44
keamanan kendaraan kalau ada yang diparkir di kampus, kabarnya kemarin ada kejadian pecah kaca
mobil dosen di parkiran kampus Fapet. Terima kasih. #Technical Meeting.
Puji Astuti: (Eda Swardaya Sind) Pencopet hati.
Eda Swardaya Sind: Hihi... topi copet.
Abu Hasan: (Eda Swardaya Sind) Kejadiannya tahun berapa ini?
Eda Swardaya Sind: Tahun ini lah.
Abu Hasan: Oh, pantes. Muka-mukanya sudah mulai ...
Aidar: (Eda Swardaya Sind) Pak Tino Sidin.
Bambang CP: (Eda Swardaya Sind) Beda deui sareng lengko anu di Tasik. Beda pisan.
Eda Swardaya Sind: Pasti. Di Tasik lengko = lontong kari, alah siah SYB Singaparnana kaluar.
Bambang CP: (Puji Astuti) Beda Mbak. Lengko Brebes Cirebon Tegal. Nasi toping irisan tahu, tempe
goreng, tauge siram dengan bumbu kacang tauco sambel kecap dengan irisan cabe rawit. Baru deh
toping akhir dengan remukan krupuk mie. Oh iya pas makannya kita pakai aliran, dicampur
terlebih dahulu.
Poppy: (Bambang CP) Tidak lah. Mosok lengko pakai tauco. Bumbu kacang murni. (Puji Astuti) Mirip
sih, aslinnya.
Eda Swardaya Sind: Kecap, kecambah, irisan tahu, tempe, kerupuk, bumbu kacang. Ketoprak lebih
mendekati gado-gado. Beda juga dengan ludruk, peyang penjol.
Poppy: Sticker: wong tuwo-tuwo ki jebul lucu-lucu.
Eda Swardaya Sind: Alakae Neng Poppy.
Poppy: Sticker.
Bambang CP: (Poppy) Entah ya. Soalnya warteg di Gandasuli Brebes memakai sih Mbak. Ya,
teringatnya itu.
Eda Swardaya Sind: Teringat kupat tahu, Mangunreja.
Bambang CP: Legend kalau buat Tasik.
Abu Hasan: Legend yang bisa diminum?
Firda Arianda: (Share link: hari terakhir pendaftaran dan pemesanan)
Bambang CP: (Puji Astuti) Beda banget Mbak.
Poppy: (Bambang CP) Oooo...
Puji Astuti: Ayo, yang belum mendaftar dan pesan kaos, batch 2 ditutup hari ini ya Dik @Firda Arianda
yang batch 3 kaosnya setelah acara baru jadi (Bambang CP) Legend kan minuman dari pohon
kelapa ya?
Poppy: (Puji Astuti) Nira Mbak, legen. Tanpa D.
Firda Arianda: (Puji Astuti) Yuh Mas Mbak, yang sebelumnya isi list di grub tapi belum konfirmasi
melalui pc, saya tunggu nggih
Eda Swardaya Sind: Nggiiiiiiih Dik Gemek!
Puji Astuti: Ooo, ini baru Jawa Barat dan Tengah, sudah banyak ragamnya
Firda Arianda: (Eda Swardaya Sind) sticker.
Bambang CP: (Puji Astuti) Betul Mbak. Tapi, kalau pakai D berarti sudah menginap beberapa waktu.
45
Eda Swardaya Sind:
Selamat pagi menuju siang, siap-siap paking ke hutan.
Puji Astuti: (Firda Arianda): Mas @Lucius Seti E, Mas @Karno, Mbak @Anna Toya, Mbak @Tri Ratna
Sumingrat, Mas @Subagyo, Mas @Joni, Mbak @Uci Asiroh, Mbak @Cici Sangidan, Mbak @Elis NB,
Mas @Arief Rambo, Mas @Nurdian, Mas @+62 852-2955-6811… dan seterusnya, yuk kaosnya hari ini
lho, terakhir batch 2 (Bambang CP) Jadi pingin kelapa muda sama cimplung yang dimasak dicem-
plungin di air nira, yang dimasak buat gula merah. Masih ada tidak ya? Dulu waktu KKN sering disuguhi.
Ronggo Bambang Hernantyo: (Eda Swardaya Sind) JEPARA ke KARIMUNJAWA. SENIN: 09.00 WIB.
SELASA: 09.00 WIB. KAMIS: 09.00 WIB. JUMAT: 09.00 WIB. SABTU: 10.00 WIB. KARIMUNJAWA ke
JEPARA. SENIN: 12.00 WIB. RABU: 11.00 WIB. KAMIS: 12.00 WIB. SABTU: 07.00 WIB. MINGGU: 11.00
WIB.
Eda Swardaya Sind: Wah, komplit nih jadwalnya. Jangan berangkat Rabu dan Minggu ya, tidak ada
kapal.
Junaedi Gunawan: (Eda Swardaya Sind) Benar-benar nomaden.
Eda Swardaya Sind: (Puji Astuti) Kenarin disuguhi ini di Kejobong.
Puji Astuti: (Ronggo Bambang Hernantyo) Lanjut Purwokerto Mas Tanggal 12/13, adik-adik pingin
ketemu Mathias Muchus tuh, Dik @Firda Arianda siap nulis nama Mas Ronggo. (Junaedi Gunawan) Ini
Mas @Junaedi Gunawan, sudah mendaftar belum? Kaosnya terakhir hari ini konfirmasinya.
Eda Swardaya Sind: (Junaedi Gunawan) Iya, kadang Majalengka, kadang Bukateja, kadang Banjar-
negara.
Ronggo Bambang Hernantyo: (Eda Swardaya Sind) Lho, Minggu itu kalau wisatawan ya sudah di lokasi
(Karimunjawa) sehingga full menikmati wisata bahari, ya tidak ada dong hari Minggu kok malah lagi di
perjalanan. Bagaimana sih mas?
Eda Swardaya Sind: Iya, berangkat dari Jeparanya jangan hari itu.
Puji Astuti: (Eda Swardaya Sind) Ada yang jual tidak Kang @Eda Swardaya Sind?
Eda Swardaya Sind: Nah, nanti saya tanya.
Poppy: Berangkat dari Jepara Jum’at jam 09.00, nanti pulang dari Karimunjawa Minggu jam 11.00.
Hasirbasori74:
Ngopi dulu mazeee.
46
Abu Hasan: (Firda Arianda) Update pendaftar.
Aidar: (Eda Swardaya Sind) Ke siapa mas, segera. Kadung menyimak aku. Minggu, secara jadwal
tertera tidak ada, tapi di TKP kan tetep diduga ada peluang. Buat yang nyusul-nyusul.
Poppy: (Share file data pemesanan kaos). (Abu Hasan) Itu data pendaftar Mas @Abu Hasan.
(Puji Astuti menambahkan M Chusnan Lutfi)
Puji Astuti: Selamat dating Mas @M Chusnan Lutfi Angkatan 86
Akhirnya ketemu lengkap formasi ini Mas @M Chusnan Lutfi yang di samping Bebek @Tri Ratna
Sumingrat. (hasirbasori74) Mas @hasirbasori74 sudah mendaftar belum? Ayo Mas, mendaftar setelah
ngopi.
Abu Hasan: (Poppy) Saya belum ada
Eda Swardaya Sind: Ayo adakan.
Sumbing.
Abu Hasan: (Eda Swardaya Sind) Ini penjorangan, saya tidak diajak.
Eda Swardaya Sind: Budiyanto, Gober, Budiono Pethuk, Suharwanto, inyong (Eda), cewek (lupa).
(Puji Astuti menambahkan Heru Budi Hartawan)
Puji Astuti: Selamat datang Mas Heru @Heru Budi Hartawan Angkatan 84.
47
Mas Heru @Heru Budi Hartawan sweater merah Capra. Yang di depan bendera Mas @M Chusnan
Lutfi.
Ini Mas Budiono Langgeng 87 bukan Mas @Eda Swardaya Sind?
Abu Hasan: Kurang hitam
Uci Asiroh: (Puji Astuti) Mas Budi bukannya 88.
Puji Astuti: (Abu Hasan) Iyo, kurang gosong ya. (Uci Asiroh) Wah, bener. Coba dicolek Mas Budi nya
Mas @Abu Hasan.
Abu Hasan: Budiono Langgeng 87 kan?
Puji Astuti: (Abu Hasan) Iya, tapi yang di foto Mas Budi yang 88 karena putih
Abu Hasan: Budianto?
Puji Astuti: (Abu Hasan) Iyaa
Abu Hasan: (Share nomor kontak Budianto)
Puji Astuti: (Abu Hasan) Nah, iya. In ikan yang di foto. (Abu Hasan) Siappp.
(Puji Astuti menambahkan Budianto)
Puji Astuti: Selamat datang Mas Budianto @Budianto.
48
Abu Hasan: Gober gedhe amat.
Puji Astuti: (Abu Hasan) Sejak dulu memang gede
Abu Hasan: Komendan Koreng kok belum lihat muncul ini.
Puji Astuti: Mas @ekabees mana nih anak buah Angkatan 90-an, harus bisa lebih banyak dari
Angkatan 80-an Abu Hasan) Setahuku di Bogor. Sudah ada di daftar Mas.
Ekabees: (Puji Astuti) Iya nih, perlu diajak maksimal.
Wanto:
Ahooiii… Salam sehat dan semangat buat anggota Capra semuanya, ya. (Eda Swardaya Sind) Undur-
undur Mang Eda Mame.
Puji Astuti: (Wanto) Waduh, masih kuat mendaki. Dengkulku sudah tidak kuat.
Wanto: (Puji Astuti) Dengkul sudah tidak kuat, tapi semangat Capra tidak pernah luntur (Abu
Hasan) Om Abu, masih ingat saya?
Puji Astuti: (Abu Hasan) Mangkanya Mas Abu wajib datang biar ketemu komandan Koreng @Koko
Santoso udah insyaf sekarang.
Abu Hasan: (Wanto) Lagi mau nanya begitu Om, tapi takut keliru Om Wanto yang itu apa bukan.
Puji Astuti: (Wanto) Pasti ada di hati Mas.
Wanto: (Abu Hasan) Yang mana?
Junaedi Gunawan: (Puji Astuti) Sampun mbak yu.
Puji Astuti: Mas @Heru Budi Hartawan Ayo nongol Mas. Ini Mas @Wanto sudah jalan-jalan
Abu Hasan: (Wanto) Angkatan mas Heru?
Wanto: Satu per satu aku mulai ingat sama adik-adikku. Alhamdulillah, masih bisa silaturahim walau
sementara dalam WAG. (Abu Hasan) Injih betul banget.
Puji Astuti: (Junaedi Gunawan) Alhamdulillah. Dijawil konco balane Mas. Dik @Firda Arianda nunggu.
Abu Hasan: (Wanto) Cucoook.
Wanto: (Puji Astuti) Mas Heru lagi nglilir
Puji Astuti: (Wanto) Kemarin telpon aku setelah ku WA. Suaranya masih terdengar sama. Btw
Angkatan 2000-an ada di group ini tidak ya Dik @Fanandy? Sudah ada yang mendaftar ya Dik @Firda
Arianda? Mas @Wanto, sesepuh Angkatan 70-an ada siapa ya? Barangkali bisa diaturi tindhak ke acara
HUT.
Sapto: Angkatan 2000-an @IPUNG
Puji Astuti: (Sapto) Nah, maree. Siapa ini, biar saya jawil-jawil.
Wanto: Seingat saya paling senior Mas Prati, Mas Widi.
49
Ronggo Bambang Hernantyo: (Elis NB) Di hatimu.
Puji Astuti: (Wanto) Satrijo Widi Purbojo?
Wanto: Ada Angkatan 81, yang masih aku ingat: Mas Bambang Antara, Mas Wayan, Mas Kakek (lupa
nama aslinya).
Poppy: saya 2000.
Wanto: (Puji Astuti) Ya betul. Satu per satu muncul di otak yang semakin menurun daya ingatnya
Ir Keliq: Mas Fahmi, domisili di Lembang, tapi nomor hp beliau yang saya punya sudah tidak aktif
(lama).
Heru Budi Hartawan: (Puji Astuti) Terima kasih Mbak Tuti. Mohon izin kakak dan adik ikut gabung...
Achoii
Wanto: (Ir Keliq) Tuh ada Pak Dhe Kelik, mungkin lebih hapal lagi.
Puji Astuti: (Poppy) Mosok 90-an kan dirimu?
Wanto: (Heru Budi Hartawan) Om Heru sehat?
Ronggo Bambang Hernantyo: Mas Bembeng (Bambang Pujiatmoko, 84) mana ya?
Heru Budi Hartawan: (Wanto) Alhamdulillah. (Ronggo Bambang Hernantyo) Ini sudah dimasukkan
sepertinya.
Puji Astuti: (Wanto) Pakdhe Kelik @Ir Keliq mohon arahannya. Berharap bisa ngumpul lengkap kita.
Ronggo Bambang Hernantyo: (Heru Budi hartawan) Inilah Mas Heru Budi Hartawan?
Wanto: Kemarin aku sudah kasih nomor hp nya.
Aidar: (Heru Budi Hartawan) Ahoooiii...
Wanto: (Ronggo Bambang Hernantyo) Mas Angkatan berapa?
Puji Astuti: (Ronggo Bambang Hernantyo) Mas Bembenk 85 sudah confirm hadir. Ada di daftar.
Ir. Keliq: (Wanto) Mbak Tri Harsi '84, sepertinya faham Pakde Fahmi, dulu juga BIB.
Wanto: (Puji Astuti) 84 ini. (Ir Keliq) Coba nanti aku tanya sama Mbak 3H (Tri Harsi).
Ronggo Bambang Hernantyo: (Wanto) 86 kayaknya, pas diriku masuk Capra, beliau yang
mendampingi sampai Limpakawus.
Puji Astuti: (Ir Keliq) Mbak Tri Harsi Capra juga kah? Aku pernah nginep di BIB Lembang.
Wanto: (Ronggo Bambang Hernantyo) Bambang Puji seangkatan sama aku. (Puji Astuti) Bukan Capra
dia.
Puji Astuti: Mas @Bambang Pujiatmoko, Mr… Mas @Bambang Pujiatmoko, Mr… Nongol Mas, dicari
Mas @Abu Hasan nih.
Ir Keliq: (Puji Astuti) Om Wanto yang paham Mbak.
Puji Astuti: (Wanto) 84? Seingatku 85. Mas Bembenk siap meluncur ke Purwokerto, dari Lampung. (Ir
Keliq) Siap Mas. Sepertinya ada yang punya nomor hp nya Pak Satrijo Widi Purbojo ya?
Heru Budi hartawan: Bareng Mas Suwanto. Fapet 84
Puji Astuti: (Heru Budi Hartawan) Siappp
Ekabees: (Puji Astuti) Manstafo.
(Puji Astuti menambahkan Erni Sulastri)
Puji Astuti: Selamat datang Mbak Erni @Erni Sulastri Monggo mbak ngeriung. Dicari sama keluarga
Caprapala
Eda Swardaya Sind: Ahooiii… cowgirl Ciamis. Erni Sulastri.
50
Puji Astuti: (Wanto) Mas Bambang Antara ke mana ya? Bisa terdeteksi kah? Kang @Eda Swardaya
Sind nih biasanya yang lengkap datanya.
Eda Swardaya Sind: Nggak euy. Mungkin Mas Wiseno.
Puji Astuti: (Eda Swardaya Sind) Wah iya. Aku kontak beliau.
Isti_QQ: (Puji Astuti) Saya punya, tapi tidak tahu masih aktif apa tidak
Prati: (Puji Astuti) Widi 62 813 2716 8471; Gono 62 813 8194 2153; Siswadi 62 812 2502 5892; Fahmi
S 62 816 693 985; Suyono 62 815 6575 138.
Eda Swardaya Sind:
Tuh, ada Erni Sulastri. Pakai hijab.
Puji Astuti: (Prati) Siap Mas, saya kontak beliau-beliau.
Prati: (Puji Lestari) Ada lagi pendaki handal, Cahyo Setyohadi dan beberapa lainnya angkatan 70-an,
sedang saya cari.
Puji Astuti: (Prati) Maturnuwun Mas
Eda Swardaya Sind:
Beberapa minggu lalu, sempat sowan ke Samsu Aji Pranoto di Sokanandi Banjarnegara atas petunjuk
@M Chusnan Lutfi. Namun yang memberi petunjuk belum sempat tak sowani. Nyuwun pangapunten.
Next kalau ke Purbalingga. Samsu Aji Pranoto, Capra 88.
Puji Astuti: (Eda Swardaya Sind) Mas Aji apa kabar? Sudah ada di grup belum ini?
Ronggo Bambang Hernantyo: (Puji Astuti)
Teh @Erni Sulastri ini loh sepatu boots teteh, ambih gih!
Subagyo: (Eda Swardaya Sind) Fotonya tidak asli ini lah. Jadi membuat kabur gambarnya.
51
Erni Sulastri: (Eda Swardaya Sind) Mbak Puji, Kang Eda, terima kasih.
Puji Astuti: (Erni Sulastri) Akhirnya nongol. Mbak ke Purwokerto tanggal 12 dan 13. Ngumpul kita acara
HUT 45.
Eda Swardaya Sind: Cirikip... cirikip... cirikip…
Erni Sulastri: (Ronggo Bambang Hernantyo) Huwey, Mas Ronggo… Ambil saja deh Mas.
Firda Arianda: (Share link WA Grup, Hari Terakhir Pendaftaran dan Pemesanan)
Eni Sulastri: (Puji Astuti) Insya Allah... Kangen sama Mbak Puji dech. (Eda Swardaya Sind)
Eda Swardaya Sind:
Ngopi dulu.
Puji Astuti: (Erni Sulastri) Asikkkk yuk besok ketemuan di Purwokerto
Poppy: Ayo, pada segera daftar, biar bisa dihitung kepastian yang datang. (Eda Swardaya Sind)
Fotonya bagus-bagus.
Subagyo: (Poppy) Sudah editan.
Eda Swardaya Sind: Tapi bukan edit ditempel. Hanya dipoles warna dan cahaya.
Poppy: (Eda Swardaya Sind) He eh, yang penting bukan editan ditempel tidak apa-apa.
Subagyo: Coba kasih gambar aslinya, pasti tidak sebagus ini.
Dian: Grupnya ramai sekarang. (Sticker) Jempol.
Poppy: 167 anggota
Eda Swardaya Sind: Coba, ada tidak foto nikahan yang tampil tanpa edit? Tidak ada.
Dian: (Poppy) Iyaa
Poppy: (Eda Swardaya Sind)
52
Subagyo: Aku dibuat putih ya. Biar ganti nama begy bule
Poppy: Ayo, itu Mbak/Mas Panitia dibantu baut konfirm pendaftaran, pemesanan kaos dan konfirm
kehadiran.
Eda Swardaya Sind: Edit cuma modal aplikasi. Dari foto hp + aplikasi snapseed. Sudah bagus koh.
Poppy: (Eda Swardaya Sind) Jelek malahan Mas, wagu. Bagus begy item
Eda Swardaya Sind: Edit snapseed sudah bagus, bisa atur ketajaman foto, cahaya, warna.
Aidar:
Ini tidak saya edit.
Poppy: (Aidar) (Sticker: angel wes angel).
Eda Swardaya Sind:
(ekabees menambahkan Emma Angel dan Rahmad Susilowarno)
Ono Triono:
53
Ekabees: Selamat datang Tante @Erni Sulastri dan Om @Rahmad Susilowarno.
Prati:
Budianto: Terima kasih Mbak Tutik, salam untuk semua.
Puji Astuti: (ekabees) Juragan pitik Mas HAJI @Rahmad Susilowarno sugeng rawuh. Diaturi tindak HUT
Capra 45 tahun. Meluncur Purwokerto yang 12 dan 13 November ya
Rahmad Susilowarno: (ekabees) Terima Kasih Mas Eka.
Puji Astuti: Sama-sama Mas Berangkat Purwokerto lagi Mas @Budianto Reuni setelah reuni 88.
Eda Swardaya Sind: Foto lebih lawas akhirnya muncul.
Prati: Saya kirim foto kenangan, menandai awal berdirinya CAPRA PALA.
Eda Swardaya Sind: SUPEEEEEER KEREEEEN MAS!
Poppy: (Prati)
Kriswiyanto: apa Budeng sudah glowing
Rahmad Susilowarno: (Puji Astuti) Apa kabar Mbak Tuti?
Budiyanto: Mas Kris apa khabare? Motorku GL jebol setelah dibawa naik Gunung Slamet
Kriswiyanto: Alhamdullilah sehat. Kamu sekarang di mana?
Puji Astuti: (Rahmad Susilowarno) Alhamdulillah sehat. Semoga Mas @Rachmat Budi Rambut juga
sehat sekeluarga
SetyoADI:
54
Ini loh, coordinator 90-an Mbak Puji, coba dioyak-oyak, biar tidak kebanyakan membuat puisi.
SetyoADI:
Budianto: Ndepok, Om
Puji Astuti: (SetyoADI) Namanya siapa ini? Nanti membuat pagelaran pas acara HUT biar tersalurkan.
Elis NB: (Puji Astuti) Rambat sudah ada di grup Dik?
SetyoADI: @Aidar Aidar, @ONO TRIONO.
Poppy: (SetyoADI) Aku juga pusing aslinya, kalau baca. Salah jurusan sepertinya. Pantesnya jadi
pujangga.
SetyoADI: Ditunggu saja besuk Mbak Pop.
Poppy: (SetyoADI)
Puji Astuti: (Elis NB) Ada mbak. Mas @Rambat Wulantoro tapi berhalangan hadir mbak.
Poppy: (SetyoADI) Sama grup ini salut kalau acara kumpul-kumpul camping, mesti sama anak-anaknya
ikut semua.
SetyoADI: (Poppy) Besok juga.
Poppy: (SetyoADI) Hooh mangkane salut
Puji Astuti: (SetyoADI) Nah, siap-siap saya oprak-oprak ini.
SetyoADI: (Sticker: nyong wis mbatin).
Poppy: (Puji Astuti) Mbak Puji ngoprak-oprak, dijawab @Aidar pakai puisi
Puji Astuti: (Poppy) Nanti saya buatkan puisi
Budianto:
S2 Capra Pala. Kapan ngonthel bareng?
Prati: (Budianto)
55
Prati:
Eda Swardaya Sind:
Saya tidak ngonthel, gaya saja. Sungkem Mas.
Prati:
Budianto: monggo.
Lagi nungguin, moge lagi mriang. Enjing pun ngonthel.
Prati:
56
Prati:
Aku siki lewih sering ngonthel. Kenangan ngonthel ke Majenang.
Eda Swardaya Sind: mantaaaaap...sungkem.
Pinjem motor orang, gaya doang. Sungkem Mas.
Budianto: Kang Eda… kumaha yeuh.
Eda Swardaya Sind: alhamdulillah.
Budianto:
Ono Triono:
@kabulsuwoto@dieng, @sigit tm, @anton plepoh, @Bambang CP, @Wahyu almarhum, @Aidar,
@Hermawan, @teguh edi, @Firdaus Hakiki, @tri Wahyuni, @trihastuti, @anni@haikalsean.
Budianto: Neangan ka Depok.
Ono Triono:
57
@SetyoADI, @Hermawan, @Milan Fans Dewa, @diah muninggar.
Ono Triono:
Spesial buat Om @Sapto harus berangkat.
Puji Astuti: (Endarto TP) Siap Mas. Asyikkk. Ditunggu mas @Budi Setyadi (Ono Triono) Nah, ini geng
90 yak.
Iindriati: (Puji Astuti) Geng 90an tapi ada yang wajahnya 80an
Puji Astuti: (Iindriati) coba diabsen yang belum daftar sebutin biar diopyak-opyak.
Iindriati: 90an sudah hampir semua hadir di sini mbakyu. Punten, tidak bisa ngopyak-poyak. Saya
sendiri tidak bisa berangkat
Puji Astuti: (Prati) Keren Mas. Masih sanggup ngonthel. Saya jadi malu karena dengkul sudah menjerit
kalau banyak aktivitas (Iindriati) Haduh, kenapa tidak bisa berangkat?
Aidar: (Iindriati) Aku pun merasakannya juga Mbak. Sudah paham kan? Paham dong.
Prati: (Puji Astuti) Sebenarnya sama. Apalagi saya, usia sudah 74 tahun lebih. Tapi butuh olah raga.
Yang paling santai ya ngonthel.
Iindriati: (Aidar) Inggih, salam buat umi ya. Kok tidak pernah nongol.
Puji Astuti: (Aidar) Nah, itu ketua geng 90. Bagaimana, beneran tidak bisa diutak-atik jadwalnya?
Aidar: (Ono Triono) Anak-anak masih ingkes-ingkes, resik-resik lingkungan, terus orang tuanya selfie-
selfie gini. Makin cerdas memberdayakan keluarga yak. (Puji Astuti) Maaf ibu, untuk kali ini njenengan
perlu inhall. tenang, aku yakin secuil-cuille usaha, adalah doa. MET dhuhur.
anni@haikalsean: (Ono Triono) Apaan ini @Ono Triono.
Bambang CP: (Ono Triono) Tambahi yang lain lagi Thonk, plisss.
Poppy: (Puji Astuti) Saya tidak ada.
Bambang CP: (isti_QQ) Share saja Ker, biar nanti diinvite.
Eda Swardaya Sind: (Poppy) Adanya ada.
Ono Triono: (Bambang CP) Nemu di google foto. (anni@haikalsean) Yang mengedit google itu.
anni@haikalsean: (Ono Triono) Masa!
58
Poppy: (anni@haikalsean) Ho oh, kalau kata Simbah
Iindriati: (Ono Triono) Yang mengedit yang fotonya paling bagus. (Poppy) Simbah senang karena ada
fotonya doi Mbayu.
Poppy: (Iindriati) Oiya, kenapa tidak disandingkan sekalian ya. Masukkan sekalian di grup ini.
anni@haikalsean: (Iindriati) Perasaan fotonya jelek semua (Iindiarti) Belum move on kah?
Aidar: (Iindriati) Terimakasih Mbak.
anni@haikalsean: (Aidar) Tumben lempeng ga ngalor ngidul.
Iindriati: (Aidar) Pancen
Aidar: (anni@haikalsean) Ya begitulah Mba Qodok, sesuai doaku yang terus menerus…tunjukilah kami
jalan yang lurus... Hanya cakrawala saja terkadang oleng, tapi tidak dengan .... *to be continue aaah.
Sapto: (Ono Triono) Langka nyong.
anni@haikalsean: (Aidar)
Aidar:
Ada, tapi lagi di lingkaran oranye maszeh, tidak ingat tah?
Iindriati: (Sapto) Tidak muat mau memasukkan kamu.
Poppy: He eh, sebenarnya kurang si blank ya, biar seru.
Aidar: (Sapto) Pas arung jeram bersama keluarga-keluarga, njenengan yang tidak ikut mas. Kenapa
yak? oh iya, memang sengaja tidak diajak. Maaf ya.
Ono Triono: (anni@haikalsean) Ini pertanyaan apa pernyataan?
Abu Hasan: (Ono Triono) Mungkin tanda saatnya makan siang
Iindriati: (Aidar) Mbok prahune karam ... kabotan Ngapuro nggih @Sapto
Ono Triono:
@anni@haikalsean Ini loh Mbak, tidak percayaan.
59
Aidar: (Poppy) Jawil ae to Mbak Pop, nggo garpu tala.
Poppy: (Aidar) Aku kelingan daerahe tapi lali gang mlebune.
Aidar: (Ono Triono) Uangel Tonk, meyakinkan Qodok akan birunya langit bukan batok kelapa.
Ono Triono: (Sticker: Ho oh)
Sapto: (Iindriati)(Sticker). (Aidar) Takut ke dalam... #dalamnyahatiSiapayangtau (OnoTriono)
Om Otong, foto di Villa pas ada Dolop #gepenganbikinhangat.
Ono Triono: (Sapto) Tak busek (Sticker)
@Sapto. (SetyoADI) Acara ap aini Ad, lupa saya.
Aidar: (Prati) Terimakasih Mas Prati. Terima kasih telah mendirikan Caprapala. Terima kasih entah
sengaja atau tidak sengaja ya, telah menyimpan banyak hal. Barut ahu awal-awal pada jamannya
dikenalkan Capra group (apa kalau di kondangan apa hajatan ngisi-ngisi acaya yak—Film Dono, Kasino,
Indro ada adegan ngisi-ngisi acara hajatan). Penyimpanan dokumen fotonya bagus. Fotonya masih
jernih, bening (tadinya mau kurayu, merajuk supaya foto sejarah Capra disumbangkan untuk lebih
dikenang, dilihat banyak anggota Capra. Tapi tidak jadi). Tidak jadi, karena di foto tersebut ada yang
bercelana putih.
Anni@haikalsean: (Sapto) Sejak kemarin kok minta foto yang tidak ada
Prati: (Aidar) Jamane, kerudung belum sepopuler sekarang. Silahkan dolan ke Karanganyar - Kebumen,
pilih foto utk diedit, buat dokumentasi. Celana putih memang Tomboy.
Contoh ini, digandeng dua pacar tidak sama bermusuhan.
Aidar: (Prati) Terimakasih maszeh.
Poppy: (Prati) Tapi keren, dari tadi hampir komen "wah, ceweknya keren pakai celana pendek" (Prati)
Siapa ini?
Prati: Sekarang tinggal di Banjarnegara, di daerah Wanadadi.
60
Puji Astuti: (Prati) Yang dinikahi yang mana Mas? Kepooo
Eda Swardaya Sind: Waah, kemarin lewat situ Kejobong-Wanadadi-Mrica.
Prati: (Puji Astuti) Bukan semuanya.
Puji Astuti: (Prati) Sudah tepo seliro masih tidak jodoh.
Poppy: (Prati) Bukan jodohnya... kata Tri Suaka
Aidar: (Prati) Setahuku, dulu itu umpet-umpetan katika pacarana, atau naksir-naksiran… Pemberani.
Ini gandingan jaman segitu sudah luar biasa. Kalau klaim pacar, hmmm. Habis minyak rambut orang
aring berapa botol, Mas. Atau dukun telah bekerja dengan sempurna, hehe.
Puji Astuti: (Poppy) Aku sampai hari ini masih pakai celana pendek ke mana-mana, jangan kaget ya
Jeng @Poppy
Poppy: (Puji astute)
Aidar: (Puji Astuti) no pic hoax... (Dejavu kan).
Puji Astuti: (Aidar) Makanya dating HUT biar membuktikan
Sapto: (Prati) Baiyuh, rukun agawe santosa, kakang mas suhu.
Iindriati: (Prati) Idol pada jamannya.
Puji Astuti: Iki Dik @Firda Arianda H2C menunggu konfirmasi yang pesan kaos kita guyonan terusss.
Sudah nambah belum Dik Gemek @Firda Arianda?
Prati:
Isteriku nomor 3 dari kiri, team volley Fapet Unsoed.
Aidar: (Iindriati) Alhamdulillah beruntunglah aku, beda jaman sama Mas Suhu Prati Yoo...
Puji Astuti: (Prati) Inbreeding sudah ada sejak dulu ya Mas.
Prati:
Sapto: (Puji Astuti)(Sticker: ketawa)
Aidar: (Prati) Siiip, Lah terus yang digandeng bukan hanya nomor 3 dari kiri, iya kan mas. Jawabannya
japri saja mas.
Prati:
Puji Astuti: (Prati) Mas @pratiwanggonopurwosuprojo ini nomor-nomornya ternyata tanpa WA.
Berarti Mas @pratiwanggonopurwosuprojo yang paling update technologi di Angk 70 an
Prati: (Puji Astuti) Mereka semua sudah saya kabari melalui Fapet Unsoed Community.
Puji Astuti: (Prati) Alhamdulillah. Semoga berkesempatan hadir.
61
Prati: Aamiin YRA.
Aidar: (Share link: Hari Terakhir Pendaftaran dan Pemesanan). @Ono Triono Sekalian paculku
kembalikan ya Tonk. Please. Terima kasih sebelum dan sesudahnya.
Ono Triono: (Aidar) Butuh berapa paculnya? Tak tempane disit...
Bambang CP: (Poppy) Aku nek moco tulisane dekne.. Kupingku tak lipet ko Mbak..
Prati: (Aidar) Sebenarnya sudah menggunakan nama CAPRA PALA. Mungkin yang nulis kurang
nulisnya. Pada foto pertama, kita istirahat di kediaman Romo EGA ( eyang Gusti Aji). Penasehat dari
Panglima Besar Soedirman masa revolusi fisik. Nama sebenarnya adalah RM Purnomo Sidhi, menantu
dari bupati Banjarnegara ke V, eyang R. Soemitro Kolopaking Probonegoro. Yang jongkok di sebelah
kiri, bernama Noersinggih Prodjodipoero, pembuat/pencipta lambang CAPRA PALA.
Sapto: Ngapunten, Mas noersinggih prodjodipoero nopo tasih gesang? Mas prati.
Aidar: (Prati) Terimakasih EPIC (Eyank Pratiwanggono In Caprapala) atas penjelasannya.
Poppy: (Prati) Romo EGA yang sebelah mana di foto pertama mas?
Aidar: (Prati) Nopo niki teng nggriyone Romo EGA di Banjarnegara?
Prati: (Sapto) Sudah meninggal dunia di sekitar awal tahun 2022.
Poppy: (Prati) Di samping tulisan tanggal 11-11-1997 itu tulisan apa nggih mas?
Aidar: (Prati) Turut bela sungkawa. Semoga terbaikNya untuk beliau Mas Noersinggih Prodjodipoero.
Amiin ya Rabb.
Prati: (Poppy) Romo EGA tidak turut foto. Yang di foto adalah mantan anggota Tentara Pelajar.
Aidar: (Poppy) weehh, kok ku mbaca tulisanne Tumiyang.... berarti berarti... Kebasen Karo
Tumiyang Deket lho… Waahh, ternyata tanah yang kupijak ada pelaku sejarah yang penting bagi Pak
Dirman
Poppy: (Prati) Oo gitu. (Aidar) Aku juga membacanya meraba-raba Tumiyang, tapi tidak tahu benar
tidak. Dizoom tambah kabur. Ada ya Desa Tumiyang.
Prati: Bener Desa Tumiyang.
Poppy: (Prati) Oo gitu. Di bawah Capra grup tulisan Di.... (Nopo nggih mas?)
Aidar: (Prati) Terimakasih Mas.
Prati: Pembetulan: Bupati Banjarnegara ke-V, R. Soemitro Kolopaking Purbonegoro bukan Probone-
goro.
Aidar: (Poppy) Mbak Pop, gelut yuuhh. mas EPIC dikon ngeZooom po piyee. kuwakilin...
Poppy: (Aidar) lah, genah ra ketok owk. Jal opo mocone. Mas Prati tidak usah ngezoom juga mesti
sudah tahu...
Firda Arianda: (Share link: Hari Terakhir Pendaftaran dan Pemesanan)
Prati: (Poppy) Bukan 11-11-1977 tetapi 8-11-1977.
Aidar: Selamat Datang/Selamat Jalan. Untuk Capra Group, di Karang Wangkal. Tumiyang,11-11-1977.
EGA.
Poppy: (Aidar) Tanggalnya salah ai...
Aidar: (Aidar) koreksi tanggal sesuai yang disampaikan Masze.
Poppy: Aku juga bacanya 11-11-1977 owk.
Aidar: (Poppy) Aku nunut njenengan Mba Pop. Mau kusalahin keinget wanita tidak pernah salah.
Poppy: (Sticker: wow jelas)
62
Aidar: Selamat Datang/Selamat Jalan. Untuk Capra Group, di Karang Wangkal. Tumiyang, 8-11-1977.
EGA.
Ir Keliq: (Prati) Romo EGA (Eyang Gusti Aji) makamnya di bukit Karang Delima, di Pakuncen,
perempatan Desa Cikawung (Jln. Ajibarang - Bumiayu), ke barat.
Aidar: (Prati) Mau nanya mbahas foto ini (jelas ilmu hidupnya banyak dari sekedar kata CONTOH ini).
Tapi, nanti disangka aku yang muda ini gimana-gimana. *Urungkan niat wis.
Prati: (Aidar) Anak kolong khususnya cewek, rata-rata dekat sama saya, sudah
seperti pacar atau kakak adik. Apalagi kalau datang dari Jakarta.
Aidar: (Ir Keliq) Terimakasih Mas Keliq. (Prati) Kenapa kalau datang dari Jakarta? Jiiaahh... aku dibikin
penasaran.... wallah..
Prati: (Aidar) Maksudnya contoh bukan gandengannya, tetapi tidak berkerudung.
Aidar: (Prati) Njih mas, tapi gapapa juga kan. klo awalle nunjukin cara berenang, ternyata ada jurus
Silat beladiri yg tersirat.
Abu Hasan: (Ir Keliq) Tahun 1990 kalau tidak salah, pernah ada Penelusuran Sejarah Perjuangan (PSP)
Fapet Unsoed, routenya Majenang-Pamulihan-Tumiyang-Purwokerto.
Prati: (Aidar) Jangan penasaran karena pada masa kuliah KTP ku Jakarta, kalau berdasarkan garis
keturunan ORBA (biar nggak ada yang nanya). ORBA = Orang Banyumas Asli.
Poppy: (Aidar) Heeemmmm. Mulai wis, mumet.
Prati: Mumpung malem Minggu, durung wayahe apel. Mengko nek wis apel dadi sepi.
Budi Setiadi: (Abu Hasan) PSP ke X kalau gak keliru.
Abu Hasan: (Budi Setiadi) Mbuh pira.. Kemutane Nang Tumiyang saking kesel'e, udud jejer Gober terus
keturon.. Tangi mergo udude nylomot driji
Aidar: (Abu Hasan) Iya, bener mas Abu Hasan. Liwati Tumiyang, wkwk. Apa gara-gara ada Romo EGA
pak Dirman mampir ngombe sambil meminta nasehat, atau gimana. wah maaf, kejerun yaakk. Malah
jadi reuni perjuang pembahasannya.
Budi Setiadi: (Abu Hasan) Ke 10 kuwe, aku esih kelingan.
Poppy: (Firda Arianda) Monggo ini diingatkan dek @Firda Arianda lagi untuk komfirm kehadiran dan
pemesanan kaos
Abu Hasan: (Budi Setiadi) Iya kayane.. drijine Inyong nganti pegel nulisi gawe pamflet nang kertas
asturo.. tempelan sisan mubeng-mubeng se Purwokerto.. balane ya Ronggo.
Aidar: (Abu Hasan) Driji aman mas. Wis pegel, keslomot. Diruwat mas, dikum banyu neng kali lupus
selama 7hari delapan malam koma
Abu Hasan: Wahaha.
Puji Astuti: Ini diskusi yang menarik. Yukss kita ketemu online pake Zoom jam 8 malam ini bagaimana?
Sekalian silaturahmi awal by online sebelum ketemu offline tanggal 12 dan 13? Mas @prati berkenan
kah?
Ono Triono: (Aidar) Posisi? Ayo bikin tautannya kita meeting zoom sambil nyurup kopi hitam.
Puji Astuti: (Ono Triono) Asikkkk. Yuksss siapin kopi dan cemilan.
Aidar: (Puji Astuti) Mau apel ibuuuu.... malam Minggu... Terimakasih mas Prati. Selain dari Jakarta, aku
mengerti kenapa digandeng ciwi ciwi.
Puji Astuti: (Aidar) Yo wisss sing apel ora popo. Yang bisa saja.
Milan Fans Dhewa: (Aidar) Pelanggaran, ganti-ganti nama. Kali Pelussss.
63
Prati: (Puji Astuti) Mohon maaf, sampai satu Minggu ke depan ada acara tahlilan di tetangga yang baru
meninggal.
Puji Astuti: (Prati) Siap Mas.
Aidar: (Puji Astuti) Aja sung. Ora pas waktune ibu. Meski yang bisa bukan berarti jomblo sih.
Puji Astuti: Mas Prati berhalangan. Kita nge Zoom ngobrol ngalor ngidul saja ada yang kosong tidak
waktunya?
Aidar: (Prati) Innalillah. All berdoa, jaga kesehatan kita sekalian, amiin ya Rabb.
Puji Astuti: (Aidar) Aamiin Ya Alloh. Jaga kesehatan juga buat adik-adik Panitia yang begadang
menyiapkan acara HUT @Bisma @pudjangga @Firda Arianda @Fanandy dan kawan-kawan.
Prati: (Aidar) Nduwe elmu pelet
Puji Astuti: (Prati) Tanda-tanda jomblo mas, yaitu ngaku apel
Fira Arianda:
Siap Mbak.
Ir Keliq: (Puji Astuti) kalau malam ini, mohon maaf Mbak saya belum bisa, Ngepasi ada acara. Monggo
malam Senin atau malam Selasa, saya bisa ikut
Puji Astuti: (Firda Arianda) Terharu aku dengan perjuangan adik-adikku.
Aidar: Aja zoom-zooman. Sabar ajah sih ibu. Ntar kan ketemu di reuni. Ntar aku malah engga
degh degh lagi yen ketemu Ibu. aja yaa.. yaa.. aku mewakili yang lain yang butuh degh deghan
Ono Triono: (aidar) Raja ngeless...
Wanto:
Ini Onthel saya Mas Prati, biar saya temani nggoes ya.e
64
Puji Astuti: (Ir Keliq) Siap Mas. Kita siapkan lagi. (Aidar) Ketok le nglombo ngaku ora hadir tapi kok
arep ketemu akoehhhhh.
Sapto: (Aidar) Arep zoom sendiri ini...
Aidar: (Puji Astuti) Wah, ngematne jebulnya. Ora hadir. Supaya acaranya bisa mulai tanpa nunggu-
nunggu aku
Ir Keliq: Saya dan teman-teman 83 upayakan hadir, Mbak.
Puji Astuti: (Ir Keliq) Alhamdulillah, maturnuwun Mas. Ini reuni luar biasa di Ultah Capra ke 45.
(Wanto) Ini yang bunyi tik tik tik kalau dionthel ya Mas?
Wanto: Ha ha ha, bunyinya sudah batuk-batuk. Sepedanya lebih tua dari yang nggoes. Ini di GBLA
Bandung dekat rumah.
Puji Astuti: (Wanto) Hebat masih bisa ngonthel Mas.
Wanto: Yang penting bisa jalan, Dik Puji. Sama siul-siul, yang penting tidak ketawa-ketawa sendiri.
Celaka ini.
Puji Astuti: (Wanto) Ojoo Mas.
Ekabees: (Budi Setyadi) PSP VIII: Majenang - Purwokerto. PSP IX: Banjarnegara – Purwokerto. PSP X:
Purbalingga – Purwokerto.
Budi Setyadi: (ekabees) Hapal ya.
Ekabees: emoticon.
Puji Astuti: Jadi ingat kejadian @ekabees, kecelakaan kayaknya pas mau mengantar stempel PSP ke
kost ku ya?
Ekabees: (Puji Astuti) Iya Mbak, itu PSP IX.
Puji Astuti: (ekabees) Bapak Ibu rawuh ke Purwokerto dan membawa @ekabees untuk operasi bedah
di Solo ya. Dan dasyat setelah itu dengan di sangga krek untuk jalan, tetap aktif di PSP IX. Dasyat
semangatnya @ekabees Group ini serasa pelan-pelan membuka semua kenangan yang bertahun-
tahun tertimbun oleh urusan TARGET pekerjaan
ekabees: (Puji Astuti) Dari DKT lalu ke Kustati, Solo. dan di saat itulah IP 1,56 bertahta di KHS he he.
Iya Mbak, bisa buat melepaskan penat pikiran dan balik fresh.
Ronggo Bambang Hernantyo: (ekabees) PSP VIII itu Cilacap Utara (Gumelem po yo, jenenge) –
Purwokerto.
Puji Astuti: (ekabees) Hadiah yang berat (ekabees) Yup. Memudakan hati dan pikiran
Ekabees: (Puji Astuti) He he he. Setidaknya pernah juga dapat IP 4,00.KKN wkwk.
Abu Hasan: (Ronggo Bambang Hernantyo) mbok Rika tukang gaweni pamfletnya.
Firda Arianda: (Share file data pemesanan kaos 19 Oktober)
Niken: Baca chat, jadi teringat jaman yang dulu.
Subagyo: Teringat dengan siapa Niken.
Koko Santoso: @Subagyo sama Chanief "Alex" barusan konfirmasi ke saya mau ikut, coba panitia di
follow up. (Subagyo) Karo Inyong Beg
Subagyo: Aku nunggu kabar tekan kaji blendong disit ya. (Koko Santoso) Kayane ko.
Niken: (Subagyo) Halo bagy.
Koko Santoso: (Subagyo) Blendong gemah mangkat ko, lihat saja di list Panitia.
Puji Astuti: (Koko Santoso) Alhamdulillah. Dengan pasangan masing-masing kan, jadi 4 orang
Koko Santoso: Wong dia yang ngajakin aku mangkat.
65
Niken: Blendong Ki mas Hindarto yo.
Koko Santoso: (Puji Astuti) Rindul ora mangkat jere...
Puji Astuti: (Koko Santoso) Lahhhh kenapa? Kaji Blendhong @Endarto TP mangkat karo mas @Budi
Setyadi. Sudah konfirm dua-duanya.
Koko Santoso:
Nomor 20 blendong Beg.
Puji Astuti: (Niken) Kangmas Endarto @Endaarto TP @Black.
Wanto: Om Koko, aku harus hadir gak yah? Makin dekat kok semangkin tertantang untuk hadir yah.
Koko Santoso: (Wanto) Wajib kalo Suhu mah, harus hadir.
Abu Hasan: (Wanto) langka Rika ya langka cerita Kedung Ombo, suhuuu.
Wanto: Wis kangen Karo kang mas kang mas, lan karo adik-adikku sing ganteng lan ayu-ayu.
Puji Astuti: (Wanto) Reschedule semua acara mas. Kita kerja sudah tiap hari. Ultah dan reuni hanya
terjadi tanggal 12 dan 13 Nop. Cuzzzz mas pesen tiket.
Wanto: Mangkane.
Niken: Aku belum lihat Theo komen. Opo sik pendiam koyo biyen.
Broto 91 aqila: Begi sama mas Widayanto Cilacap munculkah?
Puji Astuti: Mbakyu @Niken juga iki mosok tho bersembunyi di Kalimantan bertahun-tahun karo klapa
sawit. Ingat lho kampus yang membesarkan kita tidak pernah ditengok kebangetan iki
Wanto:
Ini besti ngundang dari bulan lalu wajib hadir katanya.
Abu Hasan: (Niken) kiye apa Niken Istamaririn.
Niken: (Abu Hasan) Yo i pak ustadz.
Wanto: (Broto 91 aqila) Iki ko ono jenengku yah?
Abu Hasan: (Niken) Jempol wz.
Puji Astuti: (Wanto) Kondangan paska acara masih sah dan dipahami Mas. Kan tetap silaturahmi. Tapi
kalau ultah dan reuni tidak bisa datang setelah tanggalnya.
Wanto: (Puji Astuti) Sticker.
Puji Astuti: (Niken) Tuhhh ustadz Abu saja datang untuk membaca doa. Makbullll semua. Wis ndang
numpak prau terus mabur nanti menyesal lho kalau tidak datang.
Broto 91 aqila: (Wanto) Hhhh... Sama ya mas... Saya Broto 91.
Sapto: (Puji Astuti) Betul sekali nanti Sumbangane dipunjuli kakak..
66
Subagyo: Wanto Broto.
Broto 91 aqila: (Subagyo) Wui Begie.
Subagyo: Apa....
Puji Astuti: (Wanto) Makin bimbang nih pasti Mas @Wanto. Tukang kompor e bledhuk-bledhuk iki….
Sapto: Ketemu bestine kudu mangkat mas Suwanto (Broto).
Niken: Tanggal piro to. Dadi pingin aku teko. Semoga saja tidak ada halangan.
Broto 91 aqila: Kelalen nyong ra?
Niken: Sik tak vaksin. Aku belum vaksin. Bakal tidak bisa terbang.
Puji Astuti: (Niken) Mas Theo @Lucius Seti E tetap sama gayanya. Aku WA jawabannya tetap santun
dan alus Ayo Mas Theo @Lucius Seti E nongol biar terbukti masih pendiam tidak
Subagyo: (Broto 91 aqila) Ya ora lah.
Puji Astuti: (Niken) Allohu Akbar! Maturnuwun Gusti Alloh doaku terkabul ketemu mbakyu ku.
Niken: Pingin lihat, jare kamu langsing. Kui kan berita luar biasa
Puji Astuti: Mas @Wanto makin goyah ini. Opo ora pingin ketemu black @Niken? Adoh seko
Kalimantan le moro iki. (Niken) Tenan aku wis langsing tur ayu nek ora kan ora payuuuu @Niken
kalau sudah dapat tiket diposting yo, buat menggoyahkan Mas @Wanto
Abu Hasan: siaaaap.
Aidar: Amazing ... nyimak tok.
anni@haikalsean: @Puji Astuti rayuan maut alias pinter manas-manasi mantaps top markotop
Sapto: (anni@haikalsean) Aduso dox. (Aidar) Piye WA ku ...
anni@haikalsean: (Sapto) emoticon.
Puji Astuti: (anni@haikalsean) Demi panitia yang sudah begadang dan demi masa lalu yang wajib
dikenang
Wanto: (Puji Astuti) Jan kangene pool Karo dek Niken sing black sweet Rencana arep Nang Ponti,
mengko tak susul Nang kebon sawite. Sekalian nggolet kecubung
anni@haikalsean: (Puji Astuti) He he... Jadi inget pas Napak Tilas juga ada bapak ibu yang rawuh di
Banjar yo @Bambang CP? (Puji Astuti): (Sticker: jempol).
Irfan: (Sticker: nyimak).
Wanto: (Irfan) Kebiasaan Kum Kum nang telaga sunyi iki.
Firda Arianda: (Share file data pemesanan 29 Oktober terbaru)
Puji Astuti: (Wanto) Nopo aja mas iki @Niken udah nyari tiket Bandung Purwokerto cuma perlu
tekan starter mobil cancel tiket Palembang masih bisa koq hi hi hi. (Irfan) Nahhh iki perwakilan
angkatan 2002 yaaa…. Mana massa angkatan 2000-an nyaaa Aku arep mbujuki mas @Heru Budi
Hartawan ah ben Mas @Wanto makin tergoyahkan. Mas @Heru Budi Hartawan …. Mas @Heru Budi
Hartawan ayoo mas datang ada Niken nih @Niken.
anni@haikalsean: (Puji Astuti) 2000-an itu siapa ya? Inthuk klaten, @Triasanti Novi Hamida 2000 ya?
Terus @sigit tm, ehh Yuni ya? Tutik, Delia, Isti Cooker.
Aidar: Alhamdulillah.... saktah nyonge (Koko Dayak Komandan Koreng muncul). tik tak tuk tik tok
kanne dapet banget. Tolong Donk, Mas Bongkrek datangkan. Paksa, culik saja. Biar puzzle terkumpul.
Irfan: (Wanto) Sticker: coba tanya pak RT mungkin dia tau. (Puji Astuti) Sticker: betul itu.
Ir Basuni: (Firda Arianda) Aku ganti L ya Mbak @Firda Arianda.
67
Irfan:
Mas Coro sudah ada di grup belum ya?
Aidar: (Ir Basuni) tadinya P ya Bas. Alhamdulillah.
Ir Basuni: (aidar) Wakakakak bisa aje kang pujangga...
Irfan: (Ir Basuni) Pujangga lama.
Ir Basuni: Pujangga kemaleman....
Irfan: (Ir Basuni) Sing ndiksar sopo jane?
anni@haikalsean: (Irfan) Dulu awal-awal ada.
Firda Arianda: (Ir Basuni) Siap mas saya salah input.
Irfan: Sticker: yeeyy dihapus.
Poppy: (Irfan) Ada saya, campuran ini Capra sama Jagra.
Sigit tm: (Poppy) Satunya?
Poppy: Sijine mleu kowe mbah
Irfan: (Puji Astuti) Gagah temen mbah mbien...
Niken: (Puji Astuti) Mas Wanto di mana to? adoh aq kayane.
Irfan: Asik....
Triasanti Novi Hamida: (anni@haikalsean) Ida Inthuk; Isti Cooker; Tuti Berux; Wisnu Dewa; Adit; Dwi
Njum; Yuni Sukit; Desi Bolot; Dini.
Sapto: (Irfan) Genah gagah, celono doreng tumpakane TS, mbah goleti koramil tinom...
Puji Astuti: (Niken) Mas Wanto @Wanto di Bandung. Kalau Mas Heru @Heru Budi Hartawan di Kudus.
Nek menurut peta Indonesia adoh Kalimantan .
Niken: Jane ora adoh cuma berapa jam tekan. aq kudu naik semua moda transportasi. naik kapal
klotok ke Pontianak semalam. ganti ojek ke bandara. Pontianak Yogya. Sambung bis ke Purwokerto.
Becak wae sing ra ditumpaki mergo ra ono. Nek Ratna bebek ra teko awas wae. omahmu Tegal mung
cedak tekan Purwokerto. Aq kudu makai kendaraan darat air udara.
Sigit tm: (Poppy) (Irfan) jere sapa?
Puji Astuti: (Niken) Semangattt
Poppy: (Aidar) Setujaaaaa.
Niken: Biyen Koko Dayak, saiki aq sing dayak.
Puji Astuti: (Niken) Woiiiiii Bebek @Tri Ratna Sumingrat wajibbbb ikihhhh. (Niken) Koko @Koko
Santoso dadi wong kota Bogor saiki udah luntur dayak ee.
Sigit tm: Hmm... Senenge nyawang...
68
Puji Astuti: (Niken) Ayoooo iki yang di tanah jawa harus bergerak. Mbak @Niken perjuangannya luar
biasa tetap datang. Mas Bembenk @Bambang Pujiatmoko, Mr dari Lampung juga datang. (Aidar) Aku
lagi nyari waktu buat nyamberin Bongkrek. Mas @Bambang CP juga bakalan nyamperin Bongkrek.
Sigit tm: (Dian) Pada waras bae mbok? padune rika pengen disawang.
Aidar: (Puji Astuti) iyaaa mba, diplaleni ojek Celeng ada apa tuuuhh. entek sandal jepit 3 pasang ..
lautan disebrangi, gunung telah didaki.... atiiatii ya mba Niken.
Niken: (Aidar) Iyo.
Aidar: (sigit tm) Simbah… Malez aku nyampeknane penting ga penting bagimu kali Mbah tapi karena
amanah yooo.... dapat salam dari Rafa... kapan hari ditakokne.... ngunu Mbah... moga-moga sih klalen
ya rafanee.... wkwmw
Poppy: (Puji Astuti)
Iindriati: (Aidar) Kangen dibrengosi jenggote si mbah
Dian: (sigit tm) Sehat, waras, slamet.. Strong pokoke lahh
Aidar: "Tanah Jawa harus bergerak… " Agitasine hebat... Ibuuu yang siji kiye... amazing... Taukah ini
kalimat kayak-kayak diskusi pilem-pilem jadul yang penuh semangat juang... tanah Jawa harus kita
kuasai. Hari-hari mendatang adalah hari hari penuh perhitungan... *terima kasih mba, nulari lhoo
semangatee... ngunu-ngunu kuwii... (Iindriati) Hehhh... Simbah igit itu disukai anak-anak lhooo mbuh
kepriweee...
Dian: (Aidar) Sticker. Ra tau ketemu, jebule saiki pinter gawe syair ya.
Ekabees:
Sigit tm: (Aidar)
Kueh nembe dopokan. (Dian) Syukuuur ..kabar-kabare dirimu tambah semok buw
Dian: (sigit tm) Sticker: Aamiin yaa Rabbal Alamiin.
Sigit tm: (Iindriati) hayoo wes tau yaaa
Dian: Wis, kelalen karo Cilacap ya mbahh....
69
Sigit tm: (Dian) agi nunggu deal-dealan rega bu. sering tapi mung liwat thok bae
Broto 19 aqila: Ana inceran ndean...
Firda Arianda: (share file pemesanan).
Sigit tm: (Aidar) igen siji anake Siwer sing ragil (Broto 91 aqila) haahha wilujeng om.
Broto 91 aqila: Alhamdulillah sehat git. Posisi?
Sigit tm: (Broto 91 aqila) injih posisi niki saweg nongkrongi coffe_shop adhang-adhang
mbokmenawi om.
Broto 91 aqila:
Dian: (Broto 91 aqila) Kayane lho mas...
Sigit tm: (Dian) Ngincer prawane mpean buw ... wis klas pira yaaa siki?
Dian: Sing bener bae, masa mantune karo mertuane enom mertuane (sigit tm) Lulus SMA mbah.
Ir Keliq: (sigit tm) pantes-pantese karo anakku mbah, mosok karo mbah-mbah
70
Obrolan 30 Oktober 2022
WithyaR: (Ir Keliq) Sebentar, saya ikut ketawa @sigit tm
Sigit tm: (Ir Keliq) hahaaha, deal! (Dian) (WithyaR) Njeng Tumenggung Sarap saja sambil merem
ketawanya.
Wanto:
Salam sehat dan tetap tersenyum.
Poppy: (Wanto) Wa’alaikumussalam… Salam sehat.
Wanto: Ayo kita joging Dek Poppy. Persiapan reuni biar kuat
Sapto: (Sticker: Wa’alaikumussalam)
Poppy: (Wanto) Boleh, ayo Mas Wanto, ditunggu 2 minggu lagi di Gedung Putih ya. (Sapto)
Ditunggu di Gedung Putih..
Junaedi Gunawan: (Sticker: Wa’alaikumussalam)
Poppy: (Junaedi Gunawan) Ayo Mbah Jun, tidak kangen sama saya kah?
Puji Astuti: (Wanto) Wa’alaikumussalam. (Poppy) Ketembak maneh dijamin makin goyah trek di
Gedung Putih menarik dan panjang buat joging.
Wanto: (Puji Astuti) Sangat menarik ini.
Puji Astuti: By the way Geng Bogor khabarnya mau berangkat bareng @Koko Santoso, @Subagyo,
@Anna Toya dan Mas Chanief. Mbok sisan ngampiri Mas Susilo @Rahmad Susilowarno kan satu jalur
tuh Mas @Koko Santoso. Yuk Mas @Rahmad Susilowarno mengenang masa lalu. Kita bisa seperti
sekarang ini tidak terlepas dari kontribusi kampus dan CAPRA PALA. Kompore mbledhuk-mbledhuk
maneh iki. Mas @Koko Santoso parani Mas @Rahmad Susilowarno yaaaa (Wanto) Isi pertamax, isi
emoney, tekan tombol starter yuk mariiii joging di trek gedung putih
Abu Hasan:
Mas Parmo ada belum di grup, saya masih ketitipan sertifikat ini. Sudah lama banget.
71
Subagyo:
Ada yang kenal? Ada yang punya nmor hp nya?
Puji Astuti: (Subagyo) Arief Rambo @Arief Rambo.
Poppy: Yang di Batang kemarin yo Mbak?
Junaedi Gunawan: (Poppy) Wus puoll kangene pop
Poppy: (Junaedi Gunawan) Mangkakno teko suk Gedung Putih. Tak gawakke oleh-oleh Brebes lho
Abu Hasan: Telur asin?
Poppy: (Abu Hasan) Mau mas?
Ekabees:
Sepedaan dulu.
Abu Hasan: (Poppy) Siaap. (ekabees) Gunung apa itu ndan.
Ekabees: Merapi dan Merbabu
Abu Hasan: Orang Yogya kah?
Poppy:
Ikutan lah, habis jogging mau diajak Mas @Wanto. Hallo semuanya, terutama Mbak @Tri Ratna
sumingrat dan Mbak @Uci Asiroh.
Elis NB: (Wanto) (Sticker: Wa’alaikumussalam)
Puji Astuti: Mbak @Elis NB datang kan HUT? Menyesal lho Mbak kalau tidak datang.
72
Elis NB: (Puji Astuti) Lagi rembug sama Mas bojo, soalnya Sabtu saya masih efektif karena mengajar di
SMP.
Puji Astuti: (Elis NB) Inshaa Alloh boleh Mbak sama Mas Bojo. Pemalang - Purwokerto dekat pulang
mengajar langsung cuzzzz
Koko Santoso: (Puji Astuti)
Lah, itu anaknya Susilo lagi main di tempatku. Bapaknya malah tidak pernah main (Lingkar hijau anak
Susilo, lingkar merah anakku).
Subagyo: (Koko Santoso) Istrimu yang mana Ko.
Koko Santoso: @Rahmad Susilowarno. (Subagyo) Isteriku yang mengambol foto Beg. (Koko
Santoso) Dulu bapaknya satu kampus, sekarang anaknya satu sekolah. Dunia ternyata selebar daun
talas ya.
Poppy: (Koko Santoso) Cantik ik anaknya.
Koko Santoso: (Poppy) Seperti ibunya kok.
Poppy: (Koko Santoso)
Heru Budi Hartawan: (Share nomor Suparmo 84)
Abu Hasan: Masukkan grup saja Mbak Admin
Puji Astuti: (Koko Santoso) Nah, ayo Mas Susilo @Rahmad Susilowarno meluncur.
Cici Sangidan: Sekali membuka grup sudah ratusan chat. silaturahmi.
(Puji Astuti menambahkan Suparmo 84)
Puji Astuti: Sugeng Rawuh Mas Suparmo @Suparmo 84 dicari sama Mas Abu @Abu Hasan sertifikat
Capranya masih disimpan Mas @Abu Hasan (Heru Budi Hartawan) Maturnuwun Mas @Heru Budi
Hartawan (Cici Sangidan) Kangen semua Mbak. Mbak @Cici Sangidan datang kan? Purwokerto -
Baturraden hanya naik ke atas thok
Eda Swardaya Sind:
Selamat pagi… langsung dari kaki Ciremai.
Poppy: Saya sampai bingung mengenali satu-satunya..
Ekabees: (Puji Astuti) Ayooo Oom.
Puji Astuti: (Poppy) Nanti kan hafal juga, yang penting terus nimbrung dan terus exist
73
Ekabees: (Puji Astuti) Exist ... From Malaysia.
Poppy: (ekabees)
Puji Astuti: (ekabees) Tuh Mas Eka perlu bolo Angk 91 yuk, merapat Mas @Rahmad Susilowarno.
Ayamnya dititip dulu.
Poppy: (Puji Astuti)
Ekabees:
Dari Pabrik Gula Tjoloemadoe.
anni@haikalsean: (Eda Swardaya Sind) Foto lama atau foto baru, Om? Syalnya masih kinclong ya.
Sapto: (ekabees) Group GEDANG yang Mas Eka…
Tri Ratna Sumingrat:
Kalau ini bukan lintas Angkatan, tapi lintas fakultas. Ada yang kenal?
Poppy: (Eda Swardaya Sind) Wah, iya ini.
Eda Swardaya Sind: (anni@haikalsean) Baru kok, tanggalnya.
74
Poppy: (anni@haikalsean) Ada tanggalnya Dok itu pojokan bawah.
Eda Swardaya Sind: (Sticker: Siap)
Bambang CP: (Eda Swardaya Sind) Dibilangi tidak percaya. Senior core of the core.
anni@haikalsean: (Eda Swardaya Sind) Ngebolang melulu, mantab bener. Capra sejati. Syalnya juga
masih okeh.
Dian: (Ir Keliq) (Sticker: ketawa)
Puji Astuti: (Tri Ratna Sumingrat) Hari Purnomo Angkatan 88. Niken Black @Niken, aku, Bebek @Tri
Ratna Sumingrat, Witono (Ekonomi PPAP). Nah, yang di belakang siapa ya Bebek @Tri Ratna
Sumingrat? (ekabees) Jauh amat bersepeda sampai Tjoloemadoe.
Tri Ratna Sumingrat: (Puji Astuti) Santo Ekonomi, Nok Ayu.
Rahmad Susilowarno: (Koko Santoso) Ya Mas, putranya Mas Koko Namanya Vania Cantik.
Eda Swardaya Sind: wit opo sing iso ngomong? Witono. Guyon jaman ganu, waktu pernah bareng
Witono. Entah naik gunung mana, lupa.
Subagyo: Naik Gunung Simping.
Eda Swardaya Sind: (Koko Santoso) Waduh, alhamdulillah nyambung terus silaturahim.
Puji Astuti: (Rahmad Susilowarno) Ayo Mas tindak Purwokerto
Rahmad Susilowarno: (Puji Astuti) Siap... Laksanakan....
Eda Swardaya Sind: Siap.. laksamakan.
(anni@haikalsean menambahkan Susi S dan Agustina)
anni@haikalsean: Mba @Agustina dan mba @Susi S selamat gabung.
Susi S: (Sticker)
Sapto: (Susi S) Harus datang…
Susi S:
Pas mampir Capra, bulan lalu.
Elmy Wibowo: Susi Badriyah ini.
Poppy: (Susi S) Susiiii… miss uuuu.
Susi S: (Poppy) Mbak Pop. (Elmy Wibowo) (Sticker)
Elmy Wibowo: Suaramu masih nyeter tidak Sus…
Susi S: (Elmy Wibowo) Masih lah mas. Kemarin menang event no SM wkwkwkkw.
Elmy Wibowo: Opo.
Susi S: Nyanyilah hehe.
Elmy Wibowo: Masih to…
Susi S: Maasih… hobby yang menghasilkan mas.
Elmy Wibowo: Sip.
Agustina: Terima kasih sudah dimasukkan ke grup.
75
Susi S:
Kopi dulu pemirsaaah.
Wiwik Widyanarko: (Susi S) Sus…
Susi S: (Wiwik Widyanarko) (Sticker: Narko).
Puji Astuti: (Rahmad Susilowarno) Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Alloh SWT Capra bisa ngumpul
makin lengkap. Monnggo dicatet dik @Firda Arianda.
Wiwik Widyanarko: (Susi S) (Sticker)
Susi S: (Wiwik Widyanarjo) (Sticker)
M Chusnan Lutfi: (Tri Ratna Sumingrat) Witono (FE), Santo (FE).
Ali Aftoni: (Wiwik Widyanarko)
Ngopi dulu Mas…
Junaedi Gunawan:
carry sparrow Mol.
76
Ali Aftoni: Jog lagi Mbah....
Aidar: (Tri Ratna Sumingrat) Fakultas Ekonomi, Pertanian, Peternakan… Eh, itu ada yang freelance,
atau lupa memakai syal?
Sama, ngopi area Ngawi dan Tretes Karang Banyu, Mbah Jun…
Junaedi Gunawan: Mampir dar ...Ki lho enek kopi tulen
M Chusnan Lutfi:
Gunung Sumbing 10-11 Juli 1990.
Sapto: (Agustina) Datang ya Mbak Agustin... (Junaedi Gunawan) aku tidak pernah diajak
ngopi... malahan...
Aidar: (Junaedi Gunawan) InsyAllah, Ini mendadak gabut, Terus jalan-jalan wiss. Mau hamper renang
tidak jadi. Hamper golf tidak mampu. Ya sudah, tidak usah kebanyakan berpikir. Gazzz.
Sapto: (Aidar) Mikir perpupukan...
Aidar: (Junaedi Gunawan) Aku butuhnya kopi yang sintesis. Insya Allah Mas, ntar ukur-ukur waktunya.
Nanti kabar-kabar lagi maszehh. (Sapto) Kalem maszzeeh, sudah dikondisikan. Konsep-konsep
perbintalan tetap diaplikasikan. Terima kasih yaakk.
Puji Astuti: (M Chusnan Lutfi) Mas @M Chusnan Lutfi tindak purwokerto mas. Yukssss udah makin
lengkap ini….
Anna Toya: Anak saya sudah sampai Sekre ini.
77
Susi S: (Anna Toya) Kapan itu Mbak?
Anna Toya: Waduh pas kapan itu ya.
Susi S: (Anna Toya) Sticker.
NIken: (Tri Ratna Sumingrat) Foto naik Gunung Slamet ya itu?
Ali Aftoni: (Anna Toya) Lah, kok ada anakku juga.
Anna Toya:
Ali Aftoni: (Anna Toya) Yang mana Mbak, anak Njenengan?
Anna Toya: Nomor 2 dari kiri. Dari: Lawalata IPB. Semacam UPLnya IPB.
Junaedi Gunawan: (Sapto) Iki ngono bebas, ora usah ditawari gawe Dewe neng dapur bebas
(Aidar) Nggonku enek tempat renang rekomended. Gratis..... Neng Bengawan solo.
Ali Aftoni: (Anna Toya) Oohh… Iya ini aku baru tanya anakku kok ada foto di Sekre Capra. Iya katanya
lagi mengantar tamu dari Mapala IPB, ternyata anaknya jenengan. Anakku yang kedua dari kanan ikut
UPL
anni@haikalsean: (Ali Aftoni) Reuni anaknya cah Capra noh
Ali Aftoni: Iya itu ternyata bisa ketemu.
Dian: (Susi S) nomor hp ganti lagi ya Sus.
Susi S: (Dian) Iya hp rusak, nomor hilang. Mbak Diaaaaaan.
Anna Toya: (anni@haikalsean) Sticker: Ho oh.
Dian: (Susi S) Sticker.
Susi S: (Dian) Sticker.
Dian: Sticker.
Aidar:
Membantu petani membersihkan semak-semak.
Susi S: (Aidar) Sticker: Pokoke satset brasbres.
Susi S: Mbak Dian, aku lagi di Fave sekarang.
https://maps.google.com/maps?q=-7.7274234%2C109.0168235&z=17&hl=id
Wiwik Widyanarko: (Ali Aftoni) Lagi tidak ngopi dulu sementara ini Om.
Abu Hasan: (Aidar) Kok bisa, orang jelas mainan hp sama merokok.
Ali Aftoni: (Wiwik Widyanarko) Sudah sehat tah Wik.
Wiwik Widyanarjo: (Ali Aftoni) Maasih harus banyak istirahat dan kontrol ke RS Mol.
Aidar: (Abu Hasan) Multitalenan mas. wis mariee Kuwi mas. lagi pindah nggon.
78
Abu Hasan: Ya sudah, percaya.
Puji Astuti:
Nyabu yuk!
Susi S: (Puji Astuti) Mas Bongkrek.
Sapto: (Aidar) Serutnya kalau didongkel itu diganti bibit dure napa klengkeng ya. Jangan dianggurkan.
Saya sudah mendapatkan laporan, soalnya.
Ali Aftoni: (Susi S)
Oh iya, Mas Bongkrek. Pangling.
Abu Hasan:
79
Ngopo… eh, ngopi… grrr.
Sapto: (Susi S) Mas Witya.
Ali Aftoni: (Wiwik Widyanarko) Moga-moga cepat sehat lagi…
Poppy: (Puji Astuti) Alhamdulillah, ketemu ya Mbak.
Subagyo: (Puji Astuti) Bongkrek bisa diajak keluar rumah tidak? Apa masih dirantai.
Poppy: (Subagyo) Masih mas...
Subagyo: (Poppy) Kowe mesti kangen ya.
Poppy: (Subagyo) Kabeh anggota Capra Pala ya mesti kangen mas.
Aidar:
Guide lokal yang punya lahan. Salinglah symbiosis parasietamol mas. (Sapto) Palsu laporannya...
Subagyo: (Poppy) Terutama kowe ya.
Poppy: Sticker.
Subagyo: (Aidar) Lokasinya mirip daerah Slawi arah Jatinegara ya.
Ali Aftoni: (Subagyo) Sticker: deneng rika ngerti.
Subagyo: (Ali Aftoni) Banget.
Poppy: (Ali Aftoni) Lokeeennnnn
Aidar: (Subagyo) iya mas mirip. Tapi Ngawi kok mas. Saya sudah chek, KTP orang-orang sekalian plat
nomornya.
Subagyo: Ohh… ngawin lagi. Eh, kebanyakan n.
Poppy: (Subagyo) Sticker.
Junaedi Gunawan: (Aidar) Lhaa ya, ini loh kopinya sudah dihangatkan lagi. Chiko diajak ke sini.
Aidar: Wah, njih maszeh, insyaAllah cipika cipiki bentar... aku dengan teman kerja maszeh... mas Chiko
aku lagi beda pendapat, dia renang di air asmara. aku berlumpur dosa… Lagi tidak bareng.
Puji Astuti: (Subagyo) InshaaAlloh meluncur ke Purwokerto. Alhamdulillah makin lengkap ALB yang
hadir. Ayo siapa lagi yang mesti aku oprak-oprak
Dian: (Susi S) Acara apa Sus. Aku di omah, lagi nginem, mumpung minggu. Mampir Sus, dekat sekali
lho, seperti Karangwangkal ke Grendeng.
Susi S: Sudah sampai rumah, Mbak. Anu workshop ini, Besok kapan-kapan kalau ke Cilacap lagi.
Poppy: (Puji Astuti) Siiippp.
Bambang CP: (M Chusnan Lutfi) Ini… Iniii… Iniiiii… Instagramable ini.
Subagyo: (Puji Astuti) Budeng, Budiono langgeng. Biar aku ada saingan wong item ya.
80
Bambang CP: (Subagyo) Simbah @sigit tm diajak ssekalian Mas @Subagyo. Abot tenan arep nggawa
senior siji kae.
Puji Astuti: (Subagyo) Endhi nomer e? Kang @Eda Swardaya Sind ono nomer e opo tersembunyi di
group ini?
Subagyo: (Share nomor Budiono Langgeng).
Aidar:
Siapa ya?
Puji Astuti: (Subagyo) Siapppp.
Poppy: (Aidar) Mbah Jun. Lagi neng Ngawi tenan to.
Ali Aftoni: (Aidar) Kursine maen Mbah.
Puji Astuti: (Bambang CP) Iki simbah @sigit tm lagi semedi opo kok angel diajak?
Poppy: (Puji Astuti) Gek dirante ktk e.
Puji Astuti: (Poppy) Hemmmmm. Masuk daftar diopyak-opyak juga yakkkk
Eda Swardaya Sind:
Bongkrek.
Puji Astuti: (Eda Swardaya Sind) Masih sama, kecuali rambutnya.
Abu Hasan: (Eda Swardaya Sind) Berarti saya harusnya faham ya sama Bongkrek.
Koko Santoso: (Eda Swardaya Sind) Ini orang terakhir ke tempatku pas lebaran kemarin sama anak
isterinya. Sampai sekarang belum kontak lagi. HPku hilang, jadi kontaknya Bongkrek ikut hilang
Poppy: (Puji Astuti) Yuhuuuu. (Koko Santoso) Alhamdulillah to masih kontak lebaran kemarin.
Milan Fans Dhewa: (Aidar) MBAH Jun.
81
Puji Astuti: (Abu Hasan) Hukumnya wajib paham Mas Abu, hahaha. Angkatan 91 masih ketemu kuliah.
Bongkrek juga ingat mas Abu. (Koko Santoso) Tadi aku ngomong Komandan Koreng datang jadi
Bongkrek wajib datang.
Iindriati: (Puji Astuti) Mbak Puji rayuannya maut…Mas Bongkrek saja manut…
Abu Hasan:
Karno sudah ada di grup? Pernah ikut bantu-bantu Mas Karno pas mengadakan acara seminar.
Puji Astuti: (Abu Hasan) Ada. Mas @Karno ayo nongol, dicari Mas @Abu Hasan.
Eda Swardaya Sind: Wessss... esih ana...
Abu Hasan: (Eda Swardaya Sind) Nemuu.
M Chusnan Lutfi:
Baseh, Kedung Banteng.
Abu Hasan: (M Chusnan Lutfi) Lah ini maksudnya, camping di Baseh, Baksos. Sepertinya ada acara
muter film juga, layar tancep. Loh, ini ada Iswoyo dan Sunardi 88. Bagaimana, mau diikutkan grup apap
tidak?
Puji Astuti: (Iindriati) Motivasinya menghargai upaya adik-adik panitia mempersiapkan acara ini
sampai begadang dan mulai tumbang sakit. Jaga kesehatan ya Dik @Fanandy, @pudjangga, @Bisma,
@Firda Arianda dan kawan-kawan yang belum disebut namanya
82
Eda Swardaya Sind:
Bebek.
Abu Hasan: (Eda Swardaya Sind) Dulu imut ya.
Subagyo: (Abu Hasan) Abu Hasan mah piagam lengkap. Cuma ijazah saja yang tidak punya.
Eda Swardaya Sind: Pada masa itu sweeteran dan jaketan masih biasa. Coba sekarang, gerah. Global
warming.
Abu Hasan: (Subagyo) Wkwk.. Jangan seperti itu lah, jadi malu saya.
Subagyo: Pada bae lah.
Eda Swardaya Sind:
Gober. Dulu adalah kembaran Iwan Fals versi Capra Pala.
Abu Hasan: (Subagyo) Fotonya kamu mana, pas di Basen itu? (Eda Swardaya Sind) Cuma tidak bisa
main gitar.
Eda Swardaya Sind:
83
Aku dan Begy, mengapit teman satu kost yang wisuda.
Subagyo: Aku kalau difoto tidak pernah kelihatan… Lah foto jaman dulu mbok pencahayaannya kurang
bagus.
Eda Swardaya Sind: Di Baseh, secara Simbolis @Endarto TP menyerahkan bibit Kelinci pada Karang
Taruna Desa.
Abu Hasan: (Eda Swardaya Sind) Betul kan, ada layar tancepnya. (Subagyo) sticker: Haha.
Subagyo: (Eda Swardaya Sind) Asli ini?
Dian: (Susi S) Yaa, okey.
Tri Ratna Sumingrat: (M Chusnan Lutfi) Hebat ya, masih punya foto-foto lama.
Budiono Langgeng: Beg nomerku sudah ada. Nanti dobel.
Puji Astuti: (Budiono Langgeng) primen kabare Kang Langgeng?
Abu Hasan: (Budiono Langgeng) Bagaimana kabarnya Kang Langgeng?
Puji Astuti: (Budiono Langgeng) Alhamdulillah nongol. Ayok mas dikangeni banyak orang. Wajib
datang. Biar Begy ada tamannya “ireng”
Tri Ratna Sumingrat: (Share nomor Ari Sadewo PTUP 87)
Fanandy: (Puji Astuti) Terima kasih Mbak Puji
Tri Ratna Sumingrat: Mbak Puji, minta dimasukin grup. Katanya mau ikut.
Abu Hasan: (M Chusnan Lutfi) Loh ada Teki, Tutik, Bolenk.
Tri Ratna Sumingrat: Pendaftaran belum tutup kan? colek Mbak Firda.
Fanandy: Mohon doanya juga untuk sekarang, sedang dilaksanakan sidang akhir Anggota Muda 2021
sebelum mereka menjadi Anggota Biasa
Budiono Langgeng: (Abu Hasan) Alhamdulillah Apik Pak Uztad.
Subagyo: (Budiono Langgeng) Berarti kudu mangkat kowe ya.
Budiono Langgeng: (Puji Astuti) Aku saiki wes mandan putih je
Subagyo: Rambute.
Abu Hasan: (Budiono Langgeng) Ayo, mangkat HUT Capra. Kayane kiye ora mung tumpengan tok
Niken: (Subagyo) Tenang tak kancani irenge.
Tri Ratna Sumingrat: Nih, yang admin mintol dimasukkan grup. Anggota Capra juga.
Abu Hasan: (Fanandy) aamiin...
Budi Setyadi: (Niken) Alhamdulillah menyadari
Abu Hasan: (Tri Ratna Sumingrat) Ari Sadewo kayane ya paham.
Niken: (Budi Setyadi)
Tri Ratna Sumingrat: opo Niken esih black ken..
Niken: Ora… dadi unggu saiki.
Abu Hasan: Anggota grup ini ya, man in black.
84
Ronggo Bambang Hernantyo: Niken kok dudu asli Bali, piye to yu? Mbiyen nggoleke jeneng angger
asal po piye?
Niken: (Ronggo Bambang Hernantyo) Ibuku jago Bahasa Kawi. Dadi anake jenenge rodo aneh wae.
Ronggo Bambang Hernantyo: Niken Istamariririririririririn.
Abu Hasan: Kaya kuwe toli.
NIken: Sak karepmu lah Rong.
Ronggo Bambang Hernantyo: (Sticer)
(Puji Astuti menambahkan Ari Sadewo Banjar)
Puji Astuti: (Tri Ratna Sumingrat) Selamat Datang Mas @Ari Sadewo Banjar Maturnuwun konfir-
masinya hadir di HUT 45 Capra.
Abu Hasan: 173 anggota grup.
Puji Astuti: (Tri Ratna Sumingrat) Dik @Firda Arianda monggo didata keikutsertaan Mas @Ari Sadewo
Banjar.
Anggie Anggraini: (M Chusnan Lutfi) Langsing banget aku.
Eda Swardaya Sind:
Uci Asiroh.
Uci Asiroh: Wah mas Eda masih nyimpan fotonya....
Eda Swardaya Sind: Mas Lufti, yang nyimpen.
Wanto: (Uci Asiroh) Masih tak simpen di hati
Elis NB: (M Chusnan Lutfi) Dulu aku ikut tuh, tapi fotonya kok tidak punya. Bagi dong kalau ada.
Puji Astuti; (Wanto) Makin banyak foto yang dishare makin goyah iki Mas @Wanto untuk datang acara
HUT. Lanjot ngeshare foto
Anggie Anggraini: (Wanto) Akeh men sik disimpen... muat ta mas?
Subagyo: Emma Purbalingga wis dicolek duŕung ya.
Poppy: (Subagyo) 91 juga ya mas.
Subagyo: Iya.
Emma Angel: (Subagyo) Mas Begy, tadi siang Mbak Tuti dan Arif bintoro sudah telpon, ngapunten
tidak bisa hadir ada acara yang tidak bisa ditinggalkan. Makanya dari kemarin tidak komen.
Puji Astuti: (Emma Angel) Nongol kan saiki milih gaul sama dokter daripada sama Capra
Emma Angel: (Sticker) Bukan begitu Bu, tugas negara ini. Piye meneh.
Poppy: (Puji Astuti) Dokter ya?
Emma Angel: Ayolah nanti yang di Jakarta semoga bisa ngumpul.
85
Puji Astuti: (Poppy) Dokter Internis manehhhh jiannnn
Subagyo: (Emma Angel) Nembe nongol kiye.
Poppy: (Puji Astuti) Waaahh
Puji Astuti: (Subagyo) Panggilanmu luar biasa Mas
Emma Angel: (Poppy) Temen dokter.
Subagyo: (Puji Astuti) Wis ganti dokter apa? kayane mbiyen dokter jantung
Eda Swardaya Sind: Emma.
Emma Angel: Saiki kabeh dokter, aku nyaut nang kene, bojone mas bagi WA juga. (Eda Swardaya Sind)
Kang Eda apa kabaarrrr?
Eda Swardaya Sind: Alhamdulillah. Terakhir ketemu 2010 di Purbalingga yah.
Puji Astuti: (Fanandy) Aamiin Ya Alloh semoga dilancarkan semuanya. Semangat adik-adik. Maaf
@Fanandy doanya telat sibuk nostalgia
Emma Angel: (Eda Swardaya Sind) Lama sekali yaa, sampai lali. (Subagyo) Semua dokter saiki.
Eda Swardaya Sind: Waktu aku melayat ke rumahmu, waktu itu aku anak kost di Purbalingga.
Ari Sadewo Banjar: (Puji Astuti) Alhamdulillah.. Baarokallohu wa ridhollohu fiikum. Ahlan wa
sahlan
Emma Angel: (Eda Swardaya Sind) Waktu Bapakku tidak ada yang kang Eda.
Fanandy: (Puji Astuti) Terima kasih Mba
Eda Swardaya Sind: de Javu... saiki aku kadang jadi anak Buksel
Emma Angel: Kang Eda yang kuingat kalau naik gunung, masakan Kang Eda mantap. Mie nya enak
Eda Swardaya Sind: wkwkwk...saiki masak di gunung non mie. Fatimah Agustina di Purbalingga kah?
Emma Angel: (Eda Swardaya Sind) Mie tidak sehat, harus dihindari saiki.
Ari Sadewo Banjar: Ini mas Abu Hasan yang dulu nama gaul A HA? Kurun waktu 1988-1991.
Emma Angel: (Eda Swardaya Sind) Aminah Agustina. Kok fatimah, masih di Purwokerto.
Eda Swardaya Sind: Salam ya dariku. Buat semua keluarga.
Emma Angel: Inggih Kang Eda, wa’alaikum salam wr wb.
Eda Swardaya Sind: Merayu Agustina supaya mau naik gunung dengan sebatang coklat, haha. Waktu
dia SMA ya. (Ari Sadewo Banjar) Fatra de Fana.
Puji Astuti: (Ari Sadewo Banjar) Ahlan bika Mas @Ari Sadewo Banjar. Tindak acara HUT kan? Nanti Dik
@Firda Arianda kontak Mas @Ari Sadewo Banjar utk mendata pendaftarannya
SetyoADI:
86
Ayo, siapa yang masih simpan baju dan syal Capra. Masih terjaga, setelah tersimpan sekian lama.
Kapan lagi dipakai kalau bukan besok. HUT.
Aidar: Mba Puji "ibu" terimakasih... Jaga kesehatan njih mba
Abu Hasan: (Ari Sadewo Banjar) iyo om. tapi kok nganggo nama gaul barang, malah wes lali.
Ali Aftoni: (SetyoADI) Kok hitam bajunya. (Ono Triono) Wes ora muat.
SetyoADI: Wa’alaikumussalam. Disimpen 2 windu lebih, sampai jadi hitam. (Ono Triono) Ya bisa,
dipakai Cinara wes pas.
Puji Astuti: (Aidar) Siap. Aamiin Ya Alloh
Triasanti Novi Hamida: (SetyoADI) Cynara awake podo bapakne
Ali Aftoni: (SetyoADI) Kalau tidak salah, biru dongker apa ya warnanya. Pertama kali bikin tahun 97
kalau tidak salah juga...
Aidar: (Puji Astuti) Mbak, lerennoo. Jaga kesehatan lho.
SetyoADI: Iya biru dongker.
Puji Astuti: (Aidar) Inggihhhh sendiko dawuh
Poppy: (Ali Aftoni) Yo jamanku laka.
Aidar: (SetyoADI) Sudah kuwariskan apay a, bajunya. Memakai baju sama syal itu ya bebas lah bro.
Jangan aneh-aneh sih.
Wiwik Widyanarko: (Ali Aftoni) Betul biru Dongker. Antara tahun 1997-98 mulai buatnya.
Triasanti Novi Hamida: Sticker: sakti tulisane.
Bambang CP: Soale masalah sensitif Prit.
Triasanti Novi Hamida: Owh..
Poppy: (Sticker: tiwas mlayu-mlayu mbuka WA, jebul dibusek)
Eda Swardaya Sind: Zaman saya belum ada seragam, paling flanel. Serasa sudah ngapra kalau sudah
berflanel
Ir Basuni:
MasyaAllah, setengah hari tidak sempat membuka, sudah 380 chat.
Poppy: Ijin pamit, turun dari udara. Monggo semua selamat beristirahat...
Eda Swardaya Sind: Good nihgt neng Poppy.
Ekabees: (Sticker: mimpi indah ya)
Eda Swardaya Sind: (Poppy) RGM tutup siaran. Sssssssssssssssss.
Bambang CP:
Izin bertanya: Yang dirasakan oleh orang yang hypothermia apakah badannya terasa panas sehingga
tidak sadar membuka pakaiannya? karena pernah menemukan korban meninggal akibat hypothermia
dalam kondisi tidak berpakaian
87
Mountain Sickness : Penyebab dan Gejala Penyakit di Gunung
Acute mountain sickness atau sering kita bilang “Monsick” adalah suatu penyakit yang banyak
menyerang para pendaki gunung. Penyakit ini terjadi terutama pd pendakian lebih dari 2400 meter.
Tidak jarang, pendaki gunung meninggal karena mountain sickness.
Penyakit yang juga disebut altitude sickness ini terjadi karena ketidakmampuan tubuh untuk
beradaptasi dengan kondisi alam di pegunungan yang berbeda dibandingkan dataran rendah. Di
daerah pegunungan, tekanan udara dan kadar oksigen lebih rendah dibanding dengan dataran
rendah, hal ini menyebabkan tubuh kekurangan oksigen.
Salah satu cara untuk membuktikan adanya perbedaan kondisi alam adalah dengan cara melihat
penggelembungan beberapa barang yang dibawa. Misalnya bungkus snack menjadi gendut
menggelembung seperti balon. Botol minuman yang dari bawah dalam keadaan tertutup rapat, bila
dibuka pada ketinggian itu tutupnya meletup. Kok bisa.. ?
Hal itu terjadi karena perbedaan tekanan udara. Di pantai (0 mdpl), tekanan udara adalah 760 mmHG
dengan konsentrasi oksigen 21%, sedangkan pada ketinggian 2.500 mdpl, tekanan udara hanya 570
mmHG. Dengan demikian, meskipun konsentrasi oksigen sama, kerapatan molekulnya berkurang
25%. Faktor inilah yang telah menggelembungkan barang-barang di atas.
Pada kondisi tersebut, apa yang terjadi pada tubuh kita?
Hati-hati, ternyata, diam-diam pembuluh darah kita pun ikut menggelembung. Dan penggembungan
pembuluh darah itu menyebabkan terjadinya kebocoran cairan. Inilah yang menjadi faktor utama
mountain sickness.
Beberapa penyebab lain mountain sickness adalah:
– Ketinggian yang dicapai
– Mendaki terlalu cepat
– Kelelahan
– Kekurangan cairan
Kemungkinan terkena mountain sickness antara satu orang dengan yang lain tidaklah sama. Beberapa
pendaki sangat rentan, sementara yang lain berdaya tahan kuat. Sayangnya, sampai saat ini, belum
ada metode klinis yang bisa mengidentifikasi dan memilah manusia yang rentan dan yang tahan
terhadap ketinggian. Jadi yang mengetahui tubuh kita kuat atau tidak, adalah diri kita sendiri.
Gejala-gejala mountain sickness:
– Pusing atau pening
– Mual sampai muntah-muntah
– Napas tersengal-sengal pada saat melakukan aktivitas fisik
– Kelelahan
– Hilang napsu makan
– Sulit tidur
– Menyendiri, malas bergaul dan berkomunikasi
Gejala yg lebih berat adalah:
– Kehilangan koordinasi gerakan, sempoyongan bila berjalan
– Kebingungan, irasional
– Mengalami halusinasi
– Bicaranya ngacau
– Lunglai, dan pd keadaan yg paling parah mengalami koma
88
Lebih dari lima puluh persen penderita yang sampai mengalami koma, akhirnya tewas. Sementara
yang berhasil bertahan, kebanyakan mengalami cedera otak permanen yang menyebabkan
ketidaknormalan kondisi mental atau kekacauan koordinasi motorik. Kalau mendapatkan penanganan
yang pas, jangan takut, asal belum sampai mengalami koma, penderita bisa pulih total.
Sayangnya, pendaki gunung sering cuek-bebek terhadap gejala-gejala itu. Kebanyakan menganggap
gejala-gejala yang dirasakan semata-mata hanya karena terlalu capai, stamina loyo, kurang tidur, atau
bahkan masuk angin. Dari pendapat ini, umumnya penderita montain sickness hanya merasa perlu
beristirahat sebentar, kemudian naik lagi. Meskipun beristirahat ada benarnya, perlakuan semacam
itu keliru.
Untuk pencegahan kondisi seperti ini dapat dilakukan dengan aklimatisasi yang baik, yaitu dengan
mendaki perlahan, sehingga memberikan waktu bagi tubuh utk beradaptasi dengan kondisi
lingkungan yang baru. Selain itu, jangan terlalu lelah dan minum cukup air.
Terapi terbaik untuk yang terkena mountain sickness adalah dengan turun gunung. Pada kasus yang
ringan, anda dapat berisitirahat sejenak hingga kondisi tubuh stabil dan terbiasa dengn kadar oksigen
yang rendah. Pemberian oksigen dapat pula dilakukan untuk memperbaiki kondisi pasien. Apabila ada
dokter atau tenaga medis di sekitar, pengobatan dengan acetazolamide dapat diberikan untuk
mempercepat kemampuan tubuh untuk beradaptasi pada ketinggian.
Berikut adalah beberapa kejadian yang dapat diklasifikasikan sebagai penyakit pegunungan (Mountain
Sickness):
1 HIPOTERMIA
PENYEBAB & PENANGANAN HIPOTERMIA
Hipotermia adalah suatu kondisi dimana tubuh kehilangan suhu panasnya dengan cepat sehingga
menyebabkan temperatur tubuh menurun drastis dan kondisi ini sangat berbahaya.
Penyebab tubuh kehilangan panasnya antara lain:
1. Suhu yang dingin
2. Angin yang dingin
3. Air yang dingin
4. Pakaian yang basah
5. Terlalu lama berada di aiar atau terlalu lama kontak dengan air terlalu lama
6. Terkena kondisi dingin yang lama dan tidak menggunakan pelindung dingin
7. Kurang fit
8. Kelelahan
9. Kurang tidur
Tanda-tanda hypotermia:
1. Berbicara melantur
2. Kulit menjadi sedikit berwarna abu-abu
3. Detak jantung melemah
4. Tekanan darah menurun dan terjadi kontraksi otot sebagai usaha tubuh untuk menghasilkan panas
5. Pada penderita moderate, detak jantung dan respirasi melemah
6. Pada penderita hipotermia parah, penderita tdk sadar diri, badan menjadi kaku, pupil mengalami
dilatasi, hipotensi akut dan pernapasan sangat lambat hingga tidak kelihatan.
TAHAP-TAHAP KEJADIAN HIPOTERMIA:
Suhu tubuh normal manusia 36,4°C – 37°C,
- Saat dalam keadaan suhu 36°C-35°C tubuh akan menggigil tetapi masih dapat dikendalikan. Gerak
langkah menjadi lamban koordinasi tubuh mulai terganggu.
- Saat suhu tubuh 35°C maka tubuh akan mulai menggigil dan tidak terkendali.
89
- Pada suhu 35°C – 33°C koordinasi tubuh mulai tidak beraturan, langkah kaki mulai tidak beraturan
dan cenderung berbicara melantur dan kasar.
- Saat memasuki suhu 33°C badan akan smakin menggigil. Denyut nadi dan tekanan darah mulai
menurun.
- Saat suhu tubuh 32°C-29°C menggigil akan berhenti penderita cenderung kebingungan, bicara
ngelantur, daya ingatan mulai lemah, gerakan tubuh menjadi kacau, pupil mata membesar.
- Saat suhu tubuh 29°C-28°C otot akan menjadi kaku, denyut nadi mulai melemah dan tidak teratur,
tarikan nafas melemah.
- Saat suhu tubuh 27°C penderita akan pingsan, pupil mata sudah tidak merespon gerakan cahaya.
warna kulit mulai menjadi biru, tingkah laku penderita kacau, dan hampir kehilangan kesadaran,
penderita sudah tidak mempunyai gerakan reflek, keadaan penderita akan seperti orang yang sudah
meninggal.
- Jika suhu tubuh sudah memasuki 26°C kondisi penderita dalam fase koma, suhu tubuh menurun
drastis, kondisi darurat dan jika suhu tubuh sampai di bawah 23℃ adalah berhentinya sistem seluruh
jaringan organ tubuh dan penderita meninggal.
PENANGANAN HIPOTERMIA:
1. Jangan biarkan penderita hipotermia tertidur karena tidur atau kehilangan kesadaran karena dapat
dengan cepat menghilangkan panas tubuh. Biarkan penderita mengigil karena mengigil adalah
usaha tubuh untuk mempertahankan panas.
2. Apabila penderita dalam keadaan basah, segera keringkan seperti ganti baju yang basah menjadi
kering dan keringkan tubuh penderita.
3. Baringkan penderita di atas alas yang hangat seperti menggunakan matras alumunium dan alas-
alas tebal yang dapat menghindarkan penderita langsung kontak dengan tanah.
4. Berikan minuman hangat dan manis
5. Tempatkan penderita di dalam tenda/bangunan pos yang terhindar dari hembusan angin.
6. Masukkan penderita ke dlm Sleeping Bag kering.
7. Letakkan botol yg berisi air hangat ke dlm sleeping bag.
8. Kalau perlu nyalakan kompor tragia/gasmate dan lain-lain di dalam tenda untuk memberikan
suasana hangat dalam tenda.
9. Jika perlu lakukan sentuhan kulit skin to skin dengan orang yang sehat, karena panas tubuh orang
yang sehat dapat membantu menghangatkan penderita hipotermia.
10. Setelah penderita sadar buat perapian di sekitar penderita dan berikan makanan manis, karena
makanan yang mengandung hidrat arang dapat dengan cepat menghasilkan panas.
Ada juga kemungkinan si korban bakal mengalami afterdrop, yaitu situasi yang terjadi ketika suhu
tubuh malah turun ketika penghangatan. Hal ini disebabkan aliran darah tepi melebar ketika
dipanaskan. Pelebaran darah ini akan mengaliran darah yang dingin yang akan menurunkan suhu
tubuh sehingga menggangu organ dan menyebabkan kematian. After drop dapat dihindari dengan
memanaskan badan saja melalui pembuluh utama. Taruh penghangat tepat di kedua sisi leher, kedua
ketiak dan di selangkangan (minimal).
Pada kasus-kasus ekstrem, si korban malah merasa tubuhnya sangat panas, sehingga dia melepas
pakaiannya. Ini pernah terjadi di Gunung Salak, yang “memudahkan” pencarian korban oleh tim SAR,
yaitu dengan mengikuti jejak dari pakaian-pakaian yang dilepas satu per satu oleh korban. Dan korban
ditemukan meninggal dalam keadaan hampir telanjang.
Jadi apabila bertemu kasus ekstrem seperti ini menimpa teman seperjalanan anda, jangan sekali-kali
mengikuti permintaan/kemauan dia untuk melepaskan pakaiannya.
90
2. HIPOGLIKEMI
Adalah keadaan di mana kadar gula dalam darah menjadi rendah disebabkan kekurangan zat gula
termasuk cadangan dalam tubuh. Keadaan ini bisa terjadi pada korban yang lama tidak makan atau
minum yang mengandung zat gula dalam lingkungan dingin dalam waktu yang cukup lama dengan
gejala-gejala:
- Keringat dingin,
- Penglihatan menjadi kabur,
- Kehilangan kemampuan untuk bergerak,
- Kejang,
- Jantung berdebar,
- Cemas,
- Gelisah,
- Bingung bahkan tidak sadar.
Keluhan tersebut akan hilang atau berkurang dengan pemberian zat gula.
Penanganannya adalah sebagai berikut:
- Baringkan korban tanpa bantal.
- Jaga jalan nafas,
- Berikan oksigen bila ada oksigen.
- Jika terjadi henti jantung dan atau henti nafas lakukan kembali RJP (Resusitasi Jantung Paru) seperti
penanganan keadaan umum.
- Jika korban sadar cepat beri minum atau makanan yang kaya kandungan glukosa (manis,
mengandung zat gula/pati).
- Korban harus tetap diusahakan dalam keadaan sadar, baik itu dengan cara dibangunkan ataupun
dengan pemberian rangsangan sakit.
- Hangatkan korban dan secepat mungkin dievakuasi ke instansi kesehatan terdekat untuk
mendapatkan pertolongan selanjutnya.
3. FROSBITE
Suatu proses penurunan suhu tubuh yang disebabkan oleh suhu dingin yang menyebabkan terjadinya
kekakuan atau membekunya anggota tubuh.
Gejala-gejala ini dapat kita ketahui pada:
- Ujung-ujung jari dan kaki menjadi dingin dan kaku,
- Kuping/telinga kita jika kita merasa begitu dingin.
Frosbite ini biasanya menyerang pada petualang alam bebas di medan es/gunung es.
Frosbite dibagi menjadi dua golongan:
1. Frosbite Permukaan: Biasanya yang terkena hanya kulit dan lapisan di bawahnya ditandai dengan
terasa kerasnya kulit dan berwarna abu-abu putih, terasa sakit lama-kelamaan menghilang.
Penanganannya:
- Letakkan bagian yang terkena pd anggota tubuh yg lain yg hangat tetapi jangan digosok agar tidak
terjadi kematian/kerusakan jaringan.
- Rendam dgn air hangat, jangan menyentuh tersebut langsung ke benda panas, api, lampu atau batu
panas.
- Beri makanan dan minuman hangat non alkohol dan gerakan bagian yg terkena, sebaiknya makanan
dan minuman yg lembut.
91
2. Frosbite Dalam: Yang terkena adalah otot-otot dan tulang ditandai dengan membesarnya bagian
yang terkena dan menjadi kaku dan mati rasa.
Penanganannya:
- Lakukan pencarian seperti pada penanganan frosbite permukaan lakukan terus menerus dgn
berurutan.
4. DEHIDRASI
Adalah kekurangan cairan yang disebabkan oleh kekurangan pemasukan cairan atau pengeluaran
cairan yang berlebihan. Keadaan ini dapat terjadi pada orang-orang yang melakukan aktivitas berat
dalam waktu yang cukup lama tanpa mengkonsumsi cukup cairan.
Dehidrasi juga dapat terjadi pada orang yang menderita diare. Karena orang yang terkena diare,
cairannya banyak yang terbuang melalui pencernaan. Bahaya lain dari dehidrasi adalah terganggunya
keseimbangan elektrolit tubuh dan dapat menjadi penyakit pada keadaan bahaya lain seperti kram
otot, heat stroke, dan syok.
Dehidrasi jika dilakukan terus menerus akan menyebabkan kondisi kematian.
Bila ditemukan tanda-tanda dehidrasi pada semua tingkat harus segera dilakukan penanganan karena
keadaan ini dapat segera berubah menjadi keadaan yang lebih berat.
Penanganan Dehidrasi:
- Segera menghindarkan korban dari keadaan yang bisa menyebabkan atau memperberat dehidrasi.
- Jika korban dlm keadaan sadar segera berikan cairan yang ditambahkan gula sedikit garam (Larutan
Garam Gula = LGG), oralite atau minuman sebanyak-banyaknya untuk menggantikan kehilangan
cairan.
- Hati-hati pada orang yang kurang kooperatif atau tidak sadar karena bisa tersedak dan
mengakibatkan kondisinya memburuk.
Tanda-tanda Dehidrasi sesuai dengan derajatnya:
- Gejala Klinik Ringan Sedang Berat
- Kesadaran Sadar Mengantuk/Apatis Tidak sadar
- Nadi Agak cepat Cepat Susah teraba
- Pernafasan Normal Agak Cepat Lambat
- Elastisitas Kulit Normal Agak Turun Sangat Turun
- Selaput Lendir Mulut Basah Kering Sangat Kering
- Rasa Haus + ++ ∞
Air Seni Normal Turun Sedikit Tidak Ada
5. HEAT STROKE
Adalah gangguan pada tubuh yang disebabkan oleh sengatan panas sebagai akibat kegiatan fisik di
lingkungan suhu panas atau cuaca yang sangat panas, sehingga timbul gangguan hebat pada sistem
pengaturan suhu tubuh disertai tanda2 yang khas yaitu:
- Kenaikan suhu badan yang tinggi.
- Kejang.
- Penurunan kesadaran, koma bahkan kematian.
Gejala-gejala Heat Stroke terdiri dari:
Gejala Lanjutan:
- Korban menjadi pasif (malas berkomunikasi),
- Muntah yang sangat hebat,
- Suhu tubuh menjadi sangat panas (≥ 45°C),
- Nadi sangat cepat (≥ 160x/menit),
92
- Pernafasan cepat,
- Kejang pada bagian tubuh tertentu,
- Kulit menjadi merah, panas dan kering.
Gejala Kritis:
- Syok,
- Kesadaran semakin menurun,
- Pupil membesar,
- Kejang pada seluruh tubuh.
Penanganannya:
- Jaga jalan nafas tetap bebas, pernafasan tetap baik,
- Lakukan RJP jika perlu kecuali gejala heatstroke secara dini,
- Pindahkan ke tempat yang teduh, baringkan korban, longgarkan pakaian dan perlengkapannya.
- Apabila tidak ada alat pengukur suhu tubuh, kita dapat membandingkan suhu tubuh korban dengan
suhu tubuh kita sebagai penolong.
- Dinginkan tubuh korban dgn segera sampai suhu tubuh kira-kira 38.5°C dgn mengompres tengkuk
dengan air dingin, dan bila mungkin diberi cukup air minum.
- Keringkan tubuh korban untuk mencegah korban jatuh ke dalam keadaan hipotermia.
- Monitor suhu tubuh setiap 5 menit, jaga korban tetap dalam keadaan sadar.
Catatan:
Jika Heat Stroke ini didiamkan akan menyebabkan mati suri, keadaan lebih lanjut dari pingsan di mana
fungsi pernafasan menurun dan tidak mencukupi lagi, korban jadi tidak sadar, denyut nadi tidak
teraba, dan pernafasan tidak tampak, pupil mata melebar dan ada reaksi terhadap penyinaran, muka
pucat kebiru-biruan.
Demikian beberapa penyakit Gunung atau Mountain Sickness yang perlu diketahui oleh para penggiat
alam. Semoga dengan informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Yang saya pernah baca memang demikian, pada level tertentu akan mengalami yang seperti itu,
fenomena yang diistilahkan sebagai paradoxal undressing. Biasanya sudah parah, suhu tubuh sudah
turun di bawah 34°C. Sensor atau indera suhu sudah tidak bekerja normal. Seperti pada kasus korban
di Lawu tahun kemarin, yang sempat ketemu dengan serombongan pendaki sedang mencari kayu
dengan menggunakan pakaiannya sebagai pengikat kayunya, sementara dia sendiri tidak berpakaian.
Ini juga diceritakan pada kasus tragedi pendakian Himalaya, sekelas pendaki Himalaya harusnya kan
sudah sangat bepengalaman. CMIIW. Terimakasih jawabannya
Lalu apa tips dan saran agar tidak terkena hypothermia?
Bagi saya yang kegiatan outdoornya ada di lingkungan hutan hujan tropis, faktor kunci adalah basah.
Ini cara saya ya, hindari basah sebisa mungkin. Cadangkan pakaian kering dan packing sebaik baiknya
semua perlengkapan tidur, sleeping bag, tenda, pakaian cadangan dan lain-lain. Basah menyebabkan
penguapan. Sunatullah bahwa penguapan membutuhkan kalor tinggi. Pada pakaian basah,
penguapannya akan menghisap panas tubuh kita.
Usaha kedua adalah layering atau pelapisan pakaian. Saya menggunakan baselayer yang layak, karena
saya percara keringat kita bisa menyebabkan pakaian basah dari dalam. Baselayer yang baik akan
mencegah basah di permukaan kulit dengan cara meneruskan uap keringat keluar.
Usaha ketiga yang saya lakukan adalah asupan dan cadangan energi yang cukup.
sekedar tambahan, dan tidak bermaksud apapun, beberapa saat yang lalu, sempat ngobrol dengan
penjaga pos Lawu yang sempat menangani pendaki hilang beberapa waktu lalu, beliau bilang... (maaf)
survival tidak dapat disimulasi secara real, butuh mental kuat dan ilmu, karena pada realitas, banyak
pendaki hilang ditemukan dalam kondisi meninggal, karena kurangnya ilmu dan mental yang drop.
Beliau cerita, di gunung dan hutan, ketika terpisah dari rombongan, dan memasuki malam, rata-rata
93
orang akan ngedrop mentalnya, panik dan akhirnya melakukan tindakan yang membahayakan
nyawanya. Bukan berarti kita tidak perlu belajar survival, tetapi perlu mempersiapkan segala sesuatu
saat akan melakukan kegiatan outdoor. mental, fisik, peralatan dan perlengkapan, rencana dan segala
sesuatu yg dapat menunjang kita bisa kembali ke rumah dengan selamat...
Kegiatan outdoor kita harus disikapi sebagai kegiatan multidimensi yang kompleksitasnya sekompleks
diri kita sendiri. Tidak bisa mengandalkan hanya satu dua aspek. Sekedar fisik, sekedar berani, sekedar
tau. Harus menimbang dan mempersiapkan semuanya, dan tingkat keandalan kita adalah pada
seberapa mampu kita untuk proporsional pada masing masing aspeknya, untuk adil terhadapnya.
Mempersiapkan kondisi terburuk yang bisa menimpa kita.
Catatan saya musibah aktivitas alam terbuka: 2011 - 2022,
1. Hiportemia
2. Terjatuh dari ketinggian
3. Riwayat penyakit bawaan
4. Hilang dan tersesat
5. Terpanggang api
6. Lain-lain (sambaran petir, tertimpa longsoran, keracunan gas, tenggelam)
Nomor 3, (performa fisik) wajib jadi perhatian serius.
Pembunuh utama
- Jantung
- Diabetes
- Hipertensi (tekanan darah tinggi)
HILANG dan tersesat ada di nomor empat
Penyebab kematian tertinggi di Indonesia:
Hasil Riskesdas menyatakan penyakit tidak menular tersebut terdiri dari kanker, stroke, penyakit ginjal
kronis, diabetes melitus, dan hipertensi. Terkait dengan aktivitas di alam terbuka, khususnya
mountaneering, sakit jantung cukup mematikan di beberapa kasus olahraga sepeda, banyak
ditemukan meninggal dunia saat aktivitas sepeda. Latihan menanamkan memori motorik dan
meningkatkan mental kepercayaan diri karena memahami cara antisipasi tantangan yang dihadapi.
Secara umum olahraga yang diperbolehkan bagi orang dengan riwayat penyakit jantung adalah yang
tanpa akselerasi.
Sementara untuk kegiatan contohnya yang terlarang adalah mendorong mobil dan mencangkul.
Crafting pada bushcraft memang diartikan sebagai keterampilan, sementara bagi saya keterampilan
adalah 2 hal, kebiasaan dan wawasan teknis melakukannya. Sekedar mengetahui tanpa terbiasa
belumlah terampil. Untuk terbiasa ndak ada jalan lain kecuali latihan dan jam terbang. Karena
indikator terbiasa adalah adanya rekaman memori efektif yang dikenal sebagai naluri.
Sebagaimana militer dilatih menghadapi situasi pertempuran, maka pegiat alam terbuka perlu berlatih
menghadapi keadaan survival. Ada yang harus diperhatikan oleh mereka yang memiliki hobby
mendaki/akan mendaki gunung adalah melakukan pelatihan fisik dan endurance tubuh yang pada
akhirnya akan mempegaruhi daya kerja paru-paru dalam mengikat oksigen ( o-mox ) karena kerapatan
oksigen di ketinggian akan semakin tipis maka kita perlu melatih paru-paru dengan latihan fisik yang
terukur dan lakukan aklimatisasi, karena faktor utama daya kerja tubuh itu adalah oksigen maka Kita
perlu melakukan latihan yang memberikan dampak pada kemampuan paru-paru secara khusus dan
tubuh (fisik) pada umumnya merespon kondusif lingkungan.
Bentuk kegiatan latihan fisik untuk meningkatkan vo-mox paru-paru yang utama adalah Jogging (lari)
kemudian gymnastics. ditambah improvisasi dari pengetahuan dan pengalaman. kadang pada kondisi
tertentu, suatu hal bisa berubah 180° dari biasanya, saat itulah perlu improvisasi tertentu juga.
Menambahkan sedikit om, berdasarkan pengalaman kegiatan outdoor yang pernah lakukan, perlunya
persiapan fisik yang rutin seperti lari, renang dan sebagainya yang berfungsi untuk melatih irama