pendidikan dengan berlandaskan filosofi Ki Hajar Dewantara dimana guru
adalah penuntun tumbuh kembangnya murid. Selain itu, guru harus sesuai
dengan prinsip triloka pendidikan yaitu ing ngarso sung tulodo, ing madyo
mangun karso, tut wuri handayani, guru harus menjadi teladan, penyemangat
dan pendorong bagi anak didiknya. Guru juga harus memiliki nilai-nilai dan
peran sebagai guru penggerak, memiliki visi serta merancang dan menerapkan
pembelajaran yang berpihak kepada murid, dengan menerapkan
pembelajaran berdiferensiasi dan sosial emosional. Selain itu, saya juga harus
senantiasa mengambil keputusan yang berpihak kepada murid dan
berlandaskan tanggung jawab serta nilai-nilai kebajikan dalam menghadapi
situasi dilemma etika. Saya juga harus dapat berpikir berbasis aset serta
merancang suatu kegiatan yang berdampak positif bagi muri. Oleh karena itu,
saya harus terus belajar bersama rekan sejawat baik di lingkungan sekolah
maupun di luar sekolah agar semakin bertambah wawasan dan tergalinya
insight baru dalam memberikan pembelajaran yang berpihak kepada murid.


Click to View FlipBook Version