Prinsip dan Nilai Koperasi
Tim Dosen Koperasi
• Definisi: membatasi pengertian koperasi. Dengan adanya definisi, koperasi tidak
bercampur aduk dengan badan usaha lain. Apalagi definisi koperasi juga
mengemukakan pentingnya masalah sosial dan budaya
• Nilai-nilai: merupakan pegangan segenap pemangku kepentingan koperasi.
Dengan menunjukkan nilai-nilai koperasi, semua pihak mempunyai satu pegangan
yang jelas dalam bertindak.
• Prinsip-prinsip: merupakan guidance/tuntunan dalam membawa bagaimana
koperasi akan beroperasi. Prinsip, secara bersama sama merupakan satu kesatuan
yang utuh dan tidak untuk dipisah-pisahkan dengan menonjolkan yang satu lebih
penting dari yang lain.
Definisi Koperasi
Terdapat 3 pendekatan:
1) Pendekatan esensialis
Koperasi dilihat sebagai esensinya yaitu kerjasama antar individu..
2) Pendekatan legalis
Koperasi didefinisikan berdasarkan UU atau peraturan perundangan yang berlaku.
Kelemahan dari pendekatan ini adalah seringnya terjadi perubahan UU. Selain itu
UU hanya berlaku pada suatu wilayah tertentu.
• UU No. 12 tahun 1967
Koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial beranggotakan
orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan
ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
• UU No. 25 tahun 1992
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum
Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
• UU No. 17 tahun 2012 (sudah dibatalkan oleh MK tahun 2014)
Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan
hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk
menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi,
sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi.
Menurut keputusan MK 28 Mei 2014:
Pada definisi tersebut bahwa koperasi didirikan oleh orang perseorangan berakibat pada
pengutamaan kemakmuran orang seorang, bukan kemakmuran anggota. Selain itu,
dengan definisi koperasi yang didirikan oleh perseorangan, maka prinsip usaha
bersama dan asas kekeluargaan tidak akan dapat terwujud.
Definisi Koperasi ....cont’d
3) Pendekatan nominalis
Pendekatan ini tidak mendefinisikan koperasi secara eksplisit, tetapi menjelaskan
karakteristik /ciri dari koperasi, yaitu:
➢ Didirikan oleh sekelompok individu yang minimal memiliki 1 kepentingan ekonomi
yang sama.
➢ Self help. Alasan individu berkelompok membentuk koperasi adalah untuk
mencapai satu tujuan secara lebih baik daripada jika dilakukan sendiri.
Definisi Koperasi ....cont’d
➢ Perusahaan koperasi. Perusahaan koperasi adalah perusahaan yang didirikan,
dibiayai, dikelola, dikendalikan, dan dimanfaatkan sendiri oleh anggotanya.
➢ Member economic promotion. Tugas utama perusahaan koperasi adalah
menyelenggarakan layanan yang mampu meningkatkan kesejahteraan anggota.
Selama suatu institusi/lembaga/kelompok memiliki ciri-ciri tersebut, maka dapat
dikategorikan sebagai koperasi.
Definisi Menurut ICA (International
Koperasi Co-operatives Alliance) :
• A co-operative is an autonomous
association of persons united
voluntarily to meet their
common economic, social, and
cultural needs and aspirations
through a jointly-owned and
democratically-controlled
enterprise.
Nilai-nilai Koperasi
Nilai Koperasi
Menurut ICA
1. Self help, koperasi membantu anggota agar anggotanya dapat menolong dirinya
sendiri dan menolong sesama anggota koperasi.
2. Self responsibility, anggota bertanggung jawab atas seluruh tindakan koperasi.
3. Democracy, koperasi dikendalikan oleh anggotanya secara demokrasi.
4. Equality, setiap anggota berhak untuk diperlakukan secara adil.
5. Equity, usaha koperasi dijalankan secara jujur dan terbuka.
6. Solidarity, setia kawan terhadap sesama anggota koperasi maupun dengan
koperasi lain.
Prinsip-prinsip Koperasi
Prinsip Prinsip
Koperasi pendirian
Prinsip tata
kelola
Prinsip Pendirian Koperasi
1) Member Economic promotion
Koperasi harus mampu mempromosikan ekonomi anggotanya, sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan anggota.
2) Pemusatan Aktifitas
Koperasi adalah perkumpulan orang, bukan perkumpulan modal, sehingga yang
disatukan adalah aktifitas (ekonoaktifitas) yang sama. Oleh karena itu, hak suara
sama bagi tiap anggota, tidak ditentukan oleh jumlah modal yang disetor.
3) Cost coverage
Koperasi beroperasi pada tingkat dimana biaya tertutup semua (operating at cost). Koperasi harus melayani
anggota pada tingkat harga yang “bersaing” dibandingkan di luar koperasi. Prinsip ini berimplikasi pada
manajemen koperasi dan juga koperasi jika dilihat dari sisi ekonomi mikro.
4) Partisipasi anggota
Dalam koperasi, anggota adalah pemilik sekaligus pelanggan koperasi. Sebagai pemilik, anggota membiayai
operasional dari koperasi. Dalam posisi sebagai pembeli, anggota adalah pelanggan koperasi. Saat anggota
memanfaatkan layanan koperasi, maka disebut sebagai partisipasi anggota, bukan transaksi. Karena
terminologi transaksi terkait pada perpindahan hak milik, sedangkan dalam koperasi anggota sekaligus pemilik
koperasi.
A 1200 Koperasi • Bagi non-koperasi, selisih 500 tersebut disebut
sumber laba (dikurangi biaya-biaya lain)
1000 PASAR sedangkan bagi koperasi selisih 200 adalah
1000 sumber biaya. Biaya tersebut harus dibiayai oleh
Non anggota koperasi melalui partisipasi anggota.
1500 koperasi
• Apabila koperasi menetapkan harga yang sama
A sebagai konsumen tetap memiliki economics of freedom dalam menentukan dengan non-koperasi (1500) maka A akan memilih
barang yang akan dibeli. membeli di non-koperasi dan tidak menjadi
anggota koperasi. Karena dengan menjadi
anggota koperasi, selain harga yang sama
tersebut A juga harus membiayai koperasi.
• Jadi koperasi harus operating at cost agar
anggota dapat sejahtera.
Model bisnis koperasi
Anggota
ABCD
Ax Pengurus Badan
Bx Pengawas
Cx
Anggota Dx Perusahaan Mekanisme PASAR
koperasi Pasar
Sistem Koperasi Saat melayani anggota koperasi, maka berlaku sistem
koperasi yaitu berorientasi pada service (service
oriented). Tapi saat koperasi melayani konsumennya
yang bukan anggota koperasi maka berlaku mekanisme
pasar dan koperasi berorientasi pada laba (profit
oriented).
Prinsip Tata Kelola
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka (Voluntary and Open Membership).
Keanggotaan koperasi bersifat terbuka, sehingga siapapun yang ingin memperoleh
layanan koperasi dan mau menerima tanggung jawab sebagai anggota dapat
menjadi anggota koperasi.
2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis (Democratic Member Control)
Kegiatan koperasi dikendalikan oleh anggotanya secara demokratis.
3. Member Economic Participation
Anggota berkontribusi secara aktif terhadap koperasi.
4. Kemandirian (Autonomy and Independence)
Koperasi adalah organisasi yang independen dan otonom yang hanya dikendalikan
oleh anggotanya.
5. Pendidikan perkoperasian (Education, Training and Information)
Koperasi memberikan pendidikan dan pelatihan kepada anggota maupun
pengurus koperasi agar dapat memberikan kontribusi yang efektif terhadap
usaha koperasi.
6. Kerja sama antarkoperasi (Co-operation among Co-operatives)
Koperasi akan memberikan layanan yang baik kepada anggotanya apabila juga
melakukan kerjasama dengan koperasi lain.
7. Concern for Community
Koperasi dapat berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat di
sekitarnya.
Perbedaan koperasi dengan perusahaan swasta
Koperasi Perusahaan Swasta
Member owned firm Investor owned firm
Pemilik sama dengan Pemilik tidak sama dengan
pelanggan pelanggan
Service oriented Profit oriented
Koperasi Service oriented Perusahaan
Profit oriented (PT)
PASAR
PASAR