FUNGSI SASTERA MELAYU NUR AIN SYAHIRAH BINTI RAZMI
ISI KANDUNGAN HIBURAN PENDIDIKAN DAKWAH KRITIKAN SOSIAL 01 02 03 04
SUDAH BERSEDIA ? MARI MULAKAN !
APAKAH HIBURAN ? unsur atau elemen yang membawa keseronokan, ketawa, kegembiraan dan penghiburan kepada pembaca atau penonton. 01
MEMBERIKAN PENGALAMAN YANG MENGHIBURKAN Hiburan dalam sastera Melayu dapat memberikan pengalaman yang menghiburkan. Contohnya, novel atau filem romantis yang mengandungi elemen humor dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pembaca atau penonton. MEMBANGKITKAN EMOSI DAN PERASAAN Hiburan dalam sastera Melayu dapat membangkitkan emosi dan perasaan pembaca atau penonton. Misalnya, dalam cerita rakyat atau drama, hiburan dapat memancing emosi pembaca atau penonton, termasuk empati dan rasa kasih sayang.
BAGAIMANA ? melalui gaya bahasa yang indah dan memikat,sastera Melayu dapat memberikan hiburan melalui kisahkisah yang menarik dan menghiburkan, GAYA BAHASA mengandungi unsur fantasi dan misteri yang dapat menyenangkan pembaca atau penonton. Cerita rakyat juga sering mengajarkan nilai-nilai moral atau memberikan hiburan dalam bentuk humor CERITA RAKYAT menarik dan menghiburkan, serta melalui karakter-karakter yang unik dan menarik. Penebit menciptakan karakter-karakter yang memukau dan menyenangkan untuk ditonton atau dibaca, serta menggambarkan situasi-situasi yang menghibur imajinasi pembaca atau penonton. NOVEL & DRAMA
Untuk memberikan pelajaran dan nilai-nilai yang berguna bagi pembaca atau penonton. Sastera Melayu sering kali mengandungi nilai moral dan etika yang dapat membantu pembaca atau penonton memahami konsep-konsep seperti kebajikan, keadilan, dan kebijaksanaan.Contoh bentuk sastera Melayu yang berfungsi sebagai pendidikan termasuk cerita rakyat dan legenda. Cerita rakyat dan legenda sering kali mengandung ajaran tentang nilai-nilai yang penting dalam kehidupan sehari-hari, seperti kasih sayang, kejujuran, dan persahabatan. Selain itu, pantun dan syair juga sering kali mengandung pesan-pesan moral dan etika yang dapat berguna bagi pembaca atau penonton. PENGAJARAN membantu mengembangkan pemahaman dan apresiasi terhadap budaya dan sejarah Melayu. Dalam novel, drama, dan filem Melayu, misalnya, penulis dan sutradara sering menggambarkan kehidupan masyarakat Melayu dan menghadirkan kisah-kisah sejarah yang mengedukasi dan memperkaya pengetahuan pembaca atau penonton tentang budaya dan sejarah Melayu. BUDAYA MELAYU 02 PENDIDIKAN
03 DAKWAH
PENERANGAN untuk menyampaikan ajaran Islam dan nilai-nilai keagamaan melalui karya sastera. Sastera Melayu selalu menampilkan ajaran Islam dan nilai-nilai keagamaan dalam karya-karyanya, terutama dalam bentuk syair dan puisi.Contoh bentuk sastera Melayu yang berfungsi sebagai dakwah adalah syair dan puisi. Syair dan puisi dalam sastera Melayu sering kali memuat nasihat-nasihat keagamaan dan moral yang dapat membantu pembaca atau pendengar memahami dan mengamalkan ajaran Islam. Selain itu, dalam karya-karya sastera seperti novel, drama, dan filem Melayu, para penulis juga sering menghadirkan karakterkarakter yang taat beragama dan memperlihatkan ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.Dengan cara ini, dakwah melalui sastera Melayu dapat membantu menyebarkan ajaran Islam dan nilai-nilai keagamaan kepada masyarakat. Dakwah melalui sastera Melayu juga dapat membantu memperkuat identiti budaya dan agama masyarakat Melayu. Selain itu, dakwah melalui sastera Melayu juga dapat membantu meningkatkan kesedaran dan pemahaman masyarakat tentang Islam dan memperkuat nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan harian.
kritikan sosial dalam sastera Melayu dapat menggambarkan keadaan sosial dan politik masyarakat serta memberikan komen atau kritik terhadap ketidakadilan atau ketidakseimbangan dalam masyarakat. APAKAH KRITIKAN SOSIAL ? KRITIKAN SOSIAL
BAGAIMANA ? Salah satu fungsi kritikan sosial dalam sastera Melayu adalah untuk memberikan sudut pandang alternatif atau yang berbeza dari pandangan umum yang berlaku dalam masyarakat. Karya sastera yang mengandung kritikan sosial dapat membantu membuka mata pembaca atau penonton tentang masalah-masalah yang terjadi di sekitar mereka, serta memberikan perspektif yang lebih luas dan mendalam tentang masalah-masalah sosial yang ada. Kritikan sosial dalam sastera Melayu juga dapat membantu mengkritik dan menunjukkan kekurangan atau kelemahan sistem sosial atau politik yang ada dalam masyarakat. Melalui karya sastera yang mengandung kritikan sosial, penulis dapat memberikan kritik konstruktif untuk meningkatkan kualiti sistem sosial dan politik yang ada. Selain itu, kritikan sosial dalam sastera Melayu juga dapat membantu memperkuat identiti budaya dan sosial masyarakat Melayu. Melalui karya sastera yang mengandungi kritikan sosial, penulis dapat memperlihatkan dan menghargai masyarakat Melayu, serta menggambarkan kehidupan dan keadaan sosial dalam masyarakat Melayu dengan lebih mendalam. Dengan cara ini, kritikan sosial dalam sastera Melayu dapat membantu masyarakat memahami dan mengatasi masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat serta meningkatkan kualiti sistem sosial dan politik yang ada.
TAMAT