The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Buku Tematik Guru Kelas 4 TEMA 1 [Indahnya Kebersamaan]

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by adindareza172001, 2022-12-25 08:24:15

Buku Tematik Guru Kelas 4 TEMA 1 [Indahnya Kebersamaan]

Buku Tematik Guru Kelas 4 TEMA 1 [Indahnya Kebersamaan]

INSTRUMEN RANAH PSIKOMOTORIK
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran

Dosen Pengampu : Dra. Siti Rohmi Yuliati, M.Pd.

Disusun Oleh:
 Adinda Reza Pramesti (1107620003)
 Sindiana dewi (1107620044)
 Fitri Ayu Rinjani (1107620052)
 Hamidah (1107620103)
 Kirana Shafwah Khairunnisa (1107620116)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2022

Kata Pengantar
Puji Syukur Kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “INSTRUMEN RANAH
PSIKOMOTORIK” dengan tepat waktu. Shalawat serta salam tak lupa kami curahkan kepada
junjungan Nabi Muhammad SAW. Kami menyadari dalam proses pembuatan makalah ini
terdapat kekurangan serta tak luput dari kesalahan, kami juga mengucapkan terima kasih atas
dukungan dari berbagai pihak dan tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Siti
Rohmi Yuliati, M.Pd. selaku dosen pengampu pada mata kuliah Evaluasi Pembelajaran di
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta. Kami berharap makalah ini dapat
dijadikan sumber kebermanfaatan untuk menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca.
Jika terdapat kekurangan dalam pembuatan makalah ini, kami terbuka atas kritik dan
saran dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini serta menjadi bahan evaluasi bagi
kami untuk pembuatan makalah- makalah berikutnya. Demikian kata pengantar yang dapat
kami buat, semoga bermanfaat bagi para pembaca.

Jakarta, 7 Mei 2022

Penulis

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………… i

DAFTAR ISI…………………………………………………………….. ii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………….. 1

A. Latar Belakang……………………………………………………….. 1

B. Tujuan………………………………………………………………... 1

C. Ruang Lingkup……….....……………………………………………. 1

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………... 2

A. Pengertian Psikomotor………………………………………...……….. 2

B. Pengertian Penilaian...........................................……….……………… 3

C. Pengerttian Matematika.......................………………………………… 3

D. Matematika di Sekolah Dasar............…………………………………. 3

BAB III PENILAIAN PSIKOMOTOR………………………………... 4

A. Kisi-Kisi Penilaian Psikomotor Matematika…………………...……... 5

B. Pembuatan Kisi-Kisi…………………………………………………. 6

C. Instrumen Penilaian……………………………………………..……. 7
9
D. Uji Coba
BAB IV PENUTUP……………………………………………...……… 12
A. Kesimpulan…………………………………………………………...

B. Saran…………………………………………………………………. 12

ii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasal 25 (4) Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
menjelaskan bahwa kompetensi lulusan mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ini
berarti bahwa pembelajaran dan penilaian harus mengembangkan kompetensi peserta didik
yang berhubungan dengan ranah afektif (sikap), kognitif (pengetahuan), dan psikomotor
(keterampilan). Untuk mengetahui kompetensi ranah psikomotor peserta didik maka perlu
dilakukan penilaian agar dapat ditentukan kategori kemampuan peserta didik dan kesesuaian
standar kelulusan maupun kenaikan kelas.
B. Tujuan
Perangkat penilaian psikomotor ini disusun dengan tujuan agar :
1. Guru dapat memahami kemampuan psikomotor peserta didik
2. Guru dapat melakukan tindak lanjut atas hasil penilaian psikomotor peserta didik
3. Siswa dapat melakukan kegiatan penilaian psikomotor
4. Siswa dapat mengetahui kemampuan psikomotornya.
C. Ruang Lingkup
Instrumen penilaian psikomotor ini membahas tentang penilaian psikomotor, pengembangan
instrumen penilaian psikomotor dan pedoman penskorannya, serta pelaporan hasil penilaian
psikomotor.

1

BAB II
PENILAIAN PSIKOMOTOR
A. Pengertian Psikomotor
Bloom (1979) berpendapat bahwa ranah psikomotor berhubungan dengan hasil belajar yang
pencapaiannya melalui keterampilan manipulasi yang melibatkan otot dan kekuatan fisik.
Singer (1972) menambahkan bahwa mata pelajaran yang berkaitan dengan psikomotor adalah
mata pelajaran yang lebih beorientasi pada gerakan dan menekankan pada reaksi–reaksi fisik
dan keterampilan tangan. Dave (1967) dalam penjelasannya mengatakan bahwa hasil belajar
psikomotor dapat dibedakan menjadi lima tahap, yaitu: imitasi, manipulasi, presisi, artikulasi,
dan naturalisasi.
1. Imitasi adalah kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan sederhana dan sama persis
dengan yang dilihat atau diperhatikan sebelumnya. Contohnya, seorang peserta didik
dapat memukul bola dengan tepat karena pernah melihat atau memperhatikan hal yang
sama sebelumnya.
2. Manipulasi adalah kemampuan melakukan kegiatan sederhana yang belum pernah
dilihat tetapi berdasarkan pada pedoman atau petunjuk saja. Sebagai contoh, seorang
peserta didik dapat memukul bola dengan tepat hanya berdasarkan pada petunjuk guru
atau teori yang dibacanya.
3. Kemampuan tingkat presisi adalah kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan yang
akurat sehingga mampu menghasilkan produk kerja yang tepat. Contoh, peserta didik
dapat mengarahkan bola yang dipukulnya sesuai dengan target yang diinginkan.
4. Kemampuan pada tingkat artikulasi adalah kemampuan melakukan kegiatan yang
komplek dan tepat sehingga hasil kerjanya merupakan sesuatu yang utuh. Sebagai
contoh, peserta didik dapat mengejar bola kemudian memukulnya dengan cermat
sehingga arah bola sesuai dengan target yang diinginkan.
5. Kemampuan pada tingkat naturalisasi adalah kemampuan melakukan kegiatan secara
reflek, yakni kegiatan yang melibatkan fisik saja sehingga efektivitas kerja tinggi.

2

Sebagai contoh tanpa berpikir panjang peserta didik dapat mengejar bola kemudian

memukulnya dengan cermat sehingga arah bola sesuai dengan target yang diinginkan.

B. Pengertian Penilaian

Untuk mengetahui kemampuan ranah psikomotorik siswa maka perlu dilakukan penilaian.
Penilaian menurut Anthony J. Nitko (dalam Sarkadi, 2019), yaitu sebuah proses yang ditempuh
untuk mendapatkan informasi yang digunakan dalam rangka membuat keputusan tertentu
mengenai para siswa, kurikulum, program, kebijakan pendidikan, metode serta instrumen
pendidikan lainnya oleh suatu badan, lembaga, organisasi atau intstitusi resmi yang
melaksanakan aktivitas tertentu.

C. Pengertian Matematika

Menurut Ismail dkk (Hamzah, 2014: 48) matematika merupakan ilmu yang membahas angka-
angka dan perhitungannya, membahas masalah-masalah numerik, mengenai kuantitas dan
besaran, mempelajari hubungan pola, bentuk dan struktur, sarana berpikir, kumpulan sistem,
struktur dan alat. Hal ini berarti bahwa objek yang dibahas dalam matematika hanyalah pada
permasalah angka saja, baik dalam permasalahan angka-angka yang memiliki nilai maupun
sebagai sarana dalam memecahkan suatu masalah.

D. Matematika di Sekolah Dasar

Menurut Ahmad Susanto (2013 :189) Tujuan umum pendidikan matematika di SD adalah agar
siswa mampu dan terampil menggunakan matematika. Adapun tujuan matematika di SD secara
khusus menurut Depdiknas (Ahmad Susanto, 2013:190) sebagai berikut :

1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep, dan
mengaplikasikan konsep algoritme

2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam
generalisasi, menyusun bukti atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika

3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang
model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang diperoleh

4. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media lain untuk
menjelaskan keadaan atau masalah

5. Memiliki sikap menghargai penggunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari

3

BAB III

INSTRUMEN PENILAIAN
A. Kisi – Kisi Instrumen Psikomotor Matematika

Satuan Pendidikan : SDN Jatimulya 02

Kelas/Semester : III (Tiga)/1 (satu)

Alokasi Waktu :

Bentuk Penilaian : Unjuk kerja

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

KI 4 Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak 4.4. Menyajikan pecahan

kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. sebagai bagian dari

Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam keseluruhan menggunakan
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak benda – benda konkret

sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai

dengan tahap perkembangannya.

Indikator Tes :

1. Memahami konsep bilangan cacah
2. Mengidentifikasi bilangan cacah
3. Menerapkan bilangan cacah dalam kehidupan sehari – hari

4

B. Pembuatan Kisi – Kisi

Tahapan Deskripsi Kriteria Skor

Membawa kelengkapan alat dan bahan
4

dengan sangat lengkap.

Persiapan Kelengkapan alat dan Membawa kelengkapan alat dan bahan 3
bahan dengan kekurangan satu alat atau bahan. 2
Membawa kelengkapan alat dan bahan
dengan kekurangan dua alat atau bahan.

Tidak membawa alat dan bahan. 1

Mengikuti setiap langkah pengerjaan
4

dengan sangat baik.

Mengikuti petunjuk Mengikuti langkah pengerjaan dengan 3
langkah – langkah baik. 2
Kurang mengikuti langkah pengerjaan
pengerjaan dengan baik.

Memerlukan bimbingan untuk dapat

Pelaksanaan mengikuti langkah pengerjaan dengan 1
baik.

Sangat rapih dan tepat dalam
4

mengerjakan.

Mengerjakan dengan Cukup rapih dan tepat dalam 3
rapih dan tepat mengerjakan. 2
Rapih atau tepat dalam mengerjakan.

Memerlukan bimbingan agar dapat rapih
1

dan tepat dalam mengerjakan.

Hasil potongan Hasil potongan menunjukan jumlah yang
4

sangat tepat dengan yang diperintahkan.

Pelaporan menunjukan jumlah yang Tiga hasil potongan menunjukan jumlah 3

tepat dengan yang yang tepat dengan yang diperintahkan.

diperintahkan. Dua hasil potongan menunjukan jumlah
2

yang tepat dengan yang diperintahkan.

5

Penulisan pecahan Memerlukan bimbingan agar dapat 1
menunjukan jumlah yang tepat dengan 4
yang diperintahkan. 3
Penulisan pecahan sangat benar sesuai 2
dengan kunci jawaban. 1
Penulisan pecahan cukup benar sesuai
dengan kunci jawaban.
Penulisan pecahan kurang benar sesuai
dengan kunci jawaban.
Memerlukan bimbingan agar dapat
menuliskan pecahan yang benar sesuai
dengan kunci jawaban.

Nilai = Jumlah skor yang diperoleh
X100

20

6

C. Instrumen Penilaian
INSTRUMEN PENILAIAN ASPEK KETERAMPILAN
BENTUK PENUGASAN PROYEK
(KERJA INDIVIDUAL)

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/semester : III/1

Topik : Menyajikan pecahan sebagai bagian dari keseluruhan menggunakan

benda – benda konkret

Nama Siswa :

Kelas :

Hari/Tanggal :

a. Petunjuk Pengerjaan
1. Siapkan alat dan bahan (kertas dengan empat warna berbeda, gunting, mistar, dan lem)
2. Gambarlah lingkaran yang sama besar pada setiap kertas

3. Lipatlah lingkaran menjadi delapan bagian dengan bentuk sama besar
4. Garislah lipatan – lipatan pada kertas untuk menandai setiap bagian

5. Tempelkan salah satu kertas pada lembar kerjamu

7

6. Gunting kertas lain dan tempelkan sesuai cerita pada soal

7. Jawablah soal dengan tepat
Soal
Ayah Rani membeli sebuah pizza yang telah dipotong menjadi delapan potong, ibu memakan
dua potong pizza, kakak juga memakan dua potong pizza, sedangkan ayah memakan satu
potong pizza. Tentukanlah jawaban pertanyaan berikut!

1. Berapa potong pizza yang tersisa untuk Rani?
2. Tuliskan masing – masing bagian pizza yang didapatkan oleh ayah, ibu, kakak, dan

Rani dalam pecahan!
Tempelkan disini!

Jawaban

1.
2.

8

D. Uji Coba

1. Lembar Pengamatan Keterampilan

No Nama Siswa Aspek Penilaian Total Nilai
Persiapan Pelaksanaan Pelaporan

1

2

3

4

5

Pedoman Penskoran

Tahapan Deskripsi Nilai
1-4
Persiapan Kelengkapan alat dan bahan 1-8
Pelaksanaan Mengikuti petunjuk langkah – langkah pengerjaan
1-8
Mengerjakan dengan rapih dan tepat

Hasil potongan menunjukan jumlah yang tepat

Pelaporan dengan yang diperintahkan.

Penulisan pecahan

E. Penskoran dan Analisis Hasil Penilaian

1. Nilai Hasil Tes

No Nama Siswa Aspek Penilaian Total Nilai

Persiapan Pelaksanaan Pelaporan 18 90
20 100
1 Anita Octaviandin 47 7 17 85
19 95
2 Shahaya Syivana Wasilata 4 8 8 20 100

3 Anis Tri Aryanti 46 7

4 Sayla Nurul Ilmiyah 47 8

5 Dita Dwi Ramona Sayem 4 8 8

Setelah data diperoleh langkah berikutnya adalah menganalisis data untuk menari
kesimpulan dari penelitian yang dilakukan.

9

2. Analisis Hasil Penilaian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada mata pelajaran matematika bentuk kegiatan
penugasan proyek terdapat 5 kompetensi ranah psikomotorik yang dapat dimuat dan dipelajari.
Pembajabaran kompetensi dasar ranah psikomotorik dilakukan dengan project based learning
yang kemudian dijabarkan pada kegiatan praktik dalam menyajikan pecahan sebagai bagian
dari keseluruhan menggunakan benda – benda konkret.

Teknik penilaian yang dilakukan yaitu penilaian unjuk kinerja yang dalam penilaiannya
berupa kualitas pelaksanaan kegiatan harus sesuai dengan kaidah-kaidah langkah kerja yang
telah ditetapkan berdasarkan tingkatan ranah kognitif yang terdapat dalam kompetensi dasar.
Hal lain yang jadi penilaian adalah bagaimana siswa mampu menyiapkan kelengkapan alat dan
bahan, mengikuti petunjuk langkah – langkah pengerjaan, mengerjakan dengan rapih dan tepat,
memperolah hasil potongan menunjukan jumlah yang tepat dengan yang diperintahkan, serta
mampu menuliskan pecahan sebagai bentuk laporan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 5 kompetensi ranah psikomotorik yang
tercantum dalam kompetensi dasar yang kemudian dianalisis untuk mengetahui tingkatan
psikomotorik sesuai dengan Teori Dave. Tingkatan didasarkan pada tahapan ranah
psikomotorik yang dikembangkan oleh Dave yaitu tahap imitasi, tahap manipulasi, tahap
presisi, tahap artikulasi, serta tahap naturalisasi. Yang kemudian dijabarkan sebagai berikut :

Kompetensi 4. 1 : Siswa menyiapkan kelengkapan alat dan bahan, menjelaskan bahwa tahapan
ini mengandung kompetensi dasar ranah psikomotorik tahap imistasi, yang ditunjukkan
dengan kata kerja operasional menyiapkan atau mempersiapkan.

Kompetensi 4. 2 Siswa mengikuti petunjuk langkah – langkah pengerjaan, menjelaskan bahwa
tahapan ini mengandung kompetensi dasar ranah psikomotorik tahap imitasi atau
meniru, yang ditunjukkan dengan kata kerja operasional mengikuti.

Kompetensi 4. 3 Siswa mengerjakan dengan rapih dan tepat, menjelaskan bahwa tahapan ini
mengandung kompetensi dasar ranah psikomotorik tahap presisi, yang ditunjukkan
dengan kata kerja operasional mengerjakan.

Kompetensi 4. 4 Hasil potongan menunjukan jumlah yang tepat dengan yang diperintahkan,
menjelaskan bahwa tahapan ini mengandung kompetensi dasar ranah psikomotorik
tahap presisi, yang ditunjukkan dengan kata kerja operasional menunjukkan.

10

Kompetensi 4. 5 Siswa menuliskan pecahan, menjelaskan bahwa tahapan ini mengandung
kompetensi dasar ranah psikomotorik tahap naturalisasi, yang ditunjukkan dengan kata
kerja operasional menuliskan atau penulisan.

KOMPETENSI DASAR

Kode Kompetensi
5

33
11
4.1 4.2 4.3 4.4 4.5

Hasil dari penjabaran yang telah dilakukan tersebut, diketahui bahwa terdapat
konsistensi peningkatan ranah psikomotorik pada tiap-tiap kompetensi dasar dalam
pembelajaran matematika tersebut. Hasil penelitian menunjukkan persentasi kecenderungan
tahapan ranah psikomotorik yang telah dilaksanakan yaitu keterampilan tingkat imitasi
sebanyak 2 (dua) kompetensi, keterampilan tingkat presisi sebanyak 2 (dua) kompetensi, dan
keterampilan tingkat naturalisasi sebanyak 1 (satu) kompetensi. Dengan persentase 40%
tingkatan imitasi, 40% tingkatan presisi, dan 20% tingkatan naturalisasi. Dapat diketahui dari
hasil penelitian tersebut bahwa pada kompetensi dasar mata pelajaran matematika proyek
menyajikan pecahan sebagai bagian dari keseluruhan menggunakan benda – benda konkret
tidak terdapat ranah psikomotorik tingkatan manipulasi dan tingkatan artikulasi.

11

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bloom (1979) berpendapat bahwa ranah psikomotor berhubungan dengan hasil
belajar yang pencapaiannya melalui keterampilan manipulasi yang melibatkan otot dan
kekuatan fisik. Singer (1972) menambahkan bahwa mata pelajaran yang berkaitan
dengan psikomotor adalah mata pelajaran yang lebih beorientasi pada gerakan dan
menekankan pada reaksi–reaksi fisik dan keterampilan tangan.
Untuk mengetahui kemampuan ranah psikomotorik siswa maka perlu dilakukan
penilaian. Penilaian menurut Anthony J. Nitko (dalam Sarkadi, 2019), yaitu sebuah
proses yang ditempuh untuk mendapatkan informasi yang digunakan dalam rangka
membuat keputusan tertentu mengenai para siswa, kurikulum, program, kebijakan
pendidikan, metode serta instrumen pendidikan lainnya oleh suatu badan, lembaga,
organisasi atau intstitusi resmi yang melaksanakan aktivitas tertentu.

B. Saran
Makalah ini diharapkan dapat menjadikan kita menjadi calon guru yang

baik dan juga diharapkan bagi teman-teman terutama calon guru untuk memberikan
kritik maupun saran yang sifatnya membangun terhadap isi makalah yang kami
buat ini guna untuk perbaikan makalah kedepannya.

12


Click to View FlipBook Version