MODUL PANDUAN BERMAIN ALAT MUSIK
ALAT MUSIK MELODIS (REKORDER)
PEMBUAT MODUL :
IMAM MUSTA’IN, S.Pd
NIP : 19790218 2009 02 1 005
GURU SENI BUDAYA SMPN 2 SEDATI
BELAJAR REKODER
A. Mengenal dan Belajar Bermain Rekorder
Rekorder merupakan alat musik yang masuk dalam kelompok AEROPHONE atau alat
musik tiup. Rekorder, atau di sebut juga Blockflute adalah suling diagonal (block=tongkol),
termasuk dalam kelompok alat musik tiup kayu. Dalam bentuknya secara umum sebuah rekorder
adalah berupa tabung dengan sumber suara yang dilengkapi dengan lubang-lubang yang berfungsi
sebagai pengatur tinggi rendah nada.
Rekorder atau blockflute juga terdiri dari berbagai macam di antaranya rekorder soprano
ada juga rekorder sopranino, alto, tenor dan bas. Masing-masing rekorder ini memiliki ambitus
(rentang nada) yang berbeda-beda. Meski termasuk dalam kelompok alat musik tiup kayu, tetapi
dalam perkembangannya rekorder atau blockflute juga diproduksi dengan ebonite atau plastik.
Alat musik ini (rekorder) termasuk salah satu alat yang wajib dipelajari di sekolah –
sekolah di Indonesia dan menjadi bagian dari alat musik dipakai untuk mengambil nilai praktek seni
musik selain pianika.
Nada-nada yang dihasilkan dari rekorder yaitu dengan cara membuka tutup lubang-
lubangnya. Lubang-lubang pada Rekoder berjumlah 8 yang bisa dibuka dan ditutup, 7 lubang di atas
dan 1 lubang di bawah. Posisi jari adalah sebagai berikut :
1 2 3 4 5 6 78
Penjelasan:
- lubang 1 (berada di bawah) menggunakan jari jempol tangan kiri.
- lubang 2 menggunakan jari telunjuk tangan kiri.
- lubang 3 menggunakan jari tengah tangan kiri.
- lubang 4 menggunakan jari manis tangan kiri.
- lubang 5 menggunakan jari telunjuk tangan kanan.
- lubang 6 menggunakan jari tengah tangan kanan.
- lubang 7 menggunakan jari manis tangan kanan.
- lubang 8 menggunakan jari kelingking tangan kanan.
Cara meniup rekorder perlu dilatih dengan baik, supaya suara yang dihasilkan lebih baik
maka, meniup rekorder harus dengan pelan-pelan. Jangan meniup terlalu keras, karena suara yg
dihasilkan akan pecah. Rekorder yang umum dipakai anak-anak sekolah adalah rekorder sopran.
Rekorder sopran memiliki nada terendah C, jadi rekorder ini tidak bisa memainkan melodi lagu
yang memiliki nada lebih rendah dari C.
Untuk menghasilkan tiupan yang bagus ucapkan seperti kata “TU”, tiupan harus rata jangan
terlalu kuat meniup sehingga memekakkan telinga. Biasanya nada do (C) adalah yang paling susah
dibunyikan. Rekorder bisa disesuaikan nadanya bila terdengar agak fals, tetapi biasanya naik
turunnya nada tidak sampai ½ nada. Untuk menyesuaikan nada rekorder bisa dengan menarik bagian
kepala atau ekor dari recorder kemudian menyamakan bunyinya garputala.
Cara atau posisi bermain rekorder yang baik adalah sebagai berikut :
1. Posisi kepala dan badan tegak dan bahu wajar (tidak tegang) ketika meniup.
2. Dada membusung dan kedua belah siku terangkat sehingga tidak menyentuh badan
3. Posisi rekorder mengarah ke depan dengan sudut 30°– 40°.Tangan kiri memegang
seruling bagian atas, tangan kanan bagian bawah rekorder.
4. Letakkan lubang tiupan diantara dua bibir, usahakan Jangan memasukkan sumber
tiupan terlalu dalam atau terlalu diluar dan rekorder jangan di gigit.
5. Empat jari tangan kiri (jempol,telunjuk,tengah dan manis) menutup lubang bagian atas
rekorder dan Empat jari tangan kanan (telunjuk,tengah, manis) menutup lubang bagian
atas rekorder sedangkan jari kelingking menutup bagian kaki rekorder. Menutup lubang
nada dengan menggunakan bantalan jari.
6. Tiuplah rekorder secara perlahan, seperti kita mengucapkan kata “TU”
7. Jangan meniup rekorder dengan ucapan “WU”
Cobalah dulu dengan memainkan nada C – D – E – F – G – A – B – C’
Latihlah juga cara meniupnya, supaya terdengar baik sebelum mulai memainkan lagu.
B. Macam-macam Rekorder
Rekorder memiliki bebrapa jenis, yaitu Recorder , Sopranino, Sopran, Alto, Tenor,
contra bas. namun disini kita akan menggunakan rekorder sopran. rekorder sopran termasuk
jenis alat musik tiup yang terbuat dari kayu, namun dalam pengembangannya sekarang telah
dibuat dengan menggunakan plastik.
Rekorder sendiri terdiri atas beberapa bagian, yaitu Kepala, Badan, kaki, dan Mouthpiece
serta lubang nada. untuk lebih jelasnya dibawah ini saya tampilkan gambar bagian- bagian rekorder
sopran.
Gambar 2. Bagian- bagian recorder sopran.
berikut ini gambar teknik memegang rekorder dengan benar.
Gambar 3. Cara memegang rekorder.
GAMBAR NADA PADA REKORDER SOPRAN
C
D
E
F
G
A
B
C’
D’
E’
F’
G’
A’
B’
C”
LETAK NADA PADA REKORDER SOPRAN
( MENGGUNAKAN KRES (#) ATAU MOL (b) )
1. DO = F F G A Bb C’ D’ E’ F’
12 34 5 6 7 1
Bb
2. DO = G G A B C’ D’ E’ F#’ G’
F#
F#’
C. LATIHAN !!!
1. Meniup nada-nada panjang 4 ketukan dan 2 ketukan dengan tiupan “ tu – tu – tu “
2. Meniup nada-nada pendek 1 ketukan dan ½ ketukan dengan tiupan “ tu – tu – tu “
3. Berlatih lagu-lagu yang ada pada partitur lagu ( Lampiran 1 )
D. PARTITUR/NOTASI LAGU
KASIH IBU
GUNDUL-GUNDUL PACUL
SI PATOKAAN
DO = F
YAMKO RAMBE YAMKO
PRAU LAYAR