PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK TUGAS Kelompok 1 1.1.a.5. Kerangka Pembelajaran Sesuai Dengan Pemikiran KHD Oleh: MUKHLIZA EFRIANI NGATIRAH LELIANA AYU SISNAWATI HOYYAT FASILITATOR: SULHAN HAMID H LUBIS PENGAJAR PRAKTIK: SURYANSAH
1. APA KEKUATAN KONTEKS SOSIO KULTURAL DI DAERAH ANDA SEJALAN DENGAN PEMIKIRAN KHD
Hal hal positif yang telah saya pelajari dari pemikiran KHD yang juga saya lihat pada budaya didaerah Aceh 1. DUEK PAKAT 2. Jak Meuroe 3. Meuseraya
Apa saja 6 karakter Profil Pelajar Pancasila sebutkan? PROFIL PELAJAR PANCASILA Dimensi ini antara lain: 1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia; 2) Mandiri; 3) Bergotong-royong; 4) Berkebinekaan global; 5) Bernalar kritis; 6) Kreatif.
Gotong royong berasal dari kata 'gotong' yang berarti bekerja, dan 'royong' yang berarti bersama. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gotong royong mempunyai arti bekerja bersama-sama (tolong-menolong, bantu-membantu) di antara anggota-anggota suatu komunitas. GOTONG ROYONG Profil pilihan kelompok
Satu hal positif dari pemikiran KHD yang akan diterapkan di kelas/ sekolah Duek pakat menjadi tradisi yang ratusan tahun mengtradisi di tengah-tengah masyarakat Aceh. Dipertahankan secara turun temurun dan sudah dipandang sebagai bagian khas ureueng Aceh. Biasanya, untuk berjalannya proses itu, jika duek pakat yang dilakukan berhubungan dengan apa saja, tanpa perlu komando dari siapa pun, seringnya akan ada sebagian ureueng gampoeng yang pasang badan menderma kopi dan gula, termasuk kelapa yang sudah diparut. Sedang yang lain juga beberapa akan menyediakan diri untuk memasak air dan mengolah makanan untuk kemudian disajikan di hadapan peserta duek pakat dan disetiap kegiatan duekpakat dilakukan secara bergotong royong dan bersama , baik dalam menyiapkan makanan, dan menyediakan tempat
Jak Meuroe diblang Jak meuro artinya adalah saling bergantian dan bergiliran hari membantu menanam padi atau menmamen padi di sawah, kegiatan ini dengan bergotong royong dan bergantian disetiap orangnya.
2. Pemikiran KHD Dapat Di konstekstualkan sesuai dengan nilai nilai luhur kearifan Budaya Daerah Asal yang Relevan menjadi penguatan Karakter murid sebagai individu Sekaligus Sebagai Anggota Masyarakat Pada konteks Lokal Sosial di daerah anda
SUMBER DAYA DAN POTENSI 1. Budaya atau kearifan lokal 2. Pendidik 3. Siswa 4. Sarana Prasarana
PROFIL PELAJAR PANCASILA Gotong Royong (Jak Meuroe)Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gotong royong mempunyai arti bekerja bersama-sama (tolong-menolong, bantu-membantu) Gotong royong yaitu suatu kegiatan melakukan suatu hal secara bersama sama dan dengan cara sukarela agar pekerjaan berjalan lancar dan ringan. Elemen bergotong royong yaitu KOLABORASI, KEPEDULIAN DAN BERBAGI.
Kerangka Filosofil Merdeka Mengajar Profil Pelajar Pancasila: GOTONG ROYONG 1. Mulai dari diri : Guru memberikan contoh atau Keteladanan perwujudan sikap saling berbagi. 2. Eksplorasi Konsep : Guru membimbing Siswa dalam Berdiskusi 3. Ruang Kolaborasi : Dalam melakukan kegiatan pembelajaran berkelompok sisiwa berkolaborasi dan dan mempraktekkan pengalam gotong royong
3. Kekuatan Pemikiran KHD yang Menebalkan Laku murid Dikelas atau Sekolah Anda Sesuai dengan Konteks Lokal Sosial Budaya Di Daerah Anda Yang Dapat Diterapkan
Nilai Positif yang dapat diambil dalam kegiatan bergotong royong dilingkungan sekolah • KEBERSAMAAN • PERSATUAN • RELA BERKORBAN • TOLONG MENOLONG • SOSIALISASI
USAHA REAL GOTONG ROYONG DI KELAS • Piket Kelas • Berdiskusi Kelompok • Jumat Bersih Kerja Bakti sosial
USAHA UNTUK MENCAPAI Profil Pelajar Pancasila dengan BERGOTONG ROYONG 1. Semua pihak terlibat secara aktif 2. Adanya pembiasaan dan dan tuntunan secara kontinu 3. Menumbuhkan rasa peduli terhadap Lingkungan terdekat dan rasa Ikhlas
Guru penggerak: Bergerak , Tergerak, Menggerakkan Kelompok 1