The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL - ANNISA RAHMA JELITA

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by annisarahmajelita23, 2023-09-11 08:03:19

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL - ANNISA RAHMA JELITA

Keywords: DEMONSTRASI KONTEKSTUAL

MODUL 1.1.a.6 Demonstrasi Kontekstual FILOSOFI PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA "BERHAMBA PADA MURID"


Annisa Rahma Jelita, S.Pd REPRESENTED BY Calon Guru Penggerak Angkatan 9 Kabupaten Solok - Sumatera Barat


Pada suatu pagi....


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.. Selamat Pagi Murid-murid...


Waalaikumussalam warahmatullahi wabaraakatuh Selamat pagi, bu.... Selamat pagi, bu....


siapa yang masih ingat pada pertemuan sebelumnya, kita belajar tentang apa? tentang gangguan sistem pernapasan, bu...


Waahh,, bagus sekali Ari.. betul, pertemuan sebelumnya kita belajar tentang gangguan sistem pernapasan manusia..


Nah, pada pertemuan lalu ibu sudah menugaskan Ananda untuk membuat laporan tentang gangguan sistem pernapasan, apakah tugasnya sudah selesai?? suudaahhh sudah, bu Sudaah, buu. beress, bu


okee,, sekarang mari kita tampilkan tugas yang telah dibuat satu per satu... ibu mulai dari Queen yaa,,, Siap, bu


Saya membuat tugas dalam bentuk video.. selamat menyaksikan!!!


kenapa kelas Bu NIsa ada suara musik, ya?? Mereka kan sedang belajar IPA.. hhmmm!!!!!!!!


Waahh,, bagus sekali Queen.. sekarang ibu minta kepada Raja... Siap, bu


saya membuatnya dalam bentuk poster, bu.


Ibu bangga dengan hasil tugas yang telah ananda semua tampilkan.. semuanya bagus dan keren.


Waktu Istirahat pun tiba


permisi bu Nisa,, ada yang ingin saya tanyakan sebentar... ya, silahkan pak Budi.. mau tanya apa?


Tadi waktu saya lewat depan kelas ibu, saya mendengar ada suara musik. padahal bu Nisa kan mengajar IPA, oooo, ituuu.. kenapa harus pakai musik/video segala!! begini yaa pak


Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan pada dasarnya merupakan proses menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.


Menghamba pada murid??? maksudnya bagaimana, BU? Salah satu prinsip pendidikan menurut KDH adalah "Menghamba Pada Murid"


Menghamba kepada murid bukan berarti kita patuh dengan apa yang murid katakan. tetapi, maksudnya disini adalah kita sebagai pendidik memberikan kemerdekaan pada murid dalam belajar. Biarkan mereka belajar sesuai dengan bakat dan minat mereka masing-masing. Karena pada dasarnya mereka sudah mempunyai kodratnya masing-masing yang sebenarnya tidak bisa kita perlakukan sama


Meskipun murid telah diberikan kemerdekaan dalam belajar, pendidik tetap harus mengarahkan murid agar tetap sesuai dengan arah atau jalur yang semestinya.Artinya, pendidik diposisikan hanya sebagai "Pamong" yang mengawasi, mengarahkan, dan memastikan murid tidak salah arah.


Apa itu kodrat alam dan kodrat zaman, Bu? Selain itu, kita juga harus memperhatikan kodrat alam dan kodrat zaman murid, Pak.


KHD menjelaskan bahwa dasar Pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan “sifat” dan “bentuk” lingkungan di mana anak berada, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan “isi” dan “irama”


sedangkan dalam memaknai kodrat alam maka konteks lokal sosial budaya murid di Indonesia Barat tentu memiliki karakteristik yang berbeda dengan murid di Indonesia Tengah atau Indonesia Timur.


Mengenai Pendidikan dengan perspektif global, KHD mengingatkan bahwa pengaruh dari luar tetap harus disaring dengan tetap mengutamakan kearifan lokal sosial budaya Indonesia. Oleh sebab itu, isi dan irama yang dimaksudkan oleh KHD adalah muatan atau konten pengetahuan yang diadopsi sejatinya tidak bertentangan dengan nilainilai kemanusiaan dan konteks sosial budaya yang ada di Indonesia. Kekuatan sosial budaya Indonesia yang beragam dapat menjadi kekuatan kodrat alam dan zaman dalam mendidik (menuntun kekuatan kodrat anak).


KHD menegaskan juga bahwa didiklah anak-anak dengan cara yang sesuai dengan tuntutan alam dan zamannya sendiri. Artinya, cara belajar dan interaksi murid Abad ke-21, tentu sangat berbeda dengan para murid di pertengahan dan akhir abad ke-20. Kodrat alam Indonesia dengan memiliki 2 musim (musim hujan dan musim kemarau) serta bentangan alam mulai dari pesisir pantai hingga pegunungan memiliki keberagaman dalam memaknai dan menghayati hidup. Demikian pula dengan zaman yang terus berkembang dinamis mempengaruhi cara pendidik menuntun para murid.


Waah,, luar biasa sekali Bu Nisa. Saya tahu harus melakukan apa sekarang. mantap, Pak. mari kita bersama-sama meneruskan perjuangan KHD agar kualitas pendidikan di Indonesia semakin baik.


cukup, Bu.. saya puas dengan jawaban ibu.. terima kasih banyak atas ilmunya ya bu Apakah masih ada yang ingin ditanyakan, Pak..Jika tidak ada saya pamit yaa


Sama-sama Pak Budi..


"Jangan menyeragamkan halhal yang tidak perlu atau tidak bisa diseragamkan. Perbedaan bakat dan keadaan hidup anak dan masyarakat yang satu dengan yang lain harus menjadiperhatian dan diakomodasi. (Pusara:1940)


Click to View FlipBook Version