The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by bichosrumaccat94, 2022-11-13 12:04:45

E-Modul Kimia-Laju Reaksi

E-Modul Kimia-Laju Reaksi

.

Siapkan Alat dan Bahan berikut ini:

Kelompok 1 Kelompok 3
1. Botol aqua 600 mL sebanyak 3 buah, 1. Gelas aqua,
2. Sendok makan, 2. Klip atau peniti baru,
3. Balon berwarna warni sebanyak 3 buah 3. Stopwatch,
4. Cuka dapur,
(warna yang berbeda), 5. Pemutih baju atau bayclean.
4. Stopwatch, 6. Untuk prosedurnya, mula-
5. Cuka dapur,
6. Soda kue, mula setaip gelas diberi
7. Gelas ukur atau takaran, nomor 1, 2 dan 3.
8. Kertas yang dibentuk seperti corong.
Kelompok 4
Kelompok 2 1. Gelas aqua 2
1. Gelas aqua sebanyak dua buah, 2. Sendok
2. Sendok makan, 3. Stopwatch,
3. Stopwatch, 4. Air panas dan air es
4. Cuka dapur, 5. Gula pasir
5. Air dan kulit /cangkang telur sebanyak

dua, masing-masing dicacah kasar dan
halus

Langka kerja

Kelompok 1

1. Sebanyak 60 ml cuka dapurdimasukkan ke dalam tiga botol plastik.
2. Masukkan soda kue sebanyak satu sendok kedalam balon pertama, dua sendok

ke dalam balon kedua dan tiga sendok ke dalam balon
3. Dengan bantuan corong dari kertas. Selanjutnya, memasukkan ujung balon ke

dalam ujung botol plastik, tetapi soda kue tidak boleh masuk ke dalam botol
plastik. Setelah beberapa saat, soda kue yang ada di balon dituangkan ke dalam
botol yang berisi cuka dapur.
4. Dengan bantuan stopwatch, mencatat waktu mulai soda kue yang terdapat dalam
balon bercampur dengan cuka dapur yang ada di dalam botol sampai soda kue
habis bereaksi dan balon mengembang.

38

.

Kelompok 2

1. Masukkan 3 sdm cuka dapur ke dalam masing - masing gelas aqua
dan menambahkan air dengan ketinggian yang sama.

2. Kemudian memasukkan 1 sdm cangkang telur cacahan kasar ke
dalam gelas pertama dan 1 sdm cacahan halus ke dalam gelas kedua.

3. Dengan bantuan stopwatch, waktu diukur mulai dari cacahan
cangkang telur dimasukkan ke dalam gelas sampai cangkang habis
bereaksi dan menentukan gelas mana yang cangkang telurnya paling
cepat habis

Kelompok 3

1. Mula-mula setiap gelas diberi nomor 1, 2 dan 3.
2. Gelas pertama dan kedua, dimasukkan kurang lebih sebanyak 50

mL cuka dapur.
3. Gelas kedua dan ketiga dimasukkan 50 mL pemutih.
4. Aduk campuran cuka dapur dan pemutih pada gelas kedua.
5. Masukkan klip atau peniti ke dalam tiga gelas tersebut.
6. Setelah kurang lebih 30 menit, amati dan catat apa yang terjadi

pada penitiatau klip.

Kelompok 4

6. Mula-mula setiap gelas diberi nomor 1 dan 2
7. Gelas pertama, dimasukkan air panas kurang lebih sebanyak 50

mL
8. Gelas kedua, dimasukkan air es kurang lebih sebanyak 50
9. Masukan masing-masing 2 sendok makan gula pasir kesalam

gelas pertama dan kedua.
10. Aduk campuran campuran air dan gula pada gelas pertama dan

kedua.
11. Dengan bantuan stopwatch catat waktu pelarutan gula pasir pada

gals pertama dan kedua.

39

.

Hasil pengamatan

Kelompok 1
Hasil pengamatan reaksi soda kue dengan cuka dapur

Botol Cuka Dapur Soda Kue Waktu Ukuran Balon
(Detik) SaatMengembang

1
2
3

Kelompok 2

Hasil pengamatan waktu yang ditempuh dari reaksi cangkang telur dengan cuka
dapur

Gelas Cuka Dapur Cacahan Cangkang Telur Waktu
Aqua (detik)
1 3 sendok Halus 12
3 sendok Kasar
2 11

Kelompok 3
Hasil pengamatan reaksi peniti dengan larutan cuka dapur, campuran cuka dapur
danpemutih, dan larutan pemutih .

Gelas aqua Larutan Keterangan

1 Cuka dapur

2 Cuka dapur dan pemutih

3 Pemutih

40

.

Kelompok 4
Hasil pengamatan waktu yang ditempuh pelarutan gula dalam air panas dan air es.

Gelas aqua Larutan waktu Keterangan

1 Gula dalam air panas
2 Gula dalam air es

Jawablah pertanyaan berikut..!

1. Bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi?
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….

2. Bagaimana pengaruh luas permukaan sentuh terhadap laju reaksi?
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….

3. Bagaimana pengaruh katalis terhadap laju reaksi?
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….

4. Bagaimana pengaruh suhu terhadap laju reaksi?
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….

41

.
SIMPULAN

………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….

Untuk lebih jelas dan lebih mendalam
pengetahuanmu tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi laju reaksi silahkan
membaca e-modul dan mencari sumber
lainnya (buku, internet, maupun video

pembelajaran)

42

.

KEGIATAN BELAJAR 3
ORDE REAKSI

A. Kompetensi dasar B. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian Orde
reaksi Setelah mempelajari kegiatan
2. Menganalisis data percobaan untuk
menentukan laju reaksi ddan orde belajar 4, diharapkan peserta didik
reaksi.
dapat:
C. Uraian Materi
1. Menjelaskan Menjelaskan

pengertian Orde reaksi dengan

benar

2. Menjelaskan faktor-faktor yang

mempengaruhi laju reaksi

berdasarkan teori tumbukan

dengan benar.

Orde Reaksi

Orde reaksi menyatakan besarnya pengaruh konsentrasi
pereaksi pada laju reaksi. Beberapa orde reaksi yang
umum terdapat dalam persamaan reaksi kimia beserta
maknanya sebagai berikut :

43

.
1. Reaksi Orde Nol
Suatu reaksi kimia dikatakan mempunyai orde nol, jika
besarnya laju reaksi tersebut tidak dipengaruhi oleh
konsentrasi pereaksi. Artinya, seberapapun peningkatan
konsentrasi pereaksi tidak akan mempengaruhi besarnya laju
reaksi. (Gambar 3.1)
Persamaan laju reaksinya ditulis:
V = k. [A]o

V

[A]
Gambar 3.1 Grafik Orde 0
Sumber : Dokumentasi pribadi Ana

44

.

2. Reaksi Orde Satu
Suatu reaksi kimia dikatakan mempunyai orde satu, apabila
besarnya laju reaksi berbanding lurus dengan besarnya
konsentrasi pereaksi. Artinya, jika konsentrasi pereaksi
dinaikkan dua kali semula, maka laju reaksi juga akan
meningkat besarnya sebanyak (2)1 atau 2 kali semula juga.
Ditunjukkan pada Gambar 3.2 sebagai berikut :
Persamaan laju reaksinya ditulis:
V = k. [A]1

V

[A]
Gambar 3.2 Grafik Orde 1
Sumber : Dokumentasi pribadi Ana

45

.

3. Reaksi Orde Dua

Suatu reaksi dikatakan mempunyai orde dua, apabila
besarnya laju reaksi merupakan pangkat dua dari peningkatan
konsentrasi pereaksinya. Artinya, jika konsentrasi pereaksi
dinaikkan 2 kali semula, maka laju reaksi akan meningkat
sebesar (2)2 atau 4 kali semula. Apabila konsentrasi pereaksi
dinaikkan 3 kali semula, maka laju reaksi akan menjadi (3)2 atau
9 kali semula dilihat pada gambar 3.3 sebagai berikut.

Persamaan laju reaksinya

V = k. [A]2

V

[A]
Gambar 3.3 Grafik Orde 2
Sumber : Dokumentasi pribadi Ana

46

.
4. Reaksi Orde Negatif
Suatu reaksi kimia dikatakan mempunyai orde negatif, apabila
besarnya laju reaksi berbanding terbalik dengan konsentrasi
pereaksi. Artinya, apabila konsentrasi pereaksi dinaikkan atau
diperbesar, maka laju reaksi akan menjadilebih kecil. Grafik orde
negative pada gambar 3.4 sebagai berikut:
V

[A]
Gambar 3.4 Grafik orde Negatif
Sumber : Dokumentasi pribadi

47

. Data hasil percobaan reaksi:
Contoh Soal
2NO(g) + H2(g) → N2O(g) + H2O(g)
Penyelesaian
Percobaan Konsentrasi Awal Laju Reaksi
1
[NO] M [H2] M 2,6 x 10-5
6,4 x 10-3 2,2 x 10-3 1,0 x 10-4
5,1 x 10-5
2 12,8 x 10-3 2,2 x 10-3 10 x 10-5

3 6,4 x 10-3 4,4 x 10-3

4 19,2 x 10-3 6,6 x 10-3

Orde reaksi NO, gunakan data percobaan 1 dan 2.

[ ] [ ]
= [ ] [ ]

1,0 10 (1,28 10 ) (2,2 10 )
2,6 10 = (6,4 10 ) (2,2 10 )

4 = 2x
22 = 2x

x=2

Orde reaksi H2 gunakan data percobaan 1 dan 3.

[ ] [ ]
=
[ ] [ ]

5,1 10 (6,4 10 ) (4,4 10 )
2,6 10 = (6,4 10 ) (2,2 10 )

2 = 2y
21 = 2y

y=1

Orde reaksi total = x + y = 2 + 1 = 3

48

.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah (RPP 3)
: MA DDI Entrop Kota Jayapura

Mata Pelajaran : KIMIA

Kelas/Semester : 11 / Ganjil

Materi Pokok : Orde Reaksi dan Tetapan Laju Reaksi

Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (2 x 45 Menit)

A. Kompetensi Inti (KI)
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsife, dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

49

.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.7 Menentukan orde reaksi 3.7.1 Menjelaskan cara menentukan orde
reaksi
dan tetapan laju reaksi Menuliskan persamaan laju reaksi
Menganalisis data untuk menentukan orde
berdasarkan data hasil 3.7.2 reaksi dan tetapan laju reaksi

percobaan 3.7.3

3.7.4 Menghitung harga dan satuan tetapan laju
reaksi berdasarkan analisis data yang
diperoleh melalui percobaan

4.7 Merancang, melakukan, 4.7.1 Merancang percobaan faktor-faktor yang

dan menyimpulkan serta mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi

menyajikan hasil 4.7.2 Melakukan percobaan faktor-faktor yang

percobaan faktor-faktor mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi

yang mempengaruhi laju 4.7.3 Menyajikan hasil percobaan faktor-

reaksi dan orde reaksi faktor yang mempengaruhi laju reaksi

dan orde reaksi

C. Tujuan Pembelajaran
Dengan mengamati video pembelajaran dan kegiatan diskusi yang

didampingi oleh guru, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan cara menentukan orde reaksi dengan benar.
2. Menuliskan persamaan laju reaksi dengan benar.
3. Menganalisis data untuk menentukan orde reaksi dan tetapan laju reaksi

dengan benar.
4. Menghitung harga dan satuan tetapan laju reaksi berdasarkan analisis data

yang diperoleh melalui percobaan dengan benar.
D. Materi Pembelajaran

1. Persamaan laju reaksi
2. Orde reaksi
3. Tetapan laju reaksi

50

.

E. Metode Pembelajaran
3. Pendekatan pembelajaran : saintifik
4. Metode pembelajaran : ceramah, tanya-jawab, diskusi, penugasan

F. Media Pembelajaran
Media: Video pembalajaran
Alat/Bahan : Laptop, Infocus/proyektor,

G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahuluan (15 menit)
Melakukan pembukuan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
Mengaitkan materi atau kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi atau kegiatan sebelumnya serta
mengajukan pertanyaan mengingat atau menghubungkan dengan materi
selanjutnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang di peroleh (tujuan dan manfaat)
dengan mempelajari materi: Orde Reaksi dan Tetapan Laju Reaksi
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari dan kompetensi yang akan dicapai.
Memberikan tes awal

51

.

Kegiatan inti (60 menit)

Tahapan Indikator Kegiatan Pembelajaran Waktu

Saintifik KPS 60
Menit
Mengamati Mengamati Stimulasi (Pemberian Rangsangan) :

Meramalkan 1. Guru memberikan stimulus dengan
atau prediksi membagikan link video sebagai berikut:

a. https://www.youtube.com/watch?v=EMDe

WkMhavM.

b. https://www.youtube.com/watch?v=FMM

eWKSf-Sg

2. Guru membagikan LKPD tentang orde reaksi

dan tetapan laju reaksi Guru memberi

kesempatan peserta didik untuk

mengidentifikasi masalah.

Mengump Mengamati / 3. Guru meminta peserta didik menggali
ulkan data
observasi informasi tentang orde reaksi dan tetapan laju
Mengasosi
asi reaksi

mengkom Berkomunik 4. Peserta didik mengolah informasi yang
unikasikan
asi didapat dari membaca sumber-sumber

tentang orde reaksi dan tetapan laju reaksi

dengan cara diskusi dengan teman

sebangkunya

Berkomunik 5. Guru memberi kesempatan kepada peserta

asi didik untuk mempresentasikan hasil kerja.

6. Guru membimbing peserta didik

membandingkan hasil kerja untuk

memperoleh hasil yang diharapkan.

52

.

Kegiatan penutup (15 menit)

Peserta didik dan guru merefleksi kegiatan pembelajaran
Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain
yang relevan pada kelompok yang kinerjanya baik)
Menugaskan peserta didik untuk terus mencari informasi dimana saja yang
berkaitan dengan materi: Orde Reaksi dan Tetapan Laju Reaksi
Guru menyampaikan materi pembelajaran pertemuan berikutnya kemudian
memberikan tes akhir sebelum mengakhiri kegiatan pembelajaran.
Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Jayapura, November 2022
Peneliti,

Mengetahui : Ana Wijaya, S.Pd
NIM. 2021015035004
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II

Prof. Dr. Tiurlina Siregar, M.Si Dr. Albaiti, S.Pd., M.Pd
NIP. 19660808 199103 2 001 NIP. 19791203 200312 2 003

53

.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 3)

1. Data percobaan dari reaksi :

NH4+ + NO2- → N2 + 2H2O

Adalah sebagai berikut :

No. [NO2-] M [NH4+] M Laju reaksi M det-1
1 0,01 0,02 5,4 x 10-7

2 0,02 0,02 10,8 x 10-7

3 0,04 0,02 21,5 x 10-7

4 0,02 0,02 10,8 x 10-7

5 0,02 0,06 32,4 x 10-7

Persamaan laju reaksi di atas adalah ….

Jawaban
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

2. Amati link video pembelajaran berikut:

https://www.youtube.com/watch?v=FMMeWKSf-Sg

Berdasarkan video penentuan orde reaksi tersebut:
a. Tuliskan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan.
b. Catatlah hasil pengamatan pada tabung 1,2 & 3
c. Menurut peserta didik apakah waktu reaksi yang diperlukan pada tabung
1,2 & 3 sama.
d. Buatlah hipotesis berdasarkan hasil pengamatan.
e. Buatlah grafik hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi HCl yang
gunakan.

Jawaban
…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

54

.

LATIHAN SOAL ESAY

1. Apabila anda diminta untuk mengukur laju reaksi terhadap reaksi :
Zn(s) + 2HCI(aq) → ZnCI2 (aq) + H2(g)
Bagaimanakah rancangan percobaan yang akan Anda buat terkait
dengan :
a. Zat yang akan diukur konsentrasinya
b. Cara pengukurnya.
c. Alat yang digunakan
d. Cara kerjanya

2. Mengapa laju reaksi banyak ditentukan dengan menggunakan
konsentrasi awal pereaksi?

3. Jika reaksi A → B merupakan reaksi orde ke-0, tuliskan persamaan
laju reaksinya dan tentukan satuan tetapan laju reaksinya.

4. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
5. Bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi ? Jelaskan

berdasarkan teori tumbukan.
6. Proses perkaratan besi merupakan reaksi antara logam besi dengan

air. Menurut anda, proses perkaratan yang paling cepat akan terjadi
antara logam besi dengan es, air, atau dengan uap air ? Jelaskan.
7. Bagaimana pengaruh suhu terhadap laju reaksi? Jelaskan berdasarkan
teori tumbukan.
8. Apakah yang dimaksud dengan energi aktivitas, katalis, dan
hubungan antara energi aktivasi dengankatalis?
9. Bagaimana peranan katalis dalam mempercepat laju reaksi?

55

.

TEKA-TEKI KIMIA
Isilah kotak-kotak berikut dengan tepat!
Mendatar

1. Berkurangnya konsentrasi pereaksi per satuan waktu.
2. Faktor yang mempengaruhi tumbukan akibat zat.
3. Zat apa yang dapat mempengaruhi laju reaksi
7. Jenis katalis yang mempunyai fasa sama seperti fasa pereaksi
8. Katalis yang digunakan untuk membuat amoniak di industri
Menurun
4. Pangkat bilangan pada konsentrasi pereaksi yang mempengaruhi laju reaksi
5. Faktor yang berperan untuk mempercepat laju reaksi
6. Energi minimum agar reaksi dapat berlangsung.
9. salah satu faktor yang mempengaruhi laju reaksi
10. Industri kimia yang menggunakan katalis vanadium pentaoksida.

56

.

RANGKUMAN

1. Laju reaksi menyatakan ukuran kelajuan berlangsungnya reaksi kimia.
2. Laju reaksi dapat ditentukan dengan mengukur laju berkurangnya salah satu

pereaksi atau laju terbentuknya salah satu produk. Satuan laju reaksi adalah
M det-1; atau mol L-1 det-1.
3. Laju reaksi dapat dikendalikan dengan mengatur berbagai faktor luar seperti
ukuran zat padat, konsentrasi, suhu, dan katalisator. Reaksi-reaksi-reaksi
gas juga dipengaruhi oleh tekanan.
4. Laju reaksi dapat dipercepat dengan cara
a. Memperbesar konsentrasi pereaksi
b. Menaikkan suhu
c. Memperkecil ukuran zat padat
d. Menggunakan katalisator.
5. Katalisator adalah zat yang dapat mempercepat reaksi, tetapi zat itu bukan
salah satu pereaksi
6. Menurut teori tumbukan, reaksi dapat terjadi jika partikel pereaksi saling
bertumbukan. Akan tetapi hanya tumbukan antarpartikel yang memiliki
energi minimum tertentu dan arah yang tepat yang masih menghasilkan
reaksi. Jadi, kelajuan reaksi bergantung pada:
a. Frekuansi tumbukan.
b. Fraksi partikel yang memiliki energi minimum tertentu
c. Fraksi yang mempunyai arah yang sesuai.
.

57

.

7. Frekuensi tumbukan dapat diperbesar dengan memperbesar konsentrasi atau
memperluas permukaan zat padat

8. Fraksi molekul yang mencapai energi pengaktifan dapat ditingkatkan
dengan menaikkan suhu.

9. Katalisator dapat mempercepat reaksi karena membuat tahap reaksi dengan
konsentrasi pereaksi.

10. Persamaan laju reaksi menyatakan hubungan kuantitatif laju reaksi dengan
konsentrasi pereaksi.

11. Tetapan laju reaksi bergantung pada jenis pereaksi dan hanya di pengaruhi
oleh suhu dan katalisator. Tetapan laju reaksi tidak dipengaruhi oleh
konsentrasi.

12. Orde reaksi adalah perangkat konsentrasi pereaksi dalam persamaan laju
reaksi. Makin besar orde reaksi, makin besar pengaruh perubahan
konsentrasi pereaksi itu terhadap laju reaksi.

13. Orde treaksi ditentukan melalui percobaan dan tidak dapat ditentukan dari
stoikiometri (koefisien) reaksi.

58

.
GLOSARIUM

Molaritas adalah jumlah mol suatu zat yang terlarut dalam 1 L larutan
Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi pereaksi (reaktan) atau konsentrasi hasil
reaksi (produk) tiap satuan waktu.
Katalis adalah zat yang dapat mengubah laju reaksi tanpa dirinya mengalami
perubahan kimia yang permanen.
Katalisator adalah katalis yang berfungsi untuk mempercepat laju reaksi.
Inhibitor adalah katalis yang berfungsi untuk memperlambat laju reaksi.
Teori tumbukan adalah teori yang menerangkan tentang tumbukan efektif partikel
reaktan yang dapat menghasilkan reaksi kimia.

59

.

DAFTAR PUSTAKA

Unggul sudarmo, Kimia untuk SMA Kelas XI (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2004)
Syukri, S. Kimia Dasar Jilid 2. (Bandung : ITB Press, 1999)
Brady, James E. (Sukmariah Maun).1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur.

Edisi Kelima. Jilid Satu. Jakarta: Binarupa Aksara
Michael Purba, Kimia SMA Kelas XI (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2002)
Maria Suharsini dan Dyah Saptarini, Kimia dan kecakapan hidup, pelejaran kimia

untuk SMA Kelas XI (Jakarta, Ganeca Exact: 2005)
Budi Utami, Agung Nugroho Catur Saputro, dkk, K I M I A untuk SMA dan MA

Kelas XI (Jakarta, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan nasional: 2009)
Siti Kalsum Poppy K. Devi Masmiami Hasmiati Syahrul, K I M I A 2 SMA dan

MA Kelas XI (Jakarta, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
nasional:2009 )
Nenden Fauziah, KIMIA 2Untuk SMA dan MA Kelas XI IPA, (Jakarta, Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan nasional:2009 )

60

.

BIOGRAFI

Ana Wijaya lahir di Waena pada tanggal 07 Juni 1980. Anak
kedua dari empat bersaudara pasangan Bapak Slamet
Sutjahyo dan Ibu Sujik. Pendidikan Taman kanak-kanak di
tempuh di TK Kartika Candra Kirana Distrik Heram dan
tamat tahun 1986.
Pendidikan Dasar ditempuh di SD Inpres Perumnas I Distrik
Heram dan tamat pada tahun 1992. Pendidikan Menengah
Pertama ditempuh di SMP Negeri 6 Kota Jayapura dan tamat pada tahun 1995.
Pendidikan Menengah Atas di tempuh di SMA Negeri 1 Abepura , dan tamat pada
tahun 1998. Selanjutnya pendidikan tinggi di tempuh di FKIP, Jurusan Pendidikan
Kimia MIPA. Program Studi Pendidikan Kimia. Universitas Cenderawasih dan
tamat pada tahun 2002. Karier sebagai tenaga pengajar (guru bantu) dari tahun
2003 sebagai guru di MA DDI Entrop Kota Jayapura sampai tahun 2006.
Kemudian pada tahun 2006 diangkat sebagai CPNS sebagai guru di MA DDI
Entrop Kota Jayapura sampai sekarang. Pada tahun 2021 penulis melanjutkan
pendidikan tinggi sastra dua program Magister Pendidikan IPA di FKIP Universitas
Cenderawasi Jayapura.

61


Click to View FlipBook Version