LAYANAN BK DI SD
Bidang Bimbingan Belajar
Kelas IV
Disusun oleh :
Amara Anggy Kusumastuti
2020015028
3A PGSD
PENGERTIAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR
Menurut (Prayitno dan Erman Amti, 1999: 279), bimbingan
belajar merupakan salah satu bentuk layanan yang penting
diselenggarakan di sekolah. Pengalamam menunjukkan
bahwa kegagalan-kegagalan yang dialami siswa dalam
belajar tidak selalu disebabkan oleh kebodohan atau
rendahnya intelegnsi. Tetapi sering kegagalan itu terjadi
disebabkan mereka belum mendapat layanan bimbingan yang
memadai.
Menurut (Abu Ahmadi dan Ahmad Rohani, 1991: 107)
mengungkapkan layanan bimbingan belajar
merupakan seperangkat usaha bantuan kepada
peserta didik agar dapat membuat pilihan,
mengadakan penyesuaian, dan memecahkan
masalah-masalah pendidikan dan pengajaran atau
belajar yang dihadapinya.
Jadi, layanan bimbingan belajar adalah proses pemberian
bantuan kepada peserta didik/konseli dalam mengenali
potensi diri untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan
belajar, terampil merencanakan pendidikan, memiliki kesiapan
menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan
mencapai hasil belajar secara optimal sehingga dapat
mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan kebahagiaan
dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi :
1.Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan
memahami berbagai hambatan belajar.
2.Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif.
3.Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang
hayat.
4.Memiliki keterampilan belajar yang efektif.
5.Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan
pendidikan selanjutnya.
6.Memiliki kesiapan menghadapi ujian.
TUJUAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR
Menurut (Tohirin, 2007: 131) menjelaskan bahwa tujuan
bimbingan belajar sebagai berikut :
Tujuan umum layanan bimbingan belajar yaitu membantu
siswa agar mencapai perkembangan yang optimal, sehingga
tidak menghambat perkembangan siswa. Siswa yang
perkembangannya terhambat atau terganggu akan
berpengaruh terhadap perkembangan atau kemampuan
belajarnya.
Selain itu, tujuan khusus layanan bimbingan
belajar yaitu agar siswa mampu menghadapi dan
memecahkan masalah-masalah belajar, serta
siswa dapat mandiri dalam belajar.
Menurut (Syamsu Yusuf dan Juntika Nurihsan, 2005: 15)
tujuan dari layanan bimbingan belajar yaitu :
1.Agar siswa memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang
positif seperti disiplin dalam belajar ataupun aktif
mengikuti semua kegiatan belajar yang diprogramkan.
2.Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang
hayat.
3.Memiliki keterampilan atau teknik belajar yang efektif
seperti keterampilan membaca buku, menggunakan
kamus, ataupun mencatat materi pelajaran.
4.Memiliki keterampilan menetapkan tujuan dan
perencanaan pendidikan seperti membuat jadwal
pelajaran, mengerjakan tugas, atau berusaha mencari
informasi mengenai berbagai hal untuk menambah
wawasan.
5.Memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk
menghadapi ujian seperti
FUNGSI LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR
Fungsi layanan bimbingan belajar antara lain :
1.Mengorientasikan siswa kepada sekolah.
2.Membantu para siswa untuk merencanakan
pendidikannya di sekolah.
3.Membantu para siswa untuk mengenal minat dan
kemampuannya masing-masing
4.Membantu para siswa berlatih menyelesaikan tugas-
tugasnya.
TEKNIK-TEKNIK DALAM LAYANAN BIMBINGAN
BELAJAR
Menurut (Oemar Hamalik, 1990: 199), pelaksanaan layanan
bimbingan belajar dapat dilakukan dengan teknik
bimbingan kelompok dan teknik bimbingan individual atau
kedua teknik tersebut dilaksanakan secara berurutan dan
bervariasi.
Teknik kelompok dilakukan terhadap kelompok
siswa yang terutama menemukan masalah
ataupun kesulitan yang sama atau sejenis.
Pelaksanaannya dilakukan bersama-sama
dimana guru dan siswa lainnya bertindak sebagai
pembimbing.
Teknik individual dilakukan secara perseorangan
berdasarkan jenis masalah atau kesulitan dan
keadaan pribadi siswa dengan menyediakan
waktu dan tempat khusus.
BENTUK LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR
Menurut (Winkel, 1981: 43), bentuk layanan bimbingan
belajar dapat dilakukan dengan program bimbingan belajar
yang terencana diantaranya :
1.Pemberian informasi kepada siswa baru di sekolah
mengenai tujuan sekolah, isi kurikulum, penyesuaian diri
di sekolah, cara-cara belajar dan struktur organisasi
sekolah.
2.Memberikan informasi kepada siswa dan tuntunan
dalam hal belajar di rumah dan membentuk kelompok-
kelompok belajar.
3.Memberikan informasi tentang kemungkinan dan
kesempatan untuk melanjutkan study dan tuntutan-
tuntutan apa yang harus dipenuhi supaya berhasil.
4.Mengumpulkan data mengenai bakat-bakat dan hasil
belajar masingmasing siswa, agar siswa dapat ditolong
untuk mengenal dirinya sendiri.
5.Melakukan wawancara dengan siswa untuk
membicarakan kesulitan dalam belajar, pilihan sekolah
lanjutan, dan kegagalan yang disebabkan.
SUMBER
Amti, Erman dan Prayitno. 1999. Dasar-Dasar Bimbingan dan
Konseling. Jakarta: Raja Grafindo.
Mulyadi. 2019. Pelaksanaan dan Pengelolaan Pelayanan
Bimbingan dan Konseling di SD/MI. Jurnal Al-Taujih, 5(2),
147-157.
Rohani, Ahmad dan Abu Ahmadi. 1991. Bimbingan dan
Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan
Madrasah. Jakarta: Raja Grafindo.
Juantika, Nurihsan dan Yusuf Syamsu. 2005. Landasan
Bimbingan dan Konseling. Bandung: Remaja Rosdakarya.