MODUL PEMBELAJARAN SMA TOPIK : KONSEP DASAR ILMU SEJARAH X KELAS
MODUL PEMBELAJARAN SMA CAPAIAN PEMBELAJARAN IPS SEJARAH Jenjang Sekolah Menengah Atas Kelas X (Fase E) Pada akhir kelas X, peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar ilmu sejarah yaitu: manusia, ruang, waktu, diakronik (kronologi), sinkronik, dan penelitian sejarah melalui konten “Pengantar Ilmu Sejarah”. Kemudian melalui literasi dan diskusi, peserta didik mampu menganalisis berbagai fenomena sosial dengan menggunakan konsep-konsep dasar ilmu sejarah. Lebih lanjut, peserta didik menggunakan sumber-sumber dari buku teks untuk melakukan penelitian sejarah berbasis lingkungan terdekat lalu mengomunikasikannya dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau media lain. Di akhir kelas, mereka mampu mengambil hikmah dari peristiwa sejarah serta menggunakan konsep-konsep dasar ilmu sejarah dalam kehidupan sehari-hari. Capaian Pembelajaran Materi Sejarah Pada akhir kelas X, peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar ilmu sejarah yaitu: manusia, ruang, waktu, diakronik (kronologi), sinkronik, dan penelitian sejarah melalui konten “Pengantar Ilmu Pengantar Ilmu Sejarah: 1. Pengertian Sejarah 2. Konsep Ruang dan Waktu dalam Sejarah 3. Konsep Sinkronik-Diakronik dalam Sejarah
Sejarah”. Kemudian melalui literasi dan diskusi, peserta didik mampu menganalisis berbagai fenomena sosial dengan menggunakan konsep-konsep dasar ilmu sejarah. Lebih lanjut, peserta didik menggunakan sumber-sumber dari buku teks untuk melakukan penelitian sejarah berbasis lingkungan terdekat lalu mengomunikasikannya dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau media lain. Di akhir kelas, mereka mampu mengambil hikmah dari peristiwa sejarah serta menggunakan konsepkonsep dasar ilmu sejarah dalam kehidupan seharihari. 4. Kegunaan Sejarah 5. Sumber – Sumber Sejarah 6. Metode Penelitian Sejarah
INFORMASI UMUM A. Identitas Sekolah Kode Perangkat Ajar : Sej . E . SUP. 10.1 Penyusun : Nurhayati Siagian, S.Pd. Institusi : SMAN 6 Lhokseumawe Kelas : X (Fase E) Alokasi Waktu : 18 x45 Menit (9 Pertemuan) Tahun Ajaran : 2023/2024 B. Kompetensi Awal Untuk menggunakan modul belajar sejarah ini siswa minimal harus memiliki pemahaman awal tentang materi-materi IPS Sejarah yang diajarkan pada jenjang sebelumnya (siswa menyelesaikan Fase D). Siswa juga diwajibkan memiliki berbagai pengalaman hidup dan peristiwa-peristiwa yang tertanam kuat dalam diri sebagai brainstorming pembelajaran pada Fase E. Namun demikian, mengingat ini adalah awal mula pembelajaran maka minat dan daya tarik siswa terhadap pelajaran sejarah juga perlu dikuatkan oleh guru. C. Profil Pelajar Pancasila Setelah belajar sejarah dengan panduan atau menggunakan modul ini siswa akan dapat memiliki penguatan diri sebagai profil pelajar Pancasila. Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan Fase E, adalah 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dilakukan melalui kegiatan berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran, mensyukuri segala ciptaan Tuhan Yang Maha Esa atas segala hasil alam Indonesia melalui jalur rempahnya. 2. Berkebhinekaan Global, dilakukan melalui sikap menghargai berbagai teori mengenai asal-usul manusia Indonesia, teori masuknya Hindu Buddha serta teori masuknya Islam. 3. Mandiri, melalui pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan saat melihat sebuah video maupun membaca sumber, mengerjakan segala tugas individu yang diberikan dalam upaya menyelesaikan kompetensinya.
4. Integritas, dengan menyertakan sumber sejarah pada saat proses pembuatan laporan baik tulis, audio, visual, maupun audio visual. 5. Bernalar Kritis, melalui proses informasi dan gagasan serta melakukan evaluasi terhadap prosedur yang dilakukan, mampu mengemukakan pendapat mengenai informasi maupun gagasan yang muncul setelah mempelajari hubungan manusia dan sejarah. 6. Kreatif, melalui hasil karya atau gagasan atau tindakan yang orisinal dalam pengerjaan tugas-tugas yang diberikan baik dalam bentuk audio, visual, audio visual, maupun karya tulis. 7. Bergotong Royong, bekerja sama dan berkolaborasi dalam melaksanakan dan mengerjakan tugas-tugas kelompok yang diberikan D. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana belajar yang terintegrasi dalam modul ini adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik), bahan ajar, lembar asesmen. Selain itu beberapa sarana (bahan dan alat) yang dibutuhkan dalam pembelajaran, yakni: Whiteboard Spidol dokumen Foto-foto dan video sejarah Infocus Laptop Slide Power Point Dll. E. Target Peserta Didik Peserta didik reguler/tipikal, yakni siswa yang umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar IPS Sejarah. F. Model Pembelajaran yang Digunakan Pembelajaran IPS Sejarah dilakukan secara daring dengan model pembelajaran PBL (Problem Base Learning : orientasi siswa pd masalah,
mengorganisasi siswa, membimbing penyelidikan, mengembangkan hasil karya, analisis dan evaluasi). KOMPONEN INTI A. Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran pada topik Memahami Ilmu Sejarah ini, yakni siswa dapat; 1. Menjelaskan Pengertian Sejarah
2. Menjelaskan Konsep Manusia, Ruang Dan Waktu Dalam Sejarah 3. Menjelaskan Konsep Perubahan dan Keberlanjutan Dalam Sejarah 4. Menjelaskan Kegunaan Sejarah 5. Menjelaskan konsep dan contoh berfikir sinkronis. 6. Menjelaskan konsep dan contoh berfikir diakronis. 7. Menjelaskan konsep dan contoh berfikir kronologis. 8. Memberikan contoh Kronologi Peristiwa Sejarah 9. Menjelaskan jenis – jenis Sumber Sejarah 10.Menjelaskan Kelebihan dan Kekurangan Sumber Sejarah 11.Menjelaskan langkah-langkah penelitian sejarah 12.Membuat desain penelitian sejarah B. Pemahaman Bermakna Setelah belajar IPS Sejarah dengan topik Memahami Konsep Dasar Ilmu Sejarah ini siswa akan mendapatkan kebermaknaan, yakni mengetahui sejarah diri sendiri dan keluarga (silsilah Keluarga). Pemahaman sejarah yang dipelajari juga dapat menjadi pedoman wawasan dalam mengambil keputusan diri siswa. Manusia termasuk diri siswa yang sedang belajar juga tumbuh dalam sebuah proses dan tidak ada yang abadi di dunia ini kecuali perubahan itu sendiri. Siswa juga dapat menyusun Kronologi Terakit diriya sendiri, menyusun penelitian sejarah sederhana dan memahamin Kegunaan Sejarah sebagai Pengalaman masa lalu yang dapat diajdikan sebagai refleksi dalam menyongsong masa depan. C. Pertanyaan Pemantik Beberapa pertanyaan pemantik yang dapat dilontarkan kepada siswa dalam konteks awal materi Memahami Ilmu Sejarah ini diantaranya; Apa yang kalian pikirkan ketika mendengar kata “sejarah”? Peristiwa penting apakah yang tidak dapat kalian lupakan ketika masih kecil? Coba ungkapkan! Pernahkah Kalian mencari tahu dan bertanya tentang asal-asul Kuah Pliek ? Apa yang kalian ketahui tentang pohon silsilah keluarga? Aktivitas apa yang sedang kalian lakukan saat ini ?
Adakah Perubahan yang kamu rasakan dari siswa SMP ke siswa SMA ? Pernahkah kalian mendengar kata “Kronologi” di Televisi atau media lainnya? Pernahkah kalian melakukan suatu penelitian ? D. Persiapan Pembelajaran Kegiatan persiapan pembelajaran yang dilakukan yakni merancang pembagian pertemuan, menyiapkan modul pembelajaran, LKPD, lembar asesmen siswa, serta menyiapkan sarana dan prasarana pembelajaran. Selain itu, jurnal kelas pembelajaran dan lembar presensi siswa. E. Alat dan Bahan Pembelajaran a. Komputer atau Laptop b. Jaringan Internet c. Bahan Pembelajaran -Ratna Hapsari, IPS Sejarah Untuk SMA /MA Kelas X, (Jakarta : Erlangga,2022) -Ratna Hapsari, Sejarah Wajib SMA kelas X, (Jakarta : Erlangga 2018
F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 (2x45 menit) 1. Kegiatan Pendahuluan (15 menit) Salam pembuka, doa, dan presensi siswa Apersepsi melalui gambar “Kuah Pliek” Memotivasi siswa melalui pertanyaan pemantik dan video sejarah Penyampaian tujuan pembelajaran dan penilaiannya 2. Kegiatan Inti (60 menit) Siswa diberikan pemaparan materi singkat terkait pengertian sejarah secara etimologis dan menurut para ahli Siswa secara berpasangan mendiskusikan satu topik penting, yakni Apa itu Sejarah? (What is the History?) Siswa diberikan lembar kerja (LKPD) sebagai sarana belajar Siswa berdasarkan referensi-referensi terkait menjelaskan hakikat ilmu sejarah menurut para ahli/sejarawan. Setelah itu hasil diskusi dipaparkan satu per satu. Di tahap puncak permasalahan, siswa diberikan satu soal pokok dimana siswa diminta mendefinisikan pengertian sejarah menurut sudut pandang mereka sendiri. Siswa menuliskan hasil pemikirannya pada isian lembar kerja (LKPD) yang telah diberikan. Siswa lalu menjelaskan hasil pemikirannya di hadapan temantemannya. Urutan siswa dipilih secara acak oleh guru. Siswa memberikan point-point kata kunci dalam definisi sejarah secara lisan. 3. Kegiatan Penutup (15 menit) Siswa dibantu oleh guru memberikan simpulan pembelajaran terkait pembelajaran hari ini Siswa melakukan refleksi pembelajaran, seperti adanya jawaban yang berbeda antara satu sama lain tentang defisini sejarah, dll. Penutup dan doa.
Pertemuan 2 (2x45 menit) 1. Kegiatan Pendahuluan Salam pembuka, doa, dan presensi siswa Apersepsi melalui gambar/foto Aktivitas Manusia Memotivasi siswa melalui pertanyaan pemantik Penyampaian tujuan pembelajaran dan penilaiannya 2. Kegiatan Inti Siswa diberikan pemaparan materi singkat terkait Konsep dasar Manusia, Ruang dan Waktu dalam Sejarah Siswa dibagi kedalam kelompok kecil (4-5 anak) Siswa diberikan lembar kerja (LKPD) sebagai sarana belajar Siswa berdasarkan referensi-referensi terkait menjelaskan Aktivitas – aktivitas manusia terkait ruang dan waktu dalam artikel Sejarah. Di tahap puncak permasalahan, siswa menjelaskan aktivitas – aktivitas yang dilakukan manusia serta ruang dan waktu terjadinya Siswa lalu menjelaskan hasil pemikirannya di hadapan temantemannya. Urutan siswa dipilih secara acak oleh guru. Siswa memberikan point-point kata kunci dalam sudut pandang sejarah. 3. Kegiatan Penutup Siswa dibantu oleh guru memberikan simpulan pembelajaran terkait pembelajaran hari ini Siswa melakukan refleksi pembelajaran, seperti adanya jawaban yang berbeda antara satu sama lain tentang aktivitas yang dilakukan manusia terkait ruang dan waktu, dll. Penutup dan doa.
Pertemuan 3 (2x45 menit) 1. Kegiatan Pendahuluan Salam pembuka, doa, dan presensi siswa Apersepsi melalui gambar/foto Aktivitas Manusia Memotivasi siswa melalui pertanyaan pemantik Penyampaian tujuan pembelajaran dan penilaiannya 2. Kegiatan Inti Siswa diberikan pemaparan materi singkat terkait Kegunaan dan Manfaat Sejarah Siswa dibagi kedalam kelompok kecil (4-5 anak) Siswa diberikan lembar kerja (LKPD) sebagai sarana belajar Siswa berdasarkan referensi-referensi terkait menjelaskan Kegunaan dan Manfaat Sejarah. Di tahap puncak permasalahan, siswa diberikan satu soal pokok permasalahan untuk menentukan Kegunaan Sejarah di Sekolah. Siswa lalu menjelaskan hasil pemikirannya di hadapan temantemannya. Urutan siswa dipilih secara acak oleh guru. Siswa memberikan point-point kata kunci dalam sudut pandang sejarah. 3. Kegiatan Penutup Siswa dibantu oleh guru memberikan simpulan pembelajaran terkait pembelajaran hari ini Siswa melakukan refleksi pembelajaran, seperti adanya jawaban yang berbeda antara satu sama lain tentang defisini sejarah, dll. Penutup dan doa. Pertemuan 4 (2x45 menit) 1. Kegiatan Pendahuluan Salam pembuka, doa, dan presensi siswa Apersepsi melalui gambar/foto gambar Pembacaan Teks Proklamasi Memotivasi siswa melalui pertanyaan pemantik Penyampaian tujuan pembelajaran dan penilaiannya
2. Kegiatan Inti Siswa diberikan pemaparan materi singkat terkait Konsep Berpikir Diakronis dan Kronologi Sejarah Siswa secara berpasangan mendiskusikan satu topik penting, yakni Konsep Berpikir Diakronis dan Kronologi ? Siswa diberikan lembar kerja (LKPD) sebagai sarana belajar Siswa berdasarkan referensi-referensi terkait menjelaskan dan Menyusun Kronologi Peristiwa sejarah dari Artikel Sejarah . Setelah itu hasil diskusi dipaparkan satu per satu. Siswa menuliskan hasil pemikirannya pada isian lembar kerja (LKPD) yang telah diberikan. Siswa lalu menjelaskan hasil pemikirannya di hadapan temantemannya secara kelompok . Urutan kelompok dipilih secara acak oleh guru. Siswa memberikan point-point kata kunci dalam Berpikir Diakronis dan Kronologi 3. Kegiatan Penutup Siswa dibantu oleh guru memberikan simpulan pembelajaran terkait pembelajaran hari ini Siswa melakukan refleksi pembelajaran. Penutup dan doa. Pertemuan 5 (2x45 menit) 1. Kegiatan Pendahuluan Salam pembuka, doa, dan presensi siswa Apersepsi melalui gambar/foto gambar Sistem Tanam Paksa Memotivasi siswa melalui pertanyaan pemantik Penyampaian tujuan pembelajaran dan penilaiannya 2. Kegiatan Inti Siswa diberikan pemaparan materi singkat terkait Konsep Berpikir Sinkronis dan Ciri – ciri berpikir Sinkronis Siswa secara berpasangan mendiskusikan satu topik penting, yakni Konsep Berpikir Sinkronis dan ciri-cirinya ? Siswa diberikan lembar kerja (LKPD) sebagai sarana belajar
Siswa berdasarkan referensi-referensi terkait conoth – contoh Berpikir Sinkronis . Setelah itu hasil diskusi dipaparkan satu per satu. Siswa menuliskan hasil pemikirannya pada isian lembar kerja (LKPD) yang telah diberikan. Siswa lalu menjelaskan hasil pemikirannya di hadapan temantemannya secara kelompok . Urutan kelompok dipilih secara acak oleh guru. Siswa memberikan point-point kata kunci dalam Berpikir Sinkronis 3. Kegiatan Penutup Siswa dibantu oleh guru memberikan simpulan pembelajaran terkait pembelajaran hari ini Siswa melakukan refleksi pembelajaran. Penutup dan doa. Pertemuan 6 (2x45 menit) 1. Kegiatan Pendahuluan Salam pembuka, doa, dan presensi siswa Apersepsi melalui gambar/foto Peta Indonesia Memotivasi siswa melalui pertanyaan pemantik “ Tahukah Kalian Tentang Lagu Satu Nusa Satu Bangsa?” Penyampaian tujuan pembelajaran dan penilaiannya 2. Kegiatan Inti Siswa diberikan pemaparan materi singkat terkait Jenis – Jenis Sejarah Siswa secara berpasangan mendiskusikan satu topik penting, yakni Jenis – Jenis Sejarah Berdasarkan Wilayah dan Berdasarkan Tema ? Siswa diberikan lembar kerja (LKPD) sebagai sarana belajar Siswa berdasarkan referensi-referensi terkait Jenis – Jenis Sejarah . Setelah itu hasil diskusi dipaparkan satu per satu. Siswa menuliskan hasil pemikirannya pada isian lembar kerja (LKPD) yang telah diberikan.
Siswa lalu menjelaskan hasil pemikirannya di hadapan temantemannya secara kelompok . Urutan kelompok dipilih secara acak oleh guru. Siswa memberikan point-point kata kunci dalam Jenis – Jenis Sejarah 3. Kegiatan Penutup Siswa dibantu oleh guru memberikan simpulan pembelajaran terkait pembelajaran hari ini Siswa melakukan refleksi pembelajaran. Penutup dan doa. Pertemuan 7 (2x45 menit) 1. Kegiatan Pendahuluan Salam pembuka, doa, dan presensi siswa Apersepsi melalui gambar/foto Teks Proklamasi Memotivasi siswa melalui pertanyaan pemantik Penyampaian tujuan pembelajaran dan penilaiannya 2. Kegiatan Inti Siswa diberikan pemaparan materi singkat terkait Sumber – Sumber Sejarah Siswa secara berpasangan mendiskusikan satu topik penting, yakni Sumber – Sumber Sejarah Berdasarkan Sifatnya dan Berdasarkan Bentuknya ? Siswa diberikan lembar kerja (LKPD) sebagai sarana belajar Siswa berdasarkan referensi-referensi terkait Sumber – Sumber Sejarah . Setelah itu hasil diskusi dipaparkan satu per satu. Siswa menuliskan hasil pemikirannya pada isian lembar kerja (LKPD) yang telah diberikan. Siswa lalu menjelaskan hasil pemikirannya di hadapan temantemannya secara kelompok . Urutan kelompok dipilih secara acak oleh guru. Siswa memberikan point-point kata kunci dalam Sumber – sumber Sejarah
3. Kegiatan Penutup Siswa dibantu oleh guru memberikan simpulan pembelajaran terkait pembelajaran hari ini Siswa melakukan refleksi pembelajaran. Penutup dan doa. Pertemuan 8 (2x45 menit) 1. Kegiatan Pendahuluan Salam pembuka, doa, dan presensi siswa Apersepsi melalui gambar/foto Eskavasi di Loyang Mendale Memotivasi siswa melalui pertanyaan pemantik Penyampaian tujuan pembelajaran dan penilaiannya 2. Kegiatan Inti Siswa diberikan pemaparan materi singkat terkait Langkah – Langkah Penelitian Sejarah Siswa secara berkelompok ( 5 – 6 orang) mendiskusikan satu topik penting, yakni Langkah – Langkah Penelitian? Siswa diberikan lembar kerja (LKPD) sebagai sarana belajar Siswa berdasarkan referensi-referensi Langkah – Langkah Penelitian Sejarah. Setelah itu hasil diskusi dipaparkan satu per satu. Siswa menuliskan hasil pemikirannya pada isian lembar kerja (LKPD) yang telah diberikan. Di tahap puncak permasalahan, Kelompok diminta untuk merancang Suatu Penelitian Sejarah Secara Sederhana. Pertemuan Selanjutnya (Pertemuan 10) Seluruh Kelompok lalu Mempresntasikannya hasil pemikirannya di hadapan teman-temanny . Urutan kelompok dipilih secara acak oleh guru. Siswa memberikan point-point kata kunci dalam Langkah – Langkah Penelitian Sejarah
3. Kegiatan Penutup Siswa dibantu oleh guru memberikan simpulan pembelajaran terkait pembelajaran hari ini Siswa melakukan refleksi pembelajaran. Penutup dan doa. Pertemuan 9 (2x45 menit) 1. Kegiatan Pendahuluan Salam pembuka, doa, dan presensi siswa Apersepsi melalui gambar/foto Buku Sejarah / Novel Sejarah Memotivasi siswa melalui pertanyaan pemantik Penyampaian tujuan pembelajaran dan penilaiannya 2. Kegiatan Inti Siswa diberikan pemaparan materi singkat terkait Jenis – jenis Historiografi Siswa secara berpasangan mendiskusikan satu topik penting, yakni Jenis – jenis Historiografi Berdasarkan Sifatnya dan Berdasarkan Bentuknya ? Siswa diberikan lembar kerja (LKPD) sebagai sarana belajar Siswa berdasarkan referensi-referensi terkait Jenis – jenis Historiografi . Setelah itu hasil diskusi dipaparkan satu per satu. Siswa menuliskan hasil pemikirannya pada isian lembar kerja (LKPD) yang telah diberikan. Siswa lalu menjelaskan hasil pemikirannya di hadapan temantemannya secara kelompok . Urutan kelompok dipilih secara acak oleh guru. Siswa memberikan point-point kata kunci dalam Jenis – jenis Historiografi 3. Kegiatan Penutup Siswa dibantu oleh guru memberikan simpulan pembelajaran terkait pembelajaran hari ini Siswa melakukan refleksi pembelajaran. Penutup dan doa.
F. Asesmen 1. Asesmen Diagnostik Melalui Pengisian Angket Oleh siswa di awal Pembelajaran untuk analisis gaya belajar siswa (Asesmen Non – Kognitif). Pemberian Soal Pilhan Berganda untuk mengetahui Kemampuan Awal siswa (Asesmen Kognitif) 2. Asesmen Formatif Melalui LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) setiap pertemuan Melalui Lembar observasi untuk sikap dan keterampilan siswa Selama Proses Pembelajaran Presentasi Kelompok 3. Asesmen Sumatif Tes Tulis
Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran Penilaian Formatif a. Individu - Jurnal Nama Siswa :……………….. Kelas :……………… No. Hari/Tanggal Sikap/Perilaku Keterangan Positif Negatif Kesimpulan : - Penilaian Sikap Kegiatan Diskusi 1. Lembar Penilaian Sikap - Observasi pada Kegiatan Diskusi Mata Pelajaran : Sejarah Kelas : X Topik/Subtopik : ………….. Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. No Nama Siswa Kerja sama Rasa Ingin Tahu Santun Komunikatif Keterangan 1 2 ,,,, Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut. 4 = sangat baik 3 = baik 2 = cukup 1 = kurang
2. Rubrik Penilaian Presentasi N O NAM A PENGAMATAN Juml ah Skor Nilai Kom uni kasi Sistemati ka penyam Paian Waw a san Keber a nian Antus ias Gesture dan penampil an 1 2 3 4 5 6 Keterangan Skor : Masing-masing kolom diisi dengan kriteria 4 = Baik Sekali 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang ∑ Skor perolehan Nilai = X 100 Skor Maksimal (20) Kriteria Nilai A = 80 – 100 : Baik Sekali B = 70 – 79 : Baik C = 60 – 69 : Cukup D = ‹ 60 : Kurang 3. Makalah/Karangan/Portofolio/Proyek Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi Pengantar Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian Isi Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/penelitian dengan tepat. Hal-hal yang ditemukan dalam penelitian Penutup Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian Struktur/logika penulisan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam
karangan/penelitian Orisinalitas karangan Karangan/penelitian merupakan hasil sendiri Penyajian, bahasan dan bahasa Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif Jumlah Nilai Catt: Dalam beberapa proyek, kriteria bisa dipilih seperlunya. ∑ Skor perolehan Nilai = X 100 Skor Maksimal (48) Penilaian Sumatif c. Individu - Rubrik Penulaian Tes Tertulis (PG dan Esai) Kriteria Penilaian : Kriteria Indikato r Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif 80-100 Memuaskan 4 70-79 Baik 3 60-69 Cukup 2 45-59 Kurang cukup 1
LAMPIRAN ASESMEN Petunjuk A: Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan cara memberi tanda silang (x) pada pilihan yang kalian anggap tepat. 1. Istilah Sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu Syajaratun yang berarti Pohon. Penggunaan kata tersebut dalam konteks masa lalu mengacu pada ....... A. Tokoh B. Peristiwa C. Silsilah D. Kejadian E. Kisah tertentu 2. Herodotus adalah seseorang yang berkebangsaan Yunani dan merupakan seorang ahli sejarah pertama yang diketahui di dunia. Julukannya adalah Bapak Sejarah, alias The Father of History. Ia menjelaskan pengertian sejarah sebagai..... A. Ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan B. Kajian yang menceritakan jatuh-bangun atau perputaran masyarakat, tokoh, dan bahkan sebuah peradaban C. Rekonstruksi masa lalu tentang apa yang dipikirkan, dikatakan, dikerjakan, dirasakan dan dialami manusia D. Bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau E. Sejarah mempunyai dua pengertian yakni arti subjektif dan arti objektif. 3. Sejarah dengan menggunakan metode analitis yaitu hasilnya harus dapat diverifikasi dan dapat disetujui atau ditolak oleh para ahli merupakan ciri dari sudut pandang sejarah sebagai..... Asesmen Sumatif 1
A. Peristiwa B. Kisah C. Ilmu D. Seni E. Materi 4. Perhatikan gambar berikut! Sumber: pustakanasional Periodisasi adalah penentuan pemenggalan kurun waktu yang akan diteliti dan didasarkan pada alasan-alasan tertentu yang rasional dan ilmiah. Perodesasi digambarkan secara urut atau kronologis. Berikut ini contoh periodesasi yang benar dan urut adalah .... A. Praaksara, Klasik, Madya, kolonial B. Praaksara, Klasik, Modern, Madya C. Klasik, Kolonial, Orde Baru, Madya D. Orde lama, Orde baru, Kolonial, Reformasi E. Madya, Kolonial, Klasik, Praaksara 5. Dengan membaca atau mempelajari sejarah, kita seolah-olah dibawa berpetualang menembus dimensi ruang dan waktu. Tanpa beranjak dari tempat, kita dibawa oleh sejarah untuk menyaksikan peristiwa-peristiwa yang jauh dari kita yang mungkin saja kita tidak tahu tempatnya atau kita tidak pernah ikut menyaksikan kejadian tersebut. Berdasarkan hal tesebut menunjukkan guna sejarah sebagai..... A. Inspiratif B. Edukatif C. Motivatif
D. Instruktif E. Rekreatif Petunjuk B: Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar! 6. Apakah yang dimaksud dengan sejarah dan ilmu sejarah itu ? 7. Apa perbedaan antara sejarah sebagai peristiwa dengan sejarah sebagai kisah ? 8. Mengapa dalam sejarah perlu dibuat konsep periodesasi dan kronologi ? 9. Apakah manfaat mempelajari sejarah bagi kepentingan keberlangsungan bangsa dan negara ? 10.Apa yang dimaksud dengan guna sejarah edukatif ? 1. C 2. B 3. C 4. A 5. E 6. Sejarah merupakan rangkaian peristiwa masa lampau yang menyangkut kehidupan manusia setelah mengenal tulisan, sedangkan Ilmu Sejarah adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk manusia pada masa lampau setelah mengenal tulisan. 7. Sejarah sebagai peristiwa berarti bahwa kejadian itu pernah ada dan benar-benar terjadi serta bisa dibuktikan secara ilmiah. Sedangkan sejarah sebagai Kisah, selain peristiwa itu ada, juga bisa dikisahkan atau bisa diceritakan kembali. Kunci Jawaban
8. Tujuan penggunaan konsep periodesasi dan kronologi agar mempermudah dalam memahami peristiwa secara benar dan urut sesuai kejadian. 9. Mempelajari sejarah sangat berguna bagi nusa dan bangsa, yakni dapat menggali nilai-nilai luhur serta dapat memperkuat rasa nasionalisme dan patriotisme seluruh warga negara. 10.Nilai guna edukatif dalam sejarah berguna untuk mendapatkan pendidikan dan kearifan dari masa lampau untuk melangkah ke masa depan. Contoh adanya slogan “jangan sekali-kali melupakan sejarah”. ∑ Skor perolehan Nilai = X 100 Skor Maksimal (10) H. Remedial dan Pengayaan Program Remedial Siswa masuk dalam program remedial jika ketercapaian kurang dari 70% dengan mempelajari modul kembali dan melaksanakan uji kompetensi ulang, baik penilaian formatif maupun sumatif, tergantung pada topik pembelajaran yang belum dikuasai saja. Program Pengayaan Siswa masuk dalam program pengayaan jika ketercapaian melebihi 90%, dengan membuat infografis materi “Memahami Ilmu Sejarah” melalui media manual maupun apliaksi Canva, Corel, Photo Editor, dll.
I. Refleksi Peserta Didik dan Guru Petunjuk : Isilah pernyataan di bawah ini sesuai dengan kondisi kalian yang sebenarnya! No Pernyataan Skor 1 Saya memahami pengertian sejarah 1 2 3 4 5 2 Saya memahami perbedaan sejarah sebagai peristiwa, kisah, ilmu, dan seni 1 2 3 4 5 3 Saya memahami konsep periodesasi dan konsep kronologi 1 2 3 4 5 4 Saya memahami manfaat belajar sejarah bagi diri sendiri dan masyarakat 1 2 3 4 5 5 Saya memahami manfaat belajar sejarah bagi bangsa dan negara 1 2 3 4 5 Jumlah Skor Skor 20-25 : sangat baik Skor 15-20 : baik Skor 10-15 : kurang Skor 5-10 : sangat kurang
LAMPIRAN Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU SEJARAH 1. PENGERTIAN SEJARAH Istilah Sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu Syajaratun yang berarti Pohon. Penggunaan kata tersebut dalam konteks masa lalu mengacu pada pohon silsilah. Dalam hal ini arti sejarah itu hanya mengacu pada masalah asal usul atau keturunan seseorang. Kata Sejarah yang lebih dekat dengan pengertian terkandung dalam bahasa Yunani yaitu Historia yang berarti Ilmu atau Orang pandai. Sedangkan dalam bahasa Inggris, History yaitu masa lampau umat manusia dan dalam bahasa Jerman, Geschichte yaitu sesuatu yang telah terjadi. Beberapa definisi sejarah menurut para ahli : Moh. Yamin, mengatakan bahwa sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwayang dapat dibuktikan dengan kenyataan. Koentowidjojo mengungkapkan bahwa sejarah adalah rekonstruksi masa lalu tentang apa yang dipikirkan, dikatakan, dikerjakan, dirasakan dan dialami manusia Sartono Kartidirdjo menjelaskan bahwa sejarah mempunyai dua pengertian yakni arti subjektif dan arti objektif. Dalam pengertian subjektif sejarah adalah suatu konstruksi (bangunan) yang dibuat oleh penulis untuk menjelaskan sejarah berdasarkan sudut pandang dia melalui sumber-sumber yang dia dapat sebagai uraian maupun tulisan. Sedangkan sejarah dalam pengertian objektif adalah sejarah
berdasarkan kejadian yang sebenarnya (aktualisasinya), tanpa ada campur tangan dari subjektivitas. Mohammad Ali menjelaskan bahwa sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau Herodotus adalah seseorang yang berkebangsaan Yunani dan merupakan seorang ahli sejarah pertama yang diketahui di dunia. Julukannya adalah Bapak Sejarah, alias The Father of History. Ia menjelaskan pengertian sejarah sebagai sebuah kajian yang menceritakan jatuh-bangun atau perputaran masyarakat, tokoh, dan bahkan sebuah peradaban. Ibnu Khaldum menyatakan bahwa sejarah adalah rekaman tentang kemajuan dan kemunduran, kejayaan, dan kejatuhan umat manusia. Berdasarkan gambaran pemahaman tersebut, maka dapat dinyatakan bahwa sejarah merupakan rangkaian peristiwa masa lampau yang menyangkut kehidupan manusia setelah mengenal tulisan, sedangkan Ilmu Sejarah adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk manusia pada masa lampau setelah mengenal tulisan. 2. PERIODISASI DAN KRONOLOGI Periodisasi adalah penentuan pemenggalan kurun waktu yang akan diteliti dan didasarkan pada alasan-alasan tertentu yang rasionall dan ilmiah yang erat kaitannya dengan permasalahan yang hendak diteliti. Periodisasi Sejarah Indonesia yang lazim dipakai adalah: 1). Jaman Praaksara, membicarakan kehidupan manusia purba sebelum adanya tulisan. 2). Jaman Kuno, membicarakan masa perkembangan agama dan kebudayaan HinduBudha. 3). Jaman modern, yang berlangsung sejak masa perkembangan islam di Indonesia hingga kini. Kronologi merupakan urutan waktu yang tersusun sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Tujuan penggunaan konsep periodesasi dan kronologi agar mempermudah dalam memahami peristiwa secara benar dan urut sesuai kejadian.
3. KEGUNAAN SEJARAH Secara sederhana, Louis Gotschalk membagi kegunaan sejarah dalam empat bagian yaitu : 1. Rekreatif, artinya dengan membaca atau mempelajari sejarah, kita seolah-olah dibawa berpetualang menembus dimensi ruang dan waktu. Tanpa beranjak dari tempat, kita dibawa oleh sejarah untuk menyaksikan peristiwa-peristiwa yang jauh dari kita yang mungkin saja kita tidak tahu tempatnya atau kita tidak pernah ikut menyaksikan kejadian tersebut. 2. Inspiratif, dalam hal ini suatu karya sejarah dapat memberikan inspirasi kepada para pembacanya atau yang mempelajarinya. 3. Instruktif, bermaksud memberikan pelajaran mengenai suatu keterampilan atau pengetahuan (pengajaran) tertentu misalnya pengetahuan tentang taktik perang. 4. Edukatif, berguna untuk mendapatkan pendidikan dan kearifan dari masa lampau untuk melangkah ke masa depan. Contoh adanya slogan “jangan sekali-kali melupakan sejarah”. Menurut Travelyan belajar sejarah mempunyai tiga kegunaan antara lain a). Ilmiah yaitu berupa pengumpulan fakta dan penyaringan bukti. B). Imajinatif yaitu menyeleksi dan mengkategorikan fakta yang telah dikumpulkan dan mengambil satu kesimpulan c). Sastra yaitu penyajian hasil ilmu dan daya angan dalam bentuk yang menarik. Mempelajari sejarah sangat berguna bagi nusa dan bangsa, yakni dapat menggali nilai-nilai luhur serta dapat memperkuat rasa nasionalisme dan patriotisme seluruh warga negara 4. SUMBER SEJARAH 1. Pengertian sumber sejarah. Sumber sejarah disebut juga data sejarah. Dalam bahasa Inggris, data adalah bentuk jamak, sedangkan bentuk tunggalnya datum. Kata datum
berasal dari bahasa Latin yang mengandung arti pemberian. Kata data diserap ke dalam bahasa Indonesia dengan pengertiannya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah keterangan yang benar dan bahan nyata yang dapat djadikan sebagai dasar kajian, analisis atau kesimpulan. 2. Jenis sumber sejarah. Data atau sumber sejarah tersebut dibagi menjadi sumber tertulis (keterangan tentang peristiwa masa lalu yang disampaikan secara tertulis dengan mengguakan media tulis sepeti batu dan kertas. Sumber terulis dengan menggunakan batu disebut prasasti), sumber lisan (sumber tidak tampak, cara memperolehnya melalui teknik wawancara kepada pelaku atau saksi sejarah), dan sumber benda (sumber sejarah yang diperoleh dari peninggalan bendabenda kebudayaan, misalnya, alat-alat atau benda budaya, seperti kapak, gerabah, perhiasan, manik-manik, candi, dan patung. Sebagian sumber benda ini terdapat di museum, dan sebagiannya dapat disaksikan langsung di lokasi, seperti Candi Prambanan, Candi Borobuduru, dan lain sebagainya).
LAMPIRAN Lembar Kerja Peserta Didik LKPD Pertemuan 1 Petunjuk: Carilah referensi-referensi terpercaya dan isikan kolom di bawah ini dengan betul terkait pengertian sejarah menurut para ahli/sejarawan. Kalau Menurut Saya........!!!
LKPD Pertemuan 2 Kelompok :……………………………………… Kelas :……………………………………… Anggota :1...…………………………………. 2…………………………………….. 3……………………………………. 4…………………………………….. 5…………………………………….. LANGKAH KERJA 1. Kerjakan secara kelompok 2. Cermati pertanyaan yang diberikan oleh guru di bawah ini 3. Jawablah pertanyaan dengan tepat dalam sekreatif mungkin 4. Setelah selesai, Guru akan menunjuk kelompok untuk presentasi secara bergantian
k tu Rua Manusia Unsur sejarah S 1. Isilah Peta Konsep Mengenai Unsur Sejarah di Bawah Ini dengan Seksama! Ruang 2. Baca Artikel di bawah ini secara seksama ! Sejarah perang mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia di Bali dikenal dengan Pertempuran Puputan Margarana yang berlangsung pada tanggal 20 November 1946. Menurut Marwati Djoened Poeponegoro dan kawan-kawan dalam buku Sejarah Nasional Indonesia VI (2008), latar belakang pertempuran ini disebabkan, kedatangan dua batalyon pasukan NICA mendarat di Bali. Tujuan kedatangan pasukan NICA untuk melucuti senjata tentara Jepang. Tentu saja kedatangan pasukan NICA di Bali mendapat perlawanan dari masyarakat lokal. Perang ini dipimpin oleh Letnan Kolonel Inf. I Gusti Ngurah Rai. Penyebutan Puputan Margarana, dalam bahasa Bali, kata “puputan” dapat dimaknai sebagai perang yang dilakukan hingga mati atau sampai titik darah penghabisan. Sedangkan, Margarana merujuk pada lokasi pertempuran yang kini menjadi kecamatan bernama Marga di Kabupaten Tabanan, Bali. Korban pertempuran ini dipihak Pasukan Bali yang berjumlah kurang dari 100 orang, sedangkan pasukan Belanda yang tewas sebanyak 400 orang. Pemimpin rakyat Bali dalam pertempuran puputan margarana I Gusti Ngurah Rai ikut gugur. Untuk mengenang perjuangannya, pemerintah mengabadikan profil mata uang pecahan Rp. 50.000,- pada tahun Sumber. https://tirto.id/gbgq waktu ruang manusia
Pertanyaan Berdasarkan artikel di atas jawablah pertanyaan di bawah ini secara seksama dan benar ! a. Kapan peristiwa tersebut terjadi? b. Dimana peristiwa tersebut terjadi? c. Mengapa rakyat Bali berani melawan Belanda? 3. Buatlah contoh dalam kehidupan kalian bahwa aktivitas manusia tidak bisa dilepaskan dari ruang dan waktu. ........................................................................................................................... ........................................................................................................................... ........................................................................................................................... ...........................................................................................................................
LKPD Pertemuan 3 Petunjuk: Tuliskanlah beberapa Kegunaan / manfaat belajar yang kamu ketahui. Kemudian tuliskanlah apa Pengertian dari keempat Kegunaan Sejarah tersebut! Inspiratif Pengertian : Contohnya: Edukatif Pengertian : Contohnya: Rekreatif Pengertian : Contohnya: Instruktif Pengertian : Contohnya:
LKPD Pertemuan 4 Sejarah Bank Indonesia: Periode Pengakuan Kedaulatan RI sampai dengan Nasionalisasi DJB Pada Desember 1949, Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia sebagai bagian dari Republik Indonesia Serikat (RIS). Pada saat itu, sesuai dengan keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB), fungsi bank sentral tetap dipercayakan kepada De Javasche Bank (DJB). Pemerintahan RIS tidak berlangsung lama, karena pada tanggal 17 Agustus 1950, pemerintah RIS dibubarkan dan Indonesia kembali ke bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pada saat itu, kedudukan DJB tetap sebagai bank sirkulasi. Berakhirnya kesepakatan KMB ternyata telah mengobarkan semangat kebangsaan yang terwujud melalui gerakan nasionalisasi perekonomian Indonesia. Nasionalisasi pertama dilaksanakan terhadap DJB sebagai bank sirkulasi yang mempunyai peranan penting dalam menggerakkan roda perekonomian Indonesia. Sejak berlakunya Undang-undang Pokok Bank Indonesia pada tanggal 1 Juli 1953, bangsa Indonesia telah memiliki sebuah lembaga bank sentral dengan nama Bank Indonesia.
Sebelum Bank Indonesia berdiri, segala kebijakan moneter, per- bankan, dan sistem pembayaran berada di tangan pemerintah. Dengan menanggung beban berat perekonomian negara pascaperang, kebijakan moneter Indonesia ditekankan pada peningkatan posisi cadangan devisa dan menahan laju inflasi. Sementaraitu, pada periode ini, pemerintah terus berusaha memperkuat sistem perbankan Indonesia melalui pendirian bank-bank baru. Sebagai bank sirkulasi, DJB turut berperan aktif dalam mengembangkan sistem perbankan nasional terutama dalam penyediaan dana kegiatan perbankan. Banyaknya jenis mata uang yang beredar memaksa pemerintah melakukan penyeragaman mata uang. Maka, meski hanya untuk waktu yang singkat, pemerintah mengeluarkan uang kertas RIS yang menggantikan Oeang Republik Indonesia dan berbagai jenis uang lainnya. Akhirnya, setelah sekian lama berlaku sebagai acuan hukum pengedaran uang di Indonesia, Indische Muntwet 1912 diganti dengan aturan baru yang dikenal dengan Undang-undang Mata Uang 1951. Sumber: https://www.bi.go.id/id/tentang-bi/museum/sejarah-bi/prabi/Pages/prasejarahbi_7.aspx Petunjuk kerja: • Berdasarkan artikel di atas, buatlah kronologi tentang sejarah Bank Indonesia terutama pada periode Pengakuan Kedaulatan RI sampai dengan Nasionalisasi DJB. 1. Kronologi dapat berbentuk vertikal atau horisontal. 2. Kerjakan tugas secara mandiri (individu). 3. Tulislah sumber artikel di kronologi yang telah kalian buat.
LKPD Pertemuan 5 Petunjuk: Coba ingatlah peristiwa-peristiwa penting positif yang menurut kalian peru untuk dicatat. Jelaskan secara urut dan berikan alasan mengapa peristiwa itu terjadi serta apa dampaknya. Konsep Penting Ilmu Sejarah: Menurut saya kronologi itu adalah.... Tujuan adanya kronologi ... Multidimensional dalam Sejarah adalah... Anakronisme adalah..
LKPD Pertemuan 6 Petunjuk Pengerjaan ! Pasangkanlah Gambar dengan Jenis Sejarah yang Sesuai dan berikan alasannya ! 1. SEJARAH LOKAL 2. SEJARAH NASIONAL 3. SEJARAH INETERNASIONAL Alasan : Gambar Gambar Gambar Alasan : Alasan :
4. SEJARAH EKONOMI 5. SEJARAH SOSIAL 6. SEJARAH PENDIDIKAN Gambar Gambar Alasan : Gambar Alasan : Alasan :
7. SEJARAH POLITIK 8. SEJARAH KEBUDAYAAN Pilihan Gambar : Gambar Gambar Alasan : Alasan :
LKPD Pertemuan 7 Kelompokan gambar-gambar di bawah ini ke dalam sumber tertulis, sumber lisan atau sumber benda pada tabel yang telah di sediakan! 14. Ekofak 13. Candi Bahal 15. Istana Maimun 12. Hikayat 10. Cap Telapak Tangan di Dinding Gua 9. Masjid Azizi 11. Tambo 5. Surat Kabar 6. Fosil 7. Babad 8. Kapak Batu 1. Prasasti 2. Saksi Sejarah 3. Gerabah 4. Naskah Batak
No Sumber Tertulis Sumber Lisan Sumber Benda 1. Dapat dikategorikan ke dalam apakah rekaman media elektronik? 2. Tuliskan perbedaan antara sumber primer dengan sumber sekunder? 3. Bagaimana pendapat kamu jika dalam penulisan kisah sejarah tanpa menggunakan sumber sejarah? 4. Apakah semua benda baik yang tertulis maupun tidak tertulis dapat di jadikan sebagai sumber sejarah? -:: Selamat mengerjakan ::-
LKPD Pertemuan 8 Petunjuk kerja: Dikerjakan berkelompok Pilihan bentuk laporan: historiografi, film/video sejarah, infografis, Powerpoint dan lainlain. Tugas: Lakukan penelitian sejarah yang berkaitan dengan tem- pat kalian tinggal/berada. Misalnya sejarah kota, kampung, desa; dan yang terkait dengan penduduknya, seperti migra- si, kesehatan penduduk, pemukiman dan lain-lain; sejarah yang terkait tentang bencana, misalnya gunung meletus, gempa bumi, tsunami, wabah penyakit dan lain-lain; sejarah yang terkait tentang peran perempuan, peran pedagang dan lain-lain; sejarah yang terkait dengan bangunan, misalnya masjid, gereja, pura, vihara, klenteng, candi dan lain-lain; se- jarah tentang makanan, kuliner, sejarah tentang musik, lagu, tarian; sejarah sekolah kalian dan masih banyak topik yang dapat kalian teliti. Sumber sejarah yang dapat kalian gunakan adalah buku teks atau sumber sejarah lainnya. langkah-langkah penelitian seperti yang sudah dijelaskan pada materi sebelumnya yaitu tentang bagaimana melakukan penelitian sejarah. Terapkan etika penelitian ketika kalian ingin mendapatkan sumber sejarah untuk penelitian.
Historiografi Kolonial Historiografi Modern Historiografi Tradisional Persamaan LKPD Pertemuan 9 Petunjuk kerja: •Kerjakan secara mandiri dan salinlah format diagram venn ini di buku tulis kalian. • Diskusikan temuan kalian di kelas •Kalian dapat menggunakan sumber lain untuk mengerjakan tugas ini. Tugas: • Berdasarkan materi tentang jenis historiografi Indonesia, temukan perbedaan dan persamaan dari ketiga historiografi tersebut! • Tuliskan pendapat dan alasan kalian, historiografi mana yang lebih baik?
Glosarium Edukatif : bersifat mendidik atau tentang pendidikan. Kronologi : konsep sejarah yang berhubungan waktu (time) dimana fungsinya adalah untuk mempelajari sebuah peristiwa sejarah dari waktu ke waktu secara berurutan. Periodisasi : pembabakan waktu adalah salah satu proses strukturisasi waktu dalam sejarah dengan pembagian atas beberapa babak, zaman atau periode. Sejarah : ilmu yang menyelidiki perkembangan peristiwa dan kejadian-kejadian di masa lampau. Sejarawan : orang yang mempelajari dan menulis mengenai masa lalu, dan dianggap sebagai yang berwenang atas kajian dan penulisan tersebut. Sumber Belajar ( Daftar Pustaka ) Ali, R.M. 1963. Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia. Jakarta: Bharatara. Anastasius Daliman. 2001. Metode Penelitian Sejarah, Yogyakarta: Ombak. Gottschalk, L. 1986. Mengerti Sejarah. Jakarta: UI-Press Ismaun. 2005. Pengantar Ilmu Sejarah. Bandung: FPIPS IKIP Bandung Kuntowijoyo. 1994. Metode Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana. ____________. 1999. Pengantar Ilmu Sejarah, Yogyakarta: Bentang Pustaka. Mulyana, A. dan Gunawan, R. 2007. Sejarah Lokal: Penulisan dan Pembelajaran di Sekolah. Bandung: Salamina Press. Hermanto, Gatot. 2021. Buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Siswa SMA-MA Kelas 10. Jakarta : Yrama Widya