20/12/2023 Borcelle Ladya Azzahra Eksplorasi dan Pengembangan Literasi Kebudayaan Lokal dalam Konteks Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Meningkatkan Literasi Kebudayaan Lokal melalui Konsep Dasar IPS
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kami karunia nikmat dan kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan e-book ini, dan terus dapat menimba ilmu di Institut Agama Islam Negeri Metro. Tujuan pembuatan e-book ini adalah Meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap konsep dasar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Lampung Tengah, 20 Desember 2023 Ladya Azzahra
TABLE OF CONTENTS 1234 LAMPUNG BARAT LAMPUNG TENGAH LAMPUNG SELATAN LAMPUNG TIMUR LAMPUNG UTARA WAY KANAN MESUJI PESAWARAN PESISIR BARAT PRINGSEWU TANGGAMUS TULANG BAWANG TULANG BAWANG BARAT BANDAR LAMPUNG METRO PENUTUP PENJELASAN DAFTAR ISI KATA PENGANTAR
Lampung Barat Lampung Barat, dengan keberagaman budaya dan tradisi yang dimilikinya, menunjukkan kekayaan warisan budaya yang patut dijaga dan dilestarikan. Pada intinya, kehidupan masyarakat di Lampung Barat sangat terkait erat dengan alam dan nilai-nilai tradisional yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Sistem Peralatan Hidup 1. Rumah Adat Serampas: Lampung Barat memiliki rumah adat khas yang disebut Serampas. Rumah ini mempertahankan ciri khas tradisional dalam arsitektur dan peralatan hidup sehari-hari. 2. Alat Pertanian Tradisional: Masyarakat Lampung Barat masih menggunakan alat-alat pertanian tradisional seperti alu dan lesung dalam kehidupan sehari-hari.
Mata Pencaharian 1. Pertanian: Mata pencaharian utama masyarakat Lampung Barat adalah pertanian, dengan tanaman padi, karet, dan kelapa sawit sebagai komoditas utama 2. Perikanan: Kehidupan pesisir di Lampung Barat juga menciptakan mata pencaharian melalui kegiatan perikanan.
Adat Istiadat Serampas: Sistem kemasyarakatan di Lampung Barat dipengaruhi oleh adat istiadat Serampas. Gotong royong dan keharmonisan masyarakat dalam menjalankan tradisi-tradisi adat menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Sistem Kemasyarakatan Bahasa Dialek Lampung Pesisir: Masyarakat Lampung Barat menggunakan dialek Lampung Pesisir dalam berkomunikasi sehari-hari. Bahasa ini mencerminkan identitas budaya kawasan pesisir.
Kesenian 1. Tari Adat Serampas: Kesenian tradisional berupa tarian adat Serampas menjadi bagian penting dari ekspresi budaya Lampung Barat. Tarian tersebut sering dipertunjukkan dalam upacara-upacara adat dan festival local. 2. Seni Musik Tradisional: Instrumen musik tradisional seperti Gitar Siter dan Talempong sering digunakan dalam pertunjukan seni musik tradisional.
Sistem Pengetahuan Kearifan Lokal Pertanian: Masyarakat Lampung Barat memiliki pengetahuan lokal yang kaya tentang sistem pertanian, termasuk cara mengelola tanaman padi dan kearifan terkait penggunaan lahan pertanian. Religi Islam: Sebagian besar masyarakat Lampung Barat menganut agama Islam. Nilai-nilai keagamaan tercermin dalam kehidupan seharihari, termasuk dalam pelaksanaan upacaraupacara adat yang bersifat keagamaan.
Lampung Tengah, dengan keunikan budaya dan tradisi yang dimilikinya, mencerminkan keharmonisan antara kehidupan sehari-hari, kearifan lokal, dan nilai-nilai keagamaan. Masyarakatnya tetap berpegang pada tradisi-tradisi lama sambil bersikap terbuka terhadap perubahan dan perkembangan zaman.
Notes Sistem Peralatan Hidup: Rumah Adat dan Peralatan Tradisional: Lampung Tengah memiliki rumah adat dengan arsitektur tradisional, dan peralatan hidup tradisional seperti anyaman bambu, gerabah, dan alat-alat rumah tangga tradisional. Bahasa: Dialek Lampung Abung: Bahasa yang umum digunakan di Lampung Tengah adalah dialek Lampung Abung. Bahasa ini mencerminkan identitas budaya dan linguistik masyarakat di daerah tersebut.
Mata Pencaharian: Pertanian dan Perkebunan: Mata pencaharian utama masyarakat Lampung Tengah adalah pertanian dan perkebunan. Tanaman padi, kopi, dan kelapa menjadi komoditas utama di daerah ini. 1.
2. Peternakan: Sebagian masyarakat juga mengandalkan peternakan sebagai sumber mata pencaharian. Sistem Kemasyarakatan: Gotong Royong dan Adat Istiadat: Sistem kemasyarakatan di Lampung Tengah didasarkan pada nilai-nilai gotong royong dan adat istiadat setempat. Masyarakat sering bersatu untuk melaksanakan kegiatan gotong royong dalam berbagai keperluan, termasuk acara adat.
Tari Guncang: Salah satu kesenian tradisional yang populer di Lampung Tengah adalah Tari Guncang. Tarian ini sering ditampilkan dalam berbagai upacara adat dan kegiatan seni lokal 1. 2. Seni Musik Tradisional: Alat musik tradisional seperti Gitar Siter dan Gambus Lampung menjadi bagian dari kesenian tradisional di daerah ini. Kesenian:
Religi: Islam dan Kepercayaan Lokal: Mayoritas masyarakat Lampung Tengah menganut agama Islam, tetapi beberapa juga tetap mempertahankan kepercayaan lokal dan tradisi keagamaan yang bercampur aduk dengan unsur kepercayaan animisme.
Sistem Pengetahuan: Kearifan Lokal Pertanian: Masyarakat Lampung Tengah memiliki pengetahuan lokal yang kaya terkait pertanian, seperti cara bercocok tanam dan mengelola tanaman padi. 1. Warisan Budaya Lisan: Keberlanjutan tradisi lisan, seperti cerita rakyat dan lagu daerah, menjadi bagian penting dari sistem pengetahuan masyarakat. 2.
Lampung Selatan Lampung Selatan, dengan keberagaman budaya dan tradisi yang dimilikinya, menciptakan identitas khas yang perlu dijaga dan dilestarikan. Masyarakatnya menjunjung tinggi nilai-nilai gotong royong, kearifan lokal, dan keberagaman budaya sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari mereka.
Sistem Peralatan Hidup Rumah Adat Pepadun: Lampung Selatan memiliki rumah adat Pepadun yang merupakan bagian penting dari sistem peralatan hidup tradisional. Rumah ini mencerminkan keunikan arsitektur dan peralatan hidup masyarakat Pepadun. 1. Gerabah dan Anyaman: Penggunaan gerabah dan anyaman sebagai peralatan rumah tangga tradisional masih dilestarikan di Lampung Selatan. 2.
BAHASA Dialek Lampung Pepadun: Masyarakat Lampung Selatan menggunakan dialek Lampung Pepadun dalam berkomunikasi sehari-hari. Bahasa ini mencerminkan identitas budaya yang khas di wilayah tersebut.
SISTEM KEMASYARAKATAN Adat Istiadat Pepadun: Lampung Selatan memiliki sistem kemasyarakatan yang dipengaruhi oleh adat istiadat Pepadun. Nilai gotong royong, keharmonisan, dan tradisi adat menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat.
Mata Pencaharian: Pertanian, Perkebunan, dan Perikanan: Mata pencaharian utama masyarakat Lampung Selatan adalah pertanian, perkebunan, dan perikanan. Tanaman padi, karet, kelapa, dan hasil laut menjadi sumber utama pendapatan.
KESENIAN Tari Bedaya: Tarian tradisional seperti Tari Bedaya menjadi bagian penting dalam ekspresi seni budaya di Lampung Selatan. Tarian ini sering ditampilkan dalam upacara adat dan acara kebudayaan. Seni Musik Tradisional: Instrumen musik tradisional seperti Gitar Siter dan Gendang Kempul turut meramaikan seni budaya Lampung Selatan.
Religi Islam dan Kepercayaan Lokal: Mayoritas masyarakat Lampung Selatan menganut agama Islam, namun nilainilai kepercayaan lokal dan tradisi adat sering terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari. Upacara keagamaan sering kali diwarnai dengan unsur-unsur kebudayaan setempat.
Sistem Pengetahuan 1. Pertanian dan Pengolahan Hasil Alam: Masyarakat Lampung Selatan memiliki pengetahuan lokal yang kaya terkait pertanian dan pengolahan hasil alam. Pengetahuan ini diwariskan dari generasi ke generasi untuk mengelola tanah dan hasil bumi. 2. Kearifan Lokal: Kearifan lokal terkait dengan penggunaan tanaman obat tradisional dan pemeliharaan lingkungan.
Lampung Timur, dengan keberagaman budaya dan tradisi yang dimilikinya, mencerminkan kehidupan masyarakat yang erat terkait dengan alam, nilai-nilai tradisional, dan keberagaman budaya yang perlu dijaga dan dilestarikan. Lampung Timur
Sistem Peralatan Hidup Rumah Panggung Tradisional: Lampung Timur memiliki rumah panggung tradisional yang merupakan bagian penting dari sistem peralatan hidup. Rumah ini dibangun dengan menggunakan kayu-kayu sebagai bahan utama.
Alat Pertanian Tradisional: Beberapa alat pertanian tradisional seperti cangkul kayu dan lesung masih digunakan dalam kehidupan seharihari.
Mata Pencaharian: 1. Pertanian, Perkebunan, dan Perikanan: Mata pencaharian utama masyarakat Lampung Timur adalah pertanian, perkebunan, dan perikanan. Tanaman padi, kopi, dan hasil laut menjadi sumber utama pendapatan. 2. Industri Kecil: Beberapa masyarakat juga terlibat dalam industri kecil seperti pengolahan hasil pertanian dan perkebunan.
Sistem Kemasyarakatan: Gotong Royong dan Musyawarah: Sistem kemasyarakatan di Lampung Timur didasarkan pada nilai-nilai gotong royong dan musyawarah. Masyarakat sering kali bersatu untuk melaksanakan kegiatan gotong royong dalam berbagai aspek kehidupan.
Kesenian 1. Tarian Sigeh Penguten: Salah satu kesenian tradisional yang populer di Lampung Timur adalah Tarian Sigeh Penguten. Tarian ini sering ditampilkan dalam upacara adat dan festival lokal. 2. Seni Musik Tradisional: Alat musik tradisional seperti Gitar Siter dan Gendang Kempul turut meramaikan seni budaya Lampung Timur. Bahasa Dialek Lampung Pesisir: Bahasa yang umum digunakan di Lampung Timur adalah dialek Lampung Pesisir. Bahasa ini mencerminkan identitas budaya dan linguistik masyarakat di daerah tersebut.
Sistem Pengetahuan Pertanian dan Konservasi Alam: Masyarakat Lampung Timur memiliki pengetahuan lokal yang kaya terkait pertanian, pengelolaan tanah, dan konservasi alam. Pengetahuan ini membantu mereka dalam mengelola sumber daya alam dengan bijaksana. 1. Pengobatan Tradisional: Penggunaan tanaman obat tradisional sebagai bagian dari sistem pengetahuan masyarakat Lampung Timur. 2. Religi Islam: Mayoritas masyarakat Lampung Timur menganut agama Islam. Nilai-nilai keagamaan tercermin dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam pelaksanaan upacara-upacara adat yang bersifat keagamaan. 1. Kepercayaan Lokal: Beberapa masyarakat juga tetap mempertahankan kepercayaan lokal dan tradisi keagamaan yang bercampur aduk dengan unsur-unsur kepercayaan animisme. 2.
Lampung Utara, dengan keberagaman budaya dan tradisi yang dimilikinya, menunjukkan kehidupan masyarakat yang sangat terkait dengan lingkungan alam, nilai-nilai tradisional, dan keberagaman budaya yang perlu dijaga dan dilestarikan. Lampung Utara
Sistem Peralatan Hidup Rumah Adat dan Peralatan Tradisional: Lampung Utara memiliki rumah adat dan peralatan hidup tradisional yang mencerminkan kekayaan budaya daerah ini. Peralatan rumah tangga tradisional seperti gerabah dan anyaman sering digunakan.
Mata Pencaharian Pertanian, Perkebunan, dan Perikanan: Mata pencaharian utama masyarakat Lampung Utara adalah pertanian, perkebunan, dan perikanan. Tanaman padi, kopi, dan hasil laut menjadi sumber utama penghidupan. 1. Perkebunan Kelapa Sawit: Sebagian besar daerah ini juga terkenal dengan perkebunan kelapa sawit sebagai industri utama 2.
Sistem Kemasyarakatan Gotong Royong dan Adat Istiadat: Sistem kemasyarakatan di Lampung Utara didasarkan pada nilai-nilai gotong royong dan adat istiadat setempat. Masyarakat sering bersatu dalam kegiatan gotong royong, terutama dalam menghadapi tantangan bersama. Bahasa Dialek Lampung Pesisir: Bahasa yang umum digunakan di Lampung Utara adalah dialek Lampung Pesisir. Bahasa ini mencerminkan identitas budaya dan linguistik masyarakat di daerah tersebut.
Kesenian Tarian Tradisional: Lampung Utara memiliki tarian tradisional yang menjadi ekspresi seni budaya. Tarian ini sering dipertunjukkan dalam upacara adat, festival, atau acara kebudayaan lainnya. 1. Seni Musik Tradisional: Penggunaan alat musik tradisional seperti Gitar Siter dan Gendang Kempul menjadi bagian dari kesenian tradisional di daerah ini. 2.
Sistem Pengetahuan 1. Pertanian dan Pengelolaan Alam: Masyarakat Lampung Utara memiliki pengetahuan lokal yang kaya terkait pertanian, pengelolaan tanah, dan sumber daya alam. Pengetahuan ini diwariskan dari generasi ke generasi untuk menjaga keseimbangan lingkungan. 2. Kearifan Lokal: Kearifan lokal terkait dengan pemanfaatan tanaman obat tradisional dan tata cara pengelolaan sumber daya alam. Religi Islam dan Kepercayaan Lokal: Mayoritas masyarakat Lampung Utara menganut agama Islam, namun beberapa elemen kepercayaan lokal dan tradisi keagamaan yang bercampur aduk dengan unsur-unsur kepercayaan animisme masih dilestarikan.
Way Kanan, dengan keberagaman budaya dan tradisi yang dimilikinya, menunjukkan kehidupan masyarakat yang sangat terkait dengan lingkungan alam, nilai-nilai tradisional, dan keberagaman budaya yang perlu dijaga dan dilestarikan. Way Kanan
Sistem Peralatan Hidup Rumah Adat dan Peralatan Tradisional: Way Kanan memiliki rumah adat dan peralatan hidup tradisional yang mencerminkan identitas budaya daerah ini. Peralatan tradisional seperti gerabah, anyaman, dan alat rumah tangga kayu masih digunakan.
Mata Pencaharian 1. Pertanian dan Perkebunan: Mata pencaharian utama masyarakat Way Kanan adalah pertanian dan perkebunan. Tanaman padi, karet, dan kelapa menjadi sumber utama penghidupan. 2. Perikanan: Sebagai daerah yang memiliki wilayah perairan, perikanan juga menjadi salah satu mata pencaharian penting.
Sistem Kemasyarakatan Gotong Royong dan Adat Istiadat: Sistem kemasyarakatan di Way Kanan didasarkan pada nilai-nilai gotong royong dan adat istiadat setempat. Masyarakat sering kali bersatu dalam kegiatan gotong royong, termasuk dalam upacara adat.
Bahasa Dialek Lampung Pesisir: Bahasa yang umum digunakan di Way Kanan adalah dialek Lampung Pesisir. Bahasa ini mencerminkan identitas budaya dan linguistik masyarakat di daerah tersebut. Sistem Pengetahuan: 1. Pertanian dan Pengelolaan Alam: Masyarakat Way Kanan memiliki pengetahuan lokal yang kaya terkait pertanian, pengelolaan tanah, dan sumber daya alam. Pengetahuan ini diwariskan dari generasi ke generasi untuk menjaga keseimbangan lingkungan. 2. Kearifan Lokal: Kearifan lokal terkait dengan pemanfaatan tanaman obat tradisional dan tata cara pengelolaan sumber daya alam.
Religi Islam dan Kepercayaan Lokal: Mayoritas masyarakat Way Kanan menganut agama Islam, namun beberapa elemen kepercayaan lokal dan tradisi keagamaan yang bercampur aduk dengan unsur-unsur kepercayaan animisme masih dilestarikan.
Kesenian 1. Tarian Tradisional: Way Kanan memiliki tarian tradisional yang menjadi ekspresi seni budaya. Tarian ini sering dipertunjukkan dalam upacara adat, festival, atau acara kebudayaan lainnya. 2. Seni Musik Tradisional: Penggunaan alat musik tradisional seperti Gitar Siter dan Gendang Kempul menjadi bagian dari kesenian tradisional di daerah ini.
Mesuji, dengan keberagaman budaya dan tradisi yang dimilikinya, menunjukkan kehidupan masyarakat yang sangat terkait dengan lingkungan alam, nilai-nilai tradisional, dan keberagaman budaya yang perlu dijaga dan dilestarikan. Mesuji
Sistem Peralatan Hidup Rumah Adat dan Peralatan Tradisional: Mesuji memiliki rumah adat dan peralatan hidup tradisional yang mencerminkan identitas budaya daerah ini. Peralatan tradisional seperti gerabah, anyaman, dan alat rumah tangga kayu masih digunakan.
Sistem Pengetahuan: Pertanian dan Pengelolaan Alam: Masyarakat Mesuji memiliki pengetahuan lokal yang kaya terkait pertanian, pengelolaan tanah, dan sumber daya alam. Pengetahuan ini diwariskan dari generasi ke generasi untuk menjaga keseimbangan lingkungan. 1. Kearifan Lokal: Kearifan lokal terkait dengan pemanfaatan tanaman obat tradisional dan tata cara pengelolaan sumber daya alam. 2. Bahasa Dialek Lampung Pesisir: Bahasa yang umum digunakan di Mesuji adalah dialek Lampung Pesisir. Bahasa ini mencerminkan identitas budaya dan linguistik masyarakat di daerah tersebut.
Sistem Kemasyarakatan Gotong Royong dan Adat Istiadat: Sistem kemasyarakatan di Mesuji didasarkan pada nilai-nilai gotong royong dan adat istiadat setempat. Masyarakat sering kali bersatu dalam kegiatan gotong royong, termasuk dalam upacara adat.