The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Modul pembelajaran materi ruang lingkup sejarah untuk kelas X sejarah peminatan semester ganjil

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by safira putri andriani, 2020-09-16 07:27:19

MODUL RUANG LINGKUP SEJARAH KELAS X SEJARAH PEMINATAN

Modul pembelajaran materi ruang lingkup sejarah untuk kelas X sejarah peminatan semester ganjil

Keywords: sejarah,sejarah peminatan,ruang lingkup sejarah,sejarah sma

MODUL PEMBELAJARAN SEJARAH PEMINATAN
MATERI RUANG LINGKUP SEJARAH
KELAS X SEMESTER GANJIL

SEJARAH PEMINATAN KELAS X

MODUL ILMU SEJARAH

MA BILINGUAL BATU

RRuuaanngg
LLSSiinenegjgjaakkrruuaapphh

RUANG LINGKUP
SEJARAH

Ruang Lingkup Sejarah Sebagai
Sejarah Ilmu

Kajian Ilmu Sejarah Sejarah Sebagai
Peristiwa

Sejarah Sebagai
Kisah

Sejarah Sebagai
Seni

Bagan 1: Peta Konsep

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
3.4 Menganalisis Sejarah Sebagai Ilmu, 3.4.1 Menganalisis sejarah sebagai ilmu,
Peristiwa, Kisah dan Seni
peristiwa, kisah dan seni
4.4 Menyajikan hasil telaah tentang 4.4.1 Menyajikan telaah sejarah sebagai
sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah
dan seni ilmu, peristiwa, kisah dan senis

Modul Pembelajaran Sejarah Peminatan 1

Amatilah gambar dibawah ini!

Gambar 1: Penduduk Jerman Barat memanjat Tembok Berlin di hadapan para
penjaga Jerman Timur pada November 1989.

Analisis!
1. Perhatikan gambar 1, kemudian analisislah!
2. Makna apa yang dapat kamu tangkap dari ilustrasi peristiwa

tersebut?
3. Uraikan analisismu di buku tugas dan presentasikan didepan

teman-teman dan guru.

Modul Pembelajaran Sejarah Peminatan 2

A. ILMU SEJARAH

Menurut Kamu, apa itu
sejarah?

Sejarah dapat dikatakan sebagai suatu ilmu. Karena, sejarah merupakan
pengetahuan masa lampau yang disusun secara sistematis dengan menggunakan
metode kajian secara ilmiah. Selain itu, sejarah merupakan suatu disiplin ilmu yang
menggabungkan kaidah-kaidah ilmu dan nilai estetis. Kisah sejarah seringkali
menyajikan fakta-fakta atau kebenaran sejarah dengan imajinasi, sehingga dapat
menjadikan pembacanya terbawa dan lebih dekat dengan masa lalu.

Sejarah identik dengan masa lampau dan dapat diartikan bahwa sejarah
merupakan rangkaian peristiwa penting yang terjadi dalam kehidupan manusia.
Namu, tidak semua pengalaman manusia dapat menjadi kajian sejarah. Dimana,
sejarah memili ruang lingku sebagai ilmu, peristiwa, kisah dan seni.

Modul Pembelajaran Sejarah Peminatan 3

1. Sejarah Sebagai Ilmu

William H. Frederick mengemukakan bahwa kata sejarah berasal dari Bahasa
Arab yaitu syajarah yang memiliki arti akar kata syajaratun yaitu pohon. Pohon disini
digambarkan bahwa pohon melukiskan pertumbuhan yang terus menerus dari
berbagai macam bagiannya seperti akar, batang, cabang, daun, buanga serta buah.
Hal tersebut menunjukkan aspek kehidupan yang saling berhubungan satu dengan
lainnya.

Saat ini sejarah dapat dipahami sebbagai cermin menuju kemajuan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Seluruh peristiwa masa lalu
memberi gambaran kehidupan manusia dan kebudayaannya pada masa tersebut.
Dari peristiwa inilah dapat dirumuskan hubungan sebab dan akibatny dari suatu
peristiwa yang terjadi dalam kehidupan manusia.

Setiap ilmu pengetahuan memiliki teori, metode dan objek penelitian. Ketiga
hal tersebut merupakan syarat untuk menjadi sebuah ilmu. Seperti sejarah, sejarah
memiliki teori, metode dan objek penelitian. Teori dan metode dalam sejarah,
diperlukan dalam penulisan sejarah guna menjelaskan suatu kejadian dengan
mengkaji sebab-akibatnya. Sehingga, dalam penulisan sejarah tidak hanya bertujuan
untuk menceritakan suatu kejadian atau peristiwa. Sejarah memiliki metode yang
terdiri dari;

Heuristik Kritik Interpretasi Historiografi

Bagan 2: Metode dalam Sejarah
Objek kajian dalam sejarah yaitu mengenai hal-hal yang dipikirkan, dikatakan,
dirasakan dan dialami oleh manusia dalam ruang dan waktu. Disini, objek kajian
sejarah yaitu manusia. Namun, kedudukan manusia tidak hanya sebagai objek
sejarah namun dapat menjadi subjek. Subjek disini dimaksudkan sebagai peneliti
peristiwa sejarah. Sejarah sebagai ilmu memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu;

Modul Pembelajaran Sejarah Peminatan 4

Empiris
Memiliki objek
Memiliki teori
Memiliki Generalisasi

Memiliki metode

Bagan 3: Ciri-ciri sejarah sebagai ilmu

• Empiris

Empiris memiliki arti pengalaman. Empiris merupakan suatu kondisi

yang sesuai dengan fakta atau peristiwa yang sebenarnya. Sejarah erat

kaitannya dengan pengalaman manusia. Kemudian, pengalaman tersebut

dirangkum dan atau dikumpulkan menjadi suatu dokumen atau penggalan-

peninggalan sejarah. Hal tersebut dikatakan sebagai sumber sejarah.

Kemudian, sumber sejarah tersebut dianalisis dan diteliti oleh para sejarawan

yang tujuannya untuk menemukan fakta. Selanjutnya, temuan fakta-fakta

tersebut akan diinterpretasikan dan dilakukan penulisan sejarah.

Pengamatan dan penelitian sejarawan tertuju pada peninggalan atau

bukti-bukti yang masih ada serta kesaksian dari para pelaku dan saksi

sejarah. Oleh karena itu sejarah memerlukan ilmu bantu dalam melakukan

penelitian sejarah. Beberapa contoh ilmu bantu dalam sejarah yaitu;

Paleontologi Arkeologi

Antropologi Paleoantropologi

Filologi Geografi

Numismatic Epigrafi

geoglogi

Table 2: Ilmu bantu dalam sejarah

Modul Pembelajaran Sejarah Peminatan 5

• Memiliki Objek
Sejarah dipengaruhi tiga unsur penting yaitu manusia, ruang dan waktu.

Ilmu pasti memiliki Tujuan dan sasaran yang jelas, terutama untuk menjadi
pembeda dengan ilmu-ilmu lainnya. Objek dalam sejarah merupakan manusia
dan masyarakat. Tetapi sasaran utama dari objek sejarah yaitu manusia dalam
sudut pandang waktu.
• Memiliki Teori

Seperti dengan ilmu-ilmu lainnya, sejarah memiliki teori pengetahuan.
Teori yang dimiliki sejarah merupakan kumpulan dari kaidah-kaidah pokok
suatu ilmu. Beberapa contoh teori dalam sejarah yaitu; teori nasionalisme,
teori konflik social Karl Marx, dan teori geopolitik.
• Memiliki Generalisasi

Dalam Bahasa latin generalisasi memiliki arti umum. Apabila ilmu-ilmu
lainnya bersifat nomotetis atau ilmu yang menetapkan hukum-hukum umum
yang berlaku, maka sejarah bersifat idiografis. Generalisasi sejarah,
umumnya merupakan koreksi dari kesimpulan-kesimpulan ilmu lainnya.
• Memiliki Metode

Metode dapat diartikan sebagai cara. Sehubungan dengan sejarah
sebagai ilmu, maka metode diartikan sebagai cara peneliti untuk mengetahui
peristiwa sejarah. Dalam penelitian sejarah memiliki metode tersendiri yang
menggunakan pengamatan. Metode penelitian sejarah dapat berupa
wawancara, observasi, dan penelitian kepustakaan. Namun, apabila
pernyataan dari hasil pengamatan tidak didukung dengan bukti-bukti sejarah,
maka pernyataan tersebut ditolak. Dalam menggunakan metode sejarah,
harus digunakan dengan hati-hati, tidak boleh menarik kesimpulan yang
terlalu frontal atau berani. Sebagai contoh berikut;

“Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun lamanya”

Pernyataan tersebut tidaklah sesuai dengan kenyataan sejarah.

Modul Pembelajaran Sejarah Peminatan 6

2. Sejarah Sebagai Peristiwa

Sejarah sebagai peristiwa dapat diartikan bahwa peristiwa sejarah itu benar-
benar terjadi. Sejarah sebagai peristiwa memiliki sifat yang objektif, yaitu sejarah
sebagaimana terjadi atau historie realite. Selain itu, sejarah sebagai peristiwa juga
bersifat unik, karena hanya terjadi satu kali. Namun, tidak semua peristiwa yang
terjadi di masa lampau dapat dikatakan sebagai peristiwa sejarah. Untuk dapat
dikatakan sebagai peristiwa sejarah harus memiliki ciri-ciri;

▪ Unik: dimana, peristiwa sejarah hanya terjadi satu kali (einmaligh) dan tidak
akan pernah terulang. Karena, setiap peristiwa berbeda dengan peristiwa
sebelumnya. Barangkali pola peristiwanya terjadi, namun pelaku, waktu,
tempatnya berbeda. Sebagai contoh pergantian rezim Demokrasi terpimpin ke
Orde LamaOrde Baru ke Reformasi, salah satunya sama-sama runtuh karena
pengaruh dari kekuatan mahasiswa.

▪ Pengaruhnya besar dan penting: suatu peristiwa dapat dianggap besar apabila
memiliki pengaruh yang besar pada masanya dan masa-masa berikutnya.
Peristiwa tersebut harus mengandung arti penting terhadap perkembangan
ilmu pengetahuan dan kehidupan.

Coba sebut dan jelaskan salah satu contoh
peristiwa yang memiliki pengaruh besar dan

penting!

3. Sejarah Sebagai Kisah

Sejarah sebagai kisah atau I’histoire recite merupakan hasil penelitian
sejarawan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya menggunakan metode
sejarah. Selain itu, sejarah sebagai kisah dapat dipandang sebagai kisah dari
peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau. Dengan dikemas sebagai kisah
sejarah, peristiwa tersebut dihadirkan kembali sebagai data sejarah. Dalam sejarah
sebagai kisah, interpretasi perlu diperhatikan, dimana interpretasi terhadap fakta-
fakta sekaraj harus disusun berdasar data sejarah.

Menurut subjeknya sejarah sebagai kisah memiliki dua jenis yaitu sejarah
lama (old history) dan sejarah baru (new history). Sejarah lama berkaitan dengan

Modul Pembelajaran Sejarah Peminatan 7

tokoh-tokoh besar dan institusi politik. Sejarah lama lebih mengutamakan unsur

kejadian, peristiwa, kisah dan urutan kejadian. Sedangkan sejarah baru lebih meluas

dari berbagai golongan masyarakat. Dalam penulisannya sejarah baru menggunakan

pendekatan multidimensional atau teori dari disiplin ilmu lain. Selain itu, lebih

berorientasi pada masalah bukan pada urutan kejadian dan peristiwanya.

Bebrapa tema yang dapat menjadi kajian sejarah sebagai kisah sebagai berikut;

Sejarah Politik Sejarah Ekonomi

Sejarah Sosial Sejarah Pemikiran

Sejarah Kota Sejarah Kebudayaan

Sejarah Keluarga Sejarah Lisan

Table 3: Tema Sejarah Sebagai Kisah

Coba buatlah satu contoh mengenai
sejarah sebagai kisah!

4. Sejarah Sebagai Seni

Dalam sejarah sebagai seni erat kaitannya dengan cara penyampaian kisah
sejarah dalam bentuk tulisan. Dalam penulisan sejarah tersebut, sejarawan
memerlukan;

Intuisi Imajinasi

Emosi Gaya Bahasa

• Intuisi
Sejarawan memerlukan intuisi yaitu pemahaman langsung selama

penelitian berlangsung. Hal ini, merupakan cara kerja yang sama dengan
seorang seniman. Dengan demikian, sejarawan harus tetap berpijak pada data
yang telah diperolehnya.

Modul Pembelajaran Sejarah Peminatan 8

• Imajinasi:
Sejarawan harus bisa membayangkan apa yang sebenarnya terjadi, apa

yang sedang terjadi, dan apa yang terjadi sesudah itu. Dengan melibatkan
imajinasi, fakta sejarah mampu menjadi lebih hidup.
• Emosi:

Sekitar akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19, sejarah dianggap sebagai
cabang sastra. Sehingga, dalam penulisannya disamakan dengan menulis
sastra. Dalam penulisan sejarah harus dengan melibatkan emosional. Oleh
karena itu, dalam penulisan sejarah harus memiliki empati yang tinggi guna
menyatukan perasaan dengan objeknya. Sejarawan diharapkan mampu
mengahadirkan peristiwa sejarah seolah-olah mengalami sendiri peristiwa
tersebut. Sehingga, ketika seseorang membaca sejarah dapat dibuat seoalh-
olah hadir dan menyaksikan peristiwa itu sendiri.
• Gaya Bahasa:

Gaya Bahasa yang digunakan haruslah gaya Bahasa yang baik. Apabila
penulisannya menggunakan Bahasa yang berbelit-belit, dan tidak sistematis,
maka hal tersebut merupakan penulisan sejarah yang buruk. Biasanya, dalam
penulisan sejarah seringkali menggunakan Bahasa yang lugas, khas, dan
menarik. Hal inilah yang menjadi daya tarik dan pembeda tersendiri.

Penulisan sejarah memerlukan
unsur seni agar lebih menarik (tidak

kaku) atau tidak membosankan.
-George Macauly Travelyan-

Pilihlah pasangan kalian, kemudian carilah contoh satu
karya sejarah dan satu karya sastra. Analisislah kedua
karya tersebut, kerjakan dibuku tugas kalian, kemudian

presentasikan!

Modul Pembelajaran Sejarah Peminatan 9

UUjjii
KKoommppeetteennssii

UJI KOMPETENSI
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Ilmu sejarah memiliki salah sati sifatnya yaitu empiris. Makna dari empiris
adalah….
a. Disusun berdasarkan perenungan yang mendalam
b. Sejarawan menyatukan dirinya dengan objeknya seakan-akan mengalami
peristiwanya sendiri
c. Disusun berdasarkan pengalaman yang direkam dalam dokumen atau
peninggalan sejarah
d. Memiliki kaidah-kaidah tertentu
e. Memiliki sasaran dan objek manusia dalam sudut pandang waktu

2. Dalam penulisan sejarah diperlukan unsur-unsur seni, salah satunya yaitu,
Kecuali…
a. Intuisi
b. Emosi
c. Imajinasi
d. Ilusi
e. Gaya Bahasa

3. Dalam sejarah diperlukan metode dalam menuliskan sejarah. Berikut adalah
metode penilitian sejarah, Kecuali..
a. Heuristik
b. Kritik sumber
c. Historigrafi
d. Interpretasi
e. Apresiasi

4. Perhatikan pernyataan berikut;
1) Terjadi berulang-ulang
2) Terjadi hanya sekali
3) Berpengaruh besar untuk masa-masa berikutnya
4) Terjadi pada masa lampau
5) Menyangkut kejadian alam
Pernyataan yang merupakan ciri dari sejarah sebagai peristiwa adalah….

Modul Pembelajaran Sejarah Peminatan 10

a. 2,4 dan 5
b. 2,3 dan 5
c. 3,4 dan 5
d. 1,2, dan 3
e. 1,3 dan 5
2. Dalam melakukan penelitian, sejarawan akan menemukan kesimpulan-
kesimpulan yang baru berdasarkan interpretasinya. Fakta tersebut sesuai ciri-
ciri sejarah sebagai ilmu yaitu….
a. Memiliki teori
b. Memiliki objek
c. Bersifat empiris
d. Berdasarkan mitos
e. Memiliki generalisasi
3. Penulisan sejarah banyak terdapat unsur subjektifitas dari penulis, kepentingan
politik dan unsur-unsur yang non ilmiah. Sebagai siswa sikap yang harus
diambil dalam menilai suatu kisah sejarah adalah…
a. Mengambil semua pendapat dan memercayainya
b. Hanya mengambil salah satu pendapat dari salah satu penulis
c. Memercayai sumber sejarah yang tidak bisa dipertanggung jawabkan
d. Membaca berbagai sumber dan menilai dari berbagai sudut pandang
e. Membaca berbagi sumber dan menilai dari satu sudut pandang
4. Salah satu unsur sejarah sebagai seni adalah emosi. Sejarawan memerlukan
emosi dalam karyanya untuk….
a. Mempermudah proses kritik sumber
b. Memisahkan mitos dari fakta sejarah
c. Menyajikan fakta dalam karya sejarah
d. Menganalisis data-data sejarah yang sudah diperoleh
e. Mengajak pembaca menikmati pengalaman ilmiah
5. Banyak peristiwa yang terjadi dalam kehidupan. Meskipun demikian, tidak
semua peristiwa dapat disebut sebagai peristiwa sejarah. Suatu peristiwa dapat
dikategorikan sebagai peristiwa sejarah Ketika peristiwa tersebut…
a. Dikerjakan sepenuhnya oleh manusia

Modul Pembelajaran Sejarah Peminatan 11

a. Memengaruhi kehidupan manusia
b. Selalu dikenang sepanjang masa
c. Menyangkut pengalaman manusia
d. Menjadi bagian masa lalu manusia
2. Sejarah juga termasuk seni. Hal ini karena dalam penulisan sejarah….
a. Melibatkan para seniman yang memahami sejarag
b. Melibatkan imajinasi, emosi, dan gaya bertutur yang khas
c. Dapat menjadi sumber penting bagi pembuatan film atau pementasan
d. Memiliki alur atau jalan cerita yang menggerakkan emosi penelitinya
e. Merupakan hasil imajinasi, emosi, dan gaya bertutur para pelaku sejarah
3. “Pada tanggal 16 agustus 1945 pukul 04:30 waktu Jawa sekelompok pemuda
membawa Ir.Soekarno dan Drs. Moh. Hatta ke luar kota menuju
Rengasdengklok, sebuah kota kawedanan di pantai utara kabupaten Karawang”.
Pernyataan tersebut merupakan contoh dari pengertian history as….
a. Art
b. Data
c. Record
d. Event
e. Science
A. Jawablah soal-soal berikut dengan jelas!
1. Mengapa peristiwa sejarah bersifat unik?
2. Jelaskan masing-masing sifat ilmu sejarah!
3. Jelaskan factor-faktor yang menjadikan suatu peristiwa dapat digolongkan
sebagai peristiwa bersejarah?
4. Jelaskan mengapa sejarah sebagai ilmu memerlukan teori dan metodologi?
5. Sebut dan jelaskan perbedaan dari sejarah sebagai peristiwa dengan sejarah
sebagai kisah!

____________________________

Modul Pembelajaran Sejarah Peminatan 12


Click to View FlipBook Version