The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by titapuspasari15, 2023-01-01 04:46:59

2. Bahan Ajar Klasifikasi Materi K13

2. Bahan Ajar Klasifikasi Materi K13

KIMIA

BAHAN AJAR

KLASIFIKASI SMK KELAS X
MATERI

Disusun Oleh : Tita Puspasari, S.Pd

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nyalah
penyusun dapat menyelesaikan bahan ajar mata pelajaran Kimia SMK Kelas X tepat pada waktunya. Adapun tujuan
disusunnya bahan ajar ini agar pembelajaran di kelas dapat terarah, terencana, dan bermakna. Bahan Ajar Kimia SMK
Kelas X ini disusun berdasarkan kurikulum 2013.

Penyusun mengharapkan saran dan kritik dari pihak pembaca sebagai bahan untuk melakukan peningkatan kualitas
bahan ajar agar menjadi lebih baik lagi, tidak lupa penyusun ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang turut andil
membantu dan memberikan doa demi dalam proses penyusunan Bahan Ajar Kimia SMK Kelas X ini.

Demikian, semoga bahan ajar ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya peserta didik SMK untuk mata
pelajaran Kimia di SMK.

Bandung, November 2022
Penyusun

Tita Puspasari, S.Pd

i

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................................................................................................i
Daftar Isi ..............................................................................................................................................................................ii
Pendahuluan

A. Kompetensi Dasar.......................................................................................................................................................1
B. IPK ..............................................................................................................................................................................1
C. Tujuan Pembelajaran ..................................................................................................................................................1

Peta Konsep .........................................................................................................................................................................2
Zat Tunggal dan Campuran .................................................................................................................................................3
Unsur ....................................................................................................................................................................................3
Senyawa ...............................................................................................................................................................................5
Campuran .............................................................................................................................................................................7
Campuran Homogen ............................................................................................................................................................8
Campuran Heterogen ...........................................................................................................................................................9

ii

A. Kompetensi Dasar

3.1 Menerapkan peran kimia dalam kehidupan
4.1 Menunjukkan perbedaan perubahan materi dan pemisahan campuran melalui praktikum

B. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.1.1 Menganalisis materi ke dalam unsur,senyawa, dan campuran
4.1.1 Melakukan penyelidikan materi berdasarkan komposisi penyusunnya yang terdapat dalam kehidupan sehari-

hari

C. Tujuan Pembelajaran

3.1.1.1 Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran problem based

learning berbantuan tayangan gambar dan e-LKPD peserta didik dapat menganalisis materi ke dalam

unsur,senyawa, dan campuran dengan tepat

4.1.1.1 Melalui kegiatan pembelajaran dengan metoda praktikum, peserta didik dapat melakukan penyelidikan

materi berdasarkan komposisi penyusunnya yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari dengan aktif dan

kerjasama selama proses diskusi 1

Peta Konsep

2

Klasifikasi Materi

Materi yang ada di sekitar kita sangat banyak sekali sehingga untuk mempermudah dalam mempelajari materi,
perlu adanya suatu klasifikasi materi. Para ahli kimia menggolongkan materi menjadi beberapa golongan seperti berikut
ini:

1. Zat Tunggal dan Campuran

Zat tunggal adalah materi yang mempunyai sifat dan susunan yang sama pada setiap bagiannya. Dengan kata lain
zat tunggal merupakan benda yang terdiri dari satu jenis materi saja. Zat tunggal terbagi menjadi dua jenis yaitu unsur
dan senyawa.

a. Unsur

Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi
kimia biasa. Setiap unsur hanya mengandung satu jenis atom. Sebagai contoh emas dan oksigen. Emas merupakan
unsur yang tersusun oleh jutaan atom emas. Oksigen juga merupakan unsur yang hanya tersusun oleh atom oksigen.

Beberapa unsur lainnya adalah timah, perak, besi, alumunium, karbon, dan nitrogen. Unsur dikelompokkan
menjadi dua bagian, yaitu logam dan non logam. Contoh unsur logam adalah besi, alumunium, emas, tembaga, seng,
dll. Contoh unsur non logam adalah oksigen, nitrogen, helium, karbon, klorida, dll.

3

Perbandingan sifat unsur logam dan non logam dapat disimpulkan pada tabel di bawah ini:

Tabel 1. Perbandingan Sifat Logam dan Non Logam

No. Logam Non Logam

1 Kecuali raksa, berwujud padat pada keadaan Ada yang berwujud padat, cair, dan gas
kamar
Bersifat rapuh, tidak dapat ditempa dan tidak
2 Dapat ditempa dan ditarik dapat ditarik
Kecuali intan, tidak mengilap walau digosok
3 Mengilap jika digosok

4 Dapat menghantarkan listrik dan panas Nonkonduktor /isolator

5 Titik leleh dan tiitik didik umumnya tinggi Titik leleh dan tiitik didik umumnya rendah

6 Massa jenis relati tinggi Massa jenis relati rendah

4

b. Senyawa

Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan secara kimia menjadi dua zat atau lebih. Atau senyawa adalah
gabungan dua atau lebih unsur yang membentuk zat baru yang lebih kompleks. Contohnya adalah unsur natrium dan
klorida akan bergabung membentuk senyawa natrium klorida atau garam dapur. Senyawa lain yang kita kenal dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya air, gula, urea, cuka, kalsium karbonat, dll.

Senyawa hanya dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana melalui cara kimia dan tidak menggunakan
cara fisika. Air jika diuraikan dengan cara elektrolisis akan menghasilkan gas hidrogen dan gas oksigen.

Gambar 1. Elektrolisis Air

5

Sifat suatu senyawa akan berbeda dengan unsur-unsur penyusunnya. Sifat air, gas hidrogen, dan oksigen adalah
berbeda. Wujudnya air berbentuk cairan, sedangkan oksigen dan hydrogen keduanya berbentuk gas dalam temperature
kamar. Air dapat digunakan untuk memdamkan api (tidak terbakar), sedangkan gas hydrogen mudah terbakar dan
oksigen diperlukan dalam pembakaran.
Beberapa contoh senyawa yang sering kita gunakan sehari-hari disajikan pada tabel berikut.

Tabel. 2 Contoh senyawa dalam kehidupan sehari-hari.

Nama Senyawa Rumus Kimia Senyawa Unsur Pembentuk
Alkohol (etanol) C2H5OH C, H, dan O
Gula pasir (sukrosa) C12H22O11 C, H, dan O
Cuka dapur (asam asetat) CH3COOH C, H, dan O
Garam dapur (natrium klorida) NaCl Na dan Cl

Air aki (asam sulfat) H2SO4 H, S, dan O

6

c. Campuran: Larutan, Koloid, dan Suspensi

Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih yang bergabung menjadi satu. Dalam
campuran tersebut, masih mempunyai sifat zat asalnya dan tidak mempunyai komposisi yang tepat. Perbedaan antara
senyawa dan campuran adalah sebagai berikut.

Data Senyawa Campuran

Penyusun Disusun oleh unsur-unsur Disusun oleh zat (unsur atau
senyawa)
Pemisahan Hanya dapat dipisahkan secara kimia Dapat dipisahkan secara fisika
Sifat Sifat senyawa beda dengan sifat unsur- Sifat zat penyusunnya masih tampak
unsur penyusunya
Pembentukan Melalui reaksi kimia Melalui perubahan fisika

Komposisi penyusun Perbandingan unsur-unsur Perbandingan masa penyusunnya
penyusunnya tetap dan tertentu tidak tentu (sembarang)

7

Berdasarkan sifatnya, campuran dibedakan menjadi dua, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.

1. Campuran Homogen

Untuk memahami tentang campuran homogen, coba kita amati dengan seksama segelas air sirop. Apakah sirop dapat
tercampur dengan air? Hasil pengamatan menunjukan bahwa air sirop tersebut jernih dan bercampur merata. Air sirop
merupakan salah satu contoh campuran homogen. Campuran homogen bisa disebut juga larutan. Pada larutan, setiap
bagian mempunyai susunan yang sama.
Campuran homogen adalah campuran yang materi-materi penyusunnya serba sama. Materi-materi penyusunnya saling
berinteraksi, tetapi tidak menghasilkan zat baru. Contoh campuran homgen adalah sebagai berikut.

● Larutan oralit merupakan campuran air, gula, dan garam.
● Larutan alcohol 70% tersusun dari 70% alcohol murni dan 30% air.
● Kuningan merupakan campuran antara tembaga dan zink.
● Perunggu merupakan campuran antara tembaga dan timah.
● Stainless merupakan campuran antara nikel, kromium, dan besi.
● Baja merupakan campuran antara besi dan karbon.

8

2. Campuran Heterogen

Air kopi merupakan campuran antara air, gula dan kopi. Jika dibiarkan beberapa lama, kopi dalam air kopi akan
mengendap sehingga terpisah antara air kopi dan kopinya (ampas). Campuran yang demikian disebut campuran
heterogen. Campuran heterogen adalah campuran yang berbagai jenis materi dengan materi-materi penyususnnya
tidak sempurna berinteraksi sehingga sifat-sifat zat penyusunnya masih dapat dilihat dengan jelas. Contoh campuran
heterogen adalah sebagai berikut.

● Campuran antara semen, pasir, dan kerikil untuk membuat adonan beton.
● Campuran minyak dan air.

9

Campuran heterogen terbagi menjadi koloid dan suspensi. Ukuran dari partikel koloid lebih kecil dari suspensi sehingga
untuk melihat partikel-artikelnya diperlukan mikroskop ultra. Perbedaan antara campuran homogen dan heterogen dapat
anda lihat dalam tabel berikut.

Campuran heterogen

Campuran homogen Koloid Suspensi
Ukuran partikel 1-100 nm Ukuran partikel > 100 nm
Ukuran partikel < 1 nm
Jernih Keruh Keruh
Satu fase
Tidak dapat disaring Dua fase Dua fase
Tidak memisah jika didiamkan
Hanya dapat disaring dengan Dapat disaring
penyaring ultra

Memisah jika didiamkan dalam Memisah jika didiamkan
waktu lama

10


Click to View FlipBook Version