Tabel 3.1 Ide Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional untuk Murid KSE yang dikembangkan Bentuk Implementasi (Pengajaran Eksplisit/Integrasi Praktek Mengajar Guru dan Kurikulum Akademik/Penciptaan Iklim Kelas dan Budaya Sekolah ) Skenario Penerapan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran (apa yang dilakukan dan dikatakan guru) Deskripsi tambahan: Siapa yang terlibat, di mana, waktu dan durasi, dan kebutuhan/perlengkapan Kesadaran Diri Pengajaran Eksplisit Latihan bernafas dengan sadar (Mindful Breathing) dengan Tekhnik STOP - Guru meminta murid untuk menghentikan sejenak semua aktifitas lalu meminta mereka untuk menarik nafas dalamdalam dari hidung kemudian melepaskannya pelan-pelan dari mulut. Diulang 3-5 kali sampai mereka merasa rileks dan mencapai kesadaran penuh - Guru mengatakan “ anak-anak mari kita hentikan dulu semua aktifitas, pulpennya simpan ya..kita Tarik Yang terlibat : Guru, murid Tempat : di Ruang Kelas Durasi : 5 Menit di awal pembelajaran Perlengkapan : Tidak ada
nafas dari hidung kemudian hembuskan lewat mulut..rileks..santai yaa..selanjutnya mari kita ulangi lagi” Integrasi Praktek Mengajar dan Kurikulum Akademik Tahap 1 : Pembukaan hangat dengan melakukan kegiatan rutin untuk membangun suasana pembelajaran yang positif mempersiapkan murid untuk melakukan kegiatan pembelajaran selanjutnya - Guru melakukan kegiatan apersepsi dengan menanyakan kabar dan suasana hati siswa, melakukan obrolan ringan terkait topik tentang kesukaan mereka. Melakukan ice breaking, mendengarkan music, dan menyanyi lagu kesukaan. - Guru mengatakan “ anak-anak apa kabarnya hari ini” “coba semalam ada yang nonton sepak Yang terlibat : Guru, murid Tempat : di Ruang Kelas Durasi : 10 Menit di awal pembelajaran Perlengkapan : Sound System/ HP
bola? Siapa yang menang ya..? Tahap 2 : Kegiatan Inti Menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan prinsip pembelajaran berdiferensiasi - Siswa diberikan kesempatan untuk memilih media pembelajaran sesuai dengan minat masing-masing. - Guru mengatakan “ anak-anak ibu sudah membawa beberapa media pembelajaran ada majalah, ada gambar poster ada buku cerita, komik juga ada..silahkan ambil sesuai yang kalian suka ya..jangan berebut yang tertib Yang terlibat : Guru, murid Tempat : di Ruang Kelas Durasi : 40 Menit di awal pembelajaran Perlengkapan : Buku, Majalah, Gambar/Poster, Video Pembelajaran (Disesuaikan dengan materi ajar
Tahap 3 : Penutupan Optimistik Melakukan refleksi kegiatan pembelajaran Memberikan pertanyaan seperti “Apakah bagian yang menarik dari pembelajaran hari ini ? Mengapa ? Yang terlibat : Guru, murid Tempat : di Ruang Kelas Durasi : 10 Menit di akhir pembelajaran Perlengkapan : Kertas dan spidol Penciptaan iklim Kelas dan Budaya Sekolah Membudayakan suasana kelas yang kondusif sedang belajar - Siswa menuliskan kebaikan yang sudah dilakukannya pada papan kebaikan setiap hari di akhir pembelajaran. Misalnya : tidak ribut/ mengganggu orang lain ketika sedang belajar , mengembalikan barang jika meminjam barang milik teman, mengucapkan terima kasih saat dibantu teman - Guru mengatakan “ silahkan kalian tulis di papan kebaikan ,kebaikan apa yang sudah kalian lakukan hari ini Yang terlibat : guru dan murid Tempat : di ruang kelas Durasi : saat pembelajaran Perlengkapan : papan kebaikan
Manajemen Diri Pengajaran Eksplisit Membuat jurnal diri untuk mengenali diri dan memantau perkembangan diri - Siswa membuat target capaian pembelajaran setiap hari kemudian menuliskannya dalam jurnal untuk dijadikan bahan evaluasi diri. Dalam kegiatan ini siswa dapat mengelola emosinya untuk setiap kegiatan hariannya serta fokus dengan apa perubahan yang terjadi pada dirinya, dan tujuan yang ingin dicapainya. - Guru mengatakan “anak-anak silahkan kalian tulis capaian pembelajaran hari ini di dalam jurnal yang sudah tersedia” Yang terlibat : Guru, murid Tempat : di Ruang Kelas/ di Rumah Durasi : Kondisional Perlengkapan : Jurnal harian siswa
Integrasi Praktek Mengajar dan Kurikulum Akademik Tahap 1 : Pembukaan hangat dengan menggunakan Tekhnik Afirmasi - Guru mengajak siswa hening sejenak untuk menarik nafas lalu dihembuskan secara perlahan dan mengucapkan kalimat positif sebagai bentuk motivasi diri. Contoh kalimat :”Saya hari ini bahagia”..” - Guru mengatakan “ anak-anak mari kita lakukan afirmasi pagi, coba sekarang Tarik nafas dari hidung hembuskan dari mulut perlahanlahan saja..rasakan rileks dan ucapkan saya hari ini bahagia, ulangi ya..” Yang terlibat : Guru, murid Tempat : di Ruang Kelas Durasi : 5 Menit Perlengkapan : -
Tahap 2 : Kegiatan Inti Bermain peran Guru mengajak siswa untuk berakting sesuai dengan tokoh yang dipilihnya dalam skenario yang sudah disiapkan oleh guru Melalui kegiatan bermain peran siswa dilatih untuk mengelola emosi diri, pikiran dan perilaku sesuai dengan perannya. Guru mengatakan “ anak-anak hari ini kita akan bermain role play atau bermain peran,siapa yang ingin berperan sebagai Ir.sukarno?” Yang terlibat : Guru, murid Tempat : di Ruang Kelas Durasi : 30 Menit Perlengkapan : Skenario, Kostum Tahap 3 : Penutupan Optimistik Apresiasi Diri dan Refleksi - Guru memberikan apresiasi terhadap apa yang sudah dilakukannya ketika bermain peran dengan memberikan tepuk tangan - Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi diri dengan mengajak mereka menuliskan apa yang dirasakan Yang terlibat : Guru, murid Tempat : di Ruang Kelas Durasi : 10 Menit Perlengkapan : Sticky note ,pena,karton
dan pengaruhnya terhadap situasi emosi diri mereka. - Guru mengatakan “ wah bagus sekali…tepuk tangan untuk Andra, kamu hebat nak..perannya sebagai Ir. Sukarno pas sekali, - Guru mengatakan “ baiklah kita akan melakukan refleksi, kalian tulis apa yang kalian rasakan ketika berperan sebagai tokoh tadi?” Penciptaan iklim Kelas dan Budaya Sekolah Membuat keyakinan kelas - Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menyampaikan Yang terlibat : Guru, murid Tempat : di Ruang Kelas
pendapat dalam membuat keyakinan kelas yang agar mampu merancang dan mengorganisir emosi, pikiran dan perilakunya. - Guru mengatakan “ nah sekarang menurut kalian nilai Kebaikan apa yang seharusnya ada di kelas ini? Silahkan..” Durasi : 30 Menit Perlengkapan : Papan Keyakinan Kelas, Sticky note, spidol Kesadaran Sosial Pengajaran Eksplisit Mengadakan kegiatan Bakti Sosial “Gerakan Cinta Lingkungan” - Tahap perencanaan : Siswa membuat kepanitiaan untuk kegiatan Bakti Sosial kemudian Yang terlibat : Guru, murid, TU, masyarakat Tempat : di lingkungan sekitar sekolah Durasi : 4 Jam
merancang dan merumuskan program kegiatan yang akan dilaksanakan. - Tahap pelaksanaan : Panitia mengorganisir semua siswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan “Gerakan Cinta Lingkungan”. Kegiatan yang dapat dilakukan adalah : Membersihkan lingkungan sekitar sekolah seperti masjid, mushola, tempat ibadah, dan tempat umum lainnya. Setiap siswa ditugaskan untuk melakukan dokumentasi kegiatan dalam bentuk jurnal, foto, video dll untuk saling berbagi pengalaman terbaiknya dalam Perlengkapan : Alat kebersihan, alat dokumentasi kegiatan
mewujudkan kesadaran sosial. - Tahap Penutup : Melakukan evalusi dan refleksi hasil kegiatan dalam bentuk testimoni dari perwakilan masyarakat sekitar. Dalam kegiatan bakti social seperti ini guru biasanya berkoordinasi dengan osis. Integrasi Praktek Mengajar dan Kurikulum Akademik Tahap 1 : Pembukaan hangat dengan memahami dan mengekspresikan rasa syukur - Guru mengajak siswa untuk melakukan gerakan sadar (mindful movement) sederhana seperti peregangan otot, leher, bahu, paha, lutut, pinggang dan seluruh tubuh. Kegiatan tersebut dilakukan dapat menggunakan arahan dari guru atau Yang terlibat : Guru, murid Tempat : di Ruang Kelas Durasi : 10 Menit Perlengkapan : Video
mengikuti gerakan di video. - Guru mengatakan “ anak-anak sebelum kita mulai pembelajaran hari ini, silahkan kalian berdiri tangannya dipinggang dan gerakkan ke kanan dan kekiri “ Atau bisa juga guru mengatakan “ anakanak agar kalian tidak mengantuk, kita ikuti gerakan dari video di depan ya..” Tahap 2 : Kegiatan Inti Melakukan wawancara Guru menugaskan siswa untuk melakukan wawancara kepada temannya dalam waktu 2 menit. Pertanyaan dibuat oleh guru seperti : “Kebiasaan apa yang membuat kamu bersemangat” , “Hal apa yang membuat kamu sedih ?”, “ Bagaimana cara kamu menghadapinya?”. Dari Yang terlibat : Guru, murid Tempat : di Ruang Kelas Durasi : 30 Menit Perlengkapan : Naskah pertanyaan
kegiatan tersebut siswa belajar untuk berempati terhadap apa yang dialami oleh temannya Tahap 3 : Penutupan Optimistik Refleksi hasil wawancara Siswa membuat biografi temanya dalam bentuk narasi atau deskripsi Guru memberikan apresiasi atas hasil kerja siswa dan memberikan motivasi untuk berempati terhadap keadaan temannya. Guru mengatakan “ setelah kalian melakukan wawancara sekarang silahkan tulis hasil wawancaranya dalam bentuk narasi ya..” Yang terlibat : Guru, murid Tempat : di Ruang Kelas Durasi : 10 Menit Perlengkapan : Kertas dan alat tulis lainnya. Penciptaan iklim Kelas dan Budaya Sekolah Pembiasaan “Kasih Untuk Sahabat” Siswa melakukan pembiasaan setiap hari Jumat untuk mengumpulkan makanan ringan untuk dibagikan kepada siswa yang kurang mampu. Yang terlibat : Guru, murid, TU, Tempat : di Lapangan Sekolah Durasi : 30 Menit
Perlengkapan : keranjang makanan Keterampilan Relasi Pengajaran eksplisit Melakukan kegiatan lomba peringatan 17 Agustus antar kelas - Tahap perencanaan : Siswa Menyusun kepanitiaan kegiatan Lomba peringatan 17 Agustus Antar Kelas, Menyusun program kerja dan jadwal kegiatan - Tahap pelaksanaan : Panitia mengorganisir perwakilan antar kelas untuk aktif mengkuti kegiatan lomba. - Tahap evaluasi dan reflkesi : Membuat laporan hasil kegiatan lomba dan mengumpulkan testimoni dari setiap siswa dan guru terhadap pelaksanaan kegiatan. Pada kegiatan lomba 17 Yang terlibat : Guru, murid, Tempat : di Lapangan Sekolah Durasi : 1 hari Perlengkapan : Peralatan lomba
agustus, biasanya guru sudah berkoordinasi dengan osis Integrasi Praktek Mengajar dan Kurikulum Akademik Tahap 1 : Pembukaan hangat Melakukan 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun - Guru mempersiapkan ruang kelas yang menyenangkan dan nyaman serta menyambut setiap murid yang masuk dengan sapaan yang ramah - Guru mengatakan “ selamat pagi nak, ..apa kabarnya hari ini?” Yang terlibat : Guru, murid, Tempat : di Ruang Kelas Durasi : 10 Menit Perlengkapan : - Tahap 2 : Kegiatan Inti Pemberian Apresiasi - Guru memberikan apresiasi bagi siswa baik yang berhasil ataupun belum berhasil dalam mengikuti kegiatan lomba Yang terlibat : Guru, murid, Tempat : di Ruang Kelas Durasi : 10 Menit Perlengkapan : -
- Guru mengatakan “terimakasih ya kalian karena sudah berpartisipasi Ibu bangga..kalian anakanak hebat,” Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab Pengajaran Eksplisit Pemilihan Ketua OSIS - Tahap perencanaan : Siswa membentuk kepanitiaan Merancang program kegiatan dan jadwal - Tahap pelaksanaan : memilih bakal calon ketua osis dengan menggunakan strategi POOCH ( problem, option, outcomes, choices) Melakukan kampanye dari calon ketua OSIS, melakukan pemungutan suara, menetapkan ketua OSIS berdasarkan data hasil suara yang terkumpul. - Tahap Evaluasi dan Refleksi : Membuat Yang terlibat : Guru, murid Tempat : di Lapangan Sekolah Durasi : 1 bulan Perlengkapan : Alat-alat perlengkapan Pemilihan Ketua OSIS
laporan hasil kegiatan dan evaluasi terhadap pelaksaan kegiatan, melakukan refleksi dalam bentuk pengumpulan pendapat dan pandangan dari kegiatan pemilihan ketua OSIS dari siswa lain kedalam kotak saran Tabel 3.2 Ide Penguatan Kompetensi Sosial dan Emosional untuk Rekan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) di Sekolah Jenjang Pendidikan: D. SMA
Bentuk Penguatan (Menjadi Teladan, Belajar atau Berkolaborasi) KSE yang akan dikembangkan Skenario Penerapan Deskripsi Kegiatan Penguatan Deskripsi tambahan: siapa yang terlibat, di mana, waktu dan durasi, dan kebutuhan/perlengkapan 1. Menjadi Teladan : Menciptakan budaya disiplin Keterampilan berelasi manajemen diri Kepala Sekolah, Guru dan TU menunjukan sikap datang tepat waktu, memakai seragam sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, dan mematuhi segala peraturan yang ada di sekolah Yang terlibat : Kepala sekolah, guru dan TU Tempat : di Lingkungan Sekolah Durasi : Setiap hari Perlengkapan : catatan absen harian Guru dan TU 2. Belajar : Melakukan In House Training Kesadaran diri Managemen diri Mengambil keputusan yang bertanggung jawab IHT diadakan satu tahun sekali dengan tujuan penigkatan kompetensi guru dan TU sesuai dengan tugasnya Yang terlibat : Kepala sekolah, guru dan TU Tempat : di Sekolah Durasi : 1 kali Setiap
masing-masing. Hal itu mampu memotivasi dan meningkatkan kinerja dari seluruh guru dan TU Tahun Perlengkapan :Peralatan IHT 3. Berkolaborasi : Family Gathering Kesadaran sosial Managemen diri Keterampilan Berelasi Seluruh Guru dan TU melakukan pendekatan secara sosial dan emosional melaui kegiatan family gathering dimana setiap guru membawa serta keluarga intinya dalam kegiatan tersebut. Dalam kesempatan ini mereka dapat bertukar cerita, mengenal lebih dekat satu dengan lainnya, dan terhubung Yang terlibat : Kepala sekolah, guru dan TU Tempat : di luar Sekolah Durasi : 1 kali Setiap Tahun Perlengkapan : Peralatan Family Gathering
secara emosional sehingga kekuatan persaudaraan antara guru dan TU semakin kuat.