The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Berikut merupakan sebuah modul bahasa indonesia yang memuat konten KD 3.9 Menganalisis unsur-unsur pembangun cerita pendek dalam buku kumpulan cerita pendek dan 4.9 Mengkonstruksi sebuah cerita pendek dengan memerhatikan unsur-unsur pembangun cerpen.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by a310190168, 2021-12-20 10:42:17

Bahasa Indonesia Kelas XI Semester Ganjil

Berikut merupakan sebuah modul bahasa indonesia yang memuat konten KD 3.9 Menganalisis unsur-unsur pembangun cerita pendek dalam buku kumpulan cerita pendek dan 4.9 Mengkonstruksi sebuah cerita pendek dengan memerhatikan unsur-unsur pembangun cerpen.

BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER GANJIL

PENDAHULUAN

A. Kompetensi dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.9 Menganalisis unsur-unsur 3.9.1 Mengidentifikasi unsur-unsur
pembangun cerita pendek. (C1)
pembangun cerita pendek dalam
3.9.2 Menelaah teks cerita pendek dengan
buku kumpulan cerita pendek memperhatikan unsur-unsur intrinsik dan
ekstrinsik yang ada pada cerita pendek(C4)

3.9.3 Menyimpulkan amanat yang
terkandung dalam cerita pendek (C5)

4.9 Mengkonstruksi sebuah cerita 4.9.1 Memberi argumentasi tentang cerita
pendek dengan memerhatikan yang telah ditelaah (C5)
unsur-unsur pembangun cerpen.
4.9.2 Menyimpulkan amanat dalam cerita
pendekyang dibaca atau didengar. (C5)

4.9.3 Membuat cerita pendek berdasarkan
pengalaman di kehidupan nyata dengan
memperhatikan unsur-unsur pembangun
cerita pendek. (C6)

B. Deskripsi Singkat Materi

Modul ini hadir sebagai bahan pembelajaran dari KD 3.9 Menganalisis unsur-unsur
pembangun cerita pendek dalam buku kumpulan cerita pendek dan 4.9 Mengkonstruksi
sebuah cerita pendek dengan memerhatikan unsur-unsur pembangun cerpen. Materi yang
dijelaskan juga sama dengan apa yang tercantum KD. Mulai dari Pengertian teks cerita
pendek, Unsur-unsur intrinsik teks cerita pendek, Unsur-unsur ekstrinsik teks cerita
pendek, Menemukan Ide pokok dalam teks cerita pendek, Ciri-Ciri Teks Cerita Pendek,
Struktur Cerita Pendek, Kaidah Kebahasaan Cerita Pendek hingga Menulis Cerita Pendek.

BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER GANJIL

Dengan adanya modul ini, diharapkan agar pembelajaran bahasa Indonesia khususnya
materi cerita pendek akan lebih mudah dilaksanakan.

PEMBELAJARAN

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa kelas XI SMA Negeri 01 Surakarta (A) dapat mengidentifikasi (B) unsur-
unsur pembangun yang ada pada cerita pendek (D) setelah disajikan cerita pendek
(C)

2. Setelah mengidentifikasi unsur-unsur pembangun cerita pendek (C), siswa kelas XI
SMA Negeri 01 Surakarta (A) dapat menelaah (B) adegan mana saja yang
menunjukkan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik dari cerita pendek (D)

3. Siswa kelas XI SMA Negeri 01 Surakarta (A) dapat menyimpulkan (B) amanat dari
cerita pendek (D) setelah menelaah adegan yang menunjukkan unsur-unsur
intrinsik (D).

4. Setelah menyimpulkan amanat cerita pendek (C), siswa kelas XI SMA Negeri 01
Surakarta (A) dapat menyatakan pendapatnya (B) tentang apa saja yang harus
diperhatikan dalam menyusun cerita pendek (D)

5. Siswa kelas XI SMA Negeri 01 Surakarta (A) mampu merekonstruksi (B) sebuah
video menjadi sebuah cerita pendek dengan memperhatikan unsur-unsur
pembangun cerita pendek (D) setelah menyaksikan sebuah short movie berjudul
‘Tilik’ karya Ravacana films (C)

6. Setelah menyaksikan sebuah short movie berjudul “Tilik” karya Ravacana films
(C), siswa kelas XI SMA Negeri 01 Surakarta (A) dapat membuat (B) cerita pendek
berdasarkan pengalaman pribadi dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun
cerita pendek (D)

B. Uraian Materi

Pengertian Cerita Pendek

Hartanti (2017: 117) mendefinisikan cerita pendek sebagai suatu bentuk dan hasil
pekerjaan seni kreatif yang objeknya manusia dan kehidupannya dengan menggunakan
bahasa sebagai mediumnya. Mudahnya cerita pendek merupakan sebuah karya sastra yang

BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER GANJIL

objeknya adalah manusia (sebagai tokoh) dan menggambarkan sebuah peristiwa yang
ditulis menggunakan bahasa tulis.

Sedangkan kamus besar Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa cerita pendek
merupakan kisah pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yang
dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalma stu situasi (pada suatu ketika).
Meskipun begitu, tidak ada kesepakatan tentang batasan panjang dalam sebuah cerita
pendek oleh pengarang dan para ahli.

Ciri-Ciri Teks Cerita Pendek

Cerita pendek memiliki ciri sebagai berikut:

1. Ceritanya Fiktif
2. Berfokus Pada Satu Aspek Cerita
3. Mengungkapkan Masalah Yang Terbatas Pada Hal-Hal Penting Saja
4. Peristiwa Disajikan Dengan Cermat Dan Jelas
5. Penokohannya Sederhana
6. Tidak Menggambarkan Kisah Semua Tokoh
7. Jumlah Katanya Pendek Atau Singkat
8. Habis Sekali Duduk
9. Menggunakan bahasa yang tajam, sugestif, dan provokatif atau menarik perhatian
10. Penyampaiannya padat, singkat, dan efektif serta efisien

Unsur Pembangun Cerita Pendek

Sebagai sebuah teks, tentulah cerita pendek memiliki beberapa unsur pembangun.
Cerita pendek memiliki dua unsur yakni unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur
intrinsik merupakan unsur yang membangun cerita pendek itu sendiri, sementara unsur
ekstrinsik merupakan unsur pembangun yang berada diluar cerita pendek.

1. Unsur Intrinsik Cerpen
Seperti yang sudah dijelaskan, unsur intrinsik merupakan unsur yang

membangun cerita pendek itu sendiri. Jika dianalogikan sebagai kue, unsur intrinsik

BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER GANJIL

merupakan bahan baku pembuatnya. Unsur intrinsik cerpen terdiri atas tema, latar,
tokoh, alur, amanat, gaya bahasa, serta sudut pandang.
a. Tema

Tema merupakan pokok pikiran atau dasar cerita. Tema tidak disebutkan secara
eksplisit (tersurat), melainkan secara implisit (tersirat). Maka dari itu, untuk
mengetahui tema dari suatu cerpen, maka perlu untuk membaca dan memahami
cerita secara utuh.
b. Latar
Latar atau setting disebut landas lampu, meliputi tempat, waktu, dan suasana
dalam suatu cerita. Latar dalam suatu cerita bisa bersifat faktual atau bisa pula
yang imajinatif. Latar berfungsi untuk memperkuat atau mempertegas keyakinan
pembaca terhadap jalannya suatu cerita.
1) Latar Tempat

Latar tempat menjurus kepada lokasi kejadian terjadinya peristiwa-peristiwa
yang ada dalam cerita pendek. Misalnya; di halaman rumah, perpustakaan,
Madiun, dan lain sebagainya.
2) Latar Waktu
Latar waktu menjelaskan kapan terjadinya peristiwa-peristiwa yang ada
dalam cerita pendek. Misalnya; sore hari, pukul 7 pagi, bulan Juli, dan lain-
lain.
3) Latar Suasana
Latar suasana mengarah kepada bagaimana kondisi social saat peristiwa-
peristiwa dalam cerita pendek terjadi. Misalnya; ricuh, tenang, hening, dan
lain-lain.
c. Penokohan
Penokohan adalah cara penulis menggambarkan tokoh yang ada dalam cerita
pendek. ada beberapa cara untuk melukiskan tokoh, antara lain:

Teknik analitik langsung
Martha adalah gadis yang cantik. Nama dan fotonya kerap kali
menghiasi majalah remaja sebagai pemenang lomba fotomodel.
Meski begitu, tidak sedikitpun ada rasa tinggi hati ada diri
Martha. Dia berteman dengan semua orang, menebar senyum

BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER GANJIL

kepada semua orang yang dikenalnya. Sehingga tidak heran
banyak orang yang terkagum-kagum akannya.

Penggambaran fisik dan perilaku tokoh
Mereka semua menari dengan kompak, mengundang decak
kagum dari penonton. Jari jemari mereka bergerak terampil
menciptakan tarian yang indah diiringi musik tradisional dari alat
musik gamelan. Tentu saja, tujuh bulan bukan waktu yang
sebentar untuk berlatih. Ketekunan dan ketelatenan mereka
pantas mendapatkan riuh tepuk tangan dari penonton.

Penggambaran lingkungan kehidupan tokoh
Meskipun dekat dengan pemukiman padat penduduk,
Tawangmangu memiliki udara yang bersih dan sejuk sebab
masih banyak pepohonan yang ditanam disana.

Penggambaran tata kebahasaan tokoh
Kata ibu, halaman depan sudah disapu. Namun, Kavin
menemukan masih banyak daun kering berserakan. Rupanya
daun-daun itu terbawa angin puting beliung yang baru saja
terjadi.

Pengungkapan jalan pikiran tokoh
Dalam sepi, Dian memikirkan bagaimana masa depannya.
Bagaimana caranya untuk membayar kuliah jika ia tidak bekerja.
Dian ingin menjadi orang sukses, namun keterbatasan
menghambatnya disegala sisi. Dian meratap, mengapa tuhan
memberikan takdir seperti ini kepadanya.

Penggambaran oleh tokoh lain
Brian bilang, dia akan segera mengembalikan celanaku. Namun,
hingga tiga minggu lamanya kutunggu, tak kunjung ia
kembalikan. Aku jadi kesal!

BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER GANJIL

d. Alur
Alur merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab
akibat ataupun bersifat kronologis. Pola pengembangan cerita suatu cerpen
beragam. Pola-pola pengembangan cerita harus menarik, mudah dipahami, dan
logis. Jalan cerita suatu cerpen kadang-kadang berbelit-belit dan penuh kejutan,
juga kadang- kadang sederhana.

e. Amanat
Amanat merupakan pesan yang hendak disampaikan pengarang. Amanat dalam
cerpen umumnya bersifat tersirat. Kehadiran amanat, pada umumnya tidak bisa
lepas dari tema cerita. Misalnya, tema cerita itu tentang perjuangan
kemerdekaan, amanat cerita itu pun tidak jauh dari pentingnya mempertahankan
kemerdekaan.

f. Gaya Bahasa
Dalam cerita, penggunaan bahasa berfungsi untuk menciptakan suatu nada atau
suasana persuasif serta merumuskan dialog yang mampu memperlihatkan
hubungan dan interaksi antara sesama tokoh. Kemampuan sang penulis
mempergunakan bahasa secara cermat dapat menjelmakan suatu suasana yang
berterus terang atau satiris.

g. Sudut Pandang
Sudut pandang merupakan strategi yang digunakan oleh pengarang cerpen untuk
menyampaikan ceritanya. Baik itu sebagai orang pertama, kedua, ketiga.
1) Sudut pandang orang ketiga Pengisahan cerita pada umumnya
mempergunakan sudut pandang orang ketiga. Narator adalah seseorang
yang berada di luar cerita yang menampilkan tokoh-tokoh cerita dengan
menyebut nama diri atau kata ganti orang ketiga. Kata ganti tersebut,
misalnya Delia, Rahmat, ia, dia, dan mereka.
2) Sudut pandang orang pertama. Dalam pengisahan cerita yang
mempergunakan sudut pandang orang pertama, narator adalah seseorang
yang ikut terlibat dalam cerita. la adalah si "aku", tokoh yang berkisah, dan
mengisahkan kesadaran diri sendiri.

BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER GANJIL

3) Sudut pandang campuran Dalam pengisahan cerita, pengarang
menggabungkan penggunaan sudut pandang orang pertama dan sudut
pandang orang ketiga.

2. Unsur Ekstrinsik Cerpen
Unsur ekstrinsik merupakan unsur pembangun yang berada diluar cerita

pendek. Unsur ini tidak tertulis secara langsung dalam cerita pendek tersebut. Unsur
ekstrinsik terdiri dari latar belakang masyarakat, latar belakang penulis, dan nilai-nilai
yang terkandung dalam karya sastra.
a. Latar Belakang Masyarakat

Yang termasuk dalam latar belakang masyarakat adalah ideologi Negara, kondisi
politik, kondisi social dan kondisi ekonomi.
b. Latar Belakang Penulis
Yang termasuk dalam latar belakang penulis adalah riwayat hidup penulis,
kondisi psikologis dan aliran sastra penulis.
c. Nilai-Nilai yang Terkandung Dalam Karya Sastra
Nilai yang merupakan unsur ekstrinsik adalah nilai agama, nilai social, nilai
agama dan lain-lain.

Menemukan Ide Pokok dalam Cerita Pendek

Adapun untuk cara menentukan ide pokok suatu paragraf yaitu:

1. Menentukan kalimat utama Cara pertama yang bisa kamu pakai untuk menentukan
ide pokok adalah tahu mana kalimat utama. Ciri yang paling menonjol adalah
bersifat umum. Lepaskan kalimat penjelas dan fokus pada kalimat utama. Itulah ide
pokok paragraf yang sedang kamu baca.

2. Fokus membaca Cara kedua adalah langsung membaca satu tulisan penuh dengan
fokus yang tidak pecah. Atau lebih mudahnya, sebagai latihan, kamu bisa membaca
satu paragraf dengan saksama dan fokus penuh. Dengan begitu, suatu ide atau inti
tulisan yang kamu baca, yang bersifat umum, itulah ide pokoknya.

3. Kesimpulan paragraf Kamu bisa menulis beberapa hal penting. Misalnya dalam
buku ilmiah yang sedang kamu baca, satu paragraf yang terdiri dari banyak kalimat
dan kata-kata (paragraf gemuk). Nah, pada paragraf yang seerti itu, kemungkinan

BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER GANJIL

besar memiliki lebih dari satu ide pokok. Catatlah poin umum yang kamu temui,
beberapa catatan tersebut merujuk pada ide pokok yang sedang dicari.

Struktur Cerita Pendek

Struktur teks merupakan rangkaian cerita yang membentuk cerpen itu sendiri. Dengan
demikian, struktur cerpen dapat berupa jalinan cenita yang terbentuk oleh hubungan sebab
akibat ataupun secara kronologis. Struktur cerpen terbagi sebagai berikut:

1. Abstrak
Abstrak dalam cerpen merupakan inti cerita atau ringkasan yang akan dikembangkan
menjadi rangkaian peristiwa yang akan dialami oleh tokoh dalam cerpen.

2. Orientasi
Orientasi merupakan bagian yang menceritakan latar (waktu dan ruang) serta suasana
yang terjadi dalam sebuah peristiwa yang ada pada cerpen.

3. Komplikasi
Komplikasi merupakan urutan kejadian pada cerpen yang dihubungkan oleh sebab-
akibat. Peristiwa satu akan menyebabkan atau disebabkan terjadinya peristiwa yang
lain. Di bagian ini, akan diceritakan mulai dari munculnya konflik sampai pada
memuncaknya konflik (klimaks).

4. Evaluasi
Pada bagian ini, konflik yang ada pada setiap kejadian akan mulai terlihat tahap-tahap
penyelesaiannya. Setiap konflik yang ada pada cerita akan mulai diarahkan pada
pemecahannya.

5. Resolusi
Di bagian resolusi, cerita akan memperlihatkan solusi dari konflik yang ada. Konflik
akan terpecahkan dan menemukan penyelesaiannya.

6. Koda
Koda atau reorientasi merupakan bagian akhir dari sebuah cerpen yang bersifat
opsional. Pada bagian ini, pengarang biasanya akan menyuarakan pesan moral (nilai-
nilai) yang dapat diambil sebagai tanggapan terhadap konflik yang
diceritakan.Perhatikan contoh cerpen dibawah ini!

BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER GANJIL

Struktur Cerita

Abstrak Andi adalah seorang mahasiswa jurusan Teknik Informatika di
Orientasi salah satu Perguruan Tinggi favorit di Jogjakarta. Setiap hari ia
bertemu dengan aku di kampus. Suatu hari, dia bercerita
kepadaku tentang masalah hidupnya. Dia berpikir kalau orang
lain selalu terlihat senang dan bahagia terlepas dari masalah
yang dialami dalam hidupnya. Mereka terlihat seperti orang-
orang yang tak memiliki beban di pundaknya. Namun anehnya,
Andi merasa tidak terlalu suka saat melihat temannya
tersenyum bahagia

“Haikal, kok aku aneh ya selalu merasa bahwa kehidupan
orang lain selalu baik-baik aja bahkan kelihatan seperti tidak
punya masalah, beda banget sama kehidupan aku yang rasanya
kayak punya banyak beban terus aku juga merasa tidak bisa
bahagia.” Kata Andi waktu itu.

Pada waktu itu juga aku mengatakan kepada Andi bahwa setiap
orang memiliki permasalahan dan beban hidup yang
ditanggung di pundaknya. Tentunya masing-masing beban
hidup yang dialami setiap orang pasti berbeda-beda. Jika beban
hidupmu selalu dibandingkan dengan orang lain maka
percayalah bahwa semua itu akan semakin berat.

Komplikasi Yang selama ini dipikirkan Andi tentang orang lain tidak
semuanya benar. Padahal dia sendiri tidak tahu betul
bagaimana kondisi orang lain yang menurutnya selalu baik-
baik saja bisa jadi kebalikannya, serta perjuangan orang-orang
untuk menenangkan dirinya sendiri. Bisa saja mereka telah
berhasil melalui masa-masa terberat dalam hidupnya.

BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER GANJIL

Evaluasi Setelah itu, dia hanya terdiam merenungi perkataanku. Dia
Resolusi memikirkan apa yang aku katakan saat itu. Meskipun terkadang
menasehati orang lain tidak semudah menasehati diri sendiri.
Koda Terkadang aku sendiri masih suka membanding-bandingkan
diri dengan orang lain.

Waktu dulu aku juga pernah merasakan seperti di posisi Andi
saat ini. Saat itu juga ada yang menasehati aku bahwa Tuhan
selalu memberikan beban masalah sesuai dengan kemampuan
masing-masing orang. Oleh karena itu respon dari orang-orang
pun juga berbeda-beda, terkadang ada yang merasa dibebani
ada juga yang tidak.

“Tuhan tahu seberapa kuat kita untuk bisa menghadapi masalah
yang diberikan oleh-Nya, maka dari itu kalau soal porsi jangan
ditanyakan ya, karena kita tahu kalau Tuhan itu memang Maha
Adil,” ujar seseorang kepadaku.

Mulai saat itu aku mulai introspeksi perihal diriku sendiri. Aku
berusaha untuk menyelesaikan segala permasalahan yang
menimpaku dengan hati yang lapang. Karena dengan begitu aku
bisa menjadi bahagia. Aku juga tidak perlu membandingkan
diriku dengan orang lain. Aku hanya perlu membandingkan
diriku dengan aku yang kemarin. Maka dari itu aku bisa menjadi
pribadi yang lebih baik hingga saat ini.

Aku juga percaya jika setiap masalah yang menimpaku nantinya
bisa menjadi pelajaran dalam hidupku. Karena selalu ada
hikmah yang bisa aku ambil dari setiap suka dan duka ku. Yang
membuat aku selalu yakin adalah setiap permasalahan ini
datang dan dirancang oleh-Nya.

BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER GANJIL

Kaidah Kebahasaan Cerita Pendek

Sebagai sebuah teks, tentulah cerpen memiliki kaidah kebahasaan. Kaidah kebahasaan
teks cerpen adalah seperti berikut.

1. Banyak menggunakan kalimat bermakna lampau, yang ditandai oleh fungsi-fungsi
keterangan yang bermakna kelampauan, seperti ketika itu, beberapa tahun yang lalu,
telahterjadi.

2. Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi kronologis).
Contoh: sejak saat itu,setelah itu, mula-mula, kemudian.

3. Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi,
seperti menyuruh, membersihkan, menawari, melompat, menghindar.

4. Banyak menggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung sebagai cara
menceritakan tuturan seorang tokoh oleh pengarang. Contoh: mengatakan bahwa,
menceritakan tentang, mengungkapkan, menanyakan, menyatakan, menuturkan.

5. Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau
dirasakan oleh tokoh. Contoh: merasakan,menginginkan, mengarapkan,
mendambakan, mengalami.

6. Menggunakan banyak dialog. Hal ini ditunjukkan oleh tanda petik ganda (“…”) dan
kata kerja yang menunjukkan tuturan langsung. Contoh:
a. Alam berkata, “Jangan diam saja, segera temui orang itu!”
b. “Di mana keberadaan temanmu sekarang?” tanya Ani pada temannya.
c. “Tidak. Sekali saya bilang, tidak!” teriak Lani.

7. Menggunakan kata-kata sifat (descriptive language) untuk menggambarkan tokoh,
tempat, atau suasana.

Menulis Cerita Pendek

Menulis cerpen tidak bisa dilakukan dengan sembarangan, ada banyak aspek yang
harus diperhatikan yang sudah kita bahas diatas. Ada beberapa tahapan untuk menulis
cerpen, antara lain:

BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER GANJIL

1. Menentukan Topik Kehidupan dalam Cerita Pendek
Cerpen adalah karya sastra yang terus menerus dibaca dan diproduksi karena

manfaatnya besar bagi kehidupan. Oleh karena itu dalam mengontruksi cerpen topik
dapat diambil dari kehidupan diri sendiri ataupun pengalaman orang lain. Tugas
seorang penulis cerpen adalah memperlakukan pengalaman itu sesuai dengan emosi
dan nuraninya sendiri.

Unsur emosi memang penting dalam menulis cerpen. Kata-kata yang tidak
mampu membangkitkan suasana ”emosi”, sering membuat karangan itu terasa hambar
dan tidak menarik. Namun demikian, kata- kata tersebut tidak harus dibuat-buat. Kata-
kata atau ungkapan yang kita pilih adalah kata-kata yang mempribadi. Kata-kata itu
dibiarkan mengalir apa adanya. Dengan cara demikian, akan terciptalah sebuah karya
yang segar, menarik, dan alamiah.
2. Menulis Cerita Pendek dengan Memerhatikan Unsur-unsur Pembangun
Kegiatan menulis sangat memerlukan latihan. Setiap penulis akan menulis cerpen baik
yang berupa pengalaman sendiri maupun orang lain. Dengan adanya pengalaman
tersebut penulis akan memanfaatkan pengalaman tersebut untuk menginterpretasikan
atau menafsirkan kehidupan berdasarkan sudut pandangannya sendiri. Kegiatan yang
akan dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Buatlah cerita pendek berdasarkan pengalaman hidup (pengalaman sendiri atau
orang lain)

b. Tentukanlah topiknya yang menarik dan dianggap khas atau langka.
c. Catatlah kata-kata kunci yang berkaitan dengan topik
d. Susunlah menjadi kerangka cerpen secara kronologis.
e. Kembangkanlah kerangka itu menjadi cerpen yang utuh dengan menggunakan

kekuataan emosi.

BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER GANJIL

LEMBAR KERJA I

Mengemukenali Unsur yang Terdapat pada Cerita Pendek

Petunjuk Penggunaan

1. Berdoalah sebelum melakukan aktivitas!
2. Bacalah cerita pendek yang terlampir dalam lembar kerja berikut ini!
3. Tulislah hasil diskusi pada tabel yang disediakan!
4. Tukarlah hasil kerjamu dengan teman sebangkumu. Silakan saling memberi pendapat

satu sama lain
5. Jangan ragu untuk bertanya pada guru jika ada hal yang belum dipahami!

Tugas

1. Bacalah cerita pendek dibawah ini dengan cermat

Bukan Karena Main Dikebun

Zahra menggeliat gelisah, tidak bisa tidur. Ruang tengah masih
terang.Tandanya Aira adiknya masih minta digendong Ibu.

Sejak kemarin Aira demam. Ibu sudah memberinya obat. Tadi pagi
demamnya sudah turun, tetapi sore naik lagi. Bahkan, muncul bentol-bentol merah
di tangan dan kakinya. Aira juga tidak mau makan. Di mulutnya ada bintik-bintik
merah seperti sariawan.

Kasihan Aira…
Zahra jadi merasa bersalah. Siang sebelum demam, Aira ikut bermain di
kebun bersamanya. Jangan-jangan bentol merah itu karena Aira terkena bulu ulat
atau gigitan serangga.
“Ibu, Aira masih demam, ya?” Zahra mendekati Ibu di ruang tengah.
“Iya. Kok, Zahra belum tidur?”
“Bentolnya masih ada?”tanya Zahra lagi.
“Ini tambah banyak.Tapi, hanya di kaki, tangan, dan mulut,”jawab Ibu.

BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER GANJIL

“Zahra temani Ibu jaga Aira, ya?” Zahra menawarkan diri. la tidak tega
melihat Ibu terlihat Ielah.

“Tidak usah. Zahra tidur raja. Besok, kan, sekolah,” kata Ibu.
Terdengar Aira merintih. Ibu sibuk menenangkannya. Zahra jadi iba
“Sudah, tidur sana. Jangan sampai Zahra ikut sakit,”kata Ibu tegas. Zahra pun
beranjak menuju kamarnya.
“Bu, apa bentol Aira karena bulu ulat atau digigit serangga?”tanya Zahra dari
pintu kamar.
“Hmm.. Mungkin juga.”
“Maafkan Zahra, ya, Bu. Kemarin Zahra ajak Aira main di kebun.” Ibu
tersenyum.
“Sudahlah. Tidak apa-apa. Sudah bagus Zahra membantu Ibu mengasuh
Aira. Sekarang Zahra tidur, ya!” Zahra menutup pintu kamar, lalu berusaha tidur.
“Lit, mama kamu dokter, kan?” tanya Zahra pada Lita sahabatnya, saat jam
istirahat.
“Iya. Ada apa, Ra?”
“Adikku sakit. Demam, terus muncul bentol-bentol merah. Tapi, hanya di
kaki, tangan, sama mulutnya.”
“Sudah ke dokter belum?”
“Pagi ini Ibu bawa ke dokter. Aku ingin ikut. Aku ingin tahu Aira sakit apa.
Tapi, aku, kan, sekolah,” keluh Zahra.
“Demam, terus muncul bentol merah?”Lita memperjelas.
“Iya. Mmm…Sebenarnya, sebelum demam, Aira main sama aku di kebun.
Apa mungkin terkena bulu ulat atau gigitan serangga, ya? Apa hewan bisa
menyebabkan demam?”
“Mama pernah bilang, demam itu bisa karena virus atau infeksi bakteri.
Mungkin saja, virusnya ada di hewan. Virus kan, kecil banget, dan ada di mana-
mana ‘’ Lita ikut menduga-duga.
“Aku jadi merasa bersalah, Lit. Harusnya jangan kubawa main di kebun.”
Mereka terdiam
“Nanti, pulang sekolah aku telepon Mama, ya. Aku tanyakan penyakit Aira,”
kata Lita.

BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER GANJIL

Zahra mengangguk, tersenyum. Lita memang sahabat yang baik. Pulang
sekolah, Lita mengambil ponsel yang dititipkan pada Bu Inge, wali kelas mereka.

“Bentar, aku tanya Mama, ya!” Zahra menunggu beberapa saat, sampai Lita
menutup teleponnya.

“Kata Mama, kemungkinan Aira terkena penyakit kaki, tangan, dan mulut.
Kadang orang menyebutnya penyakit flu singapura” kata Lita. Zahra jadi cemas.

“Aduh, jangan-jangan bahaya kayak flu burung?’
“Tenang, enggak apa-apa. Kata Mama, kamu juga harus jaga kesehatan.
Penyakit karena virus kan mudah menular,” hibur Lita.
“Ayo pulang!” ajak Lita. Sampai di rumah, Zahra segera mencari Ibu dan Aira
di kamar. la tak sabar melihat kondisi Aira dan menanyakan hasil periksa ke
dokter. Aira sedang tidur, bulir-bulir keringat menetes di wajahnya. Zahra
mengambil handuk kecil dan mengelap wajah Aira. zahra melihat bentol-bentol di
tangan dan kaki Aira sudah tampak berkurang. Oh, syukurlah. Zahra menarik
napas lega.
“Sudah pulang?” Ibu sudah berada di pinto kamar.
“Makan dulu sana. Sudah Ibu siapkan. Ayo, Ibu juga mau makan. Mumpung
Aira masih tidur,” ajaknya. Zahra beranjak dari tempat tidur. la sudah sedikit lega
melihat Aira yang membaik. Kata Ibu, benar Aira terkena penyakit kaki, tangan,
dan mulut atau HFMD (hand, footand mouth disease).
Gejalanya sangat khas, demam diikuti munculnya bintik-bintik merah pada
kaki, tangan, dan mulut. Biasanya memang menyerang bayi dan balita karena daya
tahan tubuhnya masih lemah.
“Jadi, bukan karena main di kebun ya, Bu?”
“Bukan. Entah tertular dari mana, yang jelas Zahra harus bantu Ibu biar Aira
cepat sembuh, ya!”
“Siap, Bur Zahra tersenyum. la makan dengan lahap.
Sore harinya, Zahra sibuk membantu Ibu merawat Aira. Untuk sementara,
Aira harus makan bubur karena mulutnya sakit. Mandinya pun harus dengan cairan
antiseptik agar bentolnya cepat hilang. Syukurlah, malam harinya aira sudah mulai
ceria.

BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER GANJIL

“Kak Yaya, besok main di kebun lagi, ya! Aya suka!” kata Aira. Zahra
tersenyum senang. Cepat sembuh ya, Aira!

Sumber: https://www.komentarmu.com/contoh-cerpen-singkat/, diakses pada 4 Juli 2021 pukul
20:48 WIB.

2. Analisislah unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam teks cerita pendek diatas dalam

tabel dibawah ini

Unsur Intrinsik Analisis

Tema

Latar

Penokohan

Alur
Amanat
Gaya Bahasa

BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER GANJIL

Sudut Pandang

LEMBAR KERJA II

Mengkontruksi Cerita Pendek

Petunjuk Penggunaan
1. Berdoalah sebelum melakukan aktivitas!
2. Buatlah sebuah teks cerita pendek dengan memperhatikan unsur-unsur pembangunnya
dalam kotak dibawah ini, jangan ragu untuk bertanya pada guru jika ada hal yang belum
dipahami!

BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER GANJIL

3. Jika semua pekerjaan sudah dilakukan, kumpulkanlah kepada guru agar segera
dilakukan penilaian.

4. Akhiri kegiatan dengan membaca hamdalah

DAFTAR PUSTAKA

Hartati, M. (2017). Analisis cerita pendek tugas mahasiswa prodi pendidikan bahasa dan sastra
Indonesia IKIP PGRI PONTIANAK. Edukasi: Jurnal Pendidikan, 15(1), 116-127.

Setyaningsih, dan Meita. 2015. Bahasa Indonesia. Intan Pariwara: Klaten.
Sumiati. 2020. Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN.
Ahmad. 2021. Kumpulan Contoh Cerpen Motivasi, Anak, Lucu dan Kehidupan,

https://www.gramedia.com/best-seller/contoh-cerpen/ (Online), diunduh: 4 Juli 2021


Click to View FlipBook Version