The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by nofriamulianis91, 2023-06-10 19:28:04

Remote server

ilovepdf_merged

Keywords: server

MATERI AJAR REMOTE SERVER Materi ini dibuat dan diselaraskan dengan alur tujuan pembelajaran yang telah ditentukan : 1. Menjelaskan Remote Server 2. Menganalisis prinsip dan cara kerja Remote Server 3. Menelaah langkah-langkah membuat Remote Server 4. Mengklasifikasikan cara konfigurasi remote server A. Penjelasan Remote Server Apa itu remote? remote berasal dari remote control yang sering di sebut remot. Dimana remote juga sering kali mengacu pada istilah "controller" merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengatur sebuah mesin dari jarak jauh, kata lain remote merupakan Pengendali jarak jauh. Contoh remote di kehidupan sehari-hari : remote TV, remote DVD, remot speaker dll. Apa itu server? Server atau dalam bahasa Indonesia biasa disebut peladen. Merupakan suatu sistem komputer yang memiliki layanan khusus berupa penyimpanan data. Layanan tersebut ditujukan khusus untuk client yang berkebutuhan dalam menyediakan informasi untuk pengguna atau pengunjungnya. Server berperan penting dalam menyediakan layanan akses lebih cepat untuk mengirim atau menerima data maupun informasi yang tersedia pada server. Dalam bentuk fisiknya, server berwujud jaringan komputer dan memiliki ukuran yang sangat besar dengan beberapa komponen pendukung prosesor dan RAM yang berkapasitas besar. Apa itu remote server? server yang bisa diakses dari jarak jauh. Jadi, meskipun pengguna tidak berada di jaringan LAN yang sama, bisa tetap masuk ke sistem server tersebut. Setiap hasil yang sudah dikirim nantinya akan melewati server lokal dan kemudian akan lanjut melewati aplikasi client. Sementara itu, remote access merupakan teknologi yang digunakan untuk melakukan akses terhadap suatu sistem dengan melalui media jaringan. Dengan begitu, pengguna bisa melakukan pengaturan atau konfigurasi terhadap sistem tersebut dan tidak terbatas oleh tempat dan waktu, asalkan kita memiliki koneksi internet atau terhubung ke jaringan tersebut. Jadi kesimpulannya adalah remote server merupakan alat pengendali yang bisa mengakses dokument atau file penyimpanan data dalam jaringan komputer dari jarak jauh baik dalam satu jaringan mau tidak dalam satu jaringan yang terhubung ke internet.


B. Prinsip dan Cara Kerja Remote Server Remote Server adalah sebuah server yang didedikasikan untuk menangani pengguna yang tidak pada LAN tapi membutuhkan akses jarak jauh untuk itu. Remote akses server memungkinkan pengguna untuk mendapatkan akses ke file dan layanan cetak di LAN dari lokasi terpencil. Sebagai contoh, pengguna yang memanggil ke jaringan dari rumah menggunakan modem analog atau koneksi ISDN akan mendial ke server akses remote. Setelah pengguna dikonfirmasi ia dapat mengakses drive dan printer bersama seolah-olah ia secara fisik terhubung ke LAN kantor. Kita dapat menggunakan misalnya perintah telnet untuk login secara remote ke sistem lain pada jaringan kita. Sistem ini dapat berada di jaringan area lokal atau melalui koneksi internet. Telnet beroperasi seolah-olah kita sedang log in ke sistem lain dari remote terminal. Kita akan diminta untuk menggunakan nama login dan password. Akibatnya, kita login ke akun lain pada sistem lain. Bahkan, jika kita memiliki akun di sistem lain, kita bisa menggunakan Telnet untuk masuk ke dalamnya. C. Menelaah langkah-langkah membuat remote server Berikut ini kami akan menjelaskan tentang langkah-langkah agar Anda bisa membuat sebuah remote server: Pertama, Anda harus menentukan lokal maupun remote server pada kedua server. Kemudian Anda harus melakukan konfigurasi agar server tersebut bisa melakukan akses terhadap remote server. Ketiga, di remote server nanti Anda harus melakukan pengaturan agar dapat memetakan user dan login untuk digunakan sebagai login dan user bagi server. Yang terakhir, Anda harus menentukan pemilihan terhadap remote yang digunakan untuk melakukan pengecekan password.


D. Cara Kerja Remote Server Perlu diketahui bahwa remote server merupakan server yang digunakan untuk mengontrol, mengawasi, dan mengatur perangkat dari jarak jauh dengan adanya remote akses, maka pengguna bisa dengan mudah melakukan dan mendapatkan akses file maupun perangkat lunak meskipun berada dalam jarak yang jauh. Misalnya, ketika seseorang memanggil jaringan yang berasal dari rumahan dengan menggunakan modem analog maupun koneksi ISDN, maka akan melakukan dial menuju server dengan menggunakan remote akses tadi. Ketika sudah mendapatkn konfirmasi, maka pengguna bisa langsung mengakses terhadap printer maupun drive padahal sebenarnya ia tidak terkoneksi ke jaringan LAN. Namun seolah-olah perangkat tersebut terhubung ke jaringan LAN. Contoh lain adalah Anda bisa melakukan login telnet untuk bisa masuk ke sistem yang lainnya yang ada di jaringan Anda. Sistem tersebut bisa Anda gunakan untuk jaringan lokal maupun jaringan internet. E. Contoh Aplikasi Remote Server Setelah memahami tentang pengertian, fungsi, dan juga cara kerja dari remote server. Di bawah ini kami akan menjelaskan kepada Anda tentang beberapa contoh aplikasi yang biasanya digunnakan sebagai remote server. Windows remote dekstop: merupakan sebuah aplikasi remote yang memang sudah disediakan bagi Anda atau perangkat yang menggunakan sistem operasi Windows. Team viewer: untuk aplikasi yang satu ini mungkin sering Anda temukan namun Anda tidak tahu tentang fungisnya. Team viewer merupakan aplikasi yang juga untuk keperluan remote dekstop atau remote server yang bisa untuk mengontrol dan mengendalikan komputer dari jarak jauh. Namun diingat bahwa aplikasi in bukan aplikasi bawaan dari sistem operasi Anda. Unfield remote dekstop: software ini bisa dihubungkan melalui smartphone. Jadi, komputer bisa dikendalikan atau dikntrol melalui perangkat mobile. Perangkat mobile di sini bisa berupa smartphone, hp, maupun tablet. Namun, untuk bisa menggunakannya maka perangkat lunak ini sudah harus terpasang di komputer target dan juga perangkat mobile yang digunakan untuk mengendalikannya. AnyDesk: Aplikasi yang satu ini juga tergolong banyak digunakan. Fiturnya juga beragam. Enkripsinya juga sudah menggunakan TLS 1.2, sehingga keamanannya bagus. Lalu AnyDesk juga bisa mendeteksi pengguna mana saja yang sudah terkoneksi. Keunggulan lainnya adalah ukuran aplikasi yang sangat ringan.


Zoho Assist: Rekomendasi kelima ini menawarkan kemudahan serta kebebasan untuk pengontrolan server. Aplikasi ini juga gratis, baik untuk penggunaan personal atau untuk bisnis. Fiturnya juga tergolong bagus. Salah satunya adalah Wake-On LAN. Selain itu, klien juga tidak perlu software. PuTTy : Sebuah aplikasi open-source yang digunakan untuk mengakses dan mengendalikan komputer atau server jarak jauh melalui protokol Secure Shell (SSH), Telnet, serta beberapa protokol lainnya. Aplikasi ini tersedia untuk sistem operasi Windows dan digunakan secara luas dalam lingkungan administrasi sistem dan pengembangan perangkat lunak. Dengan PuTTY, pengguna dapat melakukan koneksi ke server jarak jauh melalui jaringan yang aman menggunakan SSH. PuTTY menyediakan antarmuka konsol atau command-line yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan perintah dan mengelola server secara efisien. Selain itu, PuTTY juga mendukung transfer file melalui protokol SCP (Secure Copy) dan SFTP (SSH File Transfer Protocol). PuTTY memiliki fitur yang sederhana namun kuat, seperti kemampuan untuk menyimpan dan mengelola profil koneksi, mendukung enkripsi koneksi, dan pengaturan konfigurasi yang fleksibel. Aplikasi ini merupakan salah satu alat yang populer digunakan oleh administrator sistem, pengembang perangkat lunak, dan pengguna yang membutuhkan akses jarak jauh ke server atau komputer. F. Klasifikasi konfigurasi remote server Konfigurasi remote server dapat diklasifikasikan menjadi beberapa metode berbeda berdasarkan cara implementasinya. Berikut adalah beberapa cara umum untuk mengkonfigurasi remote server: 1. Command Line Interface (CLI): Penggunaan CLI melibatkan akses ke remote server melalui terminal atau konsol yang mengizinkan pengguna untuk menjalankan perintah-perintah konfigurasi. Ini melibatkan mengetikkan perintah secara langsung ke dalam antarmuka baris perintah untuk mengatur pengaturan dan konfigurasi server. 2. Remote Desktop Protocol (RDP): Dalam metode ini, pengguna mengakses server jarak jauh melalui koneksi RDP. Ini memungkinkan pengguna untuk mengontrol desktop server seperti layaknya berinteraksi dengan komputer lokal. Melalui RDP, pengguna dapat mengkonfigurasi server menggunakan antarmuka pengguna grafis (GUI).


3. Secure Shell (SSH): SSH adalah protokol jaringan yang memungkinkan pengguna untuk mengakses dan mengelola remote server dengan aman melalui koneksi enkripsi. Pengguna dapat menggunakan klien SSH untuk terhubung ke server dan menjalankan perintah-perintah konfigurasi melalui antarmuka baris perintah. 4. Web-based Control Panel: Beberapa penyedia layanan remote server menyediakan antarmuka web berbasis panel kontrol. Ini memungkinkan pengguna untuk mengkonfigurasi server melalui antarmuka pengguna grafis yang mudah digunakan dan intuitif. Panel kontrol ini sering menyediakan opsi untuk mengatur pengaturan server, mengelola aplikasi, mengatur basis data, dan lainnya. 5. Configuration Management Tools: Alat manajemen konfigurasi seperti Ansible, Puppet, atau Chef dapat digunakan untuk mengelola dan mengkonfigurasi remote server secara otomatis. Alat ini memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan konfigurasi dalam file atau skrip dan menerapkannya ke server jarak jauh dengan cepat dan konsisten. 6. Application Programming Interfaces (API): Beberapa penyedia layanan cloud atau remote server menyediakan API yang memungkinkan pengguna untuk mengelola server melalui permintaan HTTP atau protokol lainnya. Dengan menggunakan API, pengguna dapat membuat, mengonfigurasi, dan mengelola server secara programatik. Pilihan konfigurasi remote server yang tepat tergantung pada preferensi, tingkat keahlian teknis, dan kebutuhan pengguna. Penting untuk memilih metode yang sesuai dengan pengetahuan dan kenyamanan Anda dalam mengelola server jarak jauh. G. Penjelasan SSH SSH (Secure Shell) yang merupakan sebuah protokol jaringan yang memanfaatkan kriptografi untuk melakukan komunikasi data pada perangkat jaringan agar lebih aman. Dalam konsepnya penggunaan SSH ini harus didukung oleh server maupun perangkat atau komputer klien yang melakukan pertukaran data. Keduanya harus memiliki SSH Server dari sisi komputer server dan SSH Klien untuk komputer penerima (klien). Dikembangkan pertamakali oleh OpenBSD project dan kemudian versi rilis p (port) dimanage oleh team porting ke sistem operasi lainnya, termasuk sistem operasi Linux. Fungsi utama aplikasi ini adalah untuk mengakses mesin secara remote. Banyak digunakan pada sistem operasi berbasis Linux dan Unix untuk mengakses akun


Shell, SSH dirancang sebagai pengganti Telnet dan shell remote tak aman lainnya, yang mengirim informasi, terutama kata sandi, dalam bentuk teks sederhana yang membuatnya mudah untuk dicegat. Enkripsi yang digunakan oleh SSH menyediakan kerahasiaan dan integritas data melalui jaringan yang tidak aman seperti internet. 1. Fungsi SSH Fungsi SSH dapat digunakan untuk menggantikan telnet, rlogin, ftp dan rsh, salah satu fungsi utamanya adalah untuk menjamin keamanan dalam melakukan transmisi data pada suatu jaringan. SSH banyak dimanfaatkan oleh berbagai network admin dibeberapa belahan dunia untuk mengontrol web dan jenis jaringan lainnya seperti WAN. 2. Fungsi lain SSH adalah : Melakukan enkripsi terhadap data yang dikirim, Protokol untuk pertukaran data dalam suatu jaringan, Otentifikasi, mekanisme untuk memastikan pengirim dan penerima adalah benar dan aman Kerahasiaan, memastikan kerahasiaan daya yang dikirim agar hanya diketahui oleh penerima dan pengirim H. SSL dan OpenSSL SSL merupakan singkatan dari Secure Socket Layer, dikenal juga dengan istilah Transport Secure Layer (TLS). SSL sangat penting dalam menjaga kerahasiaan informasi saat kita menggunakan layanan yang berbasis internet, misalnya internet banking. SSL menggunakan prinsip enkripsi dan dekripsi. Setiap input yang dimasukkan akan di enkripsi sedemikian rupa menggunakan public key sehingga hasil enkripsinya hanya dapat didekripsikan oleh pemegang private key. Penyedia layanan memegang private key, sementara web browser memegang public key. Private key harus dijaga karena dapat mentranslasikan hasil enkripsi. Dengan adanya SSL, maka kegiatan yang memanfaatkan internet dan membutuhkan privasi yang sangat tinggi sudah dapat dilakukan dengan mudah tanpa khawatir akan bocornya rahasia. OpenSSL adalah sebuah toolkit kriptografi mengimplementasikan Secure Socket Layer (SSL v2/v3) dan Transport Layer Security (TLS v1) dan terkait dengan protokol jaringan standar kriptografi yang dibutuhkan oleh keduanya. Aplikasi OpenSSL ini merupakan command line tool yang menggunakan berbagai fungsi kriptografi OpenSSL's crypto library dari shell.


I. Fungsi Remote Server Apakah Anda tahu apa fungsi remote server? Di bawah ini penjelasan tentang apa saja fungsi yang dimiliki oleh remote server. 1. Mengendalikan komputer lain Fungsi remote server yang pertama adalah digunakan untuk mengendalikan komputer lain berdasarkan lokasi yang diremote. Misalnya ketika Anda hendak mengakses perangkat lunak atau software yang terdapat di komputer lain. Jadi, Anda tinggal mengecek atau melihat softaware tersebut melalui komputer server. Dengan begini, maka Anda tidak perlu membuang waktu dan tenaga untuk datang ke komputer client dan melihat softwarenya. Anda sudah mendapatkan akses dari komputer client untuk melihat software maupun bahkan melihat bagian yang lainnya. 2. Mematikan komputer dari jarak jauh Fungsi kedua dari adanya remote server adalah untuk mematikan komputer dari jarak jauh. Sebenarnya untuk fungsi pada poin kedua ini tidak jauh berbeda dari poin pertama. Ketika Anda hendak mematikan komputer, Anda tidak harus datang ke komputer tujuan untuk mematikannya. Anda bisa langsung mematikan komputer tersebut melalui komputer server. Biasanya fungsi ini dipakai di warnet yang mana komputer server bisa langsung mematikan komputer client ketika sudah tidak digunakan atau ketika warnet sudah tutup. Tentu hal ini sangat bermanfaat dimana pengguna tidak perlu datang ke komputer client satu per satu dan harus mematikannya karena hal ini hanya akan membutuhkan waktu yang lama. 3. Akses jarak jauh (Remote Access) Fungsi utama dari remote server adalah memberikan akses jarak jauh ke sistem atau komputer. Dengan menggunakan aplikasi remote server, pengguna dapat mengakses, mengendalikan, dan mengelola sistem atau komputer dari lokasi yang berbeda. Hal ini memungkinkan pengguna untuk bekerja atau mengelola server tanpa harus berada di tempat fisiknya. 4. Administrasi dan pengelolaan server Remote server memungkinkan administrator sistem untuk mengelola dan mengkonfigurasi server dari jarak jauh. Administrator dapat melakukan tugas-tugas seperti instalasi perangkat lunak, pemantauan kinerja, pengaturan keamanan, dan pemecahan masalah melalui akses jarak jauh.


5. Transfer file Remote server juga dapat digunakan untuk mentransfer file antara sistem lokal dan sistem jarak jauh. Pengguna dapat mengunggah atau mengunduh file dengan aman melalui koneksi yang dienkripsi antara client dan server. 6. Pemantauan dan pemecahan masalah Remote server memungkinkan pemantauan real-time terhadap server dan sistem jarak jauh. Hal ini memungkinkan administrator untuk memeriksa kinerja sistem, mengidentifikasi masalah, dan melakukan pemecahan masalah tanpa harus berada di dekat server secara fisik. 7. Skalabilitas dan virtualisasi Remote server memungkinkan implementasi dan pengelolaan lingkungan server yang skalabel. Dengan menggunakan teknologi virtualisasi, administrator dapat membuat dan mengelola beberapa mesin virtual di satu server fisik, yang dapat diakses dan dikelola secara terpisah melalui akses jarak jauh. 8. Keamanan Remote server dapat memberikan lapisan keamanan tambahan dalam mengakses dan mengelola sistem. Koneksi yang dienkripsi dan pengaturan keamanan yang tepat dapat melindungi data dan informasi sensitif dari ancaman keamanan. Fungsi-fungsi ini menjadikan remote server sebagai alat yang penting dalam pengelolaan sistem, administrasi server, dan akses jarak jauh yang efisien dan aman.


Click to View FlipBook Version