Tanaman
KEPEL
Rizki Putri Ramadhani
Perangko bergambar pohon
kepel yang diterbitkan PT.
Pos Indonesia Tahun 1998
Kepel sebagai
Flora Identitas
D.I.Yogyakarta
01 Tanaman Kepel
Kepel (Stelechocharpus
burahol L.) adalah flora
identitas Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY)
Tanaman kepel ditetapkan dengan Keputusan Gubernur
Kepala DIY No. 385/KPTS/1992 tentang Penetapan
Flora dan Fauna Daerah Propinsi DIY. Flora ini juga
dianggap sebagai salah satu jenis flora yang memiliki
nilai filosofi bagi masyarakat di Yogyakarta.
Perangko bergambar pohon kepel dan burung
perkutut sebagai flora fauna identitas DIY yang
diterbitkan oleh PT. Pos Indonesia Tahun 2010.
02 Tanaman Kepel
Perlindungan
dan Ancaman
Kepel belum termasuk sebagai spesies yang
dilindungi berdasarkan PP No. 7 Tahun 1999
tentang Pemanfaatan Tumbuhan dan Satwa. Juga
belum dilindungi dalam Permen LHK No. 106
Tahun 2018. Spesies ini juga belum terdaftar
dalam IUCN Redlist.
Ancaman terhadap kelestarian kepel yaitu pada
saat ini masyarakat tidak banyak yang
membudidayakan kepel karena tidak banyak juga
yang mengkonsumsi buahnya. Hal ini mungkin
disebabkan karena pada zaman dahulu, pohon
kepel hanya ditanam dan dimanfaatkan secara
terbatas hasilnya hanya di kraton Mataram
(Kesultanan Yogyakarta dan Surakarta).
03 Tanaman Kepel
Kepel berasal dari kata “kepel” yang berarti
genggaman tangan manusia atau berarti “greget”
dalam bekerja. Pohon kepel melambangkan
“manunggaling sedya kaliyan gegayuhan” yang
berarti bersatunya niat dengan kerja. Buahnya
mengharumkan bau keringat, sampai dipakai
sebagai deodoran oleh para putri keraton Raja
Mataram. Baginda menyuruh menanam pohon itu
di halaman istana, untuk diambil buahnya bagi
para putri keraton. Hanya dengan memakan buah
itu yang sudah masak, para putri ini sudah bisa
berbau bunga viola. Keringatnya wangi, dan
napasnya harum.
04 Tanaman Kepel
Kepel di Keraton
Yogyakarta Saat Ini
Terdapat dua macam pohon kepel yang dikenal di Keraton
Yogyakarta, yaitu pohon kepel (Stelechocarpus burahol) dan
pohon kecindul (Cynometra cauliflora).
Pohon kepel dapat ditemui di Plataran Kemagangan, Plataran
Srimanganti, dan Plataran Kamandungan Lor. Pohon kepel
memiliki batang yang lurus, daunnya rimbun, buahnya bulat
berwarna cokelat menggantung pada pokok batangnya.
05 Tanaman Kepel
Daerah Istimewa Yogyakarta memilih
tanaman ini sebagai flora identitas kota.
Keberadaannya telah disahkan dalam
SK Menteri Dalam Negeri No.
522.5/1458/SJ/1990.
Pohon kecindul dikenal di Keraton Yogyakarta sebagai
pohon kepel watu. Pohon ini dapat ditemui di Plataran Siti
Hinggil Lor. Seperti pohon kepel, pohon kecindul juga
memiliki bunga dan buah yang tumbuh di batang pokok.
Pohon ini dipercaya dapat meredam amarah dan rasa benci,
juga sebagai penawar ilmu kesaktian.
Kepel dimaknai dengan namanya yang berarti tangan yang
mengepal, melambangkan tekad dan kemauan untuk
bekerja. Kepel juga dimaknai sebagai kempel atau kumpul,
melambangkan persatuan.
Mengenal jenis dan memahami makna yang dikandung
tanaman di lingkungan Keraton Yogyakarta tidak hanya
mendorong pelestarian keanekaragaman hayati khas
Yogyakarta. Mengenal tanaman-tanaman tersebut adalah
bagian dari mengenal dan memahami cara pandang,
nilai-nilai budi pekerti, dan kearifan lokal masyarakat Jawa.
06 Tanaman Kepel
Usaha Konservasi
Untuk mencegah kepunahan tanaman Kepel, usaha
konservasi terus dilakukan. Dilansir dari laman resemi
Universitas Muhammadiyah Surakarta, pada tahun 2012
dilakukan usaha konservasi tanaman Kepel di Mangunan.
Koleksi bibitnya diambil dari dua tempat wilayah
pertumbuhan Kepel yaitu di Kabupaten Magelang dan
kabupaten Karanganyar. Dari uji coba konservasi yang
dilakukan di Mangunan, ditemukan bahwa Kepel yang
berasal dari Karanganyar dapat tumbuh lebih baik dari kepel
asal Magelang.
Dari sanalah disimpulkan bahwa tanaman tersebut
mempunyai keragaman genetik yang tinggi.
Magelang
Karanganyar
FUN FACT!
Satu lagi yang menjadi keunikan tanaman ini, yaitu Kepel dapat berbunga
setelah berumur delapan tahun. Bunga biasanya akan muncul pada Bulan
September sampai Oktober. Setelah itu, buahnya dapat dipanen setelah enam
bulan berbunga yaitu pada Maret sampai dengan April.
Tanaman Kepel tumbuh liar pada tanah yang lembab dan dalam yang bisa
dijumpai pada hutan-hutan sekunder di Jawa. Pohon ini dapat dibudidayakan
sebagai pohon buah pada ketinggian sekitar 600 mdpl. Namun, jenis pohon ini
tidak dapat tumbuh baik di sela-sela rumpun bambu.
07 Tanaman Kepel
Tanaman
Kepel
08 Tanaman Kepel
Kepel termasuk
tumbuhan berbiji tertutup
(Angiosperrmae) dikotil.
Kepel adalah nama pohon dan buah yang
mempunyai nama ilmiah Stelechocarpus
burahol. Tumbuhan penghasil buah yang
menjadi kegemaran para putri keraton Jawa
sejak jaman dulu ini kini termasuk salah satu
tanaman langka di Indonesia. Pohon Kepel
yang dipercaya mempunyai nilai filosofi
adhiluhung ini kini dijadikan flora identitas
provinsi Daerah Istimewa Jogyakarta. Kepel
saat ini sudah sulit dijumpai dan menjadi
pohon langka. Jenis ini termasuk salah satu
jenis yang masuk dalam Daftar Tanaman
Langka.
Pohon Kepel menjadi kegemaran para putri
keraton di Jawa selain lantaran memiliki nilai
filosofi sebagai perlambang kesatuan dan
keutuhan mental dan fisik. Buah Kepel yang
buahnya seukuran kepalan tangan orang
dewasa mempunyai filosofi sebagai
perlambang kesatuan dan keutuhan mental
dan fisik karena seperti tangan yang terkepal.
09 Tanaman Kepel
Buah kepel juga dipercaya mempunyai berbagai
khasiat di bidang kecantikan. Buah Kepel sejak
zaman dahulu telah dipergunakan oleh para
putri keraton sebagai penghilang bau badan
dan pewangi badan. Selain itu juga dipercaya
sebagai salah satu sarana kontrasepsi sebagai
sterilitas wanita (KB)
Buah Kepel telah menjadi deodoran (penghilang
bau badan) bagi para putri keraton. Sayang
justru karena itu masyarakat jelata tidak berani
menanam pohon ini sehingga menjadi langka.
Sampai saat ini Kepel belum banyak
dibudidayakan. Manfaat, morfologi, taksonomi,
pembibitan, pemeliharaan, panen dan pasca
panen tanaman kepel (Soeroto, Priatmodjo,
Wisnubudi, & Sukarnono, 2018: 10-22) adalah
sebagai berikut.
10 Tanaman Kepel
Manfaat
Tanaman Kepel
Secara tradisional buah Kepel
telah digunakan sebagai bahan
parfum, khususnya di kalangan
keraton. Mengkonsumsi
buahnya dapat membuat bau
keringat menjadi wangi, bau
nafas menjadi harum, bahkan
dapat mengharumkan bau air
seni. Kegunaan buah Kepel
yang lain adalah untuk
pencegahan kehamilan (alat
kontrasepsi), peluruh kencing
dan mencegah radang ginjal.
Buah kepel juga mempunyai
sifat diuretik yang mampu
memperlancar air seni,
mampu membersihkan dan mencegah peradangan ginjal,
membersihkan darah dan paru-paru. Akar tanaman kepel
digunakan untuk mengatasi penyakit gula dan stroke,
sedangkan kulit batang kepel mengandung senyawa
antimikrobial dan sitotoksik.
11 Tanaman Kepel
Daun kepel digunakan untuk mengatasi asam urat,
kolesterol dan darah tinggi. Asam urat merupakan sisa
metabolisme protein makanan yang mengandung purin.
Metabolit purin diangkat ke hati, lalu mengalami oksidasi
menjadi asam urat. Kelebihan asam urat dibuang melalui ginjal
dan usus. Kolesterol yang berlebihan diekskresikan dari hati
ke dalam empedu sebagai kolesterol atau garam empedu.
Beberapa kelompok masyarakat ada yang telah
memanfaatkan kepel sebagai buah segar, misalnya di daerah
Garut bagian selatan seperti Kecamatan Pameungpeuk, dan
sebagian kecil masyarakat di Yogyakarta dan Banyumas.
Kayu pohon Kepel (Stelechocarpus burahol) dapat
digunakan sebagai bahan industri atau bahan perabot rumah
tangga dan bahan bangunan yang tahan lebih dari 50 tahun.
Daun kepel bisa juga dimanfaatkan untuk mengatasi asam
urat. Lalap daun kepel mampu menurunkan kadar kolesterol.
Lebih jauh dilaporkan pemanfaatan
tanaman kepel, aspek-aspek hortikultura, seleksi, dan
analisis sifat-sifat aromatik buah kepel masih belum
banyak dilakukan. Namun dengan mengungkapkan
potensi atau manfaat kandungan kimiawi buah Kepel,
diharapkan nilai ekonominya akan meningkat dan
pada akhirnya akan mendorong masyarakat
untuk membudidayakannya.
12 Tanaman Kepel
Morfologi
Kepel
Tanaman kepel (Stelechocarpus burahol) merupakan jenis
tanaman langka dimana keberadaannya mulai punah.
Distribusi jenis tanaman ini tersebar di kawasan Asia
Tenggara mulai dari Malaysia, Indonesia hingga Kepulauan
Solomon bahkan Australia. Di Indonesia, terutama di Jawa,
kepel mulai jarang dan langka. Kepel tumbuh baik pada
tanah yang subur mengandung humus dan lembab.
Umumnya pohon ini dijumpai pada ketinggian 150 - 300 m
dpl. Beberapa daerah terdapat pohon kepel cukup banyak
seperti di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang;
Matesih, Kabupaten Karanganyar; Taman Nasional Meru
Betiri. Kepel termasuk keluarga Annonaceae, satu
golongan dengan tanaman kenanga (Canangium
odoratum), sirsak (Annona muricata), buah nona (Annona
reticulata) dan srikaya (Annona squamosa).
13 Tanaman Kepel
Taksonomi Kepel
Kingdom: Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta
Sub divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Sub class : Magnoliidae
Ordo : Magnoliales
Family : Annonaceae
Genus : Stelechocarpus
Species : Stelechocarpus burahol (Blume)
14 Tanaman Kepel
Pada tahun 1825 tanaman ini diberi nama Uvaria burahol
Blume oleh Blume, kemudian tahun 1855 diberi nama
Stelechocarpus burahol oleh Hook f. & Thomson.
Sekarang nama lengkapnya adalah Stelechocarpus
burahol (Blume) Hook f. & Thomson. Pohon Kepel
mempunyai tinggi hingga 25 m dengan diameter batang
mencapai 40 cm. Pada kulit batangnya terdapat
benjolan-benjolan. Benjolan-benjolan ini merupakan bekas
tempat bunga dan buah karena bunga dan buah kepel
memang muncul di batang pohon bukannya di pucuk
ranting atau dahan.
15 Tanaman Kepel
Daun
Tanaman Kepel
Tunas daun tumbuh setelah musim berbuah
selesai, berwarna merah seperti daun kayu
manis. Daun muda ini akan lebih mengkilat jika
terkena sinar matahari. Kepel mempunyai
daun tunggal dengan bentuk elips lonjong
hingga bundar telur dengan panjang 12–27 cm
dan lebarnya 5–9 cm. Daun yang telah tua
berwarna hijau keputihan.
16 Tanaman Kepel
Bunga
Tanaman Kepel
Bunga berkelamin tunggal, harum. Bunga jantan terdapat
pada batang bagian atas atau cabang yang tua bergerombol
antara sampai 16. Sedangkan bunga betina hanya terdapat
pada batang bagian bawah. Buah kepel tumbuh di batang.
Benjolan-benjolan tebal pada batang merupakan tempat
bunga dan buah keluar. Bentuk buahnya bulat atau lonjong
dengan diameter 5–6 cm. Batang sering tidak tampak karena
tertutup lebatnya buah. Jumlah buah bisa mencapai 2–8
untuk setiap tandan. Panjang tangkai buahnya mencapai 8
cm, buah yang matang hampir bulat bentuknya, berwarna
kecoklat-coklatan, diameternya 5-6 cm, dan berisi sari buah
yang dapat dimakan.
17 Tanaman Kepel
Biji
Tanaman Kepel
Bijinya berbentuk menjorong, berjumlah 4-6 butir,
panjangnya sekitar 3 cm. Berat segar buah antara 62-105 g,
dengan bagian yang dapat dimakan sebanyak 49% dan
bijinya 27% dari berat buah segar. Daging buah berwarna
agak kekuningan sampai kecoklatan membungkus biji yang
berukuran cukup besar yang letaknya melintang.
18 Tanaman Kepel
Taksonomi
Kepel
Tanaman Kepel termasuk dalam famili
Annonaceae atau kenanga-kenangaan. Famili
Annonaceae biasanya mengandung alkaloid
yang terdapat pada timbunan silika terutama
pada dinding sel/ sering menghasilkan tannin,
sering terdapat sel-sel atau rongga-rongga
minyak atsiri pada parenkim, juga terdapat
sel-sel dengan kristal kalsium oksalat dan
sklereid yang tersebar.
Daun tunggal, tersebar, tanpa stipula, sering
mengkilap. Bunga tungal atau dalam simosa.
Setiap bunga biseksual, jarang uniseksual,
aktinomorf. Perianthium dalam tiga lingkaran
masing-masing tiga helai, satu atau dua
lingkaran luar sepaloid. Stamen banyak, tersusun
spiral. Pistilum beberapa sampai banyak,
ovarium superus. Buah baka (pada Annona buah
baka membentuk buah aggregat dengan dasar
bunga yang berdaging), biji dengan endosperm.
19 Tanaman Kepel
Famili ini merupakan Famili yang terbesar dari
Magnoliales dengan sekitar 130 marga dan 2300 jenis
tersebar di daerah tropis. Banyak ditanam sebagai
pohon buah-buahan, tanaman hias atau penghasil kayu.
Contoh:
Annona muricata L. (sirsak, manalika) buah dimakan
Annona reticulata L. (anon, buah nona) buah
Annona squamosa L. (sarikaya) buah
Cananga odorata (Lmk.) Hook. F. & Thoms
(Kenanga) pohon, buah
Cananga odorata var fruticosa (Craib.)
J. Sincl. (kenanga) perdu
Gonoithalamus macrophyllus (Bl.) Hook. f. & Thoms.
(kicantung) perdu, akar harum
Polyathia glauca (Hassk.) Boerl. (kayu tiyang) kayu
Stelechocarpus burahol (Bl.) Hook.f. & Thoms
(burahol, kepel) kalau buah dimakan, pernafasan,
keringat dan urin menjadi wangi.
20 Tanaman Kepel
Pembibitan
Kepel
Tanaman Kepel merupakan tanaman tahunan dan
merupakan tanaman buah musiman. Buah kepel tumbuh
di batang. Musim buahnya dua kali dalam setahun,
Desember-Februari
Juni-Juli
Desember – Februari Juni – Juli.
Buah di musim hujan Desember – Februari paling
banyak, tetapi rasanya kurang manis karena
kebanyakan air. Sebaliknya, buah di musim kemarau
Juni – Juli, tidak sebanyak pada musim sebelumnya,
tetapi rasanya lebih manis. Kepel umumnya
diperbanyak secara generative menggunakan biji. Biji
yang akan digunakan sebagai benih diambil dari buah
matang dan disemaikan secepatnya. Perbanyakan
vegetatif melalui penyetekan dan pencangkokan
pernah dicoba, tetapi tidak berhasil.
21 Tanaman Kepel
Biji yang akan
digunakan
sebagai benih
diperoleh dari
buah yang
benar-benar
telah masak.
Uji kemasakan buah dapat dilakukan dengan
menggores kulit buah yang bersangkutan. Kalau bekas
goresan berwana kuning atau coklat muda
menandakan bahwa buah sudah masak betul.
Biji kepel tersusun melintang dalam buah (Gambar 4)
Sesudah dikupas dan dikeluarkan dari daging buahnya,
biji-biji dicuci bersih agar bebas dari getah dan daging
buah. Lalu dikering-anginkan di tempat teduh (tapi
berangin), sampai biji kering. Sebelum disemai benih
diskarifikasi dengan cara mengampelas di bagian
struktur tumbuhnya (radikel) untuk mempercepat
perkecambahan. Walau begitu, perkecambahan biji
kepel masih memerlukan waktu beberapa bulan. Mula
mula biji dikecambahkan dalam kotak kayu berisi pasir
bersih yang sudah diayak halus, setebal 5 cm, dan
ditutup pasir setebal 5 cm juga. Pesemaian ini harus
disiram setiap hari.
22 Tanaman Kepel
Tipe Perkecambahan biji kepel adalah hipogeal, akar
tunggangnya membengkak dan tidak bercabang untuk beberapa
waktu. Mula-mula semai kepel tumbuh lambat. Pada saat semai
berdaun 3-5 helai, semai dipindah tanamkan ke dalam pot.
Ketika tingginya mencapai 0,5-1,0 m semai/ bibit
dipindahtanamkan ke bedengan pesemaian di lapangan. Tanah
bedengan ini dicampur pupuk kandang dulu dengan
perbandingan 1 : 1. Lubang penanaman ini dibuat yang cukup
dalam, yaitu 50 cm x 50 cm x 50 cm. Jarak tanam di kebun
permanen ini 6 m karena kepel tidak lazim ditanam sebagai
tanaman utama namun ditanam bersama rambutan atau mangga.
Sesudah satu tahun berada di kebun, bibit itu diberi pupuk
kandang. Pemupukan dilakukan pada awal musim hujan. Dua
minggu sesudah dipupuk-kandang, bibit diberi pupuk kimia,
campuran Urea 400 g, dobbel superfosfat 150 g, dan kalium sulfat
500 g. Setiap tahun selanjutnya, pemupukan semacam itu diulang
lagi pada awal musim hujan. Fase juvenil kepel (vegetative phase,
juvenile phase) berlangsung selama 6-9 tahun.
23 Tanaman Kepel
Dengan pemupukan yang teratur seperti ini, tanaman yang
kini disebut pohon itu (karena batangnya jelas hanya satu,
dan baru bercabang di bagian atas), akan berbuah
pertama kali pada umur enam tahun. Batangnya baru
bergaris tengah 25 cm. Tetapi kalau sudah belasan tahun,
dan tingginya sudah 20 m, garis tengah batangnya bisa
sampai 40 cm. Buahnya dapat dipetik kira-kira empat
bulan sejak berbunga. Buah di musim kemarau Juni – Juli,
tidak sebanyak pada musim sebelumnya, tetapi rasanya
lebih manis.
24 Tanaman Kepel
Pemeliharaan
Kepel
Tanaman Kepel relatif tahan terhadap hama maupun
penyakit yang sering menyerang tanaman budidaya.
Namun pohonnya harus dijaga dari serangan kelelawar
dan binatang pengerat. Pemeliharaan kepel di lahan
pada umumnya adalah memperhatikan kecukupan air
menambahkan kebutuhan hara dengan memberikan
pupuk setahun sekali.
Memberi air Memberi pupuk
yang cukup
25 Tanaman Kepel
Panen dan
Pasca Panen
Buah kepel berbentuk bulat dengan bagian pangkal
buah yang sedikit meruncing. Ukuran buah dapat
mencapai ukuran kepalan orang dewasa dengan warna
buah coklat keabu-abuan tergantung umur buah. Daging
buah berwarna kuning kecoklatan dan berasa manis.
Terdapat sekitar 4-6 biji setiap buah. Tunas daun tumbuh
setelah musim berbuah selesai, berwarna merah seperti
daun kayu manis.
Buah kepel dianggap matang bila digores kulitnya
terlihat bagian bawahnya berwarna kuning atau coklat
muda (jika berwarna hijau, buah masih belum matang).
Untuk menjaga kualitas, buah kepel dibungkus 1-2 bulan
sebelum dipanen, menggunakan anyaman bambu atau
daun kelapa atau kantung plastik. Buah dikemas dalam
keranjang atau karung dan hendaknya diperlakukan
dengan hati-hati. Buah kepel dapat bertahan disimpan
2-3 minggu pada suhu ruang.
26 Tanaman Kepel
Video Tentang
Tanaman Kepel
Video Tentang
Tanaman Kepel
Kuis
Tanaman Kepel
1. Kepel ditetapkan sebagai flora
identitas Daerah Istimewa Yogyakarta
ditetapkan dengan keputusan
Gubernur DIY nomor….
A A No. 358/KPTS/1990
B No. 538/KPTS/1991
C No. 385/KPTS/1992
D No. 835/KPTS/1992
E No. 885/KPTS/1991
2. Awal mula kelestarian tanaman kepel
terancam di zaman dahulu adalah…
A Buahnya tidak layak dikonsumsi
di kraton
B Ditanam dan dimanfaatkan
secara terbatas hanya di kraton
C Adanya penebangan secara
besar-besaran di kraton
D Menimbulkan penyakit di
kalangan kraton
E Manfaatnya sedikit sehingga
tidak dilestarikan
3. Nama Kepel dimaknai dengan
berbagai nama, yaitu kecuali….
A Kempel
B Greget
C Tekad
D Amarah
E Persatuan
4. Berapa tahun tanaman Kepel berbunga?
A 2 tahun
B 4 tahun
C 5 tahun
D 7 tahun
E 8 tahun
5. Dalam dunia Plantae, Kepel termasuk
dalam kelompok tumbuhan….
A Angiospermae
B Gymnospermae
C Tumbuhan berbiji terbuka
D Tumbuhan berspora
E Tumbuhan bertalus
6. Buah kepel dapat dimanfaatkan
sebagai berikut, kecuali…
A Mencegah radang ginjal
B Alat kontrasepsi
C Bahan parfum
D Menyebabkan asam urat,
kolesterol
E Menghilangkan bau keringat
7. Dalam dunia Plantae, Tanaman Kepel
termasuk famili….
A Euphorbiaceae
B Annonaceae
C Malvaceae
D Rubiaceae
E Solanaceae
8. Tipe perkecambahan biji kepel
adalah….
A Monokotil
B Dikotil
C Epigeal
D Hipogeal
E Hipergeal
9. Perhatikan gambar berikut!
Tipe bunga tanaman kepel
berdasarkan gambar diatas adalah….
A Uniseksual
B Biseksual
C Hermaphrodit
D Ganda
E Generative
10. Nama latin tanaman kepel saat ini yang
benar adalah….
A Uvari burahol
B Stelechocarpus burahol
C Cynometra cauliflora
D Canangium odoratum
E Annona muricata
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daerah
Istimewa Yogyakarta. 2019. Seri Flora Identitas
Kepel SI Pohonnya Putri Raja. https://dlhk.jogjaprov.go.id/
seri-flora-identitas-kepel-si-pohonnya-putri-raja
Kraton Jogja. 2021. Makna Vegetasi di Keraton Yogyakarta.
https://www.kratonjogja.id/tata-rakiting-wewangunan/
20/makna-vegetasi-di-keraton-yogyakarta
Merdeka.com. 2020. 5 Fakta Tanaman Kepel, Buahnya
Dipercaya Bisa Bikin Keringat jadi Wangi. https://
www.merdeka.com/jateng/5-fakta-tanaman-kepel-
buahnya-dipercaya-bisa-buat-keringat-jadi-wangi.html
Soeroto, dkk. 2018. PEMBIBITAN DAN PENGEMBANGAN
TANAMAN BUAH LOKAL. Pusat Pemberdayaan
Masyarakat Universitas Nasional