Gambar 5.16 :
(https://id.pinterest.com/pin/10414642877955744/)
Gambar 5.19 :
(https://id.pinterest.com/pin/572520171359884692/)
Gambar 5.17 :
(https://id.pinterest.com/pin/238620480247271130/)
Gambar 5.18 : Gambar 5.20:
(https://id.pinterest.com/pin/178173728985991545/) (https://id.pinterest.com/pin/697776536007314797/)
• Warna Remaja (Usia 13 – 17 Tahun)
Masa remaja ini tahapan yang paling sulit dialami/harus dilalui seseorang. Rasa
harga dirinya kuat sekali. Secara mental dalam kondisi yang belum stabil karena di
satu sisi mereka tidak mau dianggap kanak-kanak tetapi disisi lain mereka belum
menjadi pribadi yang dewasa.
Karakter dan Perilaku : (Bambang & Kp, 2010)
o Mempunyai niat yang besar.
50
o Daya pikir lebih jernih, bisa ditingkatkan lewat olah raga.
o Lebih dewasa.
o Teori karakter emosi tegangan: penggunaan pola garis yang tajam, warna yang
tidak serasi.
Warna : (Bambang & Kp, 2010)
o Pola garis.
o Natural : Berkesan hangat, dekat dengan alam.
o Hijau Rumput : Berkesan segar.
o Hitam : Berkesan, maskulin, megah, penuh percaya diri dan perlindungan,
dramatis, misterius.
o Kuning : Cerah, membangkitkan energi dan mood, penuh semangat, ceria.
o Biru malam.
Gambar 5.21 :
(https://id.pinterest.com/pin/508695720394285129/)
Gambar 5.22 :
(https://id.pinterest.com/pin/53480314314397750/)
51
Gambar 5.23 : Gambar 5.24 :
(https://id.pinterest.com/pin/720787115347983594/) (https://id.pinterest.com/pin/741475526130026603/)
• Warna Pasca Remaja (Usia 17 – 25 Tahun)
Kelompok ini merupakan kelompok usia produktif. Ada hal yang dominan pada
kelompok usia ini yaitu semakin jelasnya perbedaan antara pria dan wanita juga
persahabatan dengan lawan jenis maupun jenis kelamin yang sama lebih stabil.
Sikapnya tidak dapat lagi dipengaruhi dengan mudah oleh pendirian orang lain.
Warna yang umum dikenakan oleh usia ini yaitu warna biru dongker, hitam, hijau, dan
krem. Warna-warna tersebut memberikan kesan optimis, sederhana, bijaksana,
lembut, aktif dalam bersosialisasi, dermawan, ramah, dan memiliki kekuatan
emosional.
52
Gambar 5.26 :
(https://id.pinterest.com/pin/6328261851356810
75/)
Gambar 5.25 :
(https://id.pinterest.com/pin/5405023927810593
85/)
Gambar 5.27 :
(https://id.pinterest.com/pin/2495276355916461
94/)
Gambar 5.28 :
(https://id.pinterest.com/pin/1066087161634246
71/)
53
• Warna Dewasa (Usia 25 – 50 Tahun)
Pada kelompok ini seseorang sudah masuk kekehidupan yang mapan. Masa
pencaharian sudah terlampaui, mereka sudh tidak mencari-cari lagi hal-hal baru yang
dijadikan alternatif. Warna yang umum digunakan pada usia ini yaitu warna biru muda
pada kemeja, tas coklat dan topi yang serasi, menggambarkan karakter yang simple,
ramah, memiliki kekuatan emosional, dan bijaksana seperti karakter yang dimiliki
orang dewasa pada umumnya.
Gambar 5.29: Gambar 5.31 :
(https://id.pinterest.com/pin/2191283380984697 (https://id.pinterest.com/pin/2882304449060280
60/ ) 67/)
Gambar 5.30 : Gambar 5.32 :
(https://id.pinterest.com/pin/3518505948725859/ (https://id.pinterest.com/pin/2698642026620768
) 24/)
54
• Warna Orang Tua (Usia 50 Tahun Keatas)
Pada kelompok ini usia seseorang sudah sampai pada taraf pribadi yang tenang
dan datar sehingga berkesan statis secara physic juga mereka memerlukan
ketenangan. Energi sudah mulai terbatas, pada kehidupan sosial pun biasanya sudah
lebih mantap dan kewibawaan sangat ingin mereka tampilkan. Pada umumnya
penggunaan pakaian formal laki-laki usia 50 tahun ke atas seperti jas, kemeja formal,
dan syal sebagai aksesorisnya menggunakan warna-warna gelap yang terlihat
elegan.
Gambar 5.33: Gambar 5.34 :
(https://id.pinterest.com/pin/1268045457340231 (https://id.pinterest.com/pin/3290443165349584
50/) 56/)
Gambar 5.35: Gambar 5.36 :
(https://id.pinterest.com/pin/1722627544823787 (https://id.pinterest.com/pin/4029314978868918
60/) 63/)
55
Bab VI
Warna Dan Style
Istilah gaya (style) dijelaskan sebagai suatu karakteristik maupun ekspresi artistik
yang unik, dimana terdapat pada bangunan arsitektur, musik, pakaian, karya seni,
lukisan, dan lain sebagainya (DR. Paul H. Nystrom dalam Stone, 2006). Gaya dalam
pakaian terbentuk dari kombinasi unsur detail yang membuat suatu jenis pakaian menjadi
unik serta berbeda dengan pakaian lainnya. Sebuah gaya juga sering diasosiasikan
dengan cara berpakaian seseorang (artis ternama) maupun merujuk pada periode waktu
tertentu, seperti gaya Yunani, Romawi, Renaissance, dan lain sebagainya.(Adrianti,
2018)
Menurut Zaman (2002) karakteristik gaya (style) dapat diklasifikasikan menjadi enam
kategori yaitu : (Adrianti, 2018)
1) Feminine Romantic atau gaya dengan karakter penampilan yang lembut, halus,
manis, dan cantik, serta penuh dengan warna pastel dan motif bunga.
Gambar 6.1: Gambar 6.2:
(https://id.pinterest.com/pin/4557784247928917 (https://id.pinterest.com/pin/7071355789922248
88/) 12/)
56
Gambar 6.3 : Gambar 6.4 :
(https://id.pinterest.com/pin/3245407168965797 (https://id.pinterest.com/pin/1057290449989458
75/) 234/ )
2) Sporty Cassual yaitu gaya dengan karakter kepribadian yang modern, sportif,
dengan penampilan yang segar (fresh), trendi, dan enerjik. Jenis busana digunakan
yang nyaman, mudah dalam perawatannya, serta mengguakan asesoris maupun
motif yang kecil dan sederhana. Warna yang sangat digemari adalah warna netral
dengan motif geometris sederhana, kotak-kotak kecil atau garis-garis halus.
Gambar 6.5 : Gambar 6.6 :
(https://id.pinterest.com/pin/7979822463786877 (https://id.pinterest.com/pin/1049198663086018
3/) 17/)
57
Gambar 6.7 : Gambar 6.8 :
(https://id.pinterest.com/pin/3685211820094737 (https://id.pinterest.com/pin/7923521281616377
81/) 59/)
3) Classic Elegant yaitu karakter gaya klasik konservatif yang bersifat abadi (memiliki
periode waktu pakai yang cukup panjang). Gaya ini bersifat chic dengan penampilan
yang anggun, tenang, sederhana namun berkualitas baik (mahal). Warna yang
digemari warna netral, hitam, putih, krem, dan warna-warna ke arah tint.
Gambar 6.9 : Gambar 6.10 :
(https://id.pinterest.com/pin/5340988370648910 (https://id.pinterest.com/pin/6592144642063490
86/) 60/)
58
Gambar 6.11 : Gambar 6.12:
(https://id.pinterest.com/pin/2420691672434193 (https://id.pinterest.com/pin/7406311011938559
6/) 52/)
4) Exotic Dramatic adalah gaya yang unik, khas, dan original. Penampilannya sangat
mengikuti trend dan sangat ekspresif. Gaya ini juga bersifat sangat individual.
Warna magenta, hitam, kuning oker, hijau lumut, warna tanah dan autumn, warna
gelap dipadukan dengan aksen warna cerah.
Gambar 6.13 : Gambar 6.14 :
(https://id.pinterest.com/pin/1059050287275658 (https://id.pinterest.com/pin/2279954185151444
76/) 9/)
59
Gambar 6.15 : Gambar 6.16 :
(https://id.pinterest.com/pin/3735173628149228 (https://id.pinterest.com/pin/3870287803583912
88/) 7/)
5) Art of Beat adalah gaya yang bersifat eksentrik, kreatif, dan juga bersifat individual.
Gaya ini tidak pernah mengacu pada tren serta tidak berpenampilan seperti orang
kebanyakan. Warna gelap dengan sedikit aksen cerah, paduan warna yang
digunakan bersifat eksentrik, tidak terlalu umum seperti merah ungu muda (fuchsia)
dengan warna merah ungu tua (Bordeaux) atau kuning oker (curry) dengan biru
ungu (ungu anggur).
Gambar 6.17 : Gambar 6.18 :
(https://id.pinterest.com/pin/4015241230224159 (https://id.pinterest.com/pin/3068077933646621
84/) 24/)
60
Gambar 6.19 : Gambar 6.20 :
(https://id.pinterest.com/pin/1239194272347699 (https://id.pinterest.com/pin/4925109092452873
23/) 02/)
6) Sexy Alluring yaitu tipe penampilan yang menggoda, berani, dan percaya diri.
Warna yang digemari adalah merah dan shocking. Asesoris yang digunakan
berukuran besar atau banyak dan berkesan berkilau (blink-blink).
Gambar 6.21 : Gambar 6.22:
(https://id.pinterest.com/pin/6843361058804699 (https://id.pinterest.com/pin/1784552039579324
32/) 56/)
61
Gambar 6.23: Gambar 2.24 :
(https://id.pinterest.com/pin/3404440530804459 (https://id.pinterest.com/pin/1990028772717503
62/) 65/)
Seluruh karakter gaya dapat dikombinasikan satu sama lain untuk menciptakan
gaya busana baru; misalnya dalam kasus seorang Wanita yang lembut dan cantik
(feminine) namun menyukai celana denim kasual dengan penggunaan sandal atau
sepatu, maka akan menciptakan gaya feminine-casual. Kombinasi gaya klasik dan gaya
feminin akan menciptakan gaya feminin-Classic, dan lain sebagainya.
62
Kesimpulan
Warna memiliki peranan penting bagi manusia sebagai elemen estetika, representasi
dari alam, dan alat/sarana/media komunikasi (fungsi representasi). Munsell menyelidiki
warna dengan standar warna untuk aspek fisik dan psikis. Sebelum ditemukannya
lingkaran warna, penjelasan mengenai warna sering dipaparkan dalam bentuk linear atau
garis seperti yang dibuat oleh pythagoras dan aristoteles. Namun Newton membuat
terobosan baru setelah menemukan pembiasan cahaya pada sebuah prisma, ia
memenyatukan warna awal dan akhir dari hasil pembiasan cahaya yang ada menjadi
sebuah lingkaran warna.
Menurut Lebond (2017), warna diketahui bisa memberikan pengaruh terhadap
psikologi, emosi serta cara bertindak manusia. Warna juga menjadi bentuk komunikasi
non-verbal yang bisa mengungkapkan pesan secara instan dan lebih bermakna.
Psikologi warna adalah suatu bidang kajian mengenai bagaimana warna dapat
mempengaruhi mood dan tingkah laku, yang merupakan ilmu pengetahuan yang relatif
baru (Retno, 2017).
Warna yang dikeluarkan dari lingkarannya akan memiliki kekuatan sendiri. Kualitas
dan kuantitas keluasannya merupakan faktor yang sangat menunjang”. Setiap warna
ternyata memberikan reaksi yang berbeda pada otak. Nilai dan kepentingan sebuah
warna dalam komposisi tidak berdiri sendiri. Kualitas dan kuantitas keluasannya
merupakan faktor-faktor yang sangat menunjang.
63
Daftar Pustaka
Adrianti, P. (2018). Analisis Gaya Busana Kerja Muslimah, Studi Kasus: Pekerjaan Sektor Formal
di Kota Jakarta. Jurnal Rupa, 2(1), 41. https://doi.org/10.25124/rupa.v2i1.755
Angela, B., Damajanti, M. N., & Muljosumarto, C. (2021). PERANCANGAN ACTIVEWEAR
UNTUK MENDUKUNG KESEHATAN MENTAL DENGAN PENDEKATAN PSIKOLOGI
WARNA. 4, 309–316.
Bambang, R. M., & Kp, S. (2010). Pengaruh Warna Terhadap Kamar Tidur Anak. Jurnal Teknik
Sipil Dan Perencanaan, 12(1), 79–90. https://doi.org/10.15294/jtsp.v12i1.7002
Basuki, A., Elektronika, P., & Surabaya, N. (n.d.). Makna Warna Dalam Desain.
Darmaprawira W.A, S. (2002). Warna: Teori dan Kreatifitas Penggunaannya (Kedua). Penerbit
ITB.
Dini, A. U. (2017). Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Permainan Warna
Berpengaruh Terhadap Kreativitas Anak Usia Dini. 1(2), 118–123.
https://doi.org/10.31004/obsesi.v1i2.23
Hananto, B. A. (2019). PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL LINTAS MEDIUM UNTUK BRAND
MAKANAN ( STUDI KASUS : KUPANA ) Intermedia Visual Identity Design For Food Brand
( Case Study : Kupana ). 2, 38–47.
Hidayat, A., Anggraini, A. Y. U., Hardiyanti, P., & Yuliana, D. (2013). Kajian Penerapan Material
Ekspos pada Rumah Tinggal Ditinjau dari Segi Estetika. 1(3), 1–12.
Hidayatullah, R. (2016). Pembuatan Desain Website Sebagai Penunjang Company Profile CV.
Hensindo. 11–25. http://sir.stikom.edu/id/eprint/2329/5/BAB_III.pdf
Ii, B. A. B., & Majalah, P. C. (2002). Bab ii warna sebagai unsur visual dan aplikasinya pada. 13–
48.
Kurniawan. (2017). IMLPEMENTASI WARNA TATA ATRISTIK SEBAGAI PENDUKUNG
KARAKTER TOKOH PADA FILM FIKSI “DALAM BIS.” SAGA TANJUNG ILHAM, 87(1,2),
149–200.
Labesi, T. (2013). Analisis Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance Di Pt Bank
Sulut Kantor Pusat Manado. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 1(4),
1274–1283. https://doi.org/10.35794/emba.v1i4.2907
Mahasiswa, N. (n.d.). LITTLE BOO.
Meilani, M. (2013). Teori Warna: Penerapan Lingkaran Warna dalam Berbusana. Humaniora,
4(1), 326. https://doi.org/10.21512/humaniora.v4i1.3443
Monica, M., & Luzar, L. C. (2011). Efek Warna dalam Dunia Desain dan Periklanan. Humaniora,
2(2), 1084. https://doi.org/10.21512/humaniora.v2i2.3158
Patrycia, Z. (2013). Pengaruh warna psikologis manusia. MINDJournal, 3(1), 31–48.
Purnama, S. (2010). Elemen Warna Dalam Pengembangan. Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 113–
130.
Rani, S. (2018). Jurnal Inovasi Pendidikan Ekonomi. Jurnal Inovasi Pendidikan Ekonomi, 8(2),
127–135. Jurnal Inovasi Pendidikan Ekonomi Available at h
64
Rebranding, I. I. (2020). Bab ii. identitas visual. 5–36.
Said, A. A. (2012). Dasar Desain Dwimatra. In Universitas Negri Makassar (Vol. 53, Issue 9).
Tyas, D. E. (2012). Redesain Sign System Taman Safari Indonesia II Prigen Sebagai Upaya
Optimalisasi Informasi.
Yogananti, A. F. (2015). Pengaruh Psikologi Kombinasi Warna Dalam Website. ANDHARUPA:
Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia, 1(01), 45–54.
https://doi.org/10.33633/andharupa.v1i01.956
Adrianti, P. (2018). Analisis Gaya Busana Kerja Muslimah, Studi Kasus: Pekerjaan Sektor Formal
di Kota Jakarta. Jurnal Rupa, 2(1), 41. https://doi.org/10.25124/rupa.v2i1.755
Angela, B., Damajanti, M. N., & Muljosumarto, C. (2021). PERANCANGAN ACTIVEWEAR
UNTUK MENDUKUNG KESEHATAN MENTAL DENGAN PENDEKATAN PSIKOLOGI
WARNA. 4, 309–316.
Bambang, R. M., & Kp, S. (2010). Pengaruh Warna Terhadap Kamar Tidur Anak. Jurnal Teknik
Sipil Dan Perencanaan, 12(1), 79–90. https://doi.org/10.15294/jtsp.v12i1.7002
Basuki, A., Elektronika, P., & Surabaya, N. (n.d.). Makna Warna Dalam Desain.
Darmaprawira W.A, S. (2002). Warna: Teori dan Kreatifitas Penggunaannya (Kedua). Penerbit
ITB.
Dini, A. U. (2017). Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Permainan Warna
Berpengaruh Terhadap Kreativitas Anak Usia Dini. 1(2), 118–123.
https://doi.org/10.31004/obsesi.v1i2.23
Hananto, B. A. (2019). PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL LINTAS MEDIUM UNTUK BRAND
MAKANAN ( STUDI KASUS : KUPANA ) Intermedia Visual Identity Design For Food Brand
( Case Study : Kupana ). 2, 38–47.
Hidayat, A., Anggraini, A. Y. U., Hardiyanti, P., & Yuliana, D. (2013). Kajian Penerapan Material
Ekspos pada Rumah Tinggal Ditinjau dari Segi Estetika. 1(3), 1–12.
Hidayatullah, R. (2016). Pembuatan Desain Website Sebagai Penunjang Company Profile CV.
Hensindo. 11–25. http://sir.stikom.edu/id/eprint/2329/5/BAB_III.pdf
Ii, B. A. B., & Majalah, P. C. (2002). Bab ii warna sebagai unsur visual dan aplikasinya pada. 13–
48.
Kurniawan. (2017). IMLPEMENTASI WARNA TATA ATRISTIK SEBAGAI PENDUKUNG
KARAKTER TOKOH PADA FILM FIKSI “DALAM BIS.” SAGA TANJUNG ILHAM, 87(1,2),
149–200.
Labesi, T. (2013). Analisis Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance Di Pt Bank
Sulut Kantor Pusat Manado. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 1(4),
1274–1283. https://doi.org/10.35794/emba.v1i4.2907
Mahasiswa, N. (n.d.). LITTLE BOO.
Meilani, M. (2013). Teori Warna: Penerapan Lingkaran Warna dalam Berbusana. Humaniora,
4(1), 326. https://doi.org/10.21512/humaniora.v4i1.3443
Monica, M., & Luzar, L. C. (2011). Efek Warna dalam Dunia Desain dan Periklanan. Humaniora,
65
2(2), 1084. https://doi.org/10.21512/humaniora.v2i2.3158
Patrycia, Z. (2013). Pengaruh warna psikologis manusia. MINDJournal, 3(1), 31–48.
Purnama, S. (2010). Elemen Warna Dalam Pengembangan. Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 113–
130.
Rani, S. (2018). Jurnal Inovasi Pendidikan Ekonomi. Jurnal Inovasi Pendidikan Ekonomi, 8(2),
127–135. Jurnal Inovasi Pendidikan Ekonomi Available at h
Rebranding, I. I. (2020). Bab ii. identitas visual. 5–36.
Said, A. A. (2012). Dasar Desain Dwimatra. In Universitas Negri Makassar (Vol. 53, Issue 9).
Tyas, D. E. (2012). Redesain Sign System Taman Safari Indonesia II Prigen Sebagai Upaya
Optimalisasi Informasi.
Yogananti, A. F. (2015). Pengaruh Psikologi Kombinasi Warna Dalam Website. ANDHARUPA:
Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia, 1(01), 45–54.
https://doi.org/10.33633/andharupa.v1i01.956
66
Biodata Mahasiswa
Nama : Revina Dwiyanti
Tempat Tanggal Lahir : 28 April 2001
Alamat : Jalan Johar Baru No.29 Rt/Rw ;
Jenis Kelamin 003/05 Jakarta Pusat
Status : Perempuan
Pekerjaan : Melum Menikah
Agama : Mahasiswa
Kewarganegaraan : Islam
Berat Badan : Indonesia
Tinggi Badan : 46 kg
Hobi : 157 cm
Alamat Email : Membaca Novel dan Menari
Nomor Telepon : [email protected]
: 089666027812
67