HASIL DISKUSI POKJA MBKM “
TOPIK PEMBAHASAN DARI PRA RAKERNAS “ 1.Topik Keilmuan dan Penelitian Kekayaan Topik Irisan Keilmuan 2.Pengembangan Keilmuan berbasis keberlanjutan kurikulum (S1-S2-S3) 3.Penelitian yang sejalan dengan magister alur desain 4.Peluang Kerjasama database topik penelitian database peneliti mitra penelitian dan publikasi mitra reviewer dan penguji hasil penelitian mitra jurnal pameran kolektif dan pemberian penghargaan mitra narasumber dan berbagi materi DISKUSI POKJA 5 Pengembangan Keilmuan Doktoral dan Magister Riset Koordinator Pokja : Dr. Ir. Y. Karyadi Kusliansjah, M.T. Pendamping Pokja (Pengurus APATARI) : Harry Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D. Ka-Prodi MArs dan DArs Universitas Katolik Parahyangan HAL-HAL YANG MUNCUL DALAM DISKUSI RAKERNAS 2023 (Hari1. 15 Agustus 2023) 1. Penekanan-penekanan topik Keilmuan dan Penelitian (seperti kebencanaan, heritage, kearifan lokal, teknologi tanggap bencana) 2. Optimalisasi sistem laboratorium/KBK/KBI sebagai pusat pengembangan keilmuan 3. Peran APTARI sebagai rumah dan triger aktivitas dan kerjasama keilmuan 4. Kejelasan irisan Keilmuan dengan bidang lain (multi disiplin dan multi facet) 5. Usulan Aptari ke Dikti untuk Sebutan Gelar lulusan Magister Alur Desain (M.Ars) dan Magister Alur Riset (M.Ars), dan Doktor Arsitektur (Dr. Ars.) 6. Merumuskantopik-topik riset strategis arsitektur dan mengharmoniskan dengan skema-skema Hibah DIKTI
RENCANA TINDAK LANJUT “KEMUNGKINAN KEGIATAN LAINNYA “ LAMPIRAN : Notulensi Pra Rakernas Aptari 24 Juni 2023; DRAF USULAN PELUANG KERJASAMA KEMITRAAN DALAM PENDIDIKAN DAN PENELITIAN DOKTORAL DAN MAGISTER Pemikiran dari Nara sumber. • Pemikiran : Prof. Iwan Sudradjat, PhD • Pemikiran : Prof. Dr. Ir Josef Prijotomo,M.Arch • Pemikiran :Ir Herman Wilianto,MSP, PhD. LAMPIRAN 1 : LAMPIRAN 2 :
LAMPIRAN 1 Usulan Peluang Kerjasama Kemitraan Dalam Pendidikan dan Penelitian Doktoral dan Magister USULAN PELUANG KERJASAMA KEMITRAAN DALAM PENDIDIKAN DAN PENELITIAN : Kerjasama kemitraan dalam penyusunan database topik-topik penelitian lingkup DArs dan Mars Riset→ database Kompetensi Peneliti hingga lingkup penelitian. 1. Kerjasama kemitraan untuk topik hibah penelitian 3. Kerjasama kemitraan dalam narasumber penelitian 4. Kerjasama kemitraan dalam reviewer dan penguji hasil penelitian 2. Kerjasama kemitraan dalam publikasi hasil penelitian; jurnal nasional/ internasional 3. Kerjasama kemitraan penyelenggaraan Pameran Kolektif → Awarding hasil penelitian 4. Kerjasama kemitraan dalam berbagi materi, pendampingan pertukaran narasumber dalam penyusunan Kurikulum → Pengelolaan Program Studi Magister Alur Desain 5. sumber: notulensi forum dikusi Pokja 5 dan Pokja 3
LAMPIRAN 2 Pemikiran Pengembangan Topik-topik Penelitian Doktoral dan Magister sumber: Prof. Iwan Sudradjat, PhD Prof. Dr. Ir Josef Prijotomo,M.Arch IrHerman Wilianto,MSP, PhD. LANDASAN PENYUSUNAN AREA PENELITIAN DALAM BIDANG ARSITEKTUR DOMAIN KEILMUAN Penelitian arsitektur dengan demikian bersifat multi dimensional dan multifaceted. Penelitian arsitektur dapat dilakukan dari berbagai perspektif dan paradigma, dengan berbagai pendekatan, metode dan fokus. DIVERSITAS PARADIGMA Sifat trans dan interdisipliner penelitian arsitektur perlu disadari, untuk menghindari sikap picik yang berusaha membatasi lingkup penelitian arsitektur pada area comfort zone yang diklaim sebagai domain murni arsitektural. Diversitas paradigma, metode dan fokus dalam penelitian arsitektur adalah valid. Kehadirannya harus diakui dan difasilitasi. AIA ARCHITECTURAL RESEARCH AGENDA: 2010 VS 2019/2020 The American Institute of Architects (AIA) adalah asosiasi arsitek Amerika, didirikan pada tahun1857 berbasis di Washington D.C. AIA secara berkala meninjau agenda penelitian arsitekturnya, mengikuti perubahan yang terjadi secara cepat dalam masyarakat. Agenda tahun 2019/2020 sangat menekankan pada impact factors. Berikut akan ditampilkan perbandingan antara agenda penelitian tahun 2010 dengan tahun 2019/2020. sumber: Prof. Iwan Sudradjat, PhD sumber: Prof. Iwan Sudradjat, PhD
sumber: Prof. Iwan Sudradjat, PhD Motivasi utamadari riset arsitektur AIA adalah untuk memahami lebih baik dampak arsitektur dan keprofesian arsitektur secara luas, tidak terbatas hanya pada bangunan saja. Contohnya: peneliti bisa menyusun pertanyaan penelitian untuk memahami dampak penerangan di siang hari terhadap kesehatan, peningkatan produktivitas, atau kualitas lingkungan. Ada lima area studi di mana penelitian bisa berdampak dan dapat menjadi motivasi bagi pengembangan pertanyaan penelitian arsitektur, yaitu: 1. Komunitas (community) 2. Kesehatan (health) 3. Lingkungan (environment) 4. Teknologi (technology) 5. Firma/Praktik (firm/practice)
Kelimaarea studi ini tidak saling terisolasi satu dengan lain. Contohnya: studi yang berupaya meningkatkan teknologi bisa juga membantu menjadikan suatu desain arsitektur lebih aksesibel dan adil bagi semua pengguna. Kelimaarea studi juga menyediakan suatu kerangka untuk menilai kemajuan yang dicapai pada ranah praktik profesional. TAJUK-TAJUK PENELITIAN Ada tiga skala di mana riset arsitektur dapat berpengaruh, yaitu: 1.Skala pengguna (occupant scale) 2.Skala bangunan (building scale) 3.Skala masyarakat (societal scale) SKALA KEPENGARUHAN PENELITIAN TAJUK-TAJUK PENELITIAN Agenda riset di bidang arsitektur akan membutuhkan dukungan penelitian dari ketiga skala ini. Sebagai contoh: Studi tentang sistem bangunan bisa menjasi bagian dari penelitian tentang isu komunitas Studi tentang interaksi manusia hasilnya bisa diaplikasikan untuk menilai fungsi bangunan atau dampak lingkungan sumber: Prof. Iwan Sudradjat, PhD
OCCUPANT SCALE: Individual/Human Ada tiga tema yang saling terkait pada skala pengguna, yakni: BUILDING SCALE: Building type, Performance, Delivery Ada 4 tema yang saling terkait pada skala bangunan, yakni: Pengguna(occupant) adalah bagian terpenting dari seluruh tipologi bangunan. Penelitian yang terfokus pada dampak keputusan desain yang dibuat oleh arsitek terhadap pengguna perlu didukung oleh bukti ilmiah, bukan sekedar uraian selera estetik arsiteknya. Penggunajuga turut mempengaruhi kinerja dan fungsi bangunan. Studi tentang preferensi pengguna bisa membantu arsitek untuk membuat bangunan yang lebih responsif terhadap perubahan perilaku dan kebutuhan pengguna, 1.Kinerja bangunan (building performance) 2.Teknologi (technology) 3.Material (materials) 4.Pengadaan dan proses pembangunan (project delivery and processes) sumber: Prof. Iwan Sudradjat, PhD
BUILDING SCALE: Building type, Performance, Delivery Desain, sistem, material, produk, dan konstruksi fisik bangunan memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan dan sumber daya alam. Bangunan adalah struktur yang berperan sebagai inkubator teknologi baru dan inovasi, karena bangunan merupakan titik temu antara kepentingan desain dan engineering. Penelitian diperlukan untuk menciptakan struktur bangunan yang lebih efisien, adaptif, kokoh, dan hemat energi. SOCIETAL SCALE: Economy, equity, environment Ada 4 tema yang saling terkait pada skala masyarakat, yakni: 1.Urbanisme (urbanism) 2.Resiliensi dan adaptasi (resilience and adaptation) 3.Perubahan iklim (climate change) 4.Komunitas (community) sumber: Prof. Iwan Sudradjat, PhD TOPIK PENELITIAN Topik-topik penelitian ini dilandasi oleh pemikiran dasar Arsitektur Nusantara BUKAN Arsitektur Tradisional maupun arsitektur vernakular Arsitektur Nusantara secara fisik dan konseptual berpotensi BEDA dari fisik dan konsepsi arsitektur klasik Eropa Arsitektur Nusantara setara posisinya dengan arsitektur klasik Eropa, jadi dipandang sebagai grand design, bukan sebagai cultural/traditional design Pembangunan pengetahuan Arsitektur Nusantara dilakukan dengan eksplorasi dan kajian kritis (critical study/ies) sumber: Prof. Dr. Ir Josef Prijotomo,M.Arch.
TOPIK PENELITIAN TESIS Hibrida/kombinasi/percampuran Barat dengan Nusantara dalam aspek ragawi maupun tanragawi. Tekanan lebih ditujukan pada hibrida tampang /wujud /bentuk, bukan pada yang ruang/ konseptual. Penelitian difokuskan pada periodisasi: Nusantara, Hindia Belanda, dan Indonesia Pemahaman Arsitektural atas pengetahuan Kebudayaan Arsitektur Tradisional dan Vernacular TOPIK PENELITIAN DISERTASI Kajian kritis pengetahuan Barat dengan memakai mindset Arsitektur Nusantara Eksplorasi pengetahuan Arsitektur Nusantara melalui pengkajian atas langgam Arsitektur Nusantara sumber: Prof. Dr. Ir Josef Prijotomo,M.Arch. URBAN & BUILDING: Design for Happininess and Holistic Wellness Ada 3 topik yang perlu dikembangkan dalam penelitian Pascasarjana, yaitu: Pengaruh disain ruang publik terhadap kebahagiaan masyarakat penggunanya 1. 2.Pengaruh disain bangunan terhadap gaya hidup sehat 3.Metodaintuitif untuk penelitian spiritualitas/chi bangunan. sumber: Ir Herman Wilianto,MSP, PhD.
sumber: Jurusan Arsitektur Unpar
NOTULENSI DISKUSI PRA-RAKERNAS APTARI DALAM FORUM POKJA 4+2 DENGAN POKJA PENGEMBANGAN KEILMUAN MAGISTER RISET DAN DOKTOR URBAN & BUILDING: Design for Happininess and Holistic Wellness Prof. Purwanto- Unika Soegijapranata: Isu Artificial Inteligince dalam pembelajaran perlu mulai dibahas RiandyTarigan- Unika Soegijapranata: Bagaimana mensinergikan antara idealitas dan realitas dalam pembelajaran di magister? Praktisi kembali berkuliah di magister untuk memperdalam ilmu Isu-isu marjinal perlu mulai menjadi topik keilmuan yang diolah magister dan doktor Atiek_UNDIP dan Widiastuti_Univ. Udayana: memperjelas irisan keilmuan antar bidang (dengan perencanaan atau bahkan Teknik) Agus_UKPetra: Merumuskan porsi riset dan desain dalam Magister alur desain Ramos_UKI: Bagaimana konsep kurikulum yang menerus dari S1+S2 (Riset) + S3? Dan Isu-isu penelitian yang relevan Suzana_UNDIP: Apakahmungkin dibuka Program Doktor Alur Desain? Bagaimana Gelar S2 Alur Desain? Cynthia Weisang–UNSRAT: Penyelenggaraan kurikulum Magister Alur Desain? Substansi kurikulum dan tugas akhir Tesis Magister Alur Desain? RANGKUMAN DISKUSI PRA-RAKERNAS APTARI DALAM FORUM POKJA 4+2 DENGAN POKJA PENGEMBANGAN KEILMUAN MAGISTER RISET DAN DOKTOR Lintas Pokja: Permasalahan sinergi (bentuk dan sistem) antara S1 hingga S3, termasuk juga PPAr Program sharing antar institusi Program pendampingan Pokja 4+2 Merumuskan struktur kurikulum S2 alur Desain Gelar S2 alur desain Pokja Pengembangan Keilmuan Doktor dan Magister Riset Kekayaan topik keilmuan Irisan keilmuan sumber: notulensi forum diskusi Pokja 5 dan Pokja 3
sumber: notulensi forum diskusi Pokja 5 dan Pokja 3 USULAN ISU-ISU TOPIK PENELITIAN : 1.Artificial Inteligence (AI – Pendidikan Arsitektur) Realitas-Idealitas (kebutuhan refresh bagi praktisi- kecukupan bidang kompetensi CPL sarjana) 2. 3.Irisan Keilmuan (Multi-disiplin- Multi faceted) 4.Berbasis Keberlanjutan kurikulum ( S1→S2→S3) dan kebalikannya Kajian Lingkungan, Kajian Humanum, Kajian Populis/keterbatasan/low cultural, Psikologi Arsitektur, bermuara ke pengukuran Skala kualitas ruang, Kesehatan, Kebahagiaan; Kritik kebijakan yang berlaku umum, tumpang tindih 5. Strata penelitian berlanjut untuk Magister alur disain →Doktor alur disain /Terapan. 6. Pembangunan berlanjutan sumberdaya dan lingkungan, tata ruang dan dinamika pembangunan; Kawasan termarginal/Kumuh; arsitektur dan Wisata; permukiman dan perumahan, Kesehatan, Perubahan iklim dan Energi keterbaharuan, 7. USULAN PELUANG KERJASAMA KEMITRAAN DALAM PENDIDIKAN DAN PENELITIAN : Kerjasama kemitraan dalam penyusunan database topik-topik penelitian lingkup DArs dan Mars Riset→ database Kompetensi Peneliti hingga lingkup penelitian. 1. 2. Kerjasama kemitraan untuk topik hibah penelitian 3. Kerjasama kemitraan dalam narasumber penelitian 4. Kerjasama kemitraan dalam reviewer dan penguji hasil penelitian Kerjasama kemitraan dalam publikasi hasil penelitian; jurnal nasional/ internasional 5. Kerjasama kemitraan penyelenggaraan Pameran Kolektif → Awarding hasil penelitian 6. Kerjasama kemitraan dalam berbagi materi, pertukaran narasumber dalam penyusunan Kurikulum → Pengelolaan Program Studi Magister Alur Desain 7.
RANGKUMAN SHARING POKJA 5 PENGEMBANGAN KEILMUAN DOKTOR DAN MAGISTER RISET sumber: Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (BELMAWA) Kemendikbudristek Topik: PERUNDANGAN PENDIDIKAN PROFESI DI INDONESIA Pemantik dikusi: (PIC) TANTANGAN DALAM PENGEMBANGAN KEILMUAN DOKTOR ARSITEKTUR – MAGISTER ARSITEKTUR YANG PERLU DISIKAPI: 1. Tema Rakernas Aptari : Menuju Pendidikan Arsitektur Indonesia UNGGUL Apa batasan pengertian Pendidikan Arsitektur Indonesia Unggul untuk jenjang Doktor dan Magister?. Apa ISU UNGGUL dalam pengembangan pengetahuan teknologi?, hingga kepengembangan riset dunia industri menjawab kebutuhan, ketahanan nasional Indonesia masa depan? atau memiliki daya saing nasional ke internasional, dan peringkat pengakuan dunia? ISU UNGGUL untuk jenjang Doktor Arsitektur dan Magister Arsitektur terkait substansi kajian keilmuan dan riset strategis hingga penyelenggaraan, pengelolaan program studi, dari pilihan topik riset, proses riset, menghasilkan kompetensi lulusan, luaran publikasi dan temuan, Impact and Benefit Kekayaan Intelektual KI (Paten-Hak cipta)? Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia, sesuai Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan UndangUndang Nomor12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi*. Terbagi atas: 1. Pendidikan AKADEMIK (jenjang Sarjana, Magister, Doktor); 2. Pendidikan Vokasi (jenjang Diploma, Sarjana Terapan, Magister Terapan, Doktor Terapan); dan 3. Pendidikan PROFESI (jenjang Profesi,Spesialis, Sub-Spesialis).
sumber: sejarah Penelitian DIKTI LANDASAN PENYUSUNAN AREA PENELITIAN DALAM BIDANG Arsitektur 1. PEMETAAN PERMASALAHAN: Keberlanjutan keilmuan Riset Jenjang Pendidikan Magister Arsitektur ke Doktor Arsitektur. Perlu dipetakan dari lingkup muara riset arsitektur lanjut jenjang pendidikan doktor (grade 9), kejenjang pendidikan magister (grade 8); hingga kejenjang riset dasar arsitektur pendidikan sarjana (grade 7 dan grade 6), agar diperoleh Tipologi klaster riset (Dasar, Terapan, Pengembangan) dan klaster tingkat kesiapan teknologi (TKT 1-9) Riset Grade 9 : Unggul Disertasi Doktor TKT level 9 : hightech- techno industry Inovation– Paten & Hak cipta, Jurnal Internasional Applied Disertasi Doktor TKT level 7-8 : Industrial Technology Acceleration Programmes- Paten & Hak cipta, Jurnal Internasional Science Disertasi Doktor TKT level 6 : novelty programmes, Science, theoritical, methodology – Jurnal internasional
Riset Grade 8 : Unggul Tesis Magister TKT level 9: hightech- techno industry Inovation– Paten & Hak cipta, Jurnal Internasional Applied Tesis Magister TKT level 7-8 : Industrial Technology Acceleration Programmes- Paten & Hak cipta, Jurnal Internasional Science Tesis Magister TKT level 6 : teoritikal, metodologi terapan– Jurnal nasional /internasional Riset Grade 7 : Applied Report Profesi TKT level 5 : desain by research - Jurnal nasional/Internasional Science Report Profesi TKT level 4 : desain terapan– Jurnal nasional Riset Grade 6 : Science Skripsi Sarjana TKT level 2 : kajian karya desain terapan– Jurnal nasional Science Skripsi Sarjana TKT level 1 : kajian karya desain terapan– Jurnal nasional USULAN ISU-ISU TOPIK PENELITIAN : 1.Artificial Inteligence (AI – Pendidikan Arsitektur) Realitas-Idealitas (kebutuhan refresh bagi praktisi- kecukupan bidang kompetensi CPL sarjana) 2. 3.Irisan Keilmuan (Multi-disiplin- Multi faceted) 4.Berbasis Keberlanjutan kurikulum ( S1→S2→S3) dan kebalikannya Kajian Lingkungan, Kajian Humanum, Kajian Populis/keterbatasan/low cultural, Psikologi Arsitektur, bermuara ke pengukuran Skala kualitas ruang, Kesehatan, Kebahagiaan; Kritik kebijakan yang berlaku umum, tumpang tindih 5. Strata penelitian berlanjut untuk Magister alur disain →Doktor alur disain /Terapan. 6. Pembangunan berlanjutan sumberdaya dan lingkungan, tata ruang dan dinamika pembangunan; Kawasan termarginal/Kumuh; arsitektur dan Wisata; permukiman dan perumahan, Kesehatan, Perubahan iklim dan Energi keterbaharuan, 7. sumber: notulensi forum diskusi Pokja 5 dan Pokja 3
CATATAN PRA RAKERNAS 24 JUNI 2023 “ 1.Pengelolaan studio di prodi Arsitektur di seluruh Indonesia sangat beragam. 2.KAAB sebagai backbone atau dasar menemukan benang merah keberagaman. 3.MBKM studio dikaitkan dengan 26 SPC. 4.Beban SKS Studio. 5.Studio fulltime-fullsemester team teaching. 6.Teknologi dan studio 7.Ratio dosen dan mahasiswa studio. 8.Pengembangan budaya studio dalam pembelajaran arsitektur. PMM (Pertukaran Mahasiswa Merdeka) khusus arsitektur dimana aktivitas studio tetap menjadi inti kegiatan; 9. Sharing pengalaman dari program studi yang sudah melaksanakan akreditasi internasional (UII dan UGM); 10. 11.Perlu form untuk memotret variasi studio seluruh Indonesia; Poin 10 telah ada sharing pengalaman dari UII dan UGM pada kegiatan Pokja Pengelolaan Studio di Rakernas Medan; 12. Poin 11 telah dilakukan survei melalui link yang telah disampaikan kepada ketua program studi, terdapat 43 program studi yang telahmengisi (hasilterlampir); 13. POKJA 4 Pengelolaan Studio RAKERNAS APTARI 2023 Oleh : TIM POKJA 4 (PENGELOLAAN STUDIO)
TANTANGAN “Jumlah minimal 30% SKS dari total SKS kurikulum untuk mata kuliah studio (syarat KAAB) 1. 2.SPC yang berjumlah 26 (KAAB) 3.Hubungan antara MK Studio dan MBKM 4.Lama studi mahasiswa Mahasiswa dengan tugas akhir berupa riset berpotensi tidak dapat melanjutkan ke PPAr. 5. 6.Ratio dosen dan mahasiswa di studio 7.Dukungan sarana dan prasarana 1.Masih ada program studi yang jumlah SKS untuk MK Studio dibawah 30% Banyak variasi penerapan studio pada masing-msing program studi; Beban sks studio perancangan arsitektur dalam rentang 4-6 sks dan tugas akhir 6-8 sks; 2. Jumlah MK studio bervariasi: 1-5, 1-6, dan 1-,7 di luar studio tugas akhir; Pembagian Studio, Studio Dasar (3-4 semester) dan Studio Pengembangan (3 semester) 3. Pada prodi berbasis entrepreneur memiliki porsi SKS mata kuliah entrepreneur yang cukup besar sehingga memperngaruhi jumlah minimal SKS MK Studio; 4. Beberapa program studi menerapkan tugas akhir berupa Skripsi; MBKM berdasarkan IKU (20/Indikator Kinerja Utama (sks); 5. Konversi MBKM pada studio sulit karena posisi mahasiswa yang mengikuti MBKM pada semester 5-7; 6. Penerapan MK studio ada yang dibuka setiap semester, ada yang hanya dibuka berdasarkan semesternya. 7. 8.Rasio dosen dan mahasiswa setiap prodi di studio bervariasi. Sketsa sebagai bagian dari konsep desain studio dasar dan media digital pada studio pengembangan belum semua didukung sarana dan prasarana yang sesuai dan memadai. 9. KONDISI
Untuk menjembatani keberagaman menjadikan KAAB sebagai backbone atau dasar yang menjembatani, pada: Penggunaan 26 SPC untuk panduan capain pembelajaran 1. 2.Rasio dosen dan mahasiswa maksimal pada 1:15. 3.Jumlah SKS MK studio minimal 30% SKS dari total SKS kurikulum. Terkait MBKM maka, terinspirasi PMM (Pertukaran Mahasiswa Merdeka) maka kegiatan yang dapat dilakukan adalah Join Studio dengansemangatkesetaraandanvisiinginmajubersama (tanpamelihatperbedaanakreditasi, dllnya), yang terlebihdahuludilakukan MOU dan MOA antaruniversitas/fakultas/program studi. Kegiataninidapatdimulaidalamlingkup yang lebihkecil, dapatdalamwilayah yang samaataulintaswilayah. APTARI dapatmenjembatani kegiatan ini. 4. Sketsa menjadi bagian dari konsep desain studio dasar dan studio akhir, diperlukan penyediaan sarana dan prasarana khususnya ketersediaan meja gambar. Pada studio pengembangan dengan media digital, diperlukanpenyediaansaranadanprasaranakhususnyakomputerdenganteknolo gi yang mengikutiperkembangan software/aplikasi lingkup arsitektur. 5. STRATEGI PEMBAHASAN POKJA 4 (PENGELOLAAN STUDIO) Penetapan rumusan CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan) pada studio perancangan arsitektur secara bertingkat; 1. Penetapan kandungan substansi materi studio perancangan arsitektur berdasarkan CPL atau (SPC) KAAB untukkurikulumberbasisinternasional; 2. Posisi riset arsitektur pada studio perancangan arsitektur, diakomodasi dalam materi tugas desain arsitektur atau merupakan bagian yang terpisah dari tugas); 3. 4.Penetapan profil lulusan pada studio perancangan arsitektur; Substansi materi tugas studio perancangan arsitektur melalui identifikasi terhadap lingkungan binaan (menggagas proyek) 5. Penetapan studio perancangan arsitektur berdasarkan problem based, project based atau solution based; 6. Penyiapan studio perancangan arsitektur berbasis kurikul;um internasional KAAB berdasarkan rumusan 26 butir CPL KAAB 7.
Substansi materi studio perancangan diharapkan dapat terdistribusi minimal dalam 6 (enam) semester dengan pembagian beban sks yang meningkat dan secara total minimal dapatmengakomodasi beban sebanyak 30 % dari total 144 sks berdasarkan kurikulum program studi. Beban sks studio perancanganarsitektur, untuk studio dasardanpengembangan terbagi dalam rentang 4 - 6 sks, sedangkan tugas akhir (proyek akhir) terbagi dalam rentang 6 - 8 sks; Pembagian studio dasar dengan studio pengembangan dan studio akhir, agar jelas posisi penetapan CPL masing masing studio; Usulan join studio perancanganarsitekturmelalui program MBKM dapatdilakukanmelaluibeberapa alternative (pembelajaran studio, workshop, dan lain sebagainya); Merumuskan program studio perancanganarsitektur yang berkelanjutan, berdasarkan rancangan kurikulum S1, PPAR dan juga Magister Arsitektur (alur desain); Menyusun konsep open studio untukmendukungpembelajaran studio berdasarkan rancangan program MBKM; Merumuskan program studio perancanganarsitektur yang berkelanjutan, berdasarkan rancangan kurikulum S1, PPAR dan juga Magister Arsitektur (alur desain); Menyusun konsep studio MBKM yang dipadukandengan program lain (misal, workshop) denganbebansebesar 20 sks (sesuaidengan IKU/IndikatorKinerjaUtama); Mengagendakan studio bersama melalui program MBKM denganusulan program studio perancangan arsitektur yang digabungkan dengan kegiatan workshop bersama; Penetapan studio perancangan arsitektur yang dilaksanakan minimal 2 (dua) kali dalam 1 mingguberdasarkanbebansks yang ditetapkanmasingmasing program studi, agar dapattercapaiantarasubstansimateridanbebansks; Pembagian substansi materi studio perancangan arsitektur melalui jalur riset (pengembangan keilmuan) dan jalur desain (pengembangan desain), sesuai dengan CPL yang telah dirumuskan; 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Teknik penyajian pada studio perancangan arsitektur dibagi berdasarkan tingkatan, pada studio perancangan arsitektur dasar dengan menggunakan media sketsa tangan (manual) dan pada studio pengembangan bisa ditingkatkan dengan menggunakan media digital (menunjukkanpeningkatankemampuanmahasiswa); Pemahaman mahasiswa terkait dengan desain arsitektur harus diperkuat dengan pemahaman mahasiswa di lapangan (obyek arsitektural) melalui kegiatan sketsa, pengukuran obyek arsitektur di lapangan dengan menggambar ulang obyek arsitektur dan lain sebagainya; Usulan konversi studio berbasis MBKM berdasarkan lingkup studi independen, tematik, pertukaran pelajar dan lain lain; Menetapkan 4 (empat) aspek kajian sesuai dengan SPC KAAB, yakni : a) design, b) engineering/technology, c) professional practice, d) critical thinking in architecture; Pembelajaran studio perancangan arsitektur harus memuat 4 (empat) aspek, seperti : sikap, pengetahuan, ketrampilan umum dan ketrampilan khususyang dirumuskan dalam CPL dan RPS; Pengelompokan tugas studio perancangan arsitektur berdasarkan tipologi dan aspek kajian; 19. 20. 21. 22. 23. 24.
“ Pembukaan oleh Dr. Bakri (pendamping Pokja 4+2) Penyampaian Hasil Diskusi Pokja dan Keputusan Rakernas 2022 Penyampaian Hasil Diskusi Pra Rakernas 2023 Usulan Agenda Pembahasan Rakernas 2023 Diskusi dan Pembahasan Keputusan POKJA Penutup DISKUSI POKJA 3 Pendidikan 4+2 (Alur Desain) AGENDA DAFTAR HADIR Dr. Bakri Dr. Agus Dwi Agustinus, Ph.D. Dr. Ramos Dr. Pancawati Diananta, Ph.D. Dr.-Ing. Paulus Bawole Dr. Christian Dr. Riandy Dr.Eng. Nasruddin Prof. Dr. Siti Rukayah Dr. Agusintadewi Dr. Asep (Univ. Tadulako) (UK Petra) (Univ. Tarumanegara) (Univ. Kristen Indonesia) (Univ. Gunadarma) (UGM) (UKDW) (Univ. Sam Ratulangi) (Unika Soegijapranata) (Univ. Hasanudin) (Univ. Diponegoro) (Univ. Udayana) (Univ. Pendidikan Indonesia) Pengurus Aptari Koord. Pokja
RANGKUMAN DISKUSI (RAKERNAS 2022) Perlu keputusan rakernas bahwa Pendidikan Arsitektur 5 tahun, dapat dicapai Melalui Pendidikan 4+1 (S1+PPAr) dan 4+2 (S1+Magister alur Desain) Perlu disusun pemetaan 13 Kompetensi Arsitek (IAI), Profisl lulusan, dan Capaian Pembelajaran (minimum) berdasarkan KKNI (level 8) sesuai Kelompok Kajian UIA untuk Magister Arsitektur (Desain) dengan mengacu pada Dokumen PENYUSUNAN STANDAR PENDIDIKAN, KURIKULUM, DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PROFESI ARSITEK (revisi 2017). Jabatan kerja untuk lulusan M.Ars Desain juga perlu dibahas dan disepakati karena belum muncul dalam usulan jenjang jabatan kerja bidang arsitektur. • Penyusunan standar kurikulum (capaian pembelajaran dan profil) M.Ars Desain perlu untuk disepakati untuk disusun bersama-sama Penyusunan Skema Pendidikan 4+2 (S1+Magister Ars Desain) yang berorientasi pada Pendidikan Profesi
KEPUTUSAN-KEPUTUSAN (RAKERNAS 2022) Pendidikan Arsitektur 5 tahun, dapat dicapai Melalui Pendidikan 4+1 (S1+PPAr) dan 4+2 (S1+Magister alur Desain) 1. 2.Magister arsitektur alur desain yang berorientasi pada Pendidikan Profesi Muatan/Substansi keprofesian (wajib) Outcome: CPL KKNI level 8 (Tesis Desain – penerapan desain berbasis riset) → publikasi jurnal dan pengajuan HAKI Tenaga pengajar studio (melibatkan tenaga pengajar profesional ber-STRA) Studio desain (12 sks) PKE (bisa diambil selama proses /masa studi dengan mengikuti kegiatan di IAI ) Muatanlainnya sesuai kekhasan prodi magister desain masing-masing
Penyusunan Standar Pendidikan, Kurikulum, dan Capaian Pembelajaran Magister Arsitektur Desain yang Berorientasi pada Pendidikan Profesi dengan merujuk pada dokumen Penyusunan Standar Pendidikan, Kurikulum, dan Capaian Pembelajaran Pendidikan Profesi Arsitek (revisi 2017) Hasil kuesioner substansi keprofesian yang pernah disebarkan APTARI dan diisi oleh program studi dikembalikan ke institusi masing-masing untuk evaluasi diri. Mengadakan pertemuan dengan DAI dan IAI untuk membahas substansi keprofesian untuk magister ars desain. 3. 4. USULAN-USULAN POKJA 3 DAN POKJA 5 (prarakernas 24 Juni 23) Prof. Purwanto_Unika Soeg: Pak Riandy Tarigan_Unika Soeg: Prof Atiek_UNDIP dan Bu Widiastuti_Univ. Udayana: Pak Agus_UK Petra: Pak Ramos_UKI: Prof Suzana_UNDIP: Isu Artificial Inteligince dalam pembelajaran perlu mulai dibahas Bagaimanamensinergikanantara idealitas dan realitas dalam pembelajaran di magister? Praktisi kembali berkuliah di magister untuk memperdalam ilmu Isu-isu marjinal perlu mulai menjadi topik keilmuan yang dikembangkandi magister dan doktor Memperjelas irisan keilmuan antar bidang (dengan PWK atau bahkanTeknik) Perlu merumuskanstandar pendidikan, kurikulum, capaian pembelajaran Peluang alur Pendidikan 4+1+1 Porsi riset dan desain dalam Magister Alur Desain Bagaimanakonsep kurikulumyang menerus dari S1 Desain +S2 (Riset) + S3? Isu-isu terkait dengan Sustainable Development Goals (SDGs) Peluang pembukaan Program Doktor Alur Desain? BagaimanaGelar S2 Magister Arsitektur Alur Desain?
RANGKUMAN PRA RAKER 24 JUNI 23 Lintas Pokja: Pokja 4+2 Pokja Pengembangan Keilmuan Magister Riset dan Doktor Permasalahan keterpaduan kurikulum antara S1 hingga S3, termasuk juga PPAr Program sharing antar institusi terkait dengan hasil karya Tesis Desain, Tesis, Disertasi, sharing dosen-dosen penguji Tesis – Disertasi Program pendampingan berkaitan dengan pelaksanaan S2 Alur Desain Merumuskan Penyusunan Standar Pendidikan, Kurikulum, dan Capaian Pembelajaran Magister Arsitektur Desain yang Berorientasi pada Pendidikan Profesi Alur Pendidikan 4+1+1 Gelar S2 alur desain Lingkup riset dan desain dalam Tesis Desain Joint studio Kekayaan topik keilmuan – area dan topik penelitian dalam bidang arsitektur Irisan keilmuan Ars – PWK – Teknik USULAN AGENDA PEMBAHASAN POKJA 4+2 Apakah perlu membahas profil lulusan, capaian pembelajaran, bahan kajian, standar pendidikan M.Ars Desain? Membahas kemungkinan peluang Pendidikan 4(S1 Ars)+1 (PPArs) +1 (M.Ars)? Apakah perlu pembedaan gelar M.Ars. alur desain dengan alur riset? K23 – Percepatan Studi S1 – peluang S1+S2 = 5 tahun Perlu dibahas Hasil pembahasan dapat menjadi acuan penyelenggaraan Pendidikan M.Ars. Alur Desain Dibentuk Tim Perlu dibahas
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 154 TAHUN 2014 TENTANG RUMPUN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI SERTA GELAR LULUSAN PERGURUAN TINGGI B. Kata Kunci Profil Lulusan - Level KKNI
Sumber: Dokumen PENYUSUNAN STANDAR PENDIDIKAN, KURIKULUM, DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PROFESI ARSITEK (revisi 2017). D. REKOMENDASI CAPAIAN PEMBELAJARAN JENJANG SARJANA, PROFESI DAN MAGISTER
Sumber: Dokumen PENYUSUNAN STANDAR PENDIDIKAN, KURIKULUM, DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PROFESI ARSITEK (revisi 2017).
Sumber: Dokumen PENYUSUNAN STANDAR PENDIDIKAN, KURIKULUM, DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PROFESI ARSITEK (revisi 2017). E. REKOMENDASI BAHAN KAJIAN JENJANG SARJANA, PROFESI DAN MAGISTER
STANDAR PENDIDIKAN M.Ars.(Des) ? Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Standar Pendidik Standar Sarana dan Prasarana Standar Pengelolaan Standar Pembiayaan PEMBAHASAN 1.Gelar 2.Standar Pendidikan 3.Percepatan Studi (Kurikulum 23) + Sharing pengelolaan masing-masing institusi 1.Gelar M.Ars. Beberapa usulan Keputusan Pokja Perlu pembeda gelar jalur desain dan riset Tidak perlu pembeda, sesuai dengan permen Tetap, tetapi ada surat keterangan pendamping ijazah bahwa ybs lulus dari alur desain Surat pendamping diketahui/disahkan oleh IAI (mohon pengurus APTARI dapat mengkomunikasikan ke IAI). Gelar tetap M.Ars., ditambah dengan surat keterangan pendamping ijazah Aptari mengusulkan kepada IAI untuk memberikan pengesahan pada surat keterangan keterangan pendamping ijazah.
PEMBAHASAN 2. Standar Pendidikan M.Ars. Standar Pendidikan disusun untuk kesetaraan dan peningkatan kualitas penyelenggaraan Pendidikan M.Ars. (Des) di Indonesia menuju pencapaian kualitas unggul sesuai program APTARI Pokja sepakat untuk Menyusun Standar Pendidikan Magister Arsitektur Alur Desain Poin-point standar (sementara) mengacu pada Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014, poin-poin standar sebagai berikut: Pokja sepakat membentuktim perumusstandar pendidikan, dengan anggota sbb: Target waktu: dokumen selesai sebelum Munas 2024 Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Standar Pendidik Standar Sarana dan Prasarana Standar Pengelolaan Standar Pembiayaan Dr. Agus Dwi Hariyanto (UK Petra) Dr. IPancawati Dewi (Univ Gunadarma) Dr. Dinapradipta (ITS) Prof. Dr. Siti Rukayah (Univ Diponegoro) Dr. Riandy Tarigan (Unika Soegijapranata)
PEMBAHASAN 3. Percepatan Studi (K23) Beberapa institusi telah menginisiasi /menetapkan lama studi 7 smt untuk S1 (non ars), bagaimana peluang Pendidikan Ars 5 tahun? Keputusan Pokja Untar secara dokumen kurikulum S1 (8 smt), S2 (2 thn), tetapi dalam pelaksanaan menerapkan percepatan lama studi S1 dan S2 menjadi 7 smt (3,5 th – sks 144) dan 3 smt (1,5 th – sks 38) Ars Unhas tetap 8 smt, 4 th + 1 th (PPAr) Univ. Gunadarma, dengan jalur fast track (program terusan). Percepatan studi S1+S2 5 tahun tidak menyalahi Pendidikan Ars 5 tahun. Ini menjadi peluang untuk meningkatkan intake maba S2 Desain. Program terusan S1+S2 5 tahun ditujukan mhs dari dalam institusi sendiri. Aptari mendukungpercepatanprogram S1+S2 untuk Pendidikan Ars 5 tahun Nama Pokja 4+2 diganti menjadi Pokja S1+S2 (Desain)
POKJA VOKASI 2023 KESIMPULAN Pasar program pendidikan D4 sangat tergantung pada iming-iming untuk bisa menjadi arsitek. Perlu informasi kepada masyarakat dan calon mahasiswa mengenaikeragaman dan penajaman profillulusan dan jabatan kerja bagi lulusan D4 (pendidikan vokasi): Manajer Studio, Manajer QC, Manajer BIM dll. Usulanskemaalur pendidikan D4/ Sarjana Terapan yang ingin melanjutkan ke profesi arsitek. Perlu dirumuskanpenyetaraan ketika mahasiswa D4 yang akan masuk ke SI Arsitektur, terutama dalam MK Studio Perancangan Arsitektur.
RBEHIND THE SCENE RAKERNAS
TERIMA KASIH KEPADA SELURUH PANITIA YANG TELAH MEMBANTU DALAM MENYUKSESKAN ACARA RAPAT NASIONAL APTARI 2023 YANG DISELENGGARAKAN DI MEDAN, SUMATERA UTARA PADA TANGGAL 15-16 AGUSTUS 2023
PANITIA RAKERNAS 2023
20STUDI EKSKURSI
23Studi Ekskursi dilaksanakan pada tanggal 17-19 Agustus 2023.
HARI KETIGA : EKSKURSI HARI-1 Kamis, 17 Agustus 2023 06.00-07.30 Seluruh Peserta berkumpul di Parkiran Auditorium USU,Medan 07.30-10.00 Perjalanan menuju Bukit Kubu, Berastagi 10.00-11.00 Pelaksanaan Upacara 17 Agustus HUT RI di Bukit Kubu, Berastagi 11.00-12.40 Perjalanan menuju Taman Simalem Resort, Berastagi 12.40-15.20 Makan siang dan Sholat di Taman Simalem Resort 15.00-20.00 Perjalanan menuju Hotel Toba Beach Hotel, Tomok, Samosir 20.00 - 00.00 Makan Malam di Toba Beach Hotel dan Check in Hotel 17/08/23 E K S K 3 U R S I
Upacara Memperingati Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus di Bukit Kubu “
HARI KEEMPAT : EKSKURSI HARI-2 Jum’at, 18 Agustus 2023 07.00-08.30 Sarapan di Restoran Toba Beach Hotel 08.30-09.00 Perjalanan menuju Huta Siallagan, Samosir 09.00-11.40 Mengunjungi Huta Siallagan, Samosir 11.40-12.00 Perjalanan menuju Pantai Batu Hoda 12.00-14.00 Makan siang dan Sholat di Pantai Batu Hoda 14.00-14.15 Perjalanan menuju Rumah Ulos 14.15-15.40 Mengunjungi Rumah Ulos 15.40-15.20 Perjalanan menuju Pasar Tomok 15.20-17.30 Mengunjungi Tomok/Sigale gale/ Makam Raja Sidabutar 17.30-18.00 Perjalanan kembali menuju Toba Beach Hotel 18.00-20.00 Istirahat dan Makan Malam di Restoran Toba Beach Hotel 18/08/23 E K S K 4 U R S I
Beras memiliki fungsi simbolik penting dalam kehidupan orang Batak (Toba). Menggunakan beras, orang Batak memanjatkan doa. “
HARI KELIMA : EKSKURSI HARI-3 Sabtu, 19 Agustus 2023 07.00-09.00 Seluruh peserta sarapan dan melakukan persiapan untuk check out 09.00-09.40 Menyebrang dari Pulau Samosir ke Pelabuhan Atsari Parapat dengan Kapal Ferry Penumpang 09.40-10.00 Berjalan menuju Pantai Bebas 10.00-11.00 Free time di Pantai Bebas 11.00-12.00 Makan siang di Restoran Gumarang 12.00-13.30 Perjalanan menuju Medan 13.30-14.00 Singgah di Paten (Toko oleholeh khas Siantar) 14.00-17.00 Melanjutkan perjalanan menuju Bandara Kualanam 17.00-18.00 Melanjutkan perjalanan menuju Medan 18.00-20.00 Pemberhentian Akhir di Ucok Durian Seluruh peserta tiba di Ucok Durian sebagai titik kumpul akhir dan melakukan unloading barang dari Bus 19/08/23 E K S K 5 U R S I