MEDIA K4 - Matematika - Pengukuran Panjang & Berat - Pakguru

Kelas 4 MATEMATIKA

MATEMATIKA P3
Pengukuran
Pengukuran Panjang dan Berat
Panjang dan Berat
KD 3.7 dan 4.7

Pembelajaran

A. Mengenal Macam-Macam Alat Ukur

B. Hubungan Antarsatuan Panjang

Ayah sedang berbelanja di pasar ikan. Ayah membeli ikan bandeng dan
tongkol. Penjual ikan menimbang ikan yang dibeli oleh Ayah. Berat ikan
bandeng 2,6 kg, sedangkan berat ikan tongkol 3,2 kg. Ternyata hasil
penimbangan berat ikan tersebut bukan berupa bilangan bulat. Jika hasil
penimbangan tersebut dibulatkan, bagaimana hasil pembulatan 2,6 dan
3,2?

Dapatkah kamu menjawab
permasalahan di atas? Pada
pelajaran ini, kamu akan
mempelajari konsep pengukuran,
terutama yang berkaitan dengan
pembulatan hasil pengukuran
panjang dan berat. Mari pelajari
materi berikut dengan saksama.

A. Mengenal Macam-Macam Alat Ukur
Masih ingatkah kamu tentang macam-macam alat ukur? Sebelum
mempelajari materi tentang pembulatan pengukuran panjang dan
berat, ada baiknya kamu mengingat kembali tentang macam-
macam alat ukur panjang dan berat.

1. Alat Ukur Panjang
Macam-macam alat ukur panjang sebagai berikut.

Penggaris

Gambar di atas menunjukkan penggaris atau mistar. Penggaris
berfungsi untuk membantu pengukuran panjang dalam proses
belajar mengajar. Contohnya, untuk mengukur panjang pensil,
membuat garis, dan sebagainya. Panjang penggaris bermacam-
macam, antara lain 15 cm, 20 cm, 30 cm, 50 cm, dan 100 cm.

Meteran Pita

Gambar di atas menunjukkan meteran pita. Meteran
pita biasa digunakan oleh penjahit. Berfungsi untuk
mengukur ukuran badan, panjang, dan lebar kain.
Meteran pita mempunyai ukuran panjang 150 cm.

Meteran Saku

Gambar di atas menunjukkan meteran saku, Meteran saku biasa
digunakan oleh tukang bangunan. Berfungsi untuk mengukur
suatu bangun atau benda yang panjangnya kurang dari 10 meter.

Rol Meter

Gambar di atas menunjukkan rol meter. Rol meter berfungsi
untuk mengukur panjang dan lebar tanah. Rol meter mempunyai
ukuran panjang 25-50 meter.

2. Alat Ukur Berat
Macam-macam alat ukur berat sebagai berikut.
Timbangan Badan

Gambar di atas menunjukkan timbangan badan yang
berfungsi untuk mengukur berat badan. Contoh
timbangan ini adalah timbangan bayi, timbangan anak,
timbangan dewasa, dan timbangan badan digital.
Timbangan badan sering dijumpai di puskesmas, apotek,
dan rumah sakit.

Timbangan Pasar

Gambar di atas menunjukkan timbangan pasar. Timbangan ini biasanya
digunakan di pasar untuk menimbang barang yang dijual Sonungsi
untuk menimbang berat benda antara 1 kg sampai 5 kg, seperti
beras, gula, dan sebagainya. Timbangan pasar mempunyai beberapa
anak timbangan antara lain 1 ons, 1 kg, dan 2 kg.

Timbangan Dapur

Gambar di atas menunjukkan timbangan dapur. Timbangan dapur
disebut timbangan roti yang berfungsi untuk menimbang bahan
makanan, misalnya tepung terigu, gula pasir, dan sebagainya.

Timbangan Neraca

Gambar di atas menunjukkan timbangan neraca atau timbangan emas.
Timbangan neraca berfungsi untuk menimbang berat emas. Timbangan
neraca mempunyai dua lengan. Lengan yang satu digunakan untuk
meletakkan anak timbangan dan lengan yang lain untuk meleta kan
emas.

Kerjakan tugas di bawah ini ! MATEMATIKA

1) Sebutkan macam-macam P3
alat ukur panjang ! Pengukuran
Panjang dan Berat

KD 3.7 dan 4.7

2) Sebutkan macam-macam
alat ukur berat !

B. Hubungan Antarsatuan Panjang
Kamu pasti pernah mengukur panjang suatu benda, bukan? Satuan
panjang apa yang biasa kamu gunakan untuk mengukur panjang? Dalam
melakukan pengukuran panjang, kamu dapat menggunakan dua macam
satuan, yaitu satuan panjang tidak baku dan satuan panjang baku. Satuan
panjang tidak baku adalah satuan panjang yang ukuran/skalanya tidak
selalu tetap sehingga tidak dapat digunakan sebagai standar baku.

Misalnya, jengkal, hasta, depa, langkah, telapak kaki, lengan, pensil,
pena, sedotan, dan potongan rantai. Satuan panjang baku adalah ukuran
satuan yang mempunyai ukuran/skala tetap sehingga dapat digunakan
sebagai standar.

Perhatikan tangga hubungan antarsatuan panjang berikut.

Dari tangga satuan panjang di atas, diperoleh hubungan sebagai berikut
1 km = 10 hm = 100 dam = 1.000 m
1 hm = 10 dam = 100 m
1 dam = 10 m = 100 dm = 1.000 cm
1 m = 10 dm = 100 cm = 1.000 mm
1 dm = 10 cm = 100 mm
1 cm = 10 mm

Contoh:
1). 8 km = ... m.

Jawab:
8 km = 8 x 1.000 = 8.000 m
Jadi, 8 km = 8.000 m.

2). 60 cm + 24 dm = ... mm.
Jawab:
60 cm + 24 dm = 600 +2.400 = 3.000 mm
Jadi, 60 cm + 24 dm = 3.000 mm.

3). 100 km - 200 hm + 4.000 m =... hm.
Jawab:
100 km - 200 hm + 4.000 m = 1.000 - 200 + 40 = 840 hm
Jadi, 100 km - 200 hm + 4.000 m = 840 hm.

Kerjakan tugas di bawah ini ! MATEMATIKA

1) 3.000 m + 200 hm – 100 km = …. Hm P3
2) 5 mm + 400 m – 30 dm = …. cm Pengukuran
Panjang dan Berat

KD 3.7 dan 4.7

Kelas 4 MATEMATIKA

P3
Pengukuran
Panjang dan Berat

KD 3.7 dan 4.7

Selamat Belajar dan
Selamat Mengerjakan