The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Ringkasan materi ekonomi kelas X KD 3.6: BANK SENTRAL, SISTEM PEMBAYARAN, DAN ALAT PEMBAYARAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by amaliyacahyati97, 2020-11-04 04:36:41

E-MODUL EKONOMI KELAS X: BANK SENTRAL, SISTEM PEMBAYARAN, DAN ALAT PEMBAYARAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

Ringkasan materi ekonomi kelas X KD 3.6: BANK SENTRAL, SISTEM PEMBAYARAN, DAN ALAT PEMBAYARAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

Keywords: EKONOMI; KELAS X; KD 3.6

AMALIYA CAHYATI

a

i

Pengantar Dan Tujuan
Modul

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan modul Ekonomi dengan kompetensi

dasar memahami konsep bank sentral, sistem pembayaran, dan alat pembayaran dalam perekonomian indonesia.
Mendesain pengembangan bahan ajar yang baik, alah satu solusi dalam meningkatkan daya serap siswa

dalam pembelajaran ekonomi yang menonjolkan kemampuan mengaplikasikan konsep dasar ekonomi untuk
menciptakan proses pembukuan yang baik.
Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini adalah
modul berbasis pembelajaran saintifik untuk peningkatan kemampuan aplikatif dan mencipta siswa dalam proses
pembelajaran ekonomi pada peserta didik SMK program peminatan Akutansi berisikan kegiatan-kegiatan
pembelajaran yang mengacu pada pendekatan saintifik.

Modul dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip
melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah,
mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik
kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan. Modul ini menggiring
pembelajaran yang berpusat pada siswa dan mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir siswa untuk
meningkatkan kemampuan aplikatif dan mencipta siswa dalam proses pembelajaran Ekonomi pada peserta didik
SMK program peminatan Akutansi.

Penyusun mengharapkan dengan tersusunnya dan diterapkanya modul ini dapat meningkatkan kemampuan
aplikatif dan mencipta peserta didik dalam proses pembelajaran serta dapat dikembangkan lebih lanjut modul yang
memadukan kurikulum 2013 dengan model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Pekanbaru, 23 Oktober 2020

Penyusun

ii

Ucapan
Terimakasih

Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan

inayah-Nya sehingga penyusunan modul ini berjalan lancar dan terselesaikan dengan baik.
Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan modul ini namun berkat dorongan dari
berbagai pihak akhirnya kesulitan-kesulitan yang timbul dapat teratasi, oleh karena itu pada kesempatan ini
mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Gimin, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah pengembangan materi pembelajaran online yang
dengan keikhlasan telah meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dalam penyusunan modul ini.

2. Semua pihak yang telah membatu penyelesaian ini yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Pekanbaru, 23 Oktober 2020
Penyusun

iii

Daftar
Isi

PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL................................................................................................... ii
UCAPAN TERIMAKASIH.................................................................................................................................... iii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................................... iv
PERTEMUAN PERTAMA

1. Pengertian bank sentral........................................................................................................................... 2
2. Tujuan bank sentral................................................................................................................................. 2
3. Fungsi bank sentral.................................................................................................................................. 3
4. Tugas bank sentral.................................................................................................................................. 3
5. Wewenang bank sentral........................................................................................................................... 3
PERTEMUAN KE DUA

1. Pengertian sistem pembayaran...................................................................................................... 9
2. Peran bank sentral dalam sistem pembayaran........................................................................... 9
3. Penyelenggaraan sistem pembayaran nontunai oleh bank sentral................................................. 10

PERTEMUAN KE TIGA

1. Sejarah uang............................................................................................................................... 15
2. Pengertian uang.......................................................................................................................... 15
3. Fungsi uang............................................................................................................................................. 15
4. Jenis uang................................................................................................................................................ 16
5. Syarat uang................................................................................................................................ 16

PERTEMUAN KE EMPAT
1. Pengelolaan uang rupiah oleh Bank Indonesia........................................................................... 21
2. Unsur pengaman uang rupiah..................................................................................................... 21

PERTEMUAN KE LIMA
1. Pengelolaan keuangan............................................................................................................... 28
2. Alat pembayaran nontunai........................................................................................................ 28
3. Jenis-jenis alat pembayaran nontunai....................................................................................... 28

GLOSARIUM
DAFTAR PUSTAKA
PROFIL PENULIS

iv

PERTEMUAN PERTAMA

❖ Indikator Pertemuan Pertama:
1. Pengertian bank sentral
2. Tujuan bank sentral
3. Fungsi bank sentral
4. Tugas bank sentral
5. Wewenang bank sentral

❖ Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama:
1. Peserta didik mampu mendeskripsikan pengertian bank sentral
2. Peserta didik mampu menggambarkan tujuan bank sentral
3. Peserta didik mampu menggambarkan fungsi bank sentral
4. Peserta didik mampu mendeskripsikan tugas bank sentral
5. Peserta didik mampu mendeskripsikan wewenang bank sentral.

1

A. Amatilah Paparan Materi Dibawah Ini Dan Temukan Permasalahan Yang
Dapat Ditanyakan Atau Didiskusikan

1. Pengertian Bank Sentral

Bank sentral adalah suatu institusi yang bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas harga atau nilai suatu mata uang yang

berlaku di negara tersebut. Bank sentral di Indonesia dipegang oleh Bank Indonesia. Menurut UU Nomor 23 Tahun
1999 sebagaimana diubah menajdi UU Nomor 3 tahun 2004 tentang Bank Indonesia, Bank Indonesia merupakan
lembaga negara yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari campur tangan
pemerintah dan atau pihak-pihak lainnya, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang
tersebut.

Untuk memperjelas pemahamanmu tentang hubungan antara Bank Indonesia (BI) dan pemerintah, kamu
perlu memperhatikan UU Nomor 3 Tahun 2004, antara lain, memuat sebagai berikut.

1. Bertindak sebagai pemegang kas pemerintah. Untuk dan atas nama pemerintah, Bank Indonesia dapat
menerima pinjaman luar negeri, menatausahakan serta menyelesaikan tagihan dan kewajiban
keuangan pemerintah terhadap pihak luar negeri.

2. Pemerintah wajib meminta pendapat BI dan atau mengundang BI dalam sidang kabinet yang
membahas masalah ekonomi, perbankan dan keuangan yang berkaitan dengan tugas BI atau
kewenangan BI.

3. Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah mengenai Rancangan APBN. Dalam
hal pemerintah menerbitkan surat-surat utang negara, pemerintah wajib terlebih dahulu berkonsultasi
dengan BI dan pemerintah juga wajib terlebih dahulu berkonsultasi dengan DPR.

4. Bank Indonesia dapat membantu penerbitan surat-surat utang negara yang diterbitkan oleh pemerintah.
5. Bank Indonesia dilarang memberikan kredit kepada pemerintah.

Selanjutnya hubungan antara Bank Indonesia dan dunia internasional, antara lain, sebagai berikut.
1. Dapat melakukan kerja sama dengan bank sentral negara lain dan organisasi atau lembaga internasional.
2. Dalam hal dipersyaratkan bahwa anggota internasional dan atau lembaga multilateral adalah negara,

maka BI dapat bertindak untuk dan atas nama negara RI sebagai anggota.
Status Bank Indonesia baik sebagai badan hukum publik maupun badan hukum perdata ditetapkan dengan
undang-undang. Sebagai badan hukum publik Bank Indonesia berwenang menetapkan peraturan-peraturan hukum
yang merupakan pelaksanaan dari undang-undang yang mengikat seluruh masyarakat luas sesuai dengan tugas dan
wewenangnya. Sebagai badan hukum perdata, Bank Indonesia dapat bertindak untuk dan atas nama sendiri di
dalam maupun di luar pengadilan.

2. Tujuan Bank Sentral

Adapun dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai tujuan tunggal, yaitu
mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.

Kestabilan nilai rupiah tersebut mengandung dua aspek, yaitu sebagai berikut.
1. Kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, yang tercermin pada perkembangan laju inflasi;
2. Kestabilan terhadap mata uang negara lain, yang tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah

terhadap mata uang negara lain.

2

Perumusan tujuan tunggal ini dimaksudkan untuk memperjelas sasaran yang harus dicapai Bank Indonesia
serta batas-batas tanggung jawabnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank Indonesia melaksanakan kebijakan
moneter secara berkelanjutan, konsisten, transparan, dan harus mempertimbangkan kebijakan umum pemerintah
di bidang perekonomian.

3. Fungsi Bank Sentral

Bank Indonesia dapat berfungsi sebagai lender of the last resort dengan memberikan kredit atau pembiayaan
kepada bank yang mengalami kesulitan likuiditas jangka pendek (maksimal 90 hari). Bank penerima pinjaman
wajib menyediakan agunan yang berkualitas tinggi dengan nilai minimal sama dengan jumlah pinjaman.

Adapun fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral adalah sebagai bank dari pemerintah dan sebagai bank
dari bank umum (banker’s bank), dan bertujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah dengan
melaksanakan kebijakan moneter secara berkelanjutan, konsisten, transparan, dan harus mempertimbangkan
kebijakan umum pemerintah di bidang perekonomian.

Kestabilan nilai rupiah yang dimaksud adalah kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa, serta
terhadap mata uang negara lain. Kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa diukur dengan atau tercermin
dari perkembangan laju inflasi. Kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang negara lain diukur dengan atau
tercermin dari perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain. Kestabilan nilai rupiah sangat
penting untuk mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

4. Tugas Bank Sentral

Adapun tugas pokok bank sentral tercantum dalam tiga pilar utama BI yang berfungsi untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan. Tiga pilar utama BI, yaitu, sebagai berikut:

1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter;
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran;
3. Mengatur dan mengawasi bank.

Ketiga bidang tugas tersebut mempunyai keterkaitan yang erat. Oleh karena itu, tugas-tugas tersebut harus
dilakukan secara saling mendukung guna tercapainya tujuan Bank Indonesia secara efektif dan efisien. Apalagi
tugas BI tersebut dilaksanakan melalui empat sektor, yaitu sektor moneter, sektor perbankan, sektor sistem
pembayaran dan sektor manajemen intern.

5. Wewenang Bank Sentral

Bank Indonesia mempunyai otonomi penuh dalam merumuskan dan melaksanakan setiap tugas dan
wewenangnya sebagaimana ditentukan dalam undang-undang tersebut. Pihak luar tidak dibenarkan mencampuri
pelaksanaan tugas Bank Indonesia, dan Bank Indonesia juga berkewajiban untuk menolak atau mengabaikan
intervensi dalam bentuk apapun dari pihak manapun juga.

Kewenangan yang dimiliki Bank Indonesia selaku bank sentral tidak dapat dipisahkan dengan pelaksanaan
tugas Bank Indonesia. Dalam rangka melaksanakan tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter,
BI memiliki kewenangan:

1. Menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran laju inflasi;

3

2. Melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan cara- cara yang termasuk tetapi tidak terbatas
pada:
• Operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun valuta asing;
• Penetapan tingkat diskonto;
• Penetapan cadangan wajib minimum;
• Pengaturan kredit atau pembiayaan.

Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, BI diberi
kewenangan:

1. Menetapkan penggunaan alat pembayaran, meliputi : mengeluarkan, mengedarkan, menarik, dan
memusnahkan uang rupiah, termasuk menetapkan macam, harga, ciri uang, bahan yang digunakan, serta
tanggal mulai berlakunya.

2. Mengatur dan menyelenggarakan sistem pembayaran meliputi kewenangan memberikan izin kepada
pihak lain untuk menyelenggarakan jasa sistem pembayaran, mengatur sistem kliring dan
menyelenggarakan kliring antar bank serta menyelenggarakan penyelesaian akhir (setelmen) transaksi
pembayaran antar bank.

Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur dan mengawasi bank, BI memiliki kewenangan:
1. Memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu dari bank
2. Menetapkan peraturan di bidang perbankan
3. Melaksanakan pengawasan bank baik secara langsung maupun tidak langsung
4. Mengenakan sanksi terhadap bank sesuai ketentuan perundangan.

B.Dari Paparan Diatas Diskusikan Dengan Kelompok Dengan Bimbingan Guru
Untuk Mendeskripsikan Definisi Bank Sentral Dan Bank Umum

Bank Sentral: Bank Umum:

4

C. Setelah Penyampaiaan Materi, Coba Analisis Dan Diskusikan Kasus Dibawah
Ini Dengan Kelompok Anda. Kemudain Paparkan Hasil Diskusi Di Depan
Kelas!

Amati dan diskusikan kegiatan bank yang ada disekitar anda, bagaimana peran bank tersebut
dalam mengembangkan kegiatan ekonomi di daerah, khususnya sektor pertanian, perdagangan

dan sektor industri kreatif!

RANGKUMAN:

1. Bank sentral di Indonesia dipegang oleh Bank Indonesia. Menurut UU Nomor 23 Tahun 1999
sebagaimana diubah menajdi UU Nomor 3 tahun 2004 tentang Bank Indonesia, Bank Indonesia
merupakan lembaga negara yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas
dari campur tangan pemerintah dan atau pihak-pihak lainnya, kecuali untuk hal-hal yang secara
tegas diatur dalam undang-undang tersebut.

2. Adapun tujuan bank sentral antara lain; 1. Kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa; 2.
Kestabilan terhadap mata uang negara lain; 3. Perumusan tujuan tunggal.

3. Adapun fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral adalah sebagai bank dari pemerintah dan
sebagai bank dari bank umum (banker’s bank), dan bertujuan untuk mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah dengan melaksanakan kebijakan moneter secara berkelanjutan, konsisten,
transparan, dan harus mempertimbangkan kebijakan umum pemerintah di bidang perekonomian.

4. Bank sentral bertugas; 1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter; 2. Mengatur dan
menjaga kelancaran sistem pembayaran; 3.Mengatur dan mengawasi bank.

5. Secara umum BI memiliki kewenangan menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan
memperhatikan sasaran laju inflasi serta elakukan pengendalian moneter.

EVALUASI:

A. Pilihan Ganda

1. Bank Indonesia (BI) secara khusus diatur dalam …
a. UU No 34 tahun 1999
b. UU No 23 tahun 1999
c. UU No 17 tahun 2012
d. UU No 5 tahun 1999
e. UU No 10 tahun 1998

5

2. Bank Indonesia (BI) juga disebut sebagai bank sirkulasi dikarenakan …
a. Bertindak sebagai pengawas bank
b. Mengatur peredaran uang
c. Mengeluarkan dan memusnahkan uang yang sudah tidak layak edar
d. Bertindak sebagai kas negara
e. Menetapkan suku bunga pinjaman bank

3. Fungsi dan tugas bank diantaranya,berdasarkan UU No.10 tahun 1998. Kecuali ...
a. Sebagai penghimpun dana
b. Penyalur dana masyarakat
c. Meningkatkan taraf hidup masyarakat
d. Memberikan pinjaman kepada masyarakat
e. Melakukan pengendalian moneter

4. Berikut merupakan Usaha Bank Indonesia :
1. Memegang kas pemerintah
2. Memberikan kredit kepada perbakan
3. Membeli dan menjual logam mulia
4. Mendiskontokan surat wesel dan surat dagang

Yang merupakan Usaha pasif adalah …
a. 2 dan 3
b. 1 dan 4
c. 1
d. 1 dan 2
e. Semua jawaban salah

5. Tujuan dan tugas Bank Indonesia terdapat dalam…
a. UU No. 22 tahun 1994
b. UU No. 23 tahun 2003
c. UU No. 22 tahun 2002
d. UU No. 23 tahun 2004
e. UU No. 23 tahun 2002

6. Tugas menjaga stabilitas sistem keuangan dilaksanakan oleh …
a. Pasar modal
b. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
c. Bank umum
d. Menteri keuangan
e. Bank Indonesia

7. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dibentu atas dasar …
a. UU Nomor 11 tahun 1992
b. UU Nomor 7 tahun 1992
c. UU Nomor 23 tahun 1999
d. UU Nomor 2 tahun 1992
e. UU Nomor 21 tahun 2011

8. Pengaturan dan pengawasan bank-bank yang ada di Indonesia resmi beralih ke Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) sejak ...
a. 22 Desember 2013
b. 31 Desember 2012
c. 22 November 2011
d. 31 Desember 2013
e. 1 Januari 2014

9. Yang bukan merupakan wewenang dari Otoritas Jasa Keuangan atau OJK adalah ...
a. Menetapkan kebijakan operasional pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan
b. Mengawasi pelaksanaan tugas pengaawasan yang dilaksanakan oleh kepala Eksekutif
c. Melakukan tetapi tidak menetapkanpenunjukan pengelola statue

6

d. Memberikan perintah tertulis pada Lembaga Jasa Keuangan.
e. Melakukan pengawasan, pemeriksaan, investigasi, perlindungan konsumen dan tindakan lain pada

lembaga keuangan

10. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) didirikan untuk menggantikan peran …
a. Menteri Perdagangan
b. Menteri Keuangan
c. badan Pengawas Keuangan
d. Inspektorat Keuangan
e. Bapepam-LK

B. Soal Esai

1. Sebutkan wewebang Bank Indonesia sebagai bank sentral dalam rangka mengatur dan menjaga kelancaran
sistem pembayaran!

2. Jelaskan pengertian dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)!
3. Uraikan tujuan dari Bank Indonesia!
4. Sebutkan kondisi yang dapat ditimbulkan oleh ketidakstabilan sistem keuangan!
5. Apa sajakah tujuan dari OJK!

Petunjuk Penilaian Masukkan Nilaimu :

➢ Setiap jawaban benar
bernilai (1)
Nilai = (Jumlah jawaban benar : 10)
X 100

➢ Tingkat Penguasaan:
(A)Baik sekali = 90-100
(B)Baik = 80-89
(C)Cukup = 70-79
(D)Kurang = < 69

7

PERTEMUAN KE DUA

❖ Indikator Pertemuan Ke Dua:
1. Pengertian sistem pembayaran
2. Peran bank sentral dalam sistem pembayaran
3. Penyelenggaraan sistem pembayaran nontunai oleh bank sentral

❖ Tujuan Pembelajaran Pertemuan Ke Dua:
1. Peserta didik mampu mendeskripsikan pengertian sistem pembayaran
2. Peserta didik mampu menggambarkan peran bank sentral dalam sistem pembayaran
3. Peserta didik mampu mendeskripsikan penyelenggaraan sistem pembayaran
nontunai oleh bank sentral

8

A.Amatilah Paparan Materi Dibawah Ini Dan Temukan Permasalahan Yang
Dapat Ditanyakan Atau Didiskusikan

1. Pengertian sistem pembayaran
Pembayaran adalah perpindahan nilai antara dua belah pihak (secara sederhana kita memakai istilah

pembeli dan penjual), dimana secara bersamaan terjadi perpindahan barang dan jasa. Maka, proses pembayaran
antara kedua belah pihak dalam kegiatan ekonomi digambarkan sebagai berikut.

1. Sistem Pembayaran Tunai
Sistem pembayaran tunai sudah dilakukan sejak ditemukannya uang sebagai alat pembayaran

tunai. Sistem pembayaran tunai biasanya terjadi di antara kedua belah pihak, baik individu, kelompok,
lembaga, maupun negara. Sistem pembayaran tunai sudah sering terjadi setiap hari dalam kehidupan
kita sehari-hari, seperti kamu membeli buku tulis di toko buku, ayahmu membeli keperluan kantor, dan
ibumu membeli kebutuhan harian di pasar.
2. Sistem Pembayaran Non Tunai

Sistem pembayaran nontunai melibatkan lembaga perantara agar dana tersebut dapat benar-benar
efektif berpindah dari pihak yang menyerahkan ke pihak penerima. Jika kedua pihak yang terlibat
merupakan nasabah pada bank yang sama, proses perpindahan dana lebih sederhana. Bank tersebut
cukup melakukan proses pemindahbukuan dari rekening yang satu ke rekening lainnya. Namun, tidak
demikian halnya jika kedua pihak merupakan nasabah bank pada bank yang berbeda. Untuk hal tersebut
diperlukan suatu lembaga lain yang dikenal sebagai lembaga kliring yang mengakomodir transaksi
antarbank tersebut.

2. Peran Bank Sentral Republik Indonesia dalam sistem pembayaran

Peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran di Indonesia bertujuan untuk mewujudkan sistem
pembayaran yang efisien, cepat, aman, dan andal. Dalam Pasal 8 UU Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank
Indonesia disebutkan bahwa Bank Indonesia mempunyai tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran.

Tugas Bank Indonesia tersebut, ditentukan dalam Pasal 15 Nomor 23 Tahun 1999, bahwa dalam rangka
mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, Bank Indonesia berwenang untuk melakukan hal-hal
berikut.

1. Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran;
2. Mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan tentang kegiatannya;
3. Menetapkan penggunaan alat pembayaran.

Sebagaimana disebutkan di atas bahwa kewenangan mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
di Indonesia dilaksanakan oleh Bank Indonesia yang dituangkan dalam Undang Undang Bank Indonesia. Oleh
karena itu, dalam menjalankan mandat tersebut, Bank Indonesia mengacu pada empat prinsip kebijakan sistem
pembayaran, yakni keamanan, efisiensi, kesetaraan akses, dan perlindungan konsumen.

1. Prinsip Aman
2. Prinsip Efisiensi
3. Prinsip Kesetaraan Akses

9

4. Prinsip Perlindungan Konsumen

Tujuan utama Bank Indonesia dalam sistem pembayaran adalah untuk meningkatkan keamanan dan
efisiensi sistem pembayaran. Berkaitan dengan hal tersebut, maka peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran
terdiri atas sebagai berikut:

1. Peran Bank Indonesia sebagai Operator
2. Peran Bank Indonesia sebagai Regulator
3. Peran Bank Indonesia sebagai Fasilitator
4. Peran Bank Indonesia sebagai Development Coordinator
5. Peran Bank Indonesia sebagai Pengguna

Penyelenggaraan Sistem Pembayaran Nontunai oleh Bank Indonesia
1. BI sebagai Penyelenggara BI-RTGS
2. BI sebagai Penyelenggara SKN – BI
3. BI Sebagai Penyelenggara BI-SSSS

3. Penyelenggaraan sistem pembayaran nontunai oleh Bank Sentral

Pembayaran nontunai adalah pembayaran yang dilakukan tanpa menggunakan uang tunai yang beredar
melainkan menggunakan cek atau bilyet giro (BG) dan alat pembayaran menggunakan kartu (ATM, kartu kredit,
kertu debit, prabayar).

Hal ini terlihat pada ketersediaan jasa pembayaran nontunai yang dilakukan bank maupun lembaga selain
bank. Transaksi pebayaran nontunai dengan nilai besar diselenggarakan Bank Indnesia melalui sistem BI-RTGS
(Real Time Gross Settlement) dan sistem kliring.

B.Dari Paparan Diatas Diskusikan Dengan Kelompok Dengan Bimbingan Guru
Untuk Mendeskripsikan Definisi Sistem Pembayaran Tunai Dan Non Tunai
Beserta Contoh

Sistem Pembayaran Tunai: Sistem Pembayaran Nontunai:

10

C.Paparkan Hasil Diskusi Kelompok Bersama Anggota Kelompok Anda Di
Depan Kelas Dan Komunikasikan Hasil Diskusi Di Atas Dengan Kelompok
Lain!

D.Analisalah Ketepatan Setiap Jawaban Masing-Masing Kelompok, Jika Ada
Jawaban Yang Kurang Tepat Komunikasikan Jawaban Yang Tepat Dengan
Berkonsultasi Dengan Guru!

RANGKUMAN:

1. Pembayaran adalah perpindahan nilai antara dua belah pihak (secara sederhana kita memakai
istilah pembeli dan penjual), dimana secara bersamaan terjadi perpindahan barang dan jasa.
Sistem pembayaran terbagi dua yaitu; tunai dan nontunai

2. Peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran yaitu; 1. peran bank indonesia sebagai
operator; 2. peran bank indonesia sebagai regulator; 3. peran bank indonesia sebagai
fasilitator; 4. peran bank indonesia sebagai development coordinator; 5. peran bank indonesia
sebagai pengguna.

EVALUASI:

A. Pilihan Ganda

1. Pihak yang mengatur aturan main ketentuan dan kebijakan system pembayaran adalah
a. Pengguna
b. Instrument
c. Regulator
d. Infrastruktur
e. Penyelenggara

2. Berikut ini merupakan alat pembayaran nontunai kecuali
a. Uang tunai
b. Kartu kredit
c. Cek
d. Bilyet giro
e. Nota debit

3. System pembayaran yang menggunakan uang giral adalah
a. Kredit
b. Debit
c. Tunai
d. Nontunai
e. Langsung

11

4. System yang mencakup seperangkat aturan lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan
pemindahan dana guna memnuhi suatu kewajiban yang dari kegiatan ekonomi disebut system
a. Pemindahan dana
b. Kliring
c. Ekonomi
d. Pembayaran
e. perbankan

5. Kebijakan yang dilakukan bank sentral untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar dengan cara
menaikkan atau menurunkan suku bunga yang berlaku
a. Cek
b. Giro
c. Kebijakan diskonto
d. Kebijakan pasar terbuka
e. Kebijakan penetapan cadangan kas

6. Kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah melalui bank sentral untuk menetapkan cadangan uang kas pada
bank umum
a. Cek
b. Giro
c. Kebijakan diskonto
d. Kebijakan pasar terbuka
e. Kebijakan penetapan cadangan kas

7. Komponen system pembayaran yang merupakan alat pembayaran baik tunai maupun nontunai yang
disepakati oleh para pengguna dalam melakukan transaksi disebut
a. Regulator
b. Penyelenggara
c. Infrastruktur
d. Instrument
e. Pengguna

8. Untuk mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah serta mencabut, menarik dan memusnahkan dari
peredaran merupakan tugas wewenang dari
a. Bank Indonesia
b. Bank umum milik swasta asing
c. Bank koperasi
d. Bank perkreditan
e. Bank daerah

9. System pembayaran muncul pada umumnya uintuk memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu
kegiatan
a. Konsumsi
b. Produksi
c. Distribusi
d. Ekonomi
e. Akutansi

10.Salah satu prinsip dalam kebijakan system pembayaran adalah aman. Maksud dari prinsip ini adalah
a. System pembayaran harus dapat dibungakan secara luas
b. Adanya aspek perlindungan konsumen
c. Segala resiko dalam system pembayaran harus dapat dikelola
d. Tidak adanya praktek monopoli
e. Terjaganya jumlah uang tunai yang beredar di masyarakat

Soal Esai:

1. Jelaskan pengertian sistem pembayaran!
2. Sebutkan komponen-komponen sistem pembayaran!
3. Bagaimana peran bank Indonesia dalam sistem pembayaran?

12

4. Apa yang dimaksud dengan BI-RTGS? Masukkan Nilaimu :
5. Apa yang dimaksud dengan uang?

Petunjuk Penilaian
➢ Setiap jawaban benar
bernilai (1)
Nilai = (Jumlah jawaban benar : 10)
X 100

➢ Tingkat Penguasaan:
(A)Baik sekali = 90-100
(B)Baik = 80-89
(C)Cukup = 70-79
(D)Kurang = < 69

13

PERTEMUAN KE TIGA

❖ Indikator Pertemuan Ke Tiga:
1. Sejarah uang
2. Pengertian uang
3. Fungsi uang
4. Jenis uang
5. Syarat uang

❖ Tujuan pembelajaran pertemuan ketiga
1. Peserta didik mampu menggambarkan sejarah uang
2. Peserta didik mampu mendeskripsikan pengertian uang
3. Peserta didik mampu mendeskripsikan fungsi uang
4. Peserta didik mampu menggambarkan jenis uang
5. Peserta didik mampu mendeskripsikan syarat uang

14

A. Amatilah Paparan Materi Dibawah Ini Dan Temukan Permasalahan Yang
Dapat Ditanyakan Atau Didiskusikan

1. Sejarah uang
Sebelum ada uang, untuk memenuhi kebutuhan manusia saling bertukar barang atau disebut juga

barter. Dari sistem pertukaran (barter) ini ternyata terdapat suatu kesulitan, yaitu kesulitan untuk
mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan dan menentukan ukuran perbandingan
antarbarang yang ditukarkan. Oleh karenanya, manusia berusaha untuk menentukan suatu barang sebagai alat
tukar.

Menurut sejarah, kita mengenal berbagai macam alat tukar di antaranya ternak, kulit, bulu, besi, tembaga,
emas, perak, intan berlian, mutiara, dan kerang. Seiring perkembangan masyarakat atau negara, penggunaan
uang sebagai alat tukar dirasakan makin penting. Oleh karena itu, suatu negara menentukan pengunaan uang
logam dan uang kertas sebagai alat tukar. Bahkan dikembangkan lagi penggunaan alat tukar berupa giro atau cek
yang disebut juga uang giral.

2. Pengertian uang
Uang yaitu alat untuk mempermudah pertukaran (money was made to facility business transaction),

yang secara umum dapat diterima di dalam bentuk pembelian barang-barang atau jasa- jasa serta untuk
pembayaran utang.

3. Fungsi Uang
a. Fungsi Asli atau Fungsi Primer
• Sebagai alat tukar umum (medium of exchange), yaitu uang berfungsi sebagai alat untuk
pertukaran dan mengatasi kesulitan dalam pertukaran secara natura (barter).
• Sebagai satuan hitung (unit of account), yaitu uang berfungsi untuk menentukan nilai dari
suatu barang atau jasa, serta untuk menentukan besarnya harga.
b. Fungsi Turunan atau Fungsi Sekunder

• Sebagai alat pembayaran (means of payment ), uang

berfungsi untuk melakukan pembayaran berbagai

transaksi, misal pembayaran pajak, iuran, dan sebagainya.

• Sebagai pembayaran utang ( standard of deferred payment

), uang berfungsi untuk melakukan dan menentukan pembayaran kewajiban atau digunakan

untuk standar pembayaran utang.

• Penimbun kekayaan artinya uang dapat disimpan telebih

dahulu, yang nantinya akan mempermudah dalam pertukaran di masa mendatang.

• Sebagai alat pembentukan modal dan pemindahan

modal (transfer of value), yaitu uang berfungsi untuk

menambah atau memperbesar modal usaha, baik

dipergunakan sendiri maupun dipinjamkan kepada orang lain yang membutuhkan modal

tersebut.

15

• Sebagai ukuran harga atau pengukur nilai (standard of value
), yaitu uang berfungsi sebagai alat untuk menentukan harga barang atau jasa yang
dihasilkan oleh suatu perusahaan.

4. Jenis Uang
1. Berdasarkan Bahan (Material)
• Uang logam
• Uang kertas
2. Berdasarkan Iembaga atau Badan Pembuatnya
• Uang kartal
• Uang giral
3. Berdasarkan Nilainya
• Uang bernilai penuh (full bodied money)
• Uang yang tidak bernilai penuh (representative full bodied
money) atau uang bertanda (token money.
4. Berdasarkan Kawasan/Daerah Berlakunya
• Uang domestik artinya uang yang berlaku hanya di suatu negara tertentu, di luar negara tersebut
mungkin berlaku dan mungkin tidak berlaku.
• Uang internasional yaitu uang yang berlaku tidak hanya
dalam suatu negara, tetapi juga berlaku dan diakui di
berbagai negara di dunia. Terdapat tujuh mata uang dunia yang biasanya di perdagangkan di
pasar valuta asing. Ketujuh mata uang dunia tersebut adalah : Dolar Amerika / USD, Poundsterling
Inggris / GBP, Euro Dolar / EUR, Swiss Franc / CHF, Japanese Yen / JPY, Australian Dolar /
AUD dan Canadian Dolar / CAD

5. Syarat Uang
1. Digemari atau diterima oleh umum (acceptability)
2. Mudah disimpan dan dipindahtangankan (Portability)
3. Tahan lama dan tidak lekas rusak (durability)
4. Dapat dibagi-bagi dan tidak mengurangi nilainya (devisibility)
5. Mempunyai nilai yang stabil atau tetap (stability of value)
6. Jumlahnya memenuhi kebutuhan (uniformity)

16

B.Dari Paparan Diatas Diskusikan Dengan Kelompok Dengan Bimbingan Guru
Untuk Mendeskripsikan Jenis-Jenis Uang Beserta Contohnya

C.Paparkan Hasil Diskusi Kelompok Bersama Anggota Kelompok Anda Di
Depan Kelas Dan Komunikasikan Hasil Diskusi Di Atas Dengan Kelompok
Lain!

D.Analisalah Ketepatan Setiap Jawaban Masing-Masing Kelompok, Jika Ada
Jawaban Yang Kurang Tepat Komunikasikan Jawaban Yang Tepat Dengan
Berkonsultasi Dengan Guru!

RANGKUMAN;

1. Awal mula transaksi menggunakan sistem barter, dari sistem pertukaran (barter) ini ternyata terdapat
suatu kesulitan, yaitu kesulitan untuk mempertemukan kedua belah pihak yang saling
membutuhkan dan menentukan ukuran perbandingan antarbarang yang ditukarkan.

2. Uang yaitu alat untuk mempermudah pertukaran (money was made to facility business
transaction), yang secara umum dapat diterima di dalam bentuk pembelian barang-barang atau jasa-
jasa serta untuk pembayaran utang.

3. Fungsi uang terbagi 2, yaitu; fungsi asli dan fungsi turunan.

17

EVALUASI:

A. Pilihan Ganda

1. Uang yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan berlaku umum dalam masyarakat adalah pembagian uang
berdasarkan ....
a. bahan
b. nilai
c. sifat
d. pemakaian
e. lembaga yang mengeluarkan

2. Sejumlah uang dapat membeli sejumlah uang tertentu. Fungsi uang dalam hal ini adalah sebagai ....
a. alat kesatuan hitung
b. alat penimbun kekayaan
c. alat pemindah kekayaan
d. alat tukar-menukar
b. standar pencicilan utang

3. Berdasarkan lembaga yang mengeluarkannya, uang dapat dibagi menjadi …
a. uang bernilai penuh dan tidak bernilai
b. uang rupiah dan uang dollar
c. uang intern dan uang ekstern
d. uang kartal dan uang giral
e. uang domestik dan uang luar negeri

4. Jumlah uang yang ingin dipegang oleh masyarakat dan perusahaan secara keseluruhan disebut …
a. penawaran uang
b. permintaan uang
c. penciptaan uang
d. jumlah uang yang dipegang
e. jumlah uang yang beredar

5. Uang dibutuhkan orang karena ….
a. wujudnya
b. bentuknya
c. fungsinya
d. jumlahnya
e. nilainya

6. Uang kertas mempunyai nilai intrinsik sama dengan nol, tetapi dapat digunakan sebagai alat pembayaran.
Karena itu, uang kertas disebut juga ….
a. uang giral
b. uang kartal
c. uang pecah
d. uang fducia
e. uang pemerintah

7. Kegiatan berikut menunjukkan kepemilikan uang karena motif transaksi, kecuali ….
a. siswa memerlukan ongkos naik bus kota
b. Ibu berbelanja ke pasar membeli keperluan rumah
c. Pak Anton sekeluarga pergi ke tempat rekreasi
d. Pak Imran membuka tabungan pendidikan untuk anaknya
e. Orang tua membayar SPP rutin setiap bulan

8. Segala sesuatu yang umum diterima sebagai alat pembayaran yang sah adalah ... .
a. uang giral
b. uang kartal

18

c. cek
d. bilyet giro
e. anjungan tunai mandiri

9. Fungsi asli uang adalah ... .
a. alat tukar dan alat pembayaran
b. alat satuan hitung dan alat tukar
c. alat tukar dan penunjuk harga
d. alat pembayaran dan satuan hitung
e. alat jual beli

10. Surat perintah kepada bank supaya bank memindahbukukan sejumlah uang dari
rekening nasabah bank kepada rekening nasabah lain disebut ...
a. bilyet giro
b. cek
c. uang giral
d. uang kuasi
e. uang kartal

Petunjuk Penilaian Masukkan Nilaimu :

➢ Setiap jawaban benar
bernilai (1)
Nilai = (Jumlah jawaban benar : 10)
X 100

➢ Tingkat Penguasaan:
(A)Baik sekali = 90-100
(B)Baik = 80-89
(C)Cukup = 70-79
(D)Kurang = < 69

19

PERTEMUAN KE EMPAT

❖ Indikator Pertemuan Ke Empat:
1. Pengelolaan uang rupiah oleh Bank Indonesia
2. Unsur pengaman uang rupiah

❖ Tujuan Pembelajaran Pertemuan Keempat:
1. Peserta didik mampu mendeskripsikan pengelolaan uang rupiah oleh bank indonesia
2. Peserta didik mampu menggambarkan unsur pengaman uang rupiah

20

A.Amatilah Paparan Materi Dibawah Ini Dan Temukan Permasalahan Yang
Dapat Ditanyakan Atau Didiskusikan

1. Pengelolaan uang rupiah oleh Bank Indonesia

Berdasarkan UU Nomor Nomor 7 tahun 2011 tentang Mata Uang Pasal 1 disebutkan bahwa Pengelolaan
Rupiah adalah suatu kegiatan yang mencakup perencanaan, pencetakan, pengeluaran, pengedaran, pencabutan dan
penarikan perencanaan, serta pemusnahan rupiah yang dilakukan secara efektif, efisien, transparan, dan
akuntabel. Berkaitan dengan pengelolaan uang rupiah oleh Bank Indonesia, penggunaan uang rupiah dalam
kegiatan perekonomian diatur pada Pasal 21 UU Nomor 7 Tahun 2011, yaitu sebagai berikut.

Rupiah wajib digunakan dalam:
1. Setiap transaksi yang mempunyai tujuan pembayaran;
2. Penyelesaian kewajiban lainnya yang harus dipenuhi dengan uang; dan/atau.
3. Transaksi keuangan lainnya yang dilakukan di Wilayah Kesatuan Republik Indonesia.
Kewajiban tersebut tidak berlaku bagi:
1. Transaksi tertentu dalam rangka pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara;
2. Penerimaan atau pemberian hibah dari atau ke luar negeri;
3. Transaksi perdagangan internasional;
4. Simpanan di bank dalam bentuk valuta asing; atau
5. Transaksi pembiayaan internasional.
Beberapa Istilah Tentang Uang:
• Inflasi adalah suatu keadaan dimana harga barang secara umum mengalami kenaikan secara terus

menerus atau terjadi penurunan nilai uang dalam negeri.
• Deflasi adalah suatu keadaan dimana terdapat peristiwa penurunan harga barang umum secara terus

menerus atau terjadi peningkatan nilai uang.
• Devaluasi adalah kebijaksanaan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang

dalam negeri terhadap mata uang asing. Tujuannya adalah untuk meningkatkan jumlah ekspor ke luar
negeri dan membatasi jumlah impor serta menambah devisa negara.
• Revaluasi adalah kebijaksanaan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk meningkatkan nilai mata uang
di dalam negeri terhadap mata uang asing.
• Apresiasi adalah suatu proses peningkatan nilai mata uang dalam negeri yang disebabkan oleh adanya
mekanisme perdagangan.
• Depresiasi adalah suatu proses penurunan nilai mata uang dalam negeri yang disebabkan adanya
mekanisme pedagangan.
• Sanering adalah kebijaksanaan pemerintan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar dalam
masyarakat dengan cara memotong uang (nilai mata uang). Cara ini dilakukan bila berbagai cara untuk
menjaga kestabilan nilai mata iang tidak membawa hasil.

2. Unsur pengaman uang rupiah
Keaslian uang rupiah dapat dikenali melalui berikut:
1. Bahan yang digunakan;
2. Desain dan ukuran;

21

3. Teknik cetak.
Unsur pengaman (Security Features) uang rupiah dibuat pada bahan uang dan teknik cetak uang. Dijelaskan
sebagai berikut:

1. Bahan Uang
Bahan uang bisa dikenali dengan ciri-ciri sebagai berikut:
• Warna uang terlihat terang dan jelas.
• Terdapat Benang Pengaman, yang ditanam pada kertas uang dan tampak sebagai suatu garis
melintang atau berbentuk anyaman yang dapat berubah warna bila dilihat dari sudut pandang
tertentu.
• Pada uang pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000 dan Rp 10.000 (Desain Lama), di sudut
kanan bawah terdapat Optically Variable Ink (OVI), yaitu berupa logo BI dalam bidang tertentu
yang dicetak dengan tinta khusus yang akan berubah warna apabila dilihat dari sudut pandang
tertentu.
• Pada uang pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000 dan Rp 10.000 (Desain Baru) terdapat
Cetak Pelangi (Rainbow Printing), yaitu cetak pelangi dalam bidang tertentu yang akan berubah
warna apabila dilihat dari sudut pandang tertentu.
• Pada setiap uang terdapat Tanda Air (Watermark), yaitu suatu gambar tertentu yang akan terlihat
bila diterawangkan ke arah cahaya, umumnya berupa Gambar Pahlawan.
• Pada setiap uang kertas terdapat Gambar Saling Isi (RECTOVERSO), yaitu Logo BI yang akan
terlihat secara utuh apabila diterawangkan ke arah cahaya

2. Teknik Cetak Uang
• Tehnik Cetak Khusus, yakti Pada angka nominal, huruf terbilang, gambar utama dan Lambang
Negara Burung Garuda pada bagian ini akan terasa kasar bila diraba.
• Kode Tunanetra, yakni Kode tertentu untuk mengenal jenis pecahan bagi tunanetra. Pada uang
kertas Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000 dan Rp 2.000 terletak pada bagian muka
uang di atas tulisan Bank Indonesia.

Tingkatan Security Features (Unsur Pengaman)
1. Level 1 (Overt) yakni Diperuntukkan bagi orang awam dan dapat diidentifikasi secara langsung
dengan Panca Indera (Peraba dan Pengelihatan)
2. Level 2 (Overt dan Covert) yakni Diperuntukkan bagi profesional dan dapat diidentifikasi secara
langsung dengan bantuan peralatan (loupe dan sinar ultra violet).
3. Level 3 (Covert) yakni Diperuntukkan bagi Bank Sentral dan hanya dapat diidentifikasi dengan
menggunakan peralatan khusus.

Unsur Pengaman Lain Pada Bagian Muka:
1. Terasa kasar bila diraba (Lambang Negara Ri), yaitu Gambar Burung Garuda, dicetak timbul
dan terasa kasar apabila diraba.
2. Gambar tersembunyi (latent image), yaitu tulisan BI dalam bingkai persegi panjang berbentuk
ornamen yang dapat dilihat dari sudut pandang
3. Miniteks, yaitu Tulisan Bank Indonesia yang berbentuk garis melengkung dengan ukuran teks dan
warna berbeda yang dapat dibaca tanpa bantuan kaca pembesar.

22

4. Gambar Saling Isi (Rectoverso), yaitu gambar logo BI yang akan terlihat utuh apabila diterawangkan
ke arah cahaya.

5. Kode Tunanetra (Blind Code), yaitu Kode tertentu untuk mengenal jenis pecahan bagi tunanetra
berbentuk dua lingkaran

6. Mikroteks, yaitu Tulisan BI berukuran sangat kecil yang hanya dapat dibaca dengan bantuan kaca
pembesar.

7. Tinta Berubah Warna–Optical Variable Ink (OVI), yaitu tinta OVI Logo BI akan berubah dari warna
kuning keemasan menjadi hijau apabila dilihat dari sudut pandang tertentu.

8. Tanda Air (Watermark), yaitu Tanda air gambar Pahlawan Nasional R. Supratman akan terlihat dari
kedua belah bagian uang apabila diterawangkan ke arah cahaya.

9. Pigmen Berubah Warna (Irisafe), yaitu Jenis pigmen tertentu berbentuk dua garis tanpa celah akan
berubah warna dari merah tembaga menjadi hijau, dan warna biru berubah menjadi kuning keemasan
apabila dilihat dari sudut pandang tertentu.

10.Cetak Pelangi (Rainbow Printing), yaitu bidang dengan bentuk tertentu yang akan berubah warna
apabila dilihat dari sudut pandang tertentu.

Unsur pengaman lain pada bagian belakang:
1. Nomor Seri–(Serial Number), yaitu terdiri atas tiga huruf dan enam angka berukuran tidak simetris
yang akan memendar di bawah sinar ultra-violet dari warna hitam menjadi warna hijau dan dari
warna merah menjadi warna oranye.
2. Tinta Tampak (Visible Ink), yaitu tinta gambar kepulauan Indonesia dan beberapa bagian di
sekitarnya akan memendar di bawah sinar ultra violet.
3. Miniteks, yaitu tulisan berukuran kecil yang dapat dibaca dengan kasat mata maupun menggunakan
kaca pembesar.
4. Tinta Tidak Tampak-Invisible Ink, yaitu gambar siluet Gedung MPR/DPR yang akan memendar
kemerah merahan di bawah sinar ultra violet dan pada uang dengan Angka nominal 100000 yang
akan memendar Hijau Kekuningan di bawah sinar ultra violet.

B.Dari Paparan Diatas Diskusikan Dengan Kelompok Dengan Bimbingan Guru
Untuk Mendeskripsikan Unsur Pengaman Uang Secara Langsung Di Depan
Kelas

23

C. Analisalah Ketepatan Setiap Jawaban Masing-Masing Kelompok, Jika Ada
Jawaban Yang Kurang Tepat Komunikasikan Jawaban Yang Tepat Dengan
Berkonsultasi Dengan Guru!

RANGKUMAN:

1. Berdasarkan UU Nomor Nomor 7 tahun 2011 tentang Mata Uang Pasal 1 disebutkan bahwa
Pengelolaan Rupiah adalah suatu kegiatan yang mencakup perencanaan, pencetakan,
pengeluaran, pengedaran, pencabutan dan penarikan perencanaan, serta pemusnahan rupiah
yang dilakukan secara efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.

2. Secara umum keaslian uang rupiah dapat dikenali melalui; bahan yang digunakan; desain dan
ukuran; teknik cetak.

EVALUASI:

A. Pilihan Ganda

1. Berikut ini yang bukan merupakan ciri uang logam yaitu …
a. terdapat tulisan “Bank Indonesia”
b. terdapat gambar garuda pancasila
c. tertera angka nominal uang
d. bobot uangnya berat
e. tertera tahun emisi

2. Pendeteksian unsur pengamanan yang terbuka dapat dilakukan dengan cara berikut ini, kecuali …
a. menggunakan sinar ultra violet
b. menggunakan kaca pembesar
c. menggunakan mata telanjang (kasat mata)
d. menggunakan mesin yang mempunyai sensor tertentu
e. perabaan tangan (kasat raba)

3. Uang kartal yang termasuk alat pembayaran yang sah, yaitu ....
a. cek dan uang kertas
b. kartu kredit dan uang logam
c. uang kertas dan uang logam
d. giro bilyet dan telegraphic transfer
e. kartu debit dan kartu kredit

4. Nilai yang tertera pada setiap mata uang disebut nilai ....
a. nominal
b. intrinsik
c. tukar
d. riil
e. Asli

5. Jika uang memiliki nilai intrinsik lebih rendah dari nilai nominal uangnya disebut ....
a. full bodied money
b. Àduaciary money
c. Àat money
d. common money

24

e. full all money

6. Pembayaran yang dilakukan dengan cara pemindahan rekening antar bank disebut ....
a. cek
b. credit card
c. telegraphic transfer
d. wesel
e. pemindah bukuan

7. Kemampuan suatu mata uang untuk ditukarkarkan dengan barang atau daya beli uang terhadap barang-
barang disebut nilai ....
a. eksternal
b. internal
c. nominal
d. intrinsik
e. asli

8. Teori kuantitas uang dikemukakan oleh....
a. Irving Fisher
b. J. M. Keynes
c. Alfred Marshal
d. J.B. Say
e. I. Keynes

9. Nilai eksternal uang adalah ....
a. kemampuan mata uang dalam negeri bila dibandingkan dengan mata uang asing
b. kemampuan suatu mata uang untuk ditukarkan dengan barang
c. nilai yang tertera pada uang
d. nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang
e. nilai nominal pada uang

10. Harga sepasang sepatu Rp60.000,00. Dalam hal ini uang berfungsi sebagai ....
a. standar pencicilan utang
b. alat tukar
c. alat pembayaran
d. alat satuan hitung
e. alat barter

Soal Esai:

1. Sebutkan berbagai perangkat hukum yang digunakan dalam sistem pembayaran!
2. Deskripsikan sejarah perkembangan uang pada tahap uang kertas!
3. Jelaskan fungsi turunan dari uang!
4. Uraikan tentang pencabutan dan penarikan uang rupiah oleh Bank Indonesia (BI)!
5. Apakah yang dimaksud dengan kliring dan sebutkan pula manfaatnya?
6. Uraikan empat prinsip kebijakan sistem pembayaran!
7. Jelaskan peran Bank Indonesia sebagai operator dalam sistem pembayaran!
8. Apakah yang dimaksud dengan uang kertas dan sebutkan pula manfaatnya!
9. Apa saja fungsi dari security features?
10. Jelaskan tentang uang elektronok beserta manfaatnya!

25

Petunjuk Penilaian Masukkan Nilaimu :

➢ Setiap jawaban benar
bernilai (1)
Nilai = (Jumlah jawaban benar : 10)
X 100

➢ Tingkat Penguasaan:
(A)Baik sekali = 90-100
(B)Baik = 80-89
(C)Cukup = 70-79
(D)Kurang = < 69

26

PERTEMUAN KE LIMA

❖ Indikator Pertemuan Ke Lima:
1. Pengelolaan keuangan
2. Alat pembayaran nontunai
3. Jenis-jenis alat pembayaran nontunai

❖ Tujuan pembelajaran pertemuan kelima
1. Peserta didik mampu mendeskripsikan pengelolaan keuangan
2. Peserta didik mampu mendeskripsikan alat pembayaran non tunai
3. Peserta didik mampu menggambarkan jenis-jenis alat pembayaran non tunai

27

A.Amatilah Paparan Materi Dibawah Ini Dan Temukan Permasalahan Yang
Dapat Ditanyakan Atau Didiskusikan

1. Pengelolaan Keuangan
Pengelolaan keuangan → Manajemen Keuangan adalah bidang manajemen yang kaitannya dengan

usaha/cara untuk memperoleh dana yang diperlukan dan mengelola/mengatur bagaimana dana tersebut di
manfaatkan dalam rangka mencapai tujuan.

Manajemen keuangan meliputi hal-hal berikut :

• manajemen sumber dana, terdiri atas dua sumber,

1. Dari dalam perusahaan = adanya kebijakan penekanan terhadao pembagian deviden
2. Dari luar perusahaan = diperoleh dari pasar modal serta pinjaman dari bank

• Manajemen peninjauan terhadap penggunaan dana, terdiri atas dua urusan,

1. Penanaman modal dalam jangka pendek seperti pembelian tabunga ataupun surat berharga
2. Penanaman modal dalam jangka panjang, dengan cara pembangunan/pembentukan segala usaha

yang sifatnya permanen.

• Manajemen pendayagunaan dana, yaitu pengawasan terhadap penggunaan dana tujuannya agar
sebanding dengan tujuan yang telah diputuskan dan direncanakan sejak awal.

2. Pengertian alat pembayaran nontunai
Pembayaran nontunai adalah pembayaran yang dilakukan tanpa menggunakan uang tunai yang beredar

melainkan menggunakan cek atau bilyet giro (BG) dan alat pembayaran menggunakan kartu (ATM, kartu kredit,
kertu debit, prabayar).

Hal ini terlihat pada ketersediaan jasa pembayaran nontunai yang dilakukan bank maupun lembaga selain
bank. Transaksi pebayaran nontunai dengan nilai besar diselenggarakan Bank Indnesia melalui sistem BI-RTGS
(Real Time Gross Settlement) dan sistem kliring.

3. Jenis-jenis alat pembayaran nontunai
Secara umum, pembayaran nontunai terbagi menjadi dua bagian, meliputi :
1. Berbasis kartu dan elektronik, antara lain:

a. Kartu Kredit
Adalah kartu yang dikeluarkan oleh pihak bank dan sejenisnya untuk memungkinkan pembawanya

membeli barang-barang yang dibutuhkannya secara hutang.
b. Kartu Debit

Adalah sebuah kartu pembayaran secara elektronik yang diterbitkan oleh suatu bank. Kartu ini
mengacu pada saldo tabungan nasabah di bank penerbit tertentu. Kartu ini bisa kita gunakan
untuk mentransfer uang atau mengambil uang dari mesin ATM tanpa harus ke bank.
c. E-Money

Adalah sebuah kartu elektronik yang dapat di gunakan untuk alat pembayaran atas dasar nilai uang
atau dana yang sudah disetorkan terlebih dahulu. Dana atau uang ini disimpan secara elektronik untuk
digunakan sebagai pembayaranya yang dilakukan secara elektronik atau non tunai. Seperti yang Squd
gunakan untuk menaiki KRL, transjakarta, hingga membayar tol.

28

2. Berbasis Warkat
Warkat adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh suatu bank sebagai instrumen penarikan dana

nasabah yang memiliki fasilitas Rekening Giro/Rekening Koran. Antara lain:
a. Cek
Adalah surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro
nasabah tersebut, untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang disebutkan di dalamnya atau
kepada pemegang cek tersebut.Cek sendiri memiliki 3 jenis yaitu cek silang, cek atas nama dan cek
atas unjuk.
b. Bilyet Giro
Merupakan surat perintah dari seorang nasabah bank untuk memindahbukukan sejumlah
dana dari pemilik rekening atau rekening yang bersangkutan ke rekening penerima.
c. Nota Debet (Warkat Debet)
Adalah warkat atau surat yang digunakan untuk menagih bank lain atau nasabah bank lain
melalui kliring. Nota debet juga digunakan untuk keperluan transaksi antar kantor baik nota debet
dengan surat maupun nota debet dengan telegram.
d. Nota Kredit
Seperti nota debet, namun nota kredit digunakan untuk mengirimkan atau memindahkan
dana bukan tunai kepada nasabah bank lain atau kepada bank lain melalui kliring.
e. Nota Pemindahbukuan (Telegrafic Transfer)
Disebut juga Nota debet kredit adalah warkat yang digunakan untuk memindahkan dana dari
rekening nasabah kepada rekening nasabah lain di bank yang sama.
f. Kwitansi
Adalah kuitansi sebagai bukti penerimaan transfer dari luar kota yang dapat ditagihkan kepada
bank penerima transfer itu. Kuitansi ini dikeluarkan oleh bank yang menerima transfer yang harus
ditandatangani oleh yang berhak menerima.

B.Dari Paparan Diatas Diskusikan Dengan Kelompok Dengan Bimbingan Guru
Untuk Mendeskripsikan Contoh Alat Pembayaran Nontunai

29

C.Paparkan Hasil Diskusi Kelompok Bersama Anggota Kelompok Anda Di
Depan Kelas Dan Komunikasikan Hasil Diskusi Di Atas Dengan Kelompok
Lain!

D.Analisalah Ketepatan Setiap Jawaban Masing-Masing Kelompok, Jika Ada
Jawaban Yang Kurang Tepat Komunikasikan Jawaban Yang Tepat Dengan
Berkonsultasi Dengan Guru!

RANGKUMAN:

1. Pengelolaan keuangan/manajemen keuangan adalah bidang manajemen
yang kaitannya dengan usaha/cara untuk memperoleh dana yang
diperlukan dan mengelola/mengatur bagaimana dana tersebut di
manfaatkan dalam rangka mencapai tujuan.

2. Pembayaran nontunai adalah pembayaran yang dilakukan tanpa
menggunakan uang tunai yang beredar melainkan menggunakan cek atau
bilyet giro (BG) dan alat pembayaran menggunakan kartu (ATM, kartu
kredit, kertu debit, prabayar).

3. Secara umum alat pembayaran nontunai terbagi 2, yaitu; 1. Berbasis
kartu dan elektronik; 2. Berbasis warkat.

EVALUASI:

A. Pilihan Ganda

1. Perhatikan ciri-ciri uang kartal dan uang giral berikut !
1) diterima tertentu terutama oleh pengusaha
2) diterima oleh umum sebagai alat tukar dan alat pembayaran
3) berupa surat berharga seperti cek dan kartu kredit
4) lebih mudah digunakan dalam bertransaksi
5) lebih aman untuk digunakan dan dibawa
6) berupa uang kertas dan uang logam
ciri ciri uang giral ditunjukkan pada nomor...
a. 1,4, dan 5
b. 2,4, dan 6
c. 1,3, dan 6
d. 2,5, dan 6
e. 1,3, dan 5

2. Perhatikan macam-macam media/alat pembayaran berikut!
1) uang kartal
2) uang kertas
3) cek

30

4) bilyet giro
5) nota debit
6) uang logam
media pembayaran nontunai ditunjukkan pada nomor…
a. 3, 4, dan 5
b. 2, 4, dan 6
c. 2, 3, dan 4
d. 1, 2, dan 6
e. 4, 5, dan 6

3. Perhatikan syarat formal cek dan bilyet giro berikut!
1) ada nama bank penerima
2) ada nama dan nomor rekening pemegang
3) ada nama orang yang membayar
4) ada petunjuk tempat untuk melakukan pembayaran
5) ada nama pihak yang harus menerima
syarat formal bilyet giro ditunjukkan pada nomor…
a. 2,4,5
b. 1,3,4
c. 3,4,5
d. 2,3,4
e. 1,2,3

4. Berikut ini merupakan alat pembayaran nontunai kecuali
a. Uang tunai
b. Kartu kredit
c. Cek
d. Bilyet giro
e. Nota debit

5. Salah satu fungsi asli uang adalah sebagai alat
a. Pembayaran
b. Satuan hitung
c. Penunjuk harga
d. Penimbun kekayaan
e. Pendorong kegiatan ekonomi

6. System pembayaran yang menggunakan uang giral adalah
a. Kredit
b. Debit
c. Tunai
d. Nontunai
e. Langsung

7. Uang adalah sesuatu yang diterima umum sebagai alat pembayaran barang-barang. Definisi uang
dikemukakan oleh
a. Adam smith
b. R.J. Thomas
c. A.C. pigou
d. Robertson
e. R.S. sayers

8. Negara yang pertama kali menciptakan uang kertas adalah Negara
a. China
b. Indonesia
c. Amerika
d. Mesir
e. Inggris

31

9. System yang mencakup seperangkat aturan lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk
melaksanakan pemindahan dana guna memnuhi suatu kewajiban yang dari kegiatan ekonomi disebut
system
a. Pemindahan dana
b. Kliring
c. Ekonomi
d. Pembayaran
e. Perbankan

10. Perhatikan ciri-ciri uang kartal dan uang giral berikut !
1. diterima tertentu terutama oleh pengusaha
2. diterima oleh umum sebagai alat tukar dan alat pembayaran
3. berupa surat berharga seperti cek dan kartu kredit
4. lebih mudah digunakan dalam bertransaksi
5. lebih aman untuk digunakan dan dibawa
6. berupa uang kertas dan uang logam
ciri ciri uang giral ditunjukkan pada nomor...
a. 1,4, dan 5
b. 2,4, dan 6
c. 1,3, dan 6
d. 2,5, dan 6
e. 1,3, dan 5

Soal Esai:

1. Jelaskan pengertian sistem pembayaran menurut Anda!
2. Deskripsikan pendapat anda tentang komponen sistem pembayaran berupa alat pembayaran!
3. Jelaskan peran penting sistem pembayaran dalam perekonomian menurut pendapat Anda!
4. Apa yang Anda ketahui tentang Bank Indonesia – Scripless Securities Settlement System (BS-SSSS)?
5. Uraikan pendapat Anda tentang Sistem Kliring Nasional Bank Indoensia (SKNBI)

Petunjuk Penilaian Masukkan Nilaimu :

➢ Setiap jawaban benar
bernilai (1)
Nilai = (Jumlah jawaban benar : 10)
X 100

➢ Tingkat Penguasaan:
(A)Baik sekali = 90-100
(B)Baik = 80-89
(C)Cukup = 70-79
(D)Kurang = < 69

32

Glosarium (Glossary)

Akad Kesepakatan tertulis antara Bank Syariah atau UUS dan pihak lain yang memuat
Asuransi adanya hak dan kewajiban bagi masing-masing pihak sesuai dengan prinsip
syariah.
Anjak Piutang Perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung yang
Bank mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk
Bank Umum memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau
BPR kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada
Bank Konvensional pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu
Bank Syariah peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang
Bank Sentral didasarkan atas dasar meninggal atau hidupnya seseorang yang akan
Cek dipertanggungkan.
Credit card Badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan
atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu
perusahaan dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri.
Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
dan menyalurkannya dalam bentuk kredit dan bentukbentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Bank yang melaksanakan kegiatan usaha baik secara konvensional maupun
berdasarkan prinsip-prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran.
Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan
prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.
Bank yang dalam menjalankan usahanya berbasis pada perhitungan bunga.
Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan
menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat
Syariah
Sebuah bank tempat bank-bank lain menaruh dana (rekening) dan
mempergunakan dana tersebut untuk penyelesaian akhir (settlement) dari transaksi
antarbank.
Surat berharga atau alat transaksi pembayaran yang diterbitkan oleh bank sebagai
pengganti uang tunai. Dikeluarkan oleh bank apabila penabung mempunyai
rekening Giro.
Merupakan alat pembayaran dengan cara kredit, dimana seseorang dapat
melakukan transaksi pembayaran tanpa menggunakan uang cash.

33

Dana Pensiun Badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan
Debit card manfaat pensiun.
Deposit Merupakan sejenis kartu plastik yang dapat berfungsi sebagai pengganti
Deposito Berjangka pembayaran dengan uang tunai.
Giro Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilaku kan pada waktu tertentu
berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank.
Go Public Merupakan simpanan yang pencairannya dilakukan berdasarkan jangka waktu
Inkaso tertentu.
Lembaga Keuangan Simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan
cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan pemindah
Modal Ventura bukuan.
Money Change Menjual sebagian sahamnya ke publik/masyarakat luas dan mencatatkannya di
Gadai Bursa Efek Indonesia (BEI).
Jasa yang diberikan bank atas permintaan nasabah untuk menagihkan
Sertifikat deposito pembayaran suratsurat atau dokumen berharga kepada pihak ketiga.
Tabungan Semua badan usaha yang melakukan kegiatan di Bukan Bank (LKBB) bidang
keuangan, yang secara tidak langsung menghimpun dana dari masyarakat, dan
Transfer menyalurkan kembali kepada masyarakat, untuk usaha produktif.
OJK Badan usaha yang melakukan suatu pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal
ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan.
Pelayanan yang diberikan kepada masyarakat yang ingin menjual atau membeli
mata uang asing tertentu, yang mempunyai catatan kurs pada Bank Indonesia.
Kegiatan menjaminkan barang-barang berharga kepada pihak tertentu, guna
memperoleh sej umlah uang dan barang yang dijaminkan akan ditebus sesuai
dengan perjanjian antara nasabah dengan lembaga gadai.
Simpanan dalam bentuk deposito yang sertifikat bukti penyimpanannya dapat
dipindahtangankan dengan jangka waktu 1,3, 6 dan 12 bulan.
Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu
yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan/atau alat
lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Jasa yang diberikan bank untuk mengirimkan (Kiriman Dana) sejumlah uang
kepada penerima, baik dalam mata uang rupiah maupun mata uang asing.
Lembaga negara yang independen yang diberi kewenangan untuk menjalankan
tugas pengaturan dan pengawasan industri jasa keuangan di Indonesia.

34

Daftar Pustaka

Kasmir. 2000. Manajemen Perbankan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
---------. 2011. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
---------. 2011. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, edisi revisi. Bandung: Rajawali Press.
Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama.
Lipsey, S., dan Purvis. 1994. Economics. USA: Harper International Edition.
Manurung, Mandala. 1999. Teori Ekonomi Mikro Suatu Pengantar. Jakarta: FE UI.
Manurung, Adler Haymans. 2013. Otoritas Jasa Keuangan: Pelindung Investor. Jakarta: PT. Adler

Manurung Press.
Mulyati, Sri Tri Subari, et al. 2003. Seri Kebanksentralan: Kebijakan Sistem Pembayaran di Indonesia.

Jakarta : PPSK Bank Indonesia.
Susilo, Sri, et. al. 2000. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Salemba Empat.

35

Profil Penulis

Penulis modul adalah Amaliya Cahyati, lahir di Bangkinang 19
Maret 1997. Penulis adalah alumni SMA N 2 Rambah Hilir, Rokan
Hulu. Saat ini penulis tercatat sebagai mahasiswa aktif pascasarjana
Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan di Pekanbaru, yaitu Universitas Negeri Riau (UNRI).

Tujuan penulisan modul pembelajaran ini adalah sebagai syarat
kelulusan tugas mata kuliah Pengembangan Materi Pembelajaran
Online yang diampu oleh Dr. Gimin, M.Pd.

Kini penulis berusaha mengembangan modul pembelajaran yang
disinergikan dengan pendekatan dan model pembelajaran sesuai
kurikulum 2013 dengan materi Bank Sentral, Sistem Pembayaran, Dan
Alat Pembayaran Dalam Perekonomian Indonesia.

36


Click to View FlipBook Version