The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Susantie, 2020-08-18 09:49:36

BUKU KECIL

BAHAN PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA HINDU

Susantie, S.Pd

SALAM UMAT HINDU

Umat Hindu memiliki salam yang disebut dengan salam
“Panganjali Umat” sebagai salam pembuka seperti “Om Swastyastu”
(artinya :Semoga Selamat Atas Karunia Ida Sang Hyang Widhi
Wasa/Tuhan Yang Maha Esa) / “Tabe Salamat Lingu Nalatai Salam
Sujud Karendem Malempang” dan salam untuk mengakhiri seperti
“Om Santi, Santi, Santi om” (artinya:Semoga damai dihati,damai
dijiwa,damai selamanya) Svaha.Sahey (Sahey).

Panca sradha

Dalam ajaran agama Hindu mengenal dengan Panca Sradha.
Pengertian dari Panca Sradha adalah panca artinya lima dan sradha
artinya keyakinan. Disimpulkan Panca Sradha berarti lima keyakinan.

Bagian-bagian Panca Sradha:
1. Percaya dengan adanya Brahman (Tuhan Yang Maha Esa)
2. Percaya dengan adanya Atman (Roh)
3. Percaya dengan adanya Karma Phala (Timbal Balik)
4. Percaya dengan adanya Punarbhawa (Kelahiran Kembali)
5. Percaya dengan adanya Moksa (Tujuan Terakhir)

LIMA PENGAKUAN UMAT HINDU KAHARINGAN
/LIME SARAHAN

Dalam agama Hindu Kaharingan memiliki 5
pengakuan Iman/Lime Sarahan, yaitu:

Ikiy Mangaku tuntang percaya:
1. Ranying Hatalla Langit Katamparan Ikiy
2. Langit Katambuan Ikiy
3. Petak Tapajakan Ikiy
4. Nyalung Kapanduyan Ikiy
5. Kalata Kapadadukan Ikiy

Tri sandhya

TRI SANDHYA BERASAL DARI KATA TRI DAN
SANDHYA, TRI ARTINYA TIGA, SEDANGKAN
SANDHYA ARTINYA HUBUNGAN. JADI TRI SANDHYA
ADALAH BERHUBUNGAN DENGAN IDA SANG HYANG
WIDHI WASA/TUHAN YANG MAHA ESA, YANG
DILAKUKAN TIGA KALI SEHARI ATAU SEMBAHYANG
YANG DILAKUKAN TIGA KALI SEHARI.

Waktu pelaksanaan Tri Sandhya, yaitu :
- Pagi hari, pukul : 06.00
- Siang hari, pukul : 12.00
- Sore hari, pukul : 16.00

Tata cara pelaksanaan Tri Sandhya yaitu :
1.Asana (melakukan sikap sempurna)
2.Pranayama (pengaturan napas)

- Puraka (menarik napas)
Mantra : “Om Ang Namah”

- Kumbaka (menahan napas)
Mantra : “Om Ung Namah”

- Recaka (mengeluarkan napas)
Mantra : “Om Mang Namah”

3.Karasodhana (penyucian tangan)
- Tangan kanan
Mantra : “ Om Sudhamam Swaha”
- Tangan kiri
Mantra : “ Om Ati Sudhamam Swaha”

Mantra Puja Tri Sandhya
1. Om, om, om bhur bhuwah swah

Tat sawitur warenyam
Bhargo Dewasya Dhimahi
Dhiyo yo nah pracodayat
2. Om narayana ewedam sarwam
Yad bhutam yasca bhawyam
Niskalanco niranjano
Nirwikalpo nirakyatah
Sudho sewa eko
Narayano na dwitiyo asti kascit
3. Om twam siwah twam maha dewa
Iswara paremeswara
Brahma wisnuca ludraca
Purusah parikirtitah
4. Om papa ham papa karmaham
Papatma papasambhawah
Trahi mam pundarikaksa
Sabahya biantarah sucih
5. Om ksama swamam mahadewa
Sarwa prani hitankara
Mam moca sarwa papebhyah
Palawa swa sada siwa
6. Om ksantawya kayiko dosah
Ksantawyo waciko mama
Tat pramadat ksama swamam.
Om Santi, santi, santi om.

TEMPAT SUCI UMAT HINDU
(TEMPAT IBADAH)

Umat hindu memliki tempat

suci/tempat ibadah disebut

dengan “pura” maupun “balai

basarah” hindu kaharingan.

GAMBAR. PURA GAMBAR. BALAI BASARAH

HARI SUCI UMAT HINDU

Umat hindu memiliki hari

suci yang disebut dengan hari

“raya nyepi”.hari raya nyepi

dirayakan sekali dalam 1 tahun.

Sebelum hari raya nyepi

umat hindu melaksanakan puasa

yang disebut dengan “catur Bra

ta penyepian”. Catur brata

memiliki arti “catur” artinya

“Empat”, “brata” artinya

“larangan”.

Disimpulkan catur brata

adalah empat larangan yang

harus dipatuhi selama

berpuasa.

bagian catur brata ada 4:
1. Amati geni (tidak menyalakan

api)
2. Amati lelanguan(tidak

melaksanakan kegiatan)
3. Amati lelungan(tidak

bepergian)
4. Amati karya (tidak bekerja)

Kitab suci umat
hindu

Umat hindu memiliki kitab suci yang disebut dengan
KITAB SUCI “WEDA” . Weda berasal dari bahasa Sansekerta
berakar dari kata “Wid” artinya ilmu pengetahuan dan diakhiri
dengan kata “A” .Jadi “Weda” adalah kitab suci yang
berisikan ajaran-ajaran ilmu pengetahuan yang berdasarakan
dharma/kebaikan.

Sedangkan di Kalimantan Tengah Umat Hindu Kaharingan
juga mempunyai kitab suci yang disebut dengan kitab suci
“PANATURAN” PANATURAN berasal dari bahasa Sangiang
yaitu berakar dari kata “NATURAN” artinya menuturkan atau
mensilsilahkan tentang penciptaan dan dan fungsinya bagi
manusia. Jadi disimpulkan kitab suci “PANATURAN” adalah
kitab suci yang menceritakan,menuturkan tentang penciptaan
dan fungsinya bagi manusia di dunia ini.

Gambar. Kitab Suci Veda Gambar.Kitab Suci Panaturan

KIDUNG/NYANYIAN SUCI UMAT HINDU

Kidung/Nyanyian umat Hindu disebut dengan “Dharma
Gita” artinya nyanyian suci. Kidun/Nyanyian suci umat Hindu
seperti halnya lantunan “Mantram Gayatri” atau “Puja Tri
Sandhya” dll, sedangkan Kidung/Nyanyian Suci umat Hindu
Kaharingan yang ada di Kalimantan Tengah disebut dengan
Kidung “Kandayu” .

PANCA YAJNA

Panca yajna berakar dari bahasa
sansekerta yaitu dari kata panca yang bearti
lima sedangkan yajna berarti pengorbanan
berupa persembahan. Jadi dapat disimpulkan
panca yajna adalah lima pengorbanan berupa
persembahan yang dilaksanakan secara tulus
ikhlas.

Lima (5) bagian dari Panca Yajna:
1. Dewa Yajna (Kepada Tuhan)
2. Pitra Yajna (Kepada Leluhur)
3. Rsi Yajna (Kepada Rsi/Guru)
4. Manusa Yajna (Kepada sesama manusia)
5. Bhuta Yajna (Kepada para Bhuta)

CATUR WARNA

Catur berarti empat, sedangkan warna
berarti pilihan atau memilih lapangan kerja.
Jadi catur warna disimpulkan adalah
empat pilihan bagi setiap orang terhadap
profesi yang cocok untuk dirinya masing-
masing.

Bagian-bagian CATUR WARNA:
1. Brahmana Warna (Bidang kerohanian)
2. Ksatrya Warna (Bidang kepemimpinan)
3. Vaisya Warna (Bidang pertanian dan

perdagangan)
4. Sudra W arna (Bidang Pelayanan Masyarakat)

LAMBANG AGAMA HINDU

TIGA KERANGKA DASAR AGAMA HINDU
1. Tattwa/Filsafat (Kebenaran tentang
Tuhan)
2. Susila atau Etika (Tentang Tingkah
Laku)
3. Acara/Upacara.

CATUR MARGA

Catur Marga adalah empat jalan menuju moksa. Bagiannya
ada 4 yaitu:
1. Bhakti Marga (suatu cara menghubungkan diri dengan
Tuhan)
2. Karma Marga (suatu cara dengan pengabdian kerja tanpa
pamrih)
3. Jnana Marga (suatu cara dengan mencari ilmu
pengetahuan)
4. Raja Yoga Marga (suatu cara dengan melakukan tahapan
astangga yoga)

Bagian astangga yoga ada 8 yaitu:
1. Yama (pengendalian diri tahap pertama)
2. Nyama (pengendalian tahap lanjut)
3. Asana (mengatur sikap badan)
4. Pranayama (sikap mengatur napas)
5. Pratyahara (sikap pemusatan indriya)
6. Dharana (sikap pemusatan pikiran)
7. Dhyana (sikap pemusatan pemikiran

terpusat)
8. Semadi (meditasi tahap tinggi)

TRI KAYA PARISUDHA

Tri Kaya Parisudha adalah tiga
perbuatan yang disucikan.

Bagiannya ada 3 yaitu:
1. Manacika (berpikir yang baik)
2. Wacika (berkata yang baik)
3. Kayika (bertingkah laku yang

baik)


Click to View FlipBook Version