The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by nurullistitoto, 2021-11-29 22:40:43

Kepel2

Tanaman


KEPEL
























































Rizki Putri Ramadhani

Perangko bergambar pohon
kepel yang diterbitkan PT.

Pos Indonesia Tahun 1998










Kepel sebagai





Flora Identitas




D.I.Yogyakarta







01 Tanaman Kepel

Kepel (Stelechocharpus


burahol L.) adalah flora

identitas Daerah Istimewa


Yogyakarta (DIY)




Tanaman kepel ditetapkan dengan Keputusan Gubernur

Kepala DIY No. 385/KPTS/1992 tentang Penetapan
Flora dan Fauna Daerah Propinsi DIY. Flora ini juga
dianggap sebagai salah satu jenis flora yang memiliki

nilai filosofi bagi masyarakat di Yogyakarta.






























Perangko bergambar pohon kepel dan burung

perkutut sebagai flora fauna identitas DIY yang
diterbitkan oleh PT. Pos Indonesia Tahun 2010.














02 Tanaman Kepel

Perlindungan




dan Ancaman








Kepel belum termasuk sebagai spesies yang
dilindungi berdasarkan PP No. 7 Tahun 1999
tentang Pemanfaatan Tumbuhan dan Satwa. Juga

belum dilindungi dalam Permen LHK No. 106
Tahun 2018. Spesies ini juga belum terdaftar

dalam IUCN Redlist.

Ancaman terhadap kelestarian kepel yaitu pada

saat ini masyarakat tidak banyak yang
membudidayakan kepel karena tidak banyak juga
yang mengkonsumsi buahnya. Hal ini mungkin

disebabkan karena pada zaman dahulu, pohon
kepel hanya ditanam dan dimanfaatkan secara

terbatas hasilnya hanya di kraton Mataram
(Kesultanan Yogyakarta dan Surakarta).






































03 Tanaman Kepel

Kepel berasal dari kata “kepel” yang berarti
genggaman tangan manusia atau berarti “greget”
dalam bekerja. Pohon kepel melambangkan

“manunggaling sedya kaliyan gegayuhan” yang
berarti bersatunya niat dengan kerja. Buahnya

mengharumkan bau keringat, sampai dipakai
sebagai deodoran oleh para putri keraton Raja
Mataram. Baginda menyuruh menanam pohon itu

di halaman istana, untuk diambil buahnya bagi
para putri keraton. Hanya dengan memakan buah

itu yang sudah masak, para putri ini sudah bisa
berbau bunga viola. Keringatnya wangi, dan
napasnya harum.










































04 Tanaman Kepel

Kepel di Keraton




Yogyakarta Saat Ini






















































Terdapat dua macam pohon kepel yang dikenal di Keraton
Yogyakarta, yaitu pohon kepel (Stelechocarpus burahol) dan
pohon kecindul (Cynometra cauliflora).



Pohon kepel dapat ditemui di Plataran Kemagangan, Plataran
Srimanganti, dan Plataran Kamandungan Lor. Pohon kepel

memiliki batang yang lurus, daunnya rimbun, buahnya bulat
berwarna cokelat menggantung pada pokok batangnya.





05 Tanaman Kepel

Daerah Istimewa Yogyakarta memilih

tanaman ini sebagai flora identitas kota.

Keberadaannya telah disahkan dalam

SK Menteri Dalam Negeri No.

522.5/1458/SJ/1990.






Pohon kecindul dikenal di Keraton Yogyakarta sebagai
pohon kepel watu. Pohon ini dapat ditemui di Plataran Siti

Hinggil Lor. Seperti pohon kepel, pohon kecindul juga
memiliki bunga dan buah yang tumbuh di batang pokok.
Pohon ini dipercaya dapat meredam amarah dan rasa benci,

juga sebagai penawar ilmu kesaktian.



Kepel dimaknai dengan namanya yang berarti tangan yang
mengepal, melambangkan tekad dan kemauan untuk

bekerja. Kepel juga dimaknai sebagai kempel atau kumpul,
melambangkan persatuan.



Mengenal jenis dan memahami makna yang dikandung
tanaman di lingkungan Keraton Yogyakarta tidak hanya

mendorong pelestarian keanekaragaman hayati khas
Yogyakarta. Mengenal tanaman-tanaman tersebut adalah

bagian dari mengenal dan memahami cara pandang,
nilai-nilai budi pekerti, dan kearifan lokal masyarakat Jawa.


















06 Tanaman Kepel

Usaha Konservasi








Untuk mencegah kepunahan tanaman Kepel, usaha
konservasi terus dilakukan. Dilansir dari laman resemi
Universitas Muhammadiyah Surakarta, pada tahun 2012

dilakukan usaha konservasi tanaman Kepel di Mangunan.




Koleksi bibitnya diambil dari dua tempat wilayah
pertumbuhan Kepel yaitu di Kabupaten Magelang dan
kabupaten Karanganyar. Dari uji coba konservasi yang

dilakukan di Mangunan, ditemukan bahwa Kepel yang
berasal dari Karanganyar dapat tumbuh lebih baik dari kepel

asal Magelang.
Dari sanalah disimpulkan bahwa tanaman tersebut
mempunyai keragaman genetik yang tinggi.









Magelang

Karanganyar





FUN FACT!




Satu lagi yang menjadi keunikan tanaman ini, yaitu Kepel dapat berbunga
setelah berumur delapan tahun. Bunga biasanya akan muncul pada Bulan
September sampai Oktober. Setelah itu, buahnya dapat dipanen setelah enam
bulan berbunga yaitu pada Maret sampai dengan April.

Tanaman Kepel tumbuh liar pada tanah yang lembab dan dalam yang bisa
dijumpai pada hutan-hutan sekunder di Jawa. Pohon ini dapat dibudidayakan
sebagai pohon buah pada ketinggian sekitar 600 mdpl. Namun, jenis pohon ini
tidak dapat tumbuh baik di sela-sela rumpun bambu.






07 Tanaman Kepel

Tanaman






Kepel











08 Tanaman Kepel

Kepel termasuk


tumbuhan berbiji tertutup

(Angiosperrmae) dikotil.






Kepel adalah nama pohon dan buah yang
mempunyai nama ilmiah Stelechocarpus

burahol. Tumbuhan penghasil buah yang
menjadi kegemaran para putri keraton Jawa
sejak jaman dulu ini kini termasuk salah satu

tanaman langka di Indonesia. Pohon Kepel
yang dipercaya mempunyai nilai filosofi

adhiluhung ini kini dijadikan flora identitas
provinsi Daerah Istimewa Jogyakarta. Kepel
saat ini sudah sulit dijumpai dan menjadi

pohon langka. Jenis ini termasuk salah satu
jenis yang masuk dalam Daftar Tanaman

Langka.




Pohon Kepel menjadi kegemaran para putri
keraton di Jawa selain lantaran memiliki nilai
filosofi sebagai perlambang kesatuan dan

keutuhan mental dan fisik. Buah Kepel yang
buahnya seukuran kepalan tangan orang

dewasa mempunyai filosofi sebagai
perlambang kesatuan dan keutuhan mental
dan fisik karena seperti tangan yang terkepal.














09 Tanaman Kepel

Buah kepel juga dipercaya mempunyai berbagai
khasiat di bidang kecantikan. Buah Kepel sejak
zaman dahulu telah dipergunakan oleh para

putri keraton sebagai penghilang bau badan
dan pewangi badan. Selain itu juga dipercaya

sebagai salah satu sarana kontrasepsi sebagai
sterilitas wanita (KB)





Buah Kepel telah menjadi deodoran (penghilang

bau badan) bagi para putri keraton. Sayang
justru karena itu masyarakat jelata tidak berani
menanam pohon ini sehingga menjadi langka.

Sampai saat ini Kepel belum banyak
dibudidayakan. Manfaat, morfologi, taksonomi,

pembibitan, pemeliharaan, panen dan pasca
panen tanaman kepel (Soeroto, Priatmodjo,
Wisnubudi, & Sukarnono, 2018: 10-22) adalah

sebagai berikut.































10 Tanaman Kepel

Manfaat




Tanaman Kepel







Secara tradisional buah Kepel
telah digunakan sebagai bahan

parfum, khususnya di kalangan
keraton. Mengkonsumsi
buahnya dapat membuat bau

keringat menjadi wangi, bau
nafas menjadi harum, bahkan

dapat mengharumkan bau air
seni. Kegunaan buah Kepel
yang lain adalah untuk

pencegahan kehamilan (alat
kontrasepsi), peluruh kencing

dan mencegah radang ginjal.
Buah kepel juga mempunyai
sifat diuretik yang mampu

memperlancar air seni,



mampu membersihkan dan mencegah peradangan ginjal,
membersihkan darah dan paru-paru. Akar tanaman kepel

digunakan untuk mengatasi penyakit gula dan stroke,
sedangkan kulit batang kepel mengandung senyawa

antimikrobial dan sitotoksik.


















11 Tanaman Kepel

Daun kepel digunakan untuk mengatasi asam urat,

kolesterol dan darah tinggi. Asam urat merupakan sisa
metabolisme protein makanan yang mengandung purin.
Metabolit purin diangkat ke hati, lalu mengalami oksidasi

menjadi asam urat. Kelebihan asam urat dibuang melalui ginjal
dan usus. Kolesterol yang berlebihan diekskresikan dari hati

ke dalam empedu sebagai kolesterol atau garam empedu.
Beberapa kelompok masyarakat ada yang telah
memanfaatkan kepel sebagai buah segar, misalnya di daerah

Garut bagian selatan seperti Kecamatan Pameungpeuk, dan
sebagian kecil masyarakat di Yogyakarta dan Banyumas.




Kayu pohon Kepel (Stelechocarpus burahol) dapat

digunakan sebagai bahan industri atau bahan perabot rumah
tangga dan bahan bangunan yang tahan lebih dari 50 tahun.
Daun kepel bisa juga dimanfaatkan untuk mengatasi asam

urat. Lalap daun kepel mampu menurunkan kadar kolesterol.







Lebih jauh dilaporkan pemanfaatan
tanaman kepel, aspek-aspek hortikultura, seleksi, dan

analisis sifat-sifat aromatik buah kepel masih belum
banyak dilakukan. Namun dengan mengungkapkan

potensi atau manfaat kandungan kimiawi buah Kepel,
diharapkan nilai ekonominya akan meningkat dan
pada akhirnya akan mendorong masyarakat

untuk membudidayakannya.













12 Tanaman Kepel

Morfologi





Kepel













Tanaman kepel (Stelechocarpus burahol) merupakan jenis

tanaman langka dimana keberadaannya mulai punah.
Distribusi jenis tanaman ini tersebar di kawasan Asia

Tenggara mulai dari Malaysia, Indonesia hingga Kepulauan
Solomon bahkan Australia. Di Indonesia, terutama di Jawa,
kepel mulai jarang dan langka. Kepel tumbuh baik pada

tanah yang subur mengandung humus dan lembab.
Umumnya pohon ini dijumpai pada ketinggian 150 - 300 m

dpl. Beberapa daerah terdapat pohon kepel cukup banyak
seperti di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang;
Matesih, Kabupaten Karanganyar; Taman Nasional Meru

Betiri. Kepel termasuk keluarga Annonaceae, satu
golongan dengan tanaman kenanga (Canangium

odoratum), sirsak (Annona muricata), buah nona (Annona
reticulata) dan srikaya (Annona squamosa).




























13 Tanaman Kepel

Taksonomi Kepel










Kingdom: Plantae







Sub kingdom : Tracheobionta






Sub divisi : Spermatophyta





Divisi : Magnoliophyta






Class : Magnoliopsida






Sub class : Magnoliidae






Ordo : Magnoliales





Family : Annonaceae






Genus : Stelechocarpus






Species : Stelechocarpus burahol (Blume)





14 Tanaman Kepel

Pada tahun 1825 tanaman ini diberi nama Uvaria burahol

Blume oleh Blume, kemudian tahun 1855 diberi nama
Stelechocarpus burahol oleh Hook f. & Thomson.

Sekarang nama lengkapnya adalah Stelechocarpus
burahol (Blume) Hook f. & Thomson. Pohon Kepel
mempunyai tinggi hingga 25 m dengan diameter batang

mencapai 40 cm. Pada kulit batangnya terdapat
benjolan-benjolan. Benjolan-benjolan ini merupakan bekas

tempat bunga dan buah karena bunga dan buah kepel
memang muncul di batang pohon bukannya di pucuk
ranting atau dahan.














15 Tanaman Kepel

Daun




Tanaman Kepel







































Tunas daun tumbuh setelah musim berbuah

selesai, berwarna merah seperti daun kayu
manis. Daun muda ini akan lebih mengkilat jika
terkena sinar matahari. Kepel mempunyai

daun tunggal dengan bentuk elips lonjong
hingga bundar telur dengan panjang 12–27 cm

dan lebarnya 5–9 cm. Daun yang telah tua
berwarna hijau keputihan.
















16 Tanaman Kepel

Bunga




Tanaman Kepel








































Bunga berkelamin tunggal, harum. Bunga jantan terdapat
pada batang bagian atas atau cabang yang tua bergerombol
antara sampai 16. Sedangkan bunga betina hanya terdapat

pada batang bagian bawah. Buah kepel tumbuh di batang.
Benjolan-benjolan tebal pada batang merupakan tempat

bunga dan buah keluar. Bentuk buahnya bulat atau lonjong
dengan diameter 5–6 cm. Batang sering tidak tampak karena
tertutup lebatnya buah. Jumlah buah bisa mencapai 2–8

untuk setiap tandan. Panjang tangkai buahnya mencapai 8
cm, buah yang matang hampir bulat bentuknya, berwarna

kecoklat-coklatan, diameternya 5-6 cm, dan berisi sari buah
yang dapat dimakan.






17 Tanaman Kepel

Biji




Tanaman Kepel








































Bijinya berbentuk menjorong, berjumlah 4-6 butir,
panjangnya sekitar 3 cm. Berat segar buah antara 62-105 g,

dengan bagian yang dapat dimakan sebanyak 49% dan
bijinya 27% dari berat buah segar. Daging buah berwarna

agak kekuningan sampai kecoklatan membungkus biji yang
berukuran cukup besar yang letaknya melintang.




















18 Tanaman Kepel

Taksonomi






Kepel











Tanaman Kepel termasuk dalam famili

Annonaceae atau kenanga-kenangaan. Famili
Annonaceae biasanya mengandung alkaloid
yang terdapat pada timbunan silika terutama

pada dinding sel/ sering menghasilkan tannin,
sering terdapat sel-sel atau rongga-rongga

minyak atsiri pada parenkim, juga terdapat
sel-sel dengan kristal kalsium oksalat dan
sklereid yang tersebar.



Daun tunggal, tersebar, tanpa stipula, sering

mengkilap. Bunga tungal atau dalam simosa.
Setiap bunga biseksual, jarang uniseksual,
aktinomorf. Perianthium dalam tiga lingkaran

masing-masing tiga helai, satu atau dua
lingkaran luar sepaloid. Stamen banyak, tersusun

spiral. Pistilum beberapa sampai banyak,
ovarium superus. Buah baka (pada Annona buah
baka membentuk buah aggregat dengan dasar

bunga yang berdaging), biji dengan endosperm.















19 Tanaman Kepel

Famili ini merupakan Famili yang terbesar dari
Magnoliales dengan sekitar 130 marga dan 2300 jenis
tersebar di daerah tropis. Banyak ditanam sebagai

pohon buah-buahan, tanaman hias atau penghasil kayu.



Contoh:



Annona muricata L. (sirsak, manalika) buah dimakan

Annona reticulata L. (anon, buah nona) buah


Annona squamosa L. (sarikaya) buah

Cananga odorata (Lmk.) Hook. F. & Thoms

(Kenanga) pohon, buah

Cananga odorata var fruticosa (Craib.)

J. Sincl. (kenanga) perdu

Gonoithalamus macrophyllus (Bl.) Hook. f. & Thoms.
(kicantung) perdu, akar harum


Polyathia glauca (Hassk.) Boerl. (kayu tiyang) kayu


Stelechocarpus burahol (Bl.) Hook.f. & Thoms
(burahol, kepel) kalau buah dimakan, pernafasan,

keringat dan urin menjadi wangi.
























20 Tanaman Kepel

Pembibitan






Kepel











Tanaman Kepel merupakan tanaman tahunan dan

merupakan tanaman buah musiman. Buah kepel tumbuh
di batang. Musim buahnya dua kali dalam setahun,


















Desember-Februari
Juni-Juli
Desember – Februari Juni – Juli.



Buah di musim hujan Desember – Februari paling

banyak, tetapi rasanya kurang manis karena
kebanyakan air. Sebaliknya, buah di musim kemarau
Juni – Juli, tidak sebanyak pada musim sebelumnya,

tetapi rasanya lebih manis. Kepel umumnya
diperbanyak secara generative menggunakan biji. Biji

yang akan digunakan sebagai benih diambil dari buah
matang dan disemaikan secepatnya. Perbanyakan
vegetatif melalui penyetekan dan pencangkokan

pernah dicoba, tetapi tidak berhasil.










21 Tanaman Kepel

Biji yang akan

digunakan


sebagai benih


diperoleh dari


buah yang

benar-benar


telah masak.







Uji kemasakan buah dapat dilakukan dengan
menggores kulit buah yang bersangkutan. Kalau bekas

goresan berwana kuning atau coklat muda
menandakan bahwa buah sudah masak betul.


Biji kepel tersusun melintang dalam buah (Gambar 4)
Sesudah dikupas dan dikeluarkan dari daging buahnya,

biji-biji dicuci bersih agar bebas dari getah dan daging
buah. Lalu dikering-anginkan di tempat teduh (tapi

berangin), sampai biji kering. Sebelum disemai benih
diskarifikasi dengan cara mengampelas di bagian
struktur tumbuhnya (radikel) untuk mempercepat

perkecambahan. Walau begitu, perkecambahan biji
kepel masih memerlukan waktu beberapa bulan. Mula

mula biji dikecambahkan dalam kotak kayu berisi pasir
bersih yang sudah diayak halus, setebal 5 cm, dan
ditutup pasir setebal 5 cm juga. Pesemaian ini harus

disiram setiap hari.









22 Tanaman Kepel

Tipe Perkecambahan biji kepel adalah hipogeal, akar
tunggangnya membengkak dan tidak bercabang untuk beberapa
waktu. Mula-mula semai kepel tumbuh lambat. Pada saat semai

berdaun 3-5 helai, semai dipindah tanamkan ke dalam pot.





























Ketika tingginya mencapai 0,5-1,0 m semai/ bibit

dipindahtanamkan ke bedengan pesemaian di lapangan. Tanah
bedengan ini dicampur pupuk kandang dulu dengan

perbandingan 1 : 1. Lubang penanaman ini dibuat yang cukup
dalam, yaitu 50 cm x 50 cm x 50 cm. Jarak tanam di kebun
permanen ini 6 m karena kepel tidak lazim ditanam sebagai

tanaman utama namun ditanam bersama rambutan atau mangga.
Sesudah satu tahun berada di kebun, bibit itu diberi pupuk

kandang. Pemupukan dilakukan pada awal musim hujan. Dua
minggu sesudah dipupuk-kandang, bibit diberi pupuk kimia,
campuran Urea 400 g, dobbel superfosfat 150 g, dan kalium sulfat

500 g. Setiap tahun selanjutnya, pemupukan semacam itu diulang
lagi pada awal musim hujan. Fase juvenil kepel (vegetative phase,

juvenile phase) berlangsung selama 6-9 tahun.










23 Tanaman Kepel

Dengan pemupukan yang teratur seperti ini, tanaman yang
kini disebut pohon itu (karena batangnya jelas hanya satu,
dan baru bercabang di bagian atas), akan berbuah

pertama kali pada umur enam tahun. Batangnya baru
bergaris tengah 25 cm. Tetapi kalau sudah belasan tahun,

dan tingginya sudah 20 m, garis tengah batangnya bisa
sampai 40 cm. Buahnya dapat dipetik kira-kira empat
bulan sejak berbunga. Buah di musim kemarau Juni – Juli,

tidak sebanyak pada musim sebelumnya, tetapi rasanya
lebih manis.







24 Tanaman Kepel

Pemeliharaan






Kepel












Tanaman Kepel relatif tahan terhadap hama maupun
penyakit yang sering menyerang tanaman budidaya.

Namun pohonnya harus dijaga dari serangan kelelawar
dan binatang pengerat. Pemeliharaan kepel di lahan
pada umumnya adalah memperhatikan kecukupan air

menambahkan kebutuhan hara dengan memberikan
pupuk setahun sekali.























Memberi air Memberi pupuk

yang cukup













25 Tanaman Kepel

Panen dan






Pasca Panen












Buah kepel berbentuk bulat dengan bagian pangkal
buah yang sedikit meruncing. Ukuran buah dapat
mencapai ukuran kepalan orang dewasa dengan warna

buah coklat keabu-abuan tergantung umur buah. Daging
buah berwarna kuning kecoklatan dan berasa manis.

Terdapat sekitar 4-6 biji setiap buah. Tunas daun tumbuh
setelah musim berbuah selesai, berwarna merah seperti
daun kayu manis.





Buah kepel dianggap matang bila digores kulitnya
terlihat bagian bawahnya berwarna kuning atau coklat

muda (jika berwarna hijau, buah masih belum matang).
Untuk menjaga kualitas, buah kepel dibungkus 1-2 bulan
sebelum dipanen, menggunakan anyaman bambu atau

daun kelapa atau kantung plastik. Buah dikemas dalam
keranjang atau karung dan hendaknya diperlakukan

dengan hati-hati. Buah kepel dapat bertahan disimpan
2-3 minggu pada suhu ruang.


















26 Tanaman Kepel

Video Tentang





Tanaman Kepel

Video Tentang





Tanaman Kepel

Kuis






Tanaman Kepel

1. Kepel ditetapkan sebagai flora


identitas Daerah Istimewa Yogyakarta

ditetapkan dengan keputusan


Gubernur DIY nomor….





A A No. 358/KPTS/1990






B No. 538/KPTS/1991






C No. 385/KPTS/1992






D No. 835/KPTS/1992







E No. 885/KPTS/1991

2. Awal mula kelestarian tanaman kepel


terancam di zaman dahulu adalah…








A Buahnya tidak layak dikonsumsi
di kraton







B Ditanam dan dimanfaatkan
secara terbatas hanya di kraton






C Adanya penebangan secara
besar-besaran di kraton






D Menimbulkan penyakit di
kalangan kraton





E Manfaatnya sedikit sehingga

tidak dilestarikan

3. Nama Kepel dimaknai dengan


berbagai nama, yaitu kecuali….







A Kempel









B Greget








C Tekad








D Amarah








E Persatuan

4. Berapa tahun tanaman Kepel berbunga?







A 2 tahun









B 4 tahun









C 5 tahun







D 7 tahun








E 8 tahun

5. Dalam dunia Plantae, Kepel termasuk


dalam kelompok tumbuhan….








A Angiospermae








B Gymnospermae








C Tumbuhan berbiji terbuka








D Tumbuhan berspora








E Tumbuhan bertalus

6. Buah kepel dapat dimanfaatkan


sebagai berikut, kecuali…







A Mencegah radang ginjal









B Alat kontrasepsi








C Bahan parfum








D Menyebabkan asam urat,

kolesterol





E Menghilangkan bau keringat

7. Dalam dunia Plantae, Tanaman Kepel


termasuk famili….







A Euphorbiaceae









B Annonaceae








C Malvaceae








D Rubiaceae








E Solanaceae

8. Tipe perkecambahan biji kepel


adalah….







A Monokotil









B Dikotil








C Epigeal








D Hipogeal








E Hipergeal

9. Perhatikan gambar berikut!























Tipe bunga tanaman kepel

berdasarkan gambar diatas adalah….





A Uniseksual








B Biseksual





C Hermaphrodit






D Ganda






E Generative

10. Nama latin tanaman kepel saat ini yang

benar adalah….








A Uvari burahol









B Stelechocarpus burahol









C Cynometra cauliflora







D Canangium odoratum








E Annona muricata

DAFTAR PUSTAKA









Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daerah
Istimewa Yogyakarta. 2019. Seri Flora Identitas

Kepel SI Pohonnya Putri Raja. https://dlhk.jogjaprov.go.id/
seri-flora-identitas-kepel-si-pohonnya-putri-raja



Kraton Jogja. 2021. Makna Vegetasi di Keraton Yogyakarta.
https://www.kratonjogja.id/tata-rakiting-wewangunan/

20/makna-vegetasi-di-keraton-yogyakarta


Merdeka.com. 2020. 5 Fakta Tanaman Kepel, Buahnya

Dipercaya Bisa Bikin Keringat jadi Wangi. https://
www.merdeka.com/jateng/5-fakta-tanaman-kepel-

buahnya-dipercaya-bisa-buat-keringat-jadi-wangi.html


Soeroto, dkk. 2018. PEMBIBITAN DAN PENGEMBANGAN

TANAMAN BUAH LOKAL. Pusat Pemberdayaan
Masyarakat Universitas Nasional


Click to View FlipBook Version