The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Bahan Ajar_OKY_Siklus 2-dikompresi_compressed

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by okyoktaviana02, 2021-11-03 23:54:20

Bahan Ajar_OKY_Siklus 2-dikompresi_compressed

Bahan Ajar_OKY_Siklus 2-dikompresi_compressed

BAHAN AJAR KELAS 4

Bahan Ajar
Kelas 4

Pekerjaan orang tuaku

Disusun dalam rangka memenuhi tugas untuk menyelesaikan Penyusunan Perangkat
Pembelajaran pada Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Bidang Guru SD
Angkatan 4 Tahun 2021

Disusun oleh
Oky Oktaviana Putri, S.Pd
Pendidikan Profesi Guru

Satuan Pendidikan : SD Negeri 2 Temanggung II
Kelas / Semester : IV ( Empat) / I
Tahun Pelajaran : 2021 / 2022
Tema/ Tema : 4 (Berbagai Pekerjaan)
Sub tema : 3 (Pekerjaan Orang Tuaku)
Pembelajaran ke :1

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Hamzanwadi
2021

Kata Pengantar

Puji Syukur Kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas kehendakNya Bahan
Ajar Tema 4 (Berbagai Pekerjaan) Subtema 3 (Pekerjaan Orang Tuaku) kelas 4
ini dapat terselesaikan. Ucapan Terimakasih juga ditujukan kepada Dosen
Pembimbing dan Guru Pamong yang telah menyempatkan waktu untuk
membimbing penulisan bahan ajar ini. Tidak lupa juga kepada seluruh teman-
teman peserta PPG Angkatan IV, atas kerja sama yang baik. Dukungan teman-
teman semua sangat berharga dan menjadi pengaruh yang paling besar dalam
memberi motivasi.

Tujuan penyusunan Materi Ajar ini sebagai salah satu syarat pemenuhan
tugas PPG Angkatan IV Tahun 2021 di Universitas Hamzanwadi. Bahan ajar ini
merupakan salah satu pelengkap dalam pengembangan materi perancangan
perangkat seri PPG. Melalui bahan ajar ini diharapkan dapat menjadi tambahan
referensi bagi pembaca tentang materi Tema 4 (Berbagai Pekerjaan) Subtema
3 (Pekerjaan Orang Tuaku) kelas 4

Semangat belajar, dimana saja, kapan saja, kalian luar biasa!

Temanggung, Oktober 2021

penulis

Daftar Isi

Kata Pengantar.......................................................................................................................... 3
A. Pendahuluan ......................................................................................................................... 5

1. Deskripsi Singkat........................................................................................................... 5
2. Relevansi ........................................................................................................................... 5
3. Petunjuk Belajar............................................................................................................. 5
B. Inti ......................................................................................................................................... 6
1. Kompetensi Dasar & Indikator................................................................................... 6
1. Capaian Pembelajaran ................................................................................................... 7
2. Tujuan Pembelajaran..................................................................................................... 7
3. Uraian Materi.................................................................................................................. 8

2) Bahasa Indonesia.......................................................................................................14
3) IPS .................................................................................................................................15

C. Penutup.................................................................................................................................17
1. Rangkuman.......................................................................................................................17

Daftar Pustaka ..........................................................................................................................18

A. Pendahuluan
1. Deskripsi Singkat

Bahan ajar ini adalah pelengkap perangkat pembelajaran Tema 4
(Berbagai Pekerjaan) Subtema 3 (Pekerjaan Orang Tuaku) kelas 4 yang bebasis
pada Problem Based Learning (PBL) dengan melihat siswa sekolah dasar sebagai
sebjek pembelajar. Sehingga pendekatan-pendekatan yang dikembangkan
dalam modul ini telah disesuaikan dengan karakter dan usia siswa sekolah
dasar.

2. Relevansi

Pada modul ini penulis ingin mengulas kembali tentang materi Tema 4
(Berbagai Pekerjaan) Subtema 3 (Pekerjaan Orang Tuaku) kelas 4 dengan
menambahkan gambar-gammbar sebagai sarana media pembelajaran,
diharapkan siswa akan lebih mudah memahami lagi tentang materi yang ada di
dalam pembelajaran ini serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Petunjuk Belajar
Bahan Tema 4 (Berbagai Pekerjaan) Subtema 3 (Pekerjaan Orang Tuaku)

kelas 4 ini dapat dipelajari secara mandiri dengan mengikuti petunjuk sebagai
berikut:

a. Bacalah setiap materi ajar ini dengan cermat.
b. Catatlah hal-hal penting dan kata-kata yang dianggap sulit.
c. Diskusikan hal-hal penting dan kata-kata yang dianggap sulit bersama

teman.
d. Carilah bahan referensi lain (di internet atau buku bacaan) untuk

memperluas wawasan tentang sistem pencernaan pada manusia.

B. Inti

1. Kompetensi Dasar & Indikator

Muatan : Bahasa Indonesia

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.5 Menguraikan pendapat pribadi tentang 3.5.1 Menjelaskan unsur intrinsik

isi buku sastra (cerita, dongeng, dan pada cerita dongeng.

sebagainya) 3.5.2 Menganalisis unsur intrinsik

dalam dongeng.

4.5 Mengomunikasikan pendapat pribadi 4.5.1 Mengemukakan ide terkait

tentang isi buku sastra yang dipilih dan mempresentasikan pendapat

dibaca sendiri secara lisan dan tulis pribadi tentang isi cerita.

yang didukung oleh alasan.

Muatan : IPS

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.3 Memahami pentingnya upaya 3.3.1 Mengidentifikasi hutan di

keseimbangan dan pelestarian sumber pulau kalimantan

daya alam di lingkungannya.

4.3 Melakukan kegiatan upaya pelestarian 4.8.1 Membuat karya gambar kondisi

sumber daya alam bersama orang- pulau kalimantan

orang di lingkungannya

1. Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran untuk setiap peserta didik diharapkan

mampu menguasai teori dan aplikasi tentang materi Tema 4 (Berbagai
Pekerjaan) Subtema 3 (Pekerjaan Orang Tuaku) kelas 4 sekolah dasar.

2. Tujuan Pembelajaran
Setelah memahami materi yang akan disampaikani ni, diharapkan

siswa dapat :
a. Melalui penjelasan dari guru, siswa mampu menjelaskan unsur intrinsik

dalam cerita dongeng dengan tepat.
b. Melalui video cerita dongeng, siswa dapat mengnalisis unsur intrinsik

dalam dongeng dengan benar.
c. Melalui penjelasan dari guru, siswa mampu mengemukakan ide terkait

mempresentasikan pendapat pribadi tentang isi cerita dengan benar.
d. Melalui gambar pulau kalimantan, siswa mampu mengidentifikasi hutan di

pulau kalimantan dengan benar.
e. Melalui video penampakan hutan di Pulau kalimantan, siswa mampu 1

Membuat karya gambar kondisi pulau kalimantan dengan tepat.

3. Uraian Materi
1) Bahasa Indonesia
Bagaimana kabar kalian? Apa kalian masih semangat hari ini? Tahukah
kalian hewan langka apa saja yang ada di Indonesia? Indonesia merupakan
negara yang dikaruniai berbagai jenis satwa endemik yang hanya ditemukan
di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah badak jawa, elang jawa,
harimau sumatera, dan komodo. Sayangnya, satwa-satwa tersebut kini
terancam punah karena kehilangan habitat dan perburuan liar. Sebagai
generasi penerus, yuk, kita ikut serta dalam menjaga kelestarian mereka.
Maukah kalian ikut serta menjaga satwa-satwa tersebut?
Menemukan unsur intrinsik dalam dongeng

Menemukan unsur intrinsik dalam dongeng bukan sesuatu yang
sulit.Langkah pertama yang harus kalian lakukan adalah membaca dongeng
tersebut dengan cermat dan teliti. Dengan begitu, kalian dapat menemukan
kata-kata yang menerangkan latar (waktu, tempat, dan suasana). Setelah
menemukan latar, kalian dapat memahami tema, tokoh, dan peristiwa dalam
dongeng tersebut. Selain itu, kalian bisa mencatat keterangan-keterangan
penting dalam dongeng untuk memperkua pemahaman kalian.Menemukan
tema dan tokoh dalam dongeng dapat kalian lakukan dengan membaca
dongen tersebut dengan saksama. Kemudian, catatlah tokoh yang

diceritakan. Setelah itu, catatlah hal-hal yang paling sering dibicarakan
dalam cerita tersebut. Kalian juga bisa mengulang bacaan jika merasa
kurang yakin dengan data yang sudah kalian dapatkan.

Unsur – unsur Intrinsik

Teks fiksi adalah teks yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat
berdasarkan imajinasi pengarang (Kosasih dan Kurniawan, 2019). Imajinasi
pengarang tersebut diolah berdasarkan pengalaman, pSaudarangan,
tafsiran, kecendikiaan, wawasan, dan penilaiannya terhadap berbagai
peristiwa, baik peristiwa nyata maupun peristiwa hasil rekaan (Rubin, 2008).
Teks fiksi dinikmati pembaca sebagai sarana hiburan.

Teks fiksi memiliki unsur -unsur dalam dongeng ataupun cerpen. Unsur
intrinsic merupakan unsur – unsur yang membangun karya sastra itu sendiri.
Kepaduan antar berbagai unsur tersebut, akhirnya membangun inti cerita.

1. TEMA
Tema merupakan ide atau gagasan yang ingin di sampaikan pengarang
dalam ceritanya. Menurut Stanton (2012), “Tema adalah aspek cerita
yang sejajar dengan ‘makna’ dalam pengalaman manusia; sesuatu yang
menjadikan suatu pengalaman begitu diingat. Kosasih (2008)
berpendapat bahwa, “Tema banyak dipengaruhi oleh kehidupan
zamannya”.

2. TOKOH
Merupakan individu rekaan yang mengalami peristiwa atau berlakuan
di dalam berbagai peristiwa cerita. Tokoh dalam dongen ataupun
cerpen, tidak terbatas dalam wujud manusia saja, tetapi juga bisa
berwujud hewan ataupun brnda. Tokoh dibedakan dalam beberapa
sifat di antaranya, tokoh protagonist/tokoh dengan sifat positif.

Tokoh antagonis/tokoh dengan sifat negative. Lalu tokoh tritagonis
yang merupakan tokoh dengan sifat penengah.
3. PERWATKAN
Perwatakan adalah karakteristik dari tokoh dalam cerita
(Budihastuti, 2015). Penyampaian perwatakan tokoh tergantung pada
pengarangnya. Ada yang sekali saja gambaran itu ditampilkan,
pembaca sudah merasakan adanya watak tokoh. Namun tidak jarang
pula pengarang melibatkan tokoh dalam kejadian-kejadian tertentu
untuk menggambarkan watak tokohnya. Pernyataan tersebut sejalan
dengan pendapat Kaufman dan Libby (2012) dan Al Alami (2016),
“Bahwa pengarang menyuguhkan perwatakan dengan berbagai macam
kepribadian, perspektif, peristiwa, hasil, dan realisasi. Tidak jarang
juga gambaran perwatakan dapat mencerminkan bagaimana kualitas
teks fiksi, jika pengarang dapat menciptakan tokoh dengan
perwatakan menarik, pembaca tidak akan jenuh membacanya.
Pernyataan tersebut didukung oleh Shaw (2013), “Bahwa perwatakan
tokoh dirancang untuk melihat kualitas suatu cerpen.Dengan
memahami unsur perwatakaan, pembaca dapat mengindentifikasi dan
menafsikan tokoh-tokoh dalam teks fiksi.
4. LATAR
Latar merupakan salah satu unsur yang turut membangun isi dari
sebuah cerita. Sebuah cerita harus jelas tempat, ruang, dan suasana
cerita itu berlangsung. Latar adalah gambaran tentang tempat,
waktu, dan suasana dialami oleh tokoh (Siswanto, 2008). Latar dibagi
menjadi: a) latar tempat, yakni lokasi terjadinya peristiwa yang
diceritakan dalam sebuah karya fiksi, baik dapat dijumpai dalam
dunia nyata ataupun tempat tertentu yang tidak disebutkan secara
jelas (pembaca harus menebak sendiri); b) latar waktu, yakni kapan

terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam cerpen; dan
c) latar sosial, yakni hal-hal yang berhubungan dengan perilaku
kehidupan sosial masyarakat suatu tempat yang diceritakan dalam
cerpen, misalnya: kebiasaan hidup, adat-istiadat, tradisi,
pSaudarangan hidup, pola pikir dan bersikap Rahmanto (1988). ALUR
Alur adalah rangkaian peristiwa dalam cerita yang terhubung secara
kasual (Stanton 2012). Alur tidak dapat diabaikan karena akan
berpengaruh pada keseluruhan cerita.Agar pengolahan ide dapat
termatangkan dengan baik dan menghasilkan alur yang mengalir,
maka perlu dirancang struktur cerita dengan berpedoman pada 5W
+ 1 H, yakni: who (siapa tokoh-tokohnya), what (konflik apa yang
disajikan agar cerita menarik), when (kapan berlangsungnya cerita
itu), where (dimana cerita itu terjadi), why (mengapa/apa motivasi
para pelakunya berbuat demikian), dan how (bagaimana meresolusi
konflik yang ada) (Pranoto, 2015).
5. AMANAT
Amanat adalah nilai-nilai yang dititipkan penulis cerita kepada
pembacanya (Ismawati, 2013). Amanat adalah suatu pesan yang
disampaikan oleh penulis kepada pembaca melalui sebuah tulisan atau
cerita. Amanat biasanya mencerminkan pSaudarangan hidup
pengarang, pSaudarangan mengenai nilainilai kebenaran yang ingin
disampaikan oleh pengarang

Bacalah Cerita ini !

Empat Ekor Lembu

Gambar 2.

Di sebuah padang rumput, empat ekor lembu sedang mencari makan.
Mereka selalu bersama-sama dan rukun. Mereka saling menjaga satu sama
lain. Di suatu tempat yang tersembunyi di dekat padang rumput, seekor
singa sedang mengawasi empat ekor lembu yang sedang makan tersebut.
"Mereka sulit sekali aku mangsa. Mereka selalu rukun dan mengikatkan
ekornya satu sama lain sehingga aku tidak bisa menyerang dari belakang,"
pikir Singa itu.
Akan tetapi, suatu hari keempat lembu bertengkar karena perbedaan
pendapat.. Mereka ingin mencari tempat makan baru.
"Rumput di lembah sana hijau dan segar. Ayo, kita ke sana!" ajak lembu
pertama. Lembu kedua berkata, "Tidak, aku tidak. suka rumput di lembah
itu. Lebih baik kita ke bukit sana. Rumputnya jauh lebih segar. "

"Aku tidak mau menaiki bukit. Menurutku rumput di sini tetap yang
terbaik," kata lembu ketiga.

"Aku tidak setuju dengan kalian semua. Ikutlah denganku! Aku akan
tunjukkan pada kallan rumput terbaik di balik bukit," seru lembu keempat.
"Aku akan tetap pergi ke lembah sana. Kalian terserah mau ke mana. Kita
berpisah saja," kata lembu pertama.

"Aku tetap di sini. Kalian akan menyesal jika bertemu singa," kata lembu
ketiga. "Aku tidak takut kepada singa," kata

lembu keempat, "jika kalian tidak mau pergi denganku, aku akan pergi
sendiri,"

Akhirnya, keempat lembu itu berpisah. Saat lembu pertama sampai di
lembah, singa sudah mengintainya. Tidak menunggu lama, singa langsung
menyerang dan menerkam lembu pertama dengan cakar dan taringnya.
Lembu pertama mati dimangsa singa.

Singa kemudian menemukan lembu kedua di bukit. Lembu kedua tidak
akan menang melawan singa sendirian. Singa menerkam dan memakannya
juga. Tinggalah dua ekor lembu lagi. Tampaknya singa juga tidak akan
kesulitan untuk memangsa mereka. Kedua ekor lembu tersebut akhirnya
mati dimangsa singa. Itulah akibat dari pertengkaran empat lembu.
Mereka mati diterkam singa.

AYO JAWAB

Setelah mem. baca cerita, jawablah pertanyaan berikut!
1. Bagaimana menurutmu tentang cerita tersebut? Apakah

2c)erIiPtaSnya menarik?
2. Apa pesan moral atau nilai yang bisa kamu pelajari dari cerita tersebut?

atas!
3.3T) ulSisBkdaPnlah unsur cerita yang kamu temukan dalam cerita di Tuliskanlah

jawabanmu di buku tugas. Kemudian, di depan kelas!

Silahkan scan untuk melihat video
youtube tentang cara menentukan

unsur intrinsik.
https://youtu.be/F8vROBHNx4A

2. IPS
Perhatikan gambar ketampakan luas hutan di Kalimantan berikut ini!

Gambar : warna hijau menunjukkan luas hutan di Kalimantan yang terus berkurang

Pulau Kalimantan pernah mendapat julukan sebagai paru-paru dunia.
Julukan tersebut diberikan karena terdapat hutan dengan luas 40,8 juta
hektar di Pulau Kalimantan. Namun, keberadaan hutan tersebut semakin lama
semakin berkurang, Kondisi tersebut terjadi karena penggundulan hutan yang
tidak terkendali, atau lebih dikenal dengan sebutan deforestasi.
Penggundulan hutan di Kalimantan lebih sering terjadi karena adanya alih
fungsi lahan. Misalnya menjadi area pertambangan, perkebunan sawit, serta
perkebunan pohon akasia untuk industri kertas.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Departemen Kehutanan,
deforestasi di Pulau Kalimantan periode 2000-2005 mencapai sekitar 1,23
juta ha. Dengan angka sebesar itu, berarti Pulau Kalimantan kehilangan
sekitar 673 ha hutan tiap harinya. Sementara data dari State of the World's
Forests 2007 yang dikeluarkan The UN Food & Agriculture Organization
(FAO), mengungkapkan di seluruh wilayah Indonesia terjadi deforestasi
sebesar 1,8 juta ha pada periode 2000-2005.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, telah terjad penurunan luas lahan hutan di Pulau Kalimantan sejak
tahun 1990. Menurut data tersebut, luas huta di Pulau Kalimantan tinggal
sekitar 27 juta ha di tahun 2019. Jika deforestasi terus terjadi, bukan tidak
mungkin hutan Kalimantan akan hilang di masa yang akan datang.

Berkurangnya luas lahan hutan menjadi masalah tidak hanya bagi
masyarakat, namun juga bag satwa yang hidup di Pulau Kalimantan. Satwa
seperti orangutan, bekantan, beruang madu, dan berbagai jenis owa terancam
punah karena kehilangan tempat tinggalnya. Untuk mencegah kerusakan hutan
semakin luas, diperlukan langkah yang tepat untuk menjaga kelestariannya.
Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga kelestarian
hutan.

1. Melakukan reboisasi, yaitu melakukan penanaman pohon di lahan hutan
yang gundul atau rusak

2. Melakukan penebangan terhadap pohon yang sudah berumur tua dan
sudah tidak produktif lagi.

3. Mengurangi pemberian izin alih fungsi lahan hutan alam primer dan lahan
gambut.

4. Memberikan sanksi tegas kepada pelaku penebangan liar, pembakar
hutan, dan alih fungsi lahan tanpa izin, baik itu sanksi administratif
maupun pidana.

Silahkan scan untuk melihat video
youtube tentang penampakan hutan

di Pulau Kalimantan.

https://youtu.be/d5WaXVHSw5Q

1. Rangkuman
Dalam kegiatan pembelajran ini kita sudah belajar tentang :

1. Unsur – unsur Intrinsik pada Dongeng
2. Penampakan hutan pada Pulau Kalimantan

Daftar Pustaka

https://senipedia.com/?jelajah@Nl9EaWxlbWEgSWRlbn
RpdGFzIEphcmFuIEtlcGFuZyBUZW1hbmdndW5n
diunduh hari Selasa, 6 Oktober 2021 pukul 11.54

Saptorini, Dhiah, S.E., M.Pd. & Dr. Lili Nurlaili, M.Ed. Buku
Teks Tematik Berbagai Pekerjaan. Jakarta.
Yudhistira

https://tirto.id/apa-itu-unsur-intrinsik-unsur-ekstrinsik-
dalam-cerpen-dan-novel-garN


Click to View FlipBook Version