PENYUSUN:
ERNA SETYANINGSIH, S. Pd
SMAK ST ALBERTUS MALANG
2022
E-MODUL
SUMPAH PEMUDA
SEJARAH INDONESIA KELAS XI
PETA KONSEP
Sumpah pemuda
Latar belakang Nilai-nilai Makna Sumpah
lahirnya Sumpah sumpah pemuda pemuda bagi
pemuda kehidupan masa
kini
Munculnya Kongres Pemuda Kongres Pemuda
organisasi I II
kepemudaan
PENDAHULUAN
A. IDENTITAS MODUL
Mata pelajaran: SEJARAH INDONESIA
Kelas/ Semester: XI/ 1
Alokasi Waktu: 2X 45 menit (2 kali
pertemuan)
Judul Modul: Sumpah Pemuda
B. KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.4 Menghargai nilai-nilai sumpah pemuda dan maknanya bagi
kehidupan kebangsaan di Indonesia pada masa kini
4.4 Menyajikan langkah-langkah dalam penerapan nilai-nilai
sumpah pemuda danmaknanya bagi kehidupan kebangsaan di
Indonesia pada masa kini dalam bentuk tulisan dan atau media
lain
C. PENGANTAR SINGKAT MATERI
Tentunya kalian tidak asing dengan gambar di atas ya? Ya benar sekali foto di gambar tersebut
adalah sekian dari teman-teman kalian sendiri yang dengan penuh perjuangan bisa meraih prestasi yang
membanggakan lewat berbagai event lomba. Anak-anak muda seusia kalianlah yang nantinya menentukan
arah perjuangan bangsa. Tidak hanya dari bidang lomba saja, semangat dan peran kalian dalam meraih cita-
cita juga merupakan kekuatan dari zaman dan bangsa kita.
Dalam Modul ini kita akan mempelajari peran generasi muda seperti kalian pada masa lalu yang
mampu merubah perjalanan sejarah bangsa kita yang lebih dikenal dengan peristiwa Sumpah Pemuda.
Bagaimana kalian sebagai generasi muda mampu menghargai nilai-nilai sumpah pemuda dan maknanya
bagi kehidupan kebangsaan di Indonesia pada masa kini. Sehingga kalian sebagai generasi muda dapat
menjadikan sumpah pemuda inspirasi untuk kehidupan dan kemajuan bangsa Indonesia pada masa depan.
D. Petunjuk Penggunaan Modul
Baca dan ikuti petunjuk modul hingga tuntas
Cek pemahaman melalui kegiatan evaluasi
Kerjakan secara mandiri
berilah tanda ceklist pada kolom yang telah
disediakan
E. MATERI PEMBELAJARAN
Modul ini mengakomodasi satu kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian materi, soal-
soal latihan dan soal evaluasi.
Sumpah pemuda, nilai dan maknanya bagi
kehidupan kebangsaan di Indonesia pada
masa kini
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan peserta didik mampu berfikir kritis dan kreatif untuk
mengevaluasi peristiwa sumpah pemuda dan maknanya bagi kehidupan kebangsaan di Indonesia pada
masa kini. Dengan mengembangkan komunikasi, kolaborasi antar peserta didik, peserta didik diharapkan
mampu melakukan penalaran mengevaluasi peristiwa sumpah pemuda dan maknanya bagi kehidupan
kebangsaan di Indonesia pada masa kini dan menyajikannya dalam bentuk presentasi PPT.
B. Uraian Materi
1. Latar belakang lahirnya peristiwa sumpah pemuda
Tahun 1926 merupakan awal dari peristiwa sejarah lahirnya sumpah pemuda 1928. Mulanya berawal
dari para tokoh PPPI (Perhimpunan Pelajar-Pelajara Indonesia) serta para cendekiawan yang
mengemukakan idenya mengenai masalah untuk menyatukan seluruh organisasi berbasis pemuda yang ada
di Indonesia. Para pemuda di masa itu sadar bahwa pergerakan organisasi yang bersifat kedaerahan tidak
pernah memberikan hasil berarti untuk kemerdekaan Indonesia karena pergerakan seperti itu sangat mudah
dipatahkan oleh penjajah Belanda. Sebab itulah organisasi-organisasi pemuda ini sepakat untuk melebur
menjadi satu dan membuat pergerakan secara serentak untuk melawan penjajah, hal inilah yang membuat
para pemuda sepakat untuk mengadakan kongres pemuda.
Para pemuda di masa tersebut sangat sadar jika pergerakan organisasi yang memiliki sifat kedaerahan
tak akan pernah mampu untuk memberikan hasil yang berarti pada kemerdekaan Indonesia sehingga
pergerakan seperti itu sangat rentan dipatahkan oleh penjajah Belanda yang kala itu menguasai Indonesia.
Dari latar belakang inilah organisasi-organisasi pemuda ini akhirnya sepakat untuk melebih menjadi satu
dan membuat sebuah pergerakan secara serentak untuk dapat melawan penjajah, dan dari kesepakatan ini
para pemuda akhirnya sepakat untuk mengadakan Kongres Pemuda yang memiliki tujuan untuk bisa
menyatukan organisasi-organisasi yang ketika itu masih terpecah belah.Kongres ini bertujuan untuk
menyatukan organisasi-organisasi yang pada saat itu terpecah belah. Kongres pemuda diadakan sebanyak
dua kali, yakni Kongres Pemuda kesatu yang berlangsung pada tanggal 30 April – 2 Mei 1926. Sedangkan
Kongres Pemuda Kedua diadakan pada tanggal 27 dan 28 Oktober 1928.
Suara yang ditiupkan oleh Pemuda Indonesia dan PPPI, serta PI di negeri Belanda semakin tertanam
dalam sanubari pemuda-pemuda Indonesia. Maka pada tanggal 30 April 1926 di Jakarta diselenggarakan
“Kerapatan Besar Pemuda”, yang kemudian terkenal dengan nama “Kongres Pemuda I”. Kongres Pemuda
I ini dihadiri oleh wakil organisasi pemuda yaitu:
1) Jong Java
2) Jong Sumatranen Bond
3) Jong Celebes (pemuda Sulawesi)
4) Jong Ambon
5) Sekar Rukun
6) Jong Islamieten Bond
7) Studerenden Minahasaers
8) Jong Bataks Bond
Pengundang dari Kongres Pemuda I ini ialah suatu panitia yang terdiri dari pengurus organisasi
pemuda, dan kongres ini dipimpin oleh Mohammad Tabrani. Tujuan Kongres Pemuda I ialah mencari jalan
membina perkumpulan pemuda yang tunggal, yaitu membentuk sebuah badan sentral dengan maksud :
1) Memajukan persatuan dan kebangsaan.
2) Menguatkan hubungan antara sesama perkumpulan-perkumpulan pemuda kebangsaan.
1) Kongres Pemuda I
Kongres Pemuda 1 merupakan pertemuan antar pemuda yang dilakukan pada tanggal 30 April
hingga 2 Mei 1928. Kongres ini dihadiri oleh seluruh perwakilan – perwakilan yang berasal dari
perkumpulan pemuda di beberapa daerah di Indonesia seperti Jong Java, Jong Islamieten Bond, Jong
Sumatra Bond Jong Ambon, Sekar Rukun Jong Batak dan para Pemuda Theosofie. Kongres Pemuda 1 ini
sendiri mengedepankan tema pentingnya persatuan dan juga kesatuan para pemuda yang akhirnya berdiri
di dalam satu payung untuk bisa mencapai Indonesia yang merdeka.
Selama kongres pemuda I diucapkan pidato-pidato diantaranya berjudul “Indonesia Bersatu” oleh
seorang pemuda dari PPPI. Para pemuda harus memperkuat rasa persatuan, yang harus tumbuh mengatasi
kepentingan golongan, agama, dan daerah. Juga dibentangkan sejarah pergerakan Indonesia dan ditegaskan
bagian yang harus diambil oleh pemuda untuk meresapkan jiwa dan cita-cita Indonesia Raya. Pemuda-
pemuda harus dapat menjauhkan diri dari kepentingan golongan dan kepentingan diri sendiri. Pemuda Moh.
Yamin membicarakan tentang kemungkinan untuk bahasa dan kesusasteraan Indonesia dikemudian hari.
Yamin juga menginginkan agar bahasa Melayu dianggap sebagai bahasa bangsa Indonesia. Dalam
membawakan pidatonya itu Yamin masih terpaksa menggunakan bahasa Belanda, karena waktu itu banyak
pemuda kita yang belum mahir dan menguasai bahasa Melayu.
Terhadap pidato Yamin itu Prof. Dr. Hoykas pernah memberi komentar bahwa pemuda dari
Sumatra ini (Moh. Yamin) akan menjadi seorang pelopor dari usaha pemekaran bahasa Melayu sebagai
bahasa pengantar dan pergaulan di Indonesia, dan bahasa Belanda akan terdesak karenanya. Dalam kongres
itu juga dibicarakan tentang kewajiban agama dalam pergerakan kebangsaan, yang antara lain berisi anjuran
akan bersikap toleran terhadap agama lain. Tujuan kongres mengadakan fusi belum mendatangkan hasil,
tetapi dapat dikatakan bahwa kongres ini memang menambah cita-cita bersatu. Kongres ini bukanlah suatu
yang sia-sia, yang hilang tanpa berkas, kongres pemuda I ini dapat dikatakan suatu kongres orientasi.
Hasil utama yang dicapai Kongres Pemuda I ialah mengakui dan menerima cita-cita persatuan
Indonesia, walaupun masih samara-samar dan belum jelas. Pemuda-pemuda mengakui meskipun terdapat
perbedaan sosial dan kesukuan, tetapi terdapat pula rasa persatuan nasional.
Mengapa Kongres Pemuda I itu belum berhasil, sebab-sebabnya mungkin sekali terletak pada hal-
hal sebagai berikut :
1) Belum tiba waktunya organisasi daerah berpadu menjadi suatu organisasi yang tunggal,
dan masih terdapat keraguan pada sementara organisasi pemuda akan kegunaan persatuan.
2) Masih terdapat kesalah pahaman dan kurang pengertian tentang perlunya fusi diantara
organisasi pemuda itu.
Keraguan, kesalah pahaman dan kurang pengertian antara kita sendiri ini juga merupakan akibat dari politik
pemerintah Hindia Belanda yang selama ratusan tahun menjalankan disini politik pecah belah (Devide et
impera). Bagi Belanda waktu itu tentu lebih mudah menghadapi gerakan nasionalisme lokal dari pada
menghadapi gerakan kebangsaan Indonesia yang bulat. Cara yang dipakai oleh pemerintah Hindia Belanda,
misalnya dengan meniupkan adanya bahaya “penjajahan” dari suatu suku atas suku yang lain. Politik
pemerintah Hindia belanda ini memang suatu politik yang harus dijalankan oleh suatu bangsa yang jauh
letak tinggalnya, dan kecil jumlah penduduknya untuk menguasai bangsa besar seperti Indonesia.
.
Infografis Sejarah
Sumpah Pemuda (Foto:
CNNIndonesia/Asfahan
Yahsyi)
https://www.cnnindonesi
a.com/nasional/2021102
6141245-31-
712532/kongres-
pemuda-ii-cikal-bakal-
lahirnya-ikrar-sumpah-
pemuda
2) Kongres Pemuda II
Diorama suasana Kongres pemuda II
Sumber: Museum Sumpah Pemuda Wikipedia.org,id
Kongres Pemuda II yang berlangsung dalam tiga tahapan rapat: rapat pertama di Gedong
Katholieke Jongenlingen-Bond, Waterlooplein (sekarang daerah Lapangan Banteng), rapat kedua di
Oost Java Bioscoop KoningspleinNoord (sekarang jalan Medan Merdeka Utara), dan rapat ketiga di
gedong Indonesisch Clubgebouw Kramat 106. Pada Kongres Pemuda II di Batavia pada yang 26-28
Oktober 1928, 750 orang wakil dari organisasi-organisasi kepemudaan berhasil menunjukkan persatuan
dan tekad yang sama melalui apa yang disebut dengan Sumpah Pemuda. Isinya: mereka berikrar untuk
"bertumpah darah satu, yaitu tanah Indonesia; berbangsa satu, yaitu bangsa Indonesia; berbahasa satu, yaitu
bahasa Indonesia". Dalam kongres ini juga untuk pertama kalinya, lagu "Indonesia Raya" ciptaan W. R.
Supratman diperdengarkan. Lagu ini kelak menjadi lagu kebangsaan Negara Indonesia. Selain itu, simbol
identitas bangsa berupa bendera merah putih dikibarkan mengiringi lagu tersebut.
Ketiga kalimat yang menjadi rumusan Kongres Sumpah Pemuda tersebut ditulis oleh
Mohammad Yamin di atas secarik kertas yang disodorkan pada Soegondo saat Sunaryo sedang
berpidato di sesi terakhir kongres.Mohammad Yamin berbisik pada Soegondo bahwa ia mempunyai
sebuah formula yang terlihat lebih elegen demi keputusan kongres ini. Melihat isi dari apa yang
dituliskan Moehammad Yamin, Soegondo membubuhkan paraf setuju disecarik kertas tersebut, lalu
diteruskan kepada peserta kongres untuk kemudian ikut membubuhkan paraf setuju. Pada
awalnya, sumpah tersebut dibacakan Soegondo dan kemudian dijelaskan secara lebih mendetail oleh
Moehammad Yamin.
Isi Naskah sumpah pemuda yang otentik/asli (kiri) dan ejaan baru (kanan)
Sumber: Museum Sumpah Pemuda Wikipedia.org,id
Butir Sumpah Pemuda yang pertama adalah mengenai janji bertumpah darah satu, yaitu tanah
Indonesia. Sumpah yang diucapkan pemuda saat itu menyiratkan makna bahwa banyaknya pulau di
Indonesia bukan menjadi penghalang untuk bersatu. Justru, laut menjadi pemersatu bangsa Indonesia.
Selain itu, butir pertama Sumpah Pemuda menjadi tolok ukur tingkat kesetiaan rakyat kepada bangsa dan
negaranya. Kesetiaan terhadap negara pada saat ini dapat diwujudkan dengan menggunakan produk-produk
buatan Indonesia atau membantu saudara kita yang terkena bencana alam di wilayah lain.
Butir kedua Sumpah Pemuda, yaitu "berbangsa satu, bangsa Indonesia", dibutuhkan untuk
menguatkan butir pertama. Beragamnya suku bangsa di Indonesia dapat dilihat dalam sejarah berdirinya
organisasi pergerakan nasional yang awalnya masih bersifat kesukuan. Contohnya, Jong Celebes, Jong
Sumatranen Bond, Jong Minahasa, dan Jong Java. Untuk menyatukan perbedaan tersebut dibutuhkan tekad
kuat demi mewujudkan cita-cita bersama bangsa Indonesia. Meskipun keberagaman suku di Indonesia
rentan menimbulkan konflik. dengan sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan suku dan
kebudayaan yang ada di Indonesia, konflik dapat diatasi atau dihindari. Contohnya, kita dapat mendukung
atlet Indonesia yang sedang berkompetisi dalam kancah internasional tanpa membedakan suku, agama, dan
ras.
Tolok ukur eksistensi suatu bangsa ditentukan oleh cara dan sikap bangsa tersebut dalam berbahasa.
Itulah makna yang dimaksudkan oleh butir ketiga dalam Sumpah Pemuda yaitu "berbahasa satu, bahasa
Indonesia". Menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia adalah tanggung jawab sebagai warga negara.
Pemenuhan tanggung jawab ini pada setiap individu tentu berbeda-beda tergantung beberapa hal, misalnya
latar belakang pendidikan, profesi, dan minat tiap individu terhadap bahasa Indonesia. Latar belakang
pemilihan bahasa Melayu berdasarkan bukti sejarah menunjukkan sebagai bahasa penghubung (lingua
franca) dalam berbagai kegiatan, khususnya perdagangan di wilayah Nusantara.
Saat ini, kemampuan berbahasa Indonesia semakin meningkat dengan banyaknya pembaruan
kosakata dalam bahasa Indonesia. Meskipun demikian, derasnya bahasa asing yang masuk ke Indonesia
menjadi tantangan tersendiri. Hal ini dapat dilihat dari maraknya tulisan berbahasa asing di ruang publik.
Selain itu, bahasa Indonesia sering kali dipandang sebagai bahasa yang akan memusnahkan bahasa daerah
di Indonesia. Bahasa daerah adalah tanggung jawab bagi tiap pemuda-pemudi daerah di Indonesia untuk
menjaganya agar tidak terjadi kepunahan. Hal ini karena tujuan butir ketiga Sumpah Pemuda bukan untuk
menghilangkan bahasa daerah atau menghindarkan kita untuk mengetahui bahasa asing. Namun, tujuannya
adalah menjadikan bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu dan sebagai identitas bangsa.
Sumpah Pemuda telah membuktikkan bahwa keberagaman masyarakat bukanlah hambatan untuk
mencapai persatuan dan kesatuan. Sebaliknya, keberagaman harus disikapi sebagai suatu hal yang
mendorong kemajuan bangsa. Semangat Sumpah Pemuda yang mengilhami berdirinya Negara Kesatuan
Republik Indonesia sangat relevan hingga saat ini.
Simaklah video berikut untuk membantu kalian memahami Kongres pemuda II dan bentuk usaha
pemerintah membawa makna peristiwa sumpah pemuda dalam menghadapi permasalahan bangsa
2. Nilai-nilai sumpah pemuda
Peristiwa sumpah pemuda memberikan banyak penguatan terutama mengenai penguatan jati diri
bangsa Indonesia. Adapun nilai-nilai Penting Sumpah Pemuda diantaranya:
1) Nilai Persatuan : Dalam peristiwa sumpah pemuda terdapat konsensus atau kesepakatan bersama
bersatu menjadi satu bangsa meskipun terdiri dari beraneka ragam suku, agama, dan budaya. Hal
ini dapat dilihat dari dasar Sumpah Pemuda sendiri yang dirumuskan dan di ikrarkan oleh seluruh
pemuda yang berasal dari berbagai daerah, suku, agama, hingga golongan yang berbeda-beda.
Walaupun datang dari suatu perbedaan, namun tidak menghalangi para pemuda untuk dapat
merasakan persatuan dalam satu bangsa Indonesia yang ditunjukkan dari perjuangan bersama
mereka dalam melawan penjajah demi merebut kemerdekaan bangsa Indonesia.
2) Nilai jati diri: dengan Sumpah Pemuda telah meneguhkan jati diri bangsa, penguatan semangat
kebangsaan dan nasionalisme, seperti yang tercermin dalam ikrar satu tanah air, bangsa dan
Bahasa Indonesia. Jati diri ialah identitas bangsa Indonesia yang menjadi pemberi semangat demi
kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
3) Menerima dan Menghargai Perbedaan : Nilai persatuan juga mengandung arti akan perbedaan yang
dapat diterima oleh satu sama lain. Walaupun berasal dari berbagai macam latar belakang yang
berbeda, namun tidak menyurutkan semangat para pemuda bangsa Indonesia untuk tetap bersatu
dan menjunjung tinggi nilai persatuan demi mencapai cita-cita bersama. Berbagai macam
berbedaan latar belakang tersebut bukanlah merupakan hal untuk di permasalahkan, namun justru
wajib untuk diterima dan juga dihargai satu sama lain sebagai salah satu kekuatan bangsa Indonesia.
Para pemuda dapat menerima dan menghargai akan adanya perbedaan demi terciptanya satu
bangsa, yaitu bangsa Indonesia.
4) Sikap rela berkorban : Adanya nilai cinta bangsa dan tanah air juga tidak terlepas dari adanya nilai
sikap rela berkorban dalam Sumpah Pemuda. Rela berkorban berarti bahwa ikhlas atau rela untuk
memberikan apapun yang dimilikinya demi kepentingan bangsa dan negara, walaupun dapat
menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri. Hal ini juga ditunjukkan demi memperkuat persatuan
dan kesatuan para pemuda bangsa Indonesia dalam berjuang memperebutkan kemerdekaan
Indonesia.
5) Mengutamakan kepentingan bangsa : Nilai pada Sumpah Pemuda yang selanjutnya adalah
mengutamakan kepentingan bangsa diatas kepentingan lainnya. Artinya bahwa ikrar Sumpah
Pemuda dan juga perjuangan para pemuda dalam usahanya merebut kemerdekaan Indonesia tidak
mengutamakan kepentingan diri sendiri maupun kepentingan golongan masing-masing, mereka
selalu mengutamakan kepentingan bangsa untuk dapat bersatu melawan para penjajah dan merebut
kemerdekaan Indonesia.
6) Semangat Persaudaraan : Nilai semangat persaudaraan didalam Sumpah Pemuda juga dilandasi
akan adanya semangat kekeluargaan didalamnya. Semangat kekeluargaan ini dapat dilihat dari
adanya sikap saling menyayangi dan bertanggung jawab atas satu sama lain dalam satu bangsa
Indonesia yang juga menjadi makna dari nilai kekeluargaan. Semangat persaudaraan didalam para
pemuda juga yang mengantarkan bangsa Indonesia menjadi bangsa dan tanah air yang satu, yaitu
Indonesia. Oleh sebab itu, selalu menjunjung semangat persaudaraan atas sesama warga Indonesia
juga penting adanya untuk selalu menjunjung tinggi kesatuan bangsa dan terhindar dari adanya
perpecahan didalamnya.
7) Semangat Gotong Royong : Gotong royong atau bekerja sama demi mencapai satu tujuan yang
sama merupakan suatu kebudayaan yang kuat didalam bangsa Indonesia. Gotong royong
merupakan salah satu usaha atau upaya yang dilakukan bersama-sama tanpa pamrih atau
mengharapkan suatu imbalan, nilai gotong royong juga menjadi salah satu contoh nilai
kemanusiaan. Nilai gotong royong ini juga terdapat dalam Sumpah Pemuda, dimana para pemuda
berjuang bersama-sama saling membahu satu sama lain demi kemerdekaan Indonesia.
Kemerdekaan Indonesia sendirilah yang akhirnya menjadi bukti bahwa gotong royong atau kerja
sama menjadi suatu nilai yang kuat dalam upaya mencapai satu tujuan yang sama, yaitu
Kemerdekaan Indonesia pada masa Sumpah Pemuda tersebut.
Berikut adalah video mengenai nilai-nilai sumpah pemuda, semoga bisa membantu kalian
menggali nilai-nilai sumpah pemuda yang lain ya!
3. Makna sumpah pemuda bagi kehidupan bangsa Indonesia
Peristiwa Sumpah Pemuda adalah bukti nyata sumbangsih perjuangan para pemuda dalam
meraih kemerdekaan Indonesia. Momentum peristiwa ini merupakan pergerakan yang dilakukan
oleh para pemuda yang bersatu tekad menyatakan ikrar mereka akan kesatuan tanah air, bangsa dan
bahasa. Sumpah yang disuarakan oleh para pemuda tersebut telah menyalakan semangat juang rakyat
Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan dari penguasaan penjajahan bangsa lain. Berikut
adalah maksa sumpah pemuda bagi kehidupan bangsa Indonesia.
1) Memaknai rasa cinta tanah air
Kemerdekaan yang didapatkan rakyat Indonesia ini bukanlah hasil dari pemberian melainkan hasil
dari perjuangan selama ratusan tahun yang melibatkan pengorbanan nyawa serta harta benda
rakyat. Latar belakang Sumpah Pemuda itu sendiri adalah sebuah pengakuan akan rasa cinta tanah
air yang mendorong para pemuda untuk berjuang dalam satu kesatuan. Mencintai tanah air harus
diwujudkan dalam tindakan yang nyata dan tulus, termasuk mencintai semua keragaman budaya,
masyarakat dan agama yang ada agar tidak menjadi sarana untuk konflik sosial.
2) Menumbuhkan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
Makna Sumpah Pemuda berikutnya adalah menumbuhkan kebanggaan sebagai bagian dari bangsa
Indonesia di kalangan generasi muda yang baru saja mengenal sejarah bangsa. Pada saat ikrar
Sumpah Pemuda diucapkan, terlihat jelas kebanggaan tersebut pada diri para pemuda dan pemudi
dalam kalimat-kalimat yang terkandung pada isi ikrar tersebut. Sudah sewajarnya generasi muda
saat ini bangga akan tanah air dan negaranya sendiri, karena Indonesia adalah negara yang unik
dan memiliki keragaman kekayaan alam dan budaya yang perlu dihargai dan dilestarikan oleh
rakyatnya sendiri.
3) Menekankan kebanggaan akan bahasa Indonesia
Berkembangnya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan adalah makna Sumpah Pemuda yang
lainnya. Sejak itu bangsa Indonesia mempergunakan bahasa ini sebagai sarana untuk
berkomunikasi. Bahasa Indonesia dapat mempersatukan suku-suku yang berbeda dalam
berkomunikasi, dan ditetapkan sebagai bahasa resmi yang tercantum pada UUD 1945 pasal 36.
4) Ajakan menjaga keutuhan bangsa lewat proses demokrasi
Proses demokrasi juga dilibatkan pada Kongres Pemuda II dalam pengambilan keputusan hasil
kongres, dalam proses perumusan hasilnya sehingga dapat menghasilkan ikrar Sumpah Pemuda
yang terkenal tersebut dan memunculkan makna Sumpah Pemuda sebagai ajakan untuk
mempersatukan bangsa, dimulai dengan persatuan organisasi pemuda di Indonesia pada waktu itu.
Makna dari Sumpah Pemuda bagi generasi muda di era milenial ini haruslah ditanamkan kembali
secara mendalam agar dapat kembali menumbuhkan rasa nasionalisme yang dewasa ini mulai
luntur di tengah kemajuan era globalisasi.
5) Mendorong kita untuk memiliki semangat juang
Semangat berkobar dari para pemuda dan pemudi yang mencetuskan Sumpah Pemuda saat itu telah
memberikan semangat untuk para generasi penerusnya. Semangat yang terlihat dalam isi Sumpah
Pemuda bisa menjadi contoh bagi para generasi muda berikutnya untuk mengambil tindakan dan
melakukan sesuatu bagi negaranya. Hal ini terutama penting diketahui bagi generasi milenial, yang
mendapatkan segala kemudahan hidup tanpa perlu bersusah payah mempertahankan negaranya dan
kehidupannya sehingga cenderung kehilangan semangat berjuang dan kurang rasa
nasionalismenya. Mengetahui makna Sumpah Pemuda dengan mendalam bisa menumbuhkan
semangat berjuang untuk mendapatkan suatu tujuan sekalipun harus mengalami banyak rintangan
sebagaimana yang dilakukan oleh generasi pendahulun kita.
C. RANGKUMAN
Tahun 1926 merupakan awal dari peristiwa sejarah lahirnya sumpah pemuda yang terjadi dua
tahun berikutnya tahun 1928. Mulanya berawal dari para tokoh PPPI mengemukakan idenya
mengenai masalah untuk menyatukan seluruh organisasi berbasis pemuda yang ada di
Indonesia. Para pemuda di masa itu sadar bahwa pergerakan organisasi yang bersifat
kedaerahan tidak pernah memberikan hasil berarti untuk kemerdekaan Indonesia karena
pergerakan seperti itu sangat mudah dipatahkan oleh penjajah Belanda. Sebab itulah
organisasi-organisasi pemuda ini sepakat untuk melebur menjadi satu dan membuat
pergerakan secara serentak untuk melawan penjajah, hal inilah yang membuat para pemuda
sepakat untuk mengadakan kongres pemuda.
Kongres Pemuda 1 merupakan pertemuan antar pemuda yang dilakukan pada tanggal 30 April
hingga 2 Mei 1928. Kongres ini dihadiri oleh seluruh perwakilan – perwakilan yang berasal
dari perkumpulan pemuda di beberapa daerah di Indonesia seperti Jong Java, Jong Islamieten
Bond, Jong Sumatra Bond Jong Ambon, Sekar Rukun Jong Batak dan para Pemuda Theosofie.
Kongres Pemuda 1 ini sendiri mengedepankan tema pentingnya persatuan dan juga kesatuan
para pemuda yang akhirnya berdiri di dalam satu payung untuk bisa mencapai Indonesia yang
merdeka.
Tujuan Kongres Pemuda I ialah mencari jalan membina perkumpulan pemuda yang tunggal,
yaitu membentuk sebuah badan sentral dengan maksud
1) Memajukan persatuan dan kebangsaan.
2) Menguatkan hubungan antara sesama perkumpulan-perkumpulan pemuda
kebangsaan.
Kongres Pemuda II yang berlangsung dalam tiga tahapan rapat: rapat pertama di Gedong
Katholieke Jongenlingen-Bond, Waterlooplein (sekarang daerah Lapangan Banteng), rapat
kedua di Oost Java Bioscoop KoningspleinNoord (sekarang jalan Medan Merdeka Utara),
dan rapat ketiga di gedong Indonesisch Clubgebouw Kramat 106.
Pada Kongres Pemuda II di Batavia pada yang 26-28 Oktober 1928, 750 orang wakil dari
organisasi-organisasi kepemudaan berhasil menunjukkan persatuan dan tekad yang sama
melalui apa yang disebut dengan Sumpah Pemuda. Isinya: mereka berikrar untuk "bertumpah
darah satu, yaitu tanah Indonesia; berbangsa satu, yaitu bangsa Indonesia; berbahasa satu,
yaitu bahasa Indonesia". Dalam kongres ini juga untuk pertama kalinya, lagu "Indonesia Raya"
ciptaan W. R. Supratman diperdengarkan.
Nilai-nilai sumpah pemuda
a) Nilai Persatuan
b) Nilai jati diri
c) Menerima dan Menghargai Perbedaan Sikap rela berkorban
d) Mengutamakan kepentingan bangsa
e) Semangat Persaudaraan
f) Semangat Gotong Royong
Makna sumpah pemuda bagi kehidupan bangsa Indonesia
a) Memaknai rasa cinta tanah air
b) Menumbuhkan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
c) Menekankan kebanggaan akan bahasa Indonesia
d) Ajakan menjaga keutuhan bangsa lewat proses demokrasi
e) Mendorong kita untuk memiliki semangat juang
D. SOAL PILIHAN GANDA
1. Perhatikan teks bacaan berikut!
Bahasa Melayu Kuno diperkirakan telah digunakan secara luas pada masa Kerajaan Sriwijaya
pada abad ke-7. Prasasti Kedukan Bukit yang dikeluarkan Sriwijaya pada 683 Masehi adalah
bukti arkeologis tertua penggunaan bahasa Melayu Kuno berhuruf Pallawa (India). Hubungan
erat Sriwijaya dengan negeri-negeri India membuat kosakata Melayu Kuno banyak pula
mendapat pengaruh bahasa Sanskerta. Seorang musafir Cina bernama I Tsing yang pernah
berkunjung ke Sriwijaya di masa itu menyebut bahwa bahasa Melayu Kuno lazim dipakai untuk
keperluan perdagangan. Selain itu, bahasa ini juga dipakai untuk keperluan sosial, politik, dan
sebagai bahasa pengantar mempelajari bahasa Sanskerta dan agama Buddha. “Bahasa Melayu
Kuno inilah yang kemudian berkembang pada berbagai tempat di Indonesia terutama masa Hindu
dan masa awal kedatangan Islam (abad ke-13). Pedagang-pedagang Melayu yang berkeliling di
Indonesia memakai bahasa Melayu sebagai lingua franca,” tulis Lukman Ali dalam Ikhtisar
Sejarah Ejaan Bahasa Indonesia (1998, hlm. 2).
Baca selengkapnya di artikel "Sejarah Bahasa Melayu sebagai Lingua Franca di Asia
Tenggara", https://tirto.id/eBCU
Bahasa Melayu telah berkembang di Kepulauan Indonesia sejak masa kerajaan kuno. Bahasa
Melayu memiliki peran besar dalam proses integrasi bangsa Indonesia pada masa itu karena . . .
A. Mengalami perkembangan sejak zaman Kerajaan Sriwijaya
B. Menjadi bahasa pergaulan dalam aktivitas perdagangan
C. Memiliki kosakata dan istilah yang mudah dimengerti
D. Menjadi bahasa persatuan bangsa asind di Indonesia
E. Mendapat pengaruh dari bahasa Sansekerta dan Arab
2. Perhatikan teks bacaan berikut!
Guna mewujudkan cita-cita semua organisasi pemuda Indonesia dengan membahas beberapa
persoalan, seperti permasalahan pergerakan pemuda, memperkuat kesadaran nasional, dan
memperkokoh persatuan Indonesia. Dalam kongres ini, lahirlah sumpah pemuda. Sejatinya,
sumpah pemuda memiliki makna sebagai janji yang menjadi tonggak awal kesadaran
berkebangsaan rakyat Indonesia.“Ada tiga hal penting terdapat di dalamnya yaitu tanah air, bangsa,
dan bahasa. Tiga hal yang menekankan meskipun kita memiliki perbedaan, misalnya suku, tetapi
kita memiliki rasa persatuan yang sama yaitu tanah air, bangsa, dan bahasa Indonesia.
Sumber: Republika.co.id
Bangsa Indonesia memperingati tanggal 28 Oktober sebagai hari Sumpah Pemuda. Sumpah
Pemuda diikrarkan oleh Pemuda pada masa pergerakan Nasional, tepatnya pada 28 Oktober 1928.
Arti penting Sumpah Pemuda tersebut bagi Bangsa Indonesia adalah . . .
A. Puncak kebangkitan para pemuda
B. Tonggak awal persatuan para pemuda dan berkebangsaan
C. Tonggak kebangkitan nasional
D. Puncak kebangkitan nasional
E. Puncak konggres pemuda
3. Perhatikan salah satu ikrar Sumpah Pemuda berikut!
“Kami Putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa
persatuan, bahasa Indoneisa.”
Ikrar tersebut menunjukkan bahwa pada masa pergerakan nasional para pemuda . . .
A. Membentuk Organisasi kebangsaan
B. Mendukung proses integrasi bangsa
C. Memiliki rasa nasionalisme Indonesia
D. Menentang segala bentuk kolonialisme
E. Memperjuiangkan kemerdekaan Indonesia
4. Arti penting dari penyelenggaraan Kongres Pemuda I di bagi bangsa Indonesia adalah… .
A. Menghidupkan rasa persatuan seluruh bangsa Indonesia
B. Menambah pengetahuan umum bagi kaum pergerakan nasional
C. Tekad pemuda untuk menciptakan organisasi pergerakanyang lebih radikal
D. Penolakan pemuda terhadap organisasi pergerakan yang bersifat non politik dan kooperatif
E. Menunjukkan adanya kekuatan untuk membangun persatuan dari seluruh organisasi pemuda
yang ada di Indonesia.
5. Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928 yang menghasilkan Ikrar Pemuda membawa
pengaruh besar terhadap aktifitas Pergerakan Nasional Indonesia diantaranya adalah … .
A. Sebagai pemicu lahirnya nilai-nilai persatuan dalam organisasi pergerakan
B. Memperkuat landasan perjuangan dalam bentuk persatuan untuk mencapai kemerdekaan
C. Menunjukkan dominannya peran serta golongan pemuda dalam memperjuangkan
kemerdekaan
D. Pemuda memposisikan dirinya sebagai pemerhati organisasi-organisasi pergerakan nasional
Indonesia
E. Terselesaikannya perbedaan pendapat antara golongan pemuda dengan golongan tua
dalam pergerakan Indonesia
6. Perhatikan data-data berikut !
1. Persatuan dan kesatuan
2. Semangat kebangsaan
3. Semangat berorganisasi
4. Kerjasama
5. Keikhlasan Nilai-nilai karakter Kongres Pemuda 28 Oktober 1928 yang masih sangat relevan
sampai saat ini antara lain ditunjukkan oleh nomer …
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 2 dan 4
C. 1, 3 dan 4
D. 2, 3 dan 5
E. 3, 4 dan 5
7. Makna dan arti penting yang dapat kita petik dari peristiwa Kongres Pemuda II yang
menghasilkan Sumpah Pemuda antara lain…
A. memperkuat keterikatan organisasi-organisasi dalam menyongsong Indonesia merdeka
B. sebagai momentum sejarah bangsa dalam memperkuat peranan pemuda pada setiap
perubahan
C. menjadi landasan persatuan yang kuat untuk membangun Indonesia sampai saat ini
D. menunjukkan perbedaan pendapat yang membawa perubahan kehidupan dalam mencapai
kemerdekaan
E. peristiwa yang membanggakan bagi pemuda yang mempunyai peranan penting dalam
berbagai perubahan
8. Sebagai seorang pelajar, pemuda yang akan menjadi penerus bangsa, sikap yang masih relevan
dengan Kongres Pemuda II yang perlu dilakukan antara lain…
A. mematuhi dan melaksanakan “Janji/Ikrar Siswa”
B. mengikuti upacara bendera dengan khidmad
C. menghindari perbedaan pendapat dengan guru
D. tetap menjaga persatuan dan kesatuan sesama siswa
E. mengikuti seluruh kegiatan ekskul yang ada di sekolah
9. Sumpah Pemuda merupakan salah satu tonggak sejarah
dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia, dimana
didalamnya berisi semangat akan cita-cita berdirinya suatu
negara Indonesia. Dari gambar dan deskripsi, maka
simpulkanlah makna pertama dari sumpah pemuda
yaitu...
A. Seluruh pemuda Indonesia akan bertumpah darah
demi menjunjung tinggi hanya untuk satu bangsa,
Bangsa Indonesia.
B. Wujud dari adanya rasa cinta terhadap bangsa dan
juga tanah air Indonesia, atau juga dapat dipahami
sebagai adanya suatu rasa nasionalisme.
C. Seluruh pemuda Indonesia berjuang hingga darah
penghabisan demi menjunjung tinggi tanah air
Indonesia dalam perlawanannya terhadap penjajah
D. Memiliki rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air Indonesia juga berarti bahwa setiap
warga Indonesia wajib untuk selalu setia dan juga bangga terhadap satu satunya bangsa dan
negara Indonesia.
E. Ikhlas atau rela untuk memberikan apapun yang dimilikinya demi kepentingan bangsa dan
negara, walaupun dapat menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri.
10. Sumpah Pemuda merupakan salah satu tonggak sejarah dalam pergerakan kemerdekaan
Indonesia, dimana didalamnya berisi semangat akan cita-cita berdirinya suatu negara Indonesia.
Dari gambar dan deskripsi, maka makna ketiga dari sumpah pemuda yaitu...
A. Sebagai suatu bangsa yang besar, Bangsa Indonesia sendiri terdiri dari berbagai macam suku
dan budaya yang menghasilkan berbagai perbedaan dalam bahasa.
B. Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan, maka para pemuda Indonesia juga sepakat
untuk menggunakan satu bahasa persatuan, yaitu Bahasa Indonesia bersama dengan
semangat menjunjung Bangsa Indonesia. Satu bahasa persatuan tersebut juga menjadi salah
satu ciri-ciri negara kesatuan.
C. Seluruh pemuda Indonesia akan bertumpah darah demi menjunjung tinggi hanya untuk satu
bangsa, Bahasa Indonesia.
D. Seluruh pemuda Indonesia akan bertumpah darah demi menjunjung tinggi hanya untuk satu
bangsa, Bangsa Indonesia. Setiap pemuda harus selalu berjuang untuk mengokohkan satu
satunya bangsa yang dicintai, yaitu Bangsa Indonesia.
E. Bahasa Indonesia merupakan wujud dari adanya rasa cinta terhadap bangsa dan juga tanah
air Indonesia, atau juga dapat dipahami sebagai adanya suatu rasa nasionalisme.
E. Penilaian Diri
Berilah tanda ceklist sesuai keadaan yang sebenarnya
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Saya berusaha mempelajari semua
materi sumpah pemuda dengan baik
2 Saya memahami latar belakang sumpah
pemuda
3 Saya memahami nilai-nilai sumpah
pemuda
4 Saya memahami makna sumpah pemuda
bagi kehidupanmasa kini
Bila ada jawaban “Tidak” maka segera lakukan review ulang pembelajaran. Bila semua jawaban “Ya”
silahkan lanjutkan materi berikutnya
Daftar pustaka
Hapsari, Ratna. 2016. Sejarah Indonesia Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga
Putra, Alin Rizkiyan. 2020. Modul Pembelajaran Sejarah SMA Sejarah Indonesia. Direktorat SMA,
Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
Kartodirdjo, Sartono. 1975. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
M.C. Ricklefs. 2005. Sejarah Indonesia Modern 1200-2004. Jakarta : PT Serambi Ilmu Semesta
https://alhikmah.ac.id/sumpah-pemuda-dan-modifikasi-bahasa-indonesia/ Diakses tgl 25 September 2022