Media Informasi Internal SPV
TIM REDAKSI Salam sehat dan salam semangat!
Pemimpin Redaksi/ Kami mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
Penanggung Jawab: atas izinnya pada penerbitan kedua Buletin KITA di tahun 2022
ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua anggota
Sri Aditia redaksi yang telah bekerja keras dalam pembuatan buletin ini.
Kekurangan dan kesalahan dari penulisan buletin mungkin masih
Redaktur Utama: banyak terlihat. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan untuk memperbaiki kekurangan dan
Agus Zaenal kesalahan kami dan menjadikannya lebih baik lagi.
Dalam edisi kali ini kami mengulas tentang pentingnya
Penasehat: membangun kepercayaan yang dapat mempengaruhi
keberlangsungan perusahaan. Tema tersebut kami ulas salah
Vibrayani Arkhama Bihara satunya berkaitan dengan keberhasilan SPV yang meraih Pusaka
Rahadian Ratmawijaya Award 2022. Hal ini membuktikan bahwa kepercayaan
berpengaruh besar terhadap keberlangsungan bisnis. Tentunya
Tim Redaksi: pencapaian ini tidak lepas dari peran Lenzinger yang berkontribusi
baik mengerahkan kompetensinya dengan maksimal dan percaya
Agus Zaenal bahwa kita mampu mewujudkan SPV sebagai perusahaan yang
Adetya Ika Sakti terbaik di segala bidang. Kemudian, sebagai bukti bahwa Lenzing
Alifa Reina Trestiani adalah perusahaan yang mengedepankan konsep keberlanjutan,
SPV bekerja sama dengan pemerintah menyelenggarakan
Kontributor: kegiatan penanaman 1250 pohon di lahan kritis di Kabupaten
Purwakarta.
- Adetya Ika Sakti Selain itu, di bulan Februari yang bertemakan tentang kesehatan
- Agus Zaenal Muslihat dan keselamatan kerja ini kami menyuguhkan berita kegiatan
- Dadang Samsul Bahri pelatihan SWAT, edukasi bahan kimia berbahaya, dan
- dr. Reza Hapid pembahasan tentang Unsafe Action untuk menciptakan budaya
- Shabrina Khairunnisa safety di lingkungan SPV. Semoga sajian kami dapat bermanfaat
- Erri Gunawan bagi Lenzinger semua.
- Asep Dedi
BULETIN KITA
Desain Grafis dan
Animator:
Alifa Reina Trestiani
Sirkulasi dan Kontak
Redaksi:
Aus Fauzi
Membangun Kepercayaan sebagai Jalan Keberlangsungan
Perusahaan
Mengapa kepercayaan menjadi hal yang begitu penting bagi seorang pemimpin
di dalam perusahaan? Karena segala hal yang dilakukan didasari oleh rasa
percaya. Kemampuan untuk mempengaruhi orang lain yang harus dimiliki setiap
pemimpin dimulai dari kemauan orang lain untuk dipengaruhi pemimpin,
Kemauan ini didasari rasa percaya dari anggotanya bahwa sang pemimpin
mampu untuk melakukan hal yang benar.
Sebagai pemimpin tidak hanya mengetahui melakukan apa dan bagaimana
melakukan sesuatu, namun juga cara untuk menyelesaikan hal tersebut.
Kemampuan ini disebut kompetensi. Ada tiga kompetensi yang harus dimiliki
pemimpin, yaitu:
1. Pengetahuan Teknis
Pengetahuan ini tidak hanya mencakup apa yang diketahui dalam unit
kerja pemimpin, tapi juga pengetahuan dasar tentang manajemen. Jika
Anda memimpin tim yang berisi insinyur mekanik, Anda perlu mengetahui
teknik mesin, Tidak perlu menjadi ahli, tapi Anda harus mampu mengambil
keputusan yang tepat, menentukan skala prioritas dengan cerdas, dan
memberikan panduan yang bermanfaat kepada tim.
2. Pengetahuan Operasional
Pengetahuan operasional disebut juga pengetahuan praktis. Anda
mungkin menguasai ilmu suatu bidang karena pernah mengambil kursus
di bidang tersebut. Tapi itu saja tidak cukup. Anda harus mampu
mengimplementasikannya di perusahaan dengan baik. Pengetahuan
teknis memang baik, tapi pengetahuan operasional sangat penting.
Dengan itu Anda dapat mengerti apa yang tim Anda lakukan, mendukung
sumberdaya yang mereka butuhkan, dan apa yang dapat Anda harapkan
dari tim Anda.
3. Kemampuan Membangun Relasi antar Individu
Kemampuan ini adalah sesuatu yang dibutuhkan sebagai pemimpin dalam
menjalankan tugas secara efektif. Ini sangat penting bagi pemimpin dan
tim untuk mendapatkan perhatian dari lingkungan yang dapat membuat tim
bekerja dengan baik. Rasa percaya dari tim bergantung pada seberapa
baik Anda memiliki kemampuan membangun relasi antar individu.
Selain itu, ada beberapa langkah sederhana membangun rasa percaya dari
lingkungan Anda. Pertama, terbuka dengan tim tentang alasan Anda mengambil
suatu keputusan. Jelaskan dengan baik, dan orang lain akan melihat kemampuan
dan cara Anda berpikir.
Kedua, libatkan anggota tim dalam penyelesaian masalah dan pengambilan
keputusan.Anda dapat menggunakan pengetahuan teknis dan operasional yang
tim miliki. Hal ini memungkinkan Anda untuk memanfaatkan pengetahuan
tersebut untuk menyelesaikan permasalahan atau pengambilan keputusan
secara tepat.
Ketiga, jangan bersikap seolah Anda mengetahui suatu hal jika pada
kenyataannya Anda belum mengetahui hal itu. Ini dapat menjadi bumerang bagi
Anda. Bersikap jujur sangatlah penting tentang apa yang Anda ketahui dan tidak
ketahui. Akui jika ada kesalahan, dan mau belajar untuk memperbaikinya.
Kemampuan untuk mempengaruhi orang akan meningkat jika Anda mengakui
apa yang belum bisa Anda lakukan dan meminta bantuan untuk belajar.
Secara bertahap, dengan menguasai tiga kompetensi tersebut, kepercayaan dari
orang-orang yang terlibat dengan Anda akan terbangun bersamaan dengan
keputusan tepat yang Anda buat, pemahaman dalam menyelesaikan pekerjaan
dengan baik, dan kemampuan Anda mengelola sumber daya organisasi untuk
menyelesaikan pekerjaan. Hal ini tentunya akan memberi pengaruh baik terhadap
keberlangsungan perusahaan. Dengan membangun kepercayaan yang baik,
segala hal yang dilakukan akan lebih mudah. Sebaliknya, jika kepercayaan tidak
dapat dibangun dengan baik, maka akan menghambat jalannya perusahaan.
Highlight Education & Training
Sustainable, Accountability dan Ownership: Safety Walks and Talks
Pembaruan Misi dan Budaya Kerja dalam Membentuk kepedulian terhadap keselamatan
Strategi Lenzing dan Kesehatan Kerja
5 22
Series of Change Journey Education & Training
Kemampuan Mengarahkan pada Pengenalan Bahan Kimia Berbahaya
Tujuan Organisasi dalam Model
Kepemimpinan 25
7 Business Update
SPV Raih Pusaka Awards 2022
Bincang Kita Kategori Kontributor Bea Masuk dan PDRI
Tertinggi
Wawancara Buletin Kita Tentang
“Improvement Process Dalam 27
Pencapaian Transformasi di SPV”
9 SPV Campaign
Safety Health & Environment Inisiatif SPV dalam
Unsafe Action, Tindakan Tidak Aman ‘Environmental Sustainability’, Tanam
yang Dapat Mengakibatkan Kecelakaan Serius 1.250 Pohon di Purwakarta
13 30
Satgas Covid-19 SPV Campaign
Appointment Online Vaksin Booster Membangun Keterbukaan Informasi,
SPV Gelar Notice Boards Competition
32
15
Satgas Covid-19 Career Tips
SPV Berikan Vaksin Booster Bagi Karyawan Kegagalan Justru Bisa Kembangkan Karier
dan Keluarga Anda, Ini Tipsnya
34
17 Lenzing Connect
Hasil Indeks Iklim Kesehatan November 2021
HR Update
SPV Gelar Town Hall Meeting Q4 2021 36
18 Recruitment
Informasi Lowongan Kerja
HR Update 38
Membangun Pola Komunikasi yang Baik Antar
Departemen melalui Forum Diskusi Admin Quiz
Meeting Permainan Tebak Kata
20 40
Setiap keberhasilan perusahaan ditentukan oleh seberapa efektif strategi yang
digunakan. Strategi akan memandu perusahaan bagaimana memulai dan bersaing di
pasar, serta terus tumbuh kuat mencapai tujuan bisnis yang diinginkan.
Pada tahun 2015, strategi Lenzing sCore TEN ini diumumkan dan telah terbukti
menjadi panduan yang yang baik bagi transformasi perusahaan. Alur ini secara
bertahap terus diikuti Lenzing yang telah dimulai sejak 2015. Namun, di beberapa
bidang dibuat pembaruan lebih lanjut yaitu visi dan misi Lenzing. Selain itu, terdapat
juga pembaruan penambahan budaya kerja di Lenzing.
Strategi Sustainability di Lenzing Group
Misi
Lenzing merupakan perusahaan yang secara
berkesinambungan memberikan solusi yang mengubah
Co2 dan sinar matahari menjadi produk yang
mempunyai fungsi,emosional dan nilai estetika yang
tinggi untuk memberikan setiap individu dibelahan dunia
pilihan yang sifatnya alami
Dalam dunia bisnis, yang menjadi misi penting adalah bagaimana menciptakan bisnis
yang berkelanjutan atau sustainable business. Bagaimana kita mampu mewujudkan
perusahaan yang mencapai tujuan bisnis dan meningkatkan konsistensi performa
bisnis. Namun sayangnya, saat ini masih banyak bisnis yang hanya mengedepankan
keuntungan tanpa mengedepankan aspek keberlanjutan dalam bisnisnya. Padahal,
dengan sustainability suatu perusahaan dapat menjaga keseimbangan antara sumber
daya alam dan manusia di masa kini dan masa mendatang.
Lenzing hadir dengan sCore TEN, strategi cerdas, jelas, dan jangka waktu yang
panjang dengan misi sustainable. Misi ini mendefinisikan keberlanjutan di mana
Lenzing dapat melakukan yang terbaik, memberikan manfaat baik tidak hanya bagi
perusahaan, tapi juga bagi keseimbangan sumber daya alam dan manusia.
Budaya Kerja Accountability and Ownership
Dalam budaya kerja Lenzing, selain tiga poin yang telah tercantum dalam sCore TEN,
akuntabilitas dan rasa kepemilikan (accountability and ownership) karyawan dalam
bekerja menjadi poin penting yang dicantumkan dalam budaya kerja strategi sCore
TEN yang Lenzing miliki. Ownership dari karyawan adalah bentuk inisiatif dimana
karyawan akan berhati-hati dan memberikan yang terbaik dalam menyelesaikan
pekerjaannya. Accountability adalah tindak lanjut dari ownership, dimana karyawan
mampu mempertanggungjawabkan apa yang menjadi tugasnya. Bentuk budaya kerja
ini menjadi salah satu strategi yang dapat mendukung keberlangsungan perusahaan.
Siapapun dapat mengemban tugas suatu proses membimbing dan
sebagai pemimpin. Tapi, tidak semua menunjukkan arah bagi karyawan
yang mengemban tugas tersebut dapat
mengembangkan keterampilannya untuk melakukan suatu pekerjaan
sebagai pemimpin dengan baik.
Permasalahan yang sering kali timbul sesuai dengan tujuan yang ditetapkan
dari seorang pemimpin bukan dari segi
teknis menyelesaikan tugas, melainkan organisasi. Proses ini mengandalkan
dari segi manajerial untuk membangun
semangat tim dalam menyelesaikan kekuatan pribadi atau kekuasaan
tugasnya. Sebenarnya, banyak
manfaat yang dapat diraih ketika kita jabatan dalam hal yang positif secara
dapat mengembangkan keterampilan
sebagai pemimpin yang baik yang efektif, yang di dalamnya memberi tahu
dapat meningkatkan produktifitas kerja
dan mempermudah pencapaian tujuan apa yang harus dan tidak boleh
organisasi.
Salah satu keterampilan yang penting dilakukan dari seorang pemimpin
dimiliki oleh pemimpin adalah
kemampuan untuk mengarahkan kepada anggota timnya. Diharapkan
anggota tim. Pengarahan merupakan
dengan adanya proses pengarahan ini
terdapat kekompakan untuk
melaksanakan tugas yang sesuai
arahan, meminimalisasi
miskomunikasi, dan mendapatkan
umpan balik langsung dari anggota tim
agar mengetahui apa saja hal-hal yang
perlu segera diperbaiki atau
ditingkatkan dalam penyelesaian
pekerjaan.
Kemampuan untuk mengarahkan dari anggotan tim. Cara ini dapat
menimbulkan rasa aman nyaman dan
anggota tim ini sesuai dengan salah kepercayaan pada pemimpin, dan
anggota tim akan terbuka terhadap
satu model kepemimpinan di dalam saran-saran yang diberikan kepadanya
di kemudian hari.
strategi Lenzing sCore TEN. Dalam
Dengan mengamati latar belakang
model kepemimpinan ini, seorang anggota tim tersebut, pemimpin dapat
memutuskan cara terbaik untuk
pemimpin diharapkan mampu memberikan arahan secara efektif
pada anggota tim, yang tentunya akan
menunjukkan tujuan yang ingin dicapai berdampak baik bagi kelancaran
pencapaian tujuan yang diinginkan baik
dan mengarahkan jalan. Dalam oleh karyawan pribadi maupun
perusahaan.
prosesnya, pemimpin diharuskan
mampu menerjemahkan misi
perusahaan dan strategi sCore TEN
kedalam arahan yang
berkesinambungan dan efektif di setiap
departemen, melakukannya secara
transparan, adil dan membuat
keputusan yang masuk akal,
melakukan proses dan solusi dengan
berpedoman pada akal sehat, dan
berusaha untuk melakukan continuous
improvement (perbaikan
berkelanjutan).
Lalu bagaimana agar anggota tim mau
untuk diarahkan oleh pemimpin untuk
dapat menyelesaikan tugas-tugasnya
secara efektif? Ada beberapa hal yang
perlu dilakukan, yaitu mengenali
karakter anggota tim dan amati sejauh
mana kapasitas yang dimiliki untuk
dapat menyelesaikan tugas yang akan
diberikan. Kemudian, jadilah
pendengar yang baik. Dengarkan apa
yang menjadi keinginan atau harapan
[Purwakarta] 一23 Februari 2022
SPV terus melakukan transformasi guna memastikan kita akan sampai di Visi
2023 mendatang. Dalam hal ini, SPV Improvement Roadmap dapat membantu
pencapaian tersebut. Transformasi yang dilakukan SPV salah satunya adalah
inovasi yang kuncinya dengan metode Lean Six Sigma. Inovasi termasuk
Improvement Process yang didalamnya adalah Green Belt Project.
Untuk memastikan metode dan implementasi Green Belt Project, SPV sudah
menyelenggarakan 2 batch Green Belt Training dengan masing-masing 10 peserta
dari beberapa departemen. Bahkan, sudah ada 6 dari 10 peserta Green Belt Training
telah menyelesaikan projeknya dengan total saving mencapai USD202,000 pada
tahun 2021 lalu. Salah satu yang berhasil menyelesaikan Green Belt Project adalah
Power Plant and Utility Department sebagai Project Leader Asep Dedi. Projek yang
dilakukan adalah mencegah kondensat pH rendah Spinbath masuk ke Feed Tank.
Untuk mengetahui detail bagaimana kegiatan projek, cara mengatasi hambatan dan
tantangan sehingga berhasil menyelesaikan projek dengan actual total saving
sebesar USD24,580, Redaksi Buletin Kita berkesempatan berbincang dengan Asep
Dedi.
Sebelumnya selamat atas
sertifikasi green belt yang
Bapak terima. Bagaimana
perasaannya setelah
menerima penghargaan atas
pencapaian Bapak dalam
menyelesaikan Green Belt
Project?
Saya pribadi sangat senang
karena sudah bisa menjadi
bagaian dari program
Improvement process melalui Green Belt Project. Tentunya ini menjadi motivasi untuk
saya dan team agar mampu dalam melakukan proyek-proyek Improvement Process
lainnya.
Apa alasan yang mendasari Green Belt Project di Power Plant and Utility
Department mengambil tema mencegah kondensat pH rendah Spinbath masuk
ke Feed Tank? Apa manfaatnya untuk SPV dalam konteks transformasi?
Dasar mengambil tema ini adalah kami melihat adanya rugi-rugi energy yang bisa kita
hindari, dimana ada condensate dari SPB yang out off limit (pH <6.8 & Conductivity>
25ms masuk ke feed tank boiler dan bercampur dengan hot water yang bagus
sehingga harus kita drain karena tidak baik sebagai feed water boiler bahkan akan
fatal breakdown di boiler jika condensate seperti ini masuk ke Boiler. Berdasarkan
data di semester pertama tahun 2021 ada sekitar 35.29 M3/Day yang di-drain karena
condensate out of limit. Hal ini jelas ada cost saving yang bisa kita manfaatkan ketika
35.29 M3/day ini bisa kita selamatkan. Tentunya harapannya dengan di usulkannya
melalui Green Belt Project bisa menjadi bagian focus program dalam hal cost saving
inisation.
Dari project ini ada banyak hal yang di ambil manfaatnya untuk SPV Dalam rangka
melakukan program Transformasi. Bisa menambah kesadaran karyawan untuk aware
terhadap hal-hal seperti loss energy. Terutama bagaimana mengurangi loss energy di
dalam proses maupun mengurangi cost yang tidak perlu dalam aktifitas maintenance.
Apa kendala, hambatan dan tantangan dalam melakukan projek ini? Mengapa
demikian?
Tantangan dalam project ini adalah bagaimana membangun team untuk melakukan
metodologi yang ada dalam Lean Six Sigma Green Belt (DMAIC-Define-Measure-
Analyze-Improve-Control). Kita tidak terbiasa melakukan hal-hal perbaikan dengan
metodologi yang lengkap terkait project improvement process. Kita terbiasa dengan
project-project Quick Win dimana ada ide, diskusi dengan HOD langsung
implementasi.
Membangun team bagaimana agar termotivasi dengan melakukan perbaikan
walaupun dari hal kecil. Seperti project ini kalau kita lihat, Sebelum adanya project ini
loss nya hanya 1.47 M3/Hr (Condensate – temp 90 Deg C) tetapi kalau kita lihat
benefit dari loss energy (Enthalpy yang terbuang) dan adanya penambahan
penggunaan DM water lumayan besar.
Dalam step define di dalam perhitungan besarnya loss yang terbuang dan benefit
yang akan di dapat. Diman terkendala dengan alat ukur (flow meter). Di kita banyak
penggunaan-penggunaan proses tidak menggunakan flow meter sehingga harus
melakukan metode pendekatan asumsi-asumsi yang tentunya harus di verifikasi agar
lebih valid.
Bagaimana menghadapi kendala, hambatan dan tantangan dalam
menyelesaikan projek?
Dalam menghadapi tantangan, kendala yang di sampaikan di atas dengan melakukan
rutin pertemuan dengan suppoting dari Black Belt terutama saat melakukan gate
review setiap selesai salah satu tahapan step DMAIC. Juga pertemuan-pertemuan
internal baik dalam meeting room maupun gemba.
Sejauh ini, bagaimana pengamatan Bapak terhadap improvement di SPV
khususnya Green Belt Project, apakah sudah maksimal? Apa yang masih terasa
kurang? Apa yang masih bisa dioptimalkan oleh kita?
Secara umum sudah berjalan dengan baik, apalagi di kita saat ini sudah banyak di
hire Beberapa black belt yang tentunya akan lebih intent dalam melakuka coaching
terhadap para team project green belt. Namun, menurut saya belum maksimal.
Karena para tim yang melakukan beberapa project Green Belt terkendala dengan
kesibukan masing-masing sehingga masih ada kesulitan dalam melakukan
pertemuan rutin sehingga ada kecendrungan dalam melakukannya tidak bisa fokus.
Hal-hal yang perlu di optimalkan tentunya:
a. Dalam memilih title project harus diperhatikan terkait kemungkinan-
kemungkinan yang akan dihadapi dalam implementasi seperti MOC,
Hazop study, bahkan cost. Sehingga kita bisa pastikan mana yang bisa
masuk dalamdalam katagori hanya quick win, project Green Belt atau
Capex. Karena ini terkait dengan waktu. Project Green Belt diusahakan
antara 4-5 bulan.
b. Pastikan tim yang kita pilih bener-bener ada izin dari HOD terutama jika
ada anggota dari lintas departmen sehingga ketika ada meeteng team
tidak ada kendala dengan perizinan.
c. Melihat peluang-peluang lain yang tanpa memerlukan biaya tetapi
termasuk signifikan pengguna energy seperti merubah skenario operasi
equipment, dengan melakukan beberapa trial. Seperti Compressor,
Chiller dan lain-lain di process produksi seperti penggunaan steam.
d. Kesadaran setiap karyawan untuk melakukan proses perbaikan
terutama yang ada kaitannya dengan loss-loss energy walaupun hanya
sekedar mematikan lampu, menutup kran air, menutup steam trap yang
bocor, mematikan computer, mematikan Ac, atau bahkan menaikan
setting AC. Karena dengan menaikan setting AC 1 derajat saja akan
menghemat power sekitar 6%.
Prinsipnya banyak sekali yang bisa kita lakukan dalam menghemat energi walaupun
kecil tetapi kalau dilakukan oleh semua karyawan tentu akan menjadi besar
savingnya. Terus lakukan perbaikan dengan 3M - Mulai dari diri sendiri, Mulai saat ini,
dan Mulai dari hal-hal yang kecil. Selain itu melakukan penghematan energi adalah
kebaikan, dan setiap kebaikan akan bernilai ibadah.
Jadi ayo kita ibadah. Dengan melakukan penghematan energi tentunya untuk
kepentingan generasi kita di masa yang akan datang.
Demikian tadi bincang-bincang dengan Bapak Asep Dedi. Kta yakini bahwa inovasi
dengan melakukan improvement process dapat membantu pencapaian transformasi
SPV. [***]
[Purwakarta] 一 31 Januari 2022
Awal tahun 2022 Safety moment hadir dengan menyajikan beberapa tulisan
yang berhubungan dengan tindakan tidak aman atau dengan kata lain unsafe
action. Kami fokus terhadap pencegahan kecelakaan yang ditimbulkan akibat
tingkah laku yang tidak aman, baik perilaku tidak aman yang dilakukan oleh
seseorang atau kelompok orang. Tindakan tidak aman bisa memicu terjadinya
kondisi tidak aman, seseorang yang membiarkan kondisi tidak aman adalah
perilaku atau tindakan tidak aman.
Perilaku tidak aman biasanya timbul dan dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu faktor
pengetahuan, keterampilan dan sikap seseorang. Bisa saja salah satu dari ketiga
faktor di atas yang menjadi akibat seseorang melakukan perilaku tidak aman, atau
gabungan dari ketiga faktor tersebut. Di bawah ini contoh beberapa pengetahuan yang
wajib dimiliki oleh seseorang sebelum melakukan pekerjaan.
1. Pengetahuan cara kerja atau metode kerja; Pengetahuan mengenai hal ini
sangat penting termasuk posisi yang benar dalam melakukan pekerjaan,
melakukan kerja dengan cara yang salah bisa mengakibatkan kecelakaan.
2. Pengetahuan lingkungan kerja; Tentu saja hal ini sangat penting, seseorang
atau sekelompok orang terlebih dahulu wajib mengetahui karakteristik
lingkungan kerja, bahaya apa saja yang ada di lingkungan tersebut untuk
menganalisa risiko, peluang serta bagaimana atau dengan cara apa
melakukan kontrol untuk menghilangkan bahaya atau menurunkan risiko serta
konsequensi.
3. Pengetahuan Alat/ equipment; Alat yang digunakan tentunya harus sesuai
dengan standar penggunaan, bahan yang digunakan, uji kelayakan fungsi dan
sesuai dengan karakteristik pekerjaan serta lingkungan kerja.
Pengetahuan sejatinya bisa didapatkan darimana saja, namun untuk mencegah
kekeliruan serta kesalahan dalam memahami pengetahuan maka cari pengetahuan
berdasarkan kompetensi yang dimiliki.
Setelah pengetahuan, selanjutnya adalah keterampilan, dalam setiap melakukan
pekerjaan, seseorang biasanya wajib memiliki beberapa
keterampilan. Sebagai contoh; Dalam melakukan
pekerjaan membangun perancah, setidaknya
seorang pekerja wajib memiliki beberapa
keterampilan, yaitu:
1. Cara membangun scaffolding,
2. Bekerja aman di ketinggian,
3. Keterampilan komunikasi yang efektif,
4. Pertolongan pertama, dan lain sebagainya.
Keterampilan yang didapat tentunya lahir dari pengetahuan dan
pengalaman serta pelatihan yang diikuti. Keterampilan yang dimiliki biasanya
dibuktikan oleh sertifikasi yang dikeluarkan oleh lembaga atau institusi pemerintah.
Terakhir adalah sikap, tentunya sikap disini adalah sikap yang positif, kebiasaan positif
lahir sebagai konsekuensi dari pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan
sebelumnya. Ketiga unsur tersebut adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Apabila ketiga unsur tersebut ada dalam diri seseorang, maka akan membangun
budaya keselamatan. Budaya keselamatan diawali dari seseorang yang memiliki
kompetensi.
Secara sederhana kita dapat menyimpulkan bahwa tindakan tidak aman yang
dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang timbul karena tidak memiliki
pengetahuan, keterampilan dan sikap termasuk kepedulian terhadap keselamatan
dirinya serta orang lain. [Dadang Samsul Bahri]
[Purwakarta] 一 12 Februari 2022
SPV memberikan vaksin booster kepada karyawan dan keluarganya. Menurut
Medical Care SPV dr Reza Hapid, langkah ini menjadi salah satu usaha untuk
meningkatkan proteksi individu dengan mempertahankan kekebalan serta
memperpanjang masa perlindungan dari ancaman pandemi Covid-19,
khususnya varian omicron. Kegiatan pemberian vaksin booster digelar pada
Sabtu (12/2) di Function Hall.
Lebih lanjut Reza menambahkan dari data yang ada, di sesi pertama tercatat 152
yang akan divaksin booster. “Bagi karyawan dan keluarga yang sudah mendapatkan
vaksin lengkap minimal jaraknya 6 bulan dan berusia 18 tahun ke atas yang ingin
mendapatkan vaksin booster bisa mendaftarkan diri ke HR atau Medical Care.
Harapannya makin banyak karyawan dan keluarga yang mendapatkan vaksin booster
sehingga terbangun kekebalan kelompok,” imbuhnya.
Di akhir penjelasan, Reza menghimbau agar karyawan dan keluarga tetap disiplin
mentaati protokol kesehatan yang sudah ditetapkan baik Pemerintah maupun
Perusahan. “Selain mendapatkan vaksin, harus terus disiplin mengikuti protokol
kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi
mobilitas dan menjauhi kerumunan,” pungkas Reza. [***]
[Purwakarta] 一25 Januari 2022
SPV menggelar Town Hall Meeting secara daring dengan agenda utama
melaporkan perkembangan SPV Q4 Tahun 2021 dari aspek operasional,
keuangan dan safety tersebut pada Selasa (25/1) lalu. Tampil sebagai panelis
dalam kegiatan tersebut antara lain Site Director Sri Aditia, Finance Director
Rahadian Ratmawijaya, HR Director Vibrayani Arkhama dan Improvement
Senior Manager Benny Arif Asikin di Purwakarta.
Agenda diawali dengan SHE Update dengan Recognition Program yaitu apresiasi karyawan
yang telah peduli membantu dalam menghadapi situasi kedaruratan. Apreasiasi ini
disampaikan atas kepeduliannya menangani kondisi darurat yang terjadi di departemen agar
menjadi teladan untuk yang lain. Setelah itu, agenda penting selanjutnya adalah Finance
Update, Transformation Update dan SPV Improvement Roadmap.
Dalam agenda Transformation Update, dijelaskan mengenai tujuan transformasi SPV yaitu
Visi 2023, Program Round Table Manager dan Transformation Journey. “Bahwa tingkat
awareness karyawan terhadap kampanye Transformation di SPV sangat baik. Selanjutnya, hal
penting yang harus menjadi perhatian adalah tahap DO dan PERFORM dari transformasi ini,”
urai Vibra dalam kesempatan itu.
Agenda penting lainnya adalah SPV Improvement Roadmap. Dalam pemaparannya, Benny
memaparkan SPV Improvement Roadmap menuju SPV Future. Terdapat tiga pilar utama
untuk mencapai tujuan tersebut, yaitu System Development, Improvement Process, dan Build
Innovation Culture. Guna menampung improvement idea, kata Benny, pihaknya segera
meluncurkan Ideas Management Program atau PKK Reborn. Improvement plant tidak
terlepas dari inovasi, tambah Benny, untuk itu SPV telah menggelar 2 Batch Green Belt
Training pada tahun 2021 untuk 10 peserta di masing-masing batch. “Sudah ada 6 dri 10
Green Belt Training Batch 1 yang menyelesaikan projeknya dengan total saving 202,000 USD
di tahun 2021,” ujar Benny. Sebagai bentuk apresiasi, ungkap Benny, Manajemen
menyampaikan sertifikat kepada keenam peserta yang berhasil menyelesaikan Green Belt
Project.
Sebelum ditutup, diadakan sesi Tanya Jawab. Terdapat tujuh pertanyaan dan semua dijawab
oleh Panelis. [***]
Membangun Pola Komunikasi yang Baik Antar Departemen
melalui Forum Diskusi Admin Meeting
[Purwakarta] 一 03 Februari 2022
Dalam upaya meningkatkan HRBP & Employee Relations, Agus Zaenal
saat membuka acara Forum Diskusi Admin
komunikasi yang baik antar Meeting mengingatkan betapa pentingnya
departemen SPV, Human membangun pola komunikasi yang baik di
Resouces Department bekerja dalam organisasi kita. Hal ini bertujuan untuk
sama dengan admin-admin dari menciptakan emotional bonding, yang dapat
berbagai departemen menggelar mendukung kelancaran proses pelaksanaan
Forum Diskusi Admin Meeting tugas dan tanggung jawab antar departemen.
yang bertujuan untuk
hal-hal
mengkomunikasikan “Kami sangat berterima kasih untuk antusias
penting yang perlu disampaikan yang baik atas digelarnya kembali Admin
dari departemen HR kepada Meeting yang sempat tertunda selama dua
perwakilan admin dari beberapa tahun karena pandemi. Meskipun kali ini tidak
departemen dan diskusi terkait bertatap muka, kami berharap dengan adanya
kendala terkini yang ada di Admin Meeting yang digelar secara daring ini
lapangan kepada tim HR. tidak mengurangi semangat kita dan dapat
membangun trust dan kerjasama yang baik
antara HR dengan departemen-departemen lain di SPV,” ujarnya.
Forum diskusi Admin Meeting ini digelar pada Kamis, 03 Februari 2022 yang dihadiri
oleh tim HR dan HR Services, dan beberapa perwakilan admin dari berbagai
departemen diantaranya; Spinning, Transportation, TCS & FPU, NGBC, Power Plant,
Maintenance Workshop, Maint. Fiber Group, Site Services, dan Project Engineering.
Aus Fauzi selaku moderator menyampaikan forum ini harus dimanfaatkan dengan
baik. Terutama untuk menyampaikan kendala yang dialami di lapangan sehingga
apabila ada ide dapat disampaikan untuk kemajuan organisasi.
Agenda diskusi kali ini sekaligus memperkenalkan tim baru dari HR Services, yaitu
Mohammad Hari Nasrullah sebagai HR Service Manager, dan Tri Arif Rachman
sebagai HR Admin & Attendance Staff. Dalam diskusi ini dibahas beberapa hal di
antaranya:
1. Membahas perihal IN dan OUT karyawan, ketidak hadiran karyawan,
sensitivitas sensor Face Recognition, dan monitoring Data Action oleh tim C&B
2. Membahas penerimaan dana laporan pensiun Manulife
3. Membahas aturan baru manfaat JHT BPJS Ketenaga Kerjaan
4. Mendiskusikan kendala-kendala dan saran terkait absensi di berbagai
departemen.
Hari menyampaikan bahwa ada tantangan yang dihadapi dari proses perubahan
penggunaan mesin absensi di Gate 6 ke mesin Face Recognition yang ada di masing-
masing departemen. Butuh waktu bagi seluruh karyawan untuk tertib menggunakan
mesin absensi yang baru,
sehingga proses absensi dengan
manual input dapat dikurangi.
Komunikasi yang efektif dari tim
HR kepada admin departemen
diharapkan dapat tercipta agar
proses perubahan ini dapat
diterima dan diterapkan dengan
baik oleh seluruh karyawan. [ART]
[Purwakarta] – 27 Januari 2022 “Safety Walks and Talks", adalah program
Lenzing Heartbeat yakni membangun
Mungkin ada beberapa karyawan yang budaya safety yang menekankan kepada
bertanya pada diri sendiri mengapa kepedulian terhadap keselamatan dan
manajemen menghabiskan begitu kesehatan kerja seluruh stake holder yang
banyak waktu untuk kegiatan ini: berada di SPV. Tujuannya adalah zero
"Apakah Anda tidak punya pekerjaan accident dengan mengutamakan
lain?" Jika perubahan perilaku jangka perubahan sikap safety yang positif.
panjang diperlukan, maka manajemen Langsung terjun kelapangan adalah salah
harus dilibatkan. Perlu diketahui, budaya satu cara untuk mendapatkan informasi
keselamatan tidak bisa dibentuk oleh tentang kondisi kerja dan dapat
satu individu, tetapi harus melibatkan memberikan umpan balik secara langsung
semua orang yang ada di dalam - baik positif maupun negatif. Bertanya dan
organisasi atau perusahaan. Budaya mendengarkan adalah metoda yang
keselamatan harus dilaksanakan oleh digunakan. Di sisi lain, ini menunjukkan
seluruh sumber daya yang ada, pada kepada karyawan bahwa kekhawatiran
seluruh tingkatan dan tidak hanya mereka didengarkan dan bahwa masalah
berlaku untuk pekerja saja.
keselamatan ditanggapi dengan serius. Oleh karena itu, bersama-sama kita harus
Pada 26 – 27 Januari 2022, Pelatihan mendefinisikan dan mengimplementasikan
SWAT ini terselenggara atas kerjasama solusi untuk masalah ini. Safety Walk and
Training Center dan SWAT Trainer. Talk (SWAT) adalah titik masuk yang
Sesi pelatihan SWAT membantu karyawan cocok untuk diskusi ini. Saat mengadakan
untuk mengembangkan pendekatan yang pembicaraan keselamatan, saya tidak
lebih terstruktur untuk tur ini. Pelatihan selalu mencoba untuk membuat daftar
dibagi menjadi dua bagian, Teori dan panjang perbaikan yang teridentifikasi,
tentunya praktek, aspek utama dari tetapi saya secara khusus mencoba untuk
pelatihan ini adalah untuk membekali memahami bagaimana topik keselamatan
karyawan saat berdialog mengenai ditangani di lokasi.
keselamatan dan kesehatan dilapangan.
Sebelum kelapangan, peserta dibekali "I
see methode" untuk menyelidik area, lalu
menemukan bahaya, menganalisa risiko
dan konsekuensi serta memprioritaskan
mana situasi dan kondisi yang harus
dilakukan dialog. Hal ini untuk memahami,
mengenali dan secara sistematis
mengidentifikasi bahaya dan risiko serta
konsekuensi terhadap pekerja. Untuk
memudahkan mengingat, disingkat
menjadi SIAP / SNAP.
E untuk Exit, akhiri dengan kesan positif.
F untuk Feedback, ini dilakukan oleh
observer terhadap interviewer.
Budaya keselamatan yang baik dapat
membentuk perilaku pekerja terhadap
keselamatan kerja yang diwujudkan
Selain itu, agar diskusi safety dilapangan melalui perilaku aman dalam melakukan
berjalan lancar, peserta dilatih bagaimana
introduction yang baik, berdialog dengan pekerjaan. Inilah yang menjadi tantangan
pertanyaan terbuka, bagaimana menggali
informasi serta pengetahuan dan besar bagi seorang pemimpin keselamatan
pemahaman mengenai bahaya, risiko dan
konsekuensi, dan menggali secara dalam membangun budaya keselamatan di
mendalam agar karyawan dan kontraktor
berkomitmen untuk mengutamakan tempat kerja, karena mereka harus
keselamatan dan kesehatan kerja. Peserta
dapat mengingatnya dengan singkatan mengubah kebiasaan banyak orang.
InDUCE. In untuk Introduction, hal ini
dilakukan agar diskusi menjadi lebih Faktor keteladanan sangat diutamakan
nyaman.
dalam membangun budaya keselamatan
D untuk Dialogue, minimal lima
dalam suatu organisasi. Pimpinan dan
pertanyaan terbuka untuk mengenali
bahaya. manajer dapat memberi contoh nilai-nilai
U untuk Understanding, pertanyaan keselamatan yang ditunjukkan dalam
terbuka untuk menggali pemahaman perilaku dan tindakan serta etika kerja
konsekuensi.
untuk meningkatkan keselamatan.
C untuk Commitment, pertanyaan
Pemimpin keselamatan harus
tertutup untuk meminta komitment.
menunjukkan kepedulian dan keteladanan
yang tinggi melalui keterlibatan langsung
dalam program keselamatan yang
ditetapkan.
Perlu disadari bahwa unsur utama dalam
membangun budaya keselamatan adalah
pembentukan sikap dan perilaku selamat
yang dibangun dari nilai-nilai keselamatan
yang ditanamkan dalam budaya
organisasi. [AIS]
[Purwakarta] 一14 Januari 2022
Keselamatan merupakan Perlu kita ketahui bahwa bahan kimia yang
berada di SPV banyak sekali. Pada
aspek penting yang patut operasional sehari hari operator lapangan
tak lepas dari berbagai macam baham
diperhatikan dan dijaga karena kimia berbahaya yang ada.
Bahan-bahan tersebut dalam pembuatan,
jika lalai maka dapat berakibat pengolahan, pengangkutan, penyimpanan
dan penggunaanya menimbulkan atau
fatal, bahkan kematian. Dalam membebaskan debu, kabut, uap, gas,
serat, atau radiasi sehingga dapat
melakukan suatu hal yang menyebabkan iritasi, kebakaran, ledakan,
korosi, keracunan dan bahaya lain dalam
belum diketahui tentu kita jumlah yang memungkinkan gangguan
kesehatan bagi orang yang berhubungan
memerlukan pengetahuan langsung dengan bahan tersebut atau
meyebabkan kerusakan pada barang-
terhadap hal hal yang belum barang. Apabila tidak ditangani dengan
baik maka bisa merugikan perusahaan
diketahui tersebut. ,karyawan dan lingkungan sekitar.
Seperti pepatah “Tak kenal maka tak terjadinya kecelakaan
sayang sering sekali digunakan pada dan tiga komponen yang
percakapan sehari-hari”, untuk itu perlu saling berkaitan yakni
adanya pemahaman karakteristik dan
identifikasi B3, dampak lingkungannya, manusia,
lembar data keselamatan bahan (Material prosedur/metode kerja,
Safety Data Sheets / MSDS), pelabelan & dan peralatan/
simbol, penyimpanan, pengangkutan, bahan.Dalam pelatihan
penanganan keadaan darurat dan dibahas mengenai sifat sifat bahan kimia
memastikan pengelolaan bahan kimia di yang terdapat dioperasional SPV seperti
perusahaan. Carbon disulfide (CS2), Hydrogen Sulfide
Mengingat faktor terbesar penyebab (H2S),Nitrogen (N2),dan Sulfur dioxide
kecelakaan kerja adalah faktor manusia, (O2).
maka usaha untuk meningkatkan
keselamatan dan kesehatan kerja perlu Melalui MSDS ini akan dapat membantu
diarahkan pada peningkatan pembinaan
rasa tanggung jawab, sikap dalam bekerja dalam memahami bahan-bahan
dan peningkatan pengetahuan tentang
pentingnya keselamatan dan kesehatan berbahaya dan beracun baik mengenai
kerja.
sifat-sifatnya maupun cara
Pada 14 Januari 2022 telah terselenggara
pelatihan pengenalan dan keselamatan penanganannya. [AIS]
Bahan Kimia dan Bahan Berbahaya &
Beracun. Narasumber kegiatan ini
langsung disampaikan oleh Ali Rahmat
dan Arief Hidayat dari departemen
chemical. Pelatihan ini di hadiri oleh 17
karyawan dari berbagai bagian seperti
Waste Gas recovery,Chemical
Maintenance dan Spinning. Peserta
dikenalkan melalui MSDS atau Lembaran
Data Bahan Keselamatan yang meliputi
banyak sekali aspek-aspek keselamatan
yang perlu diperhatikan untuk mencegah
c
[Purwakarta] 一 26 Januari 2022
SPV meraih penghargaan Pusaka Award 2022. Penghargaan diselenggarakan
pada hari Rabu (26/1) oleh Kantor Bea Cukai Purwakarta secara hibrida yaitu
tatap muka langsung dan secara daring. SPV mendapatkan penghargaan dalam
kategori Kontributor Bea Masuk dan PDRI Tertinggi.
Finance Director SPV Rahadian Ratmawidjaja yang mewakili SPV dalam menerima
penghargaan tersebut menyampaikan ucapan terimakasih dan bangga atas penghargaan
tersebut. “Terima kasih atas kepercayaan dan apresiasinya kepada SPV dalam penghargaan
Pusaka Awards 2022 ini,” kata Rahadian. Menurut Rahadian, industri serat rayon yang digeluti
SPV selama 40 tahun memang banyak tantangannya mengingat saat ini harus berhadapan
dengan kompetitor yang semakin banyak.
KOMITMEN SPV TERHADAP KEPATUHAN
Meskipun demikian, SPV berkomitmen selalu terdepan sebagai perusahaan serta rayon
tekemuka dan berkelanjutan serta patuh terhadap peraturan yang ada. Lebih lanjut Rahadian
menjelaskan bahwa SPV tidak hanya memenuhi komitmen seperti yang diminta, tapi akan
selalu melakukan sesuatu yang beyond compliance, jauh dari apa yang diminta Pemerintah.
“Kepatuhan SPV yang tinggi terhadap peraturan kepabeanan serta kontribusinya dalam
meningkatkan pemasukan devisa dan Bea Masuk (BM) serta Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI)
kepada Negara sangat diapresiasi oleh Pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Bea
Cukai,” jelas Rahadian.
SPV RAIH PUSAKA AWARDS SEBAGAI KONTRIBUTOR BEA MASUK DAN PDRI TERTINGGI
Pusaka Awards 2022 ini merupakan bentuk penghargaan kepada para pengguna jasa di
lingkungan Bea Cukai Purwakarta sebagai apresiasi atas kontribusi devisa maupun Bea Masuk
(BM) dan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) yang telah diberikan kepada Negara, kepatuhan
yang tinggi terhadap peraturan kepabeanan, serta telah menunjukkan kualitas pengetahuan
yang luar biasa sebagai penunjang dalam bekerja menuju kesempurnaan. Terdapat lima
kategori penghargaan pada Pusaka Awards 2022, yaitu:
1. Kontributor Devisa Ekspor tertinggi
2. Kontributor Bea Masuk dan PDRI Tertinggi
3. Pusat Logistik Berikat Terbaik
4. Gudang Berikat Terbaik
5. Kawasan Berikat Terbaik
Terhadap lima kategori penghargaan tersebut telah dilakukan penilaian berdasarkan data dan
aspek yang mendukung, sehingga diperoleh pemenang Pusaka Awards 2022, salah satunya
adalah PT South Pacific Viscose sebagai Kontributor Bea Masuk dan PDRI Tertinggi.
SPV RAIH PUSAKA AWARDS SEBAGAI Pusaka Awards 2022 ini sebuah
KONTRIBUTOR BEA MASUK DAN PDRI kebanggaan karena hal itu berarti SPV
TERTINGGI diakui oleh Pemerintah sebagai salah satu
Pandemi Covid-19 di tahun 2021 tidak perusahaan multi nasional besar di
hanya menyebabkan krisis kesehatan Purwakarta yang berkontribusi signifikan
tetapi juga meluas hingga bidang ekonomi, kepada Pemerintah melalui penerimaan
namun demikian kinerja penjualan SPV bea masuk dan pajak serta secara umum
menunjukkan pencapaian yang baik. mendorong pertumbuhan ekonomi
Rahadian menambahkan bahwa nasional di tengah tantangan yang
tantangannya memang tidak mudah, akan disebabkan oleh pandemi. “SPV yakin
tetapi SPV telah siapkan strateginya bahwa kerjasama yang baik antara semua
bahkan pada kuartal terakhir 2021 berhasil pihak (Pemerintah, pelaku industri,
mencatatkan rekor dengan mengirimkan asosiasi dan karyawan) mampu membuat
kontainer tujuan ekspor yang ke-100.000 SPV terus bertahan dalam menghadapi
di bulan November lalu. Bagi SPV, ujar segala macam tantangan di kemudian
Rahadian, mendapatkan penghargaan hari,” pungkas Rahadian. [***]
[Purwakarta] 一 03 Februari 2022
Sebanyak 1.250 bibit pohon telah ditanam di lahan kritis di Purwakarta oleh
SPV yang terselenggara berkat kerjasama dengan Pemerintah Daerah
Kabupaten Purwakarta serta pemangku kepentingan terkait. Penanaman
dilakukan pada Kamis 3 Februari 2022, di Desa Kertasari, Kecamatan Bojong,
Purwakarta. Acara dihadiri langsung Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika
dan Site Director SPV Sri Aditia beserta tim manajemen.
Adi dalam sambutannya saat membuka acara penanaman 1,250 pohon menekankan
bahwa komitmen SPV terhadap kelestarian lingkungan menjadi perhatian utama.
“Kelestarian lingkungan berkelanjutan atau environtmental sustainability adalah salah
satu perhatian SPV dalam setiap menjalankan aktivitas bisnisnya,” katanya.
Anne Ratna Mustika atau biasa disapa Ambu, memberikan apresiasi
terselenggaranya kegiatan ini. Bahkan Ambu mengucapkan terima kasih kepada SPV
yang telah berkontribusi dalam kegiatan penanaman pohon, dengan harapan dapat
memberikan kontribusi bagi pemenuhan energi bagi masyarakat dan alam khususnya
di Kabupaten Purwakarta. “Semoga semua pihak terus konsisten bekerja dan
berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas lingkungan di Kabupaten Purwakarta,” ujar
Ambu Anne.
Ambu menyambut baik dukungan SPV yang berperan aktif dalam pengelolaan
lingkungan. Anne menegaskan bahwa lahan kritis perlu diperbaiki agar dapat
memberikan manfaat yang optimal bagi kehidupan manusia. Ambu juga mengatakan
bahwa penanaman pohon yang dilakukan sejumlah korporasi itu merupakan salah
satu upaya untuk merehabilitasi hutan dan vegetatif lahan. “Kami sangat
mengapresiasi terselenggaranya kegiatan penanaman pohon ini sebagai bagian dari
tanggung jawab kami terhadap masyarakat, lingkungan dan alam,” ujar Ambu.
PROGRAM CSR SPV MENYENTUH SELURUH LAPISAN MASYARAKAT
Ditempat yang sama, Corporate Affairs Manager Sigit Indrayana mengatakan bahwa
kegiatan ini merupakan wujud komitmen SPV dalam menciptakan lingkungan yang
berkelanjutan serta bentuk nyata Perusahaan dalam mengurangi dampak emisi
karbon sebagaimana menjadi perhatian utama dalam COP26 dan Presidensi G20
Indonesia 2022. Jenis bibit pohon yang ditanam diantaranya; mahoni, jeungjing
(sengon), manggis dan pala. “Pohon yang ditanam SPV telah dilengkapi dengan QR
Code, sehingga dengan aplikasi pembaca QR Code (scan) akan diketahui gambaran
lengkap tentang pohon tersebut,” jelas Sigit Adi.
Sebelumnya, tambah Sigit, SPV telah berkontribusi dalam pengelolaan sampah
dengan menyumbangkan satu unit truk sampah, melalui program CSR (Corporate
Social Responsibility), penyediaan tempat penampungan sampah plastik bagi warga
sekitar pabrik dalam program Bank Sampah, termasuk pembagian air bersih. untuk
warga sekitar pabrik. [***]
[Purwakarta] 一 14 Februari 2022
Kegiatan ini melibatkan Notice Boards
Seluruh departemen di Committee dan Tim di masing-masing
SPV terus didorong untuk departemen untuk mengelola
memfungsikan dan lebih Departmental Notice Boards sebagai
memanfaatkan Notice information board. Pemanfaatan Notice
Boards di masing-masing Boards sebagai media informasi dan
departemen, salah edukasi untuk seluruh karyawan sesuai
Strategi Komunikasi Internal. “Notice
satunya dengan
menyelenggarakan Boards sebagai bagian dari media
Notice Boards komunikasi internal dalam
Competition. Kompetisi menyampaikan informasi kepada
rencananya digelar mulai seluruh karyawan perlu dioptimalkan
fungsi dan manfaatnya,” ujar
1 Maret 2022 dengan
melibatkan seluruh Notice Communication Task Force SPV Iis
Board di masing-masing Setiawati.
departemen. Ia mengakui, selama ini Notice Boards
kurang berfungsi dan belum
dimanfaatkan dalam membangun
keterbukaan maupun penyampaian mensukseskan proses transformasi di
informasi di departemen. Karena
segala macam informasi mulai dari SPV," tandas Iis.
Company and Department
Announcement, SPV News and Event, Dikonfirmasi terpisah, salah satu
maupun SHE, 5S and Improvement
Area di masing-masing departemen pengelola Notice Boards Committee di
dapat dipasang di Notice Boards.
“Melalui optimalisasi ini diharapkan Spinning Department Dudung Maulana
apapun informasi yang bermanfaat dan
berkaitan dengan kepentingan menyatakan bahwa kegatan ini dinilai
perusahaan bisa ditempel di situ,"
pungkas Iis. sangat membantu dalam
Penilaian kompetisi ini diantaranya
meliputi tingkat pemanfaatan, menyampaikan informasi dari
perawatan maupun inovasi dari
masing-masing departemen dalam management kepada seluruh karyawan
mengelola Notice Boards. "Ini untuk
merangsang setiap departemen agar selain juga tetap ada ruang untuk
memanfaatkan Notice Boards itu
sebagai sarana menyampaikan informasi departemen. "Ini sangat
informasi. Sehingga karyawan bisa
mendapatkan informasi sesuai membantu kami dalam menyampaikan
kebutuhannya," kata Iis.
Selain itu, lanjut Iis, pihaknya juga akan informasi dan edukasi untuk karyawan
terus melakukan sosialisasi tentang
kompetisi ke setiap departemen yang tidak memiliki fasilitas email,
sekaligus penilaian kinerja Notice
Boards . "Diharapkan melalui kompetisi sehingga diharapkan dapat
ini, Notice Boards Committee dan Tim
di masing-masing departemen dapat membangun keterbukaan informasi di
memahami dan mengerti betapa
pentingnya manfaat informasi ini dalam departemen," tutup Dudung. [***]
[Purwakarta] 一 04 Februari 2022
KEGAGALAN merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari, termasuk dalam
bekerja. Bahkan orang yang sangat hebat sekali pun, pasti pernah melakukan
kesalahan. Namun hal yang terpenting adalah bagaimana kita belajar dari kegagalan
itu sendiri. Belajar dari kegagalan dan menjadikannya batu lompatan untuk sukses
adalah hal yang bisa membantu Anda dalam mengembangkan karier, terutama untuk
Anda yang baru memasuki dunia kerja. Memiliki pola pikir seperti inilah yang
merupakan salah satu cara menjadi orang sukses.
Sebab, dengan mempelajari kegagalan yang sebelumnya kita perbuat, kita dapat
melatih cara berpikir kritis dan menganalisa mengenai keputusan-keputusan yang
membuat pekerjaan tersebut gagal. Selain itu, dengan menghadapi kegagalan kita
juga dapat melatih ketahanan mental untuk segera bangkit dari masalah dengan
efektif.
MILIKI KETAHANAN MENTAL
Memiliki ketahanan mental merupakan hal yang penting di dalam pekerjaan, karena
bukan tidak mungkin kalau di masa depan kita akan mengalami kegagalan lainnya.
Jika tidak memiliki ketahanan mental yang baik, kita bisa jadi individu yang takut untuk
mencoba hal yang baru karena menghindari kegagalan. Sementara, mencoba hal
yang baru atau melakukan inovasi, akan sering dijumpai di lingkungan kerja industri
4.0 ini.
Mengalami kegagalan tentunya bukanlah suatu hal yang mengenakan, namun jika
kita bisa mengubah kegagalan itu jadi kunci kesuksesan diri maka akan menjadi hal
yang sangat bermanfaat bagi perkembangan diri dan kariermu di masa depan.
Namun, menghadapi kegagalan tidak semudah membalikan telapak tangan. Sering
kali, kita malah berkecil hati dalam menghadapi kegagalan, kemudian berakhir di
tempat yang sama dan tidak melangkah ke mana-mana.
BANGKIT DARI KEGAGALAN
Berikut tips untuk mengubah kegagalan menjadi kesuksesan dalam berkarier, dikutip
JobStreet.
1. TERIMA KEADAAN BAHWA KITA MELAKUKAN KESALAHAN
Menyadari dan menerima keadaan bahwa kita melakukan kesalahan akan
membuat proses mencari jalan keluar lebih cepat. Hal ini karena perasaan kita
sudah tidak terfokus pada perasaan bersalah karena sudah dapat menerima
bahwa kita memang bertanggung jawab pada kejadian tersebut.
2. BELAJAR DARI KESALAHAN YANG TELAH DIPERBUAT
Rasa tanggung jawab yang dimiliki akan membuat kamu mementingkan
mencari solusi dengan belajar dari kegagalan sebelumnya. Dengan begitu,
Anda akan terdorong untuk mengevaluasi ulang setiap langkah agar tidak ada
kesalahan yang berulang.
3. MEMINTA MASUKAN DARI ORANG LAIN
Penting untuk menyadari bahwa Anda tidak bekerja sendirian. Berdiskusi
dengan teman setim atau lebih baik lagi mentormu, dapat memberikan
perspektif baru yang bisa membantu Anda dalam mencari solusi dari
permasalahan tersebut.
4. TERUS MELANGKAH MAJU
Kegagalan bukanlah hal yang menyenangkan, namun juga tidak ada gunanya
untuk terus menerus tenggelam dalam perasaan gagal. Jadikanlah kegagalan
sebagai motivasi untuk kamu terus melangkah maju. [***]
[Lenzing] 一16 Februari 2022
Sebanyak 2.616 karyawan memanfaatkan kesempatan penting ini untuk
memberikan umpan baliknya. Dibandingkan dengan hasil survei di Mei 2021,
responden HCI sedikit menurun, dari 67% menjadi 66%. Secara umum, tingkat
partisipasi HCI pekerja blue collar lebih rendah dibanding white collar.
Upaya keberlanjutan (sustainability), merupakan tugas mulia kita semua.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
adalah nilai-nilai penting yang kita Tapi perlu diingat, hal itu perlu upaya
yakini bersama. Health Climate Index
(selanjutnya dalam surat ini disebut serius serta membutuhkan waktu dan
“HCI”) merupakan barometer kita
dalam memastikan iklim bekerja yang perhatian dari kita semua.
baik, membantu mengidentifikasi
tindakan dan arah yang tepat untuk Dibandingkan dengan hasil survei di
dituju oleh kita bersama agar sukses
dengan tetap menjaga kesehatan kerja. Mei 2021, responden HCI sedikit
Niat kita dari ini semua adalah untuk
perbaikan dan perubahan jangka menurun, dari 67% menjadi 66%.
panjang. Upaya untuk meraihnya, tentu
Namun, mengingat adanya
pemberlakuan pembatasan kegiatan
dan beban lainnya selama Pandemi
Covid-19, penurunan ini dapat
dimengerti. Bagi karyawan, dimana
harus bekerja di tengah tingkat
penularan sedang tinggi dalam waktu 2
(dua) tahun terakhir, tentu akan Sustainability atau upaya-upaya
membuat stres. berkelanjutan di Perusahaan dan
Secara umum, tingkat partisipasi HCI terciptanya lingkungan kerja yang
pekerja blue collar lebih rendah sehat merupakan hal penting untuk
dibanding white collar. Sedangkan kesuksesan Perusahaan secara jangka
bagian produksi dan workshops, 58% panjang. Itulah mengapa sangat
dari semua pernyataan individu dalam penting mengajak sebanyak mungkin
survei ini tingkat persetujuannya di partisipasi karyawan untuk turut serta
November lebih rendah dibandingkan dalam survei anonim yang diadakan
Mei 2021. Tingkat partisipasi survei pun dua kali setahun ini. Semakin tinggi
mengalami sedikit penurunan di tingkat partisipasi, hasilnya juga akan
beberapa lokasi. Namun, ada juga semakin baik. Kita perlu melakukan
beberapa lokasi lain yang mengalami satu kali atau beberapa kali survei lagi
peningkatan signifikan. Cina misalnya, untuk mendapatkan hasil yang tepat.
dimana tingkat partisipasi yang ikut HCI berikutnya direncanakan akan
ambil bagian HCI di November adalah dilakukan pada Mei 2022 mendatang.
65% lebih banyak dibandingkan bulan Sebagai gambaran umum hasil survei,
Mei 2021. Kemudian, hal yang sama terlampir adalah hasil secara ringkas
juga terjadi di Heiligenkreuz, dimana dan laporan detailnya. Untuk hasil lebih
partisipasi karyawannya meningkat lengkap, silakan kunjungi halaman
hingga 32%. Perkembangan HCI di Health Care site di Lenzing Connect.
masing-masing lokasi sangatlah Terima kasih atas partisipasi Anda
berbeda. Hal ini tergantung pada dalam Survei Health Climate Index
proporsi white collar/ blue collar. Selain putaran kedua pada November 2021.
itu, keragaman budaya dan situasi [***]
akibat pandemi yang berbeda juga
memainkan peran penting.
Reliability Engineer
Requirements:
Bachelor Degree of Mechanical Executive Assistant TX SEA (JKO)
Engineering from reputable university Requirements:
with min 5 year experience in Min. bachelor degree in Management,
Business Administration or Secretarial
maintenance in continuous process with Min. 5 years experiences in
variety of administrative and
industries dealing with hazardous, secretarial duties in global industry
corrosive and explosive chemicals. Good skills in operating MS Office,
especially in Excel and PowerPoint
An experience in Fiber industries will be
Excellent communication (spoken &
an added advantage. written) in Bahasa and English
Certified Maintenance & Reliability Detail oriented and well-organized
with following 5S standard
Professional (CMRP) certificate
An assertive and proactive team
holders will have preference player but also able to work
independently
Exceptional analytical skills, result-
Ability to work with minimum supervise
oriented and proactive approach and handling multi-task
Knowledge in root cause analysis,
machinery improvement &
maintenance strategy
Adequate knowledge in technical
standards, drawings and P&ID
Effective interpersonal and
communication skills in English &
Bahasa
Project Manager Digitalization
Requirements:
At least eight years of work experiences with extensive years in digitalization and/or automation
Experience with Digital Technologies, e.g. Predictive Maintenance, Augmented Reality (Industrial
mobile devices), Operator Training Simulator, Digital Plant (3D-Model and smart PIDs), Digital Twin,
Vertical Integration, Data Analysis (PLS regression, Multi variate analysis, AI), Data Visualization
(Trendminer, JMP, Power BI), Enhanced Manufacturing Execution Systems, Enterprise Data Lake,
Realtime Optimization
Experience in Integration into Site IT-Infrastructure is an advantage.
Experience in Project Management
Knowledge in Lean Six Sigma continuous improvement is an advantage
Process Engineer
Requirements:
Bachelor degree in Chemical or Engineering with minimum 5 years experiences as Process Engineer
in main production and energy & utilities area
Extensive experience in chemical/continuous process plant including but not limited to production,
project management, process design and engineering.
Excellent in uanderstanding SOPs, problem solving, process calculation, process flow chart, P&ID
Development, Heat & Mass Balance, Energy Conservation, Sizing & Selection of equipment, Data
Sheets, and Equipment Layout in international standard.
Good knowledge on continuous improvement methods & tools
Having good analytical & technical knowledge in unit operations
Good communication & English speaking skill
Able to work independently but also good team player
Construction Manager
Requirements:
Minimum education Bachelor Degree in Mechanical Engineering, Master Degree is an advantage
More than 15 years' of extensive experience in Mechanical & Construction works in Chemical,
petrochemical, or in oil & gas plants.
Extensive experience of mechanical & piping construction of green field and brown field projects
Experience in compiling Mechanical Construction work packages, good knowledge of construction
methods, Mechanical completion guidelines, regulations & mechanical erection standards.
Knowledge of discipline engineering design criteria, methods & workflows from conceptual phase up
to construction works and supporting requirements during commissioning stage.
Capable to coordinate with inter-discipline engineers of project team, operation, maintenance, and
safety team members during construction phase.
Capable to review comments on construction related documents prepared by engineering team and
contractors.
Good knowledge of English and computer skills
Excellent communication skill
https://www.linkedin.com/posts/south-pacific-viscose-pt_lenzingfiber-lenzing-tencel-activity-
6889826815347712000-qTCT
Melengkapi kata tersembunyi dan dapatkan hadiah menarik!
Petunjuk :
Lengkapi kata yang tersembunyi di bawah ini :
1. Proses yang dapat terjadi secara alami atau dengan bantuan manusia, merupakan bentuk
pelestarian alam menjadi solusi atas kerusakan lingkungan
E IA
2. Akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung
atau kejadian yang akan datang.
SK
3. Departemen di SPV yang berfungsi mengurangi pencemaran udara,mendaur ulang gas gas
yang berpotensi merusak keselamatan dari lingkungan maupun pekerja
TA OR
4. Dikenal sebagai garis keturunan B.1.1.529 adalah sebush varian SARS-CoV-2 yang saat ini
kita waspadai.
IO
5. Berfungsinya seluruh komponen penggerak jalannya kegiatan perusahaan, sesuai tugas dan
kewenangannya masing-masing.
UA I
KETENTUAN PENEBAK:
1. Foto dan kirimkan Jawaban Anda ke Nomor WhatsApp +62 811-1911-0447
sebelum tanggal 05 Maret 2022 pukul 17.00 WIB.
2. Hanya 3 (Tiga) Pemenang yang beruntung mendapatkan hadiah menarik dari
Redaksi Buletin.
3. Pemenang akan diumumkan di Buletin KITA edisi Maret 2022.
Selamat bagi Pemenang Kuis edisi Januari 2022 :
1. ENJEN JAENI TOHIRUDIN - 2146 - QUALITY Dept.
2. LUKMANUL HAKIM - 3828 - SPINBATH Dept.
3. KANNAN SADAGOPAN - 185 - PROJECT ENGINEERING Dept.
Hadiah dapat diambil di departemen HR (Aus Fauzi)