1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa
memberikan curahan rahmat dan nikmat-Nya. Shalawat serta salam kita panjatkan
pada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan bahan ajar berbasis Problem Based Learning mata pelajaran
Matematika materi Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Dua Variable (SPLDV)
menggunakan metode eliminasi dan metode gabungan (eliminasi-subtitusi) untuk
peserta didik di Sekolah Menengah Pertama kelas VIII.
Bahan ajar ini disusun untuk dapat melengkapi kebutuhan belajar peserta didik,
Terutama dalam SPLDV, Dalam bahan ajar ini, Penyajian materi menggunakan model
problem based learning guna meningkatkan rasa percaya diri serta hasil belajar peserta
didik kelas VIII SMP. Bahan ajar ini dilengkapi dengan gambar-gambar, serta
penjelasan langkah demi langkah secara detail sehingga diharapkan peserta didik lebih
mengerti dan mamahami materi yang dibahas. Sesuai dengan tujuan penyusunan
bahan ajar ini, Peserta didik diharapkan mampu meyelesaikan masalah kotekstual
yang berkaitan dengan system persamaan linier dua variable.
Penyusun mengharapkan sran-saran yang membangun dari pembaca agar
penyusun dapat mengembangkan lebih baik, Karena penyusun menyadari penuh
bahwa bahan ajar yang dibuat ini belum sempurna. Penyusun berharap bahan ajar
yang telah dibuat menjadi pengetahuan baru bagi peserta didik dan referensi bagi
pendidik lain supaya lebi baik lagi dalam mengembangkan suatu bahan ajar.
Bandung, 11 Nopember 2022
PENYUSUN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI ................................................................................................................................................. 3
GLOSARIUM ............................................................................................................................................... 4
PETA KONSEP........................................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN....................................................................................................................................... 6
MATERI AJAR............................................................................................................................................. 7
A. Deskripsi Singkat tentang Materi Bahan Ajar ......................................................................... 7
B. Persamaan Linear Dua Variabel ................................................................................................ 7
C. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel ................................................................................. 10
D. Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel.......................................................... 11
PENUTUP................................................................................................................................................... 14
GLOSARIUM
Sistem Persamaan : Suatu persamaan matematika yang terdiri dari dua atau lebih
Linier Dua Variable persamaan linier (PLDV) yang masing-masing persamaanya
(SPLDV) bervariable dua dengan pangkat setiap variable nya adalah satu.
Variabel
: Peubah atau pengganti suatu bilangan yang biasanya
Koefisien dilambangkan dengan huruf seperti x dan y.
Konstanta : Suatu bilangan yang menyatakan banyaknya suatu jumlah
variable yang sejenis (factor jumlah dari variable)
Suku
: Bilangan yang tidak diikuti oleh variable, maka nilainya tetap atau
Metode Eliminasi konstan untuk berapapun nilai peubahnya.
: Bagian dari suatu bentuk aljabar yang terdiri dari variable,
koefisien, dan konstanta. Setiap suku dipisahkan dengan tanda
operasi penjumlahan atau pengurangan
: Metode penyelesaian system persamaan linier dengan cara me-
nol kan salah satu variable pada dua buah persamaan.
Metode Subtitusi : Metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan
dengan menggabungkan persamaan-persamaan yang telah
diketahui.
Pemodelan Matematika : Usaha untuk menggambarkan suatu fenomena kedalam bentuk
matematis sehingga mudah untuk dipelajari dan dilakukan
perhitungan.
PETA KONSEP
Sistem
Persamaan Linear
Dua Variable
(SPLDV)
Bentuk Penyelesaian Penerapan
Umum Sistem Sistem Sistem
Persamaan.
Persamaan Persamaan
Linier dua Linier Linier
variable
Dua Variable Dua Variable
Metode Metode Metode
Grafik Substitusi Eliminasi
PENDAHULUAN
A. Identitas Bahan Ajar
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : VIII
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 30 menit)
Judul Bahan Ajar : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
B. Kompetensi Dasar C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5 Menjelaskan sistem persamaan linear dua 3.5.3Menentukan penyelesaian masalah
variabel dan penyelesaiannya yang kontekstual yang berkaitan dengan
dihubungkan dengan masalah konstektual. SPLDV menggunakan metode eliminasi
(C3)
4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan sistem persamaan linear dua 4.5.1 Mendesain model matematika dari
variabel masalah kontekstual yang berkaitan
dengan persamaan linear dua variable.
D. Materi (P2)
1. Persamaan Linear Dua Variabel 4.5.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
3. Metode Penyelesaian SPLDV dengan SPLDV menggunakan metode
eliminasi. (P5)
(Eliminasi)
E. Petunjuk Bagi Peserta Didik untuk Mempelajari Bahan Ajar
Untuk mempelajari bahan ajar ini, hal-hal yang perlu anda lakukan adalah sebagai berikut.
1. Mempelajari bahan ajar ini haruslah berurutan, karena materi yang mendahului
merupakan prasyarat untuk mempelajari materi selanjutnya.
2. Bacalah dan pahamilah materi yang ada dengan cermat dan teliti.
3. Pahamilah contoh-contoh soal yang ada, dan kerjakanlah semua soal latihan yang ada.
Jika dalam mengerjakan soal, anda menemui kesulitan, kembalilah mempelajari materi
terkait.
MATERI AJAR
A. DESKRIPSI SINGKAT TENTANG MATERI BAHAN AJAR
Kalian pasti pernah berbelanja peralatan sekolah di suatu toko buku bersama dengan
teman kalian. Saat itu, mungkin jenis peralatan yang kaian beli sama, tetapi dengan jumlah item
yang berbeda. Jika kalian tidak mengetahui harga satuan dari salah satu jenis peralatan sekolah
yang kalian beli, kalian bisa mengetahui harganya dengan menerapkan konsep sistem
persamaan linear dua variabel.
Sebelum itu, ada beberapa materi prasyarat yang harus kalian kuasai terlebih dahulu yakni:
➢ Persamaan Linear satu variabel
➢ Operasi Hitung Pada Bentuk Aljabar
Ayo tunjukkan semangat dan kreatifmu dalam mempelajari
materi hari ini!
B. PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV) adalah kalimat terbuka yang memuat dua
variabel (peubah) yang berpangkat saru dan dihubungkan tanda = (sama dengan). Dikatakan
Persamaan Linear karena pada bentuk persamaan ini jika digambarkan dalam bentuk grafik,
maka akan terbentuk sebuah grafik garis lurus (linear).
Bentuk umum persamaan linear Dua Variabel:
+ = Konstanta
Ket : , , , dan :
, ≠ 0
Koefisien Variabel
Unsur-unsur Persamaan
Linear:
1. Suku
Suku yaitu bagian dari suatu bentuk aljabar yang terdiri dari variabel, koefisien dan
konstanta. Setiap suku di pisahkan dengan tanda baca penjumlahan ataupun pengurangan.
Contoh:
6 − + 4, maka suku - suku dari persamaan tersebut adalah 6 , − dan 4
2. Variabel
Variabel , yaitu peubah atau pengganti suatu bilangan yang biasanya dilambangkan
dengan huruf seperti dan .
Contoh:
Mika memiliki 2 buah nanas dan 5 buah jeruk. Jika dituliskan dalam bentuk persamaan
adalah 2 + 5 , di mana:
Nanas =
Jeruk =
3. Koefisien
Koefisien yaitu suatu bilangan yang menyatakan banyaknya suatu jumlah variabel yang
sejenis. Koefisien disebut juga dengan bilangan yang ada di depan variabel, karena
penulisan sebuah persamaan koefifien berada di depan variabel.
Contoh:
Mika memiliki 2 buah nanas dan 5 buah jeruk. Jika di tulis dalam bentuk persamaan
adalah 2 + 5 , Dimana 2 dan 5 adalah koefisien. Angka 2 adalah koefisien dan 5
adalah koefisien .
4. Konstanta
Konstanta yaitu bilangan yang tidak diikuti dengan variabel, maka nilainya tetap atau
konstan untuk berapapun nilai perubahnya.
Contoh:
2 + 5 + 7, dari persamaan tersebut konstanta adalah 7 , karena 7 nilainya tetap
dan tidak terpengaruh dengan berapapun variabelnya.
Itulah beberapa hal yang berhubungan tentang bentuk umum spldv untuk kita pahami
sebelum kita memahami tentang rumus SPLDV.
Masalah 1.1
Tentukan sebanyak mungkin penyelesalan dari persamaan + = 4!
Menentukan penyelesaian persamaan + = 4, kita perlu terlebih dahulu
mengetahui himpunan semesta dari variabel dan . Misalkan himpunan semesta variabel
dan dalam persamaan adalah bilangan asli, maka penylesaian dari persamaan +
= 4 dapat ditentukan sebagai berikut.
+
13 4
22 4
31 4
40 -
Jadi penyelesaian dari persamaan linear dua variabel untuk dan adalah anggota
himpunan bilangan asli (1, 3), (2, 2), dan (3, 1). Terdapat tiga selesaian (4, 0) bukanlah
penyelesaian dari + = 4 untuk dan anggota himpunan bilangan asli karena =
0 bukan anggota bilangan asli.
Lain halnya jika himpunan semesta dari dan dalam persamaan adalah bilangan
bulat. Penyelesaian dari persamaan + = 4 dengan dan adalah anggota
himpunan bilangan bulat dapat ditentukan sebagai berikut.
+
−1 5 4
04 4
13 4
22 4
31 4
40 4
5 −1 4
6 −2 4
…. … …
Jadi, penyelesaian dari persamaan linear dua variabel untuk x dan y adalah anggota
himpunan bilangan bulat adalah :
(−1,5), (0,4), (1,3), (2,2), (3,1), (4,0), (5, −1), (6, −2), . ..
C. SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
Masalah 1.2
"Dea membeli sebuah celana dan buah baju kaos, ia harus membayar
Rp . , . Adapun Butet membeli sebuah celana 3 buah baju
kaos, ia harus membayar Rp . , . Tentukan model
matematika dari permasalahan ini!
➢ Nyatakan objek-objek yang dibicarakan dalam bentuk pemisalan atau variabel.
Misalkan :
➢ Rancang permasalahan di atas ke dalam model matematika sesuai dengan keterangan yang
ada yaitu:
+ = 100.000
+ 2 = 100.000............Pers (1)
+ = 120.000
+ 3 = 120.000............Pers (2)
➢ Dengan demikian model matematika dari permasalahan tersebut adalah:
+ 2 = 100.000
+ 3 = 120.000
Kedua persamaan tersebut dikatakan membentuk Sistem persamaan Linear Dua Variabel
Apabila terdapat dua atau lebih persamaan linear dua variabel yang berbentuk
+ = dan + = atau biasa ditulis:
+ =
, , dan , ≠ + =
maka dikatakan dua persamaaan tersebut membentuk sistem persamaan linear dua variabel.
Penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel tersebut adalah pasangan bilang (x,y) yang
memenuhi kedua persamaan tersebut.
D. PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
Metode Eliminasi
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan penyelesaian Sistem
Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) adalah dengan menggunakan metode eliminasi.
Dengan menggunakan metode ini, kita harus mengeliminasi/menolkan salah satu variabel
dengan cara penjumlahan ataupun pengurangan.
Langkah-langkah metode eliminasi
a. Nyatakan kedua persamaan ke bentuk
+ =
+ =
b. Samakan koefisien dari variabel yang akan dieliminasi/dinolkan, melalui cara
mengalikan dengan bilangan yang sesuai (tapa memperhatikan tanda)
c. Jika koefisien dari variabel bertanda sama (sama positif atau negatif), maka kurangkan
kedua persamaan.
d. Jika koefisien dari variabel tandanya berbeda (posiif dan negatif), maka jumlahkan
kedua persamaan.
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut.
Contoh 1.2
Tentukan penyelesaian dari SPLDV yang memuat persamaan-persamaan :
2 + = 5
13 − 2 = 11
Penyelesaian:
➢ Langkah 1 :
Untuk menentukan penyelesaiannya, pertama kita harus mengeliminasi salah satu
variabelnya. Misalkan kita akan mengeliminasi variabel , maka kita harus
menyamakan koefisien dari kedua persamaan tersebut. Koefisien pada persamaan
1 dan 2 secara berturut-turut adalah 2 dan 3. Sehingga kita harus menyamakan
koefisien dari kedua persamaan tersebut menjadi KPK dari 2 dan 3, yaitu 6, dengan
mengalikan persamaan 1 dengan 3 dan persamaan 2 dengan 2.
2 + = 5 |× 3| 6 + 3 = 15
13 − 2 = 11 |× 2| 6 − 4 = 22 –
7 = −7
= −7
7
= −1
➢ Langkah 2
Dengan cara yang sama, kita dapat mengeleiminasi variabel y untuk mendapatkan nilai
dari x,
2 + = 5 |× 2| 4 + 2 = 10
3 − 2 = 11 |× 1| 3 − 2 = 11 +
7 = 21
= 21
7
= 3
Jadi, penyelesaian dari sistem persamaan linear tersebut adalah = 3 dan = 1.
Contoh 1.3
Di toko Pak Budi harga lima buah kemeja dan delapan buah topi adalah
Rp. 1.150.000,00 sedangkan tiga buah kemeja dan lima buah topi berharga
Rp. 750.000,00. Tentukan harga masing-masing topi dan kemeja!
Diketahui:
Harga lima buah kemeja dan delapan buah topi adalah Rp. 1.150.000,00.
Harga tiga buah kemeja dan lima buah topi adalah Rp. 700.000,00
Ditanya:
Berapa harga sebuah kemeja dan sebuah topi?
Penyelesaian:
Membuat pemisalan
Misalkan:
Harga 1 buah kemeja =
Harga 1 buah topi =
Sehingga diperoleh persamaan
5 + 8 = 1.150.000
3 + 5 = 700.000
Menentukan penyelesaian dengan metode eliminasi
➢ Langkah 1 (eliminasi variabel )
5 + 8 = 1.150.000 |× 3| 15 + 24 = 3.450.000
3 + 5 = 700.000 |× 5| 15 + 25 = 3.500.000 −
− = −50.000
= 50.000
➢ Langkah 2 (eliminasi variabel )
5 + 8 = 1.150.000 |× 5| 25 + 40 = 5.750.000
3 + 5 = 700.000 |× 8| 24 + 40 = 5.600.000 −
= 150.000
Jadi, harga 1 buah kemeja adalah Rp. 150.000,00 dan 1 buah topi adalah Rp. 50.000,00.
Mari Berlatih
Latihan yang berisi aktivitas untuk dilakukan peserta didik setelah
membaca dan mempelajari materi.
1. Sebuah kolam berbentuk persegi panjang. Keliling kolam tersebut sama dengan 44 cm. Jika lebarnya
6 cm lebih pendek dari panjangnya, carilah panjang dan lebar dari kolam tersebut!
2. Umur Lia 7 tahun lebih tua dari pada umur irvan, sedangkan jumlah umur mereka adalh 43 tahun.
Berapakah umur mereka masing - masing?
3. Sepuluh tahun yang lalu, perbanding an umur Adik dan Kakak adalah 2:3. Jika perbandingan umur
mereka sekarang adalah 4:5, tentukanlah perbandingan umur mereka 10 tahun yang akan datang!
PENUTUP
Bahan ajar merupakan salah satu sumber belajar yang sangat mempengaruhi proses
pembelajaran. Penyusunan bahan ajar yang longkap dan mudah dipshami diharapkan dapat
memudahkan peserta didik dalam belajar secara bermakna, serta efisiensi dan elektilitas
pernbelajaranpun dapat meningkat yang pada adkhirnya juga dapat meningkatkan hasil belajar
Peserta didik.