MASA KEKUASAAN BELANDA KEDUA Sejarah
Septian Prasetyo
(1816-1942) Copyright : Idsejarah.net
PETA KONSEP
MASA PEMERINTAHAN KOMISARIS JENDERAL
Flout, Buyskess, dan Van Der Capellen Komisaris Jenderal.
MASA TANAM PAKSA
Van den Bosch Cultuurstelsel
MASA USAHA SWASTA
UU Agraria Politik Etis
MASA PEMERINTAHAN KOMISARIS JENDERAL
Tahun 1816 Raffles mengakhiri pemerintahannya di
Hindia. Dengan diadakan Konvensi
London
Masa pemerintahan Komisaris Jenderal adalah masa
ketika hindia belanda dipimpin Flout, Buyskess, dan
Van Der Capellen. Ketiga orang ini berpangkat
Komisaris Jenderal.
MASA PEMERINTAHAN KOMISARIS JENDERAL
Perlawanan dari rakyat Indonesia
• Perang Saparua (1817)
• Perlawanan Sultan Palembang (1818-1825)
• Perang Diponegoro (1825-1830)
• Perang Padri (1815-1838)
• Perang Bone (1824)
Van Der Capellen berakhir dengan digantikan oleh Johannes
Van den Bosch
KEBIJAKAN TANAM PAKSA (CULTUURSTELSEL):
JOHANNES VAN DEN BOSCH (1830-1870)
Johannes Van den Bosch mengemukan ide tanam paksa /
cultuurstelsel
Tanam paksa dilaksanakan untuk menutupi kesulitan ekonomi
pemerintah Belanda
KEBIJAKAN CULTUURSTELSEL
Rakyat wajib menyisihkan sebagian tanahnya (1/5 atau 20%) untuk ditanami
komoditas ekspor khususnya kopi, tebu dan nila
Rakyat yang tidak memiliki tanah pertanian dapat menggantikannya dengan bekerja
di tanah – tanah pertanian
Waktu pengerjaan tanaman pada tanah pertanian yang diperuntukkan bagi
Culturestelsel tidak boleh melebihi waktu tanam padi atau kurang dari 3 bulan
Kerusakan atau kerugian akibat gagal panen yang bukan disebabkan kesalahan
petani, misalnya karena bencana alam atau serangan hama, akan ditanggung
pemerintah kolonial
Pengawasan penggarapan tanah diawasi oleh kepala desa
CULTUURSTELSEL
PENYIMPANGAN CULTUURSTELSEL
Pemberlakuan cultuur procenten, yaitu bonus untuk para pegawai pemerintah
Belanda yang mampu menyerahkan pajak lebih banyak.
Kewajiban rakyat yang tidak memiliki tanah untuk bekerja di pabrik atau
perkebunan Belanda yang melewati ketentuan.
Pembebanan pajak tanah kepada para petani.
Waktu pengerjaan cultuurstelsel ternyata lebih dari 3 bulan.
Tidak ada pengembalian kelebihan hasil produksi pertanian.
Pembebanan kepada para petani atas kerusakan atau kerugian akibat gagal
panen.
PROKONTRA TANAM PAKSA / CULTUURSTELSEL
Dampak positif Dampak negatif
Kemiskinan serta penderitaan fisik dan
Rakyat Indonesia mengenal teknik menanam mental yang berkepanjangan
jenis-jenis tanaman baru Beban pajak yang berat
Rakyat Indonesia mulai mengenal tanaman Pertanian khususnya padi, banyak
dagang yang berorientasi ekspor mengalami kegagalan panen
Kelaparan dan kematian terjadi di banyak
tempat
Jumlah penduduk Indonesia mengalami
penurunan
EDUARD DOUWES DEKKER / MULTATULI
Douwes Dekker dalam bukunya Max
Havelaar (1860) mengkritik praktek tanam
paksa yang dilakukan secara sewenang –
wenang oleh Belanda. Kritik juga muncul dari
orang – orang jurnalis seperti E.S.W. Roorda
van Eisinga dan politikus beraliran liberal
Wolter Robert baron van Hoevel
SISTEM USAHA SWASTA
Pemerintah tidak boleh ikut campur dalam kegiatan ekonomi rakyat.
Kegiatan ekonomi sehari-hari harus ditangani oleh pihak swasta dengan corak dan
gayanya sendiri-sendiri.
Paham liberal menuntut agar beberapa faktor yang dapat menghambat kehidupan
ekonomi masyarakat harus dihapuskan, misalnya Sistem Tanam Paksa, kerja rodi, dan
pajak yang berlebihan.
Tugas negara (pemerintah) adalah memelihara ketertiban umum dan menegakkan
hukum agar kehidupan ekonomi berjalan lancar.
PETA PERKEBUNAN SWASTA ASING
UNDANG – UNDANG AGRARIA DAN UNDANG –
UNDANG GULA
Sistem tanam paksa dihapus pada 1870 dan dikeluarkan
Undang – Undang Agraria (Agrarische Wet) dan Undang –
Undang Gula (Suiker Wet), dengan tujuan :
Melindungi hak milik petani atas tanahnya dari penguasa
dan pemodal asing
Memberi peluang pemodal asing untuk menyewa tanah
orang pribumi
Membuka kesempatan kerja kepada penduduk untuk
menjadi buruh perkebunan
IMPERIALISME MODERN OLEH BELANDA
Tanah jajahan berfungsi
Tempat untuk mendapatkan bahan mentah untuk kepentingan industri di Eropa, dan
tempat penanaman modal asing,
Tempat pemasaran barang-barang hasil industri dari Eropa,
Penyedia tenaga kerja yang murah.
DAMPAK SISTEM USAHA SWASTA
Usaha perkebunan di Hindia Belanda semakin berkembang
Hasil barang tambang juga meningkat
Pembangunan sarana prasarana di Indonesia
POLITIK ETIS
Politik etis dipelopori oleh Pieter Brooshooft (wartawan
Koran De Locomotief) dan C.Th. van Deventer (politikus).
Trias Van deventer yang meliputi:
Irigasi (pengairan), membangun dan memperbaiki
pengairan-pengairan dan bendungan untuk keperluan
pertanian.
Emigrasi yakni mengajak penduduk untuk
bertransmigrasi.
Edukasi yakni memperluas dalam bidang pengajaran
dan pendidikan.
Selesai
Youtube Channel : historiologis
Blog : http://boxsejarah.blogspot.com