OPTIMALISASI PROSES PENGELOLAAN
BARANG MILIK NEGARA
PADA SUBBAGIAN INVENTARISASI DAN PENGHAPUSAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN
Pada Subbagian Inventarisasi dan Penghapusan
Barang Milik Negara
Universitas Negeri Medan
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III Angkatan VI
Universitas Negeri Medan
Tahun 2020
Disusun Oleh:
Nama : M. Hadi Sanjaya, S.E.
NIP : 198701182019031014
Jabatan
Unit Kerja : Analis Barang Milik Negara
: Subbagian Inventarisasi dan Penghapusan
Angkatan
Nomor Presensi BMN Universitas Negeri Medan
Mentor : VI
Coach : 19
: Nurhasanah, S.Pd.
: Suhanda, S.Pd., M.AP.
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
Judul : Optimalisasi Proses Pengelolaan Barang Milik Negara
Nama Pada Subbagian Inventarisasi dan Penghapusan
NIP
Angkatan Universitas Negeri Medan
Nomor Presensi : M. Hadi Sanjaya, S.E.
Jabatan : 198701182019031014
Unit Kerja :6
: 19
: Analis Barang Milik Negara
: Subbagian Inventaris dan Penghapusan Barang
Milik Negara Universitas Negeri Medan
Pembimbing/Coach, Medan, 04 Agustus 2020
Mentor,
Suhanda, S.Pd., M.AP. Nurhasanah, S.Pd.
NIP.196405101990101001 NIP.197512282009102001
Penguji/Narasumber,
Drs. Dedi Karyana, M.Ed.
NIP.196409041992031003
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan Petunjuk dan Hidayah sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Aktualisasi sebagai internalisasi nila-nilai dasar ASN dalam rangka
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan VI tahun 2020 yang merupakan
kerjasama Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan
Universitas Negeri Medan.
Penulis menghaturkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
memberikan bimbingan, saran, masukan dan kritik yang membangun dalam
laporan aktualisasi ini, yaitu:
1. Bapak Dr. Syamsul Gultom, S.KM., M.Kes selaku Rektor
Universitas Negeri Medan.
2. Ibu Susi Setiawati, S.Sos., M.AP. selaku Kepala Bagian BMN
Universitas Negeri Medan atas dukungannya kepada saya dalam
melaksanakan Latsar CPNS Angkataan VI tahun 2020.
3. Ibu Nurhasanah, S.Pd. yang berkenan membimbing saya sebagai
mentor dan telah memberikan banyak arahan dan saran yang
membangun.
4. Ibu Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos., M.Hum. selaku Kepala
Pusdiklat Pegawai Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang
telah menyelenggarakan Latsar CPNS angkatan VI tahun 2020.
5. Bapak Suhanda, S.Pd., M.AP. selaku coach yang telah memberikan
bimbingan, saran dan kritik yang membangun bagi perbaikan
kualitas Laporan Aktualisasi ini.
6. Bapak Drs. Dedi Karyana, M.Ed. selaku penguji dan narasumber
pada seminar Laporan Aktualisasi.
7. Para Widyaiswara dilingkungan Pusdiklat Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan yang telah menularkan nilai-nilai dasar ASN,
Kedudukan & Peran ASN.
iii
8. Teman teman CPNS Universitas Negeri Medan angkatan VI tahun
2020 yang saling bahu membahu dan saling memotivasi demi
suksesnya Laporan Aktualisasi ini.
Penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dalam tulisan ini,
sehingga saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi
perbaikan tugas Laporan Aktualisasi ini.
Medan, 04 Agustus 2020
Penulis,
M. Hadi Sanjaya, S.E.
NIP. 198701182019031014
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 2
A. Latar Belakang ...................................................................................... 2
B. Tujuan Aktualisasi ................................................................................. 4
BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI ....................................................... 5
A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan ........................................ 5
B. Pelaksanaan Aktualisasi…………………………………………………...10
C. Pelaksanaan Kegiatan……………………………………………………..15
D. Kendala dan Strategi Mengatasi……….........……………............……..16
BAB III PENUTUP...………………………………………………………….......17
A. Kesimpulan…………………………………………………………………. 17
B. Saran………………………………………………………………………... 18
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 19
v
Tabel 1. DAFTAR TABEL
Tabel 2.
Tabel 3. Pelaksanaan Aktualisasi ................................................................. 11
Pelaksanaan Kegiatan .................................................................... 15
Kendala dan Strategi Mengatasi ..................................................... 16
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) berdasarkan peraturan
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018,
CPNS memiliki kewajiban untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS yang
dilakukan secara berintegrasi untuk membangun integritas moral, moral,
kejujuran, semangat, motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Pelatihan dasar dilakukan untuk
membangun kompetensi yang diukur berdasarkan kemampuan
menunjukkan sikap perilaku bela negara, mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya, mengaktualisasikan
kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI, dan menunjukkan
penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai bidang tugas.
Pendidikan dan pelatihan bagi CPNS juga ini dijelaskan dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil, di mana masa percobaan merupakan masa prajabatan yang
dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan.
Selain itu, Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil juga
menerapkan agenda habituasi sebagai salah satu kurikulum pembentukan
karakter PNS. Agenda habituasi ini memfasilitasi agar peserta melakukan
proses pembiasaan diri terhadap kompetensi yang telah diperoleh melalui
berbagai Mata Pelatihan yang telah dipelajari. Pada agenda habituasi ini
diharapkan CPNS dapat menerapkan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN di
tempat kerja yang direncanakan terlebih dahulu pada Rancangan
Aktualisasi dan di akhir menyampaikan Laporan Aktualisasi untuk
2
kemudian dievaluasi apakah nilai-nilai dasar ASN dapat terinternalisasi
pada CPNS dalam kegiatan-kegiatannya di institusi tempat CPNS berada.
Pembelajaran Agenda Habituasi memfasilitasi peserta melakukan
kegiatan pembelajaran aktualisasi mata-mata Pelatihan yang telah
dipelajari (mata pelatihan Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela
Negara, Analisis Isu Kontemporer, Kesiapsiagaan Bela Negara,
Akuntabilitas PNS, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti
Korupsi, Manajemen ASN, Pelayanan Publik, serta Whole of Government).
Sehingga nantinya, PNS harus dapat mengetahui peran dan
kedudukannya dan menginternalisasi berbagai nilai tersebut di unit
kerjanya masing-masing agar menjadi PNS yang profesional.
Laporan aktualisasi ini berisi rencana penerapan nilai-nilai ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi) serta peran dan kedudukan ASN dalam pelaksanaan kinerjanya
di unit kerja. Laporan ini memuat beberapa rencana kegiatan yang
menerapkan nilai-nilai ANEKA serta peran dan kedudukan ASN dalam
NKRI untuk diimplementasikan di unit kerja penulis.
Penyusunan Laporan aktualisasi ini didasarkan atas isu-isu pokok
yang muncul pada unit kerja penulis. Salah satu isu yang muncul adalah
belum Optimalnya Proses Pengelolaan Barang Milik Negara di Universitas
Negeri Medan. Isu tersebut dianalisa dan ditentukan salah satu
penyebabnya, kemudian disusun tahapan-tahapan kegiatan yang harus
dilakukan untuk menerapkan solusi untuk isu tersebut. Kemudian
kegiatan-kegiatan tersebut dikaitkan dengan mata diklat Agenda II (Nilai-
Nilai ANEKA) dan mata diklat Agenda III (Kedudukan ASN dalam NKRI).
Setelah proses habituasi dan implementasi, nantinya aktualisasi ini akan
dilaporkan dalam bentuk Seminar Pelaksanaan Aktualisasi sebagai salah
satu bagian dari evaluasi Pelatihan Dasar Calon PNS untuk diterima
menjadi PNS.
3
B. Tujuan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi ini digunakan sebagai bahan evaluasi peserta
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil dalam mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar ANEKA serta Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI di
Unit Kerja penulis. Evaluasi ini diperlukan agar kegiatan aktualisasi yang
telah dilakukan tidak menyimpang dari ketentuan Undung-Undang Nomor
5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Secara khusus tujuan dari
aktualisasi ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Melakukan pelayanan publik yang berlandaskan nilai-nilai dasar
ASN di tempat kerja;
2. Memahami dengan baik peran ASN sebagai penyelenggara
negara pada instansi pemerintah;
3. Membuat Aplikasi QRC (QR code) yang digunakan dalam
pendataan BMN sebagai bentuk Optimalisasi Proses
Pengelolaan Barang Milik Negara pada Subbagian Inventaris dan
Penghapusan di Universitas Negeri Medan.
4
BAB II
PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan
Isu yang diangkat pada kegiatan aktualisasi ini adalah “Belum
optimalnya proses pengelolaan Barang Milik Negara pada Subbagian
Inventaris dan penghapusan di Universitas Negeri Medan.
Barang Milik Negara (BMN) adalah barang (berwujud dan tidak
berwujud) yang diperoleh Negara/pemerintah dalam rangka pelaksanaan
hak dan kewajiban Negara. Perolehan BMN mencakup dua kategori yaitu:
1) Pengadaan APBN
2) Perolehan Lain yang sah yang mencakup:
a. Hibah/Sumbangan yaitu penerimaan hibah/sumbangan masyarakat,
pemerintah pusat/daerah, institusi, Negara lain, dan organisasi baik
privat atau publik.
b. Perjanjian/Kontrak berdasarkan perikatan bahwa barang menjadi milik
Negara/daerah seperti dalam kontrak karya migas, kontrak bagi hasil,
kontrak kerja sama pemanfaatan.
c. Peraturan Perundangan berasal dari pemberlakukan undang-undang
seperti undang-undang kepabeanan, undang-undang pajak dan
sebagainya.
d. Putusan Pengadilan yang telah berkeputusan tetap.
Pengelolaan Aset Negara atau Barang Milik Negara mengikuti dua
siklus pokok yaitu siklus utama (regular) dan siklus insidentil. Yang
dikategorikan siklus reguler yaitu yang harus dikerjakan sepanjang tahun
anggaran. Hal ini terjadi karena Pengguna BMN menggunakannya untuk
pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi sesuai Kementerian/Lembaga
masing-masing. Sedangkan siklus insidentil atau sifatnya yang tidak terus
5
menerus jika dilihat bahwa BMN/D tidak selalu digunakan sepenuhnya
untuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kementerian/Lembaga.
Dapat digolongkan sebagai siklus regular adalah:
1) Penggunaan;
2) Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian;
3) Pengamanan dan Pemeliharaan;
4) Penatausahaan;
5) Penghapusan.
Siklus regular yang ada pada subbagian inventarisasi dan
penghapusan BMN tersebut yaitu:
1. Penggunaan
Penggunaan BMN ditetapkan oleh Pengelola Barang yaitu
Menteri Keuangan berdasarkan laporan BMN dari Pengguna Barang
ke Kuasa Pengguna Barang. menggunakan Barang Milik Negara yang
berada dalam penguasaannya untuk kepentingan penyelenggaraan
tugas dan fungsi Unit yang dipimpinnya;
2. Pembinaan, pengawasan, dan pengendalian
Dalam hal pembinaan BMN Menteri Keuangan menetapkan
kebijakan umum pengelolaan BMN selanjutnya untuk kebijakan teknis
BMN diatur oleh Menteri keuangan. Pengawasan dan pengendalian
dilakukan oleh pengguna barang dengan melakukan pemantauan dan
penertiban terhadap penggunaan, pemanfaatan, pemindahtanganan,
penatausahaan, pemeliharaan dan pengamanan BMN yang berada
dalam kekuasaannya. Pengelola Barang berwenang untuk melakukan
pemantauan dan investigasi atas pelaksanaan penggunaan,
pemanfaatan, dan pemindahtangnan BMN dalam rangka penertiban
6
penggunaan, pemanfaatan, dan pemindahtangnan BMN sesuai
ketentuan yang berlaku. Pengelola BMN dapat meminta Aparat
Pemeriksa Fungsional untuk melakukan audit atas pelaksanaan
penggunaan, pemanfaatan, dan pemindahtanganan BMN.
3. Pengamanan dan Pemeliharaan
Pengelola Barang dan Pengguna Barang wajib melakukan
pengamanan BMN yang berada dalam penguasaannya. Pengamanan
mencakup:
a. Pengamanan Administrasi yaitu setiap BMN harus
mempunyai bukti kepemilikan yang sahih. Untuk tanah
dan/atau bangunan harus atas nama Pemerintah RI,
sedangkan selain tanah dan bangunan di atas namakan
pengguna barang;
b. Pengamanan fisik mencakup pengamanan dari kerusakan,
keausan, penjarahan, dan pencurian yaitu dengan
menyediakan tempat penyimpanan, pemagaran atau
pengaman fisik lainnya yang mampu menjamin BMN tidak
hilang dan atau rusak.
c. Pengamanan Hukum mencakup kejelasan status
kepemilikan BMN oleh Pemerintah Pusat.
4. Penatausahaan
Penatusahaan merupakan kegiatan pengadministrasian
yang meliputi pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan. Pengguna
barang harus melakukan pendaftaran dan pencatatan BMN kedalam
Daftar Barang Kuasa Pengguna Barang (DBKP)/Daftar Barang
Pengguna (DBP) menurut penggolongan dan kodefikasi barang.
Inventarisasi BMN adalah peritungan ulang atas BMN dengan
membandingkan catatan dengan fisik BMN yang harus dilakukan oleh
7
Pengguna Barang sekurang-kurangnya sekali dalam lima tahun.
Pelaporan BMN dilakukan Kuasa Pengguna Barang dengan menyusun
Laporan Barang Pengguna Semesteran (LBPS) dan Laporan Barang
Pengguna Tahunan (LBPT).
5. Penghapusan
Penghapusan BMN meliputi penghapusan dari
pencatatan/daftar BMN pengguna barang dan penghapusan dari daftar
BMN yang ada di pengelola barang. Penghapusan BMN dilakukan
dalam hal telah beralih penggunaanya dilakukan dengan penerbitan
surat keputusan pengguna barang setelah mendapat persetujuan dari
pengelola barang. Penghapusan BMN dilakukan dengan surat
keputusan pengguna barang setelah mendapat persetujuan dari
pengelola barang. Penghapusan BMN dari daftar BMN yang ada di
pengelola barang dilakukan dalam hal sudah beralih kepemilikannya,
terjadi pemusnahan atau karena sebab-sebab lain. Untuk BMN
dilakukan dengan Surat Keputusan Pengelola Barang.
Proses pengelolaan Barang Milik Negara di Universitas
Negeri Medan Khususnya di Subbagian Inventarisasi dan
Penghapusan BMN disebut juga Kuasa pengguna Barang Milik
Negara selama ini belum berjalan secara optimal. Dalam menjalankan
fungsi dan tugas penulis sebagai analis Barang Milik Negara
ditemukan isu-isu aktual atau permasalahan yang diidentifikasi
berdasarkan manajemen ASN, pelayanan public, dan Whole of
Government sebagai berikut:
8
No Isu Penjabaran Isu
Belum optimalnya Manajemen ASN: Pengelolaan BMN merupakan kegiatan
1 proses pengelolaan pengelolaan barang milik negera yang ada di universitas negeri
medan. Selama ini proses pengelolaan BMN masih memiliki
Barang Milik Negara kendala dalam proses pendataan BMN dikarenakan masih
banyaknya barang yang berpindah (mutasi) tapi tidak
dilaporkan ke pengelola BMN. oleh karena itu BMN harus
dikelola secara akuntabilitas dan sesuai kompetensi
Pelayanan Publik: Pengelolan BMN merupakan bagian dari
penunjang pelayanan di universitas negeri medan. Bentuk
layanan berupa Sarana dan prasarana yang di butuhkan untuk
proses belajar mengajar (PBM)
Whole of Government: Dalam pengelolan BMN yang ada di
lingkungan Universitas Negeri Medan yang terdiri dari
Fakultas/Unit/Lembaga yang dikelola oleh beberapa subsatker
maka di butuhkan koordinasi dan integrasi yang baik dalam
mengelola BMN
Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan adanya
penyelesaian yang tepat. Jika permasalahan tersebut tidak diselesaikan
secepatnya makan dampak yang ditimbulkan adalah:
1. Bagi ASN
Berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, fungsi ASN
adalah sebagai pelaksana kebijakan publik; pelayan publik; perekat
dan pemersatu bangsa. Jika isu tersebut tidak segera diselesaikan,
artinya sebagai pelayan publik ASN belum melaksanakan tugasnya
dengan baik. Sebagai pelanan publik, ASN harus responsif dan solutif.
serta kurangnya akuntabilitas dalam proses pengelolaan BMN. Dan
mutu pelayanan akan ketersediaan data BMN tidak dapat
dilaksanakan.
2. Bagi organisasi
Pengelolan BMN yang tidak optimal berdampak pada terganggunya
penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam pelayanan pendidikan. Dapat
memberi ruang kepada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab
9
untuk melakukan tindakan yang menguntungkan diri sendiri atau
kelompok yang dapat merugikan instansi.
3. Bagi stakeholder
Pengelolaan BMN yang buruk dapat merugikan negara jika aset BMN
tidak dicatat dan tidak tahu keberadaanya.
Oleh sebab itu penulis menggagas penyelesaian masalah tersebut
dengan Optimalisasi proses pengelolaan BMN pada subbagian
inventarisasi dan penghapusan di Universitas Negeri Medan dengan
kegiatan yang dilakukan yaitu:
1. Melakukan Inventarisasi untuk memperbaharui data barang dan di
input ke aplikasi SIMAK BMN.
2. Merancang dan membuat aplikasi QRC (QR Code) yang terintegrasi
untuk mempermudah proses pendataan BMN.
3. Melakukan sosialisasi pengelolaan BMN ke subsatker/unit/lembaga
dan Fakultas agar menambah pengetahuan tentang pengelolaan
BMN.
4. Melakukan pemeriksaan pendistribusian barang pengadaan dan
memastikan barang seudah sesuai antara kontrak pengadaan dengan
spesifikasi barang pengadaan.
B. Pelaksanaan Aktualisasi
1. Unit Kerja : Universitas Negeri Medan
2. Isu yang diangkat : Belum Optimalnya Proses Pengelolaan BMN
3. Gagasan pemecahan isu : Optimalisasi Proses Pengelolaan Barang Milik
Negara Pada Subbagian Inventarisasi dan
Penghapusan
10
Tabel 1. Pelaksanaan Aktualisasi
Kegiatan dan Tahapan dan Output dan Keterkaitan Kontribusi Penguatan Analisis Dampak
Proses Kegiatan Bukti Fisik Substansi Mata Terhadap Nilai Jika Nilai-nilai
No Tanggal pelatihan Agenda II Visi-Misi
Pelaksanaan 3 4 dan Agenda III Organisasi Organisasi Dasar PNS tidak
Diterapkan
12 5 6 7
8
Melakukan
Dampak jika
Inventarisasi Dokumen Nilai-nilai dasar
hasil PNS (ANEKA)
untuk opname fisik tidak diterapkan:
dan laporan 1. Apabila setiap
1 memperbahar dari aplikasi kegiatan
ui data barang SIMAK BMN inventarisasi tidak
ada catatan dan
dan diinput ke laporan maka
kegiatan tersebut
aplikasi tidak dapat di
pertanggung
SIMAK BMN jawabkan
sehingga hasil
1. Menyiapkan Nilai Agenda II data inventarisasi
data barang tidak bisa
pengadaan. 1. Akuntabilitas: digunakan untuk
Proses: data laporan pada
kontrak Bukti fisik: Membuat catatan SIMAK BMN.
pengadaan di foto dan 2. Apabila dalam
rangkuman atau laporan melakukan
sesuaikan dengan data inventarisasi tidak
fisik barang secara kegiatan. 2. bekerja sama
benar dan dapat di dengan rekan
Pertanggung Nasionalisme: kerja maka
jawabkan hasilnya tidak
bekerja sama efektif dan
efisien.
dengan rekan kerja. 3. Apabila dalam
pemeriksaan
3. Etika publik: barang inventaris
dilakukan tidak
Cermat dalam cermat maka data
barang bisa
melaksanakan terjadi kesalahan
dalam laporan.
2. Menyiapkan tugas. 4. Penguatan 4. Apabila dalam
daftar barang Nilai pendataan
ruangan. Proses: Komitmen Mutu: Integritas, barang tidak
data diambil dari Inisiatif dan berorientasi pada
Bukti fisik: Beorientasi pada Terlibat Aktif mutu maka hasil
aplikasi SIMAK foto dan dalam data tersebut
data mutu kegiatan hanya seadanya
BMN dan harus ruangan melakukan saja untuk
menjaga Rahasia 5. Anti Korupsi: Sebagai dilaporkan.
data tersebut bahan dalam kegiatan 5. Apabila dalam
Bertanggung jawab pencapaian pemeriksaan
rencana dengan kondisi barang
atas hasil yang di strategis inventaris tidak
percaya diri dilakukan dengan
sampaikan jujur maka hasil
dan laporan tersebut
3. Memastikan Bukti fisik: Nilai Agenda III dapat membuat
kondisi barang. foto barang 1. Pelayanan bertanggung kerugian
Proses: melihat dan data Publik: Transparan
fisik barang dan kondisi atas data yang di jawab
kondisi barang barang
dengan Jujur hasilkan.
apakah masih
bagus atau rusak 2. Manajemen
ASN: Melakukan
berat pekerjaan secara
4. Melakukan profesional.
pengamanan
barang. Proses: 3. Whole of
memindahkan government:
barang yang rusak Melakukan
berat ke gudang
kolaborasi dengan
penyimpanan dan
melakukan pengelola
kodefikasi barang
sesuai aktual SubSatker
dimana barang
unit/fakultas
tersebut berada
dengan Cermat Bukti fisik:
foto dan
data barang
yang rusak
berat
11
Merancang
dan membuat
aplikasi QRC Laporan Dampak Jika
(QR Code) atas hasil Nilai-nilai dasar
yang pengujian PNS (ANEKA)
terintegrasi aplikasi tidak diterapkan:
2 untuk 1. Apabila
memudahkan kegiatan dalam
proses membuat aplikasi
pendataan QRC dilakukan
barang tidak cermat
menjadi lebih maka akan terjadi
baik banyak
kesalahan dalam
1. Mengidentifikasi Bukti fisik: Nilai Agenda II pengoperasian
hambatan yang foto dan 1. Akuntabilitas: aplikasi tersebut.
ada pada saat data Target hasil harus 2. Apabila dalam
melakukan identifikasi melakukan
tercapai pengolahan data
pendataan barang. Penguatan dan pengujian
Proses: 2. Nasionalisme: Nilai aplikasi QRC
menjabarkan Jujur terhadap integritas, tidak teliti maka
inisiatif dan data tidak akan
solusi untuk laporan kegiatan terlibat akti bisa di olah untuk
mengatasi serta kreatif aplikasi tersebut.
hambatan tersebut 3. Etika publik: dan inovatif 3. Apabila dalam
dengan Cermat Bertanggung jawab dalam pengujian aplikasi
QRC tidak dibuat
2. Melakukan dan Bukti fisik: atas kerahasiaan Digunakan melakukan catatan atas hasil
mengolah data foto dan untuk pengujian maka
data 4. Komitmen pengembang kegiatan dalam
pendukung untuk hasil Mutu: Melakukan an teknologi pelaksanaan
pengujian. pengujian inovasi secara terus kreatif dengan penuh aplikasi tersebut
Proses: menguji tidak bisa
data apakah dapat menerus 5. Anti tanggung dilakukan
digunakan untuk Korupsi: Berani perbaikan
menyampaikan jawab serta berkelanjutan.
aplikasi tersebut berorientasi 4. apabila dalam
dengan Teliti kalau hasil jauh dari merancang dan
harapan pada target membuat aplikasi
QRC tidak
3. Membuat Bukti fisik: Nilai berorientasi pada
catatan atas foto dan Agenda III target maka
aplikasi 1. Pelayanan aplikasi tersebut
output dari sistem QRC Publik: Hasil inovasi tidak akan siap
pengujian aplikasi dapat membantu tepat waktu.
QRC. Proses: 5. Apabila dalam
aplikasi langsung dalam pelayanan pelaksanaaan
di uji dengan
Konsisten 2. Manajemen
ASN: Melakukan
pekerjaan secara
profesional.
3. Whole of
government:
Bekerja sama
dengan rekan kerja
aplikasi QRC
tidak dibarengi
4. Terus dengan inovasi
berinovasi yang up todate
memperbaiki jika maka aplikasi
muncul hambatan Bukti fisik: tersebut tidak
baru. Proses: foto dan bisa di
melakukan hasil final kembangkan
atas hasil uji sesuai kebutuhan
pengujian secara yang terus
terus menerus
sampai mencapai berkembang
Target yang
diinginkan
12
Melakukan Laporan Dampak jika
Sosialisasi Nilai-nilai dasar
pengelolaan hasil PNS (ANEKA)
BMN ke sosialisasi tidak diterapkan:
subsatker 1. Apabila dalam
unit/lembaga melakukan
3 dan fakultas update
agar pegetahuan
menambah tentang
pengetahuan pengelolaan BMN
tentang tidak ada catatan
pengelolaan dan laporan maka
BMN hasil tersebut
tidak bisa
Nilai Agenda II digunakan untuk
menyelesaikan
1. Update 1. Akuntabilitas: masalah yang
pengetahuan dialami. 2.
Membuat catatan Apabila dalam
tentang melakukan
pengelolaan BMN. Bukti fisik: atau laporan temuan kasus
Proses: mencari foto dan atau masalah
referensi dari bahan kegiatan 2. mengenai
internet referensi pengelolaan BMN
Nasionalisme: tidak dilakukan
besama rekan
Bekerja sama kerja maka hasil
nya tidak akan
dengan rekan kerja bisa siap tepat
waktu.
3. Etika publik: 3. apabila hasil
temuan kasus
Cermat dalam dan
penyelesaianya
2. Melakukan melaksanakan tugas Penguatan tidak dilakukan
dengan cermat
tukar informasi 4. Komitmen Mutu: Nilai dan teliti maka
mengenai integritas, hasil tersebut
pengelolaan BMN. Beorientasi pada inisiatif dan bisa tidak sesuai
Proses: terlibat akti dengan yang
melakukan diskusi Bukti fisik: mutu kegiatan Digunakan serta kreatif diharapkan.
dengan foto dan untuk dan inovatif 4. apabila dalam
5. Anti Korupsi: pengembang dalam melakukan arsip
pengelolaan BMN hasil diskusi an dunia data terhadap
Subsatker Bertanggung jawab pendidikan melakukan laporan atas hasil
Fakultas dan unit penyelesaian
atas hasil yang di kegiatan masalah tidak
dilakukan maka
sampaikan dengan efektif berpotensi
kehilangan
Nilai Agenda III dan efisien laporan tersebut.
1. Pelayanan 5. apabila laporan
3. Melakukan Bukti fisik: Publik: Hasil inovasi hasil kegiatan
update temuan foto dan dapat membantu tersebut tidak
kasus. Proses: hasil dari dipertanggung
melakukan solusi dalam pelayanan jawabkan maka
pembelajaran laporan tersebut
bersama rekan 2. Manajemen tidak bisa
kerja untuk ASN: Melakukan digunakan untuk
pekerjaan secara bahan evalusai
mencari solusi
dalam pengelola profesional
BMN
3. Whole of
government:
Bekerja sama
dengan rekan kerja
4. Melakukan arsip Bukti fisik:
data. Proses: foto dan
merangkum atas rangkuman
atas
update kendala-
pengetahuan dan kendala
solusi atas yang di
hadapi
kendala-kendala
dalam
pengelolaan BMN
13
Melakukan
pemeriksaan
pendistribusia
n barang
pengadaan Dokumen
dan pemeriksaan
4 memastikan dan surat
barang sudah form serah
Dampak Jika
sesuai antara terima Nilai-nilai dasar
PNS (ANEKA)
kontrak barang tidak diterapkan:
1. apabila dalam
pengadaan melakukan
pemeriksaan
dengan pendistribusian
barang tidak
spesifikasi dilakukan dnegan
jujur maka dapat
barang Nilai Agenda II menimbulkan
kerugian. 2.
1. Akuntabilitas: apabila dalam
melakukan cek
1. Menyiapkan Bukti fisik: Target hasil harus fisik dan kondisi
foto dan barang tidak
data barang form serah tercapai dilakukan dengan
distribusi Proses: terima cermat maka
melakukan cek barang 2. Nasionalisme: hasil laporan
Jujur terhadap tidak akan sesuai
data dengan data Penguatan dengan keadaan
permintaan barang laporan kegiatan sebenranya.
Nilai 3. apabila dalam
dan 3. Etika publik: Integritas, pendistribusian
Bertanggung jawab Inisiatif dan barang terdapat
menandatangani Terlibat Aktif barang rusak dan
serah terima atas kerahasiaan serta Kreatif tetap diterima
data 4. Komitmen dan Inovatif maka akan
barang dengan Mutu: Melakukan dalam muncul kerugian.
Jujur inovasi secara terus 4. apabila dalam
melakukan melakukan
menerus barcode barang
kegiatan tidak dilakukan
2. Memastikan Bukti fisik: 5. Anti Korupsi: Digunakan dengan disiplin
barang yang foto fisik Berani sebagai dengan cermat maka akan terjadi
barang menyampaikan bahan kesalah dalam
diterima sesuai kalau hasil jauh dari membina dan jujur pendataan
data barang. harapan iklim barang inventaris.
Proses: cek fisik organisasi dalam 5. apabila laporan
dan kondisi Nilai Agenda III yang sehat hasil
barang dengan 1. Pelayanan menyampaikan pendistribusian
Cermat Publik: Transparan barang tidak
atas data yang di laporan dibuat maka akan
terjadi kesalahan
3. Membuat hasilkan pendataan dan
catatan jika terjadi laporan BMN
2. Manajemen
kesalahan dalam ASN: Melakukan
distribusi barang. pekerjaan secara
Proses: dengan Bukti fisik: profesional
Berani tidak foto dan 3. Whole of
menerima barang data barang government:
Melakukan
yang tidak sesuai
kolaborasi dengan
dengan data
pengelola
barang ditribusi
SubSatker
unit/fakultas
4. Melakukan Bukti fisik:
foto dan
Barcode barang laporan hasil
berdasarkan tahun input SIMAK
BMN
pengadaan.
menginput data ke
aplikasi SIMAK
BMN. Proses:
menginput data ke
aplikasi SIMAK
BMN dengan
Disiplin
14
C. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan pada tanggal 23 Juni 2020 sampai dengan tanggal 4 Agustus 2020.
Rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini.
Tabel 2. Pelaksanaan Kegiatan
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN JUNI JULI AGTS
23 24 25 26 29 30 1 2 3 6 7 8 9 10 13 14 15 16 17 20 21 22 23 24 27 28 29 30 3 4
Melakukan Inventarisasi untuk Menyiapkan data barang pengadaan
1 memperbaharui data barang Menyiapkan daftar barang ruangan.
dan diinput ke aplikasi SIMAK Memastikan kondisi barang
BMN Melakukan peyimpanan barang
Membuat catatan jika terjadi Mengidentifikasi hambatan yang ada pada saat melakukan
2 kesalahan dalam distribusi pendataan barang
Melakukan dan mengolah data pendukung untuk pengujian.
barang
Membuat catatan atas output dari pengujian aplikasi QRC.
Menjalankan sistem Aplikasi QRC
Melakukan Sosialisasi Update pengetahuan tentang pengelolaan BMN.
pengelolaan BMN ke subsatker Melakukan tukar informasi mengenai pengelolaan BMN
3 unit/lembaga dan fakultas agar
Melakukan simulasi temuan kasus.
menambah pengetahuan
tentang pengelolaan BMN Melakukan arsip data.
Melakukan pemeriksaan Menyiapkan data barang distribusi
pendistribusian barang Memastikan barang yang diterima sesuai data barang.
4 pengadaan dan memastikan Membuat catatan jika terjadi kesalahan dalam distribusi barang
barang sudah sesuai antara Melakukan Barcode barang berdasarkan tahun pengadaan.
menginput data ke aplikasi SIMAK BMN.
kontrak pengadaan dengan
spesifikasi barang
15
D. Kendala dan Strategi Mengatasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini tidak sepenuhnya berjalan
dengan lancar. Terdapat beberapa kendala yang menghambat
terealisasikannya kegiatan yang sudah direncanakan pada rancangan
aktualisasi. Guna mengatasinya, penulis melakukan beberapa strategi
yang akan diuraikan pada tabel berikut.
Tabel 3: Kendala dan Strategi Mengatasinya
No. Kendala Strategi Mengatasinya
1. Masih adanya barang yang Melakukan inventarisasi
sering berpindah (mutasi) berkelanjutan di mulai dengan
antar ruangan yang tidak di barang yang sudah tercatat di
laporkan ke pengelola BMN SIMAK BMN dan
dikelompokkan berdasarkan
tahun pengadaanya
2. Waktu yang di butuhkan dalam Melakukan invetarisasi
melakukan inventarisasi dengan menggunakan
sangat lama dan adanya aplikasi QRC sekaligus
kesulitan dalam pelabelan QR Code serta
mengidentifikasi data barang adanya foto barang
karena label/barcode barang
yang hilang atau sudah tidak
kelihatan
16
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS serta
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang telah dilaksanakan, dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Seluruh nilai-nilai dasar ANEKA serta kedudukan dan peran PNS
dalam kerangka NKRI telah diimplementasikan dalam semua
kegiatan, sehingga pemahaman terhadap nilai-nilai tersebut
semakin bertambah. Penulis juga menyimpulkan bahwa penerapan
nilai-nilai ANEKA mampu memperkuat karakter dan profesionalisme
selama menjalankan tugas di unit kerja penulis. Sebab, selain
sebagai kewajiban bagi ASN untuk menerapkannya, implementasi
nilai-nilai ANEKA dalam melaksanakan kegiatan sangat
memengaruhi cara berpikir dan bertindak. Sehingga kegiatan dapat
berjalan dengan lancar dan dapat terhindar dari dampak yang tidak
diinginkan. Harapannya, nilai ini akan terus melekat dalam diri
penulis yang di implementasikan dalam pekerjaan di unit kerja
penulis bagian Barang Milik Negara Universitas Negeri Medan.
2. Kegiatan aktualisasi ini dilakukan sebagai upaya pemecahan isu
tentang belum Optimalnya proses pengelolaan Barang Milik Negara
pada Subbagian Inventaris dan Penghapusan di Universitas Negeri
Medan. Seluruh kegiatan yang berhasil dilaksanakan berjumlah 4
kegiatan, sesuai dengan rencana yang telah dibuat dalam
rancangan aktualisasi. Kegiatan-kegiatan tersebut tidak hanya
memberi dampak pada meningkatnya kualitas dalam proses
pengelolaan BMN tetapi juga mampu memberikan kontribusi
terhadap pendataan Barang Inventaris yang semakin cepat dan
akurat.
17
B. Saran
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan, maka terdapat beberapa
saran yang penulis ajukan:
1. ASN dalam menjalankan tugasnya sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa harus
senantiasa merawat dan menerapkan nilai-nilai ANEKA serta
mengetahui kedudukan dan peran PNS dalam NKRI. Sebab,
implementasi nilai-nilai tersebut terbukti dapat memberikan
kontribusi positif bagi masyarakat, organisasi dan diri sendiri, seperti
yang penulis rasakan selama kegiatan aktualisasi ini.
2. Rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan dalam kegiatan
aktualisasi ini dapat di terapkan pada pekerjaan yang berhubungan
dengan Barang Milik Negara. Sehingga apa yang dilakukan turut
membawa kontribusi positif pada perkembangan Proses
Pengelolaan Barang Milik Negara.
18
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara, 2017, Agenda 1 Sikap dan Perilaku Bela
Negara: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Nilai-Nilai Dasar PNS,
Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara, 2017 Agenda 2 ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi): Modul
Pelatihan Dasar Calon PNS Nilai-Nilai Dasar PNS, Lembaga
Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara, 2017 Agenda 3 Kedudukan dan Peran ASN
dalam NKRI (Managemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of
Government: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Nilai-Nilai Dasar PNS,
Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2007 tentang Manajemen Pegawai
Negeri Sipil.
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri
Sipil.
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 tentang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
19
LAMPIRAN
BUKTI FISIK
KEGIATAN 1 TAHAPAN 1
Kegiatan : Melakukan inventarisasi untuk memperbaharui data barang dan diinput
Tahapan ke aplikasi SIMAK BMN
: Menyiapkan data barang pengadaan
Bukti Foto
Proses: Data kontrak pengadaan di sesuaikan dengan fisik barang secara benar dan
dapat di Pertanggung jawabkan.
BUKTI FISIK
KEGIATAN 1 TAHAPAN 2
Kegiatan : Melakukan inventarisasi untuk memperbaharui data barang dan diinput
Tahapan ke aplikasi SIMAK BMN
: Menyiapkan daftar barang ruangan
Bukti Foto
Proses: Data diambil dari aplikasi SIMAK BMN dan harus menjaga Rahasia data
tersebut
BUKTI FISIK
KEGIATAN 1 TAHAPAN 3
Kegiatan : Melakukan inventarisasi untuk memperbaharui data barang dan diinput
Tahapan ke aplikasi SIMAK BMN
: Memastikan kondisi Barang
Bukti Foto
Proses: Melihat fisik barang dan kondisi barang dengan Jujur apakah masih bagus
atau rusak berat
BUKTI FISIK
KEGIATAN 1 TAHAPAN 4
Kegiatan : Melakukan inventarisasi untuk memperbaharui data barang dan diinput
Tahapan ke aplikasi SIMAK BMN
: Melakukan pengamanan barang
Bukti Foto
Proses: Memindahkan barang yang rusak berat ke gudang penyimpanan dan
melakukan kodefikasi barang sesuai aktual dimana barang tersebut berada dengan
Cermat
BUKTI FISIK
KEGIATAN 2 TAHAPAN 1
Kegiatan : Merancang dan membuat aplikasi QRC (QRCode) yang terintegrasi untuk
Tahapan memudahkan proses pendataan barang menjadi lebih baik
: Mengidentifikasi hambatan yang ada pada saat melakukan pendataan
barang
Bukti Foto
Proses: Menjabarkan solusi untuk mengatasi hambatan tersebut dengan Cermat
yaitu membuat aplikasi yang dapat memudahkan proses pendataan barang
BUKTI FISIK
KEGIATAN 2 TAHAPAN 2
Kegiatan : Merancang dan membuat aplikasi QRC (QRCode) yang terintegrasi untuk
Tahapan memudahkan proses pendataan barang menjadi lebih baik
: Melakukan dan mengolah data pendukung untuk pengujian
Bukti Foto
Proses: Menguji data apakah dapat digunakan untuk aplikasi tersebut dengan Teliti
BUKTI FISIK
KEGIATAN 2 TAHAPAN 3
Kegiatan : Merancang dan membuat aplikasi QRC (QRCode) yang terintegrasi untuk
Tahapan memudahkan proses pendataan barang menjadi lebih baik
: Membuat catatan atas output dari pengujian aplikasi QRC
Bukti Foto
Proses: Aplikasi langsung di uji dengan Konsistena apakah masih
terdapat kekurangan dan kendala pada saat pengoperasian
BUKTI FISIK
KEGIATAN 2 TAHAPAN 4
Kegiatan : Merancang dan membuat aplikasi QRC (QRCode) yang terintegrasi untuk
Tahapan memudahkan proses pendataan barang menjadi lebih baik
: Terus berinovasi memperbaiki jika muncul hambatan baru
Bukti Foto
Proses: melakukan pengujian secara terus menerus sampai mencapai Target yang
diinginkan
BUKTI FISIK
KEGIATAN 3 TAHAPAN 1
Kegiatan : Melakukan sosialisasi pengelolaan BMN ke subsatker, unit/lembaga dan
Tahapan fakultas agar menambah pengetahuan tentang pengelolaan BMN
: Update pengetahuan tentang pengelolaan BMN
Bukti Foto
Proses: Mencari referensi dari internet
BUKTI FISIK
KEGIATAN 3 TAHAPAN 2
Kegiatan : Melakukan sosialisasi pengelolaan BMN ke subsatker, unit/lembaga dan
Tahapan fakultas agar menambah pengetahuan tentang pengelolaan BMN
: Melakukan tukar informasi mengenai pengelolaan BMN
Bukti Foto
Proses: Melakukan diskusi dengan pengelolaan BMN Subsatker Fakultas dan unit
BUKTI FISIK
KEGIATAN 3 TAHAPAN 3
Kegiatan : Melakukan sosialisasi pengelolaan BMN ke subsatker, unit/lembaga dan
Tahapan fakultas agar menambah pengetahuan tentang pengelolaan BMN
: Melakukan update temuan kasus
Bukti Foto
Proses: melakukan pembelajaran bersama rekan kerja untuk mencari
solusi dalam pengelola BMN
BUKTI FISIK
KEGIATAN 3 TAHAPAN 4
Kegiatan : Melakukan sosialisasi pengelolaan BMN ke subsatker, unit/lembaga dan
Tahapan fakultas agar menambah pengetahuan tentang pengelolaan BMN
: Melakukan arsip data
Bukti Foto
Proses: Merangkum atas update pengetahuan dan solusi atas kendala-kendala
dalam pengelolaan BMN
BUKTI FISIK
KEGIATAN 4 TAHAPAN 1
Kegiatan : Melakukan pemeriksaan pendistribusian barang pengadaan dan
Tahapan memastikan barang sudah sesuai antara kontrak pengadaan dengan
spesifikasi barang
: Menyiapkan data barang distribusi
Bukti Foto
Proses: Melakukan cek data dengan data permintaan barang dengan Jujur
BUKTI FISIK
KEGIATAN 4 TAHAPAN 2
Kegiatan : Melakukan pemeriksaan pendistribusian barang pengadaan dan
Tahapan memastikan barang sudah sesuai antara kontrak pengadaan dengan
spesifikasi barang
: Memastikan barang yang diterima sesuai data barang
Bukti Foto
Proses: Cek fisik dan kondisi barang dengan Cermat
BUKTI FISIK
KEGIATAN 4 TAHAPAN 3
Kegiatan : Melakukan pemeriksaan pendistribusian barang pengadaan dan
Tahapan memastikan barang sudah sesuai antara kontrak pengadaan dengan
spesifikasi barang
: Membuat catatan jika terjadi kesalahan dalam distribusi barang
Bukti Foto
Proses: Dengan Berani tidak menerima barang yang tidak sesuai dengan data
barang ditribusi
BUKTI FISIK
KEGIATAN 4 TAHAPAN 4
Kegiatan : Melakukan pemeriksaan pendistribusian barang pengadaan dan
Tahapan memastikan barang sudah sesuai antara kontrak pengadaan dengan
spesifikasi barang
: Melakukan Barcode barang berdasarkan tahun pengadaan dan
menginput data ke aplikasi SIMAK BMN
Bukti Foto
Proses: Menginput data ke aplikasi SIMAK BMN dengan Disiplin