A. Dasar dan Arah Kebijakan Lembaga Program Berdasarkan PERBAZNAS NO.3/2018 Tentang Pendistribusian Dan Pendayagunaan Zakat, dimana dalam Pasal 11 Pelaksanaan Pendistribusian Zakat dapat dilakukan oleh lembaga program yang dibentuk oleh Pengelola Zakat. Undang-Undang No.24/2007 Pasal 4 Terkait tujuan penanggulangan bencana diantaranya dalam poin E, dan Membangun partisipasi dan kemitraan baik Lembaga publik maupun swasta PENDAHULUAN PROFIL BAZNAS TANGGAP BENCANA (BTB) JAWA TIMUR 1 B. Visi dan Misi Visi : “Terwujudnya Lembaga Tanggap Bencana yang handal, tangguh, dan profesional” Misi : ➢ Melaksanakan diklat pengurangan resiko bencana untuk relawan dan masyarakat ➢ Membangun kemandirian masyarakat dalam situasi bencana ➢ Aktif dalam masa relokasi dan pembangunan kembali pada bencana ➢ Mengembangkan sistem informasi manajemen bencana ➢ Memperkuat jaringan dengan pemerintahan, lembaga sosial masyarakat,
PENDAHULUAN PROFIL BAZNAS TANGGAP BENCANA (BTB) JAWA TIMUR 2 C. Tujuan Lembaga BTB Provinsi Jawa Timur bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentangPengurangan Risiko Bencana (PRB) melalui edukasi; menangani korban bencana melalui tahapan Rescue, Relief, Recovery, Recontruction; serta menumbuhkan jiwa kerelawanan di masyarakat, menguatkan kapasitas dan membangun D. PendekatanStrategik Lembaga
PENDAHULUAN PROFIL BAZNAS TANGGAP BENCANA (BTB) JAWA TIMUR 3 C. Struktur
RENCANA PROGRAM PROFIL BAZNAS TANGGAP BENCANA (BTB) JAWA TIMUR 4 RESPON BENCANA ➢ RESCUE: Kecepatan dan ketepatan bertindak untuk mengurangi jumlah korban. ➢ RELIEF : Bantuan kebutuhan dasar untuk mengembalikan kemandirian korban. ➢ RECOVERY: Mengembalikan keadaan sebelum terjadi bencana. ➢ RECONSTRUCTION : Pembangunan Kembali menjadi lebih baik (build back better and saver).
RENCANA PROGRAM PROFIL BAZNAS TANGGAP BENCANA (BTB) JAWA TIMUR 5 PENGURANGAN RISIKO BENCANA ➢ Kampung Tanggap Bencana ➢ Pesantren Aman Tanggap Bencana ➢ BTB Goes To School ➢ Pengurangan Risiko Bencana (PRB) berbasis komunitas
RENCANA PROGRAM PROFIL BAZNAS TANGGAP BENCANA (BTB) JAWA TIMUR 6 JEJARINGKERELAWANAN ➢ REKRUTMEN: Rekrutmen relawan incidental dan berkala ➢ PELATIHAN: melatih relawan agar mampu merespon cepat situasi bencana disekitar tempat tinggalnya dan memiliki garis koordinasi dengan BTB (Kab/Kota, Provinsi, Pusat) ➢ PEMBINAAN: pengorganisasian lanjutan bagi relawan agar memiliki kemandirian dengan tetap berkoordinasi dengan BAZNAS (Kab/Kota, Provinsi, dan Pusat). ➢ JARINGAN: berjejaring dengan penggiat PB dan relawan PB baik skala nasional dan regional.
PROFIL BAZNAS TANGGAP BENCANA (BTB) JAWA TIMUR 7 GIAT DI BENCANA SEMERU
PROFIL BAZNAS TANGGAP BENCANA (BTB) JAWA TIMUR 8 GIAT DI BENCANA LONGSOR TRENGGALEK
PROFIL BAZNAS TANGGAP BENCANA (BTB) JAWA TIMUR 9 GIAT DI BENCANA CIANJUR
PROFIL BAZNAS TANGGAP BENCANA (BTB) JAWA TIMUR 10 GIAT DI BENCANA CIANJUR