The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by muhamadrifai32, 2023-04-15 12:28:15

Koneksi Antar Materi Modul 3.1

Koneksi Antar Materi Modul 3.1

Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Program Guru Penggerak Angakatan 7


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi Yogyantoro Siti Musaroni,S.Pd Muhamad Rifai Perkenalkan (Fasilitator) (Pengajar Praktik) (CGP Angakatan 7) PGP Kalimantan Tengah


CGP membuat kesimpulan (sintesis) dari keseluruhan materi yang didapat, dengan beraneka cara dan media. CGP dapat melakukan refleksi bersama fasilitator untuk mengambil makna dari pengalaman belajar dan mengadakan metakognisi terhadap proses pengambilan keputusan yang telah mereka lalui dan menggunakan pemahaman barunya untuk memperbaiki proses pengambilan keputusan yang dilakukannya. 1. 2. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi Tujuan Pembelajaran Khusus:


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan “Menga Riset, dan Teknologi jarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik” (Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best). Bob Talbert PERTANYAAN KE 1 Dari kutipan di atas, apa kaitannya dengan proses pembelajaran yang sedang Anda pelajari saat ini? Sebagai seorang guru pendidik ata pemimpin pembelajaran yaitu menuntun, mengajarkan budi pekerti dan akhlak muliya, serta berpihak pada murid, yang dalam hal ini kita sering dihadapkan dengan permasalahan murid atau mengalami dilema, yang sering kali kita akan membuat atau engambil keputusan. sebagai salah satu dasar dalam kita mengambil keputusan adalah Nilai-nilai kebajikan yang akan menjadi hal terpenting, sehingga pengambilan keputusan tidak keluar dari fokus tujuan yaitu berpihak pada murid.


PERTANYAAN KE 2 Bagaimana nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang kita anut dalam suatu pengambilan keputusan dapat memberikan dampak pada lingkungan kita? Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi Nilai-nilai atau prinsif yang kita pakai dalam pengambilan keputusan adalah bagaimana keputusan yang kita ambil dapat dipertanaggungjawabkan yang berpihak pada murid , dan selalu mempertahankan penanaman karakter pada murid itu sendiri.


Pada saat mengambil keputusan tentunya sebaai pemimpin pembelajaran saya memperhatikan kebutuhan murid, murid harus dapat berkembng ke arah lebih baik. pembelajaran sosial emosional, serta pembelajaran berdiferensiasi menjadi langkah dalam proses pembelajaran. kita selalu menyelipkan kompetensi sosial emosional kedalam pembelajaran menyesuaikan gaya belajar murid sehingga harapannya siswa akan melewati proses pembelajaran yang tepat. PERTANYAAN KE 3 Bagaimana Anda sebagai seorang pemimpin pembelajaran dapat berkontribusi pada proses pembelajaran murid, dalam pengambilan keputusan Anda? Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi


Education is the art of making man ethical. Pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia menjadi berperilaku etis. ~ Georg Wilhelm Friedrich Hegel ~ Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi berdasarkan kutipan diatas saya memahami bahwa ini sudah sangat sesuai dengan Tujuan pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (TYME) serta memiliki budi pekerti luhur. jika kita hubungkan dengan pembelajaran modul 3.1 maka kita sangat memiliki peran yang besar sebagai tauladan bagi murid demi membentuk insan yang berbudi pekerti luhur, oleh karena itu dalam pengambilan keputusan kita bisa menjembatani mereka dengan dasr nilai-nilai kebajikan universal untuk membentuk mereka menjadi lebih baik. Menurut Anda, apakah maksud dari kutipan ini jika dihubungkan dengan proses pembelajaran yang telah Anda alami di modul ini? Jelaskan pendapat Anda.


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin? Ing ngarsa sung tuladha , maknanya adalah, seorang guru menjadi teladan bagi muridnya. Ing madya mangun karsa, maknanya, seorang guru harus mampu memberi motivasi yang baik dengan muridnya. Tut wuri handayani, yaitu peran guru sebagai motor penggerak yang memberi dukungan penuh pada murid seorang guru adalah pendidik yang terus-menerus menuntun, menopang, dan menunjuk arah yang benar bagi hidup dan karuya anak-anak didiknya. Triloka Kihajar dewantaara adalah :


Dalam pengambilan keputusan seorang guru harus dituntut bisa adil dan bijaksana sehingga mampu menunjukan prilaku yang dapat diteladani baik bagi guru lain maupun murid. Pengambilan keputusan memiliki dasar nilai kebajikan yang seimbang dengan pemberian motivasi atas tindakan keputusan yang di ambil untuk perubahan ke hal yang labih baik. Pengambilan keputusan memiliki keterkaitan dalam menunjukan arah dari keputusan yang berpusat pada murid sehingga mampu menuntun murid pada kemerdekaan dan kebahagiaan. 1. 2. 3. Kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin? Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi


Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan? Dalam diri setiap Manusia terdapat Nilai-nilai kebajikan yang melekat yang diperoleh dari hidup tumbuh dan berkembangnya pribadi manusia tersebut yang tentu berpengaruh kepada prinsipprinsip yang akan diambil dalam pengambilan suatu keputusan. dalam hal pengambilan keputusan, kita mengenal ada tiga prinsip yang dapat kita ambil yakni Berpikir Berbasis Hasil Akhir(Ends-Based Thinking), Berpikir Berbasis Peraturan(Rule-Based Thinking), dan Berpikir Berbasis Rasa Peduli(Care-Based Thinking). Prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan tentunya berkaitan dengan nilai- nilai yang tertanam dalam diri kita. Misalnya, guru yang memiliki rasa empati yang tinggi, rasa kasih sayang dan kepedulian cenderung akan memilih prinsip Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking). Sedangkan guru yang memiliki sikap jujur dan komitmen yang kuat untuk tunduk pada peraturan cenderung memilih prinsip Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking). Dan guru yang reflektif dan memiliki jiwa sosial yang tinggi cenderung memilih prinsip Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi sebagai pemimpin pembelajaran kita memiliki amanah yang luar biasa mengimbangi semua priorits yang terpenting dalam membuat sebuah perubahan , apalagi perubahan yang transformational pasti ada titik dimana kita sangat memungkinkan dihadapkan pada sebuah dilema atau bahkan bujukan moral, dengan menggunakan teknik coaching adalah salah satu alternatif tepat dalam menuntun atau membimbing seseorang dalam menyelesaikan permasalahan dengan menggali potensi orang tersebut dalam menemukan solusi baginya dengan menggunakan alur TIRTA Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada sebelumnya.


Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika? Aspek sosial emosional akan trut andil dalam menetukan seseorang mengambil keputusan. Guru sebagai pemimpin harus mampu mengenali dan mengasah keterampilan sosial emosioanal. baik atau tidaknya kemampuan guru dalam penerpan sosial emosional nya akan berdampak dalam teknik penyelesaian suatu dilema yang dihadapi . keterampilan sosial emosional akan berhubungan dengan pada cara-cara bagaimana kolaboratif antar murid dan guru ataupun guru dan guru dalam menerapkan pengetahuan keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial emosioanalnya. dengan aspek tersebut guru dapat mempertimbangkan hasil pengambilan keputusan yang dilandasi dengan pengelolaan diri , kesdaran diri, kesadaran sosial keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggungjawab yang tentunya berhubungan langsung dengan keputusan wellbeing dimana kondisi individu memiliki sikap positif bagi diri sendiri dan orang lain sehingga mampu membuat keputusa yang arif dan bijaksana. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi


Dalam pembahansan ini pada studi kasus yang fokus pada masalah moral, atau etika difouskan pada kesadaran diri (Self-awareness) serta keterampilan berelasi dalam pengam ilan keputusan kita hendaknya selalu berpedoman pada 9 langkah pengambilan keputusan terutama pada tahap Uji legalitas dimana kita memastikan apakah termasuk dilema etika atau bujukan moral, jika kita sudah memahami hal ini tentu dengan nilai-nilai kebajikan yang ada pada diri seseorang pemimpin kita semestinya berpegang teguh pada nilai kebajikan tersebut, demia mewujudkan pendidikan yang berpusat pada Murid. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman. Pada materi semua materi yang di ajarkan pada setiap Modul Pendidikan Guru Penggerak ini sudah memuat berbagaimaca aspek kepemimpinan baik dan berkelas, sehingga seyogyanyalah kita sebagai pendidik/ pemimipin pembelajaran mampu dalam mengambil keputusan yang tepat melaui implemenasi setiap modulnya. semakin banyak kita melakukan maka semakin mahir kita dalam mengambil keputusan.


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi tantangan yang sering dihadapkan dalam menghadapi dilema etika adalah perbeaan sudut pandang dan cara berfikir dari beberapa rekan (orang lain) hal ini dianggap suli karena perbedaan paradigma dan budaya yang sudah berjalan selama bertahun-tahun pada sekolah, sehingga sering berdampak tak baik pada murid , sesuatu yang terlihta baik baik saja namun bertentangan dengan nilai kebajikan, tidak semua warga sekolah punya komitment yang sama untuk membuat keputusan bersama sehingga terjadi kesenjangan. kaitanya dengan perubahan paradigma saya adalah bagaimana saya harus mampu menjadi oemimpin pembelajaran untuk memberikan pemahaman yang masuk akal dan mampu merasuk logika mereka agar teredukasi dnegan baik sehingg terjalin keselarasan dalam pengambilan keputusan. Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?


Pengambilan keputusan yang diambil dengan mengguanakn paradigma, prinsip pengembilan keputusan serta sembilan langkah pengambilan keputusan tentu akan memberipengaruh besar dalam mewujudkan murid yang merdeka dalam belajar. Tujuan akhir dari proses pembelajaran yang akan kita lakukan adalah pembelajaran dengan konsep merdeka belajar. dalam hal ini murid mendapat kebebasan dalam keleluasaan dalam berfikir untuk memutuskan sesuai dengan kekuatan dan kebahagiaan dalam belajar sesuai dengan potensinya masing-masing , sehingga dalam mengambil keputusan tidak merusak tatanan potensi diri mereka (murid) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?


Dalam penambilan keputusan selain menggunakan pisau 4 paradigma 3 prisnif dan 9 langkah pengambilan keputusan, kita juga memiliki dasar yang biasa disebut segitiga dasar pengambilan keputusan, Berpihak pada murid ,Nilai-nilai Kebajikan dan bertanggung jawab dengan demikian diyakini segala keputusan yang kita ambil mampu mempengaruhi kehidupan atau masa depan muridmudrid. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan muridmuridnya?


kesimpulan akhir yang dapat saya ambil dari pembelajaran ini adalah bagaimana kita diarahkan kepada teknik pengambilan keputusan yang baik demi mengurangi resiko yang berdampak sangat baik pada murid yang apabila dilakukan dengan mematuhi 4 paradigma 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan keputusan, pengambilan keputusan yang didasari dengan berpihak peda murid, memperhatikan nilai -nilai kebajikan dan bertanggung jawab. semua nya sangat jelas dipelajari pada modul ini, apalagi dorongan dari modul lain yang selaras dengan teknik penambilan keputusan demi terciptanya budaya positif melalui pendekatan inkuiri apresiatif BAGJA, yang akan menghantarkan kepada lingkungan yang konsdusif, aman,nayaman(well-being), dalam pengambilan keputusan juga guru harus dalam kondisi kesadaran penuh (mindfulness) dalam upaya mewujudkan P5 pada sekolah. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?


saya memahami konsep -konsep pada modul ini sejauh yang telah dibahas dan ditela'ah diamana ini menjadi bekal yang sangat luarbiasa petingnya dalam menjalankan tugas sebagai seorang guru yang akan dihadapkan dengan kondisi real di lapangan. yang tidak saya duga sebelumnya adalah bagaiaman cara mengambil keptusan itu ternyata tidak hanya dilakukan dengan rapat saja namun ada paradigma,prinsip dan langkah yang harus kita lalui terlebih dahulu. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah halhal yang menurut Anda di luar dugaan?


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi sebelum mempelajari modul ini, pernah saya mengalami kasus dimana saya kesulitan dalam begaimana saya harus mengambil keputusan rapat disara tidak cukup kerena tidka menjalankan 9 langkah pengambilan keputusan, dan waktu itu saya bersama teman-teman mengambil keputusan dengan tidak mengambil fakta dan hanya menggnakan praduga semata. perbedaannya sekarang adalah bagaimana kita dituntun dengan lebih baik dalam bersikap lebih baik dalam mengambil keputusan, dengan mempertimbangkan 4,3,9 dalam pengambilan keputusan yang sudah jelas dasarnya bagi kebutuhan murid. Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi dampak yang saya rasakan adalah saya merasa sangat tenang dalam mengambil keputusan tidak merasa tertekan dan gelisah. perubahan yang terjadi adalah dalam penambilan keputusan bisa lebih terarah dan trfokus pada tujuan dengan mempertimbangkan keutamaan yang lebih besar yang bisa diterima oleh murid , sehingga mampu menghantarkan murid pada kondisi memiliki moral dan etika yang biak delam memperoleh kemerdekaan dalam belajarnya. Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi sebagi seorang individu atau pemimpin pembelajaran, topik ini sangat penting sekali jika harus diberi rentang keterpentingannya seandainya 1 adalah hal terburuk dan 10 adalah terbaik, maka topik ini memikiki peringkat 10. sebab materi ini sangat erat keterkaitannya dalam kondisi real di dalam dunia pendidikan disekolah bagaimana kita bisa mengambil keputusan yang memilki tujuan luhur demi kelangsungan hidup dunia pendidikan murid. Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?


"Menggunakan kekuatan keputusan memberimu kemampuan untuk melewati alasan apa pun untuk mengubah setiap bagian hidupmu dalam sekejap." - Anthony Robbins - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi


Click to View FlipBook Version