PENDIDIKAN GURU PENGGERAK ANGKATAN 7 BANDUNG BARAT JURNAL REFLEKSI LOKAKARYA 5 KABUPATEN BANDUNG BARAT SMPN 3 LEMBANG Bismillahirohmanirohim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Di awal Juni tanggal 3 mengakhiri long weekend selepas cuti bersama di tanggal merah. Lokakarya 5 ini terbagi atas 5 sesi antara lain: Pembukaan dan persiapan kegiatan lokakarya ada perwakilan dari dinas pendidikan dan juga bbgp Jawa Barat, Lalu seperti biasa CGP masuk kelas yang terdiri dari 3 Pengajar Praktik yakni Ibu Nursari Endah,S.Pd, Ibu Rita Suhartati,S.E. dan Ibu Komalasari,S.Pd.M.Pd. Ini adalah kegiatan Lokakarya kedua di Kelas ini kami terdiri dari 7 CGP dari PP Ibu Nursari Endah dari wilayah Bandung Barat bagian selatan, 6 Orang dari Lembang PP Ibu Rita dan 7 orang dari PP Ibu Komalasari CGP wilayah padalarang dan sekitarnya. Sesi pertama Yang dipandu oleh Ibu Rita pengajar praktik dari Lembang mengungkapkan bahwa dalam sesi Ini calon guru penggerak dalam aksi nyatanya perlu untuk mendiskusikan Bagaimana aktualisasi dalam tahapan BAGJA yakni pada komponen B (Buat Pertanyaan) dan A (Ambil Pelajaran) dengan membentuk kelas menjadi 5 kelompok yang sebelumnya diawali dengan ice breaking.
Kelompok mendiskusikan program yang mau dipresentasikan, kemudian setiap kelompok dipersilakan untuk mempresentasikan hasil kerjanya satu persatu. Saya yang mewakili teman-teman CGP lain karena kebetulan program saya yang dipilih untuk dipresentasikan. Setelah melakukan presentasi alur B dan A. Ada 3 pemberi tanggapan dan penanya dari kelompok lain diantaranya dari kelompok 4 yang ingin diberi gambaran bagiamana program “KANGBADA’ dilaksanakan. Lalu ada Pa Endun dari kelompok 1 yang memberi apresiasi positif dan juga bertanya tentang adakah progress yang mulai nampak dari program yang sudah dijalankan. Dan yang terakhir adalah Ibu Alis dari kelompok 2 yang bertanya ketika ada aktor aktualisasi dalam program KANGBADA, dari manakah pemberian honor untuk tenaga ahli dalam program tersebut. Pada sesi berikutnya pengajar praktik saya yaitu ibu Nur Sari Endah mendapat giliran untuk memandu pelibatan aktor dalam fase G (Gali Mimpi) pada tahapan Bagja di 2
komponen G saja yang berperan dan membantu peran dalam aksi nyata, bagaimana strateginya langkah operasionalnya, seperti apa dan kapan waktu untuk mengeksekusinya terang Ibu nursari Endah pada saat itu. Masih dengan kelompok yang sama setiap kelompok kemudian secara bergiliran mempresentasikan hasil diskusinya. Namun karena keterbatasan waktu hanya dua kelompok saja yang mempresentasikan hasil diskusi pada sesi gali mimpi ini. Pada sesi berikutnya Ibu Komalasari memegang peran memandui dalam menentukan ide gagasan atau program yang nantinya dipersiapkan CGP dalam gelar karya atau panen karya pada lokakarya 7 mendatang. Lalu masing-masing CGP menuliskan rencana program, tujuan serta latar belakang pada kertas yang telah disediakan. Setiap CGP secara individu diminta menjabarkan judul program, tujuan program dan apa yang melatarbelakanginya. Setiap CGP berpasangan untuk bergantian mempresentasikan programnya disertai memberi tanggapan. Setelah selesai seluruh CGP berkeliling untuk melihat program rekan CGP lain dan memberi tanggapan serta umpan balik pada kertas post it untuk ditempelkan pada lembar program CGP yang diberi umpan balik. 3
Pada sesi terakhir, PP serta CGP melakukan refleksi kegiatan pada hari itu dalam lembar post it untuk kemudian ditempel pada karton besar yang telah disediakan di depan kelas. 4