The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by diah, 2022-10-25 03:40:11

Definisi computational thinking

Definisi computational thinking

Definisi computational thinking

Computational thinking atau pemikiran komputasional adalah cara berpikir untuk
menyelesaikan suatu masalah. Caranya adalah dengan menguraikan setiap masalah
menjadi beberapa bagian atau tahapan yang efektif dan efisien. Ia juga dapat diartikan
menjadi sebuah metode untuk menyelesaikan suatu masalah yang dirancang untuk bisa
diselesaikan oleh manusia atau sistem atau keduanya.

Berdasarkan konsepnya, pemikiran komputasional memiliki empat tahap utama, antara
lain:

 Decomposition (Dekomposisi)
Tahap pertama, dekomposisi, yaitu memecah masalah kompleks menjadi
beberapa bagian kecil dan sederhana. Sehingga, kita bisa menemukan masalah
yang terjadi dengan menyelesaikannya satu persatu.

 Pattern recognition (Pengenalan pola)

Pengenalan pola akan membantu kamu dalam memecahkan masalah. Nah, pada

tahap ini, kita mencari pola atau persamaan tertentu dalam sebuah masalah.

 Abstraction (Abstraksi)
Beberapa hal yang dilakukan pada tahap abstraksi antara lain, melihat
permasalahan, melakukan generalisasi, dan melakukan identifikasi informasi.
Dengan cara ini, kita dapat melihat informasi penting dan mengabaikan
informasi yang kurang relevan.

 Algorithm (Algoritma)
Ini adalah tahapan saat kita mengembangkan sistem, membuat daftar petunjuk
dan langkah-langkah pemecahan masalah secara efektif dan efisien.

Karakteristik berpikir komputasional

Seseorang dengan keterampilan computational thinking memiliki beberapa
karakteristik, antara lain:

 Mampu merumuskan dan menyelesaikan masalah menggunakan perangkat
komputer atau perangkat digital.

 Mampu mengelompokkan dan menganalisis data.
 Dapat merepresentasikan data secara abstrak menggunakan model atau simulasi.
 Mampu melakukan analisis solusi dengan cara dan tahapan yang efisien dan

efektif.
 Dapat menggeneralisasi penyelesaian untuk berbagai masalah berbeda.

Kelebihan computational thinking

Metode ini memiliki beberapa kelebihan. Berikut ini adalah kelebihan ketika kita
menerapkan metode computational thinking.

 Dapat memecahkan masalah yang rumit atau kompleks dengan cara yang
sederhana dan efektif.

 Dapat melatih mindset kita untuk berpikir secara logis, kreatif, dan terstruktur.
 Mampu merumuskan masalah dengan menguraikannya menjadi bagian-bagian

kecil yang lebih mudah untuk diselesaikan.

Penerapan computational thinking

Seperti yang sudah dibahas, computational thinking dapat diterapkan dalam berbagai
bidang untuk menyelesaikan masalah. Beberapa langkah yang harus dilakukan antara
lain:

 Perincian masalah

Langkah pertama ketika menghadapi masalah adalah melakukan analisis

terhadap masalah tersebut. Kemudian, lakukan penjabaran masalah dengan benar

dan tepat. Terakhir tetapkan kriteria solusi dari masalah tersebut.

Analisis dan penjabaran dapat dilakukan dengan cara membagi masalah yang
kompleks menjadi masalah-masalah kecil agar lebih mudah untuk dikelola dan

dianalisis. Setelah itu kamu dapat membuat beberapa hipotesis mengenai
penjabaran kemungkinan solusi untuk masalah tersebut.

 Memikirkan algoritma yang sistematis

Setelah langkah pertama selesai dilakukan, kamu perlu mencari algoritma yang

tepat. Algoritma di sini dapat diartikan sebagai langkah-langkah yang sesuai

untuk memecahkan masalah berdasarkan data.

 Implementasi, solusi, dan evaluasi
Langkah terakhir, buatlah solusi yang aktual dan lakukan evaluasi secara
sistematis untuk menguji kebenaran hipotesismu. Lalu, lakukan evaluasi dan
modifikasi terhadap hipotesis, sampai ia tidak lagi memerlukan modifikasi.
Dalam langkah ini, kamu juga dapat melihat apakah solusimu dapat
digeneralisasikan dengan proses otomatisasi

Definisi Computational Thinking

Dilansir dari BBC, arti computational thinking adalah kemampuan yang

memungkinkanmu untuk menganalisis masalah kompleks, memahami apa masalahnya,

dan mengembangkan solusi yang tepat.

Artinya, dengan computational thinking kamu dapat menyajikan solusi dengan cara
yang dapat dipahami oleh komputer, manusia, atau keduanya.

Secara konsep, terdapat empat pilar atau tahapan dalam computational thinking yang
memiliki tujuan masing-masing.

 Dekomposisi, yaitu memecahkan masalah atau sistem kompleks menjadi bagian-bagian
yang lebih kecil dan lebih mudah diatur.

 Pengenalan pola dengan mencari persamaan di antara dan di dalam masalah.
 Abstraksi yang berfokus pada informasi penting saja, mengabaikan detail yang tidak

relevan.
 Algoritma, yaitu mengembangkan solusi langkah demi langkah untuk masalah tersebut,

atau aturan yang harus diikuti untuk menyelesaikan masalah.

© BBC.co.uk

Aturan dalam pilar computational thinking ini umum digunakan dalam program
komputer.

Namun, computational thinking sebenarnya tidak berhubungan dengan pemograman
komputer.

Sederhananya, pemrograman memberi tahu komputer apa yang harus dilakukan dan
bagaimana melakukannya.

Tujuan computational thinking adalah memungkinkanmu untuk mengetahui dengan
tepat apa yang harus dilakukan ketika berhadapan dengan masalah seperti halnya
komputer.

Baca Juga: Psst, Belajar Creative Thinking Bisa Mudahkanmu Pikat Hati Rekruter!

Pentingnya Computational Thinking

Dilansir dari BCS, computational thinking tetap diperlukan meski pekerjaanmu sama
sekali tidak berhubungan dengan pemograman komputer.

Selain itu, computational thinking adalah skill yang memiliki fungsi hampir di setiap
sektor industri.

Misal dari produk konsumen, bisnis dan pasar keuangan, energi, pariwisata, atau
layanan publik seperti perawatan kesehatan, pendidikan serta hukum dan ketertiban.

Skill ini juga dapat diterapkan pada lini apa pun dari bisnis komersial atau layanan
publik. Perencanaan dan peramalan didasarkan pada pola generalisasi atau abstraksi.

Contohnya, merancang user story mapping untuk situs e-commerce akan melibatkan
kemampuan untuk memecahkan masalah menjadi bagian-bagian kecil menggunakan
teknik dekomposisi.

Kemudian menyusun urutan langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah
menggunakan pemikiran algoritmis.

Bahkan, jika kamu tidak berada dalam posisi untuk membuat solusi menggunakan
bahasa pemrograman dan komputer, kamu dapat memahami dan memikirkan masalah
bisnis dengan menggunakan konsep-konsep computational thinking.


Click to View FlipBook Version