The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by komar30, 2022-10-21 21:07:20

MINAT BELAJAR

MINAT BELAJAR

MINAT BELAJAR

oleh
KOMAR

Pngertian

Menurut Nuchlisin (2020)

Minat adalah suatu keadaan atau kecenderungan yang tetap
untuk tertarik, mengenang dan memperhatikan terhadap
suatu rasa, bidang, aktivitas atau kegiatan dengan keinginan
untuk mengetahui dan memperhatikan disertai dengan
perasaan senang dan konsisten.

Minat dapat menimbulkan semangat dalam melakukan
kegiatan agar tujuan dari pada kegiatan tersebut dapat
tercapai.

• Secara etimologi dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia,
minat diartikan sebagai perhatian, kesukaan
(kecenderungan) kepada sesuatu keinginan.

• Minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada
suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.

• Minat dapat timbul dengan sendirinya, yang ditengarai
dengan adanya rasa suka terhadap sesuatu.

Pengertian Minat dari Berbagai Sumber

• Menurut Ramayulis (2001), minat adalah suatu keadaan dimana seseorang
mempunyai perhatian terhadap sesuatu dan disertai dengan keinginan untuk
mengetahui dan mempelajarinya maupun membuktikannya.

• Menurut Mahfud (2001), minat adalah perhatian yang mengandung unsur-unsur
perasaan. Minat juga menentukan suatu sikap yang menyebabkan seseorang
berbuat aktif dalam suatu pekerjaan. Degan kata lain minat dapat menjadi sebab
dari suatu kegiatan.

• Menurut Winkel (2004), minat adalah kecenderungan yang menetap dalam
subjek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang
berkecimpung dalam bidang itu.

• Menurut Djamarah (2008), minat adalah kecenderungan yang menetap untuk
memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas atau suatu rasa lebih suka
dan rasa keterikatan pada suatu hal/aktivitas tanpa ada yang menyuruh.

• Menurut Slameto (1995), minat adalah kecenderungan jiwa yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas atau kegiatan. Seseorang
yang berminat terhadap suatu aktivitas dan memperhatikan itu secara konsisten
dengan rasa senang.

Unsur Minat Belajar

a. Perasaan

Perasaan adalah salah satu fungsi psikis yang penting yang diartikan
sebagai suatu keadaan jiwa akibat adanya peristiwa-peristiwa yang
pada umumnya datang dari luar.

Perasaan senang sesungguhnya akan menimbulkan minat tersendiri
yang diperkuat dengan nilai positif, sedangkan perasaan tidak senang
akan menghambat dalam belajar karena tidak adanya sikap yang positif
sehingga tidak menunjang minat dalam belajar.

b. Perhatian

Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis yang tertuju pada suatu obyek.

Perhatian memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar. Minat
dan perhatian merupakan suatu gejala jiwa yang selalu berkaitan.

Seorang peserta didik yang memiliki minat dalam belajar akan timbul
perhatiannya terhadap pelajaran tersebut.

Tidak semua peserta didik mempunyai perhatiannya yang sama terhadap
pelajaran, oleh karena itu diperlukan kecakapan guru dalam membangkitkan
perhatian peserta didik.

c. Motif

Kata motif diartikan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam
subyek untuk melakukan keaktivitasan tertentu demi tercapainya suatu
tujuan.

Seseorang melakukan aktivitas belajar karena ada yang mendorongnya.

Motifasilah sebagai dasar penggeraknya yang mendorong seseorang
untuk belajar.

Bila seseorang sudah termotivasi untuk belajar maka dia akan
melakukan aktivitas belajar dalam rentangan waktu tertentu.

Jenis-jenis Minat Belajar

a. Minat personal
• Merupakan minat yang bersifat permanen dan relatif stabil yang

mengarah pada minat khusus mata pelajaran tertentu.
• Minat personal merupakan suatu bentuk rasa senang ataupun tidak

senang, tertarik tidak tertarik terhadap mata pelajaran tertentu.
• Minat ini biasanya tumbuh dengan sendirinya tanpa pengaruh yang

besar dari rangsangan eksternal.

b. Minat situasional

• Merupakan minat yang bersifat tidak permanen dan relatif berganti-
ganti, tergantung rangsangan eksternal.

• Rangsangan tersebut misalnya dapat berupa metode mengajar guru,
penggunaan sumber belajar dan media yang menarik, suasana kelas,
serta dorongan keluarga.

• Jika minat situasional dapat dipertahankan sehingga berkelanjutan
secara jangka panjang, minat situasional akan berubah menjadi minat
personal atau minat psikologis siswa. Semua ini tergantung pada
dorongan atau rangsangan yang ada.

c. Minat psikologikal

• Merupakan minat yang erat kaitannya dengan adanya
interaksi antara minat personal dengan minat situasional
yang terus-menerus dan berkesinambungan.

• Jika siswa memiliki pengetahuan yang cukup tentang suatu
mata pelajaran, dan memiliki kesempatan untuk
mendalaminya dalam aktivitas yang terstruktur di kelas atau
pribadi (di luar kelas) serta mempunyai penilaian yang tinggi
atas mata pelajaran tersebut maka dapat dinyatakan bahwa
siswa tersebut memiliki minat psikologikal.

(Suhartini, 2001)

Indikator Minat Belajar

• Perasaan senang. Seorang siswa yang memiliki perasaan senang atau suka
terhadap suatu mata pelajaran, maka siswa tersebut akan terus mempelajari ilmu
yang disenanginya. Tidak ada perasaan terpaksa pada siswa untuk mempelajari
bidang tersebut.

• Ketertarikan siswa. Berhubungan dengan daya gerak yang mendorong untuk
cenderung merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan atau bisa berupa
pengalaman afektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.

• Perhatian siswa. Perhatian merupakan konsentrasi atau aktivitas jiwa terhadap
pengamatan dan pengertian, dengan mengesampingkan yang lain dari pada itu.
Siswa yang memiliki minat pada objek tertentu, dengan sendirinya akan
memperhatikan objek tersebut.

• Keterlibatan siswa. Ketertarikan seseorang akan suatu objek yang mengakibatkan
orang tersebut senang dan tertarik untuk melakukan atau mengerjakan kegiatan
dari objek tersebut. Minat tidak timbul secara tiba-tiba.

Cara Menumbuhkan Minat Belajar

Menurut Slameto (1995)

a. Penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi
• Seorang guru harus menggunakan banyak variasi metode pada waktu

mengajar.
• Variasi metode mengakibatkan penyajian materi pelajaran lebih

menarik perhatian siswa, mudah diterima siswa, mudah dipahami
dan suasana di kelas menjadi hidup.
• Metode penyajian yang selalu sama dan monoton akan
membosankan siswa dalam belajar

b. Guru harus mampu menciptakan suasana yang demokratis di
sekolah

• Lingkungan yang saling menghormati dapat mengerti
kebutuhan anak, bertenggang rasa, memberikan kesempatan
pada anak untuk belajar sendiri, berdiskusi untuk mencari
jalan keluar bila menghadapi masalah, akan
mengembangkan kemampuan berfikir pada diri anak, cara
memecahkan masalah, hasrat ingin tahu dan menambah
pengetahuan atas inisiatif sendiri.

• c. Pergunakan tes dan nilai secara bijaksana

• Pada kenyataannya tes dan nilai digunakan sebagai dasar berbagai
hadiah sosial (seperti pekerjaan penerimaan lingkungan dan
sebagainya).

• Tes dan nilai dapat menjadi kekuatan untuk memotivasi siswa. Siswa
belajar pasti ada keuntungan yang diasosiasikan dengan nilai yang
tinggi. Dengan demikian memberikan tes nilai mempunyai efek untuk
memotivasi belajar.

• Tes dan nilai harus dipakai secara bijaksana, yaitu untuk memberi
informasi-informasi pada siswa lainnya, penyalahgunaan tes dan nilai
akan mengakibatkan menurunnya keinginan siswa untuk berusaha
dengan baik.

Menumbuhkan bakat, sikap dan nilai

• Belajar mengandung pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan yang
meliputi seluruh pembinaan individu terhadap dirinya, naluri, sikap
dan pembinaan nilai-nilai.

•S

• ekolah jika ingin menghasilkan untuk masyarakat sebagai warga
negara yang baik dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya, dan
berusaha meningkatkan taraf hidupnya, haruslah membekalinya
dengan bakat yang terpuji, sikap-sikap yang baik dan nilai-nilai yang
diterima oleh masyarakat.



• Riadi, Muchlisin. (2020). Minat Belajar (Pengertian, Unsur, Jenis,
Indikator dan Cara Menumbuhkan). Diakses pada 10/21/2022,
dari https://www.kajianpustaka.com/2020/05/minat-belajar-
pengertian-unsur-jenis-indikator-dan-cara-menumbuhkan.html


Click to View FlipBook Version