KELOMPOK 4
APRESIASI ALAT
MUSIK INDONESIA
KALIMANTAN
APRESIASI SENI MUSIK TRADISIONAL
Untuk menumbuhkan rasa cinta kita terhadap musik tanah
air, bangsa dan budaya, kita harus menampilkan sikap
apresiatif terhadap keunikan seni musik tradisional yang
kita miliki.
Sikap apresiatif ini juga yang digunakan sebagai saringan
untuk mengantisipasi masuknya budaya asing dari bangsa
lain yang dapat menggeser nilai-nilai budaya serta
keunikan seni musik tradisi yang kita miliki.
MUSIK TRADISIONAL
Indonesia dikenal sebagai Negara kepulauan yang kaya
akan sumber daya alam, ragam budaya, agama, bahasa,
dan potensi untuk dikembangkan, salah satunya adalah
kekayaan musik tradisional.
Musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang
di daerah atau wilayah tertentu dan dilakukan serta
dilestarikan secara turun-temurun oleh masyarakatnya.
Indonesia memiliki musik tradisional yang tidak dimiliki
bangsa lain, salah satunya adalah Musik tradisional
Kalimantan.
TENTANG PULAU KALIMANTAN
Kalimantan merupakan salah satu pulau besar yang ada di
Indonesia, beragam keindahan alam dan budaya banyak
ditemui di pulau ini.
Beragam kebudayaan itu melahirkan banyak alat musik
tradisional yang menjadi ciri khas dari pulau Kalimantan, seperti
Kalampat, Sape, Serunai Banjar, dan masih banyak lagi.
Pulau Kalimantan sendiri terbagi menjadi lima provinsi yaitu
Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara,
Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat.
KALIMANTAN
TIMUR
SAPE
Cara memainkannya adalah dengan memetik
senar dengan kedua tangan.
Seringkali dimainkan pada waktu upacara
adat sebagai pengiring tarian, misalnya tari
Hudoq yang dipertunjukkan ketika mulai
musim tanam, upacara bersih desa, dan
merayakan musim panen. Alat musik sape
dimainkan secara bersamaan dengan
beberapa gong.
BABUN
Dimainkan dengan cara dipukul.
Permainan alat musik babun memiliki teknik
yang berbeda-beda dan tergantung dari
suasananya. Selain menjadi pengiring tarian
daerah dan wayang kulit, alat musik babun
juga sering digunakan sebagai pengiring
gamelan dan musik panting.
LULUNG
Dimainkan dengan cara dipetik.
Alat musik lulung dibuat dari tabung bambu
dan dilengkapi 6 buah dawai yang diambil
dari serutan tabung bambu tersebut.
Biasanya, alat musik ini dimainkan oleh para
wanita Dayak Kenyah.
TARIAN TRADISIONAL
TARI
HUDOQ
TARI KANCET
LEDO
LAGU DAERAH
LAMIN SABARAI
TALUNGSUR
Lagu Sabarai ini menceritakan
Lagu yang berasal dari daerah tentang ajakan dan nasehat
Berau, yang merupakan kepada setiap orang tua,
tempat dimana Lamin untuk selalu dapat bersabar
Talunsur atau rumah dan ramah dalam mendidik
tradisional Suku Dayak anak-anak di zaman yang
berasal. Bentuk rumahnya modern ini. Makna yang lain
sangat khas. Lagu ini dari Lagu Sabarai ini adalah,
mengisahkan tentang rumah mengajarkan mereka tentang
yang tenggelam dan perilaku yang baik.
menghilang masuk ke dalam
sungai.
KALIMANTAN
SELATAN
KALAMPAT
Dimainkan dengan cara dipukul dengan
menggunakan pemukul yang dibuat dengan
rotan.
Biasanya, kalampat bersama dengan alat
musik gong sebagai pengiring dalam upacara
Bawanang (panen padi), babalian
(pengobatan), dan upacara lainnya dalam
masyarakat Suku Dayak di daerah Labuhan,
Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
SERUNAI BANJAR
Datang dari Suku Banjar yang ada di
Kalimantan Selatan.
Dimainkan dengan cara ditiup.
Seringnya alat musik serunai banjar ini
dimainkan pada saat pentas seni Bakuntau
atau seni bela diri silat dari Banjar.
KINTUNG
Merupakan salah satu kesenian dari suku
Banjar, Kalimantan Selatan.
Dimainkan dengan cara dipukul.
Alat musik ini memiliki 7 ruas bambu dengan
berbagai ukuran yang masing-masing
mempunyai nama, seperti hintalu randah,
hintalu tinggi, tinti pajak, tinti gorak, pindua
randah, pindua tinggi, dan gorak tuha.
TARIAN TRADISIONAL
TARI BAKSA
KEMBANG
TARI RADAP
RAHAYU
LAGU DAERAH
AMPAR AMPAR ANAK PIPIT
PISANG
Lagu ini merupakan lagu
Lagu ini merupakan lagu daerah Kalimantan Selatan
daerah Kalimantan Selatan yang juga diciptakan oleh
yang cukup terkenal di seluruh Hamiedan A C. Bercerita
Indonesia, yang diciptakan tentang seekor anak pipit
oleh Hamiedhan A C. Lagu yang malang dan tak berdaya.
tersebut bercerita tentang Lagu ini mengajak kita agar
pisang yang diolah dengan lebih mencintai binatang,
cara diamparkan atau dijemur karena binatang juga ciptaan
hingga akhirnya menjadi Tuhan.
sebuah makanan khas di
Kalimantan Selatan.
TERIMA KASIH