The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Modul ini dibuat sebagai alat bantu pembelajaran kimia dalam materi Asam Basa

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by azkazakeeya, 2021-03-24 02:26:46

Modul Pembelajaran Asam Basa

Modul ini dibuat sebagai alat bantu pembelajaran kimia dalam materi Asam Basa

Keywords: AsamBasa,Asam,Basa,Bronsted-Lowry,Lewis,Arrhenius,pH

MODUL
PEMBELAJARAN

Azka Zakiyah

PENDIDIKAN KIMIA
UIN WALISONGO SEMARANG

2021

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Alhamdulillahirabbil aalamiin, segala puji serta syukur saya panjatkan
kepada Allah SWT, yang telah memberikan banyak sekali nikmat kepada
kita semua. Shalawat dan salam tak lupa saya panjatkan kepada Nabi
besar kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga nya,
Alhamdulillah, berkat rahmat Allah SWT, saya dapat menyelesaikan
modul ini tepat pada waktunya,
Modul ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah media
pembelajaran kimia, modul ini juga sebagai pembelajaran untuk saya
sendiri juga teman teman dalam membuat media pembelajaran.
Modul ini berisi tentang materi asam basa, terdapat juga integrasi
materi dengan nilai-nilaio Islam yang tentu sangat bermanfaat untuk
kita. Disini juga terdapat materi materi menarik yang akan membuat
pembaca tidak bosan dalam mempejari modul ini.
Saya menyadari bahwa pembuatan modul ini banyak kekurangan, untuk
itu saya sangat membuka kritik dan saran sehingga modul ini dapat
lebih baik lagi.
Terakhir, semoga modul ini dapat mendatangkan manfaat untuk penulis,
juga pembaca. Aamiin..
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Bekasi, 17 Maret 2021

Penulis

1

MAHFUDZOT
KATA MUTIARA

َ‫ َو َم ْن أَ َرادَ الأَ ِخ َرة‬,‫َم ْن أَ َرادَ الدُّ ْن َيا َفعَ َل ْي ِه بِا ْل ِع ْل ِم‬
‫ َو َم ْن أَ َرادَ ُه َما َف َعلَ ْي ِه بِا ْل ِع ْل ِم‬,‫َف َعلَ ْي ِه بِا ْل ِع ْل ِم‬

“Barang siapa menginginkan kebahagian
dunia, maka tuntutlah ilmu dan barang
siapa yang ingin kebahagian akhirat, tuntulah
ilmu dan barangsiapa yang menginginkan

keduanya, tuntutlah ilmu pengetahuan.”

2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………… 1
DAFTAR ISI……………………………………………………. 3
Peta Konsep…………………………………………………… 4
Perkembangan Teori Asam-Basa…………………….. 6
Pengertian Asam Basa…………………………………… 7

1. Menurut Arrhenius
2. Menurut Bronsted-Lowry
3. Menurut Lewis
Pengelompokkan Asam-Basa………………………….. 9
Sifat dan Contoh Asam Basa…………………………… 10
Hasil Kali Ion Air…………………………………………… 11
Menentukan pH…………………………………………….. 12
Pola Makan Nabi Muhammad SAW…………………… 13
Glosarium……………………………………………………. 16
Rangkuman………………………………………………… 17
Latihan Soal………………………………………………… 18
DAFTAR PUSTAKA

3

PETA KONSEP

4

TAHUKAH KAMU ?

Sumber : tokopedia.com
Tahukah kamu ? apa yang ada di gambar diatas ? ya benar sekali,
Gambar diatas adalah cuka, kita tentu tidak asing dengan gambar diatas,
Salah satu bahan makanan yang tentu membuat makanan terasa lebih
nikmat. Tahukah kamu jika nama lain cuka adalah asam asetat ? nah,
asam asetat termasuk golongan asam. Apa saja contoh senyawa asam
yang lain? Bagaimana sifat sifat nya? Teman-teman tidak perlu
khawatir, karena akan kita bahas terkait asam dan basa pada modul ini.

5

PERKEMBANGAN TEORI ASAM BASA

Sekitar tahun 1800, banyak kimiawan Prancis termasuk Antoine
Lavoisier, secara keliru berkeyakinan bahwa semua asam mengandung
oksigen.

Lavoisier lah yang memberi nama oksigen dari kata Bahasa
Yunani yang berarti “pembentuk asam”. Setelah unsur Cl, Br, dan I
teridentifikasi dan ketiadaan oksigen dalam asam-asam halide
ditemukan oleh Sir Humphry Davy pada Tahun 1810, definisi Laooisier
harus ditinggalkan.

Kimiawan Inggris berkeyakinan bahwa semua asam
mengandung hydrogen. Kimiawan Swedia Svante Arrhenius lalu
menggunakan landasan ini untuk mengembangkan definisinya tentang
asam. Ia menggunakan teorinya pada tahun 1884.

Pada tahun 1903, Svante August Arrhenius, ilmuan Swedia
mengdapatkan penghargaan nobel dalam kimia atas kartanya mengenai
ionisasi. Ia mengemukakan bahwa senyawa dalam larutan dapat terurai
menjadi ion-ionnya, dan kekuatan asam dalam larutan aqua tergantung
pada konsentrasi ion-ion hydrogen didalamnya.

Tahun 1923, Johannes Nicolaus Bronsten dari Denmark dan
Martin Lowry dari Inggris masing-masing mengemukakan definisi
protonik asam-basa. Pada tahun yang sama definisi yang lebih umum
diajukan oleh Lewis yang menjelaskan reaksi asam-basa sebagai proses
transfer pasangan elektron.

6

ASAM BASA

Istilah “asam” merupakan terjemahan dari istilah dalam Bahasa-bahasa
eropa seperti acid (Bahasa Inggris), zuur (Bahasa Belanda), atau Saure
(Bahasa Jerman) yang secara harfiah berhubungan dengan rasa
masam.

Kata “asam” atau acid adalah asal dari kata acentum dari Bahasa latin
yang berarti cuka.

Sedangkan kata “basa” (alkali) berasal dari Bahasa Arab alquilli yang
berarti abu. Larutan basa memiliki rasa pahit dan bersifat kaustik.

Terdapat tiga definisi asam-basa yang umum dalam kimia, yaitu
Arrhenius, Brnsted lowry, dan lewis, dimana definoso Bronstend-Lowry
merupakan definisi yang paling umum digunakan.

Pengertian asam-basa :

1. Menurut Arrhenius
Asam adalah suatu zat yang meningkatkan konsentrasi ion
hydronium ( 3 +) Ketika dilarutkan dalam air. Asam ialah
senyawa yang dapat menghasilkan ion +. Basa ialah
senyawa yang dapat menghasilkan ion −.
Definisi ini membatasi asam dan basa untuk zat-zat yang dapat
larut dalam air.
Contoh :
3 → + + 3− (asam)
→ + + − (asam)
→ + + − (basa)
→ + + − (basa)

2. Menurut Bronsted-Lowry
Asam adalah pemberi proton ke basa (donor proton),
sedangkan basa adalah penerima proton (akseptor proton).

7

Kemudian asam basa yang bersangkutan disebut pasangan
asm-basa konjugat. (M. Yusnita, 2019. Hlm. 5)
Basa konjugat dari suatu asam Bronsted ialah spesi yang
tersisa Ketika satu proton pindah dari asa, tersebut.
Sebaliknya, suatu asam konjugat dihasilkan dari penambahan
sebuah proton pada basa Bronsted.
Setiap asam Bronsted memiliki satu basa konjugat, dan setiap
basa Bronsted memiliki satu asam konjugat. (Raymond Chang,
2005. Hlm. 96)

• Konsep asam basa ini tidak terbatas dalam pelarut
air.

• Asam basa Bronsted Lowry tidak hanya berupa
molekul tetapi juga dapat berupa kation dan anion.
(Fatikhah, 2019. Hlm. 35)

Contoh :

Gambar 1.2 : contoh asam basa Bronsted Lowry
Sumber : mohtarsaiful.blogspot.com

3. Menurut Lewis
Asam adalah spesi yang bertindak sebagai penerima pasangan
elektron.
Basa adalah spesi yang bertindak sebagai pemberi pasangan
elektron.
Definisi ini mencakup asam yang tak mengandung hydrogen
atau proton yang dapat dipindahkan, seperti besi (III) Klorida.
(M. Yusnita, 2019. Hlm. 6)
Contoh :

8

Gambar 1.3 : asam lewis (akseptor pasangan elektron). Basa Lewis
(donor pasangan elektron)
Sumber : zenius.net

PENGELOMPOKKAN ASAM-BASA

Berdasar jumlah ion + yang dapat dilepaskan, senyawa asam
dikelompokkan ke dalam beberapa jenis, yaitu :

1. Asam monoprotic, yaitu senyawa asam yang melepaskan satu
ion + .
Contoh : HCl, HBr, HF.

2. Asam diprotik, yaitu senyawa asam yang melepaskan dua ion
+ .
Contoh : 2 4, 2 3.

3. Asam tripotik, yaitu senyawa asam yang melepaskan tiga ion
+.
Contoh : 3 4.

Asam diprotic dan tripotik dikenal juga dengan istilah asam
poliprotik, yaitu asam yang memiliki lebih dri satu atom H.

Berdasarkan jumlah gugus − yang diikat, senyawa basa
dikelompokkan dalam beberapa jenis, yaitu :

1. Basa monohidroksi, yaitu senyawa basa yang memiliki satu
gugus −
Contoh : NaOH, KOH, 4 .

9

2. Basa hidroksi, yaitu senyawa basa yang memiliki dua gugus

Contoh : Ca( )2 dan Ba( )2.

3. Basa trihidroksi, yaitu senyawa basa yang memiliki tigas gugu
−.
Contoh : Al( )3, Fe( )3.

Basa dihidroksi dan trihidroksi disebut juga basa polihidroksi,
yaitu basa yang memiliki lebih dari satu gugus −. (Nana,
2007. Hlm. 168-169)

SIFAT DAN CONTOH LARUTAN ASAM BASA.

Sifat asam adalah berasa masam. Selain itu, asam dapat
menghantarkan listrik dan bersifat korosif, serta memiliki pH < 7.

Sifat basa adalah berasa pahit (getir), bersifat licin, memiliki pH > 7,
dapat menghantarkan arus listrik, dan dapat menetralkan asam.

Berdasarkan daya ionisasinya, larutan asam dibedakan atas asam kuat
dan asam lemah.

1. Asam kuat, yaitu asam yang dapat terionisasi sempurna di
dalam air ( α = 1)
Contohnya: HCL, HNO3, H2SO4, HCIO4

2. Asam lemah adalah asam yang hanya terionisasi sebagian di
dalam air sehingga nilai α-nya kecil.
Contohnya: H3PO4, H2SO3, HNO2, CH3COOH

Begitu juga dengan larutan basa, berdasarkan daya ionisasinya basa
dapat dibedakan atas basa kuat dan basa lemah.

1. Basa kuat, yaitu basa yang dapat terionisasi sempurna di
dalam air ( α = 1)
Contohnya: NaOH, KOH, Ba(OH)2

10

2. Basa lemah adalah basa yang hanya terionisasi sebagian di
dalam air sehingga nilai α-nya kecil. (Ratna, 2019. Hlm. 2-4)
Contohnya: NaHCO3, NH4OH

Perbedaan sifat asam dan basa :

No Asam Basa
1. Bersifat Korosif
2. Bereaksi dengan logam Bersifat merusak kulit (kaustik)
3. Rasa asam Licin. Seperti sabun
4. Mengubah warna zat lain
5. Menghasilkan ion + dalam Rasa pahit
Mengubah warna zat lain
air Menghasilkan ion − dalam
(M. Yusnita, 2019. Hlm. 8) air

Pelarut unik

AIR : air merupakan pelarut yang unik karena salah satu sifat
khasnya yaitu berkemampuan bertindak baik sebagai asam
PRAmKTaIKuUpMunMsINebI agai basa, sifat demikian bisa disebut amfoter. Air

mrupakan elektrolit yang sangat lemah jadi merupakan
pengantar listrik yang buruk.

HASIL KALI ION DARI AIR

= [ +][ −] = 1 × 10−14
Konstanta kesetimbangan disebut konstanta hasil kali ion, yakni
hasil kali antara konsentrasi molar ion + dan ion − pada suhu
tertentu.

11

MENENTUKAN pH

pH didefinisikan sebagai logaritma negative dari konsentrasi ion
hydrogen (dalam mol per liter).

pH = -log [ +] larutan Asam : [ +] > 1 × 10−7 , pH < 7,00

pOH = -log [ −] larutan basa : [ +] < 1 × 10−7 , pH > 7,00

pH + pOH = 14,00 larutan netral : [ +] = 1 × 10−7 , pH = 7,00

atau

larutan Asam : [ +] > [ −]

larutan basa : [ +] < [ −]

larutan netral : [ +] = [ −]

12

POLA MAKAN NABI SAW

٣١ - ࣖ ‫ٰي َبِ ِ يْٓن ٰا َد َم ُخ ُذ يوا ِزيي َن َت ُك يم ِع ين َد ُك ِّل َم يس ِج ٍد َّوُك ُل يوا َوا ْي َ ُشب يوا َوََل ُت يْ ِسُف يۚوا ِا َّن ٗه ََل ُي ِح ُّب ال ُم يْ ِ ِسف ي َي‬

“Makan dan minumlah dan janganlah berlebihan, sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang yang berlebihan.”(QS. Al-A’raaf: 31) (Qur’an
Kemenag.go.id)

“Tak ada wadah yang lebih buruk yang dipenuhi oleh seseorang manusia
selain perutnya. Dia sebenarnya hanya membutuhkan beberapa suap
untuk menopang hidupnya. Karena itu, perut perlu dibagi menjadi tiga
bagian; sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, sepertiga
untuk udara.” (HR. Tirmidzi, Ibu Majah, Ibnu Hibban, dan Hakim)

Dua dalil diatas mengingatkan kita tentang tidak berlebih
lebihan, salah satunya ketika makan. Banyak penyakit yang
bermunculan karena pola makan yang kurang baik. Makanan memiliki
fungsi sebagai energi tubuh, makanan juga merupakan obat perangsang
pertumbuhan otak, meningkatkan daya ingat dan konsentrasi. Dari
hadits diatas diterangkan bahwa untuk menopang hidup kita hanya
butuh beberapa suap makanan, yang berarti tidak berlebihan. Makanan
yang seharusnya bermanfaat bagi tubuh, malah menjadi boomerang,
memberikan efek buruk karena berlebihan. (Mustika, 2017. Hlm. 20)

Untuk mendapatkan manfaat yang optimal bagi keseimbangan dan
Kesehatan, maka dalam mengkonsumsi makanan harus memperhatikaj
3J yaitu :

1. Jadwal
Jadwal makan harus disesuaikan dengan circadium rhytm
(irama biologis). Selain itu perlu dipadukan dengan parameter
pencernaan yang bisa dirasakan manusia terkait dengan lapar
dan kenyang. Kajian pola makan Rasulullah SAW sesuai
dengan jadwal, namun juga dipadukan secara seimbang
dengan prinsip “makan sebelum lapar berhenti sebelum
kenyang”.

13

2. Jenis
Rasulullah mengkonsumsi makanan-makanan alamiah yang
mengandung zat-zat kimia organic dan bukan zat-zat kimia
sintetik yang tanpa kita sadari dalam jangka waktu Panjang
dapat membahayakan tubuh.

3. Jumlah
Rasulullah melarang makan secara berlebihan. Contohnya :
meskipun daging merupakan makanan kesukaan Rasulullah,
namun beliau tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Dalil
terkait hal ini bisa lihat ditulisan sebelumnya. (Indra, 2007.
Hlm. 28-29)

Pola makan Rasulullah SAW menerapkan metode food
combining. food combining mendorong terciptanya perilaku makan
yang mengoptimalkan masukan dan penyerapan zat gizi dengan cara
mengonsumsi makanan yang serasi saja sekali makan. food combining
juga mendayagunakan fungsi system pencernaan dengan cara
menyesuaikan apa yang dimakan dengan kebutuhan asam-basa dan
siklus amaiah tubuh agar metabolism seimbang.

Rasulullah mengonsumsi makanan tertentu pada waktu
tertentu yang ternyata sangat sesuai dengan siklus pencernaan. Selain
itu, berdasar Riwayat Aisyah RA disebutkan bahwa nabi Muhammad
SAW tidak pernah mengenyangkan perutnya dengan dua jenis makanan.
Ketika sudah kenyang dengan roti, beliau tidak akan makan kurma,
begitupun sebaliknya.

Rasulullah SAW oun tidak makan dua jenis makanan panas
atau dua jenis makanan yang dingin secara bersamaan. Beliau juga tidak
makan ikan dan daging dalam satu waktu dan tidak langsung tidur
setelah makan malam. Ikan dan daging merupakan sumber protein
sehingga tidak dianjurkan untuk dimakan secara bersamaan. (Indra,
2007. Hlm. 40)

Dalam buku berjudul `Solusi Sehat Islami`, Ketua Forum Kajian
Islam dan Kedokteran Indonesia, dr Muhammad Suwardi menjelaskan

14

secara lengkap terkait pola makan yang dilakukan Nabi Muhammad
SAW, menurut Suwardi, secara alamiah dan medis, pola makan yang
dilakukan oleh Rasullah merupakan suatu kombinasi ideal karena
berprinsip pada keseimbangan asam-basa.

Panas identik dengan asam, maka apabila tubuh kelebihan
asam akan menimbulkan panas yang berlebihan di dalam tubuh. Hal ini
mengakibatkan tubuh rentan terserang berbagai penyakit seperti sakit
kepala, hipertensi, serangan jantung, stroke, serta sakit maag.

Sedangkan dingin, identik dengan basa. Jika tubuh
mengandung basa yang berlebih, akan mudah menimbulkan penyakit
seperti tekanan darah rendah, batuk, flu, bronkitis, dan mudah lelah.

15

GLOSARIUM

Ionisasi merupakan suatu proses mengubah molekul atau atom menjadi
ion dengan mengurangi atau menambah partikel bermuatan
seperti elektron adat lainnya.

Konstanta kesetimbangan adalah nilai dari hasil bagi
reaksinya pada kesetimbangan kimia, suatu keadaan yang
didekati oleh sistem kimia dinamis setelah waktu yang cukup
telah berlalu di mana komposisinya tidak memiliki
kecenderungan terukur terhadap perubahan lebih lanjut.

PH adalah derajat keasaman atau kebasaan suatu larutan, menyatakan
logaritma negative konsentrasi ion H dengan bilangan pokok
10. Larutan netral mempunyai PH 7, asam lebih kecil dari 7,
basa lebih besar dari 7

Metabolisme adalah proses kecepatan tubuh dalam mencerna,
menyerap, dan mengasimilasi makanan untuk diubah menjadi
energi

Food combining adalah pengembangan sistem pengobatan tradisional
Hindu Ayurveda yang kemudian menjadi populer pada
pertengahan tahun 1800-an. Kemudian dihidupkan kembali di
awal tahun 1900-an, oleh seorang peneliti bernama William
Howard Hay.

16

RANGKUMAN

1. Arrhenius : Asam ialah senyawa yang dapat menghasilkan ion
+. Basa ialah senyawa yang dapat menghasilkan ion −.

2. Bronsted-Lowry : Asam adalah pemberi proton ke basa (donor
proton), sedangkan basa adalah penerima proton (akseptor
proton).

3. Lewis : Asam adalah spesi yang bertindak sebagai penerima
pasangan elektron. Basa adalah spesi yang bertindak sebagai
pemberi pasangan elektron.

4. Berdasar jumlah ion + yang dapat dilepaskan, senyawa
asam dikelompokkan ke dalam beberapa jenis, yaitu : Asam
monoprotic, Asam diprotik, Asam tripotik.

5. Berdasarkan jumlah gugus − yang diikat, senyawa basa
dikelompokkan dalam beberapa jenis, yaitu : Basa
monohidroksi, Basa hidroksi, Basa trihidroksi.

6. Berdasarkan kekuatannya dan terionisasi, asam basa dibagi
menjadi 2, di antaranya: Asam kuat dan basa kuat , Asam
lemah dan Basa lemah

7. = [ +][ −] = 1 × 10−14
8. pH = -log [ +]
9. pOH = -log [ −]
10. pH + pOH = 14,00
11. larutan Asam : [ +] > [ −], pH < 7,00

larutan basa : [ +] < [ −] pH > 7,00
larutan netral : [ +] = [ −] pH = 7,00

17

YUK LATIHAN SOAL !

Pilihan ganda

1. − + 2 ↔ + −
Pada reaksi diatas, yang berperan sebagai asam konjugat
adalah….
a. −
b. 2
c.
d. −

2. Berapa konsentrasi ion − dalam larutan HCl yang
konsentrasinya 1,7 M…
a. 5,88 × 10−14
b. 5,88 × 10−5
c. 1,7 × 1014
d. 5,88 × 10−15

3. Susan melakukan percobaan, dan didapati hasil [ +] <
1 × 10−7 , maka larutan tersebut termasuk kedalam…
a. Larutan asam
b. Larutan basa
c. Larutan netral
d. Larutan garam

4. Bila larutan asam kuat H2SO4 dengan pH = 1 diencerkan 100 kali,
maka pH nya menjadi …
a. 10
b. 5
c. 3
d. 2

5. Dalam larutan KOH [ − ] ialah 3,5 × 10−4. pH pada larutan
tersebut adalah….
a. 10,54
b. 3,45
c. 3,54

18

d. 10,45
6. Berapa Kb basa konjugat NaF jika diketahui Ka = 6,0 × 10−4……

a. 1 × 10−11
b. 1,67 × 10−1
c. 1,76 × 10−11
d. 1,67 × 10−11
7. Berapakah pH dari larutan 0,5 M HF…
a. 5
b. 1,27
c. 1,72
d. 0,5
8. Air berkemampuan bertindak sebagai asam maupun basa yang
bisa juga disebut dengan …
a. Sifat asam basa
b. Sifat campuran
c. Sifat elektrolit
d. Sifat amfoter
9. Perbedaan asam kuat dan lemah yaitu…
a. Asam kuat terionisasi tidak sempurna dan asam lemah

terionisasi tidak sempurna
b. Asam kuat terionisasi sempurna dan asam lemah

terionisasi tidak sempurna
c. Basa kuat terionisasi sempurna dan basa lemah

terionisasi tidak sempurna
d. Asam kuat terionisasi sempurna dan asam lemah

terionisasi sempurna
10. Dibawah ini termasuk asam kuat, kecuali …

a. HBr, HCl, HI
b. 3 4, , 3
c. 3, 2 4,
d. 3, , 4

ESSAY

19

1. Jelaskan bagaimana pengertian asam-basa menurut
Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis !

2. Sebutkan dan jelaskan 1 contoh penerapan asam basa dalam
kehidupan sehari hari !

3. Sebutkan dalil yang berkaitan dengan menjaga keseimbangan
dalam makanan, selain contoh diatas !

4. Pada reaksi 3 + − ↔ 3 − +
. Tentukan pasangan asam basa konjugatnya disertai
penjelasan mengapa kamu menjawab demikian !

5. Tentukan pH larutan 3 4 0,1 M dengan Ka = 7,1 × 10−3 !

20

DAFTAR PUSTAKA

Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar : Konsep-Konsep Inti .Jilid 2/Edisi
Ketiga. Terjemahan. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Fatikhah. 2019. Peningkatan Belajar Asam Basa Model Pembelajaran
Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Siswa Kelas XI IPA 4 MAN Kota
Tegal. Jurnal Pendidikan Empiris : Edisi 30. Vol. 6.

Kusumah, Indra. 2007. Diet Ala Rasulullah. Jakarta : QultumMedia

Melati, Ratna Rima. 2019. Asam, basa, dan Garam. Depok : Penerbit Duta.

Rahayu, Mustika. 2017. Skripsi : Pola Makan Menurut Hadits Nabi SAW.
Makassar : UIN Alauddin Makassar.

Sutresna, Nana. 2007. Cerdas Belajar Kimia untuk Kelas XI Sekolah
Menengah Atas/ Madrasah Aliyah. Bandung : Grafindo Media
Pratama.

Yusnita, M. 2019. Asam, Basa, dan Garam di Lingkungan Kita. Semarang
: ALPRIN.

Artikel dengan judul " Kumpulan Hadis Mencari Ilmu Beserta
Keutamaannya “ https://jateng.inews.id/berita/hadis-mencari-
ilmu/2. Diakses pada tanggal 20 Maret 2021 pukul 18.13.

https://quran.kemenag.go.id/sura/7 diakses tanggal 20 Maret 2021 pukul
11.40.

https://bpusdataru-bk.jatengprov.go.id/index.php/informasi-
sda/kualitas-air/93-das/kualitas-air/154-ph-keasaman-
air#:~:text=PH%20adalah%20derajat%20keasaman%20atau,io
n%20CO2%2C%20Carbonate%20dan%20Bicarbonate. Diakses
pada tanggal 21 Maret 2021 pukul 0.20.

https://www.gurupendidikan.co.id/ionisasi-disosiasi-dan-eksitasi/
diakses pada tanggal 21 Maret 2021 pukul 0.13.

21

Gischa, Serafica.
Metabolisme: Pengertian, Proses, dan Faktornya.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/15/130000769/
metabolisme-pengertian-proses-dan-faktornya?page=all.
Diakses pada tanggal 21 Maret 2021 pukul 0.23.

https://www.liputan6.com/health/read/2073064/pola-makan-nabi-
muhammad-saw-perhatikan-asam-basa diakses pada
tanggal 20 Maret 2021 pukul 17.41.

https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-sifat-dan-klasifikasi-
asam-basa diakses tanggal 20 Maret 2021 pukul 17.09.

https://www.ruangguru.com/blog/latihan-dan-pembahasan-soal-hots-
sbmptn-kimia-2019 diakses pada tanggal 21 Maret 2021 pukul
23.24.

https://www.smarterhealth.id/food-combining-menurut-dokter-dan-
orang-yang-melakukannya/ Diakses pada tanggal 21 Maret
2021 pukul 0.24.

22


Click to View FlipBook Version