Nama Mahasiswa : Rafi Mariska NPM : 2306505011962 Prodi/Bidang Studi : FKIP/PGSD Dosen Pengempu : Dr. Sri Winarni, S.Pd., M.Pd. 1. Menurut Anda, apakah kegiatan belajar yang dilakukan oleh guru di kelas sudah sesuai dengan latar belakang, perkembangan, dan kesiapan peserta didik? Elaborasi jawab Anda. Menurut pendapat saya, proses belajar mengajar di SDN 8 Banda Aceh telah sesuai dengan latar belakang peserta didik, perkembangan peserta didik serta kesiapan peserta didik. Guru telah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi yang disesuaikan dengan gaya belajar siswa melalui pembagian kelompok serta telah mengamati keaktifan peserta didik dalam bentuk menjawab pertanyaan guru dengan semangat maju di depan kelas. Keterlibatan lain juga muncul ketika peserta didik melakukan diskusi kelompok. Kesiapan peserta didik diukur berdasarkan indikator yang meliputi kondisi fisik, mental, emosional, kebutuhan serta pengetahuan peserta didik. Guru menyadari bahwa setiap peserta didik memiliki latar belakang yang beragam, berasal dari keluarga berbeda, tingkat pengetahuan yang berbeda sehingga dapat menciptakan kegiatan belajar yang sesuai dengan latar belakang, perkembangan dan kesiapan peserta didik. 2. Menurut Anda, apa saja hal yang harus dipertimbangkan oleh guru saat membuat perencanaan pembelajaran agar proses pembelajaran berfokus pada peserta didik? Dalam perencanaan pembelajaran yang berfokus pada peserta didik, guru harus mempertimbangkan beberapa hal berikut agar proses pembelajaran berfokus pada peserta didik, yaitu: a. Tujuan Pembelajaran: Guru perlu mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang jelas dan spesifik. Tujuan harus merujuk pada apa yang diharapkan siswa dapat pelajari atau capai setelah mengikuti pelajaran. b. Karakteristik Peserta Didik: Guru harus memahami karakteristik siswa, seperti tingkat usia, tingkat pengetahuan, kemampuan, gaya belajar, minat, dan kebutuhan khusus. Pengetahuan tentang siswa akan membantu guru menyusun materi dan metode yang sesuai. c. Materi Pembelajaran: Materi yang diajarkan harus relevan dengan kehidupan siswa dan konteks budaya mereka. Hal ini akan membantu siswa melihat keterkaitan antara apa yang mereka pelajari dengan kehidupan sehari-hari.
d. Metode Pengajaran: Guru perlu memilih metode pengajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa. Beragam metode, seperti ceramah, diskusi, proyek, dan eksperimen, harus digunakan untuk memenuhi kebutuhan beragam siswa. e. Evaluasi Pembelajaran: Guru harus merencanakan cara untuk menilai pemahaman siswa. Ini dapat mencakup tes, proyek, tugas, atau penilaian formatif lainnya. Evaluasi harus mencerminkan tujuan pembelajaran. f. Pengembangan Kemampuan Kritis: Guru harus mendorong siswa untuk berpikir kritis, menganalisis informasi, dan memecahkan masalah. Ini akan membantu siswa mengembangkan keterampilan intelektual yang diperlukan. g. Konteks Sosial dan Budaya: Guru harus mempertimbangkan konteks sosial dan budaya siswa. Ini melibatkan pengakuan terhadap perbedaan budaya dan penghormatan terhadap identitas siswa. h. Pembelajaran Kolaboratif: Mendorong kerja sama dan interaksi antara siswa dapat meningkatkan pembelajaran. Guru harus mempertimbangkan cara-cara untuk memfasilitasi pembelajaran kolaboratif di kelas. i. Kesejahteraan Siswa: Guru harus memantau kesejahteraan fisik dan emosional siswa. Ini termasuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung. j. Fleksibilitas: Perencanaan pembelajaran harus fleksibel. Guru harus siap untuk menyesuaikan rencana mereka jika diperlukan untuk memenuhi kebutuhan siswa atau mengatasi kendala yang muncul. k. Refleksi dan Evaluasi: Guru harus secara teratur merefleksikan pengajaran mereka dan mengevaluasi apakah tujuan telah tercapai. Ini akan membantu dalam perbaikan berkelanjutan.