BAHASA
INDONESIA
ANEKDOT
GITU
AJA
KOK
REPOT
Setelah mempelajari materi ini, siswa TUJUAN
diharapkan mampu:
PEMBELAJARAN
mengevaluasi teks anekdot dari
aspek makna tersirat,
mengonstruksi makna tersirat dalam
sebuah teks anekdot,
GITU
AJA
KOK
REPOT
TUJUAN Setelah mempelajari materi ini, siswa
PEMBELAJARAN diharapkan mampu:
menganalisis struktur dan
kebahasaan teks anekdot, dan
menciptakan kembali teks anekdot
dengan memperhatikan struktur, dan
kebahasaan.
Sumber: APER
https://www.kompasiana.com/sukowaspodo_99/5
5207fe0a333117c4646cf19/hukum-itu-ibarat-pisau Kancah dunia politik selalu
menjadi sorotan media masa,
sehingga jadi konsumsi masyarakat
awam. Tidak jarang kesalahan-
kesalahan para pemimpin atau
tokoh terkenal jadi bulan-bulanan
media masa. Banyak media yang
menampilkan konten lucu, kalimat
yang nyeleneh dengan maksud
menyindir kelakuan tokoh politik,
tokoh terkenal, dan layanan publik.
Pada materi kali ini Anda akan
menjelajahi pengetahuan tentang
pokok isi, penyebab kelucuan, dan
makna teks anekdot.
RSEPSI
Sumber: https://kumparan.com/kumparannews/anggota-dpr-beristri-
3-tidur-saat-pelantikan-saya-tak-tidur-semalaman-1ryeGKJKqYk/1
KAPRENAKGTEERRTIISATNIKDTAENKS
ANEKDOT
Teks Ini sangat unik karena berisi tentang cerita singkat yang mengandung
unsur lucu. Tak jarang pula teks anekdot isinya mengandung unsur pendidikan
dan kehidupan. Dalam teks ini, semua kritikan tersebut dibungkus dengan
model, bahasa, dan pembahasaan yang memberikan kesan lucu dan menarik.
Teks ini juga bisa berupa cerita yang menggambarkan suatu kejadian yang
nyata atau fiksi. Bergantung dari bagaiamana ide dan penyampaian orang yang
menceritakaannya. Teks Anekdot diceritakaan dengan kisah yang sesingkat-
singkatnya. Berdasarkan cerita singkat tersebut, orang yang mendengarnya tidak
akan merasa bosan.
Anekdot adalah sebuah cerita singkat lucu, menarik, dan mengesankan,
bisanya mengenai orang penting atau terkenal atau suatu kejadiaan tertentu.
Teks Anekdot bukan hanya sekadar lelucon. Karena biasanya anekdot terkenal
sebagai sindiran alami kepada suatu hal. Contoh anekdot cukup beragam. Ada
yang kisahnya bertemakan tentang kehidupan, sekolah, dan teks anekdot
pendidikan. Kritik juga menjadi tema yang seringkali dikisahkan dalam anekdot.
Kritik tersebut bisa ditunjukan untuk dunia politik, layanaan publik, sosial, dan
lingkungan.
22 AGUSTUS 2019
Coba baca teks anekdot
berikut ini!
Pertengkaran Kuli Arab
Gus Dur menceritakan
rombongan jamaah haji NU
tersebut tiba di Bandara King
Abdul Aziz, Jeddah, Arab
Saudi.
Langsung saja kuli-kuli dari
Yaman berebutan untuk
Teks anekdot tidak perlu panjang. Karena mengangkut barang-barang
yang terpenting adalah singkat dan sesuai
dengan struktur serta kaidah anekdot yang mereka bawa.
sendiri yaitu agar pembaca atau
pendengarnya tertawa dan terhibur. Akibatnya, dua orang di
Adapun isi pokok dalam anekdot adalah
masalah yang dibahas, ada humor, antara kuli-kuli itu terlibat
kritikan, sindiran, dan makna tersirat.
percekcokan serius dalam
Makna yang tersirat dalam anekdot yaitu
di balik tokoh tokoh yang diceritakan dan bahasa Arab.
jalan ceritanya, tersimpan kritik dengan
kemasan yang cerdas dalam bentuk cerita Melihat itu, rombongan
yang menggelikan.
jamaah haji tersebut spontan
merubung mereka, sambil
berucap: Amin, Amin, Amin!
Gus Dur yang sedang berada
di bandara itu menghampiri
mereka: "Lho kenapa Anda
berkerumun di sini?"
"Mereka terlihat sangat fasih
berdoa, apalagi pakai serban,
mereka itu pasti kyai."
Isi pokok dalam anekdot adalah masalah yang
dibahas, ada humor, kritikan, sindiran, dan makna
tersirat.
Ciri-Ciri Teks
Anekdot
1 Ceritanya bersifat menggelitik
dan mampu membuat para
pembaca terhibur.
2 Ada unsur lucu dan humor dalam
cerita.
3 Cerita bisa jadi membicarakan
orang penting.
4 Mengandung unsur sindiran.
5 Kisahnya hampir serupa dengan
dongeng. meskipun terkadang
diambil dari kisah nyata.
6 Diceritakan dengan tujuan
tertentu.
Menceritakan tentang karakter
7 manusia dan hewan yang
terlihat nyata dan terhubung
secara umum.
sumber: https://id.pinterest.com/
TEKS
ANEKDOT
sumber: https://www.sciencephoto.com/media/1177800/view
Si Kabayan dan Maksud Hanya untuk bisa
Burung Hantu tersenyum ataupun tertawa
Tersirat terbahak-bahak, seseorang
perlu memahami dan bisa
dalam menginterpertasi anekdot
Suatu kali, si Kabayan secara cepat dan benar.
menunjukkan keah- Anekdot Apabila tidak memahami
liannya sebagai orang dengan baik, kita akan
yang mampu menguasai Apabila dibaca sekilas, cerita tersebut lambat tertawa atau akan
bahasa burung-burung. terasa biasa-biasa saja, yakni tentang si merasakan bahwa di dalam
Raja mendengar dan Kabayan dengan rajanya. Mereka berbincang- cerita itu tidak ada yang lucu
membawanya pergi bincang tentang sarang burung hantu yang dan menganggapnya sebagai
berburu ke hutan. Di jatuh dan si Kabayan konon bisa mengerti cerita yang biasa-biasa saja.
jalan mereka melihat bahasa burung.
sebuah dinding yang Perhatikan kembali
runtuh dan seekor Namun, untuk bisa memahami pelajaran anekdot "Si Kabayan dan
burung hantu atau kandungan hikmah di dalam cerita Burung Hantu" tersebut.
membangun sarang di tersebut, diperlukan interpretasi atau Humor si Kabayan tampak
atasnya. penafsiran mendalam. Tidak sedikit anekdot pada kemampuannya
yang menyampaikan pelajaran secara halus mengkritik sang Raja agar
Bertanyalah raja (tersirat). Oleh karena itu, tidak heran apabila tidak menyusahkan
kepada si Kabayan, anekdot sering digunakan untuk mengkritik rakyatnya. Kritik itu dilakukan
"Coba katakan, apa yang pemerintah yang otoriter. dengan memanfaatkan
diutarakan burung peristiwa jatuhnya sarang
hantu itu?" Seperti itu pula yang terjadi di Rusia. Di burung di samping
bawah rezim totalitarian di Rusia berbagai "keluguan" sang raja yang
"Ia mengatakan," macam anekdot politik tersebar di masyarakat memercayai bahwa si
kata si Kabayan, "Jika sebagai satu-satunya cara untuk mencela Kabayan memiliki
raja tidak berhenti kejahatan dari sistem politik dan para kemampuan memahami
menyusahkan pemimpinnya. bahasa burung.
rakyatnya, kerajaannya
akan segera runtuh Untuk sampai pada
seperti sarangku ini." penilaian tersebut, sering kali
kita perlu memahami sosok
tokoh dan kondisi sosial atau
budaya yang melatari
keluarnya suatu anekdot itu.
Tanpa memahami hal itu, kita
sulit menafsirkan maksud
dari suatu anekdot