The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Bahan ajar ini berisi tentang Teori Masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu Budha di Indonesia meliputi 5 Teori yaitu : Teori Brahmana, Teori Ksatria, Teori Waisya, Teori Sudra dan Teori Arus Balik

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by praningtyassd1, 2024-02-28 06:56:23

Bahan Ajar Teori Masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu Budha di Indonesia

Bahan ajar ini berisi tentang Teori Masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu Budha di Indonesia meliputi 5 Teori yaitu : Teori Brahmana, Teori Ksatria, Teori Waisya, Teori Sudra dan Teori Arus Balik

Teori Masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu Budha di Indonesia MA Muhammadiyah Bandar Tahun Ajaran 2022/2023 Oleh : Praningtyas S.Pd


Tujuan Pembelajaran • Peserta didik mampu mengidentifikasi masuknya Agama dan Kebudayaan Hindhu Budha di Indonesia. • Peserta didik mampu menganalisis teori-teori masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu Budha di Indonesia. • Peserta didik mampu menjelaskan teori-teori apa saja yang mempengaruhi masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu Budha di Indonesia.


Indonesia menjadi salah satu wilayah yang mendapat pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha sejak sekitar abad ke-4 atau ke-5. Salah satu bukti berkembangnya Hindu-Buddha adalah adanya kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia pada awal Masehi. Kerajaan Hindu-Buddha yang berdiri pada masa itu, seperti Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Mataram Kuno, dan Sriwijaya.


Masuknya budaya Hindu-Buddha ke Indonesia disebut karena banyak pedagang yang singgah di Indonesia sebagai wilayah yang strategis. Adanya perdagangan internasional yang terjadi di Indonesia, membuat munculnya beberapa teori tentang masuknya Hindu-Buddha.


Ada lima teori yang menjelaskan proses masuknya agama dan kebudayaan HinduBuddha ke Indonesia. 1. Teori Brahmana • Brahmana adalah kasta yang memahami kitab Weda. Mereka bertanggung jawab untuk menyebarkan agama Hindu. • Teori milik J.C. Van Leur ini menyebutkan bahwa saat itu golongan Brahmana memang diundang para penguasa Nusantara. • Buktinya, ada beberapa prasasti di Indonesia yang menggunakan sansekerta, bahasa yang juga digunakan di India. • Sansekerta merupakan bahasa kelas tinggi dalam kebudayaan Hindu karena tidak semua orang bisa membaca dan menulisnya.


2. Teori Ksatria R.C. Majundar berpendapat bahwa munculnya kerajaan Hindu di Indonesia disebabkan oleh peranan kaum ksatria atau prajurit India. Para prajurit India diduga mendirikan koloni-koloni di kepulauan Indonesia dan Asia Tenggara pada umumnya. Namun, teori ksatria yang dikemukakan oleh R.C. Majundar tidak didukung oleh data yang memadai. Selama ini belum ada bukti arkeologis yang menunjukkan adanya ekspansi prajurit India ke Indonesia.


3. Teori Waisya Teori milik N.J. Krom berpendapat bahwa penyebaran Hindu-Buddha dilakukan oleh golongan pedagang, petani, dan pemilik tanah. Sumber daya alam Indonesia yang berlimpah, membuat para pedagang atau golongan Waisya tertarik mengunjungi Indonesia. Seiring berjalannya waktu, para pedagang itu mulai menetap di beberapa wilayah Indonesia dan mulai menyebarkan agama. Agama ini disebarkan dengan berbagai cara, seperti pernikahan, hubungan dagang, atau interaksi dengan penduduk setempat. Tak hanya membawa barang-barang dagangannya, pedagang itu juga membawa adat dan kebiasaan dari negaranya.


4. Teori Sudra Teori oleh Van Faber ini mengemukakan masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia dibawa oleh orang berkasta Sudra. Golongan Sudra merupakan orang yang tidak berkesempatan mendapat pendidikan yang layak sehingga pemahamannya rendah. Dalam agama Hindu, kasta Sudra termasuk kasta paling rendah, yang terdiri dari pemulung, pengemis, budah, dan lainnya. Menurut Van Faber, orang India banyak dipekerjakan sebagai buruh dan budak sehingga kehidupan mereka jauh dari kata baik atau layak. Salah satu alasan kasta Sudra datang ke Indonesia adanya keinginan mengubah nasib supaya bisa hidup lebih baik. Selain itu, golongan Sudra juga berjasa dalam menyebarkan ajaran agama Hindu di Nusantara melalui perkawinan


5. Teori Arus Balik Teori milik F.D.K Bosch mengemukakan bahwa masuknya pengaruh HinduBuddha ini dilakukan oleh bangsa Indonesia. Masuknya agama Hindu-Buddha disebarkan orang Indonesia sendiri yang telah berkunjung ke India merupakan Teori Arus Balik. Dalam teori ini dijelaskan bahwa masyarakat Indonesia tidak hanya menerima pengetahuan agama Hindu dari orang-orang yang datang. Akan tetapi, mereka juga aktif mengejar pengetahuan di tanah asal agama Hindu-Buddha, yakni India. Setelah itu, mereka kembali ke Tanah Air untuk aktif membagikan agama dan kebudayaan Hindu-Buddha kepada masyarakat. Nah, itulah beberapa teori yang menjelaskan proses masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia.


Adapun materi bisa dilihat di link berikut : 1. Link materi tentang Teori Masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu Budha di Indonesia : https://repositori.kemdikbud.go.id/21618/1/X_Sejarah-Indonesia_KD-3.5_Final.pdf 2. Link video youtube materi tentang Teori masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu Budha di Indonesia : https://youtu.be/LLSiIwHbUas 3. Link materi sejarah 5 Teori masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu Budha di Indonesia https://bobo.grid.id/read/083802234/5-teori-masuknya-agama-dan-budaya-hindu-buddha-ke-indonesiamateri-ips?page=all


Kesimpulan • Teori masuknya agama dan kebudayaan Hindu Budha di Indonesia adalah adanya 5 teori yang menjelaskan proses masuknya agama dan kebudayaan Hindu Budha di Indonsia : 1. Teori Brahmana (dibawa oleh kaum Brahmana) 2. Teori Ksatria (dibawa oleh kaum Ksatria/ Prajurit) 3. Teori Waisya (dibawa oleh para pedagang) 4. Teori Sudra (dibawa oleh rakyat jelata) 5. Teori Arus Balik (dibawa oleh orang Indonesia sendiri, orang Indonesia belajar ke India kemudian kembali ke Indonesia dan menyebarkan agama dan kebudayaan Hindu Budha Indonesia).


Dari kelima teori mengenai masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia, teori Brahmana merupakan teori yang paling kuat. Hal ini disebabkan karena sebagai berikut. Kasta-kasta selain Brahmana tidak diperbolehkan untuk menyebarkan agama Hindu. Semua aktivitas pengajaran hanya boleh dilakukan oleh kaum Brahmana.


TERIMAKASIH


Click to View FlipBook Version