The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

CERITA KARAKTER ANAK PAUD
SEBAGAI MEMENUHI TUGAS KEGIATAN KKG GUGUS 3 BALIKPAPAN - MEMBUAT CERITA UNTUK ANAK

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ekayanuk01, 2022-07-28 09:16:16

SI BONCU

CERITA KARAKTER ANAK PAUD
SEBAGAI MEMENUHI TUGAS KEGIATAN KKG GUGUS 3 BALIKPAPAN - MEMBUAT CERITA UNTUK ANAK

Oleh Eka Yanuk Nuriyati, S.Pd

SI BONCU

GAJAH YANG BAIK HATI

Cerita Karakter Anak Paud

Di hutan belantara yang luas hiduplah sekelompok binatang
gajah dan kancil. Boncu adalah seekor anak gajah yang
bersahabat dengan Si Kancil. Mereka hidup rukun.

Si Boncu adalah anak gajah yang lucu dan baik hati.
Boncu memiliki banyak teman karena Boncu suka menolong.
Ayah dan ibu Boncu sayang pada Boncu. Selain baik hati dan
suka menolong, Boncu juga anak gajah yang mandiri, rajin

dan patuh pada ayah ibunya.

Pada suatu hari keluarga gajah sedang melewati tepi hutan,
mereka ingin mencari makanan dan minuman.

Tiba-tiba Boncu berhenti di tepi kolam karena mendengar
suara minta tolong, “Toloongg…toloongg” Boncu menghentikan

langkahnya dan menuju ke arah suara minta tolong.
“Oh ternyata Si Kancil ya” kata Boncu.

“Iya Boncu tolong keluarkan aku dari lubang ini karena aku
sudah kelelahan disini” kata Si Kancil.

Tindakkan Si Kancil masuk kedalam lubang itu merupakan
tindakan yang sangat ceroboh. Ia tidak berpikir bagaimana

caranya naik ke atas bila sudah berada di dalam lubang.
Beberapa kali Si Kancil mencoba untuk memanjat
tetapi ia tidak bisa sampai ke atas.

“Kenapa kamu bisa di dalam lubang ini dan berteriak meminta
tolong ?’’ Si Kancil terdiam sesaat mencari akal agar Boncu mau
menolongnya. ‘’Tolong aku mengangkat ikan ini.’’ kata Si Kancil.

“Apakah benar kau mendapat ikan ?’’ tanya Boncu.
‘’Benar ! aku mendapatkan ikan yang sangat besar.’’ kata Kancil.

‘’Tapi bagaimana caranya aku turun kebawah ?’’ tanya Boncu.
‘’Sebaiknya kamu langsung turun saja kebawah sebab jika tidak

cepat-cepat ikan ini bisa lepas.’’ jawab Si Kancil. Kemudian
Boncu berpikir sejenak. Bisa saja ia turun ke bawah dengan

mudah tetapi bagaimana jika naiknya nanti.

‘’Cil. Mana ikan yang kau dapatkan ?’’ kata Boncu
‘’Ada di sepasang kakiku.’’ jawab Si Kancil.

‘’Kalau aku menolongmu, lalu bagaimana caranya aku naik dari
lubang ini ?’’ tanya Boncu selanjutnya. Si Kancil terdiam,
ia tidak menyangka Boncu dapat berpikir sejauh itu.

Tidak seperti dirinya, karena kehausan langsung terjun kedalam
lubang tanpa berpikir akibatnya.

‘’Kau mau memanfaatkanku ya Cil…kau akan menipuku untuk
kepentingan dan keselamatanmu sendiri ?’’ Si Kancil hanya
terdiam. ‘’Sekali-kali kamu harus diberi pelajaran.’’ kata Boncu
sambil meninggalkan tempat itu. ‘’Waduh Boncu, aku mohon
toloong !’’ Boncu pergi tidak mendengarkan teriakan Si Kancil.
Akhirnya Si Kancil mulai putus asa. Semakin lama berada di

tempat itu Si Kancil mulai merasa kedinginan.
“Aduh gawat ! Aku benar-benar akan mati kaku di tempat ini”.

Si Kancil mulai membayangkan akhir hidupnya di lubang itu.
Lalu Si Kancil berteriak dengan keras.’’ Wahai langit dan bumi.
Dan seluruh binatang yang berada di hutan ! Aku bersumpah

tidak akan menipu untuk kepentinganku dan keselamatanku
sendiri kecuali…!” Ketika Si Kancil mengucapkan kata kecuali, ia
sengaja mengecilkan suaranya sehingga hampir tak terdengar.

Tak disangka ternyata Boncu tiba-tiba muncul di tepi lubang
Ternyata Boncu tidak benar-benar meninggalkan Si Kancil.
Boncu sengaja bersembunyi karena Boncu penasaran mendengar

ucapan kancil yang terakhir. “Kecuali apa?’’ tanya Boncu
Si Kancil terkejut mendengar suara Boncu. “Boncu, kau kembali
lagi ?’’ tanya Si Kancil. ‘’Jawab pertanyaanku Cil. Kecuali apa?’’

‘’Hmm. Kecuali terpaksa untuk menyelamatkan diri.
Karena aku hewan kecil yang sering terancam oleh Harimau,
Singa, Srigala, dan binatang lainnya yang jahat.’’ kata Si Kancil.
‘’Sekarang apakah kamu sudah menyadari kesalahanmu ? Dan

berjanji tidak akan menipu, jahil, iseng serta melakukan
perbuatan yang merugikan binatang lain ?’’ tanya Boncu
‘’Iya Boncu.’’ jawab Si Kancil. ‘’Betul janji ?’’ tanya Boncu lagi
untuk meyakinkan. “Betul Boncu, saya berjanji.’’ ujar Si Kancil
‘’Baiklah sekarang aku akan menolongmu Cil.’’ Kata Boncu.

Kemudian Boncu menjulurkan belalainya yang sangat panjang
untuk menangkap Si Kancil dan mengangkatnya ke atas. Begitu

sampai di atas Si Kancil berkata. “Terima kasih Boncu. Saya
tidak akan pernah melupakan kebaikanmu ini.’’ Boncu menjawab

“Ya sama-sama Cil”.
Sejak saat itu Kancil menjadi binatang yang sangat baik. Ia
tidak lagi berbuat iseng seperti yang pernah ia lakukan pada

beruang dan binatang-binatang lainya yang ada di hutan.

SEKIAN

TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT


Click to View FlipBook Version