DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1. PENGAJUAN DAN PERSETUJUAN
2. PEMERIKSAAN DAN PERSETUJUAN DESAIN
2.1 Pemilihan Konsultan Desain
2.2 Pemeriksaan Dan Persetujuan Desain
a. Tahapan Rapat Teknis (Meeting Koordinasi)
b. Rapat Konsep Desain
c. Rapat Pengembangan Design
d. Rapat Teknis Prakonstruksi
2.3 Persyaratan Konstruksi
2.4 Tahap Setelah Pekerjaan Fit Out Selesai
2.5 Tahap Setelah Masa Sewa Berakhir
3. KETENTUAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI
3.1 Prosedur Kerja Umum
3.2 Pembayaran Jaminan (Security Deposit)
3.3 Pemasangan Mekanikal Dan Elektrikal
a. Instalasi Sprinkler
b. Instalasi Alarm Kebakaran
c. Alat Pemadam Kebakaran Ringan (Apar)
d. Pedoman Instalasi Tata Udara
3.3.4.1 Air Conditioning (Ac)
3.3.4.2 Konstruksi Kitchen Exhaust Duct
3.3.4.3 Kitchen Range Hood
3.3.4.4 Exhaust Fan
e. Pedoman Instalasi Plumbing
f. Perangkap Minyak/ Lemak (Grease Trap)
g. Pedoman Instalasi Gas (Lpg)
3.4 SIPIL
a. Partisi Kerja
b. Pembuangan Sampah
c. Cat Semprot
d. Pekerjaan Pengelasan
e. Fire Extinguisher
f. Alat-Alat Dan Bahan Bangunan/ Konstruksi
g. Loading Dan Unloading
h. Lain-Lain
4. PEKERJAAN OLEH PEMILIK
4.1 Bentuk Umum
4.2 Daya Dukung Struktural
a. Lantai Beton
b. Penutup Langit-Langit Dan Fasilitasnya
c. Permukaan Lantai
4.3 Fasilitas Mep
4.4 Interior Ruang Sewa
a. Shopfront
b. Lantai
c. Plafon/Langit-Langit
d. Dinding
e. Listrik
f. Telepon
g. Tata Udara / Air Conditioning
h. Pendeteksi (Heat Detector) Dan Penyemprot Kebakaran
(Fire Sprinkler)
i. Saluran Air Bersih
j. Saluran Pembuangan Air Bekas
k. Main Exhaust Duct Dan Air Fresh Duct
l. Main Grease Trap
m. Gas (Lpg)
5. PEKERJAAN OLEH PEMILIK
5.1 Tanggung Jawab
a. Pendahuluan
b. Tabel Tanggung Jawab
5.2 Shopfront
a. Kriteria Umum Shopfront
b. Rolling Door
c. Frameless Glass Wall
5.3 Sitting Area
a. Railing Dan Planter Box
b. Dining Loose Furniture
c. Lain-Lain
5.4 Signage
a. Kriteria Umum Signage
5.5 Desain Ruang Sewa
5.5.1 Kriteria Umum Ruang Sewa
a. Lantai
b. Dinding Partisi Internal
c. Plafond
d. Pencahayaan
e. Telepon
5.5.2 Kriteria Ruang Sewa F&B
a. Waterproofing
b. Gas
c. Exhaust Dan Fresh Air
d. Dinding Dan Lantai
e. Plumbing
f. Grease Trap
6. PEKERJAAN PENYEWA YANG DILAKSANAKAN PEMILIK ATAS BIAYA
PENYEWA
6.1 Penambahan Daya
6.2 Perubahan / Pemindahan M/E
6.3 Perubahan / Pemindahan Pada Area Yang Diperuntukkan
Untuk Restaurant
6.4 Fasilitas Selama Pengerjaan Fit Out Ruang Sewa
PENDAHULUAN
Buku pedoman penyiapan ruangan ini disusun untuk membantu Anda,
perancang ruangan dan kontraktor yang ditunjuk dalam pelaksanaan fit out
ruang sewa secara efektif. Memacu kreativitas penyewa dalam
mempersiapkan unit atau counter yang disewa sehingga mendukung
performance Mall secara keseluruhan.
Anda disarankan untuk menata ruangan toko dalam gaya yang akan
mencerminkan ciri khas maupun kreasi sendiri yang berkualitas.
Anda diminta untuk membaca Pedoman Fitting Out Tenant dengan seksama
dan memberikan keterangan yang tepat kepada Desainer, Arsitek dan
Kontraktor dan para pemberi jasa lainnya yang anda tunjuk.
Anda wajib mematuhi semua ketentuan dari Mall Management dalam
merancang ruang sewa dengan petunjuk dan pengawasan Mall
Management.
Tenant Design Coordinator siap membantu Penyewa, Desainer dan
Kontraktor fit out penyewa untuk memastikan agar pengerjaan sewa
tersebut berjalan baik sesuai standart dan peraturan yang berlaku serta
tepat waktu sampai dengan hari pembukaan tanpa hambatan apapun.
Gambar yang diterima oleh Team Tenant Design Coordinator akan disetujui
secara tertulis apabila sesuai dengan standart yang telah ditetapkan. Team
Tenant Design Coordinator berhak menolak design pilihan penyewa bila
tidak sesuai dengan standart mall atau dirasa kurang baik. Team Tenant
Design Coordinator akan melakukan pengecekan secara berkala selama
proses fitting out berlangsung.
Surat menyurat serta korespondensi lainnya yang berhubungan dengan
pelakasanaan fitting out unit sewa atau renovasi dapat dialamatkan kepada :
Tenant Design Coordinator (Fit Out Mall)
Sahid Yogya Walk (J-Walk)
PT. Sahid Truntum Pangestu
Building Management Office, B1 Floor
Jl. Babarsari No 2, Sleman, Yogyakarta
Ph : (0274) 485758
Email : [email protected]
7. PENGAJUAN DAN PERSETUJUAN
RAPAT TEKNIS RAPAT RAPAT TEKNIS FITTING OUT
PENGEMBANGAN PRAKONSTRUKSI
DESIGN
TENDER PEMILIHAN EVALUASI FIT OUT
KONTRAKTOR
PENGAJUAN DESIGN REVISI DESIGN
PENUNJUKAN PEMBUKAAN
KONTRAKTOR TOKO
RAPAT KONSEP PERSETUJUAN AWAL PERSETUJUAN
DESIGN & PENYESUAIAN
DESIGN
8. PEMERIKSAAN DAN PERSETUJUAN DESAIN
8.1 PEMILIHAN KONSULTAN DESAIN
Penyewa dapat memilih konsultan dari daftar konsultan yang sudah ditunjuk
oleh Tenant Design Coordinator kepada penyewa.
Apabila penyewa ingin menggunakan konsultan desain yang tidak tercantum
dalam daftar tersebut, konsultan desain yang ditunjuk penyewa harus
mengajukan persetujuan dan melengkapi data-data proyek retail yang
pernah dikerjakan (Company Profile) untuk mendapatkan persetujuan
tertulis dari Tenant Design Coordinator.
Proses desain dapat dimulai setelah konsultasi desain mendapatkan
persetujuan dari pengelola.
CATATAN:
Pengelola dapat menolak desain dari konsultan desain yang belum
mengajukan persetujuan tertulis tersebut.
8.2 PEMERIKSAAN DAN PERSETUJUAN DESAIN
Sebelum memulai design unit sewa, penyewa beserta tim teknisnya perlu
melakukan beberapa hal berikut:
- Meninjau unit sewa untuk mendapatkan gambaran keseluruhan
mengenai kondisi unit sewa yang diperlukan untuk proses pengkajian
design.
- Menyiapkan konsep design yang baik dan menarik sesuai dengan jenis
barang yang diperdagangkan dan konsep Mall secara keseluruhan.
Konsep dapat dimulai dengan gambar design awal dalam bentuk
gambar perspektif atau 3D.
a. TAHAPAN RAPAT TEKNIS (Meeting Koordinasi)
Ada 3 ( tiga) tahap utama rapat teknis yang telah ditetapkan:
- Rapat Konsep Design: Penjelasan konsep design penyewa kepada Tim
TDC
- Rapat Pengembangan Design: Membahas Pengembangan design dengan
kelengkapan gambar arsitektur dan ME yang lebih detail.
- Rapat Teknis Pra–Konstruksi: Membahas persiapan pelaksanaan
konstruksi / fitting out.
Seluruh Rapat diatas wajib dihadiri oleh:
- Penyewa atau wakil penyewa
- Tim Teknis penyewa (Arsitek/ Designer/ Konsultan ME/ Kontraktor)
- Tim Building Management (TDC dan Engineering)
- Sales person yang bersangkutan
b. RAPAT KONSEP DESAIN
Pada pertemuan ini, penyewa dan tim teknis penyewa menjelaskan konsep
desain melalui gambar skla 1 : 50 atau 1 : 100 (disesuaikan dengan luas
area) dan gambar perspektif eksterior dan interior. TDC dan Engineering
Mall akan menjelaskan beberapa hal berikut:
a. Serah terima unit sewa dan pengukuran ulang bersama unit sewa.
Penyesuaian biaya sewa akan dihitung berdasarkan Berita Acara
pengukuran ulang bersama.
b. Pedoman Fit Out.
c. Tahapan Prosedur Fit Out.
d. Biaya yang timbul selama Fit Out.
Setelah Rapat Konsep Design, Tim Teknis penyewa wajib mempersiapkan
gambar skematik design dalam format A3 skala 1 : 50 atau 1 : 100 sebanyak
2 set (hard copy dan soft copy) dalam waktu 7 hari kerja, yang meliputi:
a. Denah lantai : lay out furniture, batas dinding, serta pola lantai.
b. Tampak Unit Sewa secara keseluruhan termasuk shop front dan
potongan detail shop front.
c. Rencana Plafond, bentuk plafond, elevasi dan finishing, lubang saluran
AC, titik lampu , heat detector dan fasilitas ME lainnya.
d. Perspektif 3 dimensi berwarna, interior dan eksterior unit sewa.
e. Potongan unit sewa yang menunjukkan keseluruhan konstruksi unit
sewa.
f. Rencana ME seperti jenis lampu yang dipakai, wiring diagram, lokasi
panel listrik , saluran air bersih dan kotor, dll.
g. Gambar Signage yang menunjukkan bentuk, jenis huruf grafis, warna
dan material serta penerangan signage.
h. Contoh material yang menunjukkan warna, bahan dan finishing yang
digunakan.
i. Jadwal pekerjaan.
Note: Tim TDC akan mengevaluasi gambar tersebut kemudian akan
memberikan persetujuan atau penolakan secara tertulis
terhadap gambar skematik tersebut .
Tim TDC berhak sepenuhnya untuk memutuskan suatu desain
disetujui atau tidak meskipun desain tersebut diluar standart
ketentuan fitout yang telah ditentukan.
c. RAPAT PENGEMBANGAN DESIGN
Rapat Pengembangan Design dilakukan bila gambar design yang diajukan
oleh penyewa tidak disetujui oleh Tim TDC karena tidak sesuai dengan
konsep Mall. Penyewa harus melakukan revisi design sesuai dengan
rekomendasi yang diberikan oleh Tim TDC selambat – lambatnya 5 hari kerja
dan menyerahkan gambar design akhir kepada Tim TDC.
d. RAPAT TEKNIS PRAKONSTRUKSI
Sebelum memulai proses renovasi perlu diadakan meeting final antara tim
teknis penyewa dengan Tim TDC dan GA untuk membahas beberapa hal
berikut:
- Jadwal serta rencana kerja konstruksi dan penjelasan kepada
kontraktor mengenai peraturan– peraturan di lokasi kerja.
- Penyewa telah menyelesaikan semua persyaratan administratif.
- Partisi penutup sementara selama proses renovasi berlangsung
- Surat ijin renovasi dari Tim TDC
- Serah terima unit sewa dalam keadaan kosong
- Pengukuran ulang unit sewa
- Standard Periode Fitting Out Tenant:
<50 m2 3 minggu
50 – 100 m2 4 minggu
100 – 300 m2 5 minggu
300 – 500 m2 6 minggu
500 – 1000 m2 8 minggu
>1000 m2 12 minggu
- Deposit Fitting Out: Deposit Fit Out Biaya Fit Out
Luas Ruang Sewa (m2) Rp 5.000,000,- Rp 500.000,-
0 – 100
101 – 250 Rp 7.500,000,- Rp 750.000,-
251 – 500 Rp 10.000,000,- Rp 1.000.000,-
500-1000 Rp 17.500.000,- Rp 1.750.000,-
1000 - 2000 Rp 30.000.000,- Rp 3.000.000,-
> 2000 Rp 50.000.000,- Rp 3.000.000,-
Note :
1. Deposit Fitting Out harus dibayarkan sebelum mulai renovasi.
2. Deposit Fitting Out akan dipotong apabila pada masa renovasi , tenant
merusak property Mall (Plafond koridor, lantai koridor dll)
3. Biaya fit out adalah biaya-biaya operasional selama fitout, termasuk
tetapi tidak terbatas pada biaya keamanan, kebersihan dan pemindahan
sampah dari ruang sampah ke tempat penampungan akhir sampah.
4. Biaya tersebut belum termasuk biaya testing & commissioning (meger
test, tes rendam, tes tekan sprinkler, tes tekan air bersih, tes tekan gas,
balancing flow AHU, dan interlock sound system), biaya testing &
commissioning akan dibebankan kepada kontraktor pelaksana fitting
out.
5. Biaya pemakaian listrik dan air kerja selama fitting out menjadi tanggung
jawab tenant dan sesuai tarif mall.
8.3 PERSYARATAN KONSTRUKSI
Setelah Tenant Design Coordinator menyetujui tanggal awal pelaksanaan fit
out, maka Kontraktor Penyewa dapat memulai pekerjaan fit out dengan
mematuhi peraturan fit out yang akan dikeluarkan.
Seluruh penyelesaian perubahan struktural maupun fasilitas M/E, akan
dikoordinasikan dengan pihak Kontraktor Penyewa.
Sebelum seluruh kewajiban pembayaran dilunasi, Penyewa tidak diijinkan
memulai pekerjaan fit out.
8.4 TAHAP SETELAH PEKERJAAN FIT OUT SELESAI
Minimal 7 hari sebelum pembukaan unit sewa, tim teknis penyewa
dan tim TDC Mall mengadakan pengecekan bersama untuk
memastikan bahwa kondisi lapangan sudah sesuai dengan gambar
design yang diajukan. Bila masih ada defect list wajib diselesaikan
sebelum pembukaan unit sewa.
Semua persyaratan administratif sudah dipenuhi.
Untuk pembukaan unit sewa, penyewa dan Tim TDC wajib membuat
Berita Acara Pembukaan toko yang ditanda tangani oleh kedua belah
pihak.
Kontraktor penyewa wajib menyerahkan gambar ”As Built Drawing”
unit toko tersebut sebanyak 3 set dalam ukuran kertas A3 dengan
skala 1:50 atau 1:100 selambat – lambatnya 30 hari setelah unit
beroperasional.
As built Drawing akan dicheck apakah sudah sesuai dengan kondisi di
lapangan atau tidak.
8.5 TAHAP SETELAH MASA SEWA BERAKHIR
Penyewa harus mengembalikan unit sewa pada keadaan semula setelah
masa sewa berakhir atas biaya penyewa. Pengosongan unit sewa harus
dilakukan paling lambat 7 hari kerja setelah masa sewa berakhir untuk unit
kecil dan 14 hari kerja untuk unit besar. Apabila dalam batas waktu yang
telah ditentukan oleh Pemilik, penyewa tidak melakukan pekerjaan
tersebut maka Pemilik akan melakukan pekerjaan tersebut atas biaya
penyewa yang dipotongkan dari Security Deposit.
9. KETENTUAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI
9.1 PROSEDUR KERJA UMUM
Tenant Design Coordinator akan memberikan penjelasan sehubungan
dengan akses dari dank e unit sewa kepada Penyewa dan Kontraktor
Penyewa pada waktu serah terima ruangan dilakukan.
Kontraktor Penyewa harus memenuhi seluruh ketentuan Fit Out Guideline.
Setelah mendapat ijin kerja, Kontraktor Penyewa wajib melapor ke Security
di Posko Mall sebelum mulai kerja dan setelah kerja setiap harinya.
Selama pelaksanaan pekerjaan harus memakai lampu kerja yang
dikoordinasikan dengan Engineering Sahid J-Walk. Semua pekerja
dilapangan harus mematuhi peraturan di lapangan dan instruksi yang
dikeluarkan oleh Manager Proyek Sahid J-Walk.
Selama jam operasional Mall, tidak dipekenankan melakukan pekerjaan
yang menimbulkan gangguan, suara dan bau yang akan mengganggu.
9.2 PEMBAYARAN JAMINAN (SECURITY DEPOSIT)
Pembayaran Uang Jaminan ditetapkan untuk menjamin kerusakan
bangunan yang mungkin terjadi selama pengerjaan fit out Penyewa,
termasuk penggunaan untuk perbaikan kerusakan (defect). Penyewa atau
kontraktor penyewa diwajibkan untuk membayar uang jaminan fit out
sesuai peraturan tata tertib fitout dan harus dibayarkan sebelum izin
pelaksanaan dapat diberikan.
Jika kerusakan tidak diselesaikan dalam waktu 1 (satu) bulan setelah
pemberitahuan dari Pemilik, maka Pemilik akan melaksanakan pekerjaan
Penyewa dan memotong semua biaya selama perbaikan tersebut dari Uang
Jaminan.
Uang Jaminan akan dikembalikan setelah Penyewa atau Kontraktor yang
ditunjuk menyerahkan as built drawing.
9.3 PEMASANGAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL
a. INSTALASI SPRINKLER
Instalasi sprinkler harus mengacu pada NFPA 13 (National Fire Protection
Association 13: Standard for the Installation of Sprinkler System).
Spesifikasi material pipa sprinkler adalah pipa baja hitam (black steel pipe),
ASTM A-53, seamless, schedule 40-zynchromate, dilapisi cat akhir (finishing)
sebanyak 2 tahapan dengan warna merah atau minimal cat merah strip per
3000 mm.
Instalasi pipa sprinkler harus di test tekan minimum 10 kg/ cm2 tanpa ada
penurunan tekanan (kebocoran) selama 24 jam.
Instalasi pipa sprinkler baru/ tambahan berikut penggantung (support/
hanger) harus dibersihkan dari karat.
Kepala sprinkler yang digunakan adalah merk VIKING atau setara dengan
klasifikasi berdasarkan kepekaan terhadap temperatur:
a. 68°C untuk area umum di dalam toko
b. 93°C untuk di dalam area dapur
Untuk pekerjaan instalasi sprinkler, pengosongan air hanya dapat
dilaksanakan dengan persetujuan Building Management Sahid J-Walk pada
waktu yang telah ditentukan.
b. INSTALASI ALARM KEBAKARAN
Instalasi alarm kebakaran harus mengacu pada NFPA, Peraturan DKI Jakarta
Raya dan Depnaker.
Pemindahan dan/atau penambahan detector dikerjakan oleh pemilik
gedung (Building Management Sahid J-Walk) sehubungan dengan perlunya
diadakan pekerjaan program ulang pada panel control system alarm
kebakaran tersebut.
Untuk keperluan tersebut, penyewa dikenakan biaya yang besarnya
tergantung jumlah penambahan material dan lingkup pekerjaan (biaya
material dan tenaga kerja) yang ditentukan oleh pihak Building Management
Sahid J-Walk.
c. ALAT PEMADAM KEBAKARAN RINGAN (APAR)
Setiap unit harus menyediakan minimal 1 unit Fire Extinguisher CO2 @3.5 kg
atau 1 unit Fire Extinguisher per luas 32 m2. area dapur diwajibkan
menyediakan Fire Extinguisher minimal 3.5 kg per 30 m2 dengan Low PH
Liquid Suppresant (setara ex. ANSULK Guard).
d. PEDOMAN INSTALASI TATA UDARA
9.3.4.1 AIR CONDITIONING (AC)
Disediakan ducting utama supply air conditioning (700-800 Btuh/m2) sampai
dengan garis sewa.
Penyewa tidak diijinkan membuat cabang saluran udara baru secara
langsung dari saluran utama atau induk (main ducting).
Spesifikasi material flexible duct yang digunakan adalah highly compressible
and fully flexible insulated duct 2 ply aluminium inner core, uniform layer of
fiberglass insulation and tough outer jacket of reinforced aluminium.
Penggunaan flexible ducting hanya diijinkan dengan panjang maksimum 3
meter, bila lebih dari 3 m diminta menggunakan saluran udara kaku (rigid
rectangular style ducting). Ukuran ducting disesuaikan dengan air flow.
Penyewa harus menyediakan seluruh fasilitas AC dalam unit sewa,
mencakup: ducting, dan flexible supplay AC dan return, accecories dan grill
pada plafond, yang harus disambungkan ke ducting utama yang sudah
disiapkan oleh pengelola.
9.3.4.2 KONSTRUKSI KITCHEN EXHAUST DUCT
Exhaust ducting utama dengan kapasitas 25-30 CFM/m2 tersedia sampai
garis sewa.
Spesifikasi material yang digunakan adalah plat BJLS dengan ketebalan
minimum 0,8 mm dan sambungan menggunakan besi siku.
Kitchen exhaust duct harus mempunyai kemiringan (slope) sebesar 2%
kearah kitchen range hood dan harus dilengkapi dengan pintu kontrol
(access door) disisi samping atau atas saluran pada setiap jarak maksimum 3
meter pada setiap belokan yang ada.
9.3.4.3 KITCHEN RANGE HOOD
Material yang digunakan harus terbuat dari bahan stainless steel. Setiap
hood harus dilengkapi dengan perangkap minyak (grease filter) dan tempat
penampung minyak (drip pan).
Hood harus mempunyai ukuran lebih besar dari meja kompor minimum 15
cm pada semua sisinya.
9.3.4.4 EXHAUST FAN
Apabila penyewa menginginkan pemasangan exhaust fan baru atau
tambahan untuk kitchen range hood, maka exhaust fan dapat dipilih dari
tipe axial atau centrifugal.
Motor listriknya harus berada diluar rumah fan (belt drive) sehingga tidak
diarahkan terkena asap secara langsung atau dipilih dari tipe bifurcated axial
fan, dimana motor mempunyai rating 400°C untuk 2 jam.
Exhaust Fan (berikut motor listriknya) harus dipasang sedemikian rupa,
dengan spring type vibration isolator, sehingga tidak boleh ada getaran
sedikitpun yang diteruskan ke struktur bangunan/lantai dan dinding.
Pemasangan gantungan (hanger atau support) harus mengikuti persyaratan
struktur yang telah ditentukan, oleh Karena itu gmbar kerja harus
disampaikan kepada Building Management Sahid J-Walk untuk
mendapatkan persetujuan sebelum pelaksanaan pekerjaan/ fabrikasi
dimulai.
Kapasitas exhaust fan yang dipilih harus mampu mengisap semua asap yang
ditimbulkan oleh kegiatan masak-memasak didalam dapur.
Perhitungan besar kapasitas dan static pressure dari exhaust fan dapat
mengikuti standard ASHRAE (American Society of Heating, Refrigerating and
Air-Conditioning Engineers), minimum 0,25 m3/ detik per m2 area total
permukaan antara meja kompor dengan bibir kitchen hood. Minimum static
pressure : 1,5 W.G.
Kapasitas motor harus mampu melayani kebutuhan kerja exhaust fan
terpasang pada setiap titik performance curve-nya.
e. PEDOMAN INSTALASI PLUMBING
Spesifikasi material untuk pipa air bersih: Pipa PPR type PN 10
Spesifikasi material untuk pipa air kotor: PVC AW, with U or V trap, Cast Iron
Pipe (CIP).
f. PERANGKAP MINYAK/ LEMAK (GREASE TRAP)
1. Penyewa wajib memasang individual grease trap untuk setiap
bak cuci dapur di area sewa dan hair trap pada setiap bak cuci
di unit salón.
2. Grease Trap terbuat dari bahan stainless steel dengan
ketebalan minimum 2 mm dengan ukuran minimum panjang
60 cm x lebar 40 cm x tinggi 45 cm.
3. Saat operasional Grease Trap harus dibersihkan secara berkala
oleh pihak penyewa untuk menghindari tersumbat dan
meluapnya air.
g. PEDOMAN INSTALASI GAS (LPG)
Kontraktor pelaksana yang ditunjuk oleh penyewa untuk mengerjakan
instalasi pipa gas (LPG) didalam area sewa diharuskan memiliki sertifikat/ijin
sebagai kontraktor dibidang pekerjaan instalasi gas yang dikeluarkan oleh
instansi berwenang yang masih berlaku.
Spesifikasi material pipa gas/LPG adalah pipa baja hitam (black steel pipe),
ASTM A-53, schedule 40, seamless.
Instalasi pipa gas / LPG harus ditest tekan sebesar minimum 8 kg/cm2, tanpa
ada penurunan tekanan (kebocoran) selama 24 jam.
Instalasi pipa gas / LPG baru berikut penggantung (support/hanger), harus
dibersihkan terlebih dahulu dari karat, kemudian diberi cat primer
(zinchromate) dan dilapis cat akhir (finishing) sebanyak 2 tahapan dengan
warna standard gedung.
Penyewa wajib menyediakan dan memasang katup pengaman utama (main
shut-off valve) untuk keperluannya sendiri pada bagian pipa setelah meter
gas milik gedung.
Penyewa nantinya hanya diperkenankan membuka atau menutup aliran
gas/LPG kedalam instalasi jaringan pipa gas/LPG didalam dapurnya melalui
katup utama tersebut dan tidak diperkenankan melalui katup utama milik
gedung.
Penyewa diwajibkan menyediakan dan mesang local gas leak detector
didalam area dapurnya.
Demikian Pedoman Pelaksanaan Instalasi Mekanikal ini dibuat untuk
dilaksanakan. Bila ada yang belum jelas atau bila ada ketentuan yang belum
diatur dalam Pedoman ini dapat ditanyakan kepada Tenant Design
Coordinator The Plaza Semanggi.
Untuk kontraktor listrik harus mempunyai sertifikat SIKA dari PLN dan AKLI.
Kontraktor wajib memberikan jaminan instalasi atas pekerjaan tersebut.
Dalam pelaksanaan, kontraktor tidak boleh menutup seluruh ceiling
sebelum ada pengecekan dari Engineering dan dinyatakan sesuai dengan
spesifikasi.
9.4 SIPIL
a. PARTISI KERJA
Penyewa wajib membuat dinding partisi (gypsum/triplex) sementara untuk
area kerja dalam unit yang berbatasan dengan area mall dengan ditutup
printing flexi high resolution dengan desain yang disetujui oleh tim TDC.
Partisi harus terdapat pintu dan dapat dikunci.
b. PEMBUANGAN SAMPAH
Kontraktor penyewa bertanggungjawab terhadap pembuangan sampah
selama proses fitout berlangsung. Dilarang menimbun atau membuang
sampah di area pemilik.
Kontraktor penyewa harus memasukkan sampah kedalam plastik atau
karung sebelum dibuang. lokasi penempatan tidak boleh memblokir akses
bagi kegiatan pekerjaan di luar area sewa.
Pelanggaran terhadap peraturan pembuangan sampah ini akan dikenakan
sanksi.
c. CAT SEMPROT
Pengerjaan cat semprot dan perlengkapannya oleh Penyewa wajib
dilaksanakan di luar gedung pada tempat yang diperbolehkan oleh Pemilik
atau di dalam Ruang Sewa di luar jam operasional mall, dengan
sepengetahuan dan persetujuan Tenant Design Coordinator.
d. PEKERJAAN PENGELASAN
Sedapat mungkin pekerjaan dengan menggunakan mesin las tidak dilakukan
di dalam area sewa. Bila terpaksa Penyewa harus meminta ijin kepada
Tenant Design Coordinator untuk dibuatkan ijin kerja khusus untuk
pengelasan.
e. FIRE EXTINGUISHER
Kontraktor penyewa wajib menyediakan fire extinguisher selama masa
pengerjaan fit out di dalam ruang sewa. Apabila tidak tersedia, maka pemilik
akan menyediakan fire extinguisher atas biaya dari kontraktor Penyewa.
f. ALAT-ALAT DAN BAHAN BANGUNAN/ KONSTRUKSI
Alat-alat dan bahan bangunan tidak diijinkan berada di luar Ruang Sewa,
kecuali telah disetujui oleh Tenant Design Coordinator.
g. LOADING DAN UNLOADING
Selama masa konstruksi, jalur, tempat dan waktu keluar masuk barang /
material fit out akan ditentukan oleh Tenant Design Coordinator.
h. LAIN-LAIN
Hal-hal lain yang tidak diatur dalam prosedur kerja ini akan ditentukan
kemudian.
10. PEKERJAAN OLEH PEMILIK
10.1 BENTUK UMUM
Secara umum, desain, konstruksi dan material di Ruang Sewa serta area
umum, baik interior maupun eksterior, ditentukan dan dikerjakan oleh
Pemilik, dan dapat diubah dari waktu ke waktu sesuai dengan pertimbangan
Pemilik akan perkembangan zaman.
10.2 DAYA DUKUNG STRUKTURAL
a. Lantai beton
Kemampuan daya dukungan/ beban maksimum yang diperkenankan
adalah sebesar 400 kg/ m2.
b. Penutup langit-langit dan fasilitasnya
Beban maksimum yang diperkenankan untuk langit-langit adalah 20
kg/ m2.
c. Permukaan lantai
Secara umum standar lantai yang diberikan adalah pelat lantai beton
dengan peil lantai 30 - 50 mm lebih rendah dari finish lantai koridor.
Ketebalan maksimum finishing lantai yang diperkenankan adalah
selevel dengan Finish Floor Level (FFL) gedung.
10.3 FASILITAS MEP
Pemilik telah merancang fasilitas MEP bangunan sesuai dengan kondisi
masing-masing Ruang Sewa, dimana tiap unit dipasang standard MEP yang
terdiri dari:
Sambungan listrik utama
System pemadam kebakaran
System air conditioning
System exhaust
Penyediaan air bersih
Saluran pembuangan air bekas
10.4 INTERIOR RUANG SEWA
Pemilik akan melakukan serah terima ruang dengan kondisi dimana kondisi
tersebut telah disediakan oleh pemilik yang disesuaikan dengan tipe ruang
sewa dengan rincian sebagai berikut:
a. Shopfront
Tidak disediakan oleh pemilik.
b. Lantai
Lantai beton tanpa finishing apapun (bare concrete).
c. Plafon/langit-langit
Struktur yang terbuka dan fasilitas di atas langit-langit (exposed
structure and service).
d. Dinding
Tanpa cat finishing atau sebagaimana tertuang dalam Letter of Intens
(LOI).
e. Listrik
Suplai fase tunggal (single phase supply) atau fase tiga dan meteran
standard PLN.
Daya pencahayaan (lighting load) dan small power untuk retail shop
sebesar 50 W/m2.
f. Telepon
Panel Distribusi Akhir disediakan oleh Pemilik. Penyewa wajib
menyambungkan dengan kabel dan memasang ke ‘titik jack’ (titik
konsen).
g. Tata Udara / Air Conditioning
Disediakan ducting utama supply air conditioning (700 s/d 800
btuh/m2) sampai dengan garis sewa. Retikulasi ke titik lain dalam
unit sewa, penyewa wajib membuat layout ducting sesuai kebutuhan
dan diajukan terlebih dahulu untuk mendapat persetujuan dari TDC
dan Engineering.
h. Pendeteksi (heat detector) dan Penyemprot Kebakaran (Fire
Sprinkler).
Disediakan sesuai rancangan standar Gedung.
Khusus untuk area yang diperuntukkan sebagai area F&B, pemilik
juga menyediakan :
i. Saluran Air Bersih
Supply air bersih berasal dari sumur bor dan PDAM dengan tekanan
air berkisar 0.5 - 2,5 bar. Disediakan 1 (satu) pipa supply air bersih
dengan pipa ¾ s/d 2 inch (sesuai kondisi unit) lengkap dengan
meteran air yang berada di dalam area unit sewa. Relokasi/modifikasi
dari kran induk ke titik lain sepenuhnya menjadi tanggung jawab
penyewa.
j. Saluran Pembuangan Air Bekas
Disediakan 1 (satu) saluran pembuangan dengan standard material
pipa PVC 2 s/d 3 inch yang berada di dalam area unit sewa. Retikulasi
ke titik lain dalam unit sewa menjadi beban penyewa.
k. Main Exhaust Duct dan Air Fresh Duct
Pemilik akan menyediakan shaft untuk instalasi utama exhaust duct
dan air fresh duct dari ruang sewa. Instalasi exhaust duct dari hood
sampai dengan shaft dilakukan oleh penyewa atas biaya penyewa.
Exhaust ducting utama dengan kapasitas 25-30 CFM/m2.
l. Main Grease Trap
Pemilik menyediakan penangkap lemak utama (main grease trap) di
area yg ditentukan pihak gedung. Untuk masing-masing unit penyewa
harus memasang grease trap sendiri.
m. Gas (LPG)
Pemilik menyediakan jalur pemipaan gas sampai dengan meteran
gas. Standard pressure dan flow rate LPG sesuai dengan standard
desain gedung di dalam ruang sewa.
11. PEKERJAAN OLEH PEMILIK
11.1 TANGGUNG JAWAB
a. PENDAHULUAN
Tabel berikut ini menjelaskan tanggung jawab pemilk dan penyewa. Tabel ini
juga menggambarkan ketentuan-ketentuan dan detail-detail yang terdapat
dalam Perjanjian Sewa.
b. TABEL TANGGUNG JAWAB
Penjelasan Yang Merancang Yang Yang Membiayai Yang Memiliki Yang Merawat
Mengerjakan Pemilk
Bangunan dan Pemilik Pemilik Pemilik Pemilik Penyewa
Fasilitas Penyewa
Etalase dan Teralis Penyewa Penyewa Penyewa
Gulung (Rolling Penyewa
Door) Penyewa Penyewa Penyewa Penyewa
Reklame Ruang Penyewa
Sewa Penyewa Penyewa Penyewa Pemilik Pemilik
Perubahan Penyewa Pemilik Penyewa Pemilik Pemilik
Fasilitas Penyewa
- Sprinkler Penyewa Penyewa Penyewa Pemilik Pemilik
- Heat/Smoke Penyewa Penyewa Penyewa Penyewa Penyewa
Detector Penyewa Penyewa Penyewa Penyewa Penyewa
- Air Conditioning Penyewa Penyewa Penyewa Penyewa
- Elektrikal
- Plumbing Penyewa Penyewa Penyewa Penyewa
Lantai dan Langit-
langit
Fit Out Internal
11.2 SHOPFRONT
Penyewa yang menempati area lantai GF diharuskan untuk lebih
menonjolkan desain dan lebih kreatif di dalam menggunakan bahan-bahan
interior dan memamerkannya sedemikian rupa sehingga dapat memberikan
penampilan yang bermutu tinggi sesuai dengan tujuan pemilik.
a. KRITERIA UMUM SHOPFRONT
Pemilik tidak menyediakan shop front unit sewa. Penyewa wajib
membangun shop front dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Shopfront dibangun dari muka lantai sampai plafond koridor dengan
ketinggian sesuai dengan tinggi plafond pada masing-masing lantai.
2. Setiap desain dan pengajuan material shopfront yang diajukan dari
penyewa harus mendapat persetujuan tertulis dari Tenant Design
Coordinator.
3. Diharapkan shopfront yang unik, kreatif, menarik dan harmonis
secara arsitektural yang dapat menampilkan image toko.
4. Diharapkan pula desain yang terbuka misalnya penggunaan material
kaca ataupun terbuka. Porsi desain disarankan 70% dari shopfront,
sehingga bidang masive maksimum adalah 30% dari luas shopfront.
Setiap desain wajib diajukan kepada Tenant Design Coordinator.
5. Lebar 1 daun pintu untuk bukaan disarankan tidak lebih dari 1 meter
apabila lebih wajib mempunyai 2 daun pintu.
6. Ketinggian pintu shopfront yang disarankan adalah 2.40 m.
7. Material penutup shopfront yang diizinkan berupa:
Partisi kaca dengan pintu swing (tempered glass)
Rolling dengan double lock/perforated rolling door
Kombinasi antara kaca dan rolling
8. Apabila shopfront dimundurkan, permukaan lantai didepan
shopfront harus dirapikan dengan material yang sesuai dan harmonis
dengan material yang digunakan untuk finishing di area umum yang
berbatasan dengan ruang sewa tersebut.
9. Penataan shopfront berada tepat pada garis sewa, Bukaan pintu
harus membuka kedalam ruang sewa.
b. ROLLING DOOR
Spesifikasi Material rolling door adalah one sheet metal dengan ketebalan
minimum 0,6mm full perforated finish powder coating complated with
lockcase ex: Jofmetal/Setara.
Apabila Posisi housing box rolling door sejajar dengan bulkhead, maka
housing/box rolling harus di cover dengan material yang menyesuaikan
dengan design interior secara keseluruhan.
c. FRAMELESS GLASS WALL
Shopfront dengan kaca tempered (ex: Asahimas/ setara) tanpa frame
(frameless) dari lantai sampai batas akhir plafond gedung dengan tebal
minimal 10 mm untuk ketinggian kurang dari 2,5 m dan 12 mm untuk
ketinggian lebih dari 2,50 m. Pada bagian bawah kaca langsung ditanam di
lantai tanpa list, pada bagian atas menggunakan pin pemegang kaca atau
menggunakan tulangan kaca untuk ketinggian di atas 2,5 m.
11.3 SITTING AREA
5.3.1 RAILLING DAN PLANTER BOX
a. Diwajibkan menggunakan railling sebagai batas lease line dengan
koridor pada outdoor area.
b. Design railling bersifat see through, bukan dalam bentuk masif atau
solid. Design harus diajukan terlebih dahulu dan mendapat
persetujuan pihak management.
c. Konstruksi railling harus kokoh dan dapat berdiri sendiri (stand alone)
dengan baik. Tidak diperbolehkan metode pemasangan konstruksi
railling merusak kondisi property gedung
d. Planter box dibuat menggunakan material dengan ketahanan
(durability) yang baik dan mudah dalam pemeliharaan dengan ukuran
panjang 150 cm x lebar 20 cm x tinggi 50 cm.
e. Material hand railling yang disetujui menggunakan sollid wood
dengan tidak ada ujung atau sudut yang tajam atau potensi lain yang
membahayakan dengan finishing melamic polyurethane (Anti gores)
ataupun dengan finishing duco atau dengan material lain yang
disetujui pihak management.
f. Spesifikasi material untuk rangka railling : Rangka besi hollow dengan
tebal 0.8mm finished Zincromate dan cat besi, Rangka besi siku tebal
4mm finished Zincromate dan cat besi, Solid wood dengan finishing
duco/PU.
g. Artificial plant yang digunakan memiliki model tanaman rimbun atau
menjuntai yg mudah dalam perawatan/pemeliharaannya dan terdiri dari
minimal 3 (tiga) model yang berbeda.
5.3.2 DINING LOOSE FURNITURE
a. Spesifikasi Material HARUS memiliki durability yang baik, kokoh
konstruksinya dan mudah dalam perawatan/pemeliharaannya. Tidak
diperkenankan menggunakan material plastik dan sejenisnya.
b. Apabila material terbuat dari kayu, maka menggunakan bahan kayu
yang kuat dan solid, dan diwajibkan ada finishing akhir, ex : Duco/PU,
melamic.
c. Apabila material terbuat dari besi, maka menggunakan konstruksi
yang kuat, dan diwajibkan ada finishing akhir, ex : Zincromate +
Duco/Powder coating.
d. Pemilihan penggunaan loose furniture harus menarik dan sesuai
dengan design atau ambiance design interior Toko dan shopping mall
e. Design loose furniture harus mempertimbangkan faktor ergonomi
yang baik.
f. Kursi yang digunakan HARUS dengan menggunakan dengan kualitas
material yang bermutu tinggi.
g. Pemilihan design loose furniture harus mendapat persetujuan Tenant
Design Coordinator
h. Contoh :
5.3.3 LAIN-LAIN
Plafond, Lantai, Kolom existing shopping mall tidak diperkenankan untuk
dilakukan kegiatan fit out (renovasi, treatment, bongkar, pemasangan
instalasi MEP, dsb) tanpa persetujuan pihak management. Apabila dalam
proses fitout/ renovasi tenant terdapat pengrusakan secara sengaja/tdk
sengaja yg diakibatkan dari pekerjaan tersebut, maka tenant/ kontraktor
tenant wajib melakukan perbaikan dan mengembalikan ke kondisi semula
(syarat dan ketentuan berlaku).
11.4 SIGNAGE
5.4.1 KRITERIA UMUM SIGNAGE
a. Penyewa diijinkan memasang 1 (satu) buah signage pada 1 sisi shop
front. Bila memiliki lebih dari 1 sisi shop front, penambahan signage
harus mendapat persetujuan pemilik.
b. Penyewa tidak diijinkan memasang Pole Sign, blade sign dan Lolipop
signage tanpa seijin pemilik. pemasangan Pole Sign akan dikenakan
biaya sewa tersendiri.
c. Penyewa tidak diijinkan menggunakan bulk head existing untuk
penempatan signage, penyewa harus menggunakan bulkhead
tambahan untuk signage dengan ukuran 1000 mm. Lebar bulkhead
tambahan maksimal adalah 150 mm dari lease line dan besar huruf
pada signage harus proporsional dengan volume bulk head. Huruf
tidak boleh penuh.
d. Hanya nama unit sewa dan logo yang dicantumkan pada signage,
tidak boleh ada penambahan tagline atau content promosi lainnya.
e. Untuk signage tambahan seperti materi promosi banner, tidak
termasuk dalam hak sewa dan untuk pemasangan harus mendapat
ijin dari pemilik dan nilai sewanya akan diperhitungkan sendiri.
f. Semua baut, perekat dan penjepit harus dengan besi galvanis,
stainless steel, kuningan, dll dan tidak boleh terlihat umum.
g. Cara penyalaan lampu signage harus menggunakan timer otomatis
yang diatur agar tetap menyala pada jam operasional yang
ditentukan oleh pemilik.
h. Pajak signage dan pengurusannya adalah tanggung jawab penyewa
i. Untuk penyewa dengan shop front kaca, signage harus diletakan
minimal 150 mm di belakang kaca shop front. Tetapi untuk shop front
terbuka dapat diletakan di depan gerbang portal.
j. Signage yang disorot dari bagian depan tidak diijinkan, kecuali
persetujuan pengelola.
k. Variasi design signage yang menonjol (pop out) diijinkan dengan
syarat :
Popout Signage tidak boleh keluar lebih dari 150 mm dari lease
line.
Signage harus timbul / 3D atau semi 3D, dengan pencahayaan,
serta menggunakan material yang berkualitas tinggi.
Panjang signage tidak boleh melebihi 50% dari lebar shop front,
dan tidak boleh kurang dari 25%, dengan proporsi tinggi dan
lebar yang baik.
Penerangan harus tersembunyi dan terkoneksi dengan timer
disesuaikan dengan jam operasional mall.
Exposed Neon Luminous Tubing harus terlindungi oleh plexiglass
atau acrylic.
3D Illuminated Sign, material yang diijinkan adalah kayu, batu
atau metal yang dibentuk dengan bagus.
Temporary promotion marketing dapat dipasang pada promotion
season. Material yang diijinkan adalah : sticker, cutting sticker
transparent dll.
Material yang tidak diijinkan untuk temporary signage adalah :
kertas atau poster yang ditempel pada kaca dengan tulisan
tangan biasa.
l. Jenis Signage yang tidak dapat diterima :
Lampu neon diatas acrylic atau plastic.
Menggunakan kain, kertas, kardus, Styrofoam, sticker atau tulisan
tangan.
Spanduk, iklan, pengumuman atau tulisan lain tidak boleh
diletakkan atau ditempelkan dibagian etalase manapun.
Tidak dianjurkan menggunakan neon box.
Penggunaan neonbox (sebagai alternative terakhir) harus
mendapat persetujuan dari pemilik. Harus menggunakan
background one-way sticker dengan resolusi printing yang
bagus, tidak diijinkan menggunakan MMT back lite.
11.5 DESAIN RUANG SEWA
Interior dari ruang sewa harus menunjukkan penampilan standard yang
cukup tinggi sebanding dengan shopfront dan signage toko agar didapatkan
kesesuaian pajangan dan tampilan image yang diinginkan. Interior tersebut
meliputi pekerjaan pembuatan/pelapisan dinding, pemasangan Lantai,
pembuatan plafond dan pencahayaan.
Semua penggunaan material dan desain harus mendapatkan persetujuan
dari Tenant Design Coordinator sebelum dikerjakan, walaupun telah sesuai
dengan criteria yang telah ditetapkan. Pada dasarnya kami sangat terbuka
dengan ide-ide menarik dan pemakaian material baru yang diajukan
penyewa.
5.5.3 KRITERIA UMUM RUANG SEWA
a. LANTAI
1. Penyewa bebas untuk menentukan bahan finishing lantai sesuai
dengan kriteria dan kebutuhan dekorasi unit sewa dengan
persetujuan Tenant Design Coordinator.
2. Material finishing adalah homogeneus tile atau setara, parket
kayu, vynil, dan carpet tile berkualitas tinggi, granite, dan
marmer.
3. Penggunaan bahan vinyl dan finishing lantai yang sejenis atau
segala macam finishing lantai yang berkualitas rendah tidak
diijinkan.
4. Lantai unit sewa harus rata dengan lantai koridor.
5. Penggunaan karpet atau parquet harus memiliki spesifikasi
material yang bagus sesuai dengan standard Mall.
6. Pada pembatas lantai antara batas lease line penyewa dengan
lantai umum didepan ruang sewa wajib menggunakan inlay
stainless 15 mm.
7. Dilarang memasang kabel, core atau channel di atas lantai.
8. Dilarang melakukan pembebanan terhadap lantai ruang sewa
melebihi beban maksimum sebesar 400 kg/m2.
9. Untuk variasi “Raised Floor” harus memperhatikan beban struktur
lantai yang diijinkan dan harus menggunakan bahan celcon atau
hebel (batu bata ringan) Area servis seperti gudang harus
dipasang keramik sehingga kelihatan bersih dan rapi.
b. DINDING PARTISI INTERNAL
1. Dinding existing sebagai pemisah antar unit sewa disediakan oleh
Mall.
2. Tidak diijinkan memakai langsung dinding existing. Dinding
existing harus ditutup dulu sebelum difinishing memakai papan
gypsum 9 mm dengan rangka besi hollow 20x40 mm dan
ketebalan min. 1 mm atau material lain atas persetujuan pemilik.
3. Tidak diijinkan memasang instalasi mechanical dan plumbing
apapun (inbow) di dalam dinding existing.
4. Tidak diijinkan menggunakan rangka kayu.
5. Dinding partisi dalam unit tidak diijinkan menggunakan
multipleks.
6. Apabila terdapat ruang shaft M/E penyewa yang berada di area
ruang sewa, maka ruang tersebut harus tetap dibuat bebas untuk
akses untuk perawatan. Khusus untuk unit F&B dinding dapur
harus tertutup rapat sampai langit–langit beton dengan
menggunakan bahan celcon atau hebel.
7. Dekorasi pada kolom beton tidak diijinkan langsung menempel
pada kolom existing tetapi harus ditutup dahulu sebelum
difinishing memakai gypsum 9 mm dengan rangka besi hollow
20x40 mm dengan catatan tidak merusak kondisi kolom existing
saat dekorasi dilepas.
8. Tidak diijinkan melubangi dinding mall tanpa persetujuan
pengelola.
9. Seluruh dinding didalam unit sewa harus difinishing dengan baik,
terutama area control zone (3000 mm di belakang garis sewa)
harus menggunakan wallpaper, laminated vyneer, painted glass,
dll.
10. Dinding gypsum dicat tidak diijinkan.
c. PLAFOND
1. Tinggi ceiling dalam unit sewa harus memiliki ketinggian sama
dengan koridor Mall tergantung pada posisi lantai unit sewa.
2. Penggunaan langit-langit gantung wajib menggunakan gypsum
board dengan rangka hollow 40/40 dengan ketebalan 1.2 mm
untuk bentang utama dan 20/40 untuk bentang cross tee dengan
struktur penggantung berupa besi rod galvanized dimensi 6mm (4
spot/m2) di dynabolt ke slab gedung dengan kekuatan minimal
100kg/spot Langit-langit wajib dapat menopang beban orang dan
alat kerjanya.
3. Jika penyewa ingin menggunakan “exposed ceiling”, seluruh
permukaan harus dicat dengan finishing warna hitam, tetap
harus memasang plafond gypsum pada area 2000 mm di belakang
garis sewa. Untuk instalasi pipa sprinkler harus diberi strip merah,
pipa air bersih diberi strip biru, pipa air kotor diberi strip hitam,
pipa gas diberi strip kuning. Instalasi listrik dan telpon harus
menggunakan tray atau conduit ditempel di bawah slab.
4. Penyewa dianjurkan menambahkan hiasan inovatif pada ceiling
seperti selubung lampu atau ornament lainnya.
5. Pada ceiling harus diberi manhole 60 x 60 cm untuk perawatan
fasilitas di ceiling.
6. Rangka ceiling harus kuat dan bisa dibebani manusia sebagai
kepentingan teknisi melakukan maintenance.
7. Tidak diijinkan dengan alasan apapun di atas ceiling dijadikan
gudang, jika terdapat kerusakan akibat hal tersebut maka beban
biaya penggantian akan menjadi tanggung jawab tenant.
d. PENCAHAYAAN
1. Sebelum melaksanakan pekerjaan, penyewa harus memberikan
gambar instalasi perencanaan dan mendapatkan persetujuan dari
Tenant Design Coordinator.
2. Tidak boleh ada sorotan langsung dan silau berlebihan dari dalam
etalase unit sewa ke area publik.
3. Penggunaan lampu TL tidak diijinkan untuk unit sewa yang ter-
ekspose, hanya diijinkan untuk area gudang atau area lain yang
tersembunyi.
4. Tidak ada kabel dan konduit yang diekspose (outbow), standar
kabel (ex. Supreme, kabelindo, kabel metal) dengan ukuran
yang sudah ditentukan dalam tabel kabel dan dilengkapi dengan
Grounding atau PE.
5. Pemasangan lampu pada rak display kaca tertutup harus
dilengkapi lubang ventilasi udara.
6. Ballast lampu yang disarankan adalah merk Philips, Osram, MNC
atau setara dengan itu.
7. Harus dipasang lampu Emergency, mínimum 1 titik lampu di area
kasir, 1 titik lampu pada pintu shop front dan 1 titik lampu di
dalam ruangan dengan sekat atau partisi sampai level plafon.
Tidak diijinkan menggunakan lampu emergency portable.
8. Penggunaan Lampu penerangan dengan jenis metal halide
diijinkan dengan syarat harus memperhatikan efek terhadap
temperatur dan suhu AC dalam ruangan. Perubahan suhu AC
akibat dari penggunaan metal halide sepenuhnya menjadi
tanggung jawab Penyewa.
9. Setiap unit sewa harus dilengkapi dengan lampu 24 jam minimal
1 titik, yang menyala selama 24 jam setiap hari untuk
pemantauan keamanan dan di tempatkan pada lokasi yang
menerangi area unit sewa (di bagian tengah). Instalasi tersebut
dihubungkan langsung dari input MCB utama pada panel unit
sewa dan harus diberi pengaman sendiri.
10. Tingkat minimum iluminasi dalam unit sewa harus mencapai 450
lux atau sesuai dengan persetujuan Tenant Design Coordinator.
11. Untuk perencanaan dan pemasangan listrik dalam toko, hal-hal
yang perlu diperhatikan adalah :
- Kabel 4 besar (kabelindo, Metal, Ranka, Supreme).
- Ukuran kabel minimal 2,5 mm.
- Conduit : Clippsal, EGA, Double H.
- Stop kontak, saklar, outlet telepon, MATV : Clipsal.
- Semua sambungan kabel menggunakan T-dos dan las dop 3
M/ legrand, clipsal, EGA.
- Pelaksanaan oleh instalatir yang terdaftar yang memiliki SIKA
dan SPI (yang masih berlaku).
- Lolos tes megger minimal 200 MΩ dengan saksi dari pengelola
gedung. Apabila Ruang sewa telah lolos tes megger yang
dilakukan maka ruang sewa tersebut baru akan dialirkan
listrik.
e. TELEPON
Bila diperlukan, penyewa dapat mengajukan permohonan line telepon di
dalam unit sewa. Instalasi dan socket outlet disediakan oleh penyewa
dengan memberikan biaya jaminan atau deposit sebesar
Rp3.000,000,00/line ditambah biaya instalasi kabel dan penarikan dari
Sentral Telepon (MDF) sebesar Rp 1.000.000/line. Pesawat telepon
disediakan oleh penyewa. Pembayaran harus sudah dilunasi sebelum
penyambungan dilakukan.
5.5.4 KRITERIA RUANG SEWA F&B
g. WATERPROOFING
Penyewa wajib memberikan lapisan waterproofing pada daerah basah
sebelum dilakukan peninggian lantai dan setelah peninggian lantai seperti
dapur, toilet, washtafel dan semua jalur pipa air yang ada. Material yang
disarankan adalah waterproofing cair (water base ex. Masterguard) minimal
2 layer coating serta wajib dilakukan tes genang selama 2 x 24 jam yang
disaksikan bersama kemudian dibuatkan berita acara oleh pihak TDC,
Engineering dan pihak kontraktor penyewa.
h. GAS
1. Pemasangan instalasi didalam area sewa harus melalui kontraktor
yang disarankan oleh Pemilik.
2. Penyewa bertanggung jawab atas pengadaan dan penyambungan
gas di dalam ruang sewa dengan pengawasan dan persetujuan
Tenant Design Coordinator.
3. Lolos test gas : Tekanan 8-10 bar selama 24 jam. Semua instalasi
gas harus lolos test tekan terlebih dahulu sebelum disambung ke
supply gas utama
4. Gas yang disampaikan ke unit sewa bertekanan 0.8bar, untuk
keperluan gas bertekanan renda h penyewa harus menyediakan
tambahan regulator
5. Pipa yang digunakan adalah black stell pipe schedule 40 seamless,
AP 5L/ASTM A53 grade B ex. Tube Ukraine
6. Gas detector ex:Cosmoc Japan, gas detector wajib ada disetiap
titik sambungan antara main line ke pipa fleksible menuju
equipment/kompor.
7. Penyewa wajib memasang alat pendeteksi kebocoran gas (gas
detector) dan alat pemutus hubungan gas otomatis (gas stopper)
apabila terjadi kebocoran. Penempatan gas detector harus
sedemikian rupa sehingga aman dari percikan air dan api dan
diberi pelindung bila perlu
8. Selenoid Valve, ex: Burkert Germany
9. Regulator, ex: Hwayang Korea
i. EXHAUST DAN FRESH AIR
1. Ducting dan Hood
Penyewa harus menyediakan instalasi exhaust duct dan air fresh
duct serta memasang exhaust hood yang dilengkapi dengan
grease filter (removable dan washable) dari dalam ruang sewa
sampai main duct yang disediakan, lolos test flow sesuai dengan
design. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga agar lemak tidak
menumpuk pada exhaust Fan, yang apabila dibiarkan akan
berisiko terbakar pada suhu tinggi atau terkena percikan api.
Material exhaust hood terbuat dari bahan stainless steel untuk
mencegah korosi
Exhaust hood harus dibersihkan rutin secara berkala maksimal 3
bulan sekali
Jarak antara exhaust hood dengan permukaan kompor tidak lebih
dari 100 cm, dengan lebar atau panjang mencakup area kompor.
2. Exhaust Fan
Pemilik akan menyediakan exhaust fan untuk pembuangan asap
dapur dan udara kotor
Penyewa wajib menyediakan exhaust hood yang disambungkan
ke main ducting gedung
Apabila kapasitas exhaust fan gedung tidak mencukupi, penyewa
wajib dan diharuskan menambah exhaust dengan biaya penyewa,
dan sumber daya listrik diambil dari jaringan/meter listrik
penyewa
Kapasitas exhaust fan mengacu pada perhitungan dilapangan
terhadap besaran yang sudah disediakan gedung
j. DINDING DAN LANTAI
1. Dinding parimeter area dapur adalah dinding solid bata atau
hebel, dipasang menerus sampai dengan slab gedung, untuk
mencegah hama, penyebaranmbau/aroma masakan ke area
gedung/property
2. Dinding pembatas antar unit atau batas dinding luar yang berada
di dalam area dapur tidak diijinkan untuk dibobok atau di chipping
3. Finishing dinding dan lantai harus menggunakan material tahan
air
k. PLUMBING
1. Spesifikasi material mekanikal harus sesuai standard yang
ditentukan oleh pihak gedung. Instalasi air kotor menggunakan
pipa PVC kelas AW ex. Wavin/ setara. Instalasi air bekas (grease
trap) menggunakan pipa cast iron pipe. Instalasi air bersih
menggunakan pipa PPR type pn 10 ex. Toro/ Wavin.
2. Instalasi air bersih tidak diijinkan di bawah lantai (in-bow).
3. Penggunaan flexible joint untuk wastafel, ice maker, dll, harus
menggunakan material heavy duty seperti stainless steel atau
bronze.
4. Untuk keperluan pemeliharaan instalasi air kotor, pemilik akan
menggunakan chemical atau sistem peralatan dengan
biochemical atas biaya penyewa.
5. Meter air dan gas disediakan pemilik. Penempatan meter air dan
gas harus di area yang mudah dijangkau untuk pemeriksaan rutin
(1500 mm dari level lantai).
6. Apabila pihak penyewa akan melakukan perubahan instalasi
eksisting, rencana perubahan harus diajukan an mendapat
persetujuan dari Tenant Design Coordinator dan merupakan
tanggung jawab penyewa dengan pengawasan teknisi gedung.
7. Instalasi air bersih harus lolos test tekan dsebesar 8 bar selama
1x24 jam dan dilengkapi dengan beruta acara dari pihak gedung.
8. Instalasi air kotor harus lolos uji test gelontor sebelum dapat
digunakan.
l. GREASE TRAP
1. Penyewa wajib memasang perangkap lemak (grease trap) pada
area dapur didalam ruang sewa.
2. Sebelum air bekas dibuang ke saluran utama, air tersebut harus
melalui saringan lemak/ Grease Trap terlebih dahulu.
3. Penyewa tidak dibenarkan melakukan penyambungan pipa
pembuangan air bekas yang mengandung lemak/minyak tanpa
melalu alat saringan lemak.
4. Alat saringan lemak harus disediakan oleh penyewa dengan
spesifikasi yang sudah disetujui oleh Tenant design Coordinator.
5. Material yang digunakan adalah stainless stell dengan ketebalan 2
mm dengan kapasitas yangdisesuaikan dengan kebutuhan debit
air.
6. Kapasitas saringan lemak yang dipasang harus disesuaikan dengan
volume pembuangan air bekas dan telah mendapat persetujuan
pihak Tenant Design Coordinator.
12. PEKERJAAN PENYEWA YANG DILAKSANAKAN
PEMILIK ATAS BIAYA PENYEWA
12.1 PENAMBAHAN DAYA
Besarnya daya di unit sewa toko sebesar 125 VA/m2. Untuk penyambungan
yang sesuai dengan desain Penyewa diperlukan perubahan besar kabel
sesuai daya dibutuhkan, maka biaya yang dikeluarkan menjadi beban
Penyewa sesuai dengan hitungan yang akan dikeluarkan dari proyek.
12.2 PERUBAHAN/ PEMINDAHAN MEP
Sesuai desain yang telah disetujui Tenant Design Coordinator, bila
diperlukan penambahan atau perubahan MEP seperti :
- Heat/ Smoke Detector
- Sprinkler
- Panel MCB
- Diffuser dan Return Air Grill
Maka pekerjaan tersebut akan dilaksanakan oleh Tim Engineering Gedung
dengan biaya dari Penyewa.
12.3 PERUBAHAN/ PEMINDAHAN PADA AREA YANG DIPERUNTUKKAN
UNTUK RESTAURANT
Khusus untuk area yang diperuntukkan sebagai area restaurant, pemilik
menyediakan instalasi air bersih beserta meteran air, instalasi air kotor dan
air bekas sesuai rancangan standar gedung. Apabila ada perubahan seperti :
- Letak/ lokasi meteran air
- Letak plumbing air kotor dan air bekas
Maka pekerjaan tersebut dikerjakan oleh Pemilik dan biaya akan dikenakan
kepada pihak Penyewa.
12.4 FASILITAS SELAMA PENGERJAAN FIT OUT RUANG SEWA
Pemilik menyediakan air dan listrik sementara selama masa fit out dengan
biaya Penyewa.
ISLAND COUNTER UNIT
Design Island Counter harus diajukan terlebih dahulu oleh tenant dan
mendapat approval dari Tenant Design Coordinator.
1. Raised Floor
Diwajibkan menggunakan raised floor pada Island Counter dengan tinggi
standar 20 cm.
Multipleks 12 mm finish
vinyl/ parquet/ HPL &
material penutup lainnya
yang disetujui oleh
Tenant Design Coordina-
tor
Rangka hollow tebal 1,2 Karpet penutup lantai Edging senada dengan
mm finish zinchromate eksisting material yang digunakan
atau galvanized dan aman untuk
customer
Indirect lighting LED Strip
sekeliling raised floor
2. Lower Body Counter
Tinggi maksimal lower body counter adalah 120 cm dan tinggi keseluruhan
adalah 240 cm dari level lantai eksisting.
Standar spesifikasi material adalah rangka multipleks 9-18 mm, solidwood,
MDF, besi hollow finish cat duco/ PU/ HPL/ PVC Decorative Sheet dan
material lain yang disetujui oleh Tenant Design Coordinator.
3. Signage
Spesifikasi signage adalah 3D lighted single letter yang dilengkapi dengan
timer sesuai dengan jam operasional Mall. Posisi batas atas tidak melebihi
tinggi 240 cm. kabel instalasi harus bersifat tertutup, tidak terekspos dan
memakai cover conduit kabel.
4. Bulkhead
Design bulkhead bersifat ringan, tidak tertutup penuh yang menghalangi
pandangan dan ditaruh pada posisi batas atas tidak melebihi tinggi 240 cm.
5. Equipment
Equipment / hardware yang ditempatkan di dalam unit island counter, tidak
diperkenankan memiliki tinggi lebih dari 110 cm.
Equipment / hardware harus ditempatkan di sisi dalam partisi counter.
Equipment / hardware yang memiliki tinggi lebih dari 110cm, maksimal
lebarnya adalah 80cm dan diwajibkan dibuatkan partisi penutup / cover
dengan sifat tertutup, tidak terlihat dari posisi luar counter dan luasannya
tidak lebih dari 20% dari luas keseluruhan island counter.
6. Storage
Dalam counter, harus disediakan tempat penyimpanan (storage) untuk
menaruh alat-alat kebersihan, stok penyimpanan bahan-bahan makanan &
minuman serta perlengkapan counter dan pegawai lainnya.
7. Cooking Area
Jenis memasak (cooking) yang diijinkan adalah jenis memasak ringan (mild
cooking). Diwajibkan memasang portable cooker hood yang ukurannya lebih
besar dari kompor/tungku memasak (stove). Pada sisi depan dapan samping
area memasak dipasang partisi dari kaca natural clearglass 10mm dari
minimal dari posisi top table sampai melewati batas bawah portable kitchen
hood.
8. Furniture
Furniture yang dipakai adalah bersifat loose furniture. Untuk tempat duduk
dapat digunakan jenis bar stool dengan bentuk design yang menarik dan
spesifikasi material dari bahan kayu solid finish duco/PU; besi finish
zinchromate+cat besi/ stainless steel/powder coating; upholstery fabric/
kayu solid finish duco/PU/synthetic leather dan material lainnya yang
disetujui oleh management.
Furniture harus kokoh dan memiliki ergonomi yang baik, nyaman dipakai
dan mudah dalam pemakaian dan penyimpanan.
9. Instalasi MEP
Spesifikasi kabel listrik adalah NYM 3x2.5mm ex. Brand Empat
Besar (Supreme/ Kabelindo/ Tranka/ Kabel metal). Diwajibkan
untuk melakukan tes megger untuk setiap instalasi listrik,
sebelum dimulainya operasional tenant & dipastikan tidak ada
instalasi listrik yang short/tripped, minimal 2 (dua) minggu
sebelum permulaian perdagangan.
Semua sambungan kabel bersifat tertutup menggunakan lasdop,
minimal menggunakan isolasi tape yang diperuntukkan khusus
untuk isolator kabel. Untuk percabangan kabel, menggunakan T-
Dus. Jalur instalasi kabel harus tertutup, tidak terekspose dan
menggunakan cover/conduit cable (Ex. Clipsal/setara).
MCB (Ex. Schneider/setara) disediakan oleh tenant/penyewa.
MCB dan cover MCB dipasang dengan baik dan rapi.
Permintaan penambahan daya listrik tenant, harus diajukan oleh
pihak tenant minimal 2 (dua) minggu sebelum permulaian
perdagangan. Segala biaya yang timbul akibat penambahan daya
listrik ini, misal : pengadaan,penggantian & pemasangan
spesifikasi kabel tufur, MCB dan material lainnya, menjadi
tanggungan tenant.
Permintaan pengadaan & pemasangan line telephone, harus
diajukan oleh pihak tenant minimal 1 (satu) bulan sebelum
permulaian perdagangan. Segala biaya yang timbul akibat
penambahan daya listrik ini, misal : pengadaan & pemasangan
line telephone, socket outlet dan material lainnya, menjadi
tanggungan tenant.
Spesifikasi material untuk instalasi Air Buang Bekas minimal
adalah pipa PVC Type AW Ex. Rucika/setara. Grease trap wajib
diadakan dan dipasang oleh tenant.
o Spesifikasi material untuk instalasi Air Bersih adalah pipa PPR
(Poly Propylene Random). Tenant diwajibkan untuk memasang
gate valve setelah meter air.
o Pencahayaan pada counter harus menarik dan mencukupi
penerangannya. Dianjurkan penggunaan indirect lamp dan
spotlight. Pada raised floor harus dipasang keliling indirect lamp.
o Signage Lolypop dipasang tidak melebihi batas lease line dan
bersifat ringan; tidak menghalangi pandangan (tidak blocking) dan
menyala.
90 cmPUSHCART UNIT
240 cm
1. Luasan Area untuk Pushcart adalah 2 m x 2 m dan 2 m x 1 m.
90 cm2. Ukuran pushcart tidak boleh melewati lease line.
240 cm3. Untuk unit dengan luasan 2 m x 2 m, Seluruh area tersebut harus di
buatkan panggung dengan tinggi maksimal 10 cm dengan material
rangka besi dan di cat zingkromat, untuk finishing dapat
menggunakan material kayu, playwood, HPL.
4. Design harus mewakili bentuk pushcart/ Gerobak, di buat atraktif,
penuh warna tema festival.
5. Papan nama yg ditampilkan harus berbentuk 3 Dimensi, dan
memancarkan cahaya, unik dan semenarik mungkin.
6. Kabel dipasang rapi dan tersembunyi, dengan timer 0n/0ff 10.00-
22.00.
7. Ketebalan papan nama tidak boleh lebih dari 8 cm.
8. Untuk tinggi push cart adalah maksimal 240 cm, di hitung dari lantai
gedung.