The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by diastutiannisaa, 2020-12-02 06:55:42

Modul Pembelajaran Pemetaan

Modul Pembelajaran Pemetaan

MODUL PEMBELAJARAN

PEMETAAN

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Modul Pembelajaran Pemetaan ini dengan baik. Modul
Pembelajaran Pemetaan ini disusun untuk memudahkan dalam proses pemetaan.
Modul pembelajaran ini telah dikaji secara mendalam. Secara umum Modul
Pembelajaran Pemetaan menjelaskan tentang pengenalan, aplikasi, langkah
penggunaan, dan hasil.
Dengan modul pembelajaran ini diharapkan mampu membantu pembaca
memahami tentang pemetaan. Rasa terimakasih penulis ucapkan kepada semua
pihak yang telah membantu dalam menerbitkan modul pembelajaran ini.
Penulis sangat menyadari bahwa modul pembelajaran ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi
kesempurnaan modul pembelajaran ini kedepannya. Akhir kata penulis mengucapkan
terima kasih, semoga bermanfaat bagi para pembaca.

Malang, Desember 2020

Penulis

1

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .....................................................................................................1
DAFTAR ISI ...................................................................................................................2
BAB I PENGENALAN ...................................................................................................3

1.1 Sejarah Navigasi ..................................................................................................3
1.2 Global Positioning System (GPS) ........................................................................3
1.3 ArcGis ...................................................................................................................4
BAB II APLIKASI GPS DAN ARCGIS .........................................................................5
2.1 Aplikasi GPS.........................................................................................................5
2.2 Aplikasi ArcGis .....................................................................................................7
BAB III LANGKAH PENGGUNAAN.............................................................................9
3.1 Langkah Penggunaan Alat GPS ..........................................................................9
3.2 Langkah Penggunaan Aplikasi ArcGis...............................................................15
BAB IV HASIL .............................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................33

2

BAB I PENGENALAN

1.1 Sejarah Navigasi
Manusia sejak zaman dahulu telah menggunakan sistem navigasi untuk

menandakan jalan saat mereka berburu agar mudah menemukan jalan untuk
kembali dengan menggunakan ranting dan batu. Selain itu, para pelaut yang
menyusuri gari pantai agar tidak tersesat di lepas pantai. Ilmu navigasi lebih
berkembang pesat saat para pelaut menemukan cara dengan menggunakan rasi
bintang. Akan tetapi hal itu memiliki kelemahan yaitu, bintang hanya dapat dilihat
pada malam hari dan saat cuaca cerah. Perkembangan selanjutnya yang cukup
pesat juga dengan ditemukannya sistem magnetic bumi yaitu menggunakan alat
kompas, yang mana alat ini dapat diketahui arah kemana kita pergi atau dimana
posisi kita berdasarkan dua titik acuan. Sistem ini merupakan sistem yang sangat
sering digunakan dalam survey dan pemetaan dibidang geologi, kehutanan
ataupun perencanaan wilayah.

Perkembangan yang tidak kalah pesat yaitu penggunaan GPS, yang telah
teruji dalam menentukan posisi geografis saat keberhasilan perang teluk
(Solichin, 2005). Medan tempur yang didominasi oleh padang pasir, mejadikan
pasukan Amerika Serikat (AS) untuk menentukan posisi tanpa sistem navigasi
yang akurat. Dengan bantuan dari Peralatan GPS dapat bermanuver bahkan saat
badai atau malam hari. Sejak itu, GPS telah diperkenalkan untuk digunakan di
luar militer. Beberapa satelit diluncurkan untuk tujuan komersial.

1.2 Global Positioning System (GPS)

GPS merupakan singkatan dari Global Positioning System yang merupakan
sistem penentuan posisi geografis di bumi. GPS adalah sistem navigasi satelit
yang menyediakan informasi lokal dan waktu dalam berbagai kondisi cuaca,
dimanapun di atas permukaan bumi, spenajang masih menerima sinyal GPS yang
dipancarkan dari satelit (Marjuki, 2016). Selain itu, GPS merupakan teknologi
yang sangat penting karena membantu untuk menentukan posisi kordinat di
permukaan bumi dan mempermudah dalam membuat pemetaan. GPS dapat
memberikan posisi suatu objek di bumi dengan akurat dan efisien. Kordinat yang
dimiliki oleh GPS yaitu kordinat tiga dimensi x, y, dan z, serta memberikan
informasi waktu serta kecepatan bergerak secar kontinyu diseluruh dunia. Saat
ini, GPS berkembang sangat pesat, yang dapat memenuhi kebutuhan manusia
akan teknologi. Hal ini menyebabkan semakin banyaknya jenis GPS yang beredar
di masyarakat. GPS pada dasarnya terbagi menjadi 3 jenis yaitu GPS navigasi,
GPS bumi dan bumi frekuensi ganda. Navigasi GPS adalah GPS genggam
dengan ketinggian 3 sampai 10 meter, biasanya bisa Anda pegang. Selain
digunakan sebagai perangkat navigasi, juga dapat digunakan untuk pemetaan.
Prinsip kerja GPS adalah pengukuran jarak (range) antara receiver dengan satelit.
Dimana pemancaran sinyal satelit yang diterima alat secara pasif paling tidak GPS
harus memperoleh sinyal dari 3 satelit untuk dapat menentukan posisi dengan
tepat. Keunggulan GPS adalah mudah dioperasikan dan dapat mengetahui lokasi
geografis dengan cepat, sehingga siapapun dapat mengoperasikannya kapanpun
dan dimanapun. Namun karena pengaruh atmosfer, sinyal GPS juga lemah, dan
sulit digunakan di dalam ruangan atau terhalang gedung bertingkat. Selain itu, bila

3

digunakan di area dengan tutupan kanopi yang lebat, tingkat akurasinya melebihi
1 meter (Maulana, 2014).

1.3 ArcGis

Sistem Informasi Geografis (SIG), sistem berbasis komputer Digunakan untuk
menyimpan dan memproses informasi geografis. Sistem Informasi Geografis
digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek dan
fenomena Lokasi untuk analisis Perangkat lunak Arcgis adalah alat berbasis objek
dan mudah digunakan memungkinkan kami untuk mengatur, memelihara,
mendefinisikan dan analisis peta dan informasi spasial setiap objek dalam satu
proyek. ArcGIS juga memiliki kemampuan untuk melakukan query (pelacakan
data) dan analisis spasial. Menggunakan arcgis, kita dapat dengan cepat
mengubah simbol peta, menambahkan gambar, dan grafik, letakkan tanda utara,
skala dan judul, dan cetak peta kualitas tinggi. ArcGIS menggunakan data tabular,
gambar, file teks dan data spreadsheet grafik.

SIG mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu
titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa dan akhirnya memetakan
hasilnya. Data yang akan diolah pada SIG merupakan data spasial yaitu sebuah
data yang berorientasi geografis dan merupakan lokasi yang memiliki sistem
koordinat tertentu, sebagai dasar referensinya. Sehingga aplikasi SIG dapat
menjawab beberapa pertanyaan seperti; lokasi, kondisi, trend, pola dan
pemodelan. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dari sistem informasi
lainnya.

ArcGIS adalah salah satu paket perangkat lunak (Software) Sistem Informasi
Geografi (SIG) yang dikembangkan oleh Enviromental System Research
Institute (ESRI), Suite aplikasi ArcGIS ini juga sama dengan suite aplikasi lainnya
seperti microsoft office pada windows, didalamnya terdapat banyak aplikasi.
ArcGIS meliputi perangkat lunak berbasis Windows sebagai berikut:

1. ArcReader, yang memungkinkan pengguna menampilkan peta yang dibuat
menggunakan produk ArcGIS lainnya;

2. ArcGIS Desktop, memiliki tiga tingkat lisensi:
3. ArcView, yang memungkinkan pengguna menampilkan data spasial, membuat

peta berlapis, serta melakukan analisis spasial dasar;
4. ArcEditor, memiliki kemampuan sebagaimana ArcView dengan tambahan

peralatan untuk memanipulasi berkas shapefile dab geodatabase;
5. ArcInfo, memiliki kemampuan sebagaimana ArcEditor dengan tambahan

fungsi manipulasi data, penyuntingan, dan analisis.

SIG membutuhkan hardware atau perangkat komputer yang memiliki
spesifikasi lebih tinggi dibandingkan dengan sistem informasi lainnya untuk
menjalankan software-software SIG, seperti kapasitas Memory (RAM), Hard-disk,
Prosesor serta VGA Card. ArcGIS membutuhkan prosesor komputer/laptop
sekurang-kurangnya 2,2 GHz atau lebih tinggi maka akan lebih baik
direkomendasikan menggunakan prosesor multi-core (dual core, core 2 duo, core
i3, core i5 dan core i7). Hal tersebut disebabkan karena data-data yang digunakan
dalam SIG baik data vektor maupun data raster penyimpanannya membutuhkan
ruang yang besar dan dalam prosesanalisanya membutuhkan memory yang
besar dan prosesor yang cepat. Untuk operasi sitem (OS) yang digunakan bisa
menggunakan 64 Bit dan 32 Bit.

4

BAB II APLIKASI GPS DAN ARCGIS
2.1 Aplikasi GPS

GPS Garmin adalah navigasi GPS yang sangat familiar. GPS cukup untuk
mendapatkan posisi koordinat di lapangan. Bahkan untuk kegiatan survey di
perkebunan, pertanian dan kehutanan, GPS tipe Garmin paling banyak digunakan
untuk kegiatan pengintaian, penentuan jarak tanam, dan lain-lain. Kisaran harga
yang murah membuat GPS ini banyak digunakan di dunia pendidikan sebagai
bahan pembelajaran. Sekalipun akurasi GPS Garmin lebih lemah dari 1 meter,
setidaknya dengan GPS Garmin kita dapat menggunakan sistem koordinat
geografis (longitude) dan Universla transverse Mercator (UTM) untuk menentukan
letak koordinat.

Garmin GPS Navigasi 60 merupakan suatu alat GPS tipe navigasi yang
dilengkapi dengan kompas digital. Garmin GPS ini memiliki kemampuan sebagai
berikut:
1. Dapat menentukan posisi (koordinat) dalam format geografi (lintang & bujur),

koordinat pada proyeksi peta (UTM), dll
2. Dapat menentukan ketinggian suatu tempat
3. Dapat menentukan waktu, kecepatan, dan arah
4. Dapat menyimpan koordinat sebanyak 3000 titik (waypoint)
5. Dapat menyimpan koordinat secara otomatis (track) sebanyak 10000 titik

Fungsi – fungsi tombol pada keypad Receiver Garmin GPS 60 adalah sebagai berikut:
1. Tombol ON/OFF
Tombol ini berfungsi untuk menghidupkan atau mematikan Receiver atau
untuk mengatur terang/gelap layar.
2. Tombol Zoom In dan tombol Zoom Out
Tombol ini berfungsi pada tampilan halaman (page) peta (map) untuk
memperbesar atau memperkecil tampilan peta dilayar.

5

3. Tombol FIND
Tombol Find berfungsi untuk menampilkan menu Find, berguna untuk navigasi
mencari suatu titik yang telah diketahui koordinatnya (waypoint) atau mencari
suatu kota (Cities).

4. Tombol MARK
Tombol Mark berfungsi untuk menyimpan posisi saat ini ke dalam waypoint.

5. Tombol QUIT
Tombol Quit berfungsi untuk keluar dari suatu tampilan menu atau kembali ke
halaman sebelumnya.

6. Tombol ROCKER
Tombol Rocker berfungsi untuk memilih menu atau menggerakkan kursor pada
tampilan di layer.

7. Tombol PAGE
Tombol Page berfungsi untuk pindah dari tampilan halaman (page) 1 ke
halaman berikutnya.

8. Tombol MENU
Tombol Menu berfungsi untuk menampilkan option masing-masing tampilan
halaman atau kalau ditekan 2 kali akan menampilkan halaman menu utama.

9. Tombol ENTER
Beberapa fungsi tombol ini adalah sebagai berikut: Untuk memilih
 MENU/SUB MENU.
 Untuk memasukkan data (misalnya memasukkan koordinat ke
waypoint).

Dibagian belakang Receiver Garmin GPS terdapat:
1. Port untuk koneksi kabel ke antena luar.
2. Port untuk koneksi kabel ke batterai luar.
3. Port untuk koneksi kabel USB ke computer.
4. Kunci penutup batterai.
5. Tempat batterai.

6

2.2 Aplikasi ArcGis
ESRI (Environmental System Research Institute) yang berpusat di Redlands,

California, adalah salah satu perusahaan yang mapan dalam pengembangan
perangkat lunak untuk GIS. Memulai debutnya dengan produk ArcInfo 2.0 pada
awal 1990 an, ESRI terus memperbaiki produknya untuk mengakomodasi berbagai
kebutuhan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan. Software ArcGis
memiliki modul (ekstensi) yang dapat digunakan untuk melakukan analisis tertentu,
yaitu:
1. Modul standar, ini adalah paket perangkat lunak yang dapat digunakan ArcGIS

Menetapkan dan mengelola data spasial dan data atribut
2. Modul analisis spasial dapat melakukan berbagai analisis spasial seperti itu

Bisa dilakukan di arcinfo
3. Modul jaringan digunakan untuk melakukan analisis data jaringan.
4. Modul analisis 3D untuk melakukan tampilan dan analisis Standar data citra

satelit

Dengan ArcGis kita dapat melakukan beberapa kegiatan seperti:
 Menampilkan data arc/info
 Menampilkan data tabular
 Mengimpor data tabular dan menggabungkannya dengan data yang sedang
 ditampilkan
 Menggunakan fasilitas standard query language (SQL) untuk mengambil

record-record suatu basis data untuk kemudian menampilkan petanya
 Menentukan atribut dari suatu feature
 Mengelompokkann feature dengan symbol yang berbeda menurut atributnya
 Menentukan lokasi feature-feature yang sama
 Melakukan penghitungan statistic
 Membuat grafik sesuai dengan atributnya
 Mengatur tata letak peta untuk dicetak
 Melakukan ekspor-impor data
 Membuat suatu aplikasi untuk pengguna lain

Produk yang paling terkenal dan hingga saat ini masih banyak digunakan oleh
pengguna GIS adalah Arc/Info 3.51 dan ArcView 3.3. Kedua produk ini masih
digunakan karena sifatnya yang ringan, tidak haus memory dan kelengkapan
fasilitasnya cukup memadai. Saat ini, produk terakhir ESRI adalah ArcGIS versi 10
yang dirilis pada 28 Juni 2010 yang lalu. Dengan bervariasinya kalangan pengguna
GIS, software ArcGIS yang diproduksi oleh ESRI mencakup penggunaan GIS pada
berbagai skala:
1. ArcGIS Desktop, ditujukan untuk pengguna GIS profesional (perorangan

maupun institusi)
2. ArcObjects, dibuat untuk para developer yang selalu ingin membuat inovasi

dan pengembangan
3. Server GIS (ArcIMS, ArcSDE, lokal), dibuat bagi pengguna awam yang

mengumpulkan data spasial melalui aplikasi di internet
4. Mobile GIS, diciptakan bagi pengguna GIS yang dinamis, software ini

mengumpulkan data lapangan.

7

a. Keunggulan ArcGis
ArcGIS itu sangat berguna dalam berbagai bidang kehidupan dan lebih unggul

daripada sistem informasi biasa. Misalnya:
 Pelayanan kesehatan contohnya dapat mengembangkan sebentuk peta

ilustrasi sehingga dapat memudahkan user untuk membuat peta dalam suatu
wilayah yang mengilustrasikan distribusi atau penyebaran terhadap suatu
penyakit, kematian bayi, dsb.
 Dalam bidang agriculture: user dapat mengetahui bagaimana cara untuk
meningkatakan suatu produksi berdasarkan data yang ada.
 Dalam bidang marketing sehingga kita dapat cara meningkatakan/
mengoptimalisasikan pemasaran.
 Dalam bidang Geografi: Misalnya kita dapat mengetahui lokasi rawan yang
terjadi dari bencana alam.
b. Kelemahan ArcGis
Selain memiliki beberapa keunggulan diatas, ternyata software ArcGIS juga
memiliki beberapa kelemahan yang menjadi bahan evaluasi kedepannya.
 ArcGIS perlu spek hardware yang lebih tinggi. Dalam bahasa yang simple,
ArcGIS lebih berat.
 ArcGIS secara default tidak support multi View dan multi layout. Ini sangat
menyulitkan pembuatan peta masal seperti Peta kegiatan GNRHL.
 Penggunaan ArcGIS tidak akan efisien jika tidak menggunakan beberapa
software yang lain selain ArcMap yang dibuka bersama, misalnya ArcCatalog,
Windows Explorer, dan Notepad.
 ArcGIS tidak 100% persen kompatible dengan ArcView 3x. Proses migrasi
akan sangat revolusioner, seperti migrasi dari MS Word 2003 ke MS Word
2007.
 Di ArcGIS terdapat Xtool dan ET tetapi berbayar.

8

BAB III LANGKAH PENGGUNAAN
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai tata cara menggunakan alat GPS
dan aplikasi ArcGis pada pembuatan peta. Bagian ini berisi langkah – langkah
penggunaan alat GPS dari cara menghidupkan hingga menyimpan titik koordinat /
data yang diinginkan serta memasukkan data yang telah diperoleh ke dalam aplikasi
ArcGis. Secara umum langkah yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 1.

Observasi

Tentukan lokasi dan titik
koordinat yang diingikan

Simpan dan catat titik koordinat
yang diperoleh sebagai data

Transfer data titik koordinat ke
komputer dengan aplikasi DNR

Masukkan data titik koordinat
pada aplikasi ArcMap / ArcGis
Gambar 1. Skema Langkah Pembuatan Peta

3.1 Langkah Penggunaan Alat GPS
1. Tampilan Informasi Layar (Page)

Receiver Garmin GPS Navigasi 60 menampilkan informasi ke pengguna
dalam bentuk halaman per halaman (page) informasi di layer monitor, ada lima
(5) tampilan halaman informasi yang terdiri dari Satelite Page, Trip Komputer
Page, Map Page, Compass Page, Main Menu Page. Untuk pindah dari tampilan
halaman satu ke halaman lainnya dapat melakukan dengan menekan tombol
PAGE atau QUIT.
A. Satelit Page

Menampilkan informasi jumlah satelit yang diterima dalam bentuk diagram
batang dan sky plot, posisi atau koordinat Geografi (lintang dan bujur) serta
ketelitian koordinat.

9

Pada halaman satelit ini punya beberapa pilihan (option) yang dapat
ditampilkan dengan menekan tombol Menu.
B. Trip Komputer Page
Menampilkan informasi data untuk navigasi seperti kecepatan, arah, jarak,
waktu, posisi, ketinggian dan lain-lain.

Informasi data yang ditampilkan dapat dipilih sesuai kebutuhan, dengan cara
menekan tombol menu, dan memilih sub menu Change data Fields.
C. Map Page
Menampilkan peta dan informasi navigasi (sesuai kebutuhan). Pada tampilan
halaman peta ini beberapa hal yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

 Zoom IN/OUT (memperbesar atau memperkecil) tampilan skala peta.
 Menampilkan titik waypoint.
 Menampilkan hasil pengukuran Track (seperti jalan, dll).
 Mengukur jarak antara 2 titik di peta, dll.

10

Pada halaman Peta (map) ini punya beberapa pilihan (option) yang dapat
ditampilkan dengan menekan tombol Menu. Map Page Option diatas
digunakan untuk mengatur tampilan informasi peta, sebagai contoh untuk
menampilkan informasi Speed, Heading, dan lokasi pada tampilan peta dapat
dilakukan sebagai berikut:

 Pada tampilan peta, tekan tombol menu 1 kali
 Selanjutnya menggunakan tombol Rocker pilih Data Fields, kemudian

tekan tombol Enter.
 Kemudian menggunakan tombol Rocker pilih 3 Data Fields, maka

dilayar peta akan muncul kotak informasi Speed, Heading, dan lokasi.
 Untuk mengganti informasi pada masing-masing kotak data, gunakan

menu Change Data Field.
D. Compass Page

Menampilkan informasi navigasi, pada dasarnya sama dengan Map Page:
 Speed (kecepatan).
 Dist To Next (jarak ke titik yang dituju).
 To Course (arah/azimuth ke titik yang dituju).
 Off Course, koreksi ke arah garis tujuan di lapangan (kiri atau kanan).
 Track (arah perjalanan/pergerakan receiver).

E. Main Menu
Main Menu adalah Menu untuk mengatur parameter receiver (datum, format
koordinat), satuan panjang/sudut/waktu yang diinginkan, atau informasi
mengenai GPS, tinggi muka laut, waypoint, beberapa program bantu seperti
kalkulator, kalender, stopwatch, games dan lain-lain.

11

2. Menghidupkan Receiver Garmin GPS Navigasi 60
Untuk menghidupkan receiver dapat dilakukan dengan menekan tombol

ON/OFF, setelah dihidupkan receiver akan melakukan inisialisasi (acquiring
satellite atau mencari sinyal satelit), setelah menerima 4 satelit akan muncul
tampilan halaman informasi satelit beserta koordinat sebagai berikut:

Informasi kanan atas menunjukkan Koordinat Geografi posisi alat saat ini,
bagian kiri atas menunjukkan ketelitan koordinat tersebut (makin kecil nilainya
makin baik). Bagian diagram batang menunjukkan informasi jumlah satelit dan
kuat sinyal satelit yang diterima.
Catatan:

Apabila receiver tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama (3 bulan)
dalam keadaan batterai dilepas, lakukan inisialisasi seperti berikut:
 Hidupkan receiver (tekan tombol ON/OFF).
 Setelah mucul halaman Satellites, tekan tombol menu 1 kali. Akan muncul

Satellite option sebagai berikut:

 Menggunakan tombol Rocker pilih NEW LOCATION, kemudian tekan Enter,
setelah itu pilih Automatic dan tekan Enter.

 Untuk kondisi seperti ini perlu waktu inisialisasi sekitar 15 menit.

12

A. Pengaturan Unit
Pengaturan unit dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Hidupkan alat.
b. Pilih MAIN MENU (tekan tombol Menu dua kali).
c. Dengan tombol Rocker, pilih Setting dilanjutkan dengan menekan
tombol Enter.
d. Selanjutnya menggunakan tombol Rocker pilih item Menu Units
dilanjutkan dengan menekan tombol Enter.
e. Menggunakan tombol Rocker, pindahkan kursor ke Position Format,
tekan Enter selanjutnya pilih sebagai berikut:
 Pilih format hdddo mm’ ss.ss’’ kemudian tekan tombol Enter
untuk koordinat Geografi.
 Pilih UTM/UPS kemudian tekan Enter untuk koordinat UTM.
f. Pindahkan kursor ke Map Datum, dan pilih WGS 84.
g. Selanjutnya pindahkan balok kursor ke Distance/Speed, tekan Enter,
kemudian pilih Metric diikuti dengan menekan tombol Enter.
h. Pindahkan balok kursor ke Elevation (Vert Speed), tekan Enter,
kemudian pilih Meters (m/sec) diikuti dengan menekan tombol Enter.
i. Pindahkan balok kursor ke Depth, tekan Enter, kemudian pilih Meters
dilanjutkan dengan menekan tombol Enter.
j. Pindahkan balok kursor ke Temperature, tekan Enter, kemudian pilih
Celcius dilanjutkan dengan menekan tombol Enter.
k. Setelah selesai tekan tombol Quit.

B. Pengaturan Waktu
Pengaturan waktu dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Hidupkan alat.
b. Pilih MAIN MENU (tekan tombol Menu dua kali).
c. Dengan tombol Rocker, pilih Setting dilanjutkan dengan menekan
tombol Enter.
d. Selanjutnya menggunakan tombol Rocker pilih item menu Time
dilanjutkan dengan menekan tombol Enter.
e. Menggunakan tombol Rocker, pindahkan kursor ke Time Format,
tekan Enter, selanjutnya pilih 12 hour atau 24 hour, diikuti dengan
menekan tombol Enter.
f. Selanjutnya pindahkan balok kursor ke Time Zone, tekan Enter,
Kemudian pilih Other diikuti dengan menekan tombol Enter.
g. Selanjutnya pindahkan balok kursor ke UTC Offset, tekan Enter,
Kemudian isikan +09.00 untuk WIT, +08.00 untuk WITA, dan +07.00
untuk WIB dilanjutkan dengan menekan tombol Enter.
h. Setelah selesai tekan tombol Quit.

C. Pengaturan Interface
Pengaturan Interface perlu dilakukan agar Receiver dapat berkomunikasi
dengan komputer, hal ini diperlukan untuk memindahkan data hasil
pengukuran ke komputer. Pengaturan Interface dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
a. Hidupkan alat.
b. Pilih MAIN MENU (tekan tombol Menu dua kali).
c. Dengan tombol Rocker, pilih Setting dilanjutkan dengan menekan
tombol Enter.

13

d. Selanjutnya menggunakan tombol Rocker pilih item menu Interface
dilanjutkan dengan menekan tombol Enter.

e. Menggunakan tombol Rocker, pindahkan kursor ke Tserial Data
Format, tekan Enter, selanjutnya pilih GARMIN, diikuti dengan
menekan tombol Enter.

f. Setelah selesai tekan tombol Quit.

D. Pengaturan Tampilan Informasi pada halaman (page) Trip Komputer
Pengaturan tampilan informasi ini agar informasi yang muncul dilayar trip
komputer sesuai dengan kebutuhan. Pengaturan dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut:
a. Hidupkan alat.
b. Pilih Trip Komputer Page (dengan cara tekan tombol page beberapa
kali sampai muncul halaman trip komputer).
c. Selanjutnya tekan tombol Menu satu kali.
d. Dengan tombol Rocker, pilih Change Data Field dilanjutkan dengan
menekan tombol Enter.
e. Selanjutnya menggunakan tombol Rocker pilih item menu Data Field
yang akan dirubah tampilan informasinya (misalnya Field Odometer
mau diganti dengan informasi posisi/koordinat) dilanjutkan dengan
menekan tombol Enter.
f. Menggunakan tombol Rocker pilih Location (selected), diikuti dengan
menekan tombol Enter.
g. Sekarang informasi Odometer telah berubah menjadi informasi
koordinat.
h. Setelah selesai tekan tombol Quit.

3. Pengukuran Posisi/ Koordinat Objek Titik di Lapangan

Pengukuran di lapangan
1. Datang ke lokasi objek titik yang akan diukur (kondisi terbuka).
2. Hidupkan alat.
3. Tunggu beberapa saat (setelah satelit keterima 4), akan muncul
informasi koordinat.
4. Catat atau rekam ke memori (Waypoint) dengan cara:
 Tekan tombol MARK.
 Menggunakan tombol Rocker pilih Avg/rata-rata, dilanjutkan
dengan menekan tombol Enter, setelah Estimated Accuracy
terpenuhi misalnya 2 meter, tekan tombol Enter.
 Kalau perlu beri nama titik pada baris paling atas.
 Pindahkan kursor ke tombol Ok selanjutnya tekan Enter.
5. Sebaiknya catat no urut Waypoint dan harga koordinat di formulir
survey dan lengkapi juga dengan keterangan objek yang diperlukan.
6. Lakukan hal yang sama untuk titik lainnya.

14

3.2 Langkah Penggunaan Aplikasi ArcGis Desa yang akan kita
A. Langkah Membuat Pemetaan tentukan sebagai lokasi

1. Buka Aplikasi Google Earth

2. Mencari lokasi atau wilayah

Keterangan :
1. Untuk pencarian lokasi wilayah
2. Untuk menampilkan keterangan tambahan lain seperti nama tempat, foto
dan jalan

3. Membuat Batasan koordinat

1. Tambahkan label
2. Pindahkan label
3. Beri nama
4. Jika ingin mengganti

label
5. Koordinat dicopi ke

NotePad
6. Ok

Cara lain untuk memunculkan keterangan koordinat dengan “klik kanan”

pada label kemudian “pililh properties”

15

4. Menyimpan Gambar Peta

1. Untuk mengatur arah dan besar kecilnya (zoom) tampilan peta
2. Pilih “File”
3. Pilih “Save”

4. Pilih “Save Image”

4. Pilih Map Option dan hilangkan tanda centang

16

5. Pilih Resolusi yang diinginkan

6. Save Image dengan format JPG

Selanjutnya akan dipetakan menggunakan aplikasi ArcMap 10.8, Berikut langkah
pemetaannya:

1. Untuk memulai program arcmap klik logo pada desktop anda, atau

klik search arcmap lalu klik arcmap 10.8 .

2. Input peta satelit. ketika satuan belum diketahui, maka kita harus mengubah

satuanya terebih dahulu dengan cara klik kanan pada layer, lalu pilih

properties.

17

111
111

2
3. Lalu pilih Coordin2ate System dan pilih WGS 1984 untuk satuan decimal

degree
4. Klik Ok

18

5. Kemudian Klik add data untuk menampilkan yang sudah kita ambil pada
Google Earth Pro

6. Pilih peta yang sudah disimpan dalam bentuk JPG
7. Lalu klik OK

19

8. Selanjutnya melakukan transfer data menggunakan aplikasi DNr Garmin

Klik file>loading file : untuk mentransfer atau mengambil data dari GPS
20

Tampilan setelah melakukan pentransferan data
9. Input Titik Kordinat Peta, dari GPS yang telah kita transfer ke DNr lalu kita Salin

ke Notepad
Input titik koordinat
dari notepad

21

10. Data dari notepad di input (x untuk longitude dan y untuk latitude).

11. Input SHP file, Jika data shp telah disiapkan maka untuk memanggilanya:
a. “Klik kanan” Pada layer
b. Pilih “add data”
c. Pilih folder lokasi shp file
d. Pilih shp file yang ingin diinput atau di tampilkan pada peta

22

Berikut tampilan shp yang telah diinput;
23

B. Langkah Membuat SHP File Baru
7. Klik menu windows lalu klik catalog
8. Lalu klik pada pilihan Home-Document\ArcGis

24

2. Pilih direktori penyimpanan anda dengan cara klik kanan pada Home--
Document\ArcGis, lalu pilih New dan pilih folder

3. Klik kanan pada folder penyimpanan ada, lalu klik shapefile

25

4. Pada entri ‘name’ dapat diisi sesuai dengan keinginan anda
5. Feature Type pilih “point” untuk titik

26

6. Kemudian, klik Edit untuk menentukan koordinat system shp point baru
anda.

7. Pilih sesuai dengan kebutuhan anda, memakai "geographic coordinate
system" untuk pemakaian lebih umum.

27

8. Pilih"world"
9. kemudian pilih "WGS 1984" dan lalu klik Ok

28

10. Klik Ok lagi
11. SHP file baru siap digunakan

29

BAB IV HASIL
Pada bagian ini merupakan hasil dari langkah kerja pada bagian sebelumnya.
Hasil yang diharapkan yaitu peta lokasi Malang serta informasi potensi pada setiap
desa. Beberpa lokasi yang telah ditentukan yaitu Desa Ngabab, Desa Donowarih,
Desa Jabung, Desa Argosari, Desa Petungsewu, Desa Tegalweru, dan Desa Sendang
Biru. Berikut merupakan hasil pemetaan dari setiap lokasi:
a. Peta dan Informasi Potensi di Desa Ngabab, Pujon, Malang

b. Peta dan Informasi Potensi di Desa Donowarih, Malang

c. Peta dan Informasi Potensi di Desa Jabung, Malang

30

d. Peta dan Informasi Potensi di Desa Argosari, Malang
e. Peta dan Informasi Potensi di Desa Petungsewu, Malang
f. Peta dan Informasi Potensi di Desa Tegalweru, Malang

31

g. Peta dan Informasi Potensi di Desa Sendang Biru, Malang
32

DAFTAR PUSTAKA
33


Click to View FlipBook Version