The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by srimulyanidiklatlppks, 2022-02-02 00:54:09

Akuntansi Keuangan

Akun Keu XI AKL

PERHIMPUNAN PENDIDIKAN KRISTEN SURAKARTA ( PPKS )

SMK KRISTEN 1 SURAKARTA

AKREDITASI : B
Jl. Ahmad Yani No. 2, Telp. (0271) 636571 Surakarta, Kode Pos 57128

e-mail : [email protected]

Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan
Komp. Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Kelas/Semester : XI / Gasal
Tahun Pelajaran : 2021 / 2022

Kompetensi Dasar (KD) 4.1 Melakukan pencatatan
transaksi penjulan barang
3.1 Menganalisis pencatatan dagang secara kredit, wesel
transaksi penjulan barang dan penjualan angsuran
dagangan secara kredit,
wesel dan penjualan
angsuran

A. Penjualan kredit
 Pengertian penjualan kredit
adalah kegiatan penjualan yang dilakukan dengan penyerahan barang lebih dahulu, sedangkan
pembayaran kemudian
 Piutang dagang
Piutang atau tagihan terjadi karena penjualan barang dagangan secara kredit
 Piutang Non dagang
Piutang atau tagihan terjadi karena transaksi selain perdagangan

B. Wesel
 Pengertian wesel
Adalah surat perintah dari seseorang / suatu badan ( yang berpiutang ) untuk membayar
sejumlah ( harga ) tertentu pada tanggal tertentu kepada seseorang / suatu badan tertentu (
yang berutang )

 Jenis wesel
 Wesel umum, yaitu weseel di mana seluruh pihak yang terkait dengan wesel itu
 Wesel atas pengganti penerbit, yaitu wesel yang diterbitkan untuk diri penarik sendiri
 Wesel atas penerbit sendiri, yaitu wesel yang tidak diterbitkan oleh penarik sendiri
namun diterbitkan oleh pihak ketiga untuk penarik tersebut
 Wesel untuk penghitungan pihak ketiga, yaitu wesel yang tidak diterbitkan oleh
penarik sendiri namun diterbitkan oleh pihak ketiga untuk penarik tersebut.
 Wesek inkaso, yaitu wesel yang memberi kuasa pada pemegangnya untuk menagih
beberapa uang, hingga wesel ini tidak bisa dipindah tangankan
 Wesel berdomisili, yaitu wesel yang pembayarannya dikerjakan oleh orang lain
terkecuali dari tertarik serta pembayarannya dikerjakan di tempat pihak ketiga

 Pencatatan transaksi wesel tagih
 Pencatatan wesel dari penjualan kredit

Pencatatan piutang wesel dari penjualan kredit pada dasarnya sama dengan penjualan
kredit. Perbedaanya terletak pada akun yang digunakan untuk mencatat piutang
tersebut. Jika penjualan kredit yang dicatat pada debit adalah piutang dagang, maka
pada wesel yang dicatat adalah piutang wesel.

Contoh : Pada tanggal 1 Nopember 2018 PT Muara menjual barang kepada PT Kedu

seharga Rp 20.000.000,00 dan transaksi tersebut diperkuat dengan surat wesel yang

disetujui PT Kedu dengan nominal Rp 20.200.000,00 dan berjangka waktu 3 bulan.

Jurnal transaksi di atas

1Nopember 2018 Piutang wesel Rp 20.200.000,00

Penjualan Rp 20.200.000,00

 Pelunasan wesel

Dari transaksi di atas PT Kedu melunasi piutangnya, maka dibuat jurnal

1 Februari 2018 Kas Rp 20.200.000,00

Piutang wesel Rp 20.200.000,00

C. Penjualan angsuran
 Pengertian penjualan angsuran

Penjualan barang dagangan yang pembayarannya dilakukan secara bertahap dalam jumlah dan

waktu yang telah ditentukan.
 Hal – hal yang harus diperhatikan dalam penjualan angsuran

 Usaha untuk mengurangi pembatalan penjualan angsuran

 Faktor yang perlu diperhatikan penjualan untuk menghindari kerugian

 Bentuk perjanjian penjualan angsuran

 Pencatatan penjualan angsuran

 Metode laba kotor diakui saat periode penjualan
 Metode laba kotor diakui proporsional sesuai dengan penerimaan angsuran
 Pembatalan penjualan angsuran
Hal ini terjadi karena pembatalan atas penjualan angsuran yang belum dilunasi. Dengan
demikian, perusahaan akan menerima kembali barang yang sudah dijual, menghapus piutang
penjualan angsuran yang belu direalisasi, dan juga mengakui laba / rugi pembatalan penjualan
angsuran

 Metode akrual

Dalam metode ini, semua laba penjualan angsuran sudah diakui pada saat penjualan,

sehingga saldo piutang penjualan angsuran menunjukkan besarnya harga pokok

penjualan yang belum diterima pembayarannya.

Maka besarnya laba atau rugi yang diakui dari pembatalan penjualan angsuran adalah

sama dengan selisih antara nilai pasar barang bekas yang diterima dengan saaldo

piutang penjualan angsuran yang belum diterima pembayarannya.

Pencatatan transaksi dalam metode ini dengan :

Persediaan barang dagangan Rp xxx

Rugi pembatal penjualan angsuran Rp xxx

Piutang penjualan angsuran Rp xxx

 Metode penjualan angsuran

Di dalam metodde ini perusahaan baru mengakui laba kotor penjualan angsuran secara

porporsional dengan besarnya penerimaan kas. Dengan demikian saldo piutang

penjualan angsuran terdiri atas dua unsur, yaitu harga pokok penjualan angsuran dan

labotor yang belum direalisasi.

Besarnya harga pokok penjualan angsuran yang belum diterima pembayarannya adalah

sama dengan saldo piutang penjualan angsuran dikurangi dengan saaldo laba otor

belum direalisasi atas penjualan angsuran yang dibatalkan

Pencatatan transaksi dalam metode ini dengan :

Persediaan barang dagangan Rp xxx

Laba kotor belum direalisasi Rp xxx

Piutang penjualan angsuran Rp xxx
 Tukar tambah penjualan angsuran
 Penghitungan bunga penjualan angsuran

LAMPIRAN 2

Instrumen Penilaian

a. Penilaian Sikap : Kerja keras, disiplin

Jurnal Sikap

No. Tanggal Nama Peserta Rombel Catatan Perilaku Nilai Utama

Didik Penguatan Karakter

b. Penilaian Pengetahuan
1) Tes Lisan
Soal Tes Lisan
1. Setiap orang atau badan dalam kegiatan usaha berusaha meningkat omzet penjualan,
salah satu cara yang dilakukan menjual dengan tunai maupun kredit. Jelaskan
pengertian penjualan kredit !
2. Tagihan perusahaan agar mendapat kepastian dari debitur perlu dibuat wesel. Jelaskan
pengertian wesel !
3. Persaingan di bidang penjualan semakin meningkat, sehingga perusahaan melakukan
penjualan angsuran. Jelaskan pengertian penjualan angsuran
4. Dari pengamatan kalian apakah perbedaan penjualan kredit dengan penjualan angsuran
?
Jawaban Tes lisan
1. Pengertian penjualan kredit adalah kegiatan penjualan yang dilakukan dengan
penyerahan barang lebih dahulu, sedangkan pembayaran kemudian
2. Wesel adalah surat perintah tertulis dari penarik kepada seseorang untuk membayar
sejumlah uang kepada penarik atau ordernya pada tanggal yang ditentukan

3. Penjualan angsuran adalah penjualan dengan syarat pembayaran secara angsuran
selama batas waktu yang ditentukan

4. Perbedaan penjualan kredit dengan penjualan angsuran adalah pada penjualan kredit
pembayaran dilakukan sekaligus saat jatuh tempo. Sedang penjualan angsuran
pembayaran melalui angsuran / berkali – kali

NORMA PENILAIAN

No Skor

1. 20
2. 20
3. 30
4. 30

2) Tes Tertulis

PENGETAHUAN
1. Setiap orang atau badan dalam kegiatan usaha berusaha meningkat omzet penjualan, salah

satu cara yang dilakukan penjual menyerahkan barang baru kemudian dilakukan
pembayaran merupakan ....
A. Penjualan
B. Penjualan tunai
C. Penjualan dengan potongan
D. Penjualan bersyarat
E. Penjualan kredit

2. Tagihan kepada debitur disertai dengan janji / kesanggupan membayar pada jumlah tertentu
dan tanggal tertentu merupakan....
A. Tagihan
B. Perjanjian pembayaran
C. Wesel tagih
D. Piutang dagang
E. Kredit

3. Persaingan di bidang penjualan semakin meningkat, sehingga perusahaan melakukan
penjualan dengan beberapa kali pada waktu tertentu dan jumlah tertentu. Merupakan....
A. Penjualan
B. Penjualan tunai
C. Penjualan dengan potongan
D. Penjualan angsuran
E. Penjualan kredit

4. Pengelolaan kredit biasanya disesuaikan dengan kemampuan rata – rata penyediaan barang
dan rata – rata jumlah pesanan. dokumen yang diperlukan dalam pengelolaan penjualan
secara kredit adalah....
A. Nota
B. Kwitansi
C. Faktur
D. Nota kredit
E. Buku jurnal

5. Dalam penjualan angsuran penerimaan angsuran akan disertai dengan penerimaan bunga.
Pencatatan penerimaan dengan akun ....
A. Debit pendapatan bunga
B. Kredit pendapatan bunga
C. Debit piutang angsuran
D. Laba kotor penjualan
E. Laba penjualan angsuran

6. Penjualan yang dilakukan dengan perjanjian yang mengatur pembayaran dilakukan secara
bertahap sebagai bagian dari harga penjualan dan sisanya dibayar dalam beberapa kali ....
A. Penjualan tunai
B. Penjualan kredit
C. Penjualan angsuran
D. Piutang angsuran
E. Piutang dagang

7. Pengakuan laba secara bertahap dari laba kotor belum direalisasi, yang kemudian diakui
sebagai laba periode yang bersangkutan di laporan laba rugi dinamakan ....

A. Laba bersih
B. Laba kotor
C. Laba bersih direalisasi
D. Laba kotor direalisasi
E. Pengakuan laba

8. Dalam penjualan angsuran pengakuan laba kotor penjualan dapat dilakukan dengan metode
laba kotor diakui saat periode penjualan, maka jurnal saat penjualan angsuran besarnya laba
dicatat sebelah kredit akun ....

A. Laba penjualan angsuran
B. Laba belum direalisasi
C. Laba direalisasi
D. Pendapatan direalisasi
E. Ikhtisar Laba / rugi

9. Metode laba kotor diakui proporsional sesuai penerimaan kas, maka pada akhir periode laba
kotor belum direalisi diipindahkan dengan laba kotor realisasi sebesar ...

A. % Laba kotor X Penjualan angsuran
B. % laba kotor X Uang muka
C. % Laba kotor X Uang yang diterima
D. % Laba direalisasi X Uang muka
E. % Laba kotor X Angsuran

10. Pada tanggal 1 Desember 2017 PT Lancar menjual barang kepada PT Jaya seharga Rp

15.000.000,00 dan transaksi tersebut diperkuat dengan surat wesel disetujui PT Jaya dengan nilai

nominal Rp 16.000.000,00 dan berjangka waktu 3 bulan. Berdasarkan data tersebut , maka jurnal

yang dibuat oleh PT lancar ....

A. Piutang wesel Rp 16.000.000,00

Penjualan Rp 16.000.000,00

B. Piutang dagang Rp 16.000.000,00

Penjualan Rp 16.000.000,00

C. Penjualan Rp 15.000.000,00

Piutang wesel Rp 15.000.000,00

D. Penjualan Rp 15.000.000,00

Piutang dagang Rp 15.000.000,00

E. Retur penjualan Rp 16.000.000,00

Penjualan Rp 15.000.000,00

PILIHAN GANDA KUNCI JAWABAN
1. E = 100
2. C
3. D
4. C
5. B
6. C
7. D
8. A
9. C
10. A

Norma Penilaian B X 10

c. Penilaian Ketrampilan Unjuk Kerja

PERHIMPUNAN PENDIDIKAN KRISTEN SURAKARTA ( PPKS )
SMK KRISTEN 1 SURAKARTA
AKREDITASI : B

Jl. Ahmad Yani No. 2, Telp. (0271) 636571 Surakarta, Kode Pos 57128
e-mail : [email protected]

Mata Pelajaran KISI – KISI PENILAIAN KINERJA
Kelas / Semester : Akuntansi Keuangan
Tahun Pelajaran : XI / gasal
Kompetensi Dasar : 2021 / 2022
: Melakukan pencatatan transaksi penjualan barang dagangan secara kredit,
wesel dan penjualan angsuran

No Kompetensi Dasar Materi Indikator pencapaian materi

1. Melakukan pencatatan Penjualan kredit, Peserta didik dapat :

transaksi penjualan wesel dan angsuran 1. Menjurnal penjualan kredit

barang dagangan 2. Menjurnal retur penjualan

secara kredit, wesel 3. Jurnal pembuatan wesel

dan penjualan 4. Jurnal pelunasan wesel

angsuran 5. Penghitungan laba kotor belum

direalisasi

6. Jurnal penjualan dan penerimaan

uang muka

7. Jurnal penyesuaian

8. Jurnal pembalik
9. Penerimaan angsuran ke – 1

10. Penerimaan angsuran ke - 2

Soal Ketrampilan

1. Perusahaan Dagang Arjuna selama bulan Juni 2018 melakukan transaksi penjualan Sbb :
5 Juni 2018 Dijual barang dagang secara kredit kepada Toko Arya seharga
Rp 30.000.000,00 syarat pembayaran n/30 PPN 10 %
7 Juni 2018 Dikembalikan barang yang cacat Rp 2.000.000,00
8 Juni 2018 Untuk kepastian dalam pembayaran Arjuna minta kepada kepastian pembayaran
dengan Surat wesel
8 Juli 2018 Jatuh tempo wesel, diterima pembayaran dari Arya

Diminta :
1. Jurnal penjualan kredit ( 5 Juni 2018 )
2. Jurnal Retur penjualan ( 7 Juni 2018 )
3. Jurnal pembuatan wesel tagih ( 8 Juni 2018 )
4. Jurnal penerimaan pelunasan wesel ( 8 Juli 2018 )

2. Perusahaan Real estate Budiyanto 1 Oktober 2016 menjual 1 Unit rumah dengan harga pokok
per unit Rp 240.000.000,00 dan dijual dengan harga Rp 300.000.000,00 per unit. Ditambah
bunga 10 % Per tahun. Pembayaran angsuran tiap 4 bulan, dilakukan selama 3 Tahun. ( 12 Kali
angsuran ). Uang muka Rp 60.000.000,00 dan bunga dihitung dari sisa pinjaman, Metode yang
digunakan adalah laba kotor diakui proporsional dengan penerimaan kas

Diminta :
1. Penghitungan laba kotor belum direalisasi
2. Jurnal penjualan dan penerimaan uang muka ( 1 Oktober 2016 )
3. Jurnal penyesuaian 31 Desember 2016

a. Jurnal Bunga yang masih harus diterima
b. Jurnal laba kotor direalisai
c. Jurnal penutup
4. Jurnal pembalik ( 1 Januari 2017 )
5. Jurnal penerimaan angsuran ke - 1 ( 1 Februari 2017 )
6. Jurnal penerimaan angsuran ke -2 ( 1 Juni 2017 )

KUNCI JAWABAN

1.
JURNAL UMUM

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit
2018
Juni 5 Piutang dagang Rp 33.000.000 00
Penjualan Rp 33.000.000 00
Juni 7
Penjualan kredit Rp 2.000.000 00 -
Rp 2.000.000 00
Retur penjualan
Piutang

Pengembalian barang yang

catat Rp 31.000.000 00
Rp 31.000.000 00
Juni 8 Piutang wesel
Piutang dagang Rp 31.000.000 00
Rp 31.000.000 00
Piutang dagang menjadi
piutang wesel

Juli 8 Kas
Piutang Wesel

Penerimaan wesel yang
jatuh tempo

2. . Rp

1. Laba Kotor belum direalisasi Rp 300.000.000,00 – Rp 240.000.000,00 =
60.000.000,00

2. Jurnal penjualan dan penerimaan uang muka ( 1 Oktober 2016 )

Kas Rp 60.000.000,00

Piutang angsuran Rp 240.000.000,00

Penjualan angsuran Rp 300.000.000,00

Penjualan angsuran Rp 300.000.000,00

Rumah Rp 240.000.000,00
Rp 60.000.000,00
Laba kotor belum direalisasi

3. Jurnal penyesuaian 31 Desember 2016

1) Jurnal Bunga yang masih harus diterima

% Laba kotor

Rp 60.000.000,00 X 100% = 20%

Rp 300.000.000,00

Bunga yang masih harus diterima

3/12 X 10% X Rp 240.000.000,00 = Rp 6.000.000,00

Piutang bunga Rp 6.000.000,00

Pendapatan bunga Rp 6.000.000,00

2) Jurnal laba kotor direalisai

20 % X Rp 60.000.000,00 = Rp 12.000.000,00

Laba kotor belum direalisasi Rp 12.000.000,00

Laba kotor direalisasi Rp 12.000.000,00

3) Jurnal penutup Rp 6.000.000,00
Rp 6.000.000,00
Laba kotor direalisasi
Ikhtisar Rugi – Laba

4. Jurnal pembalik ( 1 Januari 2017 )

Pendapatan bunga Rp 6.000.000,00

Piutang bunga Rp 6.000.000,00

5. Jurnal penerimaan angsuran ke - 1 ( 1 Februari 2017 )

Kas Rp 28.000.000,00

Piutang angsuran Rp 20.000.000,00

Pendapatan bunga Rp 8.000.000,00

Bunga 4/12 X 10% X Rp 240.000.000,00 = Rp 8.000.000,00

6. Jurnal penerimaan angsuran ke -2 ( 1 Juni 2017 )

Kas Rp 27.333.000,00

Piutang angsuran Rp 20.000.000,00

Pendapatan bunga Rp 7.333.000,00

Bunga 4/12 X 10% X Rp 220.000.000,00 = Rp 7.333.000,00

NORMA PENILAIAN

No Jawaban Skor
1. Jurnal penjualan kredit ( 5 Juni 2018 ) maksimal

10

Jurnal Retur penjualan ( 7 Juni 2018 ) 10

Jurnal pembuatan wesel tagih ( 8 Juni 2018 ) 10

Jurnal penerimaan pelunasan wesel ( 8 Juli 2018 10

2. 1. Penghitungan laba kotor belum direalisasi 5

2. Jurnal penjualan dan penerimaan uang muka ( 1 5

Oktober 2016 )

3. Jurnal penyesuaian 31 Desember 2016

a. Jurnal Bunga yang masih harus diterima 10
b. Jurnal laba kotor direalisai 5
c. Jurnal penutup 5
4. Jurnal pembalik ( 1 Januari 2017 ) 5
5. Jurnal penerimaan angsuran ke - 1 ( 1 Februari 2017 5
) 10

6. Jurnal penerimaan angsuran ke -2 ( 1 Juni 2017 )

10

Betul semua 100

PERHIMPUNAN PENDIDIKAN KRISTEN SURAKARTA ( PPKS )
SMK KRISTEN 1 SURAKARTA
AKREDITASI : B

Jl. Ahmad Yani No. 2, Telp. (0271) 636571 Surakarta, Kode Pos 57128
e-mail : [email protected]

LEMBAR PENSKORAN KINERJA

Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan

Kelas / Semester : XI / Gasal

Tahun Pelajaran : 2021 / 2022

Kompetensi Dasar :

3.1 Menganalisa pencatatan transaksi penjualan barang dagangan secara kredit, wesel dan penjualan

angsuran

4.1 Melakukan pencatatan transaksi penjualan barang dagangan secara kredit, wesel dan penjualan

angsuran

Nama Peserta didik :

Komponen ( Sub Komponen ) Capaian Kompetensi / Skor

No BK CK K SK

0 – 64 65 – 69 70 – 85 85 - 100

1. Persiapan ( Skor Maksimal (200 )

a. Pelengkapan alat tulis, dan

kalkulator

b. Memahami soal dan tugas

2. Pelaksanaan ( Skor Maksimal (100 )

a. Menghitung penjualan kredit

b. Menghitung transaksi

penjualan angsuran

3. Hasil ( Skor Maksimal 100 )

a. Jurnal penjualan kredit
b. Jurnal penjualan angsuran

Penilaian Persiapan Proses Hasil Total

Skor perolehan 200 100 100
Skor maksimal 30 50 20
Bobot
Total

Nilai total = ∑( Skor Perolehan X Bobot )
Skor Maksimal

PERHIMPUNAN PENDIDIKAN KRISTEN SURAKARTA ( PPKS )
SMK KRISTEN 1 SURAKARTA
AKREDITASI : B

Jl. Ahmad Yani No. 2, Telp. (0271) 636571 Surakarta, Kode Pos 57128
e-mail : [email protected]

PENILAIAN PORTOFOLIO

Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan

Kelas / Semester : XI / Gasal

Tahun Pelajaran : 2021 / 2022

Kompetensi Dasar :
3.1 Menganalisa pencatatan transaksi penjualan barang dagangan secara kredit, wesel dan penjualan

angsuran
4.1 Melakukan pencatatan transaksi penjualan barang dagangan secara kredit, wesel dan penjualan

angsuran

Nama Peserta didik : PREDIKAT Catatan

No Kompetensi Bukti Keaslian Estetika Kesesuaian
Dasar

Bukti :
Catatan Guru
Catatan Guru, laporan & foto
Predikat :
SB = Sangat Baik
B = Baik
C = Cukup
K = Kurang

PERHIMPUNAN PENDIDIKAN KRISTEN SURAKARTA ( PPKS )

SMK KRISTEN 1 SURAKARTA

AKREDITASI : B
Jl. Ahmad Yani No. 2, Telp. (0271) 636571 Surakarta, Kode Pos 57128

e-mail : [email protected]

Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan
Komp. Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Kelas/Semester : XI / Gasal
Tahun Pelajaran : 2021 / 2022

Materi Pembelajaran

Kompetensi Dasar (KD)

3.2 Menerapkan pengukuran dan 4.2 Melakukan pengukuran dan
pengakuan piutang pengakuan piutang

3.3 Menganalisis metode 4.3 Melakukan pencatatan metode
langsung dan metode langsung dan metode cadangan
cadangan untuk piutang tidak untuk piutang tidak tertagih
tertagih

Materi Pembelajaran

- Prosedur penghapusan piutang
- Prosedur pencatatan transaksi penghapusan piutang

 Penerapan metode langsung

Metode langsung, yaitu metode pencatatan kerugian piutang yang langsung mengurangi jumlah

piutang yang bersangkutan

 Kerugian piutang tak tertagih dicatat pada periode penerimaan piutang, berdasarkan jumlah

piutang yang dihapuskan

 Setiap penghapusan piutang, langsung dicatat pada rekening kerugian piutang, dengan jurnal

 Beban kerugian piutang Rp xxx

Piutang dagang Rp xxx

 Pernyataan kesanggupan debitur untuk membayar atas piutang yang sudah dihapus

Piutang dagang Rp xxx

Beban kerugian piutang Rp xxx

 Waktu penerimaan pembayaran dari debitur yang menyatakan kesanggupan membayar

Kas Rp xxx

Piutang dagang Rp xxx

 Jika debitur yang sudah dihapuskan datang langsung dan langsung membayar, dicatat

Kas Rp xxx

Beban kerugian piutang Rp xxx

 Penerapan metode cadangan

Metode tidak langsung ( metode cadangan ) , yaitu metode pencatatan kerugian piutang tak tertagih

dan secara tidak langsung mengurangi piutang yang bersangkutan , tetapi dicatat dalam satu

rekening, yaitu rekening cadangan kerugian piutang.

 Kerugian piutang tak tertagih dicatat berdasarkan taksiran melalui jurnal penyesuaian:

Kerugian piutang Rp xxx

Cadangan kerugian piutang Rp xxx

 Setiap penghapusan piutang, langsung dicatat pada rekening kerugian piutang

Cadangan kerugian piutang Rp xxx

Piutang Rp xxx

 Pernyataan kesanggupan debitur untuk membayar atas cadangan piutang yang sudah

dihapuskan

Piutang Rp xxx

Cadangan kerugian piutang Rp xxx

 Waktu menerima pembayaran dari debitur yang menyatakan kesanggupan membayar

Kas Rp xxx

Piutang dagang Rp xxx

 Jika debitur yang sudah dihapuskan datang dan langsung membayar, dicatat

Kas Rp xxx

Cadangan kerugian piutang Rp xxx

 Penentuan jumlah taksiran kerugian piutang

Pendekatan penaksiran jumlah penyisihan piutang tak tertagih dapat dilakukan dengan

pendekatan sebagai berikut :

- Pendekatan neraca ( atas dasar saldo piutang )

Kerugian piutang dihitung berdasarkan saldo piutang dengan cara menyisihkan

piutang tak tertagih / cadangan. Penyisihan piiutang tak tertagih dengan cara ,

Sebagai berikut
o Dinaikkan sampai persentase tertentu dari saldo piutang
o Ditambah dengan persentase tertentu dari saldo piutang
o Dihitung berdasarkan analisa umur piutang

Jika cadangan kerugian putang bersaldo kredit

Pada buku besar PD Mentari Indah tanggal 31 Agustus 2017 terdapat akun, Sbb:

112 Piutang dagang Rp 100.000.000,00

112.1 Cadangan kerugian piutang ( K ) Rp 1.000.000,00

Taksiran kerugian piutang ditetapkan 2% dari saldo piutang
Jurnal yang dibuat :
31Agustus 2017 Beban kerugian piutangRp 1.000.000,00

Cad. Kerugian piutang Rp 1.000.000,00

Jika cadangan kerugian piutang bersaldo debit

112 Piutang dagang Rp 100.000.000,00

112.1 Cadangan kerugian piutang ( D ) Rp 1.000.000,00

Taksiran kerugian piutang ditetapkan 2% dari saldo piutang

Jurnal yang dibuat :

31 Agustus 2017 RP 3.000.000,00
Beban kerugian piutangRp 3.000.000,00

Cad kerugian piutang

- Pendekatan Laba / rugi ( atas dasar penjualan )
Kerugian piutang dihitung berdasarkan persentase tertentu dari penjualan,
mengingat bahwa timbulnya piutang disebabkan oleh penjualan secara kredit, maka
sebaiknya kerugian piutang dihitung berdasarkan penjualan kredit, Namun untuk
praktinya dapat dihitung pula dari jumlah penjualan bersih

Taksiran kerugian piutang ditetapkan berdasarkan jumlah penjualan dikalikan

persentase tertentu. Besarnya persentase ditetapkan dengan cara membandingkan

kerugian piutang yang sebenarnyaterjadi dengan total penjualan selama periode

yang bersangkutan kemudian diadakan modifikasi dengan mempertimbangkan

kemungkinan di masa yang akan datang

Contoh :

Pada buku besar PD Indah tanggal 31 Agustus 2017 terdapat akun, sebagai berikut

:

112 Piutang dagang Rp 100.000.000,00

112.1 Cadangan kerugian piutang ( K ) Rp 1.000.000,00

411 Penjualan Rp 1.000.000.000,00

Taksiran kerugian piutang ditetapkan 0,5% dari total penjualan

Jurnal yang dibuat :

31 Agustus 2017

Beban kerugian piutang Rp 5.000.000,00

Cad kerugian piutang Rp 5.000.000,0

LAMPIRAN 2

Instrumen Penilaian Catatan Perilaku Nilai Utama
d. Penilaian Sikap : Kerja keras, Kreatif dan mandiri Penguatan Karakter

Jurnal Sikap
No. Tanggal Nama Peserta Didik Rombel

e. Penilaian Pengetahuan
3) Tes Lisan

Soal Tes Lisan

1. Piutang timbul berdasarkan kepercayaan sehingga memungkinkan piutang yang harus
dihapuskan.Jelaskan perlunya piutang dihapuskan !

2. Bagian – bagian mana saja terkait dalam penghapusan piutang ?
3. Prosedur penghapusan dibagi menjadi 2 ( dua ) berikan penjelasannya !
4. Jelaskan perbedaan penghapusan piutang langsung dan metode cadangan !
5. Dalam pencatat metode langsung, piutang telah dihapuskan namun dalam tahun yang berbeda

debitur tersebut membayar , Bagaimana pencatatannya !

Jawaban Tes lisan
1. Piutang dihapus debitur tidak mungkin membayar dengan alasan yang dibuktikan kebenarannya.

Misalnya menunggak terlalu lama, pailit, tidak diketahui tempat tinggalnya
2. Bagian – bagian yang terkait penghapusan piutang :

a. Bagian kredit
b. Bagian kartu piutang
c. Bagian jurnal dan buku besar
3. Prosedur penghapusan piutang dibagi 2 Yaitu :
a. Metode langsung : Kerugian akibat piutang yang tidak dapat ditagih dicatat langsung sebagai

beban pada periode saat terjadinya penghapusan piutang.
b. Metode cadangan : Penghapusan piutang yang dibebankan kepada suatu periode akuntansi,

ditentukan dan dicatat pada akhir periode yang bersangkutan

4. Perbedaan metode langsung dan metode cadangan
Metode langsung : penghapusan piutang bila debitur benar – benar tidak mampu membayar
Metode cadangan : dibentuk taksoran kerugian piutang, dan digunakan apabila debitur tidak mampu
membayar

5. Dalam pencatat metode langsung, piutang telah dihapuskan namun dalam tahun yang berbeda debitur
tersebut membayar . Debit kas / Rekening terkait, Kredit penerimaan piutang yang telah dihapuskan

NORMA PENILAIAN

No Skor

1. 15

2. 20

3. 30

4. 20

5. 15

4) Tes Tertulis
PENGETAHUAN
1. Jelaskan bagian – bagian yang terkait dalam penghapusan piutan
2. Sebutkan metode penghapusan piutang
3. Dalam penghapusan metode langsung, seorang debitur tidak mampu membayar karena pailit. Akun

apa saja yang di debit dan di kredit
4. Piutang yang telah dihapuskan debitur datang dan membayar bagaimana pengaruh transaksi

tersebut dalam jurnal !
5. Dalam akun piutang dagang ditaksir % tertentu tidak dapat ditagih bagaimana pengaruh transaksi

tersebut dalam jurnal !
6. Dalam metode cadangan seorang debitur jatuh pailit bagaimana pengaruh transaksi tersebut dalam

jurnal !

KUNCI JAWABAN
1. Bagian – bagian terkait dalam prosedur penghapusan piutang :

a. Bagian kredit
b. Bagian kartu piutang
c. Bagian jurnal dan buku besar
2. Metode penghapusan piutang dibagi 2 Yaitu :
a. Metode langsung : Kerugian akibat piutang yang tidak dapat ditagih dicatat langsung sebagai beban

pada periode saat terjadinya penghapusan piutang.
b. Metode cadangan : Penghapusan piutang yang dibebankan kepada suatu periode akuntansi,

ditentukan dan dicatat pada akhir periode yang bersangkutan
3. Metode langsung penghapusan piutang dengan pencatatan

Beban penghapusan piutang....................... xxx

Piutang dagang.......................... xxx

4. Penerimaan piutang yang telah dihapus dengan pencatatan

Piutang dagang ......................................... xxx

Beban penghapusan piutang........ xxx

5. Metode cadangan pencatatan beban penghapusan piutang

Beban penghapusan piutang ...................... xxx

Penyisihan kerugian piutang ..... xxx

6. Debitur pailit dalam metode cadangan transaksi penghapusan piutang

Penyisihan kerugian piutang ................... xxx

Piutang dagang ....................... xxx

f. Penilaian Ketrampilan Unjuk Kerja

PERHIMPUNAN PENDIDIKAN KRISTEN SURAKARTA ( PPKS )

SMK KRISTEN 1 SURAKARTA

AKREDITASI : B
Jl. Ahmad Yani No. 2, Telp. (0271) 636571 Surakarta, Kode Pos 57128

e-mail : [email protected]

Mata Pelajaran KISI – KISI PENILAIAN KINERJA
Kelas / Semester : Akuntansi Keuangan
Tahun Pelajaran : XI / gasal
Kompetensi Dasar : 2021 / 2022
:

Melakukan pencatatan metode langsung dan metode cadangan untuk piutang tidak tertagih

No Kompetensi Dasar Materi Indikator pencapaian materi

1. Melakukan pencatatan Pencatatan kerugian Peserta didik dapat :
1. Menjurnal transaksi penghapusan
metode langsung dan piutang metode
piutang metode langsung
metode cadangan untuk langsung dan metode 2. Menjurnal transaksi penghapusan

piutang tidak tertagih cadangan piutang metode cadangan
3. Menjurnal penyesuaian taksiran

kerugian piutang dengan pendekatan
Neraca

4. Menjurnal penyesuaian taksiran
kerugian piutang dengan pendekatan
laba / Rugi

Soal Ketrampilan

1. Perusahaan Dagang Halmahera mencatat transaksi penghapusan piutang menggunakan metode langsung.
10 Februari 2017 Piutang kepada debitur Aryanto sebesar Rp 5.000.000,00 dihapuskan karena jatuh pailit,
Bukti memorial No 12

15 Oktober 2017 Piutang kepada debitur Aryanto yang telah dihapuskan datang membayar
Rp 5.000.000,00 Bukti Kan Masuk No 23

Berdasarkan transaksi di atas Buatlah jurnal

2. Perusahan Dagang Cipta Sejahtera dengan jumlah debitur yang banyak sehingga perusahaan memilih
penghapusan piutang metode cadangan. Transaksi yang berhubungan dengan piutang sebagai berikut :

31 Desember 2016 Dalam buku besar piutang menunjukkan saldo sebesar Rp 50.000.000,00 taksiran kerugian
piutang ditetapkan 3 % dari saldo piutang

12 Maret 2017 , PD Cipta Sejahtera menghapuskan piutang dagang pada Toko Sasami sebesar
Rp 1.000.000,00 karena debitur yang bersangkutan jatuh pailit, dengan bukti Memorial No 43

Berdasarkan transaksi di atas buatlah jurnal

3. Pada buku besar PD Sumber Rejeki tanggal 31 Desember 2016, terdapat akun sebagai berikut :

Piutang dagang Rp 125.000.000,00

Penyisihan kerugian piutang ( K ) Rp 2.000.000,00

Penjualan Rp 900.000.000,00

Jika kerugian piutang dinaikkan 2% dari saldo piutang

Buatlah jurnal penyesuaiannya

4. Pada buku besar PD Sumber Rejeki tanggal 31 Desember 2016, terdapat akun sebagai berikut :

Piutang dagang Rp 125.000.000,00

Penyisihan kerugian piutang ( K ) Rp 2.000.000,00

Penjualan Rp 900.000.000,00

Jika kerugian piutang ditetapkan 5% dari penjualan.

Berapa kerugian piutang yang menjadi beban tahun 2016 !

KUNCI JAWABAN KETRAMPILAM

1. 10 Februari 2017 Rp 5.000.000,00
Beban penghapusan piutang
Piutang dagang Rp 5.000.000,00

15 Oktober 2017 Rp 5.000.000,00
Kas Rp 5.000.000,00

Beban penghapusan piutang

2. 31 Desember 2016

Beban penghapusan piutang Rp 1.500.000,00

Penyisihan kerugian piutang Rp 1.500.000,00

12 Maret 2017 Rp 1.000.000,00
Penyisihan kerugian piutang
Rp 1.000.000,00
Piutang

3. Beban penghapusan piutang Rp 500.000,00
Penyisihan kerugian piutang Rp 500.000,0

4. Beban kerugian piutang 5 % dari penjualan

5 % X Rp 900.000.000,00 = Rp 45.000.000,0

NORMA PENILAIAN Skor
No Jawaban maksimal
1. Jurnal penghapusan piutang metode langsung
2. Jurnal penghapusan piutang metode cadangan 30
30
3. Jurnal penyesuaian pendekatan Neraca
4. 20
20
Jurnal penyesuaian pendekatan Laba/ Rugi

PERHIMPUNAN PENDIDIKAN KRISTEN SURAKARTA ( PPKS )
SMK KRISTEN 1 SURAKARTA
AKREDITASI : B

Jl. Ahmad Yani No. 2, Telp. (0271) 636571 Surakarta, Kode Pos 57128
e-mail : [email protected]

Mata Pelajaran LEMBAR PENSKORAN KINERJA
Kelas / Semester : Akuntansi Keuangan
Tahun Pelajaran : XI / gasal
Kompetensi Dasar : 2021 / 2022
: Melakukan pencatatan metode langsung dan metode cadangan untuk piutang tidak

tertagih

Nama Peserta didik : Capaian Kompetensi / Skor

Komponen ( Sub Komponen ) CK K SK
No BK 65 – 69 70 – 85 85 - 100

0 – 64
1. Persiapan ( Skor Maksimal (200 )

c. Pelengkapan alat tulis, dan
kalkulator

d. Memahami soal dan tugas

2. Pelaksanaan ( Skor Maksimal (100 )
c. Menjurnal penghapusan piutang
metode langsung
d. Menjurnal penghapusan piutang
metode cadangan
e. Menjurnal penyesuaian taksiran
kerugian piutang pendekatan
Neraca
f. Menjurnal penyesuaian taksiran
kerugian piutang pendekatan Laba
/Rugi

3. Hasil ( Skor Maksimal 100 )
a. Jurnal penghapusan piutang
metode langsung
b. Menjurnal penghapusan piutang
metode cadangan
c. Menjurnal penyesuaian taksiran
kerugian piutang pendekatan
Neraca
d. Menjurnal penyesuaian taksiran
kerugian piutang pendekatan Laba
/Rugi

Penilaian

Persiapan Proses Hasil Total

Skor perolehan 200 100 100
Skor maksimal 30 50 20
Bobot
Total

Nilai total = ∑( Skor Perolehan X Bobot )
Skor Maksimal

PERHIMPUNAN PENDIDIKAN KRISTEN SURAKARTA ( PPKS )

SMK KRISTEN 1 SURAKARTA

AKREDITASI : B
Jl. Ahmad Yani No. 2, Telp. (0271) 636571 Surakarta, Kode Pos 57128

e-mail : [email protected]

PENILAIAN PORTOFOLIO

Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan

Kelas / Semester : XI / Gasal

Tahun Pelajaran : 2021 / 2022

Kompetensi Dasar :
3.3 Menganalisa metode langsung dan metode cadangan untuk piutang tidak tertagih
4.3 Melakukan pencatatan metode langsung dan metode cadangan untuk piutang tidak tertagih

Nama Peserta didik : PREDIKAT Catatan

No Kompetensi Bukti Keaslian Estetika Kesesuaian
Dasar

Bukti :

Catatan Guru

Catatan Guru, laporan & foto

Predikat :

SB = Sangat Baik

B = Baik

C = Cukup

K = Kurang

PERHIMPUNAN PENDIDIKAN KRISTEN SURAKARTA ( PPKS )

SMK KRISTEN 1 SURAKARTA

AKREDITASI : B
Jl. Ahmad Yani No. 2, Telp. (0271) 636571 Surakarta, Kode Pos 57128

e-mail : [email protected]

Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan
Komp. Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Kelas/Semester : XI / Gasal
Tahun Pelajaran : 2021 / 2022

Kompetensi Dasar (KD) Lampiran 1
3.4 Menganalisis kartu piutang Materi Pembelajaran

4.4 Melakukan pencatatan kartu
piutang

Materi Pembelajaran

a. Pengertian Piutang
Piutang atau tagihan adalah hak atau tuntutan kepada pihak lain baik
perseorangan maupun badan usaha yang mengakibatkan adanya
penerimaan kas di masa yang akan datang sebagai akibat atas penyerahan
barang atau jasa yang dilakukan saat ini. Piutang suatu perusahaan dapat
terjadi karena berbagai macam transaksi antara lain;

1. Penjualan barang atau penyerahan jasa
2. Pinjaman dana yang diberikan kepada pihak lain
3. Pendapatan bunga yang berasal dari investasi
4. Pesanan yang diterima atas saham dan obligasi yang akan

diterbitkan
5. Tagihan kepada perusahaan asuransi atas kerugian

pertanggungan
6. Kelebihan pembayaran pajak dan lain sebagainya.
b. Klasifikasi Piutang
Piutang perusahaan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Piutang usaha (accounts receivable) yaitu piutang yang terjadi

karena penjualan transaksi barang atau jasa dengan pembayaran
kredit.

2. Piutang wesel (notes receivable) yaitu piutang yang didukung oleh
janji tertulis atau kesanggupan untuk membayar secara tertulis.

3. Piutang Lain-lain (others receivable) yaitu piutang yang tidak
termasuk dalam kategori piutang usaha atau piutang wesel, seperti ;
piutang kepada karyawan atau pejabat-pejabat perusahaan, piutang

bunga, piutang pajak, piutang deviden, uang muka kontrak
pembelian dan lain-lain
c. Pencatatan Data Mutasi Piutang Usaha Ke Kartu Piutang
Piutang usaha biasa juga disebut piutang dagang karena piutang tersebut
yang berasal dari penjualan barang dagang atau jasa secara kredit.
Piutang usaha biasanya disertai dengan syarat-syarat yang telah
ditentukan oleh perusahaan seperti: 2/10,n/30, yang artinya piutang yang
timbul diharapkan dapat ditagih dalam jangka waktu maksimal 30 hari
sejak tanggal penjualan dan jika membayar lebih awal dalam jangka
waktu 10 hari atau kurang diberikan potongan 2% kepada debitur.
Kartu piutang, merupakan catatan akuntansi berupa buku pembantu yang
berisi rincian mutasi piutang perusahaan kepada tiap-tiap pelanggannya.
Selain kartu piutang ada beberapa catatan akuntansi lain yang menjadi
sumber pencatatan kartu piutang yaitu:
 Jurnal penjualan, digunakan untuk mencatat timbulnya piutang karena adanya
penjualan kredit.
 Jurnal umum, digunakan untuk mencatat pengurangan piutang karena adanya retur
penjualan dan piutang yang dihapus.
 Jurnal penerimaan kas, digunakan untuk mencatat pengurangan piutang karena
adanya pelunasan piutang.
Berdasarkan keterangan di atas, maka data transaksi menyangkut
perubahan (penambahan dan pengurangan) piutang yaitu meliputi :

Tabel 5. 1 mutasi piutang

Bagan alur mutasi piutang yang diakibatkan oleh keempat transaksi
tersebut di atas adalah sebagai berikut:

Penjelasan :
a. Akun Piutang

1. Faktur Penjualan ( lb Ke 2 ) catat ke jurnal penjualan dan Kartu piutang debitur
bersangkutan ( Debit )

2. Memo kredit ( retur penjualan ) catat ke jurnal umum dan kartu piutang debitur
bersangkutan ( Kredit )

3. Bukti memorial ( penghapusan piutang ) catat ke jurnal umum dan kartu piutang
debitur bersangkutan sebelah ( kredit )

4. Bukti kas masuk ( penerimaan pelunasan atau pembayaran piutang ) catat ke
jurnal penerimaan kas dan kartu piutang debitur bersangkutan sebelah ( kredit )

Pada akhir bulan jurnal tersebut diatas diposting ke buku besar / akun piutang

b. Buku Pembantu piutang atau kartu piutang

Secara terperinci akun piutang dapat dilihat pada kartu piutang, pencatatan ke kartu
dilakukan setiap tanggal transaksi , jadi setelah menjurnal dilanjutkan mencatat ke
dalam kartu piutang debitur yang bersangkutan

LAMPIRAN 2

Instrumen Penilaian Rombel Catatan Perilaku Nilai Utama
g. Penilaian Sikap : Demokrasi, kreatif Penguatan Karakter

Jurnal Sikap
No. Tanggal Nama Peserta

Didik

h. Penilaian Pengetahuan
5) Tes Lisan

Soal Tes Lisan
1. Tuntutan atau klaim perusahaan kepada pihak ketiga baik terhadap

perseorangan maupun terhadap suatu badan usaha yang terjadi karena
adanya suatu transaksi disebut . . .
A. utang
B. piutang
C. wesel
D. proses
E. biaya

2. Pencatatan saldo awal pada kartu piutang (saldo normal piutang) Pada
mutasi kartu piutang, masuk pada kolom …
A. saldo debet
B. saldo kredit
C. mutasi debet
D. mutasi kredit
E. tidak mempunyai saldo

3. Pelunasan piutang secara tunai dicatat ke dalam jurnal sebagai ...

A. Piutan dagang Rp xxx

Beban kerugian piutang Rp xxx

B. Kas Rp xxx

Piutang Rp xxx

C. Beban kerugian piutang Rp xxx

Piutang Rp xxx

D. Retur penjualan Rp xxx

Piutang Rp xxx

E. Cadangan kerugian piutang Rp xxxx

Piutang Rp xxx

4. Bukti transaksi yang menjadi mutasi penambah pada saldo piutang
adalah...
A. Bukti Kas Masuk
B. Bukti Kas Keluar
C. BPKK ( Bukti Pengeluaran Kas Kecil )
D. Memo Debit
E. Faktur Penjualan

5. Manakah diantara bukti transaksi berikut yang tidak mempengaruhi
jumlah saldo piutang...
A. Faktur penjualan
B. Bukti pengeluaran kas
C. Bukti penerimaan kas
D. Bukti memorial
E. Memo kredit

KUNCI JAWABAN
1. B
2. A
3. B
4. E

NORMA PENILAIAN

Betul X 20 = 100

6) Tes Tertulis

PENGETAHUAN
1. Sistem pencatatan yang diterapkan untuk kepentingan pengawasan piutang ,

mengapa diperlukan pengelolaan kartu piutang ?
2. Dalam perusahaan yang mempunyai banyak debitur , bagaimana tugas pokok

bagian piutang ?
3. Transaksi yang mengakibatkan terjadinya mutasi piutang antara lain penjualan

kredit, retur penjualan , penerimaan piutang dan penghapusan piutang. Bukti
transaksi apa yang diperlukan ?
4. Tugas harian bagian kartu piutang yaitu mencatat mutasi piutang dalam kartu
piutang setiap debitur secara individual. Secara periodik apa yang dilaporkan oleh
bagian kartu piutang ?

KUNCI JAWABAN
1. Kepentingan pengawasan piutang yaitu penggunaan kartu piutang sebagai tempat

mencatat mutasi piutang secara individual
2. Tugas pokok Bagian piutang secara garis besar

a. Mencatat transaksi keuangan yang mengakibatkan perubahan piutang pada
setiap debitur

b. Melakukan pengawasan terhadap ditaatinya syarat – syarat pembayaran
c. Melakukan pengawasan terhadap maksimum kredit yang diberikan
3. Bukti transaksi yang diperlukan dalam mutasi piutang
a. Faktur penjualan kredit sebagai dokumen transaksi terjadinya piutang
b. Bukti penerimaan kas sebagai dokumen penerimaan piutang
c. Memo kredit dari bank sebagai bukti penerimaan piutang melalui bank
d. Memo ( nota ) debit/kredit sebagai bukti penjualan retur atau pengurangan

harga faktur
e. Bukti memorial sebagai bukti transaksi penghapusan piutang
4. Secara periodik yang dilaporkan oleh bagian kartu piutang
a. Surat konfermasi piutang untuk dikirimkan kepada tiap debitur
b. Daftar saldo piutang yang memuat informasi mengenai posisi dan saldo

piutang pada tiap debitur pada tanggal tertentu
c. Daftar usia piutang yang memuat informasi piutang pada tiap debitur yang

dikelompokkan berdasarkan usia piutang.

d. Laporammutasi piutang pada setiap debitur yang memuat informasi mengenai
saldo piutang pada awal dan akhir periode serta mutasi piutang dalam periode
laporan.

i. Penilaian Ketrampilan Unjuk Kerja

PERHIMPUNAN PENDIDIKAN KRISTEN SURAKARTA ( PPKS )
SMK KRISTEN 1 SURAKARTA
AKREDITASI : B

Jl. Ahmad Yani No. 2, Telp. (0271) 636571 Surakarta, Kode Pos 57128
e-mail : [email protected]

Mata Pelajaran KISI – KISI PENILAIAN KINERJA
Kelas / Semester : Akuntansi Keuangan
Tahun Pelajaran : XI / gasal
Kompetensi Dasar : 2021 / 2022

:

3.4 Menganalisis kartu piutang 4.4 Melakukan pencatatan kartu piutang

No Kompetensi Dasar Materi Indikator pencapaian materi

1. Melakukan pencatatan Pengertian piutang, Peserta didik dapat :

kartu piutang klasifikasi piutang, 5. Menyiapkan kartu piutang masing –

pencatatan mutasi masing debitur

piutang ke kartu 6. Mencatat mutasi piutang ke kartu
piutang piutang masing – masing debitur

SOAL KETRAMPILAN
UD Hang Tuah mempunyai saldo piutang per 01 Oktober 2014 untuk
langganannya Toko Sawarna, Jl. Sawarna 3 no. 170 sebesar Rp.
1.500.000,00 (Faktur No. F.1112) UD. Hang Tuah menentukan syarat
pembayaran 2/10,n/30.

Transaksi dalam bulan Oktober 2014:
Tanggal. 3 Penjualan kredit barang A kepada Toko Sawarna sebesar

Rp5.000.000,00 syarat 2/10,n/30. Faktur No. F.1201

Tanggal 7 Penerimaan kas pelunasan piutang Toko Sawarna sebesar
Rp1.500.000,00. Atas faktur No.F. 1112, BKM No. 031

Tanggal 13 Penjualan kredit barang B kepada Toko Sawarna
sebesar Rp7.000.000,00. Faktur No. F. 1202

Tanggal 23 Retur Penjualan barang Bdari Toko Sawarna sebesar Rp700.000,00. NK.18
Tanggal 30 Penerimaan kas pelunasan piutang Toko sawarna sebesar

Rp.5.000.000,00 atas faktur No. F.1201, BKM No. 051

Transaksi mutasi piutang bulan Oktober 2014 tersebut ke dalam
kartu piutang ( Buku Pembantu Piutang ) Toko Sarwono

KUNCI JAWABAN KETRAMPILAM

Nama Debitur : Toko Sawana

Alamat : Jln Sawana 3 No 170

Kartu Piutang No Rekening :

Mutasi

Tangg No Keterangan
al Bukti
Kredit Saldo
2014 Debit Rp 1.500.000,00
Ok1 6.500.000,00
1 Saldo Rp.1.500.000,00 Rp 5.000.000,00
Rp 12.000.000,00
3 F.120 Penjualan kredit Rp5.000.000,00 Rp 11.300.000,00
1 Pelunasan piutang
7 BkM Penjualan kredit Rp.1.500.000,00
031 Retur penjualan
13 F Rp 7.000.000,00
1202
23 NK 18 Rp 700.000,00

30 BKm Pelunasan piutang Rp.5000.000,00 Rp 6.300.000,00
051 F 1201

NORMA PENILAIAN KETRAMPILAN 10
90
1. Menyiapkan Form Kartu Piutang
2. Kartu Piutang Sarwana @ 15 X 6 100

PERHIMPUNAN PENDIDIKAN KRISTEN SURAKARTA ( PPKS )
SMK KRISTEN 1 SURAKARTA
AKREDITASI : B

Jl. Ahmad Yani No. 2, Telp. (0271) 636571 Surakarta, Kode Pos 57128
e-mail : [email protected]

Mata Pelajaran LEMBAR PENSKORAN KINERJA
Kelas / Semester : Akuntansi Keuangan
Tahun Pelajaran : XI / gasal
Kompetensi Dasar : 2021 / 2022
: Melakukan pencatatan kartu piutang

Nama Peserta didik :

Komponen ( Sub Komponen ) Capaian Kompetensi / Skor

No BK CK K SK

0 – 64 65 – 69 70 – 85 85 - 100

1. Persiapan ( Skor Maksimal (200 )

e. Pelengkapan alat tulis, dan

kalkulator

f. Memahami soal dan tugas

2. Pelaksanaan ( Skor Maksimal (100 )
g. Mencatat mutasi piutang ke
dalam kartu piutang sesuai
dengan transaksi , dilaksanakan
secara kronologis

3. Hasil ( Skor Maksimal 100 )
e. Formulir kartu piutang Sarwana
f. Kartu piutang Sarwana oktober
2014

Penilaian Persiapan Proses Hasil Total

Skor perolehan 200 100 100
Skor maksimal 30 50 20
Bobot
Total

Nilai total = ∑( Skor Perolehan X Bobot )
Skor Maksimal

PERHIMPUNAN PENDIDIKAN KRISTEN SURAKARTA ( PPKS )
SMK KRISTEN 1 SURAKARTA
AKREDITASI : B

Jl. Ahmad Yani No. 2, Telp. (0271) 636571 Surakarta, Kode Pos 57128
e-mail : [email protected]

Mata Pelajaran PENILAIAN PORTOFOLIO
Kelas / Semester : Akuntansi Keuangan
Tahun Pelajaran : XI / Gasal
Kompetensi Dasar : 2021 / 2022

:

3.4 Menganalisis kartu piutang 4.4 Melakukan pencatatan kartu piutang

Nama Peserta didik : PREDIKAT Catatan

No Kompetensi Bukti Keaslian Estetika Kesesuaian
Dasar

Bukti :
Catatan Guru
Catatan Guru, laporan & foto
Predikat :
SB = Sangat Baik
B = Baik
C = Cukup

K = Kurang


Click to View FlipBook Version